Tentu mengenali dirinya satu hal, faktanya Yao Yue hanya mengetahui secuil tentang kisah hilangnya Pemimpin Istana Air Suci ini.
Dua ratus tahun lebih sudah cukup untuk membuat sebuah dinasti merosot dari kejayaan, apalagi sekadar rumor dunia persilatan.
Yao Yue sendiri bukanlah orang yang suka bergosip, apalagi tertarik mengetahui riwayat hidup para mantan Pemimpin Istana Air Suci.
Andai saja Mingyu Gong-nya tidak mandek di puncak Lapisan ke-8 tanpa bisa, mungkin dia bahkan tidak akan terpikir untuk mengunjungi kembali lokasi Istana Air Suci guna mencari petunjuk lain.
Sekalian menyelesaikan urusan lama antara Xiaoyu'er dan Hua Wuque, mengakhiri hal yang mengganjal di pikirannya selama 20 tahun ini.
Hawa beku yang membeku hampir membuatnya - yang sudah kebal terhadap cuaca ekstrem - merasakan dingin menusuk tulang, sekaligus mengingatkannya pada kabar burung yang pernah didengarnya di masa kecil.
Pemimpin Istana Air Suci ini, yang dalam catatan resmi dinyatakan telah memecah dimensi sementara versi luar menyebutnya hilang begitu saja, menjadi terkenal sejak sangat muda.
Konon dia pernah menempuh perjalanan jauh ke gurun pasir untuk membasmi iblis wanita Shi Guanyin, lalu mengambil alih lokasi Wuzheng Villa untuk mendirikan Istana Mingxin sebagai cabang utara Istana Air Suci.
Tampaknya juga ada kabar bahwa dia pernah pergi ke laut untuk memberantas perompak besar Shi Tianwang.
Namun semua rumor Jianghu ini telah lenyap tanpa jejak dan tidak bisa dilacak kebenarannya.
Seperti Shen Lang, pendekar termasyhur di masa lalu yang tiba-tiba pergi ke luar negeri saat puncak ketenarannya untuk mencari gunung suci di laut, lalu menghilang tanpa bekas.
Bahkan kemudian, Gongzi Yu sebagai penerus Shen Lang yang mendirikan Perkumpulan Naga Hijau dan mengobarkan badai darah di Jianghu, tak mampu memanggil sang guru yang berada di seberang lautan itu kembali ke Zhongyuan.
Jianghu selalu terbentuk dari rangkaian dasawarsa. Setelah tokoh terkenal dasawarsa sebelumnya memudar, generasi baru sudah punya cerita sendiri yang dikisahkan di Jianghu.
Meski begitu, Yao Yue yang telah termasyhur di Jianghu selama lebih dari 20 tahun ini tidak merasa perlu menyepi di Istana Pemindahan Bunga dan melepaskan diri dari urusan Jianghu.
Dia lebih ingin, setelah berhasil lapisan kesembilan Mingyu Gong, membawa nama Istana Pemindahan Bunga ke tingkat yang lebih tinggi.
Bertemu dengan Qi Xun jelas merupakan hal yang baik.
Pemimpin Istana Air Suci yang terkubur dalam es mistis, setelah 200 tahun lebih kekuatan internalnya tercerai-berai, masih bisa mempertahankan kondisi seperti ini. Hal ini membuat Yao Yue secara tak sadar mulai merekonstruksi situasi masa lalu sang pemimpin.
Meski efek peremajaan dari ilmu Mingyu Gong mungkin membuat penampilannya tidak langsung berubah seperti yang terlihat oleh Yao Yue saat ini, dia sama sekali tidak meragukan bahwa metode inti Mingyu Gong lawannya minimal mencapai Lapisan 9.
Mungkin... mungkin masih ada beberapa petunjuk tersisa pada pemimpin Istana Air Suci ini yang bisa membantunya menemukan metode untuk melakukan terobosan.
Yao Yue selalu bertindak tegas dan mengikuti kemauannya sendiri.
Pemuda berambut putih di rumah sebelah dan boneka penjaga di depan pintu, baginya sama sekali tidak penting asal-usulnya.
Yang penting mereka tidak bisa mendeteksi penyusupannya, maka secara alami tidak bisa menghalanginya membawa pergi orang tersebut.
Tak perlu ragu lagi!
Bagi orang biasa, memindahkan sepotong besar es seperti ini mungkin sulit, tapi Yao Yue siapa, bagaimana mungkin hal ini membuatnya kesulitan.
Patung tembaga yang ia gunakan untuk menyamar juga mengenakan baju putih, hanya untuk menyembunyikan lekuk tubuhnya agar Xiaoyu'er dan Hua Wuque tidak menyadari bahwa dia adalah Pemimpin Istana Pemindahan Bunga.
Saat lengan baju putihnya melayang, penutup yang sebelumnya dia buka telah ditutup kembali. Sesaat kemudian, seluruh peti mati terangkat oleh hembusan angin yang digerakkan kekuatan internalnya, membawa dirinya keluar melalui jendela yang menjadi titik masuknya sebelumnya.
Saat melompat keluar jendela, dia mengangkat peti mati hitam itu dengan tangannya, membuatnya terlihat tidak seperti dipikul di pundaknya, melainkan seolah mengambang di udara.
