Nan Gongling semakin yakin ada keanehan dalam suasana saat ini.
Tapi di hadapan tamu penting Li Yuhan, ia tak bisa menunjukkan keraguannya secara gamblang.
Untungnya seorang kenalan menghampirinya, mengusir rasa canggung yang mulai menyergap.
Orang itu tak lain adalah Penatua Dai Duxing yang membawa Qi Xun dkk menemui Ren Ci setengah hari sebelumnya.
Ketika Ren Ci menyadari bahwa "Nan Gongling" yang dibawa Qi Xun ke Bangsa Pengemis bukanlah Putra Pemimpin sejati, Dai Duxing juga hadir di tempat.
Awalnya dia mengira seseorang telah menyamar dengan menyamar sebagai Nan Gongling melalui teknik penyamaran, lalu melakukan hal yang menyinggung Istana Air Suci.
Untungnya Putri Istana Air Suci tidak langsung menyalahkan Bangsa Pengemis, melainkan menangkap penipu itu dan membawa Nan Gongling palsu ke Jinan, sehingga menghindarkan Bangsa Pengemis dari tuduhan palsu.
Siapa sangka, ketika topeng Nan Gongling palsu yang dibuat sangat realistis itu dibuka, wajah yang terungkap justru milik Biksu Miao Wuhua.
Bukan hanya Dai Duxing, bahkan Chu Liuxiang yang baru saja lega karena ternyata yang dibawa bukan Nan Gongling, langsung terdiam oleh kabar mengejutkan ini.
Ia benar-benar sulit untuk tidak mengingat kembali makanan yang diberikannya kepada temannya selama perjalanan ke Bangsa Pengemis, demi memastikan temannya tidak mati kelaparan.
Wuhua selalu memberikan kesan bak awang-awang nan suci tak ternoda, mana pernah terlihat semelarat ini.
Namun meski Qi Xun telah membuka titik bisunya, ia tetap bungkam seribu bahasa.
Wuhua kini menyadari: karena Nan Gongling gagal mengantisipasi perubahan situasi sebelum ia dibawa ke Jinan, sehingga identitasnya terbongkar di hadapan Ren Ci, maka pilihan terbaik adalah diam seraya berpura-pura menderita demi melindungi teman, serahkan hak penjelasan kepada Nan Gongling.
Asalkan tidak terlalu bodoh, Nan Gongling pasti akan menyusun alibi yang tepat untuk membebaskan mereka berdua dari skandal ini.
“Tapi bagaimana mungkin dia menyangka, karena kehadiran Li Yuhuan, Nan Gongling yang seharusnya mendengar sedikit kabar sebelum memasuki Jinan, ternyata benar-benar masuk ke dalam jebakan tanpa pengetahuan sama sekali?”
“Mengingat ini adalah Master Wuhua, seharusnya integritasnya tidak perlu diragukan, bukan?” Dai Duxing akhirnya pulih dari keterkejutannya dan berbicara. “Jika penangkapan Master Wuhua yang menyamar sebagai Wakil Ketua Bangsa Pengemis oleh Shao Gongzhu ini adalah sebuah kesalahpahaman…”
“Kamu bilang salah paham berarti salah paham?” Qi Xun memotongnya. “Jika ini hanya menyangkut Bangsa Pengemis, dan memperhatikan reputasi Ketua Ren serta Wakil Ketua, kalian boleh menyelesaikan internal. Tapi semua tahu bahwa Shifu saya dalam beberapa tahun terakhir sangat memeluk ajaran Buddha, mencari titik terobosan dari prinsip Zen——”
Shao Gongzhu Istana Air Suci masih muda, namun berwibawa besar, jelas bukan karakter yang mudah dibodohi.
Ia melirik biksu muda yang wajahnya pucat setelah mengalami pemukulan, kelaparan, dan bahkan sempat dikurung dalam peti mati—wajah aslinya terlihat jelas setelah topengnya dilepas. Tanpa sedikitpun mengurangi sikap tegasnya meski menghadapi seseorang yang terkenal baik, "Mengapa Wuhua Dashi berpura-pura menjadi Nan Gongling dan muncul di wilayah Hengyang? Aku harus tahu jelas. Jika tidak, Istana Air Suci tidak akan berani berhubungan dengan Shaolin."
"Jika ini hanyalah alasan yang direkayasa untuk membodohiku, lebih baik tidak usah diucapkan. Tolong Bangzhu Ren awasi Wuhua Dashi ini terlebih dahulu, jangan biarkan mereka bertemu. Biarkan aku mendengar penjelasan Shaobangzhu Nan Gongling."
"Seharusnya demikian." Ren Ci mengangguk setuju terhadap serangkaian pernyataan Qi Xun yang tidak memberi ruang untuk penolakan.
Qi Xun sengaja tidak mengungkapkan apa yang dilakukan Wuhua yang menyamar sebagai Nan Gongling di Hengyang—mungkin ada alasan tersembunyi, namun ini bukanlah fokus pembahasan saat ini.
Mengapa keduanya melakukan tindakan menukar identitas ini, meskipun Ren Ci sangat menyayangi anaknya, ia merasa perlu bertindak adil dan menanyakan detail sebenarnya.
