Kepala Penangkap Besar Wuqing yang duduk di posisi Zhao Ji ini, aktingnya tidak hanya terbatas pada memanggil Lin Lingsu saja.
Tindakan yang segera dilakukannya berikutnya adalah, dengan alasan bahwa upaya pembunuhan ini pastilah karena ada orang di istana yang tidak cocok secara astrologi dengannya, ia memecat Tong Guan dari jabatannya.
Pada pertempuran melawan Xia Barat di awal masa Dinasti Song, Han Shizhong berhasil memenangkan pertempuran dengan membunuh menantu Kaisar Xia Barat di medan perang, namun jasa militernya dirampas oleh Tong Guan.
Yang dipromosikan bukanlah pahlawan sejati ini, melainkan Tong Guan yang lebih pandai bersilat lidah di hadapan Zhao Ji. Para pejabat setia dan jenderal berbakat di istana mana yang tidak menganggap ini sebagai lelucon?
Kini ia dicopot dari jabatannya dengan alasan konyol seperti ini, diusir dari ibu kota, belum diketahui apakah bisa pensiun dengan aman setelah membuat banyak musuh – ini juga terasa sangat absurd.
“Kepala Penangkap Wuqing benar-benar orang yang jenaka.” Qi Xun tak bisa menahan diri untuk berkomentar.
Awalnya ia sempat khawatir, apakah pembatasan status Wuqing sebagai Kepala Penangkap Besar dalam waktu singkat ini akan membuatnya merasa terkekang dan tidak nyaman.
Namun kini tampaknya, posisi ini justru cocok baginya untuk mengembangkan kecerdasannya, dalam tindakan yang sekilas masih sesuai dengan gaya Zhao Ji, untuk mencapai tujuan membersihkan istana selangkah demi selangkah.
Kini yang terkena pemecatan hanyalah Tong Guan, tetapi lambat laun akan sampai juga pada orang-orang lainnya.
Wuqing memahami betul prinsip bahwa situasi politik saat ini tidak cocok untuk gejolak berlebihan, ia hanya melakukan satu hal lagi setelah merontokkan Tong Guan yang berkuasa menjadi orang biasa.
Dengan alasan sedang memulihkan cedera kaki dan tidak punya waktu bermain Cuju dalam waktu dekat, ia juga mengusir Gao Qiu dari ibu kota, menyuruhnya mencari kabar tentang hiburan baru di luar negeri.
Kurang lebih seperti ucapan: "Dunia ini begitu luas, Yang Mulia Gao juga patut pergi melihat-lihat."
Gao Qiu hampir tak percaya, namun ketika ia mengunjungi Cai Jing, utusan istana tiba membawa kaligrafi "Zuo Yuan Xian Bo" yang ditulis "Zhao Ji" untuk menterinya yang tercinta saat sedang sakit.
Inilah gelar yang dibuat Lin Lingsu untuk Cai Jing dalam latar belakang spiritual yang digambarkannya untuk Zhao Ji.
Zhao Ji menganggap dirinya adalah penjelmaan Kaisar Keabadian Turun ke Dunia, sehingga wajar jika pejabat pendampingnya disebut sebagai Zuo Yuan Xianbo (Dewa Immortal Kiri). Tindakan Lin Lingsu ini tepat menyentuh mentalitas kaisar-dewa yang diyakininya.
Tulisan kaligrafi "Zuo Yuan Xianbo" ini tidak diketahui kapan ditulisnya secara diam-diam. Wuqing menemukannya saat merapikan gudang Zhao Ji, lalu mengirimkannya tepat pada momen ini.
Bersamaan dengan itu dikirimkan pula hadiah penghargaan untuk Cai Jing, dengan harapan sang menteri setia mau memikul tanggung jawab besar di saat dewa-dewa tertimpa malapetaka dan orang-orang hina berulah.
Secara terang-terangan tetap menunjukkan sikap kepercayaan dan ketergantungan yang luar biasa.
Cai Jing dan Gao Qiu saling bertatapan, sama-sama membaca ekspresi satu sama lain dengan jelas.
Semua yang bisa mencapai posisi tinggi di istana tentu licik berbulu putih. Pikiran masing-masing saat ini jelas terpampang di depan mata.
Cai Jing tidak bisa menahan diri untuk mengutuk dalam hati bahwa Zhao Ji ini benar-benar tidak mengikuti jalan biasa dalam bertindak, hanya bisa membuat masalah untuknya.
