“Meski berhasil membangunkan Wei Jing dan Feng Quan, dua orang saja tidak bisa mengubah apa pun. Paling-ping hanya memperbaiki situasi di beberapa tempat. Karena itu, aku harus pergi dari sini dan terus mencari skema baru.”
Saat ini Yang Jian juga bersiap meninggalkan Kantor Pos Hantu.
“Sun Rui, sekarang kau sudah memulai ini—berencana membina sekelompok Pengendali Hantu yang berada di bawah Kantor Pos Hantu—maka lakukanlah dengan tekad bulat. Usahakan semampumu, karena tak ada yang tahu bagaimana masa depan nanti.”
Sun Rui mengangguk, “Semakin banyak metode, semakin banyak jalan. Aku paham logika ini. Percaya Kapten Yang juga bisa menemukan jalan yang lebih baik.”
“Semoga saja.”
Yang Jian tidak berbicara lagi. Dia meninggalkan ruangan ini dan kembali ke aula lantai satu tadi.
Saat ini, aula lantai satu masih dipenuhi banyak orang. Mereka masih membicarakan kejadian sebelumnya. Bahkan beberapa orang mencoba mengetuk dinding untuk mencari pintu rahasia di baliknya.
Hanya saja orang-orang biasa ini belum bisa memahami eksistensi Kantor Pos Hantu.
Di sini, konsep ruang bisa terjungkirbalikkan. Banyak logika biasa sama sekali tidak berlaku di tempat ini.
“Itu dia, pendatang baru yang dipanggil Kapten Yang. Dia Pengendali Hantu asli. Jangan sampai kalian mengganggunya!”
“Pengendali Hantu, benar-benar membuat iri, tak disangka di antara kita muncul seorang Pengendali Hantu。”
“Tunggu, dia sepertinya akan pergi dari sini。”
Pandangan orang-orang ini tertuju pada Yang Jian，namun saat melihatnya berjalan langsung ke luar Kantor Pos Hantu，mereka semua tertegun。
Perlu diketahui tempat ini tidak bisa dimasuki/keluar sembarangan，hanya saat menjalani ujian misi bertahan hidupbisa keluar-masuk。Biasanya kau bahkan tidak bisa membuka pintu，kalaupun pintu terbuka，di luar juga tidak ada jalan menuju dunia nyata，kecuali misi bertahan hidup selesai，baru Kantor Pos Hantu akan menampilkan jalan khusus untuk membawamu kembali ke sini，mencegahmu tewas di wilayah gaib yang berbahaya。
“Dilihat dari caranya，dia sepertinya bisa keluar-masuk sini dengan bebas。Zhang Jinhong kau beruntung，meski tadi mencari masalah dengan Kapten Yang ini，tapi dia tidak membalas dendam。Lagi pula，dia sudah jadi Pengendali Hantu，pasti menganggap remeh orang biasa seperti kita，wajar saja kalau mengabaikanmu。” Seseorang berbisik。
Pria bernama Zhang Jinhong itu ekspresi berubah-ubah：“Para Pengendali Hantu juga ada tingkatannya，seorang Pengendali Hantu kuat bisa langsung melawan hantu gentayangan，yang lebih mengerikan bahkan bisa dengan mudah mengurung hantu gentayangan。Tapi kalau Pengendali Hantu lemah，sekadar peristiwa gaib biasa saja bisa berakibat fatal。”
“Kapten Yang ini masih muda，dan tidak ada tanda-tanda terkontaminasi oleh hal gaib di tubuhnya。Menurutku dia pasti baru jadi Pengendali Hantu belum lama，kemampuannya pasti tidak terlalu hebat。Mungkin suatu hari nanti setelah aku jadi Pengendali Hantu，bisa dengan mudah mengunggulinya。”
“Pendapatmu cukup masuk akal。” Orang di sebelahnya menyetujui。
Yang Jian mengabaikan pengaruh Kantor Pos Hantu, dia membuka pintu gerbang dan melangkah keluar.
Tapi tepat di saat ini, di luar Kantor Pos Hantu tiba-tiba muncul jalan kecil berkelok-kelok yang membentang hingga ke kejauhan, seolah melintasi batas dunia nyata dan gaib.
"Hm?"
Yang Jian yang sedang bersiap kembali ke Kota Dahan tiba-tiba menghentikan langkahnya karena merasakan sesuatu.
Dia melihat di jalan berkelok itu ada seorang pria dengan wajah ketakutan sedang berlari kencang menuju arah Kantor Pos Hantu. Pria itu tampak terluka, darah mengucur sambil berlari, dan tubuhnya bergoyang-goyang hingga hampir terjatuh beberapa kali.
