Sun Rui?
Siapa Sun Rui? Siapa yang bernama Sun Rui?
Di aula utama lantai satu Kantor Pos Hantu, banyak orang menengok ke kiri dan kanan, saling berbisik, ingin tahu siapa yang merupakan Sun Rui.
Hasilnya setelah berkeliling, baru tersadar bahwa tidak ada seorang pun di sini yang bernama Sun Rui.
Maka ada yang menduga kemungkinan Sun Rui sudah tewas dalam peristiwa supranatural, kedatangan Yang Jian Sekarang ini sudah terlambat.
Ada juga yang merasa aneh, karena dari penampilan orang ini tidak terlihat seperti ditarik masuk oleh kekuatan gaib. Kedatangannya ke sini seolah ingin mencari seseorang, hanya saja salah lokasi - di sini memang tidak ada orang bernama Sun Rui.
Namun persis di saat ini.
Di dinding aula lantai satu tiba-tiba muncul sebuah pintu. Seorang pria bertongkat yang berjalan pincang muncul dari balik pintu tersebut. Di belakang pintu gerbang ternyata tersembunyi ruang dimensi lain berisi sofa, rak alkohol, bar, dan fasilitas hidup lainnya. Selain itu terdapat sebuah makam tanah raksasa.
Kemunculan adegan ini membuat banyak orang di aula lantai satu terkejut.
Mereka sudah menjelajahi tempat ini berkali-kali dan 100% yakin bahwa di lantai satu hanya ada aula utama. Tak disangka, hanya terhalang sebidang tembok ternyata tersembunyi alam semesta lain.
"Kapten Yang, sudah lama tak berjumpa! Aku sebelumnya masih menduga-duga kapan Kapten Yang akan mampir ke tempatku. Tak disangka datangnya begitu cepat. Tapi ini bukan tempat yang tepat untuk bicara, bisakah kita lanjutkan di ruang dalam?" Senyum mengembang di wajah Sun Rui sebelum mengundang Yang Jian ke ruangan di belakangnya.
"Baik." Yang Jian tidak menolak. Langkahnya tergesa menuju sana.
Tak lama kemudian, keduanya meninggalkan aula lantai satu dan menghilang dari pandangan kerumunan.
"Dan setelah mereka berdua menghilang, pintu itu juga tidak terlihat lagi, hanya menyisakan dinding kosong yang polos."
"Ternyata masih banyak rahasia yang tidak kami ketahui di sini. Di aula lantai satu, ternyata tersembunyi tempat seperti ini, benar-benar di luar dugaan."
"Siapa Sun Rui itu? Sepertinya dia sudah lama berada di sini. Mungkin dia lebih memahami Apartemen Neraka ini daripada siapa pun. Jika kita bisa menemukannya, mungkin bisa mendapatkan informasi."
"Jangan naif. Baik Sun Rui maupun orang yang baru masuk itu yang dipanggil Kapten Yang, semuanya sangat berbahaya. Pasti mereka adalah Pengendali Hantu kelas atas. Jika kita bermasalah dengan mereka, kita bahkan tak akan tahu bagaimana cara mati."
Orang-orang di aula mulai saling berbisik. Tapi karena mereka bukan anggota lingkaran gaib dan tak punya data intelijen, mustahil bagi mereka untuk mengetahui rahasia Kantor Pos Hantu.
Saat ini, Yang Jian dan Sun Rui memasuki aula lain.
Ini juga lantai satu Kantor Pos Hantu dengan situasi yang persis sama seperti di luar, hanya persiapannya sedikit berbeda.
"Silakan duduk, Kapten Yang." Sun Rui tersenyum memberi isyarat.
"Kau mengaktifkan kembali Kantor Pos Hantu?" tanya Yang Jian langsung ke inti sebelum sempat duduk.
Sun Rui perlahan berjalan sambil membawa sebotol cola. Ia meletakkan minuman itu di depan Yang Jian, lalu berkata: "Kapten Yang, era ini membutuhkan banyak tenaga. Aku membuat aturan permainan baru, berharap bisa membina sekelompok Pengendali Hantu yang berasal dari Kantor Pos Hantu. Jika berhasil, akan kupaksa mereka menangani peristiwa supranatural. Mungkin ini bisa mengubah zaman ini."
“Barusan saya lihat di luar, kau terlalu banyak menarik orang secara paksa. Dari tampaknya kau berencana menang dengan kuantitas. Pantas saja di Kota Dahan tidak ada peristiwa supranatural tapi populasi penduduknya sedikit, ternyata ini ulahmu. Lagipula tempat yang sering kehilangan banyak penduduk pasti akan menimbulkan kepanikan besar.” Yang Jian juga tidak sungkan-sungkan mengambil cola dan meminumnya.
“Tidak, saya tidak menyuruh mereka ikut peristiwa supranatural sebagai amatiran. Setiap pendatang baru yang masuk ke sini akan menerima pelatihan selama beberapa waktu, dan potret kurir lantai lima sebelumnya adalah mentor terbaik.” Sun Rui berkata dengan serius: “Selain itu, berbeda dengan Kantor Pos Hantu, saya berencana mengubah tempat ini menjadi pangkalan pelatihan.”
“Kurir surat generasi tua berbagi pengalaman, ditambah saya memaksa mereka ikut peristiwa supranatural untuk belajar bertahan hidup. Gabungan antara pengalaman dan praktik, ditambah seleksi alam, terbentuklah calon Pengendali Hantu yang kompeten.”
“Skema ini adalah hasil diskusi saya dengan para kurir lantai lima. Menurut saya di era sekarang ini skema ini sempurna, meski akan ada yang mati, pengorbanan sementara memang perlu. Seperti kami dulu, sekarang giliran generasi era ini yang harus berkorban.”
