Boom!!!
Boom!!!
Boom!!!
Dalam sorot mata berbentuk bulan sabit yang penuh tawa itu, cahaya putih 00:42 tiba-tiba menyambar, menghanguskan segalanya.
……
……
……
Di sudut kamar tidur, Lin Xian membuka matanya.
Ia tidak bangun dari ranjang.
Matanya menatap lampu plafon yang redup di langit-langit putih... seolah dua bulan sabit penuh tawa itu masih menggantung di depan pandangannya.
“CC。”
Lin Xian berbisik pelan.
Tidak bisa diungkapkan apakah ini rasa pertemuan kembali, atau rasa aman bertemu orang yang dikenal di tempat asing.
Singkatnya.
Dia bertemu CC lagi.
Dunia masa depan di mimpi kedua benar-benar berubah, perubahannya sangat besar.
Banyak hal yang berubah, banyak pula yang tetap sama.
Dia tidak tahu bagaimana menjelaskan ini dari perspektif hukum ruang-waktu, mungkin... semua "hukum" dan "aturan" ini tersembunyi dalam kaidah ruang-waktu yang belum terdeteksi?
Sebenarnya, sekarang tidak sulit menebak alasan CC muncul di pabrik pengolahan sampah itu.
Karena tujuannya tetap konsisten...
Masih [untuk membuka brankas yang tertulis nama Lin Xian].
"Benar-benar tidak melupakan niat awal, setiap mimpi selalu tekun seperti ini."
Ini cukup menunjukkan bahwa brankas tersebut bagi CC jelas bukan sekadar rasa ingin tahu atau keinginan mengetahui kebenaran.
Pasti ada masa lalu khusus yang dimilikinya.
Ada pengalaman khusus.
Ada cerita khusus.
Hingga dia memiliki tekad yang tidak takut mempertaruhkan nyawa demi membuka brankas itu.
Hanya saja...
Mengapa dia tahu persis bahwa malam ini brankas-brankas itu akan muncul di pabrik sampah ini?
Lin Xian menggaruk kepalanya.
Baik saat dia menyamar sebagai Ningning, maupun memanfaatkan tangga manusia Dalimao dan Erzhuzi dengan timing tepat, semuanya terencana dan dipersiapkan.
Jadi.
Berbeda dengan Dalimao dan yang lain.
Di tangan CC, seharusnya terdapat beberapa informasi terkait Kota Baru Shanghai, sehingga dia bisa mengetahui dengan tepat bahwa brankas akan muncul di pabrik sampah ini malam ini.
"Dan... ada satu hal lagi......"
Lin Xian teringat pada kata-kata yang diucapkan CC sambil melepas topengnya dan tersenyum sebelum cahaya putih pukul 00:42 datang:
"Ternyata benar kau!"
Nada bicaranya mengandung keakraban seperti bertemu kenalan lama setelah sekian waktu.
Artinya, bagi CC di mimpi kedua, wajah Lin Xian ini sangat familiar dan pernah dilihat sebelumnya.
Ini mulai mengundang tanya......
Bahkan agak mengerikan.
Lin Xian membuka selimut dan bangkit dari tempat tidur.
Di mana CC pernah melihat dirinya?
Secara logika, di mimpi kedua ini seharusnya ini pertemuan pertama mereka, seharusnya dia tidak familiar dengan wajah ini.
Tapi kenapa......
CC di mimpi kedua bisa mengatakan "Ternyata benar kau!"?
Mari lakukan penalaran terbalik.
Karena bisa mengucapkan kalimat itu, berarti CC sebelumnya pernah melihat wajah ini di suatu tempat.
Sebuah rasa sejuk menyergap.
Mungkinkah......
【Di mimpi kedua, ada seorang suami yang wajahnya persis sama dengan dirinya?】
Ini......
Lin Xian menggaruk kepala, semakin dipikir semakin menyeramkan.
Meski pemikiran ini sulit dipercaya, tapi melihat contoh CC dan Chu Anqing sebelumnya... sulit untuk dipastikan!
"Sudahlah... besok setelah masuk mimpi, langsung tanya ke CC saja."