Orang lain mungkin tidak tahu hubungan antara Nan Gongling dan Wuhua, tetapi Ren Ci yang dulu tidak sengaja membunuh Tian Feng Shisilang yang sudah terluka parah di tangan Master Tianfeng, lalu mengadopsi Nan Gongling sesuai wasiat almarhum, tentu sangat memahami hubungan mereka.
Ren Ci tidak ingin generasi penerus mewarisi permusuhan masa lalu, karena itu tidak pernah memberitahu Nan Gongling tentang hubungannya dengan Wuhua. Sebelumnya ia juga merasa ber-
untung, meski sama-sama bintang baru di dunia persilatan, Nan Gongling tidak pernah berinteraksi dengan Wuhua.
Namun melihat kejadian hari ini, meski sepertinya belum menimbulkan akibat buruk, Ren Ci tetap merasakan firasat tidak baik yang menggelisahkan.
Inilah alasan mengapa ketika menerima kabar kembalinya Nan Gongling, yang pergi menyambutnya bukan Penatua Wang yang selalu paling ramah padanya di dalam Bangsa Pengemis selain Ren Ci, melainkan Penatua Dai yang lebih senior dan tidak mudah menampakkan kecurigaan.
"Jangan marah, Pangeran Muda Bangsa Pengemis. Hari ini ada tamu kehormatan lain yang datang ke Bangsa Pengemis," kata Dai Duxing. "Gadis ini latar belakangnya luar biasa. Menurut hierarki, seharusnya Pangeran Muda yang menerimanya, tapi kebetulan Pangeran Muda sedang tidak ada di tempat."
"Kalau begitu Ayah yang menerimanya sebagai pengganti," kata Nan Gongling yang merasa mendapat penjelasan, sedikit merasa lega.
Tampaknya gadis ini bukan hanya punya latar belakang besar, tapi juga tamu yang merepotkan. Sebagai perwakilan generasi muda Bangsa Pengemis yang seharusnya hadir, ketidakhadirannya membuat murid-murid Bangsa merasa dia tidak memenuhi kewajiban wajar.
Hanya saja——"Tamu kehormatan macam apa ini sebenarnya?"
"Murid langsung Shui Mu Yin Ji, Pangeris Muda Istana Air Suci." Jawab Dai Duxing.
Begitu Istana Air Suci disebut, Nan Gongling tak bisa tidak teringat pada Wuhua yang pergi ke Hengyang mewakilinya.
Namun melihat ekspresi Dai Duxing yang jelas tidak banyak mengubah sikap terhadapnya, seharusnya tidak ada masalah yang terjadi. Ia ingin menanyakan secara tidak langsung, tapi merasa tidak ada alasan untuk menyela.
Waktu yang terbuang untuk ragu-ragu ini sudah cukup bagi Dai Duxing untuk membawa Nan Gongling menghadap Ren Ci.
Pikirannya dipenuhi urusan lain, dan tidak seperti Wuhua yang licik, ia lupa memerintahkan orang untuk mengantar Li Yuhan beristirahat terlebih dahulu.
Qi Xun yang duduk di aula bersama Ren Ci melihat dua pemuda tampan yang dipimpin Dai Duxing memasuki ruang utama.
Sangat mudah membedakan siapa Nan Gongling di antara keduanya.
Yang lebih dekat dengan Dai Duxing, mengenakan jubah hijau seperti Ren Ci, jelas-jelas bertanda nama merah.
Nama merah...
Qi Xun merasa tanda nama merah ini sungguh sangat ironis.
Di dunia ini banyak perdebatan mana yang lebih penting antara kasih sayang orang tua kandung vs orang tua angkat, tapi Nan Gongling tidak seperti Wuhua yang baru diadopsi di usia sudah bisa mengingat.
Ren Ci telah mengasuhnya seperti anak sendiri sejak ia masih bayi.
Bisa dikatakan, seandainya Ren Ci sedikit saja mencurigai keturunan Dongying ini, mustahil ia meraih posisi terhormat di Jianghu atau menguasai ilmu bela diri sehebat ini.
Meski reputasi Qi Xun di Bangsa Pengemis tidak bisa naik karena insiden seperti menculik wakil ketua, setidaknya statusnya masih netral.
Anehnya, Nan Gongling si wakil ketua Bangsa Pengemis malah menunjukkan nama merah—
Ini jelas menunjukkan dia sekarang bukan dihitung sebagai bagian faksi Bangsa Pengemis, tapi dari Shilin Dongfu.
Bikin shaokao aja lebih berguna daripada mengasuh Nan Gongling!
Dibandingkan, Chu Liuxiang masih lebih beruntung daripada Ren Ci si korban penipuan ini.
Bagaimanapun, dia tidak membesarkan anak orang selama dua puluh tahun, bahkan anak ini berusaha merebut nyawanya dan menggulingkan posisinya.
Tapi status Nan Gongling sebagai nama merah dari Shilin Dongfu justru kabar baik baginya.
NPC uji coba skill yang hidup telah datang!
Qi Xun tidak melupakan gelar yang dimilikinya.
Dari murid Pemimpin Istana Air Suci, menjadi murid terakhir Shui Mu Yin Ji, hingga Wakil Pemimpin Istana Air Suci - efek spesial yang tetap bertahan adalah efek intimidasi terhadap kekuatan Shilin Dongfu.
