Memandangi buket bunga yang kusut dihadapannya, Zhao Yingjun berkedip beberapa kali, terlihat tak siap.
Tapi kemudian……
Dia tertawa perlahan, sorot matanya langsung melunak, menerima buket yang hampir berantakan itu dengan kedua tangan:
“Benar-benar mengejutkanku.”
Zhao Yingjun memandangi mawar-mawar yang layu itu dengan penuh minat, sambil tertawa mengangkat dan menata satu per satu hingga membentuk lengkungan indah.
Senyuman santai yang belum pernah dilihat Lin Xian sebelumnya.
Dia selalu sibuk.
Selalu mengerutkan alis.
Selalu memikirkan berbagai hal.
Dia seperti robot.
Teratur sempurna, tak pernah salah.
Tapi Zhao Yingjun saat ini……
Benar-benar tersenyum cantik, seperti perempuan 24 tahun.
Angin malam kembali berhembus, rambut sebahu menggerakkan anting biru transparan, memantulkan cahaya bulan bagai galaksi pecah.
Setelah mengagumi sebentar, Zhao Yingjun mengangkat kepala, tersenyum pada Lin Xian:
“Ini mungkin……hadiah ulang tahun paling spesial yang pernah kuterima.”
“Asal kau tak keberatan.”
Lin Xian tersenyum:
“Pasti tak sebanding dengan hadiah-hadiah sebelumnya.”
"Putri bangsawan Zhao Yingjun dari keluarga terhormat, kecintaan yang diterimanya di keluarga mungkin tidak kalah dari Chu Anqing."
"Hadiah ulang tahunnya sejak kecil pasti juga memiliki kemewahan dan nilai yang tak terbayangkan oleh orang biasa."
"Hadiah di masa lalu..."
Zhao Yingjun menoleh, memandang riak air di tepi sungai dan Oriental Pearl Tower yang bergoyang dalam pantulannya, lalu menggelengkan kepala:
"Aku benar-benar tidak punya kesan yang jelas, terlalu banyak."
Dia mengedipkan mata, menarik kembali pandangan dari permukaan air:
"Tapi buket bunga ini... mungkin akan kuingat lama."
"Ayo pergi."
Dengan gerakan penuh gaya, dia berbalik membelakangi, helai rambutnya melayang membentuk setengah lingkaran di udara.
Terbawa angin.
Aroma bunga khas sampo.
Dan...
Tek... tek... tek... suara sepatu hak tinggi menuju mobil polisi.
……
Polisi segera menemukan penjahat dan senapan buruan yang terlempar.
Penjahat ini cukup beruntung, jatuh dari jembatan layang tapi tidak terluka parah... tapi mengingat kejahatannya hari ini, mungkin dia tidak akan keluar dalam 10-8 tahun.
Mobil derek khusus menarik Bentley Continental GT yang rusak, sementara mobil polisi membawa Zhao Yingjun dan Lin Xian kembali ke kantor untuk laporan singkat.
"Kenapa kalian berdua lagi?"
Petugas polisi yang masuk terlihat sangat terkejut melihat dua wajah familiar ini.
Lin Xian melihat ke atas...
Menemukan petugas ini adalah Inspektur Liu yang pernah dilihat Profesor Xu Yun di rumah sakit malam itu.
Waktu itu juga dia yang membuat laporan untuk mereka berdua.
“Kalian berdua…… jangan-jangan punya fisik khusus ya.”
Petugas Liu membuka buku catatan, lalu duduk di depan mereka berdua.
“Maksudmu…… fisik Conan?”
“Iya! Sepertinya itu namanya.” Petugas Liu tersenyum:
“Aku bercanda, jangan diambil hati. Cuma untuk mencairkan suasana. Sebagai polisi, tentu aku berharap kita jarang bertemu…… karena bertemu dengan profesi seperti kami biasanya berarti ada masalah.”
Petugas Liu menanyakan detail kejadian, keduanya menjawab jujur, proses laporan singkat pun cepat selesai.
“Baik.”
