Saat ini, meski belum ada bukti kuat bahwa Klub Jenius pasti pelaku pembunuhan ayah Dalimao dan Profesor Xu Yun,
tapi berdasarkan informasi yang ada, klub inilah tersangka utama dan paling mungkin menjadi dalang di balik layar.
Lagipula……
【Klub Jenius adalah organisasi yang telah eksis selama 600 tahun. Jika selama 600 tahun mereka tetap setia pada tujuan awal dan menggunakan metode yang sama untuk menyebabkan kematian ayah Dalimao dan Profesor Xu Yun, secara logika masih masuk akal.】
Jadi demi keamanan, Lin Xian memutuskan——
【Pertama-tama berasumsi bahwa Klub Jenius adalah dalang di balik semua ini, lalu melakukan penalaran dan penyelidikan berdasarkan asumsi tersebut.】
"Jika Klub Jenius benar-benar tidak bersalah dan menjadi korban fitnah, pasti akan ditemukan kontradiksi selama proses investigasi, dan nama mereka akan dibersihkan pada waktunya."
"Sebenarnya kesalahpahaman sementara tidak masalah. Yang penting fakta bahwa seseorang membunuh Profesor Xu Yun dan ayah kucing itu ada. Pelaku kejahatan pasti ada, hanya masalah nama saja."
Maka berdasarkan ini,
Surat undangan Klub Jenius di laci kantor Zhao Yingjun menjadi satu-satunya petunjuk untuk melanjutkan investigasi, sekaligus titik terobosan.
Terlepas dari apakah Zhao Yingjun benar-benar bergabung dengan Klub Jenius atau terlibat dalam pembunuhan Profesor Xu Yun...
Selama bisa melihat isi surat undangan tersebut, mungkin semua jawaban bisa ditemukan dengan merunut jejak.
"Hanya ini satu-satunya cara."
Lin Xian meletakkan kembali blok lilin ke dalam laci, menyembunyikannya dengan hati-hati.
Dia mulai merencanakan——
Bagaimana cara melihat isi surat undangan itu tanpa membocorkan tujuannya dan tanpa diketahui Zhao Yingjun?
Keselamatan dan kerahasiaan dirinya sendiri harus menjadi prioritas utama.
"Mengingat Klub Jenius mungkin adalah pelaku pembunuhan Profesor Xu Yun, jika tujuanku terbongkar dan Zhao Yingjun menyadari bahwa aku ingin menyelidiki Klub Jenius... kemungkinan besar aku dalam bahaya."
"Jika Zhao Yingjun belum bergabung dengan Klub Jenius, mungkin masih bisa diatasi."
"Tapi jika dia sudah menjadi anggota resmi, tindakanku yang terbongkar sama saja dengan menyerahkan kepala sendiri."
"Jadi, harus menyelidiki semua ini dengan sangat hati-hati, tidak boleh meninggalkan jejak sama sekali."
Lin Xian berdiri.
Mengambil nampan oven besar dari dapur.
Kemudian meremas kertas berisi hasil deduksinya menjadi gumpalan, memasukkannya ke dalam nampan, lalu membakarnya dengan korek api.
Hwaaa...
Nyala api menari-nari, memantulkan bayangan Lin Xian yang bergerak aneh di tembok.
Tidak hanya itu.
Lin Xian membuka laci, membakar semua catatan deduksi sebelumnya, rencana kerja, dan segala sesuatu terkait mimpi serta Klub Jenius dalam nampan itu.
Memastikan semuanya berubah menjadi abu hitam.
Lalu menumpahkan abu tersebut ke toilet dan menyiramnya.
Menemani Yingjun bagai menemani harimau, harus sangat berhati-hati.
Untuk saat ini...
Posisinya relatif aman.
Profesor Xu Yun selalu menganggap naskah ini berasal dari sumber misterius bahkan berbahaya, sehingga demi menghindari masalah, dia melindungi Lin Xian dengan baik.