Saat melawan Wuhua sebelumnya, sebagai pendatang baru di Jianghu, dia hanya fokus menggunakan ilmu silat dari Xiaohun Tianfo Juan untuk menjebak Wuhua, sampai lupa menguji efek spesial gelar ini dalam pertarungan. Sekarang mengujinya pada Nan Gongling, bukankah tepat sekali?
Yang tak disangkanya adalah, orang yang datang bersama Nan Gongling ternyata Li Yuhan.
Begitu masuk, Nan Gongling menyadari bahwa seharusnya ia tidak membawa Li Yuhan ke sini, namun terpaksa memperkenalkan identitasnya.
Putra Pemilik Villa Yongcui...
Qi Xun menunjukkan kilatan keceriaan di matanya mendengar hal itu.
Liu Wumei saat ini masih belum memilih untuk membelot dari Shilin Dongfu, juga belum
menikah dengan Li Yuhan menjadi nyonya Putra Pemilik Villa Yongcui. Justru Nan Gongling, putra Shi Guanyin, yang lebih dulu menjalin hubungan dengan Li Yuhan.
Mengingat hubungan guru bagaikan ibu kandung, Nan Gongling bisa dianggap sebagai adik ipar laki-laki Li Yuhan.
Keduanya saling mengenal lebih dulu, entah ini jenis ikatan takdir apa.
Tentu saja, mungkin bukan ikatan yang baik.
Sambil berpura-pura tidak sengaja, Qi Xun mengamati Nan Gongling, yang juga sedang mengamatnya balik.
Jarang sekali murid Istana Air Suci berkeliaran di Jianghu, namun mengingat reputasi mengerikan Shui Mu Yin Ji, para muridnya seolah membawa aura misterius yang melekat.
Memang tidak ada yang pernah melihat Putri Muda Istana Air Suci.
Namun gadis yang tetap tenang menghadapi ayah angkatnya layaknya berbicara dengan orang tua biasa, dengan napas yang hampir tak terdeteksi ini, jika mengaku sebagai Putri Muda Istana Air Suci, nampaknya tak ada yang akan meragukannya.
Jika orang seperti ini tidak layak menduduki posisi tersebut, lalu siapa lagi yang pantas?
Apalagi kelihatannya tak ada yang berani mengaku-aku identitas seperti ini.
Ia segera mengalihkan pandangannya dari Qi Xun kembali ke Ren Ci.
"Anak pergi terlalu jauh dalam perjalanan kali ini, sehingga terlambat pulang. Mohon Ayah jangan marah."
Nan Gongling memiliki wajah yang menyenangkan, saat menghadap Ren Ci dengan sikap hormat, jelas terlihat sebagai sikap seorang anak kepada ayahnya.
Ren Ci juga tidak ingin meragukan penerus yang telah ia besarkan sendiri ini, apakah akan melakukan kesalahan karena urusan masa lalu.
Jadi ketika melihat anak ini, dia tak bisa menahan senyum penuh kasih sayang.
"Tak perlu terlalu banyak tata krama, duduklah. Ceritakan hasil perjalananmu kali ini."
Semua orang pasti menganggap pemandangan keharmonisan antara ayah dan anak ini sangat mengharukan. Kecuali Qi Xun, atau lebih tepatnya kecuali sistem Qi Xun.
Pesan sistem bahkan dengan sangat mencolok menampilkan notifikasi di saat ini.
【Sistem】【Mendapatkan Kartu Sistem Ikatan】
Ini adalah kartu misi bertipe Sistem Ikatan.
Sama seperti saat Qi Xun pertama kali melihat Shui Mu Yin Ji dan Situ Jing muncul bersama, sistem mengeluarkan kartu "Ikatan Ibu dan Anak" dari jenis yang sama.
Kartu "Ikatan Ibu dan Anak" ini tidak menyelesaikan settlement meski Qi Xun telah secara halus mengubah hubungan Situ Jing dan Shui Mu Yin Ji selama di Istana Air Suci.
Qi Xun menduga, kecuali berhasil mengungkap hubungan ibu-anak antara Shui Mu Yin Ji dan Situ Jing serta mendamaikan keduanya, kartu ini tidak mungkin terselesaikan menjadi kartu yang bisa diimplementasikan.
Maka kartu karakter milik Ren Ci juga sama.
Jika masalah identitas Nan Gongling tidak diselesaikan, juga tidak akan berhasil diselesaikan.
Tapi ngomong-ngomong, apakah legenda Chu Liuxiang memiliki nama alternatif "Contoh Kasus Hubungan Antar Generasi yang Buruk"?
Kalau tidak, mengapa hubungan antara Ren Ci dan Nan Gongling, Shui Mu Yin Ji dan Situ Jing, Li Guanyu dan Li Yuhan, keluarga Xue di Jiangnan dengan Xue Yiren dan Xue Bin, Zuo Qinghou dan Zuo Mingzhu dari Istana Cangkir Terlempar - tidak ada satu pun hubungan senior-junior yang normal? Jika dipikir-pikir, Yuan Dongyuan dan Yuan Suiyun juga harus dihitung.
Bayangkan Li Guanyu yang terkena stroke akibat ulah Li Yuhan justru sembuh karena syok, Zuo Qinghou yang hampir kolaps karena aksi pura-puri mati Zuo Mingzhu...