Seluruh proses yang lancar ini tidak mengeluarkan suara sama sekali, hanya angin musim gugur yang kebetulan melewati jendela ruangan sebelah, menimbulkan suara yang hampir tak terdengar.
Wen Sibian yang berada di dalam ruangan tidak melewatkan suara ini, namun dia tetap memegang kitab pengobatan di satu tangan sambil menyalakan sedikit cahaya lilin dengan tangan lainnya, tersenyum tipis.
Ini memang jebakan yang dia dan Qi Xun pasang untuk Yao Yue, sekarang Yao Yue dengan sukarela masuk perangkap, tidak perlu baginya untuk melakukan tindakan
apapun yang menghalangi.
Saat itu dia belum sempat menanyai Sun Qingxia tentang keanehan yang ditunjukkan lawannya, tiba-tiba merasa pandangannya berkunang-kunang.
Setelah pulih dari sensasi terbalik yang tak bisa ditolak ini, Wen Sibian melihat adik perempuannya berdiri di hadapannya.
Menurut penjelasan Qi Xun, setelah membawa Shanzi Jing kembali ke Istana Air Suci, awalnya dia ingin langsung kembali ke Bianjing, tapi tak disangka Shifu (Guru) memberinya beberapa tugas pengembangan diri.
Kini adalah yang kedua.
Namun tugas ini mungkin tidak bisa diselesaikan olehnya sendirian, sehingga membutuhkan seseorang yang bertindak bersamanya. Karena memilih Wen Sibian sebagai target kerja sama, shifu-nya yang memiliki kemampuan supranatural mengirimkan kakak kandung ke tempat ini.
Ucapan ini terdengar agak mengada-ada.
Tapi Wen Sibian bukanlah tipe orang yang suka berpikir rumit.
Racun unik Keluarga Wen generasi tua bisa membuat orang kehilangan hidung dan telinga lalu berubah menjadi darah dalam sekejap mata. Shanzi Jing mampu membuat bayangan Daois Tiga Cambuk menunjukkan kondisi aneh. Dulu pernah ada eksperimen Renxing Dangke di wilayah Lingnan yang kemudian ditumpas. Setelah mengalami semua ini, Wen Sibian merasa bahwa memikirkan sesuatu terlalu dalam hanya akan membuatnya tidak membahagiakan.
Apalagi di dunia tempatnya berada, fenomena supernatural yang bisa muncul dari ilmu bela diri dan teknik kultivasi juga tidak sedikit. Selama masa tinggal sementaranya di ibu kota, dia bahkan mendengar kabar bahwa Ketua Aliansi Tujuh Suci Mi Tian, Guan Mudian, setelah menjadi gila mengaku pernah melihat dunia lain dengan gedung-gedung pencakar langit dan benda besi terbang di langit（*）.
Hal-hal inilah yang membentuk pandangan dunianya, membuat Wen Sibian bersama Sun Qingxia, bahkan tidak menganggap pengiriman orang ke dunia lain sebagai hal yang mengejutkan ketika ditarik Qi Xun untuk membantu pertempuran.
Bahkan dibandingkan pertanyaan mengapa bisa sampai di dunia yang sama sekali tidak terkait dengan sebelumnya, bagi Wen Sibian justru lebih membuatnya merasa terganggu — mengapa memilih Sun Qingxia sebagai pendamping pertama bukan dirinya.
Baru setelah mendengar penjelasan Qi Xun bahwa misi ujian sebelumnya membutuhkan bantuan seorang pendekar pedang, khususnya yang berbaju putih, dia sedikit menerima alasan tersebut.
Namun mungkin setelah kembali ke Bianjing, dia tetap harus menghitung hutang dengan Sun Qingxia.
Kalimat ini tidak dia sampaikan kepada Qi Xun.
Meskipun tidak banyak bicara, dia adalah orang yang keras kepala. Dalam hatinya, jika Sun Qingxia bisa membantu, tentu dia juga tidak boleh kalah.
Qi Xun menjelaskan bahwa untuk mencapai terobosan koordinasi antara Shanzi Jing dengan Mingyu Gong yang dia pelajari sebelumnya, menurut ramalan Pemimpin Istana Air Suci, momen kunci justru berada di dunia ini pada waktu ini - tepatnya pada diri Yao Yue, pemimpin Istana Pemindahan Bunga saat ini. Maka Wen Sibian tentu harus mendukungnya mencapai tujuan ini.
Meski tak tahu mengapa Qi Xun yakin metode ini berhasil, Wen Sibian bahkan tidak bertanya alasan perpindahan dunia, apalagi hal ini.
Di matanya, dua helai rambut putih di pelipis Qi Xun yang mungkin dulunya disebabkan oleh Shanzi Jing, kini telah menghitam sepenuhnya. Ini adalah pertanda terbaik.
Dan kemampuan adik perempuannya benar-benar menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam waktu singkat setelah berpisah, membuatnya merasa sangat terharu.
Apalagi yang dijebak adalah orang yang tidak dikenalnya, Wen Sibian sama sekali tidak merasa terbebani secara psikologis.
Keduanya, atau lebih tepatnya ditambah dengan Di Feijing yang sekarang diperintahkan Qi Xun untuk mengikuti Wen Sibian, setelah keluar dari pegunungan dan memasuki kota, menyadari lokasi pendaratan mereka berada di wilayah Sichuan.