Tidak ada nama Lin Xian di dokumen penelitian mana pun, naskah asli pun sudah dimusnahkan.
“Dia juga tidak memberitahukan tentang naskah tersebut kepada siapa pun, apalagi menyebutkan hubungan antara mereka berdua.”
“Lin Xian tidak tahu apakah Xu Yun melakukannya dengan sengaja atau tidak, tapi dia memang sangat berhati-hati dan benar-benar melindungi dirinya dalam hal ini.”
“Satu-satunya dua kali kontak pribadi mereka adalah ketika Lin Xian mengantarkan naskah ke laboratorium Xu Yun... Jika saat itu sudah terbongkar, mungkin dirinya sudah tewas tragis di jalanan seperti Xu Yun.”
““Kedepannya harus sangat berhati-hati. Jika kali ini belum terbongkar, itu benar-benar hanya keberuntungan.””
““Untuk membuat Zhao Yingjun memberitahukan kata sandi padaku, mungkin perlu kepercayaan yang cukup besar darinya...””
““Tapi dengan alasan apa?””
“Lin Xian sendiri tertawa.”
“Kualifikasi apa yang kumiliki untuk membuat Zhao Yingjun mempercayaiku sampai-sampai memberikan kata sandi?”
“Setidaknya harus ada hubungan yang sangat dekat, bukan?”
“Mendekati bos wanita adalah ide yang tidak realistis, apalagi terhadap workaholic seperti Zhao Yingjun yang hanya fokus pada karir.”
“Dibandingkan itu, lebih mudah mengambil jalur mendapatkan kepercayaannya.”
““Pelan-pelan saja.””
“Lin Xian merapikan barang-barangnya dan bersiap tidur.”
“Berbaring di ranjang, dia kembali membuka ponsel untuk melihat berita terbaru tentang Xu Yun.”
《Pemerintah Shanghai mengumumkan akan mengadakan upacara peringatan untuk Profesor Xu Yun besok pagi di Shanghai Funeral Parlor.》
《Lembaga Antariksa China menyatakan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Profesor Xu Yun. Sesuai wasiat almarhum, semua data paduan hafnium baru akan dipublikasikan.》
《Universitas Shanghai sedang menerima dan mengatur bahan penelitian Profesor Xu Yun serta tesis yang belum selesai, selanjutnya akan mempublikasikannya ke seluruh dunia sesuai wasiat almarhum.》
Untung saja.
Meskipun Profesor Xu Yun telah meninggal, hasil penelitiannya tetap tersimpan dengan baik.
Menurut rencananya, cabin hibernasi generasi pertama mungkin akan diluncurkan dalam dua tiga tahun ke depan. Saat itu tiba... Xu Yiyi akhirnya bisa masuk ke cabin hibernasi sesuai keinginannya dan dikirim ke masa depan untuk pengobatan.
“Bisa dibilang ini satu-satunya kabar baik di tengah banyak berita buruk.”
Lin Xian mematikan ponselnya, menatap langit-langit.
Awalnya dia mengira, jika Klub Jenius benar-benar membunuh Profesor Xu Yun, pasti mereka juga akan menargetkan tesis yang belum dipublikasikan.
Kalau mereka takut penelitian teknologi hibernasi berhasil, mengapa tidak menghalangi publikasi tesis tersebut?
Misalnya... membakar laboratorium Xu Yun? Mencuri komputernya?
Tapi setelah dipikir-pikir, Lin Xian merasa tujuan sebenarnya Klub Jenius tidak bisa ditebak semudah itu.
Bukan hanya Profesor Xu Yun.
Sebenarnya Akademisi Gao Wen, Doktor Michaelson—meski tidak diketahui apakah mereka dibunuh—hasil penelitian mereka juga berhasil dipublikasikan tanpa hambatan, semuanya berjalan lancar.
