Dor！！
Bentley biru melesat di jalan layang yang sepi.
Laras pistol berburu ganda yang besar menekan antara alis Lin Xian, menimbulkan rasa kebas.
Meski sering bercanda di bawah ancaman senjata dalam mimpi, ini pertama kalinya dia ditodong pistol di dunia nyata.
"Balikkan kepala sih!"
Pria dekil itu memaki sambil mencolokkan laras pistol ke dahi Lin Xian.
Orang ini jelas tidak waras... Lin Xian patuh menoleh dan kembali menyetir.
"Tenanglah kau."
Zhao Yingjun juga ketakutan:
"Kita bisa bernegosiasi, turunkan dulu pistolnya."
"Enyah!!!"
Pria dekil itu mengacung-acungkan senjata ke arah Zhao Yingjun:
"Jangan banyak omong! Bawa aku menemui Miaoke! Aku mau bertemu sekarang!!"
Hhh——
Angin dingin jalan layang menerpa telinga Lin Xian.
Sambil tetap berhati-hati mengemudi, dia menganalisis situasi.
Sudah jelas...
Kelemahan mobil convertible terpampang nyata——
Sistem keamanannya terlalu buruk!
Mengingat perkataan polisi di pesta sebelumnya, Lin Xian sudah memahami segalanya:
Pertama, penyanyi wanita Miaoke mengumumkan hubungan asmaranya, membuat fans gila ini tidak terima lalu membawa senapan tua untuk "mati bersama" idolanya.
Dia tahu jadwal Miaoke akan menghadiri pesta ini, lalu datang dengan senjata untuk membunuh.
Untuk tidak mengekspos senjata, dia sengaja membeli setangkai mawar yang dibungkus kertas warna-warni, lalu menyembunyikan senapan tua di dalam rangkaian bunga.
Menurut rencana awalnya, delapan puluh persen kemungkinan dia akan membawa bunga masuk ke lokasi pesta, lalu menembak mati Miaoke dengan sekali tembakan.
Namun karena laporan anggota grup, polisi datang lebih awal dan mencegah pembunuhan ini.
Sedangkan penjahat ini mungkin melihat polisi memasuki gedung saat di parkiran, sehingga langsung mencari tempat persembunyian...
Kemudian.
Mobil mewah Bentley Continental GT convertible yang mahal ini menjadi korban tragis.
Mobil lain terkunci dengan pintu tertutup dan ada atap, tidak masuk akal kalau tidak bersembunyi di mobil convertible ini.
Kursi belakang mobil sport convertible ini sangat sempit, sejak awal memang tidak dirancang untuk penumpang.
Satu-satunya fungsi adalah untuk anjing atau menyimpan pakaian, topi, tas tangan, dan barang-barang lainnya, tapi penjahat jorok ini memaksa diri masuk ke ruang sempit di bawah kursi untuk menghindari polisi.
Mungkin maksudnya ingin mencari kesempatan melarikan diri setelah Lin Xian memarkir mobil.
Tapi kebetulan mendengar Zhao Yingjun mengatakan Miaoke sudah aman tiba di rumah, mengetahui keduanya sangat dekat dengan Miaoke... niat "mati cinta" muncul lagi, memaksa mereka berbalik arah dan membawanya ke rumah Miaoke.
Pada saat ini.
Mengingat kembali kata-kata dalam buku autobiografi 600 tahun kemudian...
【Tepat saat perusahaan sedang lepas landas, Nyonya Zhao Yingjun tewas secara tak terduga dalam insiden penembakan, wafat di tengah malam di usia 23 tahun.】
Lin Xian akhirnya memahami seluruh logika sebab-akibat ini.
Awalnya Lin Xian mengira, insiden tembak-menembak terjadi saat Zhao Yingjun pulang usai pesta dansa, dimana Zhao Yingjun secara tak sengaja terlibat lalu tewas.
Tapi, tebakannya salah.
