"Karena arwah yang muncul di dunia ini lewat ritual hanya bertahan sebentar, para Pengendali Hantu era Republik ini ingin memanfaatkan momen sadar terakhir mereka untuk menyaksikan sosok legendaris pengakhir era gaib."
"Dan cara tercepat untuk memahami seseorang, sudah pasti adalah dengan mengujinya langsung."
"Hanya perlu satu kali bentrokan kekuatan gaib, mereka akan langsung paham pengaruh orang di hadapan ini."
"Jadi ucapan Luo Wensong juga tidak sepenuhnya salah."
Beberapa orang memandangi siluet yang terselimuti sinar emas di langit, tetap tanpa bicara, namun aura bahaya yang dingin dan menyeramkan memancar dari tubuh mereka.
"Benar-benar akan bertindak?"
He Yiner kali ini ekspresi wajahnya berubah samar, jebakan seperti ini sudah di luar kendalinya. Kecuali dia membatalkan ritual pemanggilan arwah dan memaksa meredakan konflik.
Tapi, sepertinya tidak perlu.
Generasi tua tidak berniat membunuh Yang Jian, mereka hanya ingin menguji kemampuan destruktifnya.
Memikirkan ini, He Yiner kembali mundur beberapa langkah, berusaha menghindari efek sampingnya.
"Waktu terbatas, aku yang duluan." Luo Wensong perlahan keluar dari dalam kuil leluhur.
Kehadirannya membuat pencahayaan sekitar meredup, seolah membawa semua orang ke Kantor Pos Hantu yang lampunya hendak padam.
Api hantu berkobar ganas mencoba menelan Luo Wensong, bahkan berusaha menariknya ke neraka tempat hantu gentayangan terjebak. Tapi kobaran api itu terhalang oleh wilayah hantu miliknya sendiri yang memaksa menahan laju api.
Meski begitu,
Suhu menyengat dari neraka berapi itu tetap terasa mengerikan.
Panas ini bisa memanggang hidup-hidup Pengendali Hantu sekaliber Luo Wensong sekalipun, membuatnya sangat tersiksa.
"Api gaib yang tidak terlalu menyeramkan ini, namun dengan memanfaatkan ribuan hantu gentayangan sebagai bahan bakar, menjadi sangat mengerikan. Ternyata benar, orang yang mampu mengakhiri era gaib tidak boleh diremehkan. Kau sendirian tidak bisa menguji kemampuannya, kita harus menyumbang bersama-sama."
Luo Qian saat ini memutar bola matanya yang beku. Ia juga keluar dari kuil leluhur. Begitu muncul, lapisan tanah makam tebal mulai menutupi lantai di sekitarnya.
Tanah makam menyatu dengan Wilayah Hantu Luo Wensong. Kekuatan gaib mereka saling bertumpuk, membentuk lahan pemakaman gelap yang mampu menguburkan banyak hantu gentayangan.
Dengan kemunculan lahan pemakaman gelap itu, aura panas mengerikan yang datang akhirnya dinetralisir oleh aura dingin yang menyeramkan.
Tapi kondisi mereka bukan seperti saat masih hidup. Tidak bisa berhadapan terlalu lama, jadi wajib menyelesaikan dengan cepat. Kalau tidak, saat waktu pemanggilan arwah berakhir, kesempatan kebangkitan ini akan sia-sia belaka.
Luo Wensong menyipitkan mata, pandangannya masih tertuju pada siluet di langit.
Semua pintu dan jendela di Kota Taiping mulai bergoyang-goyang hebat. Di belakang setiap pintu dan jendela, seolah ada siluet hantu gentayangan yang mengerikan sedang mondar-mandir. Para siluet itu kini gelisah, tak sabar ingin membuka pintu di depan mereka, menyusup dari kedalaman gaib tak dikenal ke dunia nyata.
"Brak, brak brak!"
Suara ketukan pintu berat dan menekan tiba-tiba bergema.
“Setelah itu, suara ketukan pintu seperti ini semakin banyak, hanya dalam hitungan detik, suara ketukan yang bergelombang padat bergema di sekitar kuil leluhur ini.”
“Kegaiban yang pasti mematikan bertumpuk dalam waktu secepat mungkin.”
“Luo Wensong benar-benar serius kali ini, jarang melihatnya begitu tulus.” Meng Xiaodong yang masih berada di dalam kuil menggerakkan muka tuanya, pandangan matanya terlihat sedikit keheranan.
