“Sekretaris?”
Lin Xian terkejut, menoleh ke Kak Wang:
“Bukannya sebelumnya Direktur Zhao sangat menolak ide merekrut sekretaris... Sekarang dia berubah pikiran?”
“Saya rasa dari dulu dia ingin mencari sekretaris, hanya tidak menemukan orang yang dipercaya dan berani diangkat.” Kak Wang tersenyum penuh arti:
“Masalah sekretaris kecil Direktur Zhao sebelumnya, kau pasti juga pernah dengar sedikit. Meski kami tidak tahu persis apa yang terjadi di antara mereka, tapi kurasa ini berkaitan dengan kebocoran rahasia perusahaan dan data penting.”
“Makanya sejak itu, Direktur Zhao memasang pintu berkode di kantor dan melarang siapa pun masuk, bahkan petugas kebersihan! Sandi pintu itu hanya dia sendiri yang tahu... bisa kau bayangkan betapa dia tidak mempercayai orang lain!”
“Tapi entah karena kinerjamu belakangan bagus dan banyak membantu memecahkan masalah... dia cukup menyukaimu. Mungkin kau tidak menyadarinya, tapi kami yang sudah lama bergaul dengan Direktur Zhao bisa langsung melihat seberapa besar kepercayaannya padamu.”
“Jadi...”
Kak Wang memeluk leher Lin Xian, tertawa kecut:
“Manfaatkan kesempatan ini baik-baik, Lin Xian! Meski sekarang kau sudah punya banyak uang, tapi mudah dapat uang sulit menjaganya... Tanpa perencanaan matang dan kecerdasan bisnis, berapa pun uangmu akan habis.”
“Banyak anak orang kaya yang menghamburkan harta seumur hidup lewat hura-hura dan judi, tapi tiba-tiba ingin membuktikan diri dengan investasi... menghancurkan warisan keluarga dalam sekejap, contoh seperti ini tidak sedikit.”
“Direktur Zhao sangat ahli dalam bisnis. Sebagai sekretarisnya, kau bisa belajar pola pikir dan pengalaman bisnis darinya. Inilah hal paling berharga untukmu sekarang.”
“Ini belum dipastikan, Direktur Zhao masih mempertimbangkan. Yang penting kau tahu informasi ini, jangan bocorkan ya!”
……
Kak Wang langsung pergi setelah selesai bicara.
Lin Xian langsung naik lift ke lantai 20, masuk ke kantornya dan duduk di depan meja kerja.
"Tak disengaja menanam willow malah jadi rindang."
Lin Xian berkomentar.
Menurut Kak Wang, Zhao Yingjun punya keinginan menjadikannya sebagai sekretaris pribadi. Ini memang kabar baik bagi situasinya saat ini.
Beberapa waktu terakhir ia mati-matian berusaha mencari cara mendapatkan kepercayaan Zhao Yingjun.
Tapi tak disangka, aksi balap maut kemarin justru meningkatkan kepercayaan Zhao Yingjun padanya secara signifikan.
Ditambah lagi setelah peluncuran merek baru Rhein, volume bisnis perusahaan melonjak drastis sehingga energinya benar-benar sampai di batas maksimal.
Jadi...
Barulah muncul keinginannya untuk menjadikan Lin Xian sebagai sekretaris.
Lin Xian tak tahu detail pembicaraan antara Zhao Yingjun dan Kak Wang, tapi jika mereka sudah membahas ini, berarti Zhao Yingjun mungkin akan segera menawarkan posisi itu padanya.
Ia hanya perlu menunggu hari itu tiba.
"Akhirnya, ada kesempatan untuk melihat undangan Klub Jenius itu!"
Lin Xian bersandar di kursi bosnya, menghela napas panjang.
Selama ini.
Begitu lama.
Eksplorasi tentang Klub Jenius dan investigasi pembunuh Profesor Xu Yun tak ada kemajuan, mandek di tempat.
Penyebabnya karena banyak hal tak bisa dipastikan, tak bisa ditarik kesimpulan.
Tapi selama bisa melihat isi undangan itu... mungkin sebagian besar misteri akan terpecahkan.
Lin Xian menutup matanya, mulai membayangkan, apa sebenarnya isi undangan itu?
Pertama-tama, sebagai sebuah undangan, pasti ada beberapa informasi dasar kan?
Informasi-informasi ini, sekalipun sangat singkat, tetaplah intelijen yang sangat penting.
Setidaknya bisa dianalisis sifat, tujuan, komposisi dari Klub Jenius.
Lalu...
Mungkinkah juga diketahui cara, waktu, dan lokasi pertemuan mereka?
"Intinya, semakin banyak informasi yang diketahui semakin baik."
Lin Xian membuka matanya.
Sekarang teka-teki tentang Klub Jenius tidak sesederhana di dunia nyata.
Bulan hitam yang menggantung di langit 600 tahun kemudian juga merupakan entitas yang membingungkan.
