Pemikiran Lin Xian sangat sederhana.
Ini sekaligus bisa memverifikasi apakah brankas ini benar-benar miliknya, atau hanya sekadar salah paham karena nama yang sama.
"Asalkan menulis surat untuk menasihati diriku di masa depan, saat mengatur password baru untuk brankas paduan hafnium nanti, buatlah password yang tetap."
Lin Xian merasa dirinya bukan orang yang keras kepala.
Setidaknya, seharusnya tidak akan bersikeras melawan dirinya sendiri di masa lalu?
Siapa yang mau bertarung melawan diri sendiri?
Sebenarnya Lin Xian juga menyadari.
Saat dirinya telah memiliki pemikiran yang jelas ini, surat ini tidak perlu ditulis lagi.
Karena selama dirinya memiliki keyakinan ini, dirinya di masa depan pasti akan mematuhinya. Berkomunikasi dengan diri sendiri tidak memerlukan surat yang merepotkan.
"Tapi lebih baik ditulis sebagai bukti hitam di atas putih, agar tidak lupa beberapa puluh tahun kemudian."
Profesor Xu Yun pernah mengatakan, hibernasi dalam cabin hibernasi memiliki efek samping kehilangan ingatan.
Tidak ada yang tahu pasti tentang masa depan. Jangan-jangan suatu hari nanti dirinya benar-benar perlu masuk cabin hibernasi dan lupa janji tentang password, maka rencana hari ini akan sia-sia lagi.
Maka.
Dia mulai menulis dengan kuas:
【Aku di Masa Depan:
Halo.
Aku Lin Xian dari tahun 2023. Mohon saat kamu di masa depan membuat password brankas dari paduan hafnium dengan 8 digit, pastikan untuk mengatur passwordnya menjadi 29990203.
Mungkin kau sengaja tidak menggunakan tanggal ulang tahun kita yang biasa dipakai sebagai password untuk menjaga kerahasiaan. Tapi menurutku password ini sudah cukup aman, percayalah.
0203 adalah ulang tahun lunar kita, 2999 adalah seribu tahun setelah tahun kelahiran kita, sebenarnya tidak sulit diingat.
Jangan menyusahkan orang sendiri sesama orang sendiri!
Jika brankas ini benar-benar kau yang mengaturnya di masa depan, pastikan password-nya diatur menjadi 29990203!
Ingat baik-baik!】
……
Setelah selesai menulis, Lin Xian menutup tutup pena, memandangi surat yang ditulisnya untuk diri sendiri ini.
Aneh, tapi bodoh.
Tapi tidak apa, tujuan sudah tercapai.
Dari sekarang, dia telah meneguhkan tekad dalam hatinya——
"Apapun yang terjadi di masa depan, tanggal apapun yang bermakna, pastikan password brankas paduan hafnium diatur menjadi 29990203!"
Lin Xian mengulang kalimat ini dalam hati berkali-kali.
OK。
Seperti sudah diberi stempel pikiran.
Jika brankas ini benar-benar miliknya, password yang ditetapkan dirinya di masa depan...
Maka efek kupu-kupu temporal seharusnya sudah mulai berlaku dari sekarang.
Besok saat memasuki mimpi...
Password brankas yang tertulis namanya sendiri... harusnya sudah berubah menjadi 29990203!
Dia berdiri.
Melipat rapi surat ini.
Memasukkannya ke kotak besi kecil di dalam lemari.
Kotak besi kecil ini berisi banyak hadiah berharga sepanjang hidup Lin Xian, barang-barang yang tak pernah tega dibuang selama bertahun-tahun. Surat ini cocok disimpan di sini.
Lagipula, stempel pikiran sudah terpatri.
“Percayalah versi masa depan saya tidak akan ingkar janji.”
Setelah membereskan segalanya.
Lin Xian kembali duduk di depan meja belajar.
Banyak hal diperoleh dari mimpi itu……
Tapi di saat yang sama, teka-teki yang muncul juga semakin banyak.
Harus ada rencana prioritas untuk mengklarifikasi dan memahami segala hal ini satu per satu.
Pertama, hal paling sederhana dan mudah diselesaikan adalah bertemu dengan CC untuk mengklarifikasi statusnya dan mencoba membuka brankas paduan hafnium itu.
Kemudian, cari cara menyusup ke Shanghai Baru.
Selain mencari dua buku itu, akan lebih baik jika bisa menemukan ayah Dalimao.
Banyak petunjuk telah menunjukkan bahwa konstanta alam semesta 42 adalah petunjuk krusial, angka misterius, bahkan sesuatu yang ditakuti Klub Jenius.
Memahami makna konstanta alam semesta 42 mungkin merupakan kunci untuk benar-benar mengenal Klub Jenius dan memperoleh kekuatan untuk melawannya.