Qi Xun samar-samar ingat bahwa ada alur cerita terkait makam leluhur di Emei, Sichuan dan Istana Bawah Tanah Emei, terutama TIANJUEDIMIE TOUGUCHUANXINZHEN (Jarum Penembus Tulang Pemusnah Langit-Bumi) di istana bawah tanah tersebut yang efeknya mirip dengan JIUTIANSHIDI SHIJIU SHENZHEN (Sembilan Belas Jarum Dewa Sembilan Langit-Sepuluh Bumi), meninggalkan kesan mendalam baginya.
Kitab 《Wu Jue Shen Gong》 yang ditulis bersama oleh lima pendekar legendaris dari dinasti sebelumnya juga menjadi jaminan mengapa Xiaoyu'er bisa meningkatkan kemampuannya secara drastis dalam beberapa tahun hingga mampu menyaingi Hua Wuque.
Meskipun dungeon ini bernama 12 Rasi Bintang, dan alur cerita yang digambarkan adalah saat Xiaoyu'er bersama dua pemimpin sekte Yao Yue dan Lian Xing serta Su Ying terperangkap di sarang tikus Wei Wuyi, Sistem telah menyesuaikan lokasi dan waktu pendaratannya sedemikian rupa untuk memberi waktu evakuasi dan buffer. Namun tetap tidak mungkin mengirimnya ke periode peristiwa Istana Bawah Tanah Emei.
Saat itu Xiaoyu'er baru berusia
14 tahun pertama kali menginjakkan kaki di Jianghu, yaitu enam tahun sebelum peristiwa sarang tikus.
Tapi alih-alih langsung menuju Gunung Kura-kura tempat Wei Wuyi berada, Qi Xun dengan prinsip "mengambil sebanyak mungkin keuntungan", pergi ke Kunlun bersama Wen Sibian terlebih dahulu.
Di Kunlun terdapat Sekte Pedang Kunlun yang sudah tinggal nama, dan ada satu tempat yang ditakuti semua orang: Lembah Orang Jahat.
Tapi saat ini, tidak ada orang jahat di Lembah Orang Jahat.
Delapan bulan yang lalu, Yan Nan Tian yang selama ini dilindungi oleh Wan Chun Liu dengan dalih melakukan eksperimen pada manusia, dan dirawat secara diam-diam, akhirnya bangun berkat kondisi kekuatan internalnya yang hancur total—persis memenuhi syarat untuk mempelajari kembali Ilmu Gaun Pengantin, ditambah bantuan Wan Chun Liu sang tabib ahli dalam menyambungkan meridian.
Ia segera menyadari bahwa tinggal di Lembah Orang-Orang Jahat sambil menyembunyikan fakta kebangkitannya mustahil. Menurut Wan Chun Liu, mereka rutin memeriksa kondisinya untuk memastikannya tetap menjadi mayat hidup. Maka mustahil baginya memulihkan kekuatan internal di bawah pengawasan mereka.
Untungnya Wan Chun Liu juga berpikir demikian. Berpegang pada prinsip "jika sudah menyelamatkan seseorang, harus tuntas", ia membawa Yan Nan Tian melarikan diri dari Lembah Orang-Orang Jahat.
Peristiwa ini bagai kilat yang mengguncang Lembah Orang-Orang Jahat.
Dulu, Yan Nan Tian menerima kabar yang salah, mengira bahwa Jiang Qin, asisten Jiang Feng, melarikan diri ke Lembah Iblis. Ia membawa jenazah pasangan Jiang Feng dan Xiaoyu'er yang masih dalam gendongan, lalu menerobos masuk ke Lembah Iblis.
Pertempuran itu menyebabkan kerugian besar di Lembah Iblis. Bahkan Du Sha Berdarah, pemimpin Sepuluh Iblis Terbesar, kehilangan salah satu tangannya yang ditebas oleh Yan Nan Tian.
Andai bukan karena kemampuan penyamaran Tu Jiaojiao dan manipulasi mereka terhadap ikatan persaudaraan Yan Nan Tian dengan saudara angkatnya, mustahil mereka bisa menjebak Yan Nan Tian hingga sedemikian rupa.
Kini Yan Nan Tian telah sadar. Mereka sama sekali tak mengira Yan Nan Tian kabur, melainkan yakin ia akan pulihkan luka lalu kembali menghabisi Sepuluh Iblis Terbesar.
Di dunia Jianghu, tak ada penjahat yang tak gemetar mendengar nama Yan Nan Tian, sampai-sampai ingin lari pontang-panting menyelamatkan diri.
Untuk menyelamatkan nyawa mereka dan mencegah Yan Nan Tian menemukan siapapun, para penjahat di lembah langsung kabur tanpa ragu.
Qi Xun dan Wen Sibian yang datang ke tempat itu hanya menemui Lembah Orang-Orang Jahat yang kosong melompong.
Tapi keadaan ini justru memudahkan mereka.
Qi Xun sebenarnya juga tidak bermaksud membunuh beberapa orang ini untuk menambah pengalaman, tujuannya hanya mencari catatan pengobatan yang ditinggalkan Wan Chunliu.
Wan Chunliu hampir tidak menguasai ilmu bela diri. Dulu ketika Yan Nan Tian menerobos masuk ke Lembah Orang-Orang Jahat, jika bukan karena sifat Yan Nan Tian yang tidak gegabah dan masih memberi kesempatan pada Wan Chunliu untuk membela diri, mustahil ia bisa selamat.