Insiden tembak ini bukan terjadi di perjalanan pulang Zhao Yingjun, melainkan di rumah penyanyi Miao Ke atau sekitar rumahnya!
Setelah polisi tiba, pesta dansa yang seharusnya berakhir pukul 9 lebih dipercepat, kerumunan langsung bubar bagai burung dan binatang.
Si penjahat bersembunyi di bawah kursi belakang mobil convertible Bentley Zhao Yingjun, yang tidak terdeteksi saat dia naik ke mobil.
Di tengah perjalanan pulang, si penjahat merangkak keluar dan mengancam Zhao Yingjun dengan pistol untuk membawanya mencari Miao Ke.
Sesampainya di rumah Miao Ke, entah apa yang terjadi, tapi delapan puluh persen Zhao Yingjun dan Miao Ke tewas di tangan si penjahat.
Menurut pemikiran awal Lin Xian...
Karena insiden tembak terjadi di tengah jalan, cukup menghindari waktu dan lokasi kejadian.
Makanya tadi dia sengaja salah jalan, berputar jauh melalui jalan layang terluar Shanghai untuk mengantar Zhao Yingjun pulang.
Awalnya dikira cara ini pasti bisa menghindari insiden tersebut.
Tapi siapa sangka...
Si penjahat ternyata tidak mengendap di jalan, tapi bersembunyi di bawah kursi belakang mobil convertible Bentley!
Sekalipun berputar sampai ke Mars, tetap tak bisa menghindar darinya!
Keduanya akhirnya mengangkut si penjahat bersenjata ini berputar-putar...
Maka dari itu.
Terciptalah dilema seperti sekarang ini.
Penjahat mengarahkan senapan angin ke bagian belakang kepala Lin Xian, memaksanya berbalik arah untuk mencari penyanyi wanita Miao Ke.
……
"Kakak, biarkan wanita ini turun. Saya akan mengantarmu menemui Miao Ke."
Lin Xian keluar dari jalan layang di eksit depan, bersiap berbalik arah di persimpangan:
"Berdiri seperti ini tidak aman, mudah ketahuan polisi. Lebih baik kau duduk di kursi penumpang depan sambil mengarahkan pistol padaku. Saya jamin akan mengantarmu ke tempat tujuan. Biarkan wanita ini turun dulu."
"Hah?"
Zhao Yingjun membelalakkan mata, memandang Lin Xian dengan tak percaya. Ia tak mengerti strategi apa yang direncanakan pria ini.
Untuk menyelamatkan dirinya?
"Jangan ada yang turun!"
Penjahat itu kembali mengarahkan laras pistol dengan geram. Ia melempar buket bunga ke bawah kursi belakang, lalu mengarahkan senjata ke bagian belakang kepala Lin Xian dengan kedua tangan:
"Jangan berhenti! Gas terus! Cepat!"
Melihat Lin Xian mengurangi kecepatan di lampu merah, penjahat itu kembali mencoleknya dengan laras senjata.
Lin Xian terpaksa mengegas dan menerobos lampu merah, lalu berbalik arah kembali ke jalan layang.
Saat memutar setir, ia melirik Zhao Yingjun dari sudut matanya.
Ternyata Zhao Yingjun juga sedang meliriknya.
Empat mata mereka bertemu... tapi tak ada kecocokan yang cukup untuk berkomunikasi. Keduanya tak memahami makna di balik tatapan lawannya.
Sebenarnya Lin Xian juga tak punya maksud tertentu. Ia pun bingung harus berbuat apa.
Di dunia nyata, ini pertama kalinya ia disandera dengan senjata api. Tak berani gegabah.
Tapi...
Ia memicingkan mata, menatap papan jalan yang melintas cepat.
【Harus memikirkan cara.】
Penjahat ini siap mati bagai pulang ke rumah.
Ia tak peduli nyawa, perjalanan ini sejak awal adalah jalan kematian untuk mengikuti kekasihnya.