Ini berarti... para pelaku kejahatan (asumsikan sebagai Klub Jenius) hanya menyamarkan pembunuhan ilmuwan sebagai 【kematian akibat kecelakaan】, tapi tidak menyentuh hasil penelitian mereka, ini cukup mengejutkan.
Lin Xian menutup matanya sambil berpikir.
“Jika membiarkannya mengadopsi pemikiran Klub Jenius... tujuan hanya membunuh namun tidak memusnahkan hasil penelitian, sepertinya hanya ada satu alasan—”
“【Tersembunyi】。”
Lin Xian membuka matanya.
Jika benar seperti dugaannya, maka tujuan Klub Jenius memang telah tercapai.
Bayangkan skenario ini.
Jika seseorang membakar laboratorium Profesor Xu Yun saat ini, atau mencari cara mencegah publikasi makalah.
Maka semua orang akan menyadari ini adalah konspirasi, pembunuhan yang direncanakan.
Tindakan dan tujuannya terlalu jelas, mustahil untuk tidak menebak.
Bahkan, setelah beberapa kejadian serupa, keberadaan Klub Jenius tak mungkin disembunyikan lagi, semua orang akan menyadari mereka.
Tapi sekarang berbeda.
Xu Yun tewas, namun hasil penelitiannya akan dipublikasikan sesuai rencana. Tak banyak yang akan mencurigai arah "teori konspirasi".
Klub Jenius pun tetap tersembunyi dalam kabut sejarah... Di era sekarang, mungkin hanya dirinya yang menyadari keberadaan mereka.
Lin Xian menghela napas.
“Semoga polisi segera menangkap pelakunya. Mungkin kita bisa mendapatkan informasi dari mulut mereka.”
Naik ke ranjang, lanjut tidur.
……
Keesokan harinya saat mulai kerja.
Lin Xian langsung dipanggil ke kantor Zhao Yingjun, bersama ketua kelompok keuangan.
“Lin Xian, ini tagihan biaya lisensi dan pembagian penjualan batch pertama produk. Silakan diperiksa.”
Zhao Yingjun menyodorkan dua lembar formulir di atas meja.
Lin Xian mengambil dan memeriksanya.
Satu formulir berisi pembayaran lump sum 26 juta tael untuk biaya lisensi.
“Yang lainnya adalah pembagian penjualan sebesar 15 juta.”
Lin Xian melihat angka 000000 di belakangnya, agak terkejut.
Biaya lisensi adalah harga yang sebelumnya ditetapkan Perusahaan MX untuk Profesor Xu Yun, ini memang diketahui Lin Xian.
Tapi pembagian penjualan ternyata melebihi 10 juta, seberapa bagus penjualan siaran langsung pre-order krim pelembab beberapa hari lalu ya...
"Sebenarnya yang sampai ke tanganmu tidak akan sebanyak ini."
Ketua kelompok keuangan di samping menunjuk angka 15 juta, menjelaskan:
"Semua pendapatan ini harus dipotong pajak. Pajak penghasilan pribadi untuk pembagian penjualan ini akan kami potong dan setorkan, lalu dikirim ke rekening bankmu."
"Tapi 26 juta biaya lisensi ini akan langsung ditransfer ke rekeningmu, perlu dilaporkan sendiri melalui Aplikasi Pajak Penghasilan Orang Pribadi bulan Maret tahun ini."
"Pembagian penjualan memang sangat besar, terutama karena jumlah pre-order di acara peluncuran kami sangat fantastis, diperkirakan butuh dua tiga bulan untuk menyelesaikannya. Setelah pasar stabil, mungkin tidak akan sebanyak ini lagi, tapi aliran kecil yang terus menerus, Lin Xian, kamu sudah mencapai kebebasan finansial."
Setelah menjelaskan, ketua keuangan tersenyum pada Lin Xian:
"Apalagi nanti ketika berbagai mainan dan produk lisensi Kucing Rhein diluncurkan... pendapatanmu akan tak terkira, bisa langsung pensiun."