Pak, Petugas Liu menutup buku catatan dan berdiri:
“Tidak ada hal lain lagi, kontak kalian sudah kami catat. Jika ada perkembangan akan kami hubungi.”
“Tapi saran saya, selama ini lebih berhati-hati…… jangan ke tempat berbahaya, kemungkinan balas dendam tidak bisa diprediksi. Jika investigasi kami menemukan ancaman, akan segera kami beri tahu.”
Keduanya mengangguk, lalu pergi dari kantor polisi.
Di pintu masuk, sopir Zhao Yingjun sudah menunggu lama dengan mobil bisnis Alphard.
“Naiklah Lin Xian, aku antar kamu pulang dulu.”
“Baik.”
……
Sampai di rumah, hari hampir subuh.
Lin Xian memijat pinggangnya yang keseleo, mandi air hangat, lalu berbaring di ranjang menatap langit-langit.
Mengingat kembali adegan menerbangkan Bentley melompati jembatan layang……
Pada detik itu, dia benar-benar agak tak bisa membedakan mimpi dan dunia nyata.
“Kurang lebih karena bisa mengerahkan semua upaya tanpa beban, rencana gila menerobos kecepatan tinggi itu bisa sukses.”
“Dalam situasi seperti itu, sedikit saja keraguan, pasti mobil hancur dan nyawa melayang.”
Lin Xian mengedip-ngedipkan matanya.
Sinar matahari pagi yang baru terbit menyelinap melalui celah tirai, menyayat ruangan seperti pisau...
Dia teringat saat bersandar di pagar sambil mengobrol dengan Zhao Yingjun.
Entah mengapa...
Saat itu, Zhao Yingjun bercerita padanya tentang keluarganya, orangtuanya, dan motivasi awalnya membangun usaha.
Hal-hal ini memang tak pernah dia ceritakan di perusahaan, bahkan para pendiri dan wakil direktur yang menemani sejak awal pun tak banyak tahu.
Tapi dia justru membuka hati pada dirinya.
Apakah ini bentuk kepercayaan?
“Setidaknya... hubungan kita jadi lebih dekat.”
“Lakukan perlahan saja.”
Matikan lentera, tidur.
……
Siang hari berikutnya, Lin Xian terbangun oleh dering ponsel.
Di layar tampil nama Gao Yang.
“Halo?” Suara Lin Xian masih berat mengantuk.
“Shanghai 007!!”
“Pergi sana.”
“James Bond Xian!!”
“Kalau tidak ada urusan, aku tutup ya...”
“Jangan-jangan! Kau tidak tahu kalau sedang viral?”
Lin Xian menghela napas pasrah:
“Masa tidak tahu? Dari tadi pagi sudah kebanjiran notifikasi...”
Sejak bangun pagi ke toilet, grup-chat Lin Xian sudah gempar dengan video pendek efek spesial ala Hollywood yang menyebar secepat kilat.
"Ada sudut pandang kamera pengawasan, ada sudut pengambilan dari atas gedung tinggi, ada juga sudut pengambilan dari bawah jembatan layang yang menengadah ke atas."
"Meskipun sudut pengambilan gambarnya berbeda-beda, namun konten video semuanya konsisten——"
"Sebuah mobil sport Bentley Continental GT convertible biru yang gagah, melesat melompati jembatan layang pinggiran kota Shanghai di bawah cahaya bulan."
"Sedangkan video dengan jumlah like terbanyak dan paling viral adalah yang diambil dari bawah jembatan layang."
"Meskipun secara keseluruhan videonya masih agak buram, tapi kurang lebih terlihat di dalam mobil convertible tersebut ada sepasang pria dan wanita."
"Menurut deskripsi pengunggah, saat itu dia sedang memotret pemandangan bulan pacarnya. Karena bulan malam itu sangat bulat dan terang, dia ingin mengambil foto cantik dengan latar belakang bulan."
"Kebetulan yang tak terduga ini melahirkan 'momen ikonik' tersebut."