Zhang Youhong di sebelahnya tertawa ringan: “Di era kami, sangat sedikit Pengendali Hantu di lingkaran gaib yang layak membuat Luo Wensong mengeluarkan kemampuan sepenuhnya. Susah payah terbangun dari hibernasi, dengan karakternya tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini. Apalagi... lawannya adalah sosok yang dijuluki sebagai satu-satunya yang mengakhiri Era Gaib. Jika masih bersikap seperti mendidik anak bawang, bisa-bisa muka tuanya akan tercoreng nanti.”
“Lagipula, jika lawannya bahkan tidak bisa mengalahkan Luo Wensong dan Luo Qian sekaligus, hak apa yang mereka miliki untuk berpura-pura jadi hantu di atas kepala kita?”
“Benar.” Sebuah sosok tinggi besar bergegas mendekat, Li Qingzhi berkata dengan suara berat: “Karena itu kita juga jangan hanya berdiri di sini menyaksikan. Siapkan rencana untuk bertindak kapan saja, mari kita lihat di mana batas kemampuannya. Aku juga ingin tahu apakah dia benar-benar layak membuat kita semua bekerja sama.”
Zhang Youhong tertawa sembrono: “Menurutku, dia paling hanya layak diladeni lima orang kalian. Jika aku yang turun tangan, takutnya malah tidak sengaja membunuh si anak bawang ini.”
“Kecepatan akumulasi kekuatan gaibmu terlalu lambat, waktu pemanggilan arwah tidak cukup untuk mendukungmu melakukan ini, dan jangan terlalu percaya diri. Apakah kau bisa mengalahkan kami orang-orang tua ini, hasilnya akan segera terlihat.” Zhang Bohua saat ini masih menengadah seolah mengamati suara yang berasal dari langit.
Sayangnya matanya sudah buta, sejak lama tak bisa melihat jelas dunia luar, dia hanya bisa merasakan keberadaan sosok itu.
Saat percakapan berlangsung, serangan gaib yang mengerikan telah mencapai tahap akhir persiapan.
Disertai serangkaian suara pintu dan jendela yang diterobos.
Serangan gaib Luo Wensong yang pasti mematikan kini telah mencapai puncak akumulasinya.
Pada momen ini, langit yang diselimuti cahaya keemasan tiba-tiba meredup, anak tangga yang seolah terbuat dari emas itu juga seketika terkikis habis oleh kekuatan gaib yang mengerikan.
Langit kembali diselimuti kegelapan dingin yang menyeramkan.
Siang dan malam menyelesaikan pergantiannya pada saat ini.
Namun sosok yang dipanggil itu tetap berdiri tegak di udara tanpa bergerak sedikitpun, hanya saja tanpa berbagai fenomena gaib yang menyertainya, sosok itu tak lagi terlihat ilahi melainkan berubah menjadi lebih menyeramkan, mata yang memancarkan cahaya itu kini bukan lagi keemasan melainkan merah darah yang menyala.
Cahaya merah darah tiba-tiba menyebar, bertabrakan dengan kegelapan yang telah mencemari langit.
Tapi tak lama kemudian, benturan kekuatan gaib ini menunjukkan hasil akhir.
Kegelapan menelan segalanya, serangan gaib yang pasti mematikan menghantam siluet orang itu. Cahaya merah yang baru saja muncul seketika padam kembali.
"Berhasil?" Mata mati rasa Luo Qian berputar pelan, seolah mencari jejak-jejak kecil.
Luo Wensong diam seribu bahasa, wajah tuanya yang penuh bercak mayat terlihat muram.
Ekspresinya telah memberitahu hasil pada kerumunan.
Tak lama kemudian.
Sekilas cahaya merah muncul kembali dalam kegelapan, bagai percikan api di tengah angin kencang yang nyaris padam setiap saat.
Namun cahaya merah ini menunjukkan ketangguhan luar biasa. Betapapun mengerikannya serangan gaib mematikan itu, tak ada cara untuk memadamkannya.
Bila serangan mematikan gagal membunuh lawan, berarti serangan Luo Wensong telah gagal.
Luo Qian yang baru menyadari situasi segera bertindak.
Cahaya merah dalam kegelapan padam lagi. Ribuan tanah makam bergerak-gerak gila, langsung menguburkannya.
Tanah makam itu terus bergerak dan bertumpuk, seolah menariknya ke jurang tak berdasar.
"Bisakah terkubur?" Hati Luo Qian mulai ragu.
Sepanjang hidupnya ia telah mengubur ribuan hantu gentayangan, tapi hari ini keyakinannya untuk memenjarakan lawan di lahan pemakamannya goyah.
Cahaya merah itu bagai api harapan - tak bisa ditelan gelap maupun dikubur tanah makam.