Jadi Wan Chunliu yang tidak punya ilmu bela diri ini, sambil menyeret Yan Nan Tian yang baru saja bangun dengan dasar ilmu tenaga dalam yang lebih lemah dari anak kecil, pasti tidak mungkin membawa banyak barang.
Para penghuni Lembah Orang-Orang Jahat yang kabur tercerai-berai dengan cepat, tidak sempat menghancurkan jurnal Wan Chunliu.
Hal ini benar-benar memberi manfaat besar bagi Qi Xun dan Wen Sibian.
Spesialisasi berbeda-beda, meskipun sama-sama tabib ahli, arah "kesaktian" ini mungkin berbeda.
Misalnya, Wan Chunliu lebih fokus pada penelitian meridian tubuh. Dengan kasus Yan Nan Tian yang berhasil direkonstruksi meski delapan meridian istimewanya hancur, akumulasi catatan medisnya sungguh mengagumkan.
Inilah yang kurang dari beberapa Kitab Racun milik Qi Xun saat mencoba menyatukan Tiga Kitab Shanzi Jing.
Pengetahuan ini juga berguna bagi Wen Sibian yang ahli racun.
Setelah merampungkan semua hasil jarahan dari Lembah Orang Jahat Kunlun, barulah mereka merencanakan cara menipu Yao Yue untuk mendapatkan rahasia peningkatan Mingyu Gong.
Petunjuk saat memasuki dungeon ternyata bukan omong kosong. Garis waktu The Legendary Twins benar-benar berada setelah timeline aslinya, bahkan di tanah yang sama persis.
Pengaruh Istana Air Suci memang sudah tidak ada sama sekali saat ini, tapi Yao Yue pasti memiliki hubungan asal-usul dengan Istana Air Suci.
Qi Xun tidak setuju untuk menjadi murid Yao Yue demi menyelidiki metode peningkatan ilmu tenaga dalamnya, apalagi durasi dungeon juga tidak memberinya kesempatan ini.
Daripada menjadi murid orang, tentu lebih menarik menjadi leluhur orang!
Di dungeon sebelumnya, belanja dalam game berhasil mendapatkan Shenzhao Jing lapisan 7 yang kini sepenuhnya
menunjukkan fungsinya sebagai ilmu yang bisa menghidupkan orang mati dan meregenerasi daging.
Qi Xun menemukan bahwa dirinya bahkan tidak perlu menggunakan obat seperti Duoqing Wine untuk memasuki kondisi Bernapas seperti kura-kura dan pura-pura mati. Adapun pembekuan ini—
Efek khusus atribut perhiasan juga memenuhi standar efek ganda di lingkungan pegunungan salju Kunlun. Saat ini, fungsi Tianshui Divine Art lapisan 8 bukan untuk membuat keributan, tapi memanfaatkan salju Kunlun membentuk balok es yang berbeda dari kondisi normal.
Koordinasi Shenzhao Jing dan Mingyu Gong memungkinkannya menjadi mayat beku yang sempurna di dalamnya, persis seperti yang dilihat Yao Yue.
Bagaimana mungkin Yao Yue menyangka bahwa Pemimpin Istana Air Suci yang hanya ada dalam rumor ini, justru tiba di sini melalui metode lain bahkan sebelum garis waktu resminya menjadi pemimpin, dan bahkan mengincar Mingyu Gong-nya yang stagnan ini.
Dia hanya merasa penemuan tak terduga dalam perjalanannya ini menjadi sebuah pencapaian yang berarti.
Yang lebih meredakan kekhawatiran Yao Yue adalah, saat kembali ke pohon tempatnya menggantung Jiang Xiaoyu, pemuda itu masih tergantung persis seperti sebelumnya - tidak mendapat pertolongan siapapun selama ketidakhadirannya yang singkat.
Posisi tergantungnya si bocah sama persis seperti ketika dia meninggalkannya.
Yao Yue melepaskan titik akupuntur Xiaoyu'er dengan tenaga jarak jauh melalui jarinya. Menyadari tidak mungkin melarikan diri dari Orang Bertopeng Tembaga, Xiaoyu'er mengeluarkan kepalanya dengan enggan dari balik pohon. Matanya menatap Yao Yue cukup lama, baru turun dari pohon tepat sebelum kemarahan sang pemimpin sekte mencapai puncaknya.
Kegelapan malam tak mampu mengaburkan kilauan mata Xiaoyu'er. Tatapannya yang penuh makna "Kenapa selera lo berat banget sampai nyolong peti mati orang" tertuju pada Yao Yue dan peti mati yang digotongnya.
Saat Yao Yue membawa Xiaoyu'er ke tempat persinggahan sementara yang telah disiapkan murid-muridnya, proses peletakan peti mati dan pengambilan Xuan Bing di dalamnya membuat sorot mata Xiaoyu'er berubah menjadi sindiran "Zaman sekarang moral makin merosot". Tatapan itu membuat alis Yao Yue di balik topeng berkedut, hampir saja ingin mencungkil mata si anak nakal itu.
“Kamu jangan bertindak kasar ya,” sorot mata dingin dari Orang Berwajah Tembaga begitu jelas, membuat Xiaoyu'er yang mahir membaca situasi segera menangkap peringatannya. Ia menutupi matanya sambil menjawab.