"Karena foto yang diambil ponsel iPhone memiliki fitur replay video beberapa detik, dia langsung mengunggah videonya:"
"Mobil convertible Bentley biru yang menderu bagai binatang buas, melesat terbang dari jembatan layang sisi timur! Melayang di udara mengikuti lintasan parabola!"
"Kebetulan, bulan purnama di langit malam menjadi latar belakang yang memukau. Membayang di belakang pasangan dalam mobil sport itu, seheroik poster film, seromantis dongeng, dan sepanas adegan ikonik anime."
"Komentar-komentar di bawahnya juga penuh dengan guyonan khas netizen:"
"Waduh! Shanghai kedatangan 007! James Bond datang!"
"Film terbaik Oscar tahun ini 'The Leap Over Shanghai'."
“Ini versi asli《The Knockout》? Lalu apa status pedagang ikan yang baru tayang kemarin itu?”
“Shanghai punya Hollywood-nya sendiri!”
“Hiss... Apa sebenarnya yang dilakukan pasangan ini? Mempertaruhkan nyawa untuk merayu? Apa dia akhirnya mengaku?”
“Bentley Continental GT 7 juta, mesin monster W12 dijadikan mainan seperti ini?”
Berkat berbagai dorongan, kode Shanghai 007 benar-benar menjadi viral.
Untungnya malam hari, ditambah kualitas video yang tidak jelas, wajah penumpang mobil tak terlihat.
Tapi... Bagi yang mengenal Lin Xian dan mobil ini, pasti tidak bisa disembunyikan.
Seperti kata Gao Yang:
“Kita sudah kenal lama, bahkan jika kau jadi abu pun aku bisa mengenalimu! Meski wajahmu di-mosaik, aku tetap bisa mengenalimu lewat blok warna itu!”
“Kalau tak ada urasan lain, aku tutup telepon ya.”
“Ada ada! Tanya soal rencana pulang kampung saat Tahun Baru.”
Di ujung telepon, Gao Yang tak lagi bercanda dan serius berkata:
“Tahun ini kamu pulang sendiri saja, aku tak ikut.”
“Ada apa?”
“Ada urusan di kampung, kemarin seorang paman meninggal, aku harus pulang hari ini... Langsung saja ambil cuti tahunan sampai Tahun Baru Imlek, baru kembali setelah libur sampai tanggal 7.”
“Liburanmu memang cukup panjang...”
Lin Xian menguap, tak terlalu memperhatikan.
Shanghai dan kampung halaman mereka di Hangzhou sebenarnya tak terlalu jauh.
"Kalau keluarga Gao Yang ada urusan, lebih baik pulang dulu. Tidak perlu juga berdua harus berkumpul."
"Kalau begitu kau pulang saja dulu, aku siang ini masih harus ke perusahaan, tidak akan mengantarmu."
"Hm, jangan lupa reuni kelas ya! Reuni tanggal lima bulan pertama!"
Gao Yang tersenyum sambil mengingatkan:
"Kau tidak tahu... Banyak teman perempuan yang menghubungiku bertanya tentang kabarmu sekarang! Bahkan tanya apakah kau punya pacar!"
"Hehe, di reuni nanti kau harus hati-hati!"
Setelah itu, Gao Yang langsung mematikan telepon.
Lin Xian melihat kalender.
15 Januari 2023.
Tanggal 24 bulan ke-12 kalender lunar.
Masih 6-7 hari lagi menuju Tahun Baru Imlek, Gao Yang pulangnya benar-benar cepat.
Jadwal reuni SMA adalah tanggal lima bulan pertama.
Masih sangat lama.
Ding dong.
Baru saja meletakkan ponsel, notifikasi WeChat berbunyi lagi.
Diangkat, ternyata pesan dari Chu Anqing.
Chu Anqing: [Video]
Chu Anqing: Senior Lin Xian! Ini pasti kakak Zhao Yingjun dan kamu! Aku pernah lihat kakak menyetir mobil biru itu!
Lin Xian bahkan tidak perlu membuka video ini... Dia sudah melihat sampul video dengan cahaya bulan, mobil Bentley, dan jalan layang ini berkali-kali.