Daripada terus berkhayal di sini sendiri.
"Lebih baik lain kali setelah masuk mimpi, segera hubungi CC, tunjukkan status, dan langsung tanya semua hal ke CC."
"Pertanyaan yang ingin Lin Xian tanyakan ke CC……"
"Termasuk apakah dia dan Chu Anqing benar-benar orang yang sama."
"Kapan sebenarnya pernah bertemu dengan masalahnya sendiri."
"Juga informasi tentang New Shanghai."
"Banyak misteri di sekitar CC, tapi nilai mengungkap misteri ini sangat besar dan perlu dilakukan."
"Lin Xian berdiri dan mengangkat kedua tangannya ke atas kepala sambil meregangkan pinggang."
"Mimpi kali ini waktunya sungguh lama……"
"Dari jam 5-6 sore sampai pukul 00:42 dini hari. Sekarang dia sangat segar, sama sekali tidak mengantuk."
"Sejujurnya, hasil masuk mimpi kali ini sangat-sangat besar, bisa disebut ledakan informasi yang menjelaskan banyak hal."
"Kalau bicara pencapaian terbesar, tentu saja konstanta alam semesta 42."
"Ayah Dalimao meneliti 《Pengantar Konstanta Alam Semesta》 bertahun-tahun tanpa masalah, tapi tepat setelah menghitung 42, langsung dibawa orang New Shanghai."
"Jadi... angka ini pasti tidak biasa."
"Seperti yang dipikirkan sebelumnya."
"Klub Jenius membunuh Profesor Xu Yun, tapi sama sekali tidak peduli dengan hasil penelitiannya."
"Tapi di kasus ayah Dalimao, bukan hanya membunuh, bahkan selembar kertas konsep pun tidak berani ditinggalkan."
"Lin Xian merasa, kalau bukan karena takut membuat ular berbisa kabur dan membongkar tujuan... mungkin anggota Klub Jenius ingin sekali membakar rumah ayah Dalimao."
"Tapi mereka pasti tidak akan melakukan hal itu."
"Sekarang seluruh desa tahu ayah Dalimao setiap hari mengomel '42 ada di mana-mana.' Kau membakar rumah keluarga mereka, jelas-jelas seperti [di sini tidak ada perak 300 tael]—khawatir orang tidak tahu kenapa kau membakar rumah."
"Ini tidak sesuai dengan gaya Klub Jenius. Menyembunyikan diri, merahasiakan, dan tidak mengekspos adalah tujuan utama mereka."
"Saat ini..."
"Masalah teka-teki 42, Lin Xian sama sekali tidak punya petunjuk. Masih perlu eksplorasi lebih lanjut."
"Untungnya, sekarang dia tidak hanya terhubung dengan Dalimao, tapi juga bergabung dengan tim Li Cheng."
"Di mimpi kedua, Dalimao dan Li Cheng berubah menjadi sekutu keadilan. Mereka berusaha mencuri sejarah dan pengetahuan dari Kota Baru Shanghai."
"Hal ini cukup mengharukan."
"Meskipun Lin Xian dan Dalimao, Li Cheng sudah bertarung selama bertahun-tahun."
"Tapi itu semua adalah kenangan lama di mimpi pertama. Di mimpi kedua, semua orang telah berubah menjadi sekutu dengan tujuan yang sama."
"Tapi sayangnya..."
"Perjalanan ke tempat sampah kali ini, tidak menemukan buku [Pengantar Konstanta Kosmik] maupun [Data Perusahaan MX]."
"'Mencari dua buku ini di tempat sampah... terlalu sulit, seperti mencari jarum dalam jerami.'"
"Lin Xian memutuskan setelah masuk mimpi berikutnya, akan menghubungi CC dulu. Mencari tahu apakah bisa mendapatkan informasi menyusup ke Kota Baru Shanghai dari CC. Mencari dua buku ini di Kota Baru Shanghai lebih bisa diandalkan."
"Membayangkan Shanghai Baru, di benak Lin Xian langsung terbayang gedung kembar MX yang seperti Tonggak penstabil lautan."