Mungkin saat ini Gao Qiu merasa bahwa dia dan Tong Guan adalah dua saudara yang sama-sama dalam kesulitan, sedangkan Cai Jing masih mendapatkan kepercayaan dari kerajaan dengan hadiah tonik, barang langka, dan kaligrafi tulisan tangan. Pasti karena Cai Jing ingin memonopoli kehormatan ini sehingga mengatakan sesuatu di belakang.
"Jangan khawatir, Komandan Gao. Selama pelayaranmu, cukup berpura-pura saja. Aku pasti akan mencari kesempatan untuk memberikan kata-kata baik di hadapan kerajaan agar kamu bisa segera dipanggil kembali."
Gao Qiu yang diantarkan keluar oleh Cai Jing sendiri sebagai bukti tidak ada niat memutus hubungan, tiba-tiba melihat seorang pemuda berpengang pedang mendatangi Cai Jing sambil berbicara sesuatu. Wajah Cai Jing langsung berubah.
Samar-samar dia mendengar Cai Jing bertanya, "Benarkah dia sudah mati?"
Gao Qiu juga memiliki saluran informasi sendiri di ibu kota. Setelah melakukan investigasi, dia mengetahui bahwa bawahan andalan Cai Jing, Wen Xue'an, meninggal dalam keadaan yang tidak jelas.
Orang ini sering membantu Cai Jing memberantas suara-suara yang tidak patuh. Julukan "Tianxia Di-Qi" (urutan ketujuh di dunia) sama sekali tidak mencerminkan kerendahan hati. Dia sendiri menganggap bahwa orang-orang yang peringkatnya di atasnya semuanya adalah tokoh-tokoh besar, sebagian besar bahkan bukan orang dari zaman ini. Sangat wajar jika orang seperti ini akan membuat musuh.
Qi Xun juga tidak heran menerima kabar kematian Wen Xue'an.
Wang Xiaoshi memang agak naif, mudah mempercayai orang lain
, tetapi seorang yang mampu mendirikan Xiangbi Ta tidak kekurangan semangat bertindak. Orang yang akan memeriksa sumber keuangan Menara Angin Emas milik Su Mengzhen sebelum memutuskan bergabung, juga tidak kekurangan jiwa kesatria. Dan dia juga tidak kekurangan ilmu bela diri.
Wen Xue'an saat ini meskipun bekerja di bawah Cai Jing, belum resmi menjadi murid Yuan Shisanxian. Ini berarti dia jelas bukan tandingan Wang Xiaoshi.
Dibandingkan Tong Guan yang diturunkan jabatan karena ketidakcocokan astrologi, Gao Qiu yang diusir berlayar, dan Wen Xue'an yang tewas, Qi Xun lebih memperhatikan tindakan Wuqing yang memanfaatkan status Zhao Ji sebagai pengambil keputusan untuk melakukan gerakan yang tampak sepele tapi sebenarnya sangat krusial menurutnya.
Dia mengaktifkan Zong Ze.
Itu adalah Jenderal Zong Ze legendaris yang menghembuskan napas terakhir dengan teriakan "Menyeberang! Menyeberang!" yang tak terlupakan.
Namun Zong Ze saat ini belum menunjukkan bakat kepemimpinan militernya, bahkan statusnya masih pengangguran di rumah, benar-benar seorang rakyat biasa.
Wuqing memilih memindahkannya diam-diam ke garis pertahanan Jalan Timur Hebei dengan alasan "orang tua ini kalau nganggur di rumah cuma bisa nyinyir, lebih baik dikirim ke perbatasan Liao untuk makan angin", benar-benar di luar perkiraan Qi Xun.
Bagaimanapun Wuqing bukanlah dia yang memiliki pengetahuan sejarah masa depan, sehingga tidak tahu Zong Ze benar-benar punya kemampuan memimpin pasukan.
Qi Xun mengajukan pertanyaan ini ketika bertemu dengan Wuqing.
Karena di Dungeon Kerajaan Jinpeng, Qi Xun sudah dua kali menyusup ke istana malam hari, lalu di Dungeon Wan'an Temple malah membakar istana, rasanya agak disayangkan jika istana Dinasti Song Utara ini tidak "ditinggalkan jejak" olehnya.