Dia mengetik penjelasan situasi saat itu kepada Chu Anqing.
Chu Anqing menyatakan keterkejutannya:
"Ini... Ini lebih seru daripada syuting film, pantas semua orang menyebutmu Shanghai 007! Ngomong-ngomong senior jago menyetir ya?"
"Bisa sedikit."
"Ha ha ha! Nanti bisa ajak aku mencoba juga dong?"
"Itu harus tanya dulu mobil Bentley-nya setuju tidak."
"Bentley bilang apa?"
“Bentley mati.”
“……”
Setelah mengakhiri obrolan dengan si kecil yang ceria ini, Lin Xian membereskan diri dan berangkat kerja ke perusahaan.
Di perusahaan juga ramai seperti wajan meledak, semua orang sedang membahas masalah "Shanghai 007" dan "Terbang Melintasi Shanghai".
Mereka pernah melihat mobil ini di parkir bawah tanah, jadi langsung menebak yang menumpangi mobil itu adalah Zhao Yingjun dan Lin Xian.
Begitu Lin Xian masuk pintu, langsung merasakan tatapan aneh dari semua orang, penuh dengan senyum nakal.
“Ada apa?”
Lin Xian merasa tidak nyaman ditatap dengan pandangan seperti itu.
“Luar biasa.”
Kak Wang dari tim pemasaran mendekat sambil menepuk bahu Lin Xian, wajahnya penuh kekaguman:
“Kau benar-benar jago! Direktur Zhao selama ini tak pernah telat masuk kerja... hari ini akhirnya absen karena ulahmu.”
“Apa maksudmu ulahku? Aku juga korban di sini...”
Kemarin penjahat itu berkali-kali menyodokkan laras pistol ke Lin Xian, sampai sekarang bulu kuduknya masih agak sakit.
“Direktur Zhao pergi ke rumah sakit.” Ketua kelompok tim desain, Kak Juan, lewat sambil tersenyum ke Lin Xian:
“Kakinya sedikit terluka, tapi tidak parah, mungkin siang ini sudah datang kerja.”
“Oh.”
Lin Xian mengangguk:
“Mungkin akibat tabrakan.”
“Kau yang menabraknya?” Kak Wang menyembulkan kepala.
“Mobil yang nabrak...” Lin Xian kesal:
“Bukan begitu Kak Wang, kenapa setiap ucapanmu selalu dipelintir maknanya?”
“Saat itu situasinya terlalu berbahaya, saya juga sedang panik dan tidak bisa mengendalikan diri. Awalnya saya sama sekali tidak berniat menerobos jalan layang itu, ini kan bukan main game...”
Kak Wang tersenyum heh, merangkul bahu Lin Xian. Menariknya ke sudut aula, berbisik:
“Dasar kau... Saya sudah mengikuti Direktur Zhao sejak awal dia merintis perusahaan. Apa ada yang tidak saya tahu tentang karakternya? Dengar ya, selama ini Direktur Zhao tidak pernah pergi berduaan dengan pria mana pun! Kau yang pertama dan satu-satunya!”
“Sopir bukan orang?”
“Sopir ya sopir, kau ya kau. Hey, dasar kau kok tidak bisa menangkap maksudku! Jangan-jangan kau pikir saya bilang Direktur Zhao jatuh cinta padamu!”
“Lalu maksudmu sebenarnya apa?”
“Direktur Zhao sangat mempercayaimu! Ini hal yang langka!” Ekspresi Kak Wang serius, mendekat:
“Ada kabar baik yang mau saya bocorkan untukmu.”
“Apa?”
“Pagi tadi, saat saya menjenguk Direktur Zhao di rumah sakit, dia bilang sekarang urusan perusahaan semakin banyak. Dia memang kewalahan mengurus sendiri, sedang mempertimbangkan untuk mengangkat seorang sekretaris!”
Kak Wang cekikikan, menepuk punggung Lin Xian:
“Dia sangat menyukaimu!”
