Halaman berikutnya.
Dr. Michelson menceritakan bagaimana memecahkan masalah pembentukan kristal es dalam cairan intraseluler pada suhu rendah.
Solusinya adalah cairan beroksigen tinggi yang sebelumnya disebutkan di internet, yang membuatnya dijuluki "Bapak Hibernasi".
Komponen molekul dalam cairan ini akan masuk ke sirkulasi darah melalui sistem pernapasan manusia, meresap ke dalam sel, dan berikatan kuat dengan molekul air.
Molekul air yang telah berikatan ini tetap dapat mempertahankan bentuk cair bahkan pada suhu -200°C, menyebabkan aktivitas sel menurun drastis dalam suhu rendah.
Senyawa kimia inilah yang berhasil menyelesaikan [masalah kristal es], menjadi terobosan krusial dalam bidang hibernasi.
"Bisa, hebat."
Sampai titik ini, masih bisa dimengerti.
Lanjutkan membalik halaman.
Di awal halaman berikutnya, Dr. Michelson menulis:
Dengan terpecahkannya masalah kristal es, pengembangan cairan pengisi kabin hibernasi semakin dekat; namun jalan menuju kesuksesan pengembangan kabin hibernasi utuh masih sangat panjang.
"Pantas saja Profesor Xu Yun mengatakan bahwa teknologi kabin hibernasi yang mampu mengubah tatanan dunia ini, mustahil diselesaikan oleh satu negara atau institut saja."
"Hanya dengan kerja sama global dan investasi sumber daya besar-besaran, terobosan mungkin dicapai dalam puluhan tahun bahkan beberapa dekade."
Lin Xian menyangga dagunya sambil memandang keluar jendela.
Perkembangan sains bukanlah hal yang instan, ini adalah proses yang membutuhkan akumulasi dan pengendapan yang panjang.
Dan tidak menutup kemungkinan adanya 【kesalahan jalur】 atau 【pengembangan teknologi yang menyimpang】.
"Dunia mimpi, selama 600 tahun perkembangan teknologi tidak ada kemajuan... apakah ini karena pohon teknologinya menyimpang?"
Lin Xian tidak tahu.
……
Setelah menghabiskan waktu lebih dari dua jam, Lin Xian akhirnya berhasil mempersempit fokus pada proses preparasi cairan pengisi pod hibernasi.
Sebenarnya konten di bagian ini sudah sama sekali tidak dimengerti oleh Lin Xian.
Terlalu rumit, terlalu misterius.
Setiap karakter dan huruf Inggris terlihat familiar, tapi ketika disatukan, menjadi seperti tulisan langit yang tak terbaca.
Tapi dari awal Lin Xian memang tidak berniat untuk memahaminya.
Dia hanya perlu "memindai dan menyalin" dengan matanya, lalu setelah bangun di dunia nyata, "menempelkannya" dan menirunya seperti menggambar labu.
"Soal seberapa banyak Profesor Xu Yun bisa memahami dan mengerti... itu tergantung berkahnya sendiri."
Maafkan keterbatasan Lin Xian, seorang yang kurang pandai akademis hanya bisa melakukan sebatas ini.
Lin Xian terus menghafal di perpustakaan sampai pukul enam, saat petugas mulai mengusir pengunjung tanda tutup.
Saat petugas tidak memperhatikan, Lin Xian menyelipkan buku di balik bajunya dan membawanya keluar diam-diam.
Kemudian mencari kedai teh susu yang nyaman untuk duduk-duduk, melanjutkan belajar semalaman.
Terakhir kali sebegitu giat belajar... adalah saat menjelang ujian seni, berlatih sketsa di kedai teh susu yang sama, bahkan dalam mimpi pun terus berlatih tanpa istirahat.
00:42
"Cahaya putih yang familiar datang tepat waktu, Lin Xian membuka matanya di kamar tidur."
"Selagi ingatan masih segar."
"Dia buru-buru menyalin teori, rumus, formula kimia dan sejenisnya yang dihafal dari otaknya ke kertas naskah."
"Dalam empat hari berikutnya, Lin Xian mengulangi pekerjaan yang sama setiap hari, terus memindahkan poin-poin penting dari buku [Analisis Singkat dan Prospek Teknologi Hibernasi] dalam mimpinya sedikit demi sedikit ke dunia nyata."
"Bagi Lin Xian, ini bukanlah hal yang mudah."
"Secara alami Lin Xian adalah lulusan sastra dengan dasar fisika dan kimia yang sangat lemah."
