CC menunjuk arloji:
"Bisa berhenti melamun? Sudah pukul setengah satu! Waktu kita terbuang terlalu banyak!"
"Jangan-jangan kau membohongiku?"
Lin Xuan tersadar:
"Tenang saja, saya orang yang sangat menepati janji."
Ia melangkah mendekat, mulai memutar roda gigi brankas:
“Sebenarnya aku sudah seharusnya menyadari ini sebelumnya. Kau benar, seharusnya kita tidak membatasi pemikiran hanya pada rentang tanggal. Meskipun angka 8 digit yang umum digunakan tidak banyak, tapi bukan berarti tidak ada.”
？？？
CC mengernyit penuh tanya, memandang Lin Xian dengan bingung:
“Apa kau sedang bicara denganku?”
Krak, krak... Lin Xian memutar roda kode satu per satu:
“Sepanjang hidupku selain nomor ponsel dan KTP, mungkin hanya ada satu angka panjang yang bisa kuingat, yaitu nomor QQ. Ah, dua - nomor QQ MC Batu juga masih kuingat.”
“Sebenarnya kau sedang bicara dengan siapa?”
CC menengok ke sekitar, merasa situasi ini mulai menyeramkan:
“Sejak kau melihatku melepas topeng, kau terus bertindak aneh-aneh, kecerdasanmu jadi agak tidak normal...”
Krak.
Lin Xian menyelesaikan digit terakhir, menatap CC:
“Sebenarnya aku sudah menebak isi brankas ini.”
“Apa isinya?”
“Mungkin barang-barang memalukan masa puber.” Lin Xian teringat tanda tangan QQ yang konyol saat masih remaja, juga hal-hal canggung yang dilakukan selama masa cinta monyet.
Jika passwordnya benar nomor QQ... maka isinya pasti benda-benda seperti ini yang paling masuk akal.
“Kau tidak sakit, ya?”
CC merasa sedang berkomunikasi dengan orang gila tapi sama sekali tidak bisa nyambung:
“Jika penampilanku membuatmu jadi seperti ini, aku minta maaf.”
“Gejala seperti ini apakah 120 bisa menanganinya? Nanti aku bisa menelepon untukmu.”
Lin Xian terkekeh kecil, menggelengkan kepala:
“Setelah brankas terbuka... kau akan mengerti.”
Usai berkata demikian.
Dia mengangkat tinju kanannya!
Dengan sekuat tenaga menghantam kunci——
Boom!!
CC menahan napas, menggigit bibirnya yang merah.
……
……
Tidak terbuka.
"Ale?"
Lin Xian langsung tertegun.
Dia memeriksa kembali 8 roda kombinasi, tidak ada kesalahan! Itu memang nomor QQ-nya!
Menghantam kunci lagi dengan dua pukulan beruntun.
Tidak terbuka.
Setelah memastikan kombinasi benar, Lin Xian mencoba menekan kunci dari sudut berbeda.
Masih tidak terbuka!
Lin Xian mulai bingung.
Tidak... seharusnya tidak seperti ini.
Password 8 digit, bukan tanggal, bukan nomor QQ, lalu apa lagi?
Saat ini.
CC di belakang sudah urat pelipusnya menonjol, tubuhnya gemetar menahan amarah!
Tangannya yang memegang pistol memerah karena dicengkeram terlalu kuat.
Terlihat jelas... dia berusaha keras mengendalikan dorongan untuk menembak Lin Xian!
CC mengangkat kepala, matanya menyala-nyala:
"Dramamu dikit-dikit bisa mati apa?!"
"Jangan berisik dulu!"
Lin Xian menopang dahinya dengan satu tangan, tangan lain memberi isyarat pada CC untuk diam:
"Jangan ganggu... ada yang tidak beres di sini."
"Yang tidak beres itu kamu! Aku benar-benar tertipu olehmu!"
CC menekan pistolnya kuat-kuat, menarik napas dalam beberapa kali sebelum berhasil meredakan amarahnya:
"Minggir!"
Dia berteriak sambil mendorong Lin Xian dengan kasar.
Kemempelkan telinganya pada brankas, mulai memutar roda kombinasi sambil menyimak suara kecil dari poros dan tuas di dalam.
……
Lin Xian mundur dua langkah, bersandar di brankas.
Menopang dagu sambil merenung……
“Apa yang sebenarnya terjadi ini?”
Dia semula mengira password kali ini pasti berhasil, toh sebelumnya sudah mencoba semua kemungkinan - berbagai tanggal, bahkan waktu mimpi, waktu perubahan nama Kucing Rhein, dan semua waktu yang bisa dipikirkannya.