Menurut dugaan Lin Xian, besar kemungkinan saat tiba di tujuan, ia akan langsung menembak mati diri sendiri dan Zhao Yingjun, lalu pergi membunuh Miaoke.
Lagi pula ia sudah tak bisa lolos dari hukuman mati, apa bedanya membunuh satu orang dengan tiga orang?
【Harus memikirkan cara.】
Pengalaman dalam mimpi cukup efektif untuk mengasah mental.
Meski di dunia nyata tidak ada kesempatan reinkarnasi tak terbatas, tapi Lin Xian sudah terlalu sering ditodong pistol di kepala dalam mimpi, sekarang sudah tenang sepenuhnya.
Ia mengintip ke belakang melalui kaca spion di kaca depan...
Senapan laras ganda model lama di tangan penjahat itu sudah cukup tua.
Peluru yang terisi adalah dua butir amunisi buckshot, daya hancurnya besar, jarak dekat bisa langsung membunuh binatang kecil.
Memang efektif untuk berburu.
Tapi jika digunakan untuk pertarungan, ada dua kelemahan fatal:
1. Tidak memiliki magazen penyimpanan peluru, setelah setiap tembakan harus membuka laras untuk mengisi peluru manual. Efisiensi sangat rendah, hanya punya satu kesempatan serangan.
2. Laras senjata terlalu panjang, dalam pertarungan jarak dekat, butuh jarak tembak minimal setengah meter untuk mengenai target.
Hanya perlu memanfaatkan dua kelemahan ini...
"Ngebut! Jangan main-main sih!"
Penjahat itu menggerutu sambil mencolokkan laras pistol ke kepala Lin Xian! Laras itu menyelinap di sebelah telinga kanannya, berhenti tepat di depan mata Lin Xian.
Tapi penjahat segera menarik kembali laras pistolnya, tetap mengarahkan ke kepala Lin Xian.
Hmph.
Dalam hati Lin Xian menyeringai, dia sudah menemukan cara.
"Haruskah aku ngebut?"
"Jangan banyak cakap! Injak gasnya!"
BOOM!!!
Mesin W12 twin-turbo mengaum dengan kekuatan tak tertahankan, 650 tenaga kuda bekerja maksimal!
Binatang biru ini bagaikan cheetah, harimau liar, menerjang malam di jalan layang dengan amarah!
Akhirnya bisa ngebut secara jujur dan terhormat.
BZZZT!!!
G-force yang ekstrem! Raungan garang! Akselerasi gila-gilaan!
Jarum speedometer terus merayap ke kanan——
120……
140……
160……
180！
Di jalan layang berbatas 80 km/jam ini, Lin Xian sudah mendorong kecepatan hingga 180 km/jam! Mobil masih terus melaju!
"Lin Xian!"
Zhao Yingjun yang matanya tak bisa terbuka karena tiupan angin berteriak panik:
"Jangan ngebut! Pelankan!"
190！
210！
230！！！
Bentley Continental GT yang mengaum itu tetap melepaskan tenaga penuh mesin legendaris W12-nya!
230 km/jam——dua kali lipat batas kecepatan tol, tapi masih jauh dari batas maksimal speedometer Continental GT!
"Hei!!!"
Kecepatan gila dan angin tajam bagai pisau membuat wajah penjahat di kursi belakang pucat pasi:
"Siapa sih yang suruh kau ngebut begini!"
Dia memarahi dengan keras, sekali lagi menekan keras laras pistol ke bagian belakang kepala Lin Xian——
【Sekarang juga!】
Lin Xian dengan cepat menoleh ke kiri!
Laras pistol penjahat meluncur mengikuti inersia melewati telinga kanan Lin Xian, langsung menekan dashboard mobil!
Ciiit——
Lin Xian menginjak rem sekuat tenaga, cakram rem langsung memercikkan bunga api!
Dor!!