Saat pikirannya melayang sejenak, dia mendengar Nan Gongling menjawab: "Putra baru saja mengunjungi pos komando Gunung Jun."
Selesai, sepertinya kabar penangkapan Wuhua belum sampai ke telinga Nan Gongling.
Ini adalah kabar baik.
Ren Ci tidak menunjukkan reaksi aneh saat mendengar ini, namun Wuhua yang terhalang layar justru menegang wajahnya.
Nan Gongling benar-benar datang tanpa tahu apa-apa.
Adiknya ini terlalu sembrono!
Nan Gongling bukan cacing dalam perut Wuhua, apalagi punya mata rontgen, mana tahu Wuhua sekarang ingin menghabisi rekan bodoh ini. Ia melanjutkan, "Sebelumnya hamba mendapat kabar, Pendekar Bunga Plum yang bertugas di Da Mingfu melakukan hal memalukan bagi kaum terpelajar. Tapi mengingat kejahatannya tak parah, hamba ingin memberi pelajaran."
Ini adalah alasan yang telah ia sepakati dengan Wuhua. Jika tidak ada gangguan
di tengah jalan, pernyataan ini tak masalah, bahkan mencerminkan gaya Bangsa Pengemis yang teguh di jalan benar.
Sayangnya sekarang situasinya jelas berbeda.
“Dalam perjalanan pulang dari Gunung Jun, anak kebetulan bertemu dengan Tuan Muda Li yang sedang dikerjai. Ayah tidak tahu, Bai Yu Mo yang dulu diusir Ayah dari sekolah ternyata masih menyimpan dendam pada Ayah dan Senior Li, ingin balas dendam. Untungnya Bai Yu Mo ini sudah ketakutan setengah mati pada Ayah. Begitu anak sebutkan identitas, apalagi dalam pertarungan dia tidak unggul, langsung kabur ketakutan.”
Li Yuhan mengangguk-angguk mendengarnya, seolah memberi kesaksian untuk Nan Gongling.
Ia sendiri juga merasa ngeri membayangkannya.
Selama ini hidup dalam bayang-bayang perlindungan ayahnya, mana terpikir di wilayah Huqiu ada yang berani menyerangnya.
Ular berbisa Bai Yu Mo memang meninggalkan trauma yang dalam, untung ada Nan Gongling yang lewat dan menyelamatkannya.
“Dia awalnya mengira dirinya tidak akan pernah bangun lagi, tetapi kemudian melihat wajah Nan Gongling yang penuh perhatian. Bagaimana mungkin ini tidak membuatnya menganggap Nan Gongling sebagai penyelamat hidupnya, bahkan dari lubuk hati paling dalam menghormati ketua muda Bangsa Pengemis ini.”
“Ketua Muda Nan Gongling sungguh hebat,” Ren Ci belum sempat membuka mulut, Qi Xun tiba-tiba menyela, “Kait Penangkap Jiwa Bai Yu’mo terkenal di Jianghu saat Ketua Muda Nan Gongling masih kecil. Sekarang senjata itu bisa dikalahkan olehmu. Ini benar-benar berkah bagi Bangsa Pengemis.”
Nan Gongling secara insting merasa frasa “berkah bagi Bangsa Pengemis” yang keluar dari mulut perempuan ini tidak terdengar seperti pujian.
Kemudian dia mendengar Qi Xun melanjutkan, “Hanya saja Tuan Muda sepertinya agak mudah lupa.”
“……？”
“Setelah pertemuan di Hengyang, kau bilang padaku untuk mencarimu di markas Bangsa Pengemis jika ingin bertarung. Katanya ada urusan penting, mengapa tadi tidak kau sebutkan?”
“……” Bagaimana dia bisa menyebutkan sesuatu yang bahkan tidak dikenalnya?
Tunggu sebentar!
Nan Gongling mencermati kembali ucapannya, lalu tiba-tiba tersadar bahwa mungkin ini adalah bantuan yang diberikan kakaknya padanya.
Wakil Pemimpin Istana Air Suci jarang beraktivitas di Jianghu, tentu tidak terlalu sulit untuk menjalin hubungan dengannya.
Jika seseorang seperti ini bisa menjadi temannya Nan Gongling melalui pertarungan persahabatan, maka saat Ketua Ren Ci jatuh sakit parah dan tidak bisa menangani urusan Bangsa Pengemis, akan ada tambahan pendukung untuk posisi ketua Bangsa Pengemis.
Nan Gongling pernah mendengar kakaknya bercerita dengan nada pamer tentang berbagai kisah cintanya yang romantis (*).
Namun sebagai penerus kekuatan besar seperti Istana Air Suci, jelas mustahil menjadi kekasih gelap. Maka sudah seharusnya kesempatan berinteraksi ini diberikan kepada Nan Gongling!
Wuhua memang kandungannya sejati, bahkan hal seperti ini sudah dipikirkan.
Di bawah misdireksi sengaja Qi Xun dan deduksi "logis" Nan Gongling yang mengikuti arus, dia bahkan memberikan interpretasi lain terhadap pandangan anggota Bangsa Pengemis yang menyaksikan keributan sebelumnya.
