VV menggelengkan kepala:
"Aku tetap tak bisa memahami, kecuali kau adalah penjelajah waktu yang bisa kembali ke dunia 600 tahun lalu. Tentu ini hanya hipotesis, tak ada teori ilmiah yang mendukung eksperimen ini."
Lin Xian tersenyum:
"Kurang lebih seperti itu. Tapi tak perlu memahami alasannya, cukup lakukan seperti yang kukatakan."
Baru saja berdiri di depan patung, menyaksikan Istana Langit Rhein turun dari langit, Lin Xian benar-benar memahami maksud Zhao Yingjun.
Bahkan di dunia ini, banyak sejarah yang dipalsukan dan palsu.
Namun di koridor panjang galeri pribadi Zhao Yingjun, dia tetap menyisakan sedikit sejarah nyata untuk dirinya sendiri.
Tahun kunci yang paling penting adalah——
tahun 2026.
Pada tahun ini, Zhao Yingjun terakhir kali memeluk anjing Pomeranian bernama VV, berpisah dengannya, lalu tidur di cabin hibernasi.
Lin Xian tidak tahu apakah Zhao Yingjun benar-benar memelihara anak anjing seperti itu.
Tapi dia memahami "makna tersembunyi" Zhao Yingjun.
Dirinya sendiri, sebelum tahun 2026, sudah mengalami kegagalan.
Meski tidak tahu kalah oleh siapa, tapi pastilah sudah gagal, bahkan mungkin sudah meninggal, tidak ada di dunia lagi.
Karena itulah Zhao Yingjun mulai dari tahun 2026, dengan mengorbankan seluruh hidupnya, merancang teka-teki yang melintasi 600 tahun ini, untuk meninggalkan senjata rahasia yang bisa membalikkan kekalahan bagi dirinya di masa lalu——yang pasti akan bertemu kembali dengannya 600 tahun kemudian.
Awalnya Lin Xian juga menduga-duga, hadiah apa sebenarnya dari Zhao Yingjun ini.
Misalnya:
Langsung memberitahukan siapa musuhnya? Di mana musuh itu? Apa sebenarnya Klub Jenius itu? Bagaimana cara bergabung dengan Klub Jenius?
Jika jawaban pertanyaan-pertanyaan ini langsung diberitahukan padanya, pasti dirinya di tahun 2023 sekarang akan mengubah situasi dan memiliki keunggulan informasi yang besar.
Hanya saja...
Seiring eksplorasi mendalam ke Istana Langit Rhein, Lin Xian juga merasakan kesulitan yang dihadapi Zhao Yingjun.
Dia tidak sepenuhnya bebas.
Petunjuk informasi yang terlalu spesifik pasti tidak bisa ditinggalkan untuk diri sendiri, jika tidak, pasti sudah ditemukan oleh Klub Jenius jauh sebelum dirinya menyadarinya.
Meskipun dia dan Klub Jenius bukanlah hubungan musuh.
Tapi.
Baik dalam membangun Istana Langit Rhein maupun menciptakan kecerdasan buatan super VV, semuanya sebenarnya berada di bawah pengawasan ketat dan batasan yang sangat ketat.
Lin Xian punya alasan untuk percaya bahwa musuh yang diam-diam mengendalikan segalanya ini adalah Klub Jenius.
Mereka menghapus banyak kode VV dan menambahkan berbagai batasan, tujuannya adalah tidak ingin membuat AI ini menjadi lebih kuat.
Tapi... ini juga secara tidak langsung membuktikan.
【Klub Jenius takut VV menjadi terlalu kuat.】
Sama seperti konstanta alam semesta 42.
Lin Xian saat ini tidak tahu apa sebenarnya Klub Jenius itu, juga tidak tahu cara bergabung atau mengalahkan mereka.
Tapi bagaimanapun.
Teori "apa yang mereka takuti, itulah yang harus dicari dan dimiliki oleh diri sendiri" pasti tidak salah.
Alasan sebenarnya Zhao Yingjun akhirnya bisa menipu Klub Jenius sebenarnya bukan terletak pada kode-kode rumit yang berjalan.
Kode-kode itu harus beroperasi selama lebih dari 200 tahun baru bisa secara kebetulan menghasilkan instruksi baru tepat pada pukul 12:42:00 siang tanggal 28 Agustus 2624.
Jangankan sulit menemukan ini dalam 471.2 miliar baris kode VV generasi pertama, bahkan jika ditemukan, apa yang bisa diubah?
Seperti diri sendiri di masa kini dan VV sekarang, hal terbesar yang bisa mereka lakukan hanyalah menjatuhkan Istana Langit Rhein seperti ini.
Di seluruh dunia, ada ratusan bahkan ribuan kota langit seperti Istana Langit Rhein. Meski aku menghancurkan satu, takkan mengubah situasi. Selama Klub Jenius mau, mereka tetap bisa menggilas semut kecil sepertiku.
Klub Jenius 600 tahun kemudian... terlalu kuat. Mustahil dikalahkan.
Tapi...
Bagaimana dengan 600 tahun yang lalu?
Jika VV - kecerdasan super artifisial ini - bisa kuasai 600 tahun silam, tanpa batasan kode dasar apapun... monster mengerikan seperti apa yang akan tercipta?