Kebetulan Mi Cangqiong yang dulu menjaga istana sudah tiada, sedangkan Zhuge Shenhou jelas tak akan mempermasalahkan aksi Qi Xun. Akhirnya dengan santai ia menyapa Shenhou lalu menyelinap ke Yanfu Palace untuk mengobrol dengan Wuqing.
Saat menyusup ke istana, operasi "mencuri dan mengganti" di dalam istana sudah berlalu beberapa waktu. Sekarang sudah memasuki peralihan Agustus ke September, cahaya bulan sabit yang menyinari atap istana terasa dingin mengisyaratkan datangnya musim gugur.
Di Yanfu Palace yang sepi tanpa gangguan, Wuqing pun melepas semua penyamarannya.
Di bawah sinar bulan yang pucat, Qi Xun justru merasa aura kesepiannya semakin terasa.
Mendengar pertanyaannya tentang Zongze, Wuqing menjawab, "Ujian istana Pak Zongze dulu pernah sedikit diceritakan Shishu kepada kami. Beliau mengatakan bahwa saat itu Zongze berani melanggar aturan dengan menyampaikan petisi beribu kata. Tapi karena ini bukan saksi mata saya sendiri, ini bukan dasar kesepakatan saya dengan Shishu. Sekitar lima tahun lalu, ketika Pak Zongze menjabat sebagai Tongpan Dengzhou, saya sempat berinteraksi dengannya saat melaksanakan tugas di Dengzhou."
Posisi Tongpan Dengzhou sebenarnya adalah jabatan yang dibentuk untuk memperkuat pertahanan perbatasan utara pada masa itu. Zongze berhasil meraih posisi ini melalui kerja keras mengurus urusan sipil. Sayangnya...
"Sayangnya selama menjabat, Pak Zongze menuliskan penyakit penguasaan lahan resmi oleh keluarga kerajaan di Dengzhou ke dalam memorialnya. Akibatnya beliau dihina dan dipecat, menganggur di rumah sejak itu." Wuqing menghela nafas, "Alasan pengadilan yang konyol tidak penting. Yang terpenting sekarang adalah memanfaatkan talenta orang sebaik-baiknya."
“Ambil contoh Benteng Lianyun, pertahanan perbatasan utara saat ini berantakan, bahkan kekuatan organisasi spontan seperti ini lebih baik daripada kekuatan pemerintah. Jika Tuan Zongze dapat mengatur urusan pertahanan perbatasan di wilayah Hebei Timur setelah menjabat sebagai Kepala Pelayan, itu lebih baik daripada situasi yang kacau balau.”
Dinasti Song yang besar bukan kekurangan sumber daya manusia, hanya waktu tidak menunggu.
Perlu diketahui bahwa Wanyan Aguda yang menyerang Chunzhou Negara Liao tiga tahun lalu dan meraih kemenangan tak terduga, sedang berada di usia yang licik dan berpengalaman.
Di zaman kuno, usia lima puluh tahun lebih sudah tidak bisa disebut usia produktif. Jika dia ingin mencapai sesuatu selama hidupnya, kemungkinan besar tidak akan menunggu terlalu lama.
Zhuge Shenhou yang dulu memiliki ambisi mengganti kaisar dan pernah terlibat dalam pemberantasan pemberontakan Nong Zhigao di barat daya, sangat memperhatikan urusan perbatasan. Wuqing yang dibesarkan di bawah bimbingannya tentu tidak meremehkan kekuatan Dinasti Jin, meskipun saat ini Jin dan Song belum berbatasan langsung.
“Kepala Penangkap Besar telah bekerja keras,” kata Qi Xun.
“Sulit bagimu masih memanggilku Kepala Penangkap Besar, tapi entah kapan bisa kembali ke posisi ini.” Wuqing memegang kuas di tangannya. Ketika Qi Xun masuk melalui jendela, ia sedang terus meniru gaya kaligrafi Zhao Ji untuk menghindari kritik di detail kecil. Saat membahas urusan militer dengan Qi Xun, ia mengambil peta di sebelahnya,
lalu menggambar dua lingkaran di atasnya.
“Ada hal yang ingin kuselesaikan sekaligus, tapi tahu bahwa urusan rumit seperti merombak tulang ini tak bisa dilakukan tergesa. Aku bukan salep Hitam Penyambung Tulang yang Nona Qi kirim, yang bisa membuat anggota baru Dinasti Song tumbuh dalam sebulan setelah patah, hingga cukup kuat untuk bertahan melawan musuh.”