"Ini juga merupakan fakta paling mengejutkan dalam mimpi kedua bagi Lin Xian... bahkan lebih tak terduga daripada konstanta alam semesta 42."
"Karena urusan konstanta alam semesta dan Klub Jenius, sejujurnya terlalu jauh dari dirinya, sama sekali tidak terasa nyata."
"Tapi Perusahaan MX berbeda."
"Dirinya sudah bekerja lebih dari setahun di perusahaan ini, bahkan sudah mencapai jabatan wakil direktur."
"Kini tiba-tiba mengetahui Perusahaan MX tidak hanya bertahan 600 tahun, tapi malah semakin kuat, langsung menjadi raksasa super yang mampu membangun kota fiksi ilmiah baja sendiri."
"'Benar-benar sulit diterima.'"
"Perasaan Lin Xian sungguh sulit diungkapkan dengan kata-kata."
"Apalagi, ada satu hal yang semakin dipikir semakin menakutkan yang terus menghantui pikirannya..."
"'Jangan-jangan..."
【600 tahun kemudian CEO Perusahaan MX, masih tetap Zhao Yingjun?】
"'Selain itu, pembangunan kota fiksi ilmiah baja, Shanghai Baru, juga merupakan misteri.'"
"Lin Xian memutar-mutar kuas, menutup mata merenung dalam-dalam."
"'Mengapa harus membangun kota yang dikelilingi tembok tinggi seperti ini?'"
"'Dan mengapa Perusahaan MX yang membangun kota ini?'"
"'Bagaimana dengan kota-kota lain seperti Beijing Baru, Hangzhou Baru... bagaimana kondisi mereka?'"
"Dunia dalam mimpi kedua masih menyimpan banyak informasi yang menunggu untuk dijelajahinya."
"Tapi harus diakui, kemunculan CC benar-benar merupakan titik terobosan yang tak terduga."
“Lin Xian benar-benar tidak menyangka bisa bertemu CC di mimpi kedua……Meski sebenarnya ada sedikit harapan, tapi secara intuisi selalu terasa, dunia ini begitu luas, mana mungkin bisa bertemu secara kebetulan?”
“Nyatanya…banyak hal yang sulit dijelaskan, kebetulan memang terjadi seperti ini.”
“Seolah-olah dalam ruang-waktu dan sejarah, benar-benar terdapat titik kepastian dan keniscayaan. Titik-titik keniscayaan ini bagai benang yang menjahit…menganyam dunia masa depan di atas fondasi tertentu menjadi gulungan lukisan yang sama sekali baru.”
Lin Xian menduga.
“Brankas yang bertuliskan namanya itu…mungkin telah eksis dalam sejarah selama waktu yang sangat lama.”
“Dan karena materialnya cukup kokoh, sehingga bisa bertahan selama 600 tahun sejarah tanpa aus, hilang, tetap baru seperti semula.”
“Ada kemungkinan juga…waktu pembuatan brankas ini tidak terlalu jauh dari tahun 2023 tempatku berada sekarang.”
“Brankas ini adalah yang kusimpan beberapa tahun, bahkan belasan tahun kemudian.”
Lin Xian kembali memutar kuasnya, merenungkan kemungkinan ini.
Bukan tidak mungkin.
“Tapi jika benar brankas ini disimpan oleh diriku di masa depan, seharusnya password-nya tidak akan terlalu sulit ditebak.”
“Kita semua orang sendiri, buat apa menyusahkan diri sendiri?”
“Meski tidak menggunakan 19990320 yang paling sering dipakai, seharusnya menggunakan password yang terkait dengan diriku, bukan?”
“Jika brankas ini benar-benar berisi barang yang kusimpan di masa depan, dan password-nya kusetting sendiri…sebenarnya ada satu cara untuk mengetahui password-nya dengan berpikir terbalik.”
Lin Xian merendahkan kepala, memandangi kertas putih di meja yang dipenuhi rangkuman berbagai temuan.
Dia pertama-tama meletakkan kertas putih ini ke samping, lalu mengambil selembar kertas putih baru.
Dia memutuskan……
【Tulis surat untuk dirimu di masa depan!】