Itu jelas merupakan tatapan penuh gosip yang melihat utang cinta datang menagih, sekaligus menyaksikan kepulangannya.
Setelah memahaminya, Nan Gongling semakin tenang pikirannya.
Dia menoleh ke arah Qi Xun dan menjawab lembut, "Wakil Pemimpin Istana, sebelumnya memang ada urusan penting. Jika bukan karena laporan kemunculan Bai Yu Mo di sekitar Suzhou, aku tak bisa menyelamatkan Tuan Muda Li tepat waktu. Jika Wakil Pemimpin Istana ingin menghukumku atas hal ini, aku hanya bisa memohon maaf."
Qi Xun memandangnya dengan tatapan samar-samar mengejek, "Menurut pendapat Wakil Pemimpin, sekarang setelah kau menyelamatkan orang, bisakah kau bertarung denganku?"
"Ten..."
Nan Gongling baru saja ingin mengatakan "Tentu saja", namun tiba-tiba teringat—saat ini mungkin belum bisa!
Agar Wuhua dapat berakting dengan meyakinkan, sepasang belati pendeknya masih berada di tangan Wuhua.
Belati dengan rantai halus di ujungnya itu sangat sulit untuk dibuat ulang dengan sempurna.
Untungnya belati ini biasanya tersembunyi di lengan bajunya, jarang digunakan dalam pertarungan. Ditambah ilmu telapak tangannya tak kalah hebat dari ilmu pedangnya. Kehilangan senjata memang mengurangi kekuatan tempurnya, tapi tidak terlalu krusial.
Selama perjalanan ke Jinan bersama Li Yuhan, para anggota Bangsa Pengemis yang membuka jalan membuatnya tak perlu bertarung langsung. Li Yuhan pun tidak menyadari dia tidak membawa senjata.
Tapi sekarang menghadapi Wakil Pemimpin Istana Air Suci
yang belum dia ketahui kedalamannya ini, dia tak berani bertarung dengan tangan kosong.
Namun penolakan yang baru akan diucapkannya ini justru dipahami sang Wakil Pemimpin sebagai persetujuan.
Bahkan sebelum kata kedua keluar dari mulutnya, serangan Selendang Bai Zhang Han Guang telah menyambarnya.
Cahaya selendang berkilauan, Qi Xun langsung menggunakan jurus Tiga Kolam Mencetak Bulan dari Seni Pedang Tianyu.
Nan Gongling segera melompat mundur.
Tiba-tiba ia menyadari bahwa selendang yang tampak lembut ini menyembunyikan jurus pedang yang sangat tajam. Bentuk senjata yang tidak biasa ini justru membentuk formasi pengepungan berlapis.
Benar-benar lawan yang sulit ditipu!
Nan Gongling mengandalkan tenaga telapak tangan untuk bertahan, lalu melompat keluar dari aula utama.
Namun gerakan Selendang Bai Zhang Han Guang Qi Xun sama cepatnya, menghadang di depannya.
Wuhua saja sempat kewalahan menghadapi Seni Pedang Tianyu yang digunakan melalui Selendang Bai Zhang Han Guang Qi Xun, apalagi Nan Gongling.
Di tengah penghindaran yang memalukan ini, Wakil Pemimpin Istana Air Suci itu justru tertawa terbahak, "Wakil Ketua Perkumpulan memang hebat! Apakah saya tidak pantas membuatmu mengeluarkan senjata?"
Nan Gongling mengeratkan gigi.
Ini bukan masalah pantas atau tidak, tapi masalah ada atau tidaknya senjata!
Saat ini dia sama sekali tidak sempat merenungkan, mengapa ayah angkatnya tidak menghentikan Wakil Pemimpin Istana yang terang-terangan menyerang di markas Bangsa Pengemis ini.
Selendang Bai Zhang Han Guang ini jauh lebih merepotkan daripada pedang lentur.
Perubahan jurus Qi Xun dari "Tiga Kolam Memantulkan Bulan" ke "Membengkokkan Busur Menembak Matahari" membuat Nan Gongling merasakan krisis yang sangat mencekam.
Pikiran Nan Gongling tiba-tiba mengalami perubahan drastis bagai langit dan bumi terbalik.
Apa sebenarnya yang dipikirkan Wuhua, meninggalkan orang seperti ini untuk dihadapinya!
Dari perspektif Li Yuhan, Nan Gongling memang terlihat terlalu percaya diri.
Kegagalan membuat Wakil Pemimpin Bangsa Pengemis menggunakan senjata dalam serangan, jelas membuat Wakil Pemimpin Istana Air Suci ini sangat tidak senang.
Dengan mengibaskan lengan baju dan melancarkan jurus, dia bermaksud memaksa sepasang pedang pendek keluar dari lengan Nan Gongling.
Tapi di balik lengan baju itu sama sekali tidak ada senjata tersebut.
Saat selendang panjang itu melayang bagai riak air, sudah cukup jelas terlihat.
“Pemimpin muda, apakah Tuan bertarung melawan Bai Yu Mo tanpa senjata?!”
Saat Qi Xun mengucapkan kalimat ini, itu tidak hanya sekadar pertanyaan.
Begitu melihat gelar "nama merah" di Nan Gongling, dia langsung berencana menguji gelar tersebut. Kini kesempatan itu takkan disia-siakan.