Dengan pola pikir Lin Xian, mustahil baginya menemukan makna atau kekuatan khusus dari angka 42.
Langsung tanyakan pada ayah Dalimao.
Secara prosedural, ini cara termudah.
Tapi secara teknis, ini yang tersulit.
Pertama-tama, menyusup ke Shanghai Baru dengan aman saja sudah jadi masalah.
Apalagi luas wilayah Shanghai Baru... tampaknya lebih besar dari Shanghai sekarang, Lin Xian benar-benar tidak yakin bisa menemukan ayah Dalimao di tengah lautan manusia ini.
"Ditambah lagi, Ayah Dalimao bukan pergi berwisata, melainkan dengan probabilitas tinggi ditangkap dan dikendalikan oleh Klub Jenius."
"Dalam kondisi seperti ini, akan semakin sulit menemukannya."
"Bahkan jika bisa menemukan lokasi pastinya, bagaimana menerobos pertahanan Klub Jenius dan bertemu Ayah Dalimao dengan aman tetap menjadi masalah yang tak terpecahkan."
"Klub Jenius yang sudah menangkap Ayah Dalimao... pasti akan mengawasinya dengan ketat."
"Jika dugaan saya sebelumnya tidak salah bahwa Klub Jenius pasti akan membunuh ilmuwan tepat pada pukul 00:42, maka dari segi waktu masih memungkinkan, setidaknya Ayah Dalimao akan tetap hidup sebelum 00:42."
"Tapi... ini semua hanya dugaan, siapa yang tahu apakah detail dalam mimpi kedua mengalami perubahan?"
Lin Xian menghela napas.
Ia semakin merasa rencana ini terlalu sulit untuk direalisasikan.
Di pihak Klub Jenius, tidak diragukan lagi kekuatannya sangat besar, setidaknya mereka memiliki persenjataan memadai.
Tapi apa yang dimilikinya di sisi ini?
Li Cheng saja yang sudah menjadi penguasa Shanghai lama, bahkan tidak punya senjata api.
CC memang memegang sebuah pistol...
Tapi waktu itu Lin Xian tidak melihat secara detail, pistol itu terlihat norak dan tidak seperti pistol normal.
Kalaupun itu pistol, lalu bagaimana?
Hanya bermodalkan sebuah pistol, nekat menerobos kota metropolis sains fiksi yang megah... Bahkan film Hollywood blockbuster pun tidak berani mengambil adegan seperti ini. Belum lagi di dalam New Shanghai pastinya juga penuh bahaya mengintai, seperti adanya berbagai patroli polisi dan sejenisnya.
"Sangat sulit."
Adapun rencana cadangan B... Yaitu menemukan penulis asli buku "Pengantar Konstanta Kosmik" di tahun 2023 sekarang.
Lin Xian mengambil ponselnya, membuka mesin pencari, lalu memasukkan kata kunci 《Pengantar Konstanta Kosmik》.
Mengingat ayah Dalimao pernah mengatakan, buku ini adalah literatur kuno berusia 600 tahun yang digali dari kuburan.
600 tahun sebelum tahun 2624... Berarti tahun 2024.
Atau tahun depan.
Mengingat seseorang yang meninggal tahun depan akan menaruh sebuah buku di peti matinya, maka itu menunjukkan buku ini setidaknya sudah diterbitkan beberapa tahun sebelumnya.
Buku akademik semacam ini berbeda dengan novel, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menulisnya, bahkan banyak sarjana menghabiskan seumur hidup hanya untuk menghasilkan satu materi akademik.
Lin Xian sebelumnya pernah berpikir dalam mimpinya, mungkin bisa mencari informasi penerbitan buku ini di internet, tapi karena terlalu banyak hal yang dipikirkan saat keluar dari mimpi, langsung lupa.
Menurutnya, meskipun buku 《Pengantar Konstanta Kosmik》 tidak bisa ditemukan di internet, setidaknya masih ada beberapa petunjuk kecil yang bisa dilacak?
Namun...
Sangat mengecewakan.
Tidak ada informasi apa pun tentang buku ini di internet, sama sekali tidak ditemukan hasil.
Saat Lin Xian hendak menggeser jari telunjuknya untuk mengunci layar ponsel...
Tiba-tiba.
Sebuah nama dalam hasil pencarian menarik perhatiannya——
【Einstein】.
"Aku ingat sekarang."
Melihat nama Einstein, Lin Xian langsung teringat, ilmuwan besar ini memang memiliki hubungan tertentu dengan konstanta kosmik.
Pencapaian Einstein sangat besar, kisah menarik tentangnya juga banyak, dan konstanta kosmik adalah salah satunya.
