Bzzz...
Drone pengawas di kejauhan sedang mendekat sesuai rute patroli.
Perhitungannya, waktu kosong di area buta monitor akan segera berakhir.
Sebelum memanjat tembok, melalui perubahan aroma, Lin Xian sudah menyadari gadis bertopeng Ultraman itu bukan Li Ningning.
Ia teringat.
Saat berlari di hutan, Li Ningning pernah tertinggal beberapa saat sebelum menyusul cepat.
Sebenarnya, dengan ketangkasan fisik Li Ningning, mana mungkin ia tertinggal?
Atau seandainya ada tali sepatu lepas atau keperluan mendesak, pasti akan memberi tahu Dalimao dulu, tak mungkin diam-diam tertinggal.
Dia bukan tipe orang yang tidak disiplin.
Maka...
Hanya satu kemungkinan!
【Li Ningning disergap di hutan, dan wanita penyergap itu memakai topeng Li Ningning untuk menyamar!】
Pola yang familiar ini persis sama dengan penyamaran Dalimao yang dulu dilakukannya.
Tapi wanita yang menyergap Li Ningning itu jelas sudah mempersiapkan diri.
Postur tubuhnya dan Li Ningning memang sangat mirip, ramping dan kurus, tinggi badan juga hampir sama, ditambah lagi sama-sama mengenakan baju ketat hitam dan mengikat rambut... penyamaran ini benar-benar tidak sulit.
Apalagi dengan topeng Ultraman yang menutupi wajah, dalam kondisi remang-remang seperti ini, kalau tidak diperhatikan baik-baik mustahil ketahuan.
Lagipula si penyergap ini sangat hati-hati.
Dia tidak berbicara, tidak juga maju ke depan tim, tetap mengendap di belakang.
Saat itu, perhatian Dalimao dan kawan-kawan tertuju pada jam tangan dan rute drone, sama sekali tidak menyadari Li Ningning telah digantikan diam-diam.
Dari rangkaian "kesiapan matang" ini...
Tujuan wanita yang menyamar sebagai Li Ningning ini sangat sederhana——
【Untuk memanfaatkan Dalimao dan kawan-kawan sebagai tembok manusia, lalu menyelinap masuk ke pabrik pengolahan sampah ini.】
Alur cerita dan pola yang familiar ini, Lin Xian telah menyaksikannya terlalu sering dalam "mimpi pertama".
Ditambah lagi postur tubuh dan gerakan yang terasa familiar, besar kemungkinan wanita yang menyergap dan menyamar sebagai Li Ningning ini...
Sangat mungkin adalah CC!
Oleh karena itu.
Di bawah desakan Dalimao, Lin Xian tidak ragu lagi.
Langsung berlari dan memanjat masuk.
Jawaban ini perlu diverifikasi.
Paling-paling cuma mati.
Dalam mimpi siklus tak terbatasnya ini, nyawa adalah hal yang paling tak berharga.
……
Tapi.
Ketika dia melompat dari tembok, langsung ditodong pistol di bagian belakang kepala oleh wanita di belakangnya.
Jelas pihak lawan sudah mendengar teriakan keraguannya saat memanjat tembok, menyadari fakta bahwa identitasnya terbongkar.
Sekalipun dia adalah CC.
Di matanya, CC memang merupakan kenalan yang sangat dekat - partner kerja yang telah berkolaborasi tak terhitung kali, bahkan "teman" yang pernah bersandar di brankas sambil mengobrol.
Tapi bagi CC, tidak demikian.
Bagi CC, Lin Xian hanyalah orang asing total sekaligus kaki tangan Li Ningning. Kini setelah ketahuan identitasnya oleh Lin Xian, posisinya sangat berbahaya.
Mungkin...
Setiap saat bisa melepaskan tembakan.
"Jangan tegang," kata Lin Xian ramah:
"Aku--"
Swish!
Sebelum kalimat selesai, orang di belakangnya seperti kelinci menarik pistol dan kabur. Saat Lin Xian menoleh... sudah menghilang entah ke mana.
Bzzzzzzz!!
Suara baling-baling drone di atas kepala semakin keras, mendekat dengan cepat.
Dalimao pernah bilang, semua robot dan kendaraan di pabrik pengolahan sampah ini buta, hanya bekerja sesuai program.
Tapi drone memiliki fungsi pengawasan dan alarm. Patrolinya hanya dalam radius 20 meter di dalam/luar tembok, jangan sampai terdeteksi.
Orang di belakangnya jelas juga sangat familiar dengan sistem patroli drone ini.
Lin Xian segera berlari ke dalam Pabrik Pengolahan Sampah. Dengan beberapa lompatan dan gulingan, dia bersembunyi di bawah sofa terbalik, berhasil menghindari patroli drone.
Dia melirik jam tangannya.