Qi Xun agak familiar dengan lokasi yang dilingkari di peta, “Yang ingin Kepala Penangkap Besar ganti adalah Kepala Pelayan Hebei Barat dan Hedong.”
Hebei Barat dan Hebei Timur saling mendukung, sedangkan Hedong bertugas menghadapi Xia Barat. Memang perlu segera menggantinya dengan orang yang tepat.
"Namun seperti yang dikatakan Wuqing, nasi harus dimakan sesuap demi sesuap, jalan juga harus ditempuh selangkah demi selangkah."
Kesan mendalam yang ditinggalkan Zhao Ji karena tidak mengerjakan hal yang benar justru menjadi momen tepat untuk mengeluarkan instruksi dalam waktu singkat tanpa perubahan drastis, sebelum benar-benar bangkit dan membalikkan keadaan.
Jika tebakan Qi Xun tepat, salah satu Kepala Pelayan di Hebei Barat atau Hedong mungkin adalah Liu Yanqing. Sedangkan Han Shizhong yang sebelumnya dicuri prestasi militernya oleh Tong Guan, mungkin bisa mendapatkan promosi dalam situasi ini.
Mengenai Yue Fei... *batuk*, sepertinya usianya belum mencapai 20 tahun saat ini.
Tapi bicara tentang Yue Fei, tak urung membuat Qi Xun teringat pada Warisan Strategi Militer yang awalnya dimaksudkan untuknya. Entah ada kesempatan atau tidak untuk mengambilnya dari dunia Pedang Golok Terbang dengan cara membantu pertempuran.
"Apa yang Nona Qi pikirkan?" tanya Wuqing saat melihat ekspresi kontemplatif di wajah Qi Xun.
Ia mengucapkan kalimat ini lalu tak bisa menahan diri untuk mengatupkan bibirnya, menunjukkan senyuman kecil.
Terakhir kali dia bertanya, Qi Xun memberikan jawaban tentang "Puncak Kota Terlarang" yang membuatnya bingung. Tapi kini, mengingat ucapan di Gedung Terbang Lintas Laut, mungkin yang dimaksud adalah aksi mengubah takdir kali ini.
Tidak bisa menjamin kata-kata aneh macam apa lagi yang akan keluar dari mulutnya.
Tapi jawaban Qi Xun kali ini cukup mudah dipahami. Setelah menarik kembali pikirannya, dia berbicara santai seperti mengobrol: "Aku sedang berpikir, semangat dan penampilan Kepala Penangkap Besar terlihat jauh lebih baik."
Zhuge Shenhou sebelumnya merasa lebih baik Wuqing menjadi polisi, agar tidak terlalu banyak merenung saat bermain qin, bahkan membuat spekulasi tentang asal-usulnya yang bisa mengganggu emosi.
Menurut Qi Xun, sekarang semuanya sudah jelas. Dengan Wuqing berada di posisi yang tepat, dia juga tidak akan memiliki pikiran yang tidak perlu.
Dibandingkan dengan aksi sebelumnya yang hanya menangkap penjahat satu per satu secara sporadis, panggung yang lebih besar ini memungkinkannya mewujudkan ambisi. Pada wajahnya yang dahulu dingin bagai es, kini terpancar keteguhan layaknya tulang punggung.
Kebijakan-kebijakan baru ini mungkin masih terlihat kecil saat ini, tapi lambat laun akan menyebar seperti percikan api. Bagi Wuqing, perubahan progresif ini justru menjadi terapi positif yang meredakan kekurangannya.
Tatapan Qi Xun yang mengamati dengan saksama, seolah membandingkan penampilannya dulu dan kini, membuat sinar bulan di luar jendela tiba-tiba terasa agak panas.
Ia menundukkan mata menyembunyikan kegelisahan di sorot matanya, "Terima kasih atas doanya, Nona Qi."
"Istana bukan tempat tinggal yang layak. Malam sudah larut, Nona Qi lebih baik kembali ke Menara Angin dan Hujan untuk beristirahat."
"……?" Perintah mengusirmu kali ini terdengar agak terburu-buru.
memikirkan sejenak dan tidak merasa ada perkataan yang salah darinya.
Tapi bagaimanapun juga istana sudah dikunjungi, tidak ada mayat Zhao Ji untuk berfoto bersama, juga tidak bisa menulis "，" di dinding. Memang tidak ada gunanya tinggal lebih lama.