“Kalau kamu mencongkel mataku, aku ini orangnya suka melihat hal-hal baru. Kalau tidak bisa melihat lagi, pasti ingin bunuh diri. Nanti entah itu dianggap mati di tanganmu atau mati di tanganku sendiri, yang jelas bukan dibunuh Hua Wuque. Bukankah rencanamu akan gagal?”
“Tapi jika kau ingin mengubah keputusan, bunuh aku sekarang juga tak apa,” Xiaoyu'er melepaskan tangannya, menampakkan sepasang mata liciknya, lalu menepuk-nepuk peti mati di sampingnya: “Awalnya aku tak ingin mati, terutama karena merasa wajahku yang tampan ini sayang jika dibiarkan membusuk di alam liar. Tapi sekarang kau sudah punya peti mati kokoh ini, pukul aku sampai mati lalu masukkan ke dalam peti jadi ini, itu juga bisa jadi pilihan bagus.”
“……” Yao Yue hampir-hampir melakukannya.
Bagaimana mungkin Xiaoyu'er tidak melihat bahwa Orang Bertopeng Tembaga mustahil membunuhnya sendiri.
Bahkan dalam amukannya, dia hanya menggunakan ilmu tenaga dalamnya yang nyaris tak tertandingi untuk menebang pohon, bukan menyerang lehernya yang lebih rapuh.
Ini membuat Xiaoyu'er menemukan batas toleransi untuk terus menggoda dan menekan titik lemah lawannya.
"Seperti sekarang, dia yakin Tuan Berwajah Tembaga tidak akan menjadikannya isian baru di peti mati, juga tidak mencungkil matanya yang mempengaruhi keadilan pertarungan, sehingga sekali lagi melontarkan candaan."
Melihat lawannya gemas ingin mengentak kaki namun hanya bisa mendengus dingin sambil pergi membawa balok es itu, Xiaoyu'er hampir tak bisa menahan tawa terbahak-bahak.
"Hati-hati di jalan, Tuan Tong. Orang sejijalku ini lebih baik tidak terlalu sering Tuan pandangi."
Namun tak lama kemudian, pria berwajah tembaga itu kembali dan melemparkan gulungan kain kuning ke pangkuannya, "Di sini ada tiga jurus ilmu bela diri untuk memecahkan teknik Istana Pemindahan Bunga. Dalam tiga bulan ini kau harus kuasai semuanya. Meski dengan ini tetap tak bisa mengalahkan Hua Wuque, setidaknya bisa bertahan beberapa jurus lebih lama."
"Apa maksudmu ini?" Xiaoyu'er merasa orang ini bukan hanya aneh dalam urusan mencuri mayat,
tapi sekarang juga jelas sangat gila.
"Hua Wuque mendengarkan perintah kepala Istana Pemindahan Bunga, menghormati Tuan Tembaga seperti gurunya sendiri. Tapi jurus-jurus penghancur ilmu bela diri Istana Pemindahan Bunga yang dikeluarkan Tuan Tembaga ini, dalam pandangan sekilas Xiaoyu'er, memang merupakan ilmu bela diri yang paling sempurna."
"Jurus-jurus tajam dan sederhana seperti ini justru menjadi musuh alami gaya Istana Pemindahan Bunga yang mengandalkan gerakan tipuan rumit dan berubah-ubah."
"Xiaoyu'er sama sekali tidak menganggap ini sebagai kebaikan dari pria berwajah tembaga itu."
"Daripada mengatakan dia berharap aku menang dalam pertarungan melawan Hua Wuque, lebih tepat dikatakan dia hanya ingin pertarungan kami bertahan beberapa jurus lebih lama, memperpanjang durasi pertunjukan yang sedang dinikmatinya."
"Melalui lubang-lubang di topeng perunggu yang menyeramkan itu, Xiaoyu'er sama sekali tidak melewatkan kilatan sikap dingin di mata lawannya."
"Kau tak perlu banyak tanya. Cukup tahu bahwa mempelajari ini tidak akan merugikanmu." Yao Yue sekarang punya urusan lain yang lebih penting, tak ada waktu untuk mengurus Xiaoyu'er.
Tempat ini adalah bekas kuil di gunung yang direnovasi oleh murid-muridnya, dilengkapi berbagai mekanik berlapis sehingga Jiang Xiaoyu mustahil melarikan diri, apalagi——
Dia juga telah menugaskan orang untuk mengawasinya.
“Kalian berdua jaga dia.”
Begitu ucapannya selesai, dua gadis berbaju putih bermahkota bunga memasuki ruangan dari luar.
Kedua gadis ini terlihat seperti saudari dengan banyak kemiripan wajah, hanya salah satunya memiliki wajah lebih bulat dan terkesan sedikit lebih ramah.
Sayangnya keramahan ini sangat terbatas, membuat Jiang Xiaoyu saat pertama bertemu hampir mengira melihat dua patung.
Patung yang tampak pucat tanpa warna di wajahnya.
Bahkan lebih mirip boneka dibanding pemuda berpostur rendah yang pernah dilihatnya sebelumnya.
Kedua gadis ini seolah tidak memiliki gejolak emosi sama sekali. Setelah mendengar perintah Orang Bertopeng Tembaga, mereka langsung berdiri di hadapan Xiaoyu'er.