"Oleh karena itu, banyak persamaan kimia, reaksi kimia, dan rumus senyawa dalam buku [Analisis Singkat dan Prospek Teknologi Hibernasi] sebenarnya tidak bisa dipahami Lin Xian. Dia hanya bisa 'menjiplak' seperti menyalin lukisan."
"Sebaliknya, memindahkan deskripsi tekstual jauh lebih mudah."
……
"Pagi hari keempat."
"'Sudah, kira-kira ini sudah cukup.'"
"Lin Xian merapikan dua puluh lebih lembar naskah tulisan tangan yang semuanya dia hafalkan dalam mimpi dan tulis ulang dengan susah payah."
"Dia tidak yakin apakah semua salinannya benar, mengingat volume pekerjaan yang besar, wajar jika ada detail yang salah diingat."
"Tapi dia percaya Profesor Xu Yun yang profesional pasti bisa mendapatkan banyak inspirasi dari ini."
"'Jangan ditunda, sekarang juga harus diserahkan ke Profesor Xu Yun.'"
"Lin Xian menjilid dua puluh lebih lembar naskah itu, lalu turun taksi menuju kawasan kampus."
"Setengah tahun sejak lulus..."
"Lin Xian hanya pernah kembali sekali ke almamaternya, ini yang kedua kalinya."
"Terakhir kali datang bulan September, untuk mengurus perpindahan arsip ke pembimbing. Lin Xian ingat saat itu mahasiswa baru sedang mengadakan upacara pembukaan pelatihan militer, dia sempat melihat keramaian sebentar."
"Anak muda, kita sudah sampai."
Sopir taksi menghentikan mobil di seberang gerbang Universitas Shanghai. Lin Xian membayar dengan scan QR code.
Setelah turun, Lin Xian memandang ke gerbang kampus——
Di sana ternyata parkir tiga mobil hitam super mewah, masing-masing dijaga dua bodyguard berkacamata hitam.
"Ini sedang syuting film apa?"
Lin Xian tidak mendekat, tetap berdiri di trotoar seberang jalan.
Tiga mobil tersebut, di depan dan belakang adalah SUV besar Lexus hitam legam yang terkesan sangat eksklusif.
Sedangkan mobil mewah di tengah bahkan lebih prestisius——sebuah Maybach hitam polos.
Meski Lin Xian tidak tahu spesifikasi detailnya... Tapi Maybach memang model mobil legendaris yang tidak bisa dinilai dari penampilan luarnya. Semakin sederhana dan low-profile penampilannya, justru semakin mencerminkan kemewahan sejati. Kelas mobil ini jauh melampaui bayangan orang biasa.
Ini anak orang kaya mana yang mau masuk kampus?
Kok bisa se-ribut ini?
Saat Lin Xian sedang bingung, pintu kiri belakang Maybach terbuka.
Seorang pria paruh baya bertubuh tegap, berpenampilan gagah dengan sorot mata tajam turun dari mobil, merapikan pakaiannya.
Ini...
Lin Xian langsung mengenali.
Bukankah ini [Chu Shanhe] yang pernah ditemuinya di pesta dulu, donatur 200 juta yuan untuk yayasan sains, Ketua Asosiasi Kamar Dagang Shanghai?
Untuk apa dia datang ke Universitas Shanghai?
Mengingat kembali pesta amal sains, Zhao Yingjun pernah berkata bahwa selama bertahun-tahun Profesor Xu Yun dikhianati semua orang, hanya Chu Shanhe yang satu-satunya mensponsori penelitiannya.
Lalu teringat pandangan penuh kekaguman dan hormat Xu Yun kepada Chu Shanhe di pesta itu.
Lin Xian mencium aura tidak biasa.
Mungkinkah...
Chu Shanhe juga datang mencari Xu Yun?
Seketika itu juga.
Lin Xian teringat balok lilin bermerek lambang Klub Jenius...
Teringat tangan kanan yang tegak menjulang ke langit.
Teringat jari telunjuk Chu Shanhe yang teracung tinggi saat memimpin donasi 100 juta di pesta amal sains!
Tiba-tiba ia menyadari, jika Zhao Yingjun saja menerima undangan Klub Jenius, tentu Chu Shanhe yang seratus kali lebih hebat pasti sudah lama mendapatkannya!
Lin Xian menggenggam erat lembaran naskah yang telah distapel, memandang dari kejauhan sosok gagah di depan Maybach.
Mengapa...
Baru sekarang menyadari hal sepenting ini?
【Jika ada orang di Shanghai yang paling layak bergabung dengan Klub Jenius... pastilah Chu Shanhe!】
"Chu Shanhe mencarı Xu Yun di waktu seperti ini..."
Lin Xian mencium aroma bahaya:
"Apa sebenarnya maksudnya?"