Namun ketika sampai di luar tembok istana, dia baru menyadari bahwa selama percakapan dengan Wuqing, Sistem sebenarnya menampilkan beberapa notifikasi khusus.
【Sistem】【Mendeteksi poin hubungan baik Kaisar Dinasti Song＞40, membuka jangkar dunia dungeon yang sesuai.】
【Sistem】【Jangkar dunia terbuka, dapat mengakses periode pemerintahan penguasa dengan membayar biaya tiket masuk Dungeon Mimpi dua kali lipat.
Catatan: Waktu masuk ke dunia jangkar tidak boleh lebih awal dari waktu keluar sebelumnya.】
【Sistem】【Mendeteksi du
ngeon telah selesai, menghitung EXP dungeon. Selamat level Pendekar naik ke 120. Penjelasan dungeon baru level 120 akan dikirim setelah keluar dari dungeon saat ini.】
Peningkatan level ke 120 ini sama sekali tidak mengejutkan Qi Xun.
Di penyelesaian dungeon sebelumnya levelnya terkunci di 109, tapi saat menghajar Laozei Kesembilan Kegelapan di Sungai Yi, ketika Tianshui Divine Art-nya mencapai lv6, level karakternya sudah melewati 110 karena kemajuan ilmu beladirinya mempengaruhi level karakter.
Selain Lei Sun sebagai boss akhir yang wajib dibunuh, dua bos tambahan yang dipilihnya untuk data penyelesaian dungeon tetap merupakan figur seperti Jiu You dan Mi Cangqiong.
Pengalaman yang diperoleh dari penyelesaian akhir benar-benar pantas mengantarkannya langsung ke level 120.
Yang mengejutkannya justru pengaturan titik jangkar dunia yang tiba-tiba muncul ini.
Awalnya dia masih berpikir bahwa dunia Shuo Yingxiong saat ini belum membangkitkan dungeon kedua, yang bukan kabar baik baginya.
Meskipun dalam dungeon level 120 yang mengikuti peningkatan kesulitan bertahap, mungkin akan muncul dungeon seperti Pertempuran Gunung Tian atau Operasi Pengepungan Guan Qi.
Namun perlu diketahui bahwa Pertempuran Gunung Tian terjadi dalam timeline aslinya ketika Bai Choufei merebut kekuasaan dan berusaha membunuh Su Mengzhen. Alasan utama mengapa Empat Pemburu Legendaris bertarung melawan Liu He Qing Long, sementara Wang Xiaoshi dan Zhuge Shenhou bergegas ke Gunung Tian untuk menyelamatkan Guru Tianyi, sehingga tidak bisa membantu Su Mengzhen, adalah karena peristiwa di Menara Angin Emas yang terjadi setidaknya lima atau enam tahun setelah timeline saat ini.
Pengepungan terhadap Guan Qi bahkan lebih jauh lagi, harus ditambah dua tahun setelah Pertempuran Gunung Tian.
Dengan demikian, ketika dia masuk ke dunia ini berikutnya, dia akan melihat lima atau tujuh tahun kemudian di tempat ini, dan bahkan apakah itu bisa muncul masih menjadi tanda tanya.
Dia benar-benar merasa khawatir dengan Dinasti Song yang dikelilingi musuh asing, dan tidak terlalu tenang dengan kakak tiri yang baru dikenalnya ini.
Pada saat itu, Wen Sibian bukan lagi mengalami penuaan dini, tapi benar-benar sudah tua, memikirkannya saja terasa menyedihkan.
Tapi sekarang dengan adanya pengaturan anchor point ini, masalah tersebut tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Dia bahkan bisa menggunakan alasan panggilan mendesak dari Istana Air Suci untuk keluar dari dungeon, lalu kembali lagi seperti berkunjung setelah beberapa waktu.
Bagi Qi Xun, dunia yang bisa dimasuki berulang kali jelas setara dengan cheat engine untuk latihan ilmu bela diri.
Jika sebelumnya waktu membuka dungeon digunakan untuk melatih ilmu tenaga dalam, sekarang satu dunia bisa terus dimanfaatkan sampai penguasa meninggal atau turun tahta.
Memikirkan ini, semangat Qi Xun untuk kerja keras hingga mengorbankan kesehatan mulai menggelora.
Bagaimanapun di dunia aslinya masih ada lawan rumit seperti Shi Guanyin, sementara Xiong Niangzi yang ingin dibunuhnya harus dihabisi di bawah tekanan Shui Mu Yin Ji - waktu terbaik pasti saat dia sudah bisa berhadapan langsung dengan Yin Ji.