“Tanpa pengorbanan, tak ada masa depan, Kapten Yang. Saya tahu cara saya ini kejam dan dingin, tapi dibandingkan masa depan yang suram, saya yakin pengorbanan hari ini sepadan.”
Nada Sun Rui sangat tegas, dia yakin sedang menempuh jalan yang benar.
"Rencana yang bagus, mengubah Kantor Pos Hantu menjadi pangkalan pelatihan Pengendali Hantu dengan potret kurir lantai lima sebagai guru. Memang ini bisa mencegah banyak jalan memutar. Tapi bagaimana kau membuat mereka menjadi Pengendali Hantu? Mengendalikan hantu adalah hal yang tidak terkendali," Yang Jian bertanya.
Sun Rui berkata: "Dalam misi bertahan hidup yang berulang, melalui pengalaman melewati hantu gentayangan berkali-kali, mereka akan menyambar setiap kesempatan untuk mendapatkan kekuatan gaib. Aku hanya perlu menciptakan sedikit peluang. Di era ini, peristiwa supranatural terus bermunculan. Banyak hantu dalam peristiwa tersebut bisa dikendalikan, hanya rasa takut yang membuat banyak orang melewatkan kesempatan menjadi Pengendali Hantu."
Yang Jian berkata: "Jika tidak ada halangan, skemamu memang bisa membina sejumlah Pengendali Hantu sesuai keinginanmu dalam waktu singkat. Tapi dibandingkan dengan tantangan era ini, jumlah ini masih seperti setetes air di tengah kobaran api. Karena setelah menjadi Pengendali Hantu, mereka pasti tidak mau dikontrol Kantor Pos Hantu. Nanti akan terjadi pemborosan energi internal."
"Dalam kondisiku sekarang, aku tidak bisa berharap terlalu muluk. Setidaknya sudah kulakukan yang terbaik," ujar Sun Rui dengan tatapan tenang.
"Benar juga. Karena kau sudah memulai, aku tidak akan menghalangi. Semoga pengorbanan sekarang sepadan dengan masa depan," Yang Jian tidak mencegah rencana Sun Rui.
Kemudian matanya beralih ke kuburan tua besar di samping.
"Apakah Wei Jing dan Feng Quan masih terbaring di dalam?"
“Tidak ada gerakan sama sekali, saya curiga mereka sudah mati.” Sun Rui berkata: “Pengendali Hantu sepertimu, Kapten Yang, hanya meredup selama setengah tahun. Mereka tertidur pulas lebih lama darimu, jadi saya pastikan kesempatan hidup mereka sangat tipis. Tapi tetap ada secercah harapan, makanya saya tidak pernah menyentuh kuburan tua ini.”
“Belum tentu mati, mungkin hanya terperangkap dalam keseimbangan yang . Mungkin perlu faktor eksternal untuk menghancurkannya.” Yang Jian berkata.
“Gali mereka keluar, selagi saya masih di sini hari ini.”
Tatapan Sun Rui menunjukkan keheranan: “Bagaimana jika mereka masih hidup? Tindakan ini bisa membinasakan mereka berdua.”
“Binasakan saja! Jika mereka tak bisa memberikan kontribusi untuk era ini, apa gunanya bangun setelah beberapa tahun atau belasan tahun? Lagipula waktu yang diberikan pada mereka berdua sudah cukup panjang.” Yang Jian berdiri dengan sikap tegas.
Sun Rui akhirnya mengangguk: “Saya paham.”
Di era ini tenaga manusia sangat kurang, kalau tidak, kita takkan memilih untuk menggali kubur hari ini.
“Jika Hantu Gentayangan dibangkitkan, saya yang akan menyelesaikannya.” Genangan air merah merembes dari bawah kaki Yang Jian, diikuti munculnya tombak panjang yang familiar perlahan dari dalam air.
“Ini tetap Guicha, harus tetap hati-hati.” Sun Rui juga berdiri, mulai mempersiapkan penggalian.
Dia tak perlu menghabisi sendiri, cukup mengontrol Kantor Pos Hantu untuk memindahkan tanah makam dari kuburan tua ini.
Seiring lantai mulai cekung, area sekitar mulai bergoyang-goyang.
Kuburan tua yang menonjol itu mulai ambruk dengan cepat, tanah makam tua yang berantakan satu per satu menghilang dari pandangan.
Tak lama kemudian, kuburan tua itu hanya menyisakan tumpukan tanah kecil.
Di antara tumpukan tanah itu, dua mayat perlahan mulai terlihat. Namun wajah kedua mayat ini masih tertutupi banyak tanah, tapi dari pakaian dan tinggi badan dapat terlihat bahwa mayat di bagian luar kemungkinan adalah Feng Quan, sedangkan mayat terdalam adalah Wei Jing yang memiliki kode nama Hantu Gentayangan.
Hanya saja saat ini kedua mayat tersebut tidak menunjukkan gerakan sama sekali, seolah tertidur pulas.
Selain itu, mayat yang terkubur selama setahun lebih ini sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan.
Yang Jian segera bergegas mendekat, ia membersihkan tanah yang menutupi wajah kedua mayat tersebut.
"Bagaimana, Kapten Yang?" tanya Sun Rui penuh rasa ingin tahu.
"Tidak ada tanda vital, tapi masih perlu diamati. Beberapa Pengendali Hantu yang telah menjadi luar biasa memang tidak memiliki ciri kehidupan. Kita harus menunggu mayat ini terbangun baru bisa menilai apakah mereka masih manusia atau sudah menjadi hantu," jelas Yang Jian.