Meski kecil, ia mampu membakar seluruh dunia.
Tak lama kemudian.
Cahaya merah muncul kembali.
Dalam cahaya merah itu, siluet seseorang berjalan menghampiri sambil membawa tombak panjang.
Suara dingin bergema: "Jika kalian terbangun enam puluh tahun lalu, mungkin aku belum bisa mengalahkanmu. Tapi hari ini, kalian masih ingin mengujiku? Sungguh tidak tahu diri."
"Bahkan jika Luo Qian dan Luo Wensong yang menyerang, atau bahkan seluruh tim tujuh orang era Republik ini berkumpul, tetap takkan cukup. Aku sudah melampaui batas Pengendali Hantu, menemukan jalan yang belum pernah ada."
Luo Wensong menyipitkan mata: "Kalau begitu, biarkan kami para senior yang sudah usang ini menyaksikan—kekuatan gaib seperti apa yang bisa mengakhiri era gaib ini sendirian?"
Bersamaan dengan ucapannya, Zhang Youhong, Meng Xiaodong, Zhang Bohua, dan Li Qingzhi berempat keluar dari kuil leluhur.
Hasil pertarungan tadi jelas: Luo Qian dan Luo Wensong kalah, bahkan belum berhasil menguji kekuatan gaib lawannya.
Jarak kemampuan ternyata lebih besar dari perkiraan.
Jika ingin menyelamatkan muka, enam orang harus bekerja sama—dan sama sekali tak boleh ceroboh.
"Kalian ingin tahu? Baiklah. Aku akan menggunakan kekuatan gaib pengakhir zaman ini untuk mengantarkan para senior era Republik ke alam baka."
Yang Jian menghentikan langkah. Siluetnya terpancar jelas dalam cahaya merah.
"Ternyata begitu, pantas saja serangan barusan tak berpengaruh padamu, kau tidak eksis di masa kini?" Luo Qian kini memahami bau konspirasi, tanah makamnya hanya bisa menguburkan masa kini, tak mampu mengubur masa lalu maupun masa depan.
Yang Jian membalas dengan dingin: "Aku eksis di masa lalu, masa kini, masa depan."
Suaranya kembali bergema di atas kota kecil ini, seolah membawa ribuan efek gema.
"Kukatakan, kegelapan di depan mata pasti akan sirna."
"Ini kekuatan gaib yang bertumpuk." Luo Wensong menyempitkan matanya tajam, merasakan aura mengerikan.
Kecepatan penumpukan kekuatan gaib ini sungguh terlalu mengerikan, seolah diselesaikan dalam sekejap, seperti orang ini benar-benar eksis di tiga dimensi waktu sekaligus.
Hanya dengan satu kalimat, kegelapan yang menyelimuti kota langsung tercabik-cabik, tak memberi kesempatan perlawanan.
"Kukatakan, tanah makam ini harus segera lenyap." Suara bergema itu kembali datang dari langit.
Bak perintah dewa yang tak terbantahkan, tak ada yang bisa menolak.
Telapak tangan Luo Wensong berkedut halus, hatinya dipenuhi kengerian yang tak terkira.
Tak ada yang lebih memahami situasi ini selain dirinya.
Setiap ucapan pria ini bagai permohonan pada hantu gentayangan, memaksa kekuatan gaib mengintervensi realitas untuk mewujudkan semua keinginannya. Kekuatan gaib semacam ini memang luar biasa, namun dengan penumpukan yang tak terhitung jumlahnya, kini telah berubah menjadi sabda emas legendaris.
Yang lebih menakutkan - pengorbanan dari kekuatan gaib itu sama sekali diabaikan.
“Orang seperti ini, kami tidak bisa menang.” Meng Xiaodong saat ini juga terdiam, dia tidak bertindak, tapi dia tahu meskipun dirinya bisa eksis di masa lalu, tetap tidak bisa memblokir masa lalu orang ini.
Karena masa lalu orang ini lebih mengerikan daripada dirinya.
“Tidak perlu bertindak, bahkan jika aku pulih ke kondisi puncak, saat bertarung dengannya, satu kali bertemu langsung hancur.” Li Qingzhi juga membuka mulut, dia dengan jujur mengakui bahwa dirinya bukanlah rivalnya.
Sesaat kemudian, tanah makam yang menguburkan segalanya menghilang.
Kota Taiping kembali ke kondisi semula, seolah tidak ada perubahan apapun.
“Kalau mau mengukur dia, mungkin harus Zhang Dong yang datang.” Zhang Bohua berkata dengan suara rendah.