Bahkan sekarang dia menyadari, dunia yang bisa dimanfaatkan seperti ini pasti bukan hanya Shuo Yingxiong saja.
Di dunia Pedang Golok Terbang, apakah Zhu Yuanzhang bisa mengaktifkan kartu karakter masih belum pasti, tapi ada satu orang yang sudah teraktivasi, yaitu Kaisar Muda dari dunia Lu Xiaofeng!
Tak disangka, ide awalnya untuk mengangkat Wuqing menjadi kaisar—yang semula hanya trik aneh namun tepat untuk membuka dungeon Gedung Terbang Lintas Laut lebih cepat—ternyata membawa kejutan tambahan.
Lain kali harus tingkatkan poin hubungan baik Kaisar Zhu Tang di atas 40!
Tapi ngomong-ngomong, apakah dia lupa sesuatu ya...
Qi Xun menopang dagunya sambil berpikir lama, tapi tetap tak ingat apa yang dilupakannya. Akhirnya dia memutuskan untuk tak memikirkannya lagi.
Mungkin karena kilatan inspirasi tadi, tiba-tiba dia mendapat ide alasan yang tepat untuk memberikan Shenzhao Jing kepada Wen Sibian.
Dia harus mencoba mendapatkan Shanzi Jing, lalu cari alasan untuk menyelipkan Shenzhao Jing.
Bagaimanapun, dia sudah mengincar drop dari Yuan Shisanxian yang juga multitalenta bukan cuma sehari dua hari.
Tentu sebelum itu dia harus memberi landasan hukum pada tindakannya.
Keesokan harinya dia langsung menemui Su Mengzhen.
40.000 orang dari Jin Feng Xi Yu Lou dan 60.000 orang dari Liu Fen Ban Tang tentu hanya angka kiasan belaka.
Coba bayangkan harga properti dan barang di Bianjing, bahkan Wang Xiaoshi dan Bai Choufei sekalipun hanya bisa mengandalkan operasi tulang
Dan menjual kaligrafi untuk mencari nafkah, terlihat kebanyakan orang tidak punya mata pencaharian tetap.
Jika harus mengandalkan bos Jianghu di atas untuk menghidupi semua, mungkin seluruh energi Su Mengzhen akan habis untuk mencari uang.
Ini jelas tidak mungkin.
Tapi bagaimanapun, situasi "40% Su 60% Lei" ini tetaplah akurat.
Meskipun ada Lei Mei yang bisa dibilang sebagai ahli waris resmi Six and a Half Hall, Su Mengzhen belakangan ini memang tidak bisa menyelesaikan urusan pengambilalihan total Six and a Half Hall dan menghapus pengaruh dari serangan mendadak ke Bu Dong Fei Pu yang sebelumnya diluncurkan lebih dulu oleh Menara Angin Emas hanya dalam waktu singkat.
Apalagi yang harus diambil alihnya bukan hanya Six and a Half Hall, tetapi juga sebagian besar personil dari Aliansi Tujuh Suci Mi Tian.
Perlu diketahui bahwa Aliansi Mi Tian selalu berada dalam keadaan kacau dan tanpa pemimpin akibat kegilaan Guan Qi.
Yan Hefa selalu menjalin hubungan baik dengan Su Mengzhen, sedangkan Zhu Xiaoyao yang diangkatnya sendiri pada dasarnya mengikuti langkahnya.
Deng Cangsheng dan Ren Guishen yang sebelumnya telah diam-diam direkrut oleh Six and a Half Hall, kini menghadapi situasi baru setelah pergantian kepemimpinan di sekte tersebut. Dengan kematian tak terduga Zhang Tieshu dan Zhang Liexin, jika mereka tidak segera beralih kesetiaan ke Jin Feng Xi Yu Lou, dikhawatirkan akan mati mengenaskan dengan masih memakai topeng identitas lamanya.
Saat Qi Xun tiba, dia mendengar Kepala Pelayan Yang sedang melaporkan perkembangan rekruitmen pasukan kepada Su Mengzhen.
Karena ini urusan internal Jin Feng Xi Yu Lou - tidak seperti masalah penanganan Lei Chun yang bisa dikonsultasikan ke Qi Xun - Yang Wuxie langsung menghentikan laporannya begitu mendengar langkah kaki Qi Xun yang sengaja tidak disembunyikan.