【Menakutkan!】
Saat efek khusus gelar mulai memudar, Qi Xun yang berada paling dekat melihat jelas: pandangan matanya tiba-tiba menjadi kosong.
Seolah-olah dia lupa apa yang harus dilakukan.
Tapi yang menarik, gerakan bertarungnya tetap berlanjut.
Hanya saja gerakannya kacau hingga Qi Xun merasa tidak tega melihatnya, persis seperti anak kecil yang baru belajar berkelahi.
Tadinya kukira gelar ini akan membuatnya langsung menyerah.
Ternyata lebih mirip serangan mental yang membuat pikiran kosong?
Mungkin agak mirip dengan Teknik Hipnotis Mimpi Wang Yunmeng...
Qi Xun merenung sejenak dan merasa ini bisa digunakan sebagai skill interupsi saat menghadapi Shi Guanyin.
Setelah memastikan efek gelar ini, Qi Xun tak lagi menahan diri dan menyapu Nan Gongling ke arah Ren Ci.
Namun entah karena pakaian Bangsa Pengemis yang kurang rapi jahitannya, lengan baju yang sebelumnya telah diperiksa dan dipastikan tidak menyimpan senjata, hancur bersamaan oleh serangan kain panjangnya.
Di dalam lengan Nan Gongling tidak ada senjata, hanya——
Sebuah bungkusan obat.
Saat terlempar, bungkusan obat itu terkoyak oleh energi pedang yang melekat pada kain panjang dan ikut beterbangan.
Seandainya Nan Gongling masih bisa menjaga ketenangannya, dia seharusnya menahan napas dan berkonsentrasi saat ini.
Tapi malah kehilangan kewaspadaan, saat terjatuh ke tanah dia menghirup serbuk obat yang bertebaran di wajahnya.
"..." Tampaknya nasib sial sedang menimpanya.
【Sistem】【Anda telah mengalahkan Nan Gongling, memperoleh +3000 reputasi Istana Air Suci】
【Sistem】【Anda telah menyelesaikan pencapaian Turunan Timur 2, memperoleh reputasi Jianghu +500】
【Sistem】【Terdeteksi total statistik reputasi Jianghu melebihi 1000, gelar reputasi Jianghu "Uji Kemampuan Kecil" otomatis berubah menjadi "Awal Kemunculan Bakat".】
Qi Xun sementara tidak sempat mengurus atribut spesifik dari gelar reputasi Jianghu ini, maupun perbedaan peningkatan tiap levelnya.
Situasi tak terduga ini membuatnya fokus memandang Nan Gongling yang tergeletak di tanah.
Rasa sakit yang meledak terlambat di dada Nan Gongling, ditambah efek sisa intimidasi, membuat pikirannya kosong sama sekali.
Malah di saat ini dia menghirup racun yang diberikan Bai Yumo kepadanya, yang semestinya diberikan kepada Ren Ci.
Entah ini bisa disebut hukum karma atau tidak.
Meski tahu ini racun yang tidak langsung berefek, dia tetap merasakan kepanikan dan kebingungan yang ekstrim.
Tapi dia sangat sadar, ini bukanlah sikap yang seharusnya dia tunjukkan sehari-hari!
Racun khusus itu sebenarnya hanya membuat napasnya menjadi sedikit lebih terengah-engah.
Logikanya saat ini memberitahunya——
Karena dia sudah membuat kesepakatan dengan Bai Yumo, selama menemui pihak tersebut tentu akan mendapatkan penawarnya.
Tapi tubuhnya tidak bertindak sesuai pikiran.
Dia jelas-jelas mendengar suaranya sendiri yang nyaris tak terkendali keluar, seperti reaksi yang ditunjukkannya saat pertama kali dipukuli di luar pada usia lima tahun dan lari mengadu pada Ren Ci.
"Ayah angkat, tolong aku! Cari... minta penawar pada Bai Yumo."
Tapi mengapa racun Bai Yumo justru tersimpan rapi pada dirinya?
——Dia benar-benar mengucapkan kalimat yang mengandung terlalu banyak informasi.
Otak Nan Gongling seolah berhenti berfungsi, kemudian tiba-tiba melewati keadaan macet itu, seperti kembali ke kondisi berpikir normal.
Setelah menyadari apa yang telah dilakukan dan diucapkannya, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat pasi.
Dia bahkan tidak berani menatap ekspresi Ren Ci, takut melihat wajah yang kecewa.
Hanya mendengar Wakil Pemimpin Istana Air Suci yang melewatinya di atas kepala, mengeluarkan tawa sinis.
"Pemimpin Bangsa Pengemis Ren, seharusnya Anda sudah tahu masalah di balik ini. Tak perlu banyak bicara, Bangsa Pengemis punya anggota di seluruh penjuru dan jaringan intelijen tak tertandingi. Saya harap Anda menyelidiki tuntas."
Ren Ci tidak tahu metode apa yang digunakan Qi Xun sampai Nan Gongling mengucapkan kata-kata itu.
Teknik pengendalian pikiran di Jianghu memang langka, tapi Qi Xun berasal dari Istana Air Suci yang misterius, teknik yang aneh sekalipun dapat dijelaskan.