Dua pasang mata yang bahkan sepertinya takkan berkedip itu kini menatapnya tanpa henti. Baru setelah pandangannya jatuh pada kain kuning di tangannya, Xiaoyu'er merasa sedikit lebih nyaman.
Xiaoyu'er agak sakit perut. Ini sama sekali bukan karena dia makan terlalu banyak masakan Sichuan tadi malam.
Entah juga asal-usul sebenarnya dari si Orang Bertopeng Tembaga itu...
Di dalam hatinya sebenarnya ada sebuah dugaan. Orang Bertopeng Tembaga ini tampaknya jarang berinteraksi dengan orang lain, sehingga saat Xiaoyu'er bertanya mengapa dia harus bertarung dengan Hua Wuque, tanpa sengaja tergelincir kata: "Orang yang tahu rahasia ini tidak akan lebih dari dua."
Tapi dua Pemimpin Istana Pemindahan Bunga pasti sudah mengetahuinya. Jika ditambah dengan Orang Bertopeng Tembaga, bukankah itu menjadi tiga orang?
Namun jika orang bertopeng tembaga itu benar-benar Yao Yue, dan Nyonya Kayu yang pernah dia temui sebelumnya adalah Lian Xing, mengapa mereka harus repot-repot membuat skenario berbelit-belit seperti ini?
Xiaoyu'er tidak bisa memahami alasan di balik ini, apalagi membayangkan bagaimana seseorang dengan status seperti orang bertopeng tembaga masih perlu mencuri mayat dari orang lain – itupun mayat cantik yang dibekukan dalam es.
Tapi sudah banyak hal yang tidak bisa dia pahami, lebih baik fokus mencari cara melarikan diri.
Karena orang bertopeng tembaga sendiri telah memberikan tiga jurus ini ke tangannya, akan sangat tidak sopan jika dia tidak mempelajarinya dengan baik.
Saat Xiaoyu'er memutuskan untuk berhenti berpikir terlalu jauh dan fokus pada kesempatan di depan mata, Yao Yue telah membawa Qi Xun beserta balok es yang tak kunjung mencair itu ke ruang latihan rahasia yang dia siapkan sementara di area tersebut.
Ilmu Mingyu Gong-nya memang berasal dari Istana Air Suci, tapi itu tidak berarti dia harus mematuhi aturan seperti tidak merusak jenazah terhadap sosok yang sangat mungkin merupakan Pemimpin Istana Air Suci itu sendiri.
Dibandingkan reputasi abstrak yang bahkan belum tentu ada yang mempermasalahkan, metode untuk mencapai terobosan dalam Mingyu Gong jelas lebih penting baginya.
Energi dalam Mingyu Gong yang terus menyebar terlihat oleh Yao Yue telah sedikit menipis dibanding kondisi sebelumnya, meski perubahannya hampir tak kasat mata.
Mungkin karena membuka semacam mekanisme tertentu, kemerosotan ini tak terhindarkan, bisa jadi kesalahan terletak pada pemuda berambut putih itu.
Memikirkan ini, beban psikologis Yao Yue semakin berkurang.
Dia mengubah jari-jarinya menjadi pisau dan mulai mengikis balok es tersebut.
Balok es yang terbentuk melalui
Tianshui Divine Art ini, Wen Sibian pernah mencoba menghancurkannya dengan kemampuannya namun gagal, meski jaraknya sudah sangat dekat. Setidaknya, kemampuan Yao Yue benar-benar mampu mengikis lapisan es sedikit demi sedikit dengan ketajaman "pisau jari"-nya.
Qi Xun sama sekali tidak merasa terbebani secara mental karena telah menjebak Yao Yue, bahkan diam-diam sesekali membuka mata untuk mengintip "kegagahan" Sang Pemimpin Istana Pemindahan Bunga yang sedang mengupas balok es itu ketika Yao Yue lengah.
Di bawah pengaruh gabungan Shenzhao Jing 7 Lapisan dan Mingyu Gong 7 Lapisan, pernapasan Qi Xun sendiri hampir mencapai keadaan stagnasi, mendekati kondisi semi-puasa. Karena itu, dia tidak perlu khawatir kelaparan selama beberapa hari ini, bahkan bisa tidur nyenyak.
Dibandingkan Yao Yue yang berjuang tiada henti siang-malam melawan balok es ini, Qi Xun jauh lebih santai.
Ketika Jiang Xiaoyu selesai mempelajari jurus pertama, Yao Yue sedang memotong sudut-sudut balok es.
Saat Jiang Xiaoyu menyelesaikan jurus kedua, Yao Yue masih asyik mengeruk es.
Ketika Jiang Xiaoyu hampir menguasai tiga jurus, dan bahkan Lian Xing juga datang bergabung dengan Yao Yue, akhirnya hanya tersisa lapisan es tipis antara Pemimpin Istana Yao Yue dan Qi Xun, seolah bisa dihancurkan dengan sekali usapan tangan.
Menurut rencana yang dibuat Qi Xun bersama Wen Sibian, ini disebut "barang yang terlalu mudah didapat justru tidak akan dihargai".
Semakin banyak tenaga kerja yang dikeluarkan Pemimpin Istana Yao Yue, semakin terlihat luar biasa asal-usul Qi Xun, seolah benar-benar sesuai dengan dugaan sang pemimpin.
Kini barulah ia secara resmi muncul di hadapan Yao Yue.