"Lihat, itu Liu Shengyi! Dia kembali! Luar biasa, dia masih hidup! Ini pasti misi bertahan hidup kelimanya, dan itu misi solo! Semua orang menduga dia pasti mati kali ini. Tanpa anggota tim, sekali aturan membunuh hantu gentayangan terpicu, jelas tidak ada kesempatan selamat sama sekali."
"Jalan gaib di luar itu digunakan untuk membawanya kembali ke sini setelah misi bertahan hidup selesai. Tapi jalan ini sebenarnya aman. Kenapa dia berlari tergesa-gesa? Bagaimana jika terpeleset keluar dari jalan ini? Hantu tahu apa yang akan terjadi."
"Tidak, ini bukan itu. Liu Shengyi berlari seperti dikejar maut sepertinya ada sesuatu yang mengejarnya dari belakang."
Di aula utama lantai satu, beberapa orang mulai mengenali pria di jalan kecil itu.
Pria ini bernama Liu Shengyi, sama seperti mereka, adalah orang biasa yang ditarik Sun Rui ke dalam Kantor Pos Hantu, kemudian ditempa melalui tugas-tugas bertahan hidup yang berulang kali hingga menjadi Pengendali Hantu yang kompeten.
"Itu Hantu! Ya Tuhan, di belakang Liu Shengyi ada seekor hantu!" Terdengar jeritan histeris seseorang yang tiba-tiba.
Seiring Liu Shengyi yang terus mendekati Kantor Pos Hantu, seseorang melihat siluet ganjil di belakangnya dengan cara yang tak terduga.
Meski belum jelas terlihat, sekilas pandang saja sudah bisa dipastikan - itu sama sekali bukan orang hidup.
"Apa leluconnya? Seekor hantu mengikuti Liu Shengyi ke jalan kecil gaib? Situasi seperti ini ternyata bisa terjadi?" Seseorang terkejut, tak percaya dengan adegan di depan matanya.
"Bahaya! Liu Shengyi berusaha kabur kembali ke apartemen untuk memblokir pengejaran hantu gentayangan di luar dengan keistimewaan tempat ini. Tapi apakah tindakannya justru akan membawa hantu ke dalam?"
Begitu kata-kata itu meluncur, wajah banyak orang langsung memucat dalam sekejap.
Jika benar seekor hantu berhasil dibawa masuk, semua orang di sini akan mati karena sama sekali tidak memiliki strategi atau kemampuan untuk melawan hantu gentayangan.
Liu Shengyi terengah-engah dengan keringat dingin bercucuran di seluruh tubuhnya. Tenaga fisiknya sudah mencapai batas, setiap langkah terasa menyiksa. Namun nafsu bertahan hidup yang menggebu dan ancaman kematian memaksanya terus memeras setiap potensi dalam tubuhnya, bahkan luka berdarah pun diabaikan.
"Segera sampai, aku, aku harus hidup kembali ke apartemen, hanya dengan cara ini aku bisa menghindari dibunuh oleh hantu ini."
Matanya semakin berbinar, apartemen dengan lampu neon di depannya adalah harapannya untuk bertahan hidup.
Tapi hantu di belakangnya masih terus mengejar tanpa henti.
Jelas Liu Shengyi telah memicu aturan membunuh hantu gentayangan, hanya karena keistimewaan jalan kecil gaib ini, membuat hantu selalu terlambat selangkah, tidak bisa mudah menyusul Liu Shengyi.
Tapi situasi seperti ini hanya ada di jalan kecil gaib ini.
Begitu Liu Shengyi tiba di depan pintu gerbang Kantor Pos Hantu, dia akan segera kehilangan perlindungan jalan kecil gaib. Jika tidak bisa segera masuk ke dalam Kantor Pos Hantu saat itu, pasti akan dibunuh oleh hantu.
Tapi sosok dingin itu masih membuntuti tanpa henti.
Bagaimanapun Liu Shengyi berlari ke depan, dia tetap tidak bisa menjaga jarak yang cukup jauh dari hantu gentayangan.
"Dia tidak akan selamat." Yang Jian mengamati sejenak dan langsung menarik kesimpulan ini.
Karena dalam kondisi seperti ini, Liu Shengyi sama sekali tidak bisa membuka pintu dan masuk ke Kantor Pos Hantu dalam tiga detik. Tiga detik kemudian, hantu gentayangan juga akan menyelesaikan perjalanan di jalan kecil gaib ini dan tiba di depan pintu gerbang Kantor Pos Hantu, lalu langsung membunuhnya.
Kecuali Sun Rui turun tangan sedikit mengintervensi.
"Cepat, tutup pintunya! Jangan biarkan Liu Shengyi masuk!" Tapi saat ini, seseorang berteriak di aula utama lantai satu: "Jangan lihat aku, aku juga tak ingin melakukan ini. Jika dia membawa hantu masuk, kita semua akan mati. Aku melakukan ini untuk kebaikan kita semua."