Bungkusan racun memang jatuh dari tubuh Nan Gongling, bukan hasil jebakan atau fitnahan.
Fakta bahwa dia menyuruh Wuhua menyamar sebagai dirinya sendiri adalah bukti yang tak terbantahkan.
"Mengapa harus meminta Master Wuhua melakukan hal seperti ini, ketika menceritakan pengalaman perjalanan ini kepada ayahnya, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, seharusnya langsung diungkapkan."
"Alih-alih seperti saat ini yang terpaksa mengungkapkan nama Baiyu Mo."
"Apalagi Qi Xun hanya memintanya menyelidiki hal ini, bukan langsung menghukum anak angkatnya."
"Dia menghela napas panjang, merasa firasat buruknya yang samar-samar ini kemungkinan besar akan menjadi kenyataan."
\"Wakil Pemimpin Istana tenang saja, saya pasti akan menyelidiki perkara ini sampai jelas.\"
\"Itu akan menjadi yang terbaik.\"
Qi Xun tidak khawatir perbuatan Wuhua dan Nan Gongling bisa dilakukan tanpa meninggalkan jejak.
Perbuatan jahat pasti meninggalkan bekas, terlebih Wuhua bahkan mencatat kisah asmara pribadinya dalam moktak kayu - sungguh perbuatan keterlaluan.
Moktak ini bahkan ditemukan dari barang peninggalan Nan Gongling...
Dia adalah tipe orang yang menganggap penyamarannya mustahil terdeteksi, sehingga membuatnya semakin lancang.
Begitu bukti ditemukan, ilmu siluman "Biksu Bijak" Wuhua yang terlihat suci dan mulia ini pasti akan hancur.
Nan Gongling si pengkhianat berhati serigala yang berniat membunuh ketua sektanya, juga tidak bisa menyembunyikan jejak kejahatannya.
Namun untuk hal ini perlu mengirim kabar ke Kuil Shaolin dan meminta Master Tianfeng datang ke sini.
Harus diakui, Tianfeng Shisilang memang ahli memilih pengasuh untuk anak-anaknya.
Bangsa Pengemis, organisasi terbesar di dunia persilatan.
Shaolin, sekte terbesar di Zhongyuan.
Meski Qi Xun merasa kedua gelar "terbesar" ini agak terkait faktor jumlah anggota, tak bisa dipungkiri status kedua kekuatan ini di dunia persilatan Zhongyuan masih tak tergantikan.
Singkatnya, reputasi merekrut anggota mereka sudah terlalu mapan, membuat sekte lain sulit merebut calon murid.
Tapi ini juga punya keuntungan tersendiri.
Perbuatan buruk yang dilakukan oleh Wuhua dan Nan Gongling ini harus diadili secara terbuka agar memuaskan hati rakyat.
Sebagai pengamat yang ingin meningkatkan reputasi Jianghu, aku sangat ingin menyaksikan eksekusi spektakuler.
Tentu ada dua hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, identitas dan reputasi gadis-gadis tak bersalah yang ditipu dan dinodai oleh Wuhua harus dilindungi. Jika tidak, meski topeng Wuhua telah terbongkar, para gadis ini akan sulit bertahan hidup di lingkungan zaman kuno.
Masalah ini perlu direncanakan secara matang.
Masalah kedua adalah Shi Guanyin.
Jika Shi Guanyin benar-benar mencintai kedua putranya, dia tidak akan meninggalkan Jepang saat satu anak berusia enam tahun dan yang lain belum bisa mengingat, tanpa penjelasan apapun. Apalagi tidak mencari Tianfeng Shisilang setelah balas dendam terwujud, yang membuatnya melakukan tindakan menitipkan anak.
Menurut Qi Xun, yang paling dia cintai mungkin adalah dirinya sendiri.
Kemudian menghubungi kembali kedua putranya, pada dasarnya karena identitas mereka sekarang menguntungkan baginya.
Namun bagaimanapun, jika dua buah pion dicabut sekaligus, bahkan Shi Guanyin pun pasti akan sangat marah.
Saat ini belum bisa dipastikan apakah sudah sampai waktunya Shi Guanyin mengincar "harta karun" Kerajaan Kucha dan menyamar sebagai Permaisuri Kucha.
Menurut alur waktu dalam cerita asli, sekitar dua tahun lagi baru tiba saat Shi Guanyin gagal mendapatkan informasi harta, lalu memimpin pemberontakan di Kerajaan Kucha sehingga raja mengungsi dan terpaksa menggunakan harta untuk memulihkan negara.
Saat itu, sebagai pasangan tidur, dia secara wajar akan mengetahui lokasi harta karun.
Pada waktu sekarang ini——
Tidak dapat dipastikan bahwa dia tidak akan datang ke Tiongkok Tengah.
Status Wakil Pemimpin Istana Air Suci memang akan membuat Shi Guanyin ragu-ragu, efek deterensi yang baru diuji pada Nan Gongling seharusnya juga berlaku untuk Shi Guanyin.
Namun Qi Xun tidak bisa mengandalkan apakah Shi Guanyin yang sudah gila ini masih akan benar-benar mempertimbangkan keberadaan Shui Mu Yin Ji.