00:05
Jarak dengan waktu mundur yang disepakati Dalimao, tersisa 12 menit.
Memang dia sangat penasaran apakah "perempuan penukar barang" itu benar-benar CC, tapi saat ini... ada banyak hal lain yang lebih mengganjal di hatinya.
《Pengantar Konstanta Alam Semesta》
《Dokumen Sejarah Perusahaan MX》
《Informasi CEO Perusahaan MX di Koran》
Meski mencari informasi-informasi ini di pabrik pengolahan sampah ibarat mencari jarum dalam jerami, namun Singkatnya dalam waktu dekat mustahil menyusup ke Shanghai Baru, tetap harus dicoba.
Lin Xian memperkirakan posisi drone, lalu berlari beberapa langkah ke depan.
Berhasil keluar dari wilayah pengawasan berjarak 20 meter dari tembok tinggi.
Dia menoleh ke arah ruang pemantauan di tengah pabrik pengolahan sampah...
Di dalam kosong melompong, pengawas berseragam tadi mungkin sedang berganti shift. Pengawas baru akan tiba pukul 00:20, wajib memanfaatkan waktu singkat ini.
Sekalipun mengabaikan nyawa ini dan tak mempertimbangkan untuk memanjat tembok, waktu yang tersisa untuk mengobrak-abrik tumpukan sampah hanya 20 menit belaka.
Meski pengawas itu belum tentu membawa senjata, tapi Dalimao pernah bilang, senjata di drone saja sudah cukup untuk membunuh, belum lagi robot penjaga khusus yang standby kapan saja.
"Berangkat."
Keluar dari blind spot pengawasan, ditambah ketiadaan pengawas, kini bisa bertindak leluasa tanpa beban.
Beberapa robot dan kendaraan melewati Lin Xian, sibuk beraktivitas.
Ternyata, semuanya buta.
Pabrik sampah ini sangat besar, tapi kecepatan pengolahannya cepat sehingga tumpukan sampah tidak terlalu banyak. Lin Xian segera merangkak ke atas sampah dan mulai mengobrak-abrik.
Berbagai macam sampah ada...
Sangat bau, lengket, dan menjijikkan.
Tapi sekarang tidak bisa mempedulikan itu semua.
Mengobrak-abrik ke kiri dan kanan, hanya menemukan sampah rumah tangga, sisa makanan, limbah konstruksi, dan barang tidak berguna lainnya.
Koran, buku, bahkan satu pun tidak terlihat.
"Hah..."
Lin Xian menghela napas.
Mungkin seperti dugaan sebelumnya, penduduk New Shanghai sudah tidak membaca buku atau membeli koran lagi. Pasti mereka punya cara membaca yang lebih canggih.
Dia pindah ke gunungan sampah lain untuk mencari.
Saat mencari, dia melirik ke arah wanita berbaju hitam yang menghilang tadi, tapi tidak melihat jejak aktivitas apapun.
Tampaknya...
Targetnya bukan sampah.
Wanita itu masuk ke pabrik sampah ini punya tujuan lain!
Apa mungkin?
Lin Xian merasa sejak masuk ke mimpi baru ini, dirinya berada dalam kondisi "ledakan informasi". Nanti harus diatur ulang baik-baik.
"Menemukan sebuah buku."
Lin Xian sangat antusias. Meski sekeliling kotor dan bau, sensasi menggali harta karun tetap membara.
Dibukanya...
Ternyata buku resep masakan.
Terus mengobrak-abrik.
Lin Xian tidak mempertimbangkan untuk mencari barang berharga lain, termasuk perangkat elektronik yang diminta Dalimao. Dia memang melihatnya, tapi tidak mengurusnya.
Lagipula dunia ini akan dimusnahkan pada pukul 00:42, tidak ada artinya melempar barang untuk Dalimao dan kawan-kawannya.
Siu——siu——
Di luar tembok, tiba-tiba terdengar suara burung berdesakan. Lin Xian mengenali suara peluit yang diberikan Dalimao sebelumnya.
Tapi... bukankah waktunya belum tiba?
Lin Xian menundukkan kepala melihat jam tangannya, baru pukul 00:13.
Masih tersisa 4 menit sebelum waktu kabur yang disepakati.
Mengingat perkataan Dalimao:
"Ingat, kapan pun mendengar suara ini, segera mundur, panjat tembok keluar, abaikan semuanya, langsung lari ke titik kumpul di puncak bukit ini. Jangan ragu-ragu!"
Tampaknya...
Ada keadaan darurat di luar.
Mungkin ada bahaya.
Atau... mungkin Li Ningning asli muncul. Dalimao dan kawan-kawannya menemukan fakta penipuan identitas Li Ningning, memberi sinyal bahaya agar Lin Xian segera mundur!
