Ini adalah kota yang mati.
Tata kota ini persis dengan Kota Dachang di dunia nyata, hanya saja kota ini kosong melompong, dan sekitarannya sunyi hingga mengerikan.
Namun tepat di saat ini, di jalanan yang sepi, Yang Jian berjalan sendirian membawa anak hantu. Setiap langkahnya meninggalkan jejak kaki berdarah-darah di bawah kakinya. Jejak-jejak darah itu saling terhubung dari jauh ke dekat, warnanya berubah dari pudar menjadi pekat.
"Ini mungkin dunia Wilayah Hantu terakhir yang kubangun, dan juga akan menjadi kuburanku. Untungnya dunia ini terbangun di dalam patung emas itu. Meskipun di sini benar-benar tak terkendali, tak akan berdampak pada luar sama sekali."
Sambil terus melangkah, seluruh tubuh Yang Jian mulai mengeluarkan darah. Penampilannya sangat mengerikan, tapi ekspresinya tetap tenang, sama sekali tak menghiraukan kondisinya sendiri.
"Awalnya ingin berkeliling kota ini sekali lagi, bernostalgia untuk terakhir kalinya. Tapi dengan kondisiku sekarang, sepertinya tak bisa berjalan jauh lagi."
Ketika dia menghentikan langkahnya, tiba-tiba berada di depan pintu gerbang sebuah sekolah.
Sekolah Menengah 7 Kota Dachang.
Semua bangunan di dunia Wilayah Hantu adalah palsu. Meski sekolah ini sama dengan di dunia nyata, atmosfernya sama mati suri dengan area lain di kota.
"Baik juga. Jalan sebagai Pengendali Hantu-ku dimulai dari sini, seharusnya berakhir di sini pula."
Yang Jian kembali menyantap sekantong obat herbal, lalu kondisinya sedikit membaik. Dengan langkah santai ia memasuki sekolah. Saat tiba di lapangan yang familiar itu, ia memilih duduk langsung alih-alih melanjutkan perjalanan.
Anak hantu itu terus mengikuti. Saat Yang Jian duduk, ia hanya berdiam tak bergerak di sampingnya.
Tubuh Yang Jian masih mengeluarkan darah. Obat herbal pun tak mampu menghentikannya, hanya meredakan sedikit untuk membeli waktu. Bagaimanapun, kekuatan gaib yang melekat padanya kini telah melampaui banyak Pengendali Hantu papan atas era Republik. Jika obat itu gagal memperpanjang nyawa Zhang Bohua, tentu juga tak bisa menyelamatkannya.
Tatapannya tertancap pada anak hantu itu saat ia perlahan membuka mulut: "Rencana tahap kedua-ku telah lama kusiapkan, dan mustahil gagal. Satu-satunya ketidakpastian adalah: apakah aku yang akan bertahan, atau kau? Jika aku yang hidup, aku akan melampaui status Pengendali Hantu dan menggantikanmu sebagai eksistensi khusus. Jika kau yang bertahan, warisanmu akan mencakup segalanya dariku - termasuk memoriku - lalu menjalankan tanggung jawab yang kutinggalkan."
"Bagi dunia ini, tak penting siapa di antara kita yang bertahan. Karena siapapun itu, akan menjadi eksistensi yang tak tergantikan."
“Demi kehati-hatian, dan untuk membatasi dirimu, sebelum itu aku akan memberikan perintah terakhirmu. Perintah ini akan terpatri di tubuhmu selamanya seperti aturan membunuh.”
Anak hantu tetap tak bergerak sama sekali. Ia memiringkan kepala sedikit, seolah tak mengerti perkataan Yang Jian.
Namun Yang Jian terus melanjutkan gumamannya: "Ketika fenomena gaib mulai bangkit kembali, hantu gentayangan muncul lagi, umat manusia menderita, dan dunia memanggil namamu - saat itulah kau akan menjelma di dunia untuk mengusir hantu, memberantas kejahatan, menyelamatkan orang, serta menyebarkan kebaikan."
Anak hantu itu menerima perintah ini dalam ketidaktahuan, lalu menunggu saat untuk dijalankan.
Tapi hanya ini saja belum cukup.
Anak hantu tidak memiliki kesadaran orang hidup, juga tak punya kemampuan untuk menepati aturan membunuh ini.
Tapi Yang Jian memilikinya.
Karenanya Yang Jian bisa menyempurnakan hal ini dengan sempurna. Selanjutnya yang harus dilakukannya adalah membuat anak hantu ini berkembang lebih jauh. Hanya anak hantu dengan kemampuan mayat hidup yang bisa mewarisi segalanya darinya, dan tak perlu khawatir lagi dengan masalah kebangkitan Hantu Gentayangan di masa depan.