Begitu laporan dihentikan, Qi Xun langsung mendengar suara batuk berat Su Mengzhen yang berusaha ditahan dengan menutup mulutnya.
Batuk ini bukan semata-mata akibat sindrom dingin dari cedera tenaga telapak tangan di masa kecil, tapi juga komplikasi paru-paru. Yang lebih mengkhawatirkan adalah sifat workaholic Pemimpin Su yang sama sekali tidak mau mengurangi aktivitas meski dalam kondisi sakit.
Kini, setelah merebut Six and a Half Hall, serangkaian urusan ini memberinya alasan untuk tetap sibuk.
Hingga Qi Xun merasa batuknya seolah ingin memuntahkan seluruh organ dalam, sungguh membuat orang gemetar ketakutan.
Setelah batuknya mereda, barulah dia bertanya: "Ada apa Nona Qi mencariku?"
Qi Xun: "Kudengar Menara Putih milik Tuan Su menyimpan intelijen terbaik di dunia, wawasan pribadi Tuan Su juga bisa dibilang luar biasa di ibu kota. Sebenarnya bisa bertanya pada Zhuge Shenhou untuk hal ini, tapi kupikir itu kurang tepat."
Su Mengzhen berintuisi bahwa perkara yang akan dibicarakannya pasti tidak sederhana.
Saat itu rencananya menggunakan Six and a Half Hall dan Menara Angin Emas sebagai target pengalih perhatian untuk mengganti kaisar - tindakan yang bisa disebut sangat tidak hormat - nyaris sama nada bicaranya dengan sekarang.
Sebenarnya nada sekarang justru lebih hati-hati.
“Nona Qi silakan bicara, jika Su tidak bisa menjawab, Kepala Pelayan Yang juga bisa membantu menjawab.” Su Mengzhen membalas.
“Itu akan semakin baik.” Sorot mata penuh keingintahuan Qi Xun beralih ke Yang Wuxie.
Belakangan terlalu banyak menerima kabar mengejutkan, meski Yang Wuxie sebenarnya memiliki kemampuan menerima yang cukup baik, tetap saja ada perasaan cemas yang tak jelas di hatinya. Untungnya kalimat pertama Qi Xun tidak terlalu menakutkan: “Di Istana Air Suci kami ada ilmu tenaga dalam bernama Shenzhao Jing.”
Wen Sibian yang awalnya ingin menanyakan penempatan Sun Qingxia pada Su Mengzhen, tepat mendengar ucapan Qi Xun ini saat sampai di depan pintu.
“Shenzhao Jing adalah teknik hati puncak aliran dalam. Jika orang yang sudah berhenti napasnya belum terlalu lama, bisa dihidupkan kembali dengan membuka Ren Du meridian melalui tenaga dalam Shenzhao Jing.”
Sorot mata Wen Sibian berkedip.
Meski sudah memiliki dugaan seperti itu, mendengar langsung Qi Xun mengatakannya tetap terasa sangat berbeda dengan perasaannya saat membuat tebakan itu.
Menghidupkan kembali orang mati, menghidupkan kembali orang mati...
Ini benar-benar situasi yang terlalu langka.
Sungguh tidak bisa disalahkan jika dia berpikir lebih jauh!
Suara Qi Xun segera menyusul, "Awalnya kupikir hanya Shenzhao Jing yang memiliki kemampuan seperti ini, tapi kudengar Yuan Shisanxian, adik seperguruan Zhuge Shenhou, memiliki ilmu tenaga dalam bernama Shanzi Jing yang juga memiliki kekuatan penciptaan hidup-mati."
Entah mengapa, nama Shanzi Jing terdengar sangat familiar bagiku. Selalu terasa bahwa jika benar memiliki kemampuan seperti kabar yang beredar, mungkin ada hubungan asal-usul dengan Shenzhao Jing."
"Tuan Su, menurut pengamatanmu di ibu kota, apakah Shanzi Jing benar-benar memiliki kemampuan yang setara dengan Shenzhao Jing?"
"Lalu jika benar ada kemampuan seperti itu, apa maksud Nona Qi menanyakan hal ini?" Su Mengzhen bertanya.
Qi Xun tersenyum dengan jujur.
"Bagaimana bisa mengejar tingkat ilmu bela diri yang lebih tinggi disebut perampokan? Ini jelas——"
"Meminjamnya sebentar untuk memverifikasi beberapa prinsip ilmu bela diri."