Nomor QQ sudah menjadi langkah terakhir yang nekat!
“Jika ini pun salah……”
Maka sangat mungkin, ini sama sekali bukan brankasnya!
Dan ini juga bukan mimpinya!
“Lalu……di mana ini?”
Braaaak！！！
Braaaak！！！
Braaaak！！！
Dalam dering alarm, cahaya putih membara menelan dunia.
Membakar habis segalanya.
……
……
Lin Xian membuka mata, bangkit dari ranjang.
Membuka tirai jendela, mendorong kaca. Membiarkan angin dingin awal musim dingin menerpa ruangan, menyadarkan pikiran rumitnya.
“Dokter Liu salah.”
Ia membuka mata, menatap langit malam gelap tanpa bintang di luar jendela:
“Gao Yang juga salah.”
Lin Xian sangat yakin——
Semua orang menganggap mimpinya hanya sekadar mimpi naif, penyakit hati, tapi hanya dirinya yang tahu……mimpinya sama sekali tidak sesederhana itu!
Ia semakin yakin.
Mimpinya mungkin benar-benar dunia masa depan nyata 600 tahun kemudian, hanya kurang satu bukti yang menentukan.
Tiga kali berturut-turut menebak hasil undian sepakbola dengan tepat, adalah bukti yang kuat tapi belum cukup menentukan.
“Seandainya bisa menggunakan beberapa edisi lotere Two Color Ball untuk verifikasi, sayangnya… Di dunia mimpi, jaringan internet tidak dapat menemukan informasi berguna apapun dari era ini. Nomor lotere pemenang dan berita politik semuanya tidak bisa diakses. Ini juga hal yang sangat membingungkan.”
Dengan kata lain, berdasarkan kondisi saat ini, mustahil untuk menentukan apakah mimpi itu nyata atau tidak dari sudut pandang [memverifikasi fakta yang sudah diketahui].
“Saya perlu mencari cara berpikir yang berbeda.”
Lin Xian menutup matanya dan merenung.
Angin dingin yang menusuk tulang membuat pikirannya semakin jernih.
Semua misteri saat ini bisa ditunda dulu.
Hal-hal seperti CC, Kucing Besar, Klub Jenius, brankas… semuanya bisa disisihkan sementara.
Tugas yang paling mendesak sekarang.
[adalah segera mencari bukti konklusif untuk membuktikan apakah dunia mimpi benar-benar dunia masa depan yang nyata, atau bukan.]
Harus mendapatkan jawaban yang mutlak akurat!
Dia membuka matanya.
Melirik kertas konsep yang tertiup angin malam di atas meja.
Di atasnya tertera berbagai desain Kucing Rhein yang disalin dari toko mainan dalam mimpinya.
Kucing Rhein.
Kucing Koko berubah menjadi Kucing Rhein.
Ini adalah satu-satunya perubahan dalam mimpi monoton selama lebih dari 20 tahun ini.
Lin Xian merasa ini adalah petunjuk yang sangat penting.
Harus diperhatikan kembali dengan serius.
Dengan santai ia mengambil sebuah sketsa desain, memandangi Kucing Rhein yang lucu dan sangat mirip seperti aslinya di atas kertas.
【Meskipun kucing ini hasil jiplakan, nama ini benar-benar orisinal buatanku. Perubahan dalam mimpi semua berkat diriku sendiri.】
Jika ini adalah efek kupu-kupu lintas waktu yang sukses...
Maka itu berarti——
【Diriku bisa menggunakan informasi dari mimpi untuk mengubah realita, lalu menulis ulang masa depan, sehingga dunia mimpi mengalami perubahan.】
Jika argumen ini bisa diverifikasi kembali.
Maka itu cukup membuktikan——
【Mimpiku tak diragukan lagi adalah nyata, dunia masa depan 600 tahun kemudian!】
“Mengandalkan langit dan bumi, tidak sebaik mengandalkan diri sendiri.”
Daripada menunggu verifikasi fakta masa depan yang sudah diketahui, lebih baik aku sendiri yang memicu efek kupu-kupu lintas waktu, membuat mimpi berubah karena diriku!
Inilah bukti penentu yang sesungguhnya!
Lin Xuan menengadah, memandang bulan purnama yang sepi di langit:
“Kali ini giliranku untuk mengambil inisiatif.”
Dia ingin mencoba memicu efek kupu-kupu lintas waktu...
Sekali lagi, menulis ulang masa depan!