Gadis berbaju biru yang sepenuhnya terbebas dari lapisan es ini sama sekali tidak terlihat seperti mayat, bahkan tangan dan kakinya masih terasa hangat, persis seperti sedang tertidur nyenyak.
Dua ratus tahun lebih tidak membuatnya berubah menjadi tulang-belulang kering, malah membuatnya berada dalam kondisi seperti ini. Meski Yao Yue merasa dirinya jarang terpancing emosi dan berpengalaman luas, ia tetap menganggap ini hampir mustahil dilakukan.
Setelah kerak es di wajahnya dibersihkan, Yao Yue masih tidak melihat tanda-tanda pembusukan pada mayat yang tidak bernafas ini.
Saat meraba denyut nadi Qi Xun, benar-benar tidak terasa detakan apapun.
Yang ia rasakan hanyalah sisa ilmu tenaga dalam yang masih beroperasi di tubuh ini. Yang mengejutkannya, bukan hanya Mingyu Gong saja.
Ada jenis ilmu tenaga dalam khusus lain yang seperti menyegel sedikit daya hidup dalam tubuhnya, sama sekali tidak bocor seperti Mingyu Gong. Inilah yang mungkin menjadi alasan kondisinya tetap stabil.
Kekuatan internal khusus ini entah karena alasan apa, ternyata bisa kompatibel dan berdampingan dengan Mingyu Gong, bahkan saat melewati meridian, membiarkan energi dalam Mingyu Gong bergerak lebih dulu.
Yao Yue juga tidak tahu bahwa ini masalah prioritas instalasi Kitab Rahasia Qi Xun.
Dia hanya berpikir, jika benar ada ilmu tenaga dalam khusus yang tidak mengganggu Mingyu Gong malah menjadi pendukung, apakah ini alasan mengapa mantan Pemimpin Istana Air Suci punya legenda memecah dimensi?
Hanya dengan merasakan aliran energi dalam sekilas, Yao Yue sudah tahu bahwa ilmu ini pasti luar biasa, mustahil dipahami hanya dengan meneliti mayat hidup.
Kalau begitu, mengapa tidak mencoba menghidupkannya kembali?
Karena dia memilih membekukan diri sendiri dan tidak sepenuhnya dalam keadaan mayat, mungkin memang menunggu bantuan orang berjodoh di kemudian hari.
Inilah mungkin kesempatannya!
Lian Xing juga tiba di tempat ini, tentu lebih cocok daripada saudari Tie Pinggu untuk menjaga Jiang Xiaoyu.
Bagaimana mungkin si licik itu dalam pandangan Yao Yue memiliki terlalu banyak akal busuk, dan sangat pandai mengambil hati perempuan. Yao Yue berpikir, murid perempuan yang besar di Istana Pemindahan Bunga pasti tidak bisa menangani dia.
Dengan adanya yang menjaga dosa karma ini, Yao Yue akhirnya punya kesempatan untuk melakukan retret meditasi.
Setelah memberi perintah pengaturan, dia kembali mendekati Qi Xun, mengangkat tubuhnya, lalu duduk bersila di belakangnya.
Qi Xun membuka matanya lagi tanpa suara, melihat petunjuk di Panel Sistem.
【Sistem】【Pemimpin Istana Yao Yue mengirimkan permintaan transfer energi, setuju?】
Tidak setuju berarti bodoh!
Rencana yang dia susun dengan matang ini
, selain ikut campur dalam konflik Istana Pemindahan Bunga dan 12 Rasi Bintang sebagai "cucu kesayangan", tujuan lain tentu memanfaatkan Yao Yue.
Kekuatan internal dari ilmu yang sama, bahkan tepat satu lapisan lebih tinggi darinya, sungguh tidak ada calon yang lebih cocok untuk mentransfer ilmu selain Yao Yue.
Apalagi dibandingkan dengan sistem pengalaman seperti dalam game, aliran kekuatan internal dari transfer ilmu Yao Yue ini mirip seperti Nyonya Yedi yang mentransfer ke Tie Zhongtang, atau Wu Yazi ke Xu Zhu. Selalu digunakan dengan benar, tidak akan ada masalah efek samping.
Inilah alasan mengapa Qi Xun, meski memiliki sisa dana cukup setelah petualangan di dunia Lu Xiaofeng, tetap tidak membiarkan level Shenzhao Jing melebihi Mingyu Gong.
Hanya dengan dominasi ilmu tenaga dalam yang sesuai dengan ortodoksi Martial Arts, Qi Xun merasa tenang.
【Ya!】
Hadiah besar dari Grand Palace Master Yao Yue ini diterimanya dengan hormat.
Awalnya Yao Yue mengira transfer ilmu tidak akan sulit karena penerima bukanlah mayat sungguhan.
Tapi ketika ia mencoba menyalurkan energi ke tubuh Qi Xun melalui resonansi Mingyu Gong untuk membangkitkan fondasi ilmu tersebut, entah mengapa kekuatan internal tidak dapat menembus.
Namun tak sampai beberapa tarikan napas, entah karena memicu pusat kekuatan internal di mana, energi dalam di telapak tangannya mulai mengalir deras ke tubuh lawan.
Yao Yue hampir tak pernah mentransfer kekuatan ke orang lain, hanya tahu ini metode penyembuhan, sehingga tak menyadari esensi transfer ini sebenarnya bermasalah.