"Begitu kata-katanya keluar, banyak orang mulai menunjukkan dorongan untuk bertindak, ingin segera menutup pintu.
Tapi saat melihat Yang Jian di depan pintu, semua orang ragu-ragu.
Mengurung Liu Shengyi di luar sebenarnya bukan masalah besar, kematian seorang survivor berpengalaman tidak akan berdampak signifikan. Namun jika hal ini membuat marah Sang Pengendali Hantu itu, siapa yang bisa bertanggung jawab atas pembalasan dendam nanti?
Kecuali jika Pengendali Hantu yang disebut Kapten Yang itu menarik diri sementara untuk menghindari bahaya saat ini, tidak ada yang berani menutup pintu.
Tapi pada saat kritis ini, Yang Jian mulai bergerak.
Alih-alih kembali ke Kantor Pos Hantu seperti yang diperkirakan orang lain, dia justru berjalan langsung ke arah Liu Shengyi.
Liu Shengyi yang kini juga melihat Yang Jian mendekat sama sekali tidak punya waktu untuk memperhatikan orang aneh ini. Dengan badan yang dipaksakan, gigi yang terkunci rapat, dia terus berlari tanpa berani mengurangi kecepatan sedikit pun - karena pelambatan sedikit saja akan membuatnya tertangkap hantu.
Kedua pria itu saling berpapasan.
"Setiap orang punya hak untuk bertahan hidup. Kau cukup beruntung hari ini bertemu denganku. Kalau begitu, akan kubantu sedikit." Kata Yang Jian membuka percakapan.
Liu Shengyi bahkan tidak punya niat untuk membalas. Dengan gerakan limbung, dia akhirnya tiba di depan pintu gerbang. Tangan berlumuran darahnya menggapai gagang pintu, bersiap memasuki Kantor Pos Hantu.
Tepat di saat itu, Hantu Ganas menyerang.
Namun ketika hantu itu hendak menerkam Liu Shengyi, Yang Jian tiba-tiba menghadangnya.
Terlihat Yang Jian mengulurkan tangannya untuk menangkap...
"Hantu gentayangan yang membuat semua orang ketakutan itu, saat ini malah dicekik mati olehnya, kemudian hantu itu langsung meredup dan tidak bergerak lagi."
"Yang Jian mengangkat hantu gentayangan itu, tak menoleh sedikitpun perlahan menjauh, akhirnya menghilang dari jangkauan pandangan kerumunan, sepenuhnya meninggalkan Kantor Pos Hantu."
"Adegan ini disaksikan oleh orang lain di Kantor Pos Hantu, semua orang mata membelalak dengan ekspresi terkejut."
"Ini... Bagaimana mungkin? Cuma dengan sekali gebrak saja langsung membatasi seekor hantu? Apa dia masih manusia?"
"Aku sepertinya melihat Shangdi."
"Barang tadi yang mengejar Liu Shengyi sampai ke jalan kecil gaib itu benar-benar hantu gentayangan? Bukan aktor spesialis yang sengaja diundang ya?"
"Aksi Yang Jian telah menjungkirbalikkan kognisi mereka."
"Karena mereka sangat paham, betapa mengerikannya hantu yang bisa mengikuti Liu Shengyi, mengejar sampai ke jalan kecil gaib, bahkan sampai ke sini."
"Tapi hantu semengerikan itu, di depan Pengendali Hantu yang dipanggil Kapten Yang itu malah seperti mengangkat anak ayam sembarangan dibawa pergi."
"Ini sama sekali bukan kemampuan yang bisa dilakukan Pengendali Hantu biasa." Zhang Jinhong saat ini juga seluruh tubuhnya gemetar tak terkendali.
"Orang dalam lukisan minyak pernah bilang, strategi melawan hal gaib harus menggunakan kekuatan gaib."
"Tapi Kapten Yang tadi, memburu hantu semudah menangkap nyamuk, sama sekali tidak menggunakan kekuatan gaib."
"Tidak, dia tidak tidak menggunakan kekuatan gaib, melainkan kekuatan gaib dalam dirinya sendiri terlalu mengerikan, sudah melebihi hantu gentayangan berkali-kali lipat. Jadi begitu sedikit menggunakan kekuatannya, hantu itu langsung tak bisa melawan. Tapi, apakah benar ada orang seperti itu? Bukankah seharusnya dia sudah tewas di tangan kebangkitan hantu gentayangan?"
Zhang Jinhong semakin takut semakin dipikirkannya.
Kejadian barusan meninggalkan bayang-bayang terlalu besar di hatinya.