Suara tembakan menggema, menghancurkan kaca dashboard berkeping-keping! Lampu peringatan kendaraan langsung menyala semua, berbagai sistem kontrol kendaraan dan sistem bantuan mengemudi mati total!
Penjahat itu juga terlempar dari baris belakang ke celah antara Lin Xian dan Zhao Yingjun akibat inersia pengereman mendadak.
"Pegang erat-erat!"
Lin Xian berteriak ke Zhao Yingjun, lalu kembali menginjak gas sepenuhnya!
Kreeeeng kreeeeng kreeeeng kreeeeng kreeeeng kreeeeng kreeeeng!!
Suara ban selip menggesek aspal, bau busuk karet pembakaran ban memenuhi hidung! Bentley Continental GT berkekuatan 650 tenaga kuda melesat seperti anak panah——
Brak!!
Akselerasi dahsyat melemparkan senapan laras panjang, penjahat tak sempat berpegangan dan kembali terlempar ke baris belakang.
"Lin Xian!"
Zhao Yingjun melihat penjahat mengeluarkan belati dari pinggang, segera mengambil tas tangan dan melemparkannya ke penjahat.
"Jangan pedulikan! Pegang kuat-kuat!!"
Lin Xian sudah melihat semuanya lewat kaca spion...
Akselerasi eksplosif tadi membuat kecepatan mobil melonjak hingga 200 km/jam dalam hitungan detik.
"Dan di depan adalah belok tajam ke kiri menurun, dengan kecepatan ini mustahil untuk berbelok!"
Tidak membelokkan setir, artinya menabrak tembok!
Membelokkan setir, artinya terbalik!
"Lin Xian! Depan!!"
Zhao Yingjun melihat pembatas jalan layang yang semakin mendekat dengan cepat, berteriak histeris.
"Pegang erat!"
Lin Xian meneriakkan pesan terakhirnya, lalu mengeratkan gigi, menginjak gas habis-habisan! Memutar setir keras ke kanan—
Ini gerakan yang telah dia lakukan ribuan kali dalam mimpinya!
Ini skill mengemudi yang telah dia asah ribuan kali dalam mimpi!
Tenaga mesin cukup!
Dor dor dor dor dor!!!
Bentley Continental GT bagaikan binatang buas langsung menaiki trotoar, menggilas pembatas suara! Hampir seluruh bodi mobil berdiri vertikal!
Tapi kecepatan masih terus bertambah!
Depan sudah mencapai ujung tikungan—
Shu!
Mobil melompati pembatas jalan layang, melayang di udara!
Segalanya.
Sunyi...
Tak ada suara ban menggesek lantai.
Tak ada dentingan undercarriage menabrak pembatas.
Tak ada dengung mesin yang BOOM bergetar.
Hanya Bentley convertible biru yang melayang di angkasa, memantulkan cahaya bulan putih pucat di langit malam, dalam teriakan Zhao Yingjun... terbang menuju jalan layang seberang.
【Bisa melompat!】
Lin Xian mencengkeram setir, matanya menatap tajam permukaan jalan layang yang semakin mendekat—
Krek.
"Hah?"
“Di bawah jalan layang, seorang pria yang sedang memotret pemandangan bulan untuk pacarnya mengerutkan alut, heran melihat foto yang baru diambil……”
Di bawah langit malam yang gelap, sebuah mobil convertible melompat dari satu sisi jalan layang, meluncur langsung ke sisi lain jembatan layang, dengan dua orang penumpang - pria dan wanita - masih duduk di dalamnya.
Pria itu menggenggam erat setir sementara wanita menutup mata.
Dalam hasil jepretan spontan, mobil mereka tepat melompat ke tengah bulan purnama, mengubah cahaya bulan yang indah menjadi latar belakang romantis yang liar sekaligus megah.
“James Bond?”
Pria itu menggaruk kepala, lalu melihat ke atas ke mobil sport convertible yang sudah melompati bulan dan sedang menghantam jalan layang di seberang:
“Shanghai 007?”