Dia hanya merasakan Mingyu Gong dalam tubuh lawan, di bawah tekanan energi eksternal yang lebih kuat daripada kebocoran, berangsur pulih sirkulasi normal di meridian.
Kedua kekuatan internal ini memang saling melengkapi dan saling mendukung.
Bahkan sepertinya ada jembatan penghubung yang tak bisa dikenali oleh Yao Yue sekalipun.
Dari peningkatan aura Qi Xun, dia samar melihat bahwa saat akumulasi Mingyu Gong menguat karena hadiah eksternal, Shenzhao Jing dan jembatan misterius itu juga ikut berkembang.
Ini memang metode yang layak!
Senyum tipis kebahagiaan mengembang di sudut bibirnya.
Tentu saja Qi Xun juga sangat puas dengan kontribusi besar Yao Yue ini.
Level-nya memang masih dalam keadaan terkunci, tetapi itu tidak berarti dia tidak bisa mengalami peningkatan kekuatan sama sekali dalam kondisi ini.
Contohnya, di halaman Kitab Rahasia yang dipanggil secara diam-diam, Mingyu Gong yang awalnya menampilkan level 7 sekarang sedang memperpanjang bilah progres ke arah level 8 dengan kecepatan yang terlihat jelas.
Tapi Qi Xun sangat memahami prinsip "berhenti saat sudah cukup", dan dia juga tahu bahwa karakter dominan seperti Yao Yue - yang di masa kecil pernah mendorong adiknya dari pohon hanya karena berebut buah hingga menyebabkan cacat di kaki - sekarang pasti tidak akan sepenuhnya tunduk pada "orang yang lebih tua" asing.
Bergaul dengan tipe karakter berbahaya seperti ini, apalagi mengambil keuntungan dari mereka, benar-benar membutuhkan pengukuran batas yang tepat.
Jadi tepat ketika Yao Yue mulai merasa sakit hati harus memberikan sedikit lagi tenaga dalam hasil latihan kerasnya, dia tiba-tiba menyadari energi Mingyu Gong-nya tidak bisa lagi dialirkan ke tubuh Qi Xun.
Di detik berikutnya, perubahan yang sangat mengejutkan terjadi di hadapannya.
Yao Yue menarik tangannya kembali dan berdiri di samping, perubahan pada tubuh Qi Xun terlihat jelas di matanya.
Pada kulitnya seolah melekat lapisan cahaya lima warna yang berputar, namun sekejap mata berubah menjadi kilau yang menyilaukan,
Namun sebelum Yao Yue sempat merasakan "kejutan", tiba-tiba ia melihat kabut abu-abu menggantikan cahaya terang, merambat perlahan di wajahnya. Di area dengan kepungan kabut terpadat, bahkan terlihat bayangan tulang putih dan cakar hantu.
Yao Yue secara refleks mengambil langkah mundur.
Ini benar-benar pemandangan yang lagi-lagi melampaui ekspektasinya.
Gadis yang diselimuti bayangan kabut hantu itu seolah akan terjerumus ke dunia bawah sekejap lagi, tapi sebelum Yao Yue sempat menyelidiki hakikat kabut ini, semua cahaya di wajahnya telah lenyap bagai tenggelam dalam malam pekat.
Tampaknya masih gagal...
Yao Yue tidak bisa menahan diri menunjukkan ekspresi penyeselan.
Namun keadaan kegelapan abadi ini, seperti malam sebelum fajar, tiba-tiba menghilang tanpa bekas, hanya
menyisakan kabut air yang mengepul,
Kabut ini disertai cahaya samar lima warna yang lebih terang dari sebelumnya, hampir membuat orang curiga gadis dalam kabut ini akan segera lenyap di udara.
Tiba-tiba jantung Yao Yue berdebar kencang, karena saat cahaya lima warna itu menyebar, dia melihat sepasang mata jernih seperti tumpukan salju dan es murni, menatap ke arahnya.
【Liu Guang·Wu Se】 yang selalu dibeli Qi Xun saat ada uang sisa, bersama 【Liu Guang·Chang Ming】, 【Liu Guang·Yong An】, dan 【Liu Guang·Gui Yu】 sebelumnya, dengan memanfaatkan uap air tersembunyi di lengan baju dan efek visual dari Tianshui Divine Art, berhasil membuat Yao Yue merasakan naik turunnya perasaan, sekaligus semakin meningkatkan minatnya pada Shenzhao Jing.
Dan kini, gadis yang baru bangun dari keadaan mayat hidup ini, melihat seorang berkerudung topeng perunggu di hadapannya, tidak menunjukkan ekspresi aneh sama sekali, hanya saling memandang melalui topeng.
Yao Yue mendengarnya berbicara dengan suara yang agak parau bertanya, "Siapa kamu?"
Ekspresi Qi Xun masih terlihat bingung, seolah baru terbebas dari mimpi yang sangat panjang, meski sorot matanya tajam, raut wajahnya terasa sedikit terlambat.
Ini sedikit mengurangi perasaan krisis Yao Yue dalam menghadapi sesepuh yang mungkin memiliki kekuatan internal sangat dalam.
Dan sebelum sempat menjawab pertanyaan Qi Xun, dia sudah mendengar pertanyaan berikutnya.
"Lalu siapa aku?"