Apakah Klub Jenius tahun 2023 dan tahun 2624 adalah kumpulan orang yang sama?
Apakah tujuan awal mereka masih tetap sama?
Rencana besar seperti apa yang membutuhkan 600 tahun untuk diwujudkan?
Atau mungkin...
Di manakah titik awal Klub Jenius?
Sudah berapa tahun mereka ada di dunia ini?
"Semoga Zhao Yingjun segera memberitahu password pintu berkode di kantor."
Terpikir tentang password.
Lin Xian teringat brankas paduan hafnium dalam mimpinya.
Teringat CC yang gigih.
Saat ini, satu-satunya cara membuka brankas bertuliskan namanya adalah menyusup ke Bank Taimu di Shanghai Baru, lalu meretas password sebelum truk sampah mengangkut brankas hafnium tersebut di malam hari.
Lin Xian masih sangat percaya diri dengan password 29990203 ini.
Selama periode ini.
Dia hampir setiap hari memperkuat 【stempel mental】 ini pada dirinya sendiri, memaksa diri, mengingatkan diri, mencuci otak diri sendiri, agar dirinya di masa depan pasti mengatur password brankas menjadi ini.
Bahkan brankas di kantor ini, dia hampir ingin mengatur passwordnya menjadi 29990203.
Sayangnya……
Desain password brankas ini sangat aneh, terdiri dari enam kombinasi dua digit berbentuk putaran, bukan delapan digit.
"Malam ini, lanjutkan mencari CC."
Lin Xian menangani pekerjaan dengan singkat, mengatur tugas untuk anggota kelompok bawahannya, lalu bersiap pulang.
Dia masih memiliki sedikit harapan.
Mengingat takdir Zhao Yingjun telah diubah, alur sejarah asli telah ditulis ulang……
Apakah Perusahaan MX masih ada di dunia masa depan 600 tahun kemudian? Apakah Shanghai Baru masih ada?
Setelah pulang dan makan sedikit.
Lin Xian melihat jam tangannya.
Waktu ini tepat untuk menyusul alur cerita pencuri aliran tiga pedang, mendekati Dalimao dan kawan-kawan.
Dia menutup mata dan berbaring di ranjang.
"Berangkat!"
……
……
……
"Kak Muka."
Lin Xian berdiri di atap rumah Li Cheng, menunjuk ke kejauhan Shanghai Baru yang gelap gulita tanpa cahaya lentera.
Setelah masuk ke mimpi kali ini.
Seperti biasa dalam proses speedrun, dia mengambil rute optimal dengan nilai SSS, bergabung dengan Geng Wajah secepat mungkin, mendapatkan pengakuan Li Cheng, menjadi anggota tim.
Saat ini, dia baru saja selesai memilih topeng di gudang bersama Dalimao.
"Masih topeng Kucing Rhein yang sama."
Lin Xian tidak heran, karena benda ini benar-benar kemampuan nyata. Tak peduli bagaimana dunia berubah, benda ini tetap populer hingga 600 tahun kemudian.
Dalam arti tertentu, warisan kucing ini dalam aliran sejarah bahkan lebih hebat dari beberapa artefak budaya.
Setelah mendapatkan topeng.
Lin Xian segera memanjat atap rumah Li Cheng, memandang jauh ke kota fiksi ilmiah berbaja, Shanghai Baru yang berjarak beberapa kilometer.
Tapi karena masih awal hari, langit belum gelap, cahaya neon kota juga belum menyala.
Ini membuat Lin Xian tidak bisa melihat jelas huruf-huruf di menara kembar tepat di tengah Shanghai Baru.
"Kak Muka!"
Lin Xian menaikkan volume suaranya, memanggil Dalimao yang sedang merokok di pekarangan.
"Apa?"
Dalimao mendongak, menggigit puntung rokok sambil menyipitkan mata, menatap Lin Xian di atas atap:
"Ada apa, Saudara?"
"Gedung tertinggi di Shanghai Baru, menara kembar, yang tepat di pusat kota."
Lin Xian menunjuk ke arah Shanghai Baru:
"Huruf apa yang tertulis di atas gedung itu? Kenapa aku tidak bisa melihat jelas?"
"Nanti malam saat lampu menyala kau akan bisa melihatnya."
"Bisakah kau beritahu dulu? Bukankah nanti buru-buru pulang membeli ayam bakar untuk anakmu? Kalau sudah sampai di rumahmu, dari sudut itu tidak akan terlihat."
“limit。”
Dalimao mengeja satu per satu huruf untuk Lin Xian.
Meski tidak tahu cara melafalkan kata itu, setelah bertahun-tahun melihatnya, dia sangat tahu apa yang tertulis di menara kembar tersebut.
“Apakah sebuah perusahaan? Jenis perusahaan raksasa super?” tanya Lin Xian.
“Benar.”