Saat masih muda, untuk menjelaskan keberadaan alam semesta statis, dia menambahkan konstanta proporsional bernilai sangat kecil ke dalam persamaan medan gravitasi.
Nilai konstanta ini memang terlalu kecil, bahkan dalam skala galaksi bisa diabaikan, hanya bermakna jika ditempatkan dalam skala alam semesta, sehingga disebut konstanta kosmik.
Yang cukup ironis, di masa tuanya Einstein menyangkal dirinya yang muda, menyebut konstanta kosmik sebagai kesalahan yang tidak nyata. Dia bahkan menyesali bahwa kesalahan terbesar dalam hidupnya adalah menambahkan konstanta kosmik ke persamaan relativitas umum.
Pertarungan tangan kiri-kanan.
Sebuah anekdot saintifik yang sangat menarik.
Tapi Lin Xian paham betul.
Konstanta kosmik yang dimaksud Einstein sama sekali berbeda dengan "konstanta kosmik 42" yang disebut ayah Dalimao, tidak memiliki relevansi sama sekali baginya.
Andai Lin Xian bisa kembali ke masa lalu dan memberi tahu Einstein:
"Kak Einstein, konstanta kosmik itu 42."
Kalau Einstein sampai meliriknya sekalipun, itu sudah bisa dianggap Einstein kalah.
Jadi...
Ini juga informasi yang tidak berguna.
Klik.
Lin Xian menutup ponselnya.
Mengingat tidak ada informasi tentang [Pengantar Konstanta Kosmik] yang bisa ditemukan di internet...
Maka untuk memahami makna sebenarnya dari 42, rencana menyusup ke Shanghai Baru tetap harus dilanjutkan.
Dia bangkit dan pergi ke dapur.
Mengambil kembali loyang khusus untuk oven itu, meremas-remas kertas A4 yang telah ditulisnya saat mengorganisir pikirannya tadi, lalu meletakkannya di dalam loyang.
Memandang api menyala, menari-nari dalam aliran udara yang tak terasa.
Kehati-hatian takkan pernah salah.
Kertas-kertas berisi deduksi ini tidak hanya mengungkapkan hasratnya mengeksplorasi Klub Jenius, tapi juga menyentuh konstanta alam semesta 42, serta perubahan dunia di masa depan.
Jelas, semua ini adalah hal-hal yang berseberangan dengan "kubu" Klub Jenius.
Sekali terbongkar atau bocor, sulit menjamin dirinya tidak akan ditabrak sampai terlantar di jalan seperti Xu Yun suatu hari nanti.
Bahkan...
"Profesor Xu Yun adalah ilmuwan hebat, pantas mendapat kematian tak terduga yang direncanakan rapih di pukul 00:42."
"Orang kecil sepertiku ini, entar dikarantina kayak gimana matinya."
Maka dari itu.
Dengan asumsi Klub Jenius benar-benar ada dan mungkin mengacaukan aliran sejarah secara diam-diam, sebanyak apapun kewaspadaan tidak akan berlebihan, seteliti apapun sikap tetap layak dilakukan.
Belum lagi, posisi Perusahaan MX dan Zhao Yingjun saat ini sendiri masih merupakan tanda tanya.
"Seperti berjalan di atas es tipis..."
Menyaksikan api di loyang padam sepenuhnya, Lin Xian membuang abunya ke toilet lalu menyiramnya, sebelum merebahkan diri di ranjang untuk tidur sebentar.
……
Keesokan paginya, Lin Xian tidak pergi ke perusahaan.
Setelah mengisi perutnya dengan makanan di mal terdekat, dia langsung menuju sebuah bioskop pribadi.
Tempat ini berbeda dari bioskop biasa, menyediakan ruang pribadi untuk menonton film, dan kamu bisa memutar film-film lama sesuai permintaan.
Tentu saja, film yang baru dirilis atau masih tayang di bioskop tidak tersedia di sini.
Bip.
Setelah memindai kode dan membayar untuk satu film, pelayan muda itu mengangkat kepala, tersenyum sambil menyerahkan IPAD pemilihan film kepada Lin Xian:
"Bro, kamu mau nonton film apa? Koleksi kami lengkap, kebanyakan film lama ada. Apalagi jaringan bioskop pribadi kami cabang di seluruh negeri, semua film punya lisensi resmi, kualitas HD plus ada bonus resmi."
Lin Xian mengangguk:
"Yang resmi bagus."
"【Harus dukung produk asli】."
Ia menggesek IPAD, menemukan film yang pernah ditontonnya tapi sekarang perlu ditonton ulang:
"Aku mau nonton film ini——"
"《The Hitchhiker's Guide to the Galaxy》."