Maka Yang Jian tidak merasa takut, malah terlihat sangat tenang. Perlahan ia merentangkan kedua lengannya dan memeluk anak hantu itu.
Tubuhnya memancarkan cahaya merah sembari mengeluarkan darah, seluruh badannya terlihat seperti sedang meleleh.
Yang Jian mulai menghilang dengan cepat, menyatu ke dalam tubuh anak hantu.
Ia menggunakan dirinya sendiri sebagai pupuk untuk memberi makan anak hantu itu, membuatnya berkembang lagi.
Karena jika Yang Jian mati, maka anak hantu juga akan ikut mati. Namun jika anak hantu mewarisi segalanya dari Yang Jian, dia tidak akan menghilang, malah akan menghapus kelemahan terakhir dan sepenuhnya menjadi entitas independen.
Tapi entitas independen ini, akhirnya akan mewarisi kesadaran siapa, tak ada yang tahu. Mungkin anak hantu akan melahap segalanya tentang Yang Jian, mungkin juga kesadaran Yang Jian yang dilindungi Hantu Mimpi akan menggantikan anak hantu.
Tak lama kemudian.
Yang Jian benar-benar menghilang, sementara anak hantu juga berkembang dengan cepat.
Saat ini anak hantu sudah bukan anak kecil lagi. Seperti mayat hidup dulu, dia berkembang sampai fase ketiga, berubah menjadi pemuda berusia sekitar tujuh belas-delapan belas tahun dengan kulit putih mulus, wajahnya hampir sama persis dengan Yang Jian, hanya masih terlihat sedikit kekanak-kanakan.
Tapi dia tak lagi bergerak, seolah tertidur pulas, berdiri tegak di tempatnya.
Karena di dunia Wilayah Hantu ini tidak ada hantu gentayangan.
Perintah yang ditinggalkan Yang Jian sebelum menghilang tidak bisa dijalankan.
Hanya ketika dunia Wilayah Hantu lenyap, patung emas ini dihancurkan, dan ada yang memanggil namanya lagi, barulah dia akan terbangun dan menampakkan diri di dunia.
Jadi dia akan tinggal di sini sangat lama, sangat lama, sampai semua syarat terpenuhi.
Tapi bagaimanapun juga, Yang Jian telah sepenuhnya menghilang dari dunia nyata.
Kepergiannya, sepertinya juga tidak begitu penting.
Mungkin ada yang akan bersedih, tapi lebih banyak orang yang harus melanjutkan hidup mereka.
“Yang Jian pergi, apa rencana kalian selanjutnya?”
Di dalam rumah kuno, Wang Shanshan masih bertahan dan tidak mati meski Yang Jian menghilang. Dia menoleh ke arah Liu Xiaoyu dan Jiang Yan yang terlihat lesu.
“Aku harus kembali bekerja. Penanggung jawab Kota Dachang sekarang adalah Feng Quan, aku harus membantunya menangani peristiwa supranatural.” Kata Liu Xiaoyu dengan getir.
Wang Shanshan melanjutkan pertanyaan, “Sebelum pergi, Yang Jian sudah mengurus semuanya. Peristiwa supranatural pasti akan semakin berkurang. Tak lama lagi kau akan menganggur, apa yang mau kau lakukan nanti?”
“Tidak tahu. Mungkin pensiun lebih awal merawat orangtua, atau melakukan hal yang menarik minatku.” Liu Xiaoyu menggelengkan kepala.
“Aku berencana pulang ke kampung halaman merawat Bibi. Jika ada kesempatan, aku akan kembali ke Kompleks Perumahan Guanjiang menunggu Yang Jian muncul lagi.” Jiang Yan membuka mulut, “Dia bilang akan muncul 60 tahun kemudian, kurasa aku bisa menunggu sampai saat itu.”
“Kau benar-benar mau menunggu?” Liu Xiaoyu heran, “Tapi bisakah kau hidup sampai saat itu?”
“Kenapa tidak? Yang Jian meninggalkan uang banyak untukku. Aku tak perlu bekerja, fokus urus kesehatan. Hidup sampai 80-an tahun bukan masalah. Aku yakin saat Yang Jian muncul lagi, dia tak bisa menolakku.” Jiang Yan berkata seperti bertaruh.
“Sepertinya masuk akal.” Liu Xiaoyu terkejut dengan pemikiran Jiang Yan ini.
“Wang Shanshan, bagaimana denganmu? Apa rencanamu?” Tanya Jiang Yan.