Dalimao mengangguk, menghisap rokok terakhirnya dengan kuat lalu melemparkannya ke tanah dan menginjak-injaknya:
“Shanghai Baru dibangun oleh mereka... Bukan maksudku Saudara, dari lembah mana kau ini? Pengetahuan anak lelakiku saja lebih banyak darimu!”
Lin Xian tersenyum tanpa kata.
Baguslah.
Selama di gedung kembar itu tidak tertulis MX, sebenarnya Lin Xian tidak terlalu peduli apa pun yang tertulis di sana.
Dari sini terlihat...
Perubahan ruang-waktu benar-benar telah terjadi.
Arah sejarah juga mengalami perubahan yang "halus" sampai tingkat tertentu.
Halus...
Lin Xian tidak bisa memahami konsep kehalusan ini dengan tepat.
Bagi sungai sejarah yang mahabesar, bagi dunia masa depan 600 tahun kemudian, hidup dan matinya Zhao Yingjun memang hanya bisa dianggap sebagai "perubahan halus".
Bahkan sampai sehalus...
Seolah ada sesuatu yang berubah, tapi juga seperti tak ada yang berubah.
Shanghai Baru tetap eksis.
Dunia masih terus berkembang dengan cara yang cacat seperti ini.
Di dalam dan luar tembok baja, tetap merupakan dua dunia yang sama sekali berbeda.
Dalimao masih mengumpulkan biaya properti.
Li Cheng masih berjuang demi sejarah dan pengetahuan umat manusia.
Benar-benar tak ada yang berubah.
Tapi...
Bagi individu, bagi mereka yang terkait.
Banyak kehidupan yang berubah karenanya.
Setidaknya Perusahaan MX kemungkinan besar tidak bertahan sampai 600 tahun kemudian.
"Dari sudut ini, mungkin orangtua Zhao Yingjun tidak salah menilai dirinya. Bakat bisnisnya pun biasa-biasa saja, jauh kalah dibandingkan visi strategis Grup Zhao yang begitu tajam."
"Tapi sayangnya, Zhao Yingjun tidak meninggal di usia muda. Ia berhasil bertahan hidup."
"Jadi meskipun orang tuanya punya kemampuan luar biasa, tetap Zhao Yingjun yang mengubur abu mereka di tanah, lalu menggabungkan Grup Zhao yang seharusnya tak terkalahkan itu ke dalam Perusahaan MX... membuat raksasa ini akhirnya runtuh."
"Menarik."
Hubungan ayah-anak ini benar-benar seperti musuh bebuyutan.
"Tapi..."
"Lumayan juga."
Brak!
Lin Xian langsung melompat dari atap rumah, memperlambat jatuh dengan meraih jendela, lalu mendarap dengan mulus.
Ia berdiri, menatap Dalimao:
"Kak Muka, apa di dunia ini masih ada Perusahaan MX?"
"Perusahaan MX?"
Dalimao menggerakkan otot wajahnya yang berkerut:
"Apa itu? Aku belum pernah dengar."
"Bukannya Kucing Rhein ini maskot Perusahaan MX?"
Lin Xian menggoyang-goyangkan topeng Kucing Rhein di tangannya:
"Lalu dari mana asal Kucing Rhein ini sebenarnya?"
"Sepertinya cuma mainan biasa..." Mata Dalimao berbinar polos:
"Aku benar-benar nggak pernah telusuri asalnya, Saudara. Yang jelas barang ini juga laris di Shanghai Baru. Dulu waktu masih suka mencuri, aku sering nyolong beberapa boneka, cuci terus kasih ke putriku."
"Soal maskot perusahaan... belum pernah dengar sama sekali."
"Baiklah."
"Jawaban yang sudah diduga."
Status Kucing Rhein di dunia masa depan kembali seperti dalam Mimpi Pertama.
Sejarahnya, pendiri, Perusahaan MX, semuanya telah menjadi debu sejarah.
"Ayo Saudara! Cepat pulang makan! Habis makan malam masih harus kerja!"
Dalimao menarik Lin Xian naik motor, memasang helm di kepalanya:
"Kencangkan helm!"
"Sudah tahu, warga taat hukum."
"Mari berangkat!"
BOOM!!!
Motor tua Dalimao yang nyaris rontok mengeluarkan asap hitam, meninggalkan halaman Li Cheng...
Halaman menjadi sunyi.
Bambu muda dan daun hijau bergoyang dalam angin musim panas, beberapa burung pipit melompat-lompat di celah batu bata, dua ekor kucing peliharaan Li Ningning melompat dari balkon lantai dua mengejar burung yang mengepakkan sayap.
Brak.
Suara kecil menggema, genteng hijau bergetar halus.
Gadis kurus seperti kucing berbaju hitam ketat dengan rambut coklat tua dikepang di belakang kepala berjongkok di sudut atap rumah.
Pandangannya mengikuti asap hitam knalpot yang perlahan menghilang, tertuju pada pria di jok belakang motor...
Yang memegang topeng Kucing Rhein.