Pensiun?
Lin Xian langsung menggelengkan tangan saat mendengar kata itu:
"Masih terlalu cepat untuk pensiun, saya masih ingin berkembang."
Perkembangan itu bohong, yang ingin dilihat adalah surat undangan itu... Ini tidak bisa diucapkan sembarangan, kalau sampai Zhao Yingjun berhenti memberi tugas, bagaimana caranya mendekati dia, mendapatkan kepercayaan, dan mencoba mendapatkan password kantor?
"Lin Xian, pulanglah dan bersiap-siaplah."
Zhao Yingjun berdiri, melambaikan tangan menyuruh kedua orang itu pulang:
“Upacara penghormatan terakhir Profesor Xu Yun pagi ini, semua eksekutif senior perusahaan akan pergi bersama. Kau juga ikut. Pulanglah berganti pakaian, tunggu pemberitahuanku.”
Gemeretak—Gemeretak—Gemeretak—
Saat Zhao Yingjun mengambil mantel dan berbalik, lengan mantelnya menyenggol tumpukan dokumen di meja, berbagai berkas kembali berhamburan ke lantai...
Pemandangan yang sangat familiar.
Ketiga orang itu membungkuk, mengumpulkan dokumen di lantai satu per satu, merapikannya di atas meja.
Lin Xian sengaja melirik sekilas, sayangnya kali ini tidak ada barang berharga yang muncul.
“Direktur Zhao, masih belum berniat merekrut sekretaris?”
Ketua kelompok keuangan tersenyum:
“Dengan sekretaris, dia bisa membantumu merapikan dokumen, membersihkan kantor, dan sebagainya. Kau tidak perlu mengerjakan semuanya sendiri, bisa menghemat banyak waktu.”
“Jika benar-benar tidak percaya dengan orang luar, bisa promosikan karyawan lama perusahaan kita. Setelah sekian lama bekerja bersama, pasti ada yang bisa diandalkan.”
Zhao Yingjun mendengarkan lalu tertawa pendek:
“Lupakanlah. Sudah digigit ular lalu takut pada tali sumur, aku sudah trauma.”
“Jika tidak ada urusan lagi, bubar saja. Aku mau ganti baju.”
……
Brak!
Pintu berkode tebal tertutup. Lin Xian dan ketua kelompok keuangan turun dengan lift.
Memang benar.
Lin Xian berpikir, [Jika bisa menjadi sekretaris Zhao Yingjun, itu pasti cara teraman dan termudah untuk melihat undangan Klub Jenius itu dan menyelidiki Klub Jenius.]
“Meskipun Lin Xian tidak ingin bekerja sebagai sekretaris...”
“Tapi tidak bisa dipungkiri.”
“Sekretaris yang sering masuk-keluar kantornya pasti akan diberitahu password pintu berkode.”
“Walau sekretaris tidak mungkin mengawasi Zhao Yingjun 24 jam, tapi berbagai agenda, tindakan, dan panggilan teleponnya pasti diketahui. Bisa dibilang tidak menguasai sepenuhnya, tapi setidaknya bisa memahami pola dan menemukan detail-detail yang tidak biasa.”
“Dan perilaku serta detail tidak biasa ini... mungkin terkait dengan Klub Jenius...”
“Singkatnya,”
“Untuk menyelidiki lebih dalam tentang Klub Jenius dan mengikuti petunjuk, semakin dekat dengan Zhao Yingjun akan semakin baik.”
“Kak, aku penasaran, boleh tanya sesuatu?”
Lin Xian merendahkan kepala, memandang ketua kelompok keuangan di dalam lift:
“Aku baru bergabung di perusahaan, jadi benar-benar tidak mengerti maksud omongan kalian tadi.”
“Sebenarnya apa yang pernah terjadi pada Direktur Zhao?”
“Mengapa beliau begitu menolak untuk merekrut seorang sekretaris?”