Lin Xian mengambil peluit dan meniup panjang——siu——.
Menandakan dirinya telah menerima pesan, menyuruh mereka mundur duluan.
Dia tidak berniat mundur sekarang. Cahaya pemusnah dunia akan segera tiba, lebih baik terus mencari di sini.
Setelah memeriksa beberapa tumpukan sampah lagi, tetap tidak menemukan apa-apa.
Memang.
Ingin mengandalkan keberuntungan mencari informasi penting di tumpukan sampah——terlalu tidak realistis.
Tampaknya...
Hanya dengan memasuki Kota Shanghai Baru, seseorang bisa menemukan informasi yang diinginkan di toko buku atau peralatan baru, mengetahui sejarah Perusahaan MX dan nama CEO saat ini, serta menemukan buku "Pengantar Konstanta Alam Semesta" milik ayah Dalimao.
Di sisi lain.
Seorang pengawas berbaju seragam menguap lebar, duduk di ruang pemantauan, mulai menatap ke depan tanpa ekspresi, sesekali terkekeh.
Lin Xian memperhatikan benda mirip earphone Bluetooth di telinganya... dan pandangannya yang tidak fokus, seolah melihat udara sekitar beberapa puluh sentimeter di depannya.
Mungkin itu semacam teknologi canggih ya, proyeksi hologram atau apa? Yang jelas orang ini pasti tidak serius bekerja.
Boom——
Dari balik tembok baja tinggi, sebuah pintu gerbang baja raksasa terangkat dengan gemuruh memekakkan telinga. Truk-truk penuh sampah berbaris keluar, membuang muatannya di area yang berbeda.
Boom——
Pintu gerbang baja itu turun kembali dengan suara gemuruh.
Lin Xian melihat ke arah sana.
Truk-truk sampah itu mengangkut limbah dari stasiun transit sampah di dalam kota Shanghai Baru, lalu dikirim ke pabrik pengolahan sampah di luar kota.
Lin Xian menyaksikan berbagai macam sampah yang dibongkar truk, tidak berbeda dengan tumpukan sampah di depannya: ada segala macam barang.
Bahkan——
"Hah?"
Lin Xian melihat tumpukan barang yang sangat familiar.
【Bentuk persegi sempurna, berkilau seperti perak, kokoh dan solid, seolah baru saja dibuat...】
【Itu adalah brankas bernama di gudang bank dari mimpi pertama!】
"Mengapa mereka ada di truk sampah?"
Lin Xian sangat terkejut.
Dia sangat familiar dengan brankas-brankas ini.
Dalam mimpi pertama, dia sudah berkali-kali mencoba password tapi selalu gagal; kemudian ketika hendak memotongnya secara paksa, perubahan ruang-waktu yang tak terkendali justru membuat material baja brankas berubah menjadi paduan hafnium super keras - bahan aerospace kelas atas.
Dengan hati-hati dia berlari sambil mencari perlindungan, lalu terus mengamati.
Berbeda dengan truk sampah lain... truk yang sedang membongkar tumpukan brankas hafnium ini hampir tidak membawa sampah rumah tangga, sebagian besar muatannya adalah brankas hafnium.
Mendekat sedikit lagi...
Lin Xian melihat lebih jelas.
Dugaan sebelumnya benar!
Di setiap brankas hafnium itu terdapat delapan roda kombinasi password!
"Mencari-cari tak ketemu..."
Menunggu saat tepat, Lin Xian kembali membungkuk dan berlari ke balik perlindungan yang lebih dekat dengan truk.
Dia penasaran, apakah kali ini namanya masih tertulis di brankas-brankas itu?
Jika masih ada namanya...
“Mungkin itu sudah cukup membuktikan, benda di dalam sini pasti tidak biasa! Bahkan perubahan ruang-waktu sebesar di dunia masa depan pun tidak membuat brankas ini lenyap.”
Terus maju.
Seperti tikus bermesin, ia menggunakan teknik parkour, tak takut kotor atau bau, menyelinap dan melompat untuk menyembunyikan diri.
Akhirnya!
Sampai di balik penghalang terdekat dari truk sampah dan tumpukan brankas yang baru diturunkan——
Krek.
Sebuah pistol kecil menyembul dari balik penghalang, menekan alut Lin Xian dengan kencang!
Aroma teh melati yang familiar, topeng Ultraman yang dikenal, sanggul coklat tua yang khas, siluet tubuh indah dibalik baju ketat hitam, dan... suara yang tak asing:
“Jangan bergerak.”
Suara semanis burung gereja terdengar dari balik topeng.
Sebuah tangan mungil nan halus mengaitkan topeng Kucing Rhein di dagu Lin Xian, lalu membukanya...
“He.”
Perempuan di balik topeng Ultraman itu terkekeh:
“Ternyata kau!”