Bagaimanapun, dia bisa terus bersembunyi di gurun pasirnya, mengandalkan keuntungan lingkungan gurun yang akan mengurangi sebagian besar perlindungan Shui Mu Yin Ji.
Jadi dia harus meningkatkan kemampuannya sendiri.
Qi Xun duduk di kamar tamu yang disiapkan Ren Ci untuknya malam itu, setelah merenung sejenak, dia mengambil keputusan untuk memulai putaran Dungeon Mimpi.
Terakhir kali masuk Dungeon Mimpi saat level 40-an, dia menggunakan pil pengalaman dari paket belanja dalam game untuk naik ke level 50.
Baik dihitung dari level 40 maupun 50, waktu tinggal 15 hari di Dungeon Mimpi saat itu, sekarang setelah mencapai level 90 seharusnya sekitar sebulan.
Hanya saja waktu satu bulan mungkin tidak cukup longgar, terutama untuk peningkatan kekuatan.
Pelatihan ilmu tenaga dalam sebenarnya tidak cocok untuk diganti dalam waktu singkat setelah mempelajari Mingyu Gong sebagai jurus utama, sedangkan terobosan setelah mencapai tingkat keenam Mingyu Gong tidaklah mudah.
Peningkatan teknik jurus juga membutuhkan waktu.
Jangan dikira Sistem bisa mengatasi semuanya dengan melepaskan serangan skill seperti game online biasa, tapi penggunaan mekanis di titik tetap seperti ini hanya efektif melawan karakter seperti Huang Luzhi, sementara melawan Shi Guanyin yang jenius dalam Martial Arts sama saja dengan bunuh diri.
Matanya menjelajahi beberapa Dungeon yang belum membuka versi mimpi, tiba-tiba mendapat inspirasi saat melihat salah satunya.
Ini dia!
【80：Pulau Persik】
Sinopsis: Bayangan persik jatuh menghiasi pedang ilahi, gelombang laut biru mengalunkan seruling giok（*）
Setelah Huang Rong, putri Huang Yaoshi dari Pulau Persik, kabur dari pulau dan menjalin hubungan dengan Guo Jing, karena masalah Mei Chaofeng dan Kitab Suci Jiu Yin, Guo Jing datang ke pulau untuk menerima hukuman. Namun, mereka bertemu Ouyang Feng (Racun Barat) yang datang mewakili keponakannya Ouyang Ke untuk melamar. Untungnya, Hong Qigong kemudian tiba di pulau untuk melamar atas nama muridnya Guo Jing.
Pemimpin Pulau Persik memutuskan untuk menguji dengan tiga tantangan. Pemain dapat memilih
salah satu faksi untuk membantu, mempengaruhi berdasarkan tingkat poin kontribusi.
Faksi yang dipilih tidak mempengaruhi hasil akhir.
——Ini adalah deskripsi asli dungeon.
Jelas, bahkan jika pemain (tipikal pencari kesenangan) membantu Ouyang Ke dan mencoba strategi dungeon yang tidak biasa, hal itu tidak akan mempengaruhi ikatan Guo Jing dan Huang Rong yang sudah terikat tetap. Pasangan ini tidak bisa dipisahkan.
Tapi jika dungeon biasa seperti ini, belum tentu dengan Dungeon Mimpi.
Qi Xun tidak mempertimbangkan hasil pernikahan ini, yang ia pikirkan adalah masalah hadiah dari dungeon ini.
【Dungeon Pulau Persik】 Ouyang Feng (Racun Barat), Huang Yaoshi (Setan Timur), Hong Qigong (Pengemis Utara), dan Guo Jing sang pahlawan masa depan yang akan menjaga Xiangyang, serta Zhou Botong (Si Kekanak-kanakan) yang merupakan adik seperguruan Wang Chongyang (Tengah yang Sakti) berkumpul. Secara logis, empat yang pertama lebih penting daripada Zhou Botong.
Kemampuan racun Ouyang Feng, ilmu lima elemen mistik Huang Yaoshi, mungkin bisa digunakan untuk membatasi Shi Guanyin. Jika beruntung menyaksikan Ilmu Tongkat Pengusir Anjing Hong Qigong, mungkin bisa digunakan untuk meningkatkan reputasi dengan Bangsa Pengemis. Guo Jing adalah karakter yang menurut Qi Xun juga berpotensi mengeluarkan kartu hati. Saat misi kartu Ren Ci belum diselesaikan, dengan ketidakpastian apakah itu kartu hati, mendapatkan satu kartu tambahan untuk percobaan tetap merupakan keuntungan.
Tapi dalam pemikiran Qi Xun, keempat hal di atas tidak ada yang menandingi Zhou Botong.
Ilmu bela diri tak bisa dikuasai instan, bahkan dengan cheat sekalipun. Lalu... jika satu diri tak bisa mengalahkan lawan, bagaimana dengan dua diri?!
【Sistem】【Membeli tiket Dungeon Mimpi, dikurangi 10.000 Tael perak.】
【Sistem】【Anda telah memilih untuk memasuki Dungeon Mimpi Elite·Pulau Persik, karena tidak ada save data dungeon mimpi dalam worldview saat ini, dungeon akan dibuka secara normal.】
Dungeon Pulau Persik——
Target Qi Xun adalah teknik pertarungan tangan kiri-kanan milik Si Tua Nakal!