Wang Shanshan melihat-lihat patung yang terletak di kamar ketiga lantai dua: "Saya berencana merenovasi rumah kuno ini... Mengubahnya menjadi kuil, di bagian tengah akan ditempatkan patung Yang Jian. Kemudian saya akan tinggal di kuil ini selamanya, tidak kemana-mana, membantu Yang Jian menjaga semua ini."
Beberapa orang mengobrol tanpa topik yang jelas.
Namun ketika senja tiba, akhirnya acara pun bubar.
Di dalam rumah kuno hanya tersisa Wang Shanshan seorang diri, bersama sembilan peti mati yang terlihat ganjil.
"Mungkin saya harus mencari kesempatan mengubur peti-peti ini. Membiarkannya tergeletak di sini terus menerus adalah potensi masalah." Wang Shanshan melirik peti-peti mati itu, hatinya mulai merencanakan sesuatu.
Tapi di dalam peti masih terbaring beberapa orang hidup, dia belum bisa melakukan ini.
Hanya bisa menunggu perlahan, sampai orang-orang di dalam keluar atau benar-benar mati baru bisa dilakukan.
Hari berganti hari.
Tepat sepuluh hari setelah Yang Jian menghilang.
Di sebuah area kosong yang aneh di Kota Dahai, tiba-tiba muncul seseorang dengan rambut acak-acakan mengenakan jubah tidur longgar, berjalan telanjang kaki sambil memegang pedang panjang meliuk yang aneh di tangannya, seperti orang gila.
Namun di balik rambut kusutnya, terlihat tatapan mata yang tajam menusuk.
"Aku akan membersihkan semua hantu gentayangan di dunia ini, memastikan tragedi tak terulang lagi!" Ye Zhen berteriak histeris.
Pada akhirnya dia berhasil mengatasi kegelapan hatinya, terbebas dari mimpi, bangkit kembali, lalu mengikuti jalan yang ditinggalkan Yang Jian untuk menghancurkan batas antara dunia nyata dan gaib, berhasil kembali ke Kota Dahai. Jika Yang Jian tidak meninggalkan jalan mundur, mustahil Ye Zhen bisa menerobos lapisan-lapisan wilayah hantu yang bagai neraka itu, pasti akan terperangkap sampai mati di sana.
Namun Ye Zhen yang mengalami semua ini seolah mengalami transformasi menjadi pribadi baru. Kenaifannya hilang, yang tersisa hanyalah obsesi yang nyaris gila-gilaan.
Kemudian Ye Zhen bergegas pergi, menghilang dalam gelapnya malam.
Sayangnya, Yang Jian yang telah menghilang tidak bisa menyaksikan momen kembalinya Ye Zhen ke lingkaran gaib ini.
Namun semua berjalan sesuai rencananya di masa depan, situasi membaik dengan cepat.
Sebulan setelah menghilangnya Yang Jian, insiden supranatural di dalam negeri berkurang drastis. Banyak kota kembali tertata.
Tiga bulan setelah kepergian Yang Jian, beberapa area yang diblokir mulai dibuka kembali. Sebab ada beberapa anggota lingkaran gaib yang giat memburu hantu: Ye Zhen berambut acak-acakan dengan pedang di tangan, Wei Jing si Guicha yang membawa tali hantu menangani kasus-kasus gaib, serta sosok misterius yang berkeliaran di malam hari namun tak bisa diingat wajahnya...
Setengah tahun setelah Yang Jian menghilang, situasi sepenuhnya terkendali. Kasus supranatural dalam negeri hanya tersisa di beberapa tempat, bisa dikatakan kembali ke era kebangkitan gaib. Bersamaan dengan itu, generasi baru Pengendali Hantu mulai gugur satu per satu, lingkaran gaib pun perlahan menghilang dari pandangan orang banyak.
"Setahun setelah Yang Jian menghilang, lingkaran gaib di dalam negeri tidak ada lagi, sementara peristiwa supranatural di luar negeri juga mulai menghilang satu per satu."
"Tiga tahun setelah Yang Jian menghilang, peristiwa supranatural global sudah sangat jarang terjadi. Kasus-kasus yang muncul sesekali semata-mata disebabkan oleh kebangkitan Hantu Gentayangan dari Pengendali Hantu yang tewas."
"Sepuluh tahun setelah Yang Jian menghilang, peristiwa gaib hampir punah. Markas besar membubarkan banyak departemen dan mulai memblokir semua informasi supranatural serta mengarsipkan dokumen-dokumen terkait."
……
"Era gaib telah diakhiri untuk sementara waktu."
"Tapi mereka yang benar-benar tahu rahasia dalam memahami: Era mengerikan penuh keputusasaan ini akan kembali datang enam puluh tahun setelah kepergian Yang Jian."