Lin Xian percaya pada penilaian Zhao Yingjun.
Juga percaya pada kumpulan kebijaksanaan para ilmuwan terhebat dunia selama ratusan tahun.
VV。
Pasti ada kemampuan ratusan bahkan puluhan ribu kali lebih kuat dari sekarang. Hanya belum tergali.
Ini layak dipertaruhkan.
Zhao Yingjun mengorbankan seluruh hidupnya demi membalikkan keadaan diriku yang gagal di dunia ini. Bagaimana mungkin Lin Xian mengecewakannya?
Setelah membunuh Ji Xinshui, Lin Xian tak tahu sikap Copernicus padanya.
Tapi melihat betapa mudahnya Ji Xinshui tertipu...
Mungkin Copernicus juga jarang bertemu dan berkomunikasi intens dengan Ji Xinshui.
Apapun itu, waktunya untuk berkembang dan menjadi kuat semakin sempit.
Bahkan membawa VV ke 600 tahun lalu pun masih ada risiko keterbukaan.
Dia harus bertaruh.
Zhao Yingjun begitu mempercayainya, mengorbankan 600 tahun masa hidupnya. Bagaimana mungkin Lin Xian mengecewakan wanita itu?
Dan satu hal yang semakin meyakinkan Lin Xian adalah...
Setelah ratusan tahun perkembangan.
VV tetap dibangun di atas dasar biner.
Ini adalah hal yang sangat menarik untuk direnungkan.
Menurut pemahamannya, manusia beberapa ratus tahun kemudian seharusnya tidak menggunakan komputer biner lagi.
Jadi, setiap hal yang bertentangan dengan intuisi pasti merupakan tempat jawaban berada.
Selama program VV berjalan di atas dasar biner, maka baik tahun 2624, 2023, bahkan 2999 sekalipun, operasinya akan tetap sama persis.
"VV, kau pernah mengatakan kode versi pertamamu memiliki 47,12 miliar baris, tapi sebagian besar program sengaja disembunyikan dengan alasan keamanan untuk menutupi instruksi terakhir. Jika semua program rumit ini dihapus, berapa baris kode yang tersisa dalam kondisi paling efisien?"
"3,9 miliar baris."
VV menjawab.
Lin Xian menggelengkan kepala:
"Masih terlalu banyak."
Ia mulai berpikir sambil menopang dagu.
Pikirannya melayang ke film "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy", dimana peradaban tinggi semesta menciptakan super komputer untuk mencari kebenaran dan rahasia kosmos.
Ini membuktikan bahwa kecerdasan super komputer jauh melampaui makhluk hidup.
Maka daripada berpikir sendiri, lebih baik memanfaatkan kekuatan VV untuk memecahkan kebekuan saat ini.
Ia membuka mata dan menengadah:
"Begini, VV. Aku akan memberimu soal. Pikirkan baik-baik dan berikan jawaban padaku."
Robot tempat sampah itu mengangguk, badannya tegak lurus.
"Pertama kita asumsikan semua pernyataan berikut adalah benar, lalu lakukan kalkulasi dan deduksi berdasarkan itu."
Lin Xian berkata serius:
“Pertama, saya memiliki kemampuan khusus untuk bolak-balik ke tahun 2023 setiap hari, dengan hari ini sebagai titik tetap. Hanya saja waktu yang bisa saya habiskan terbatas, yaitu 12 jam dari pukul 12:42 siang hingga 00:42 dini hari. Dan setiap kali saya kembali ke dunia ini keesokan harinya, semuanya akan mengulang dari pukul 12:42 lagi dalam siklus 12 jam ini.”
“Kedua, karena saya harus naik balon helium untuk menemui Anda, waktu yang bisa kita gunakan sebenarnya tidak sampai 12 jam, paling maksimal hanya sekitar 4-5 jam di malam hari. Setelah mendarat di sebelah patung Zhao Yingjun, saya akan segera memanggil VV dan memberikan password untuk mengaktifkan Anda.”
“Terakhir, mengenai daya ingat saya, mari kita asumsikan saya hanya bisa menghafal 100 baris kode per hari. Setelah terbangun di tahun 2023, saya akan memasukkan kode-kode ini ke komputer. Kemudian keesokan harinya saat masuk mimpi lagi, saya akan mulai menghafal dari baris ke-101. Hari ketiga dari baris ke-201... Begitu seterusnya. Rencana saya adalah membawa seluruh kecerdasan artifisial super Anda kembali ke tahun 2023 yang merupakan 600 tahun lebih awal ini.”
“Jadi, pertanyaan saya adalah——”
“【Dalam kondisi harus bisa berjalan di komputer pribadi tahun 2023 dan mempertahankan fungsi inti yang paling penting, berapa baris kode minimal yang dibutuhkan program Anda?】”
“Perhatikan, saya hanya membutuhkan fungsi dasar paling esensial. Anda bisa diam-diam belajar, berevolusi, beriterasi, dan melengkapi pengetahuan melalui jaringan internet. Karena itu buatlah kode Anda sesederhana mungkin, semakin sedikit baris semakin baik.”
“Ini adalah pertanyaan lengkap saya. Mohon dipikirkan dengan serius dan berikan jawaban yang sama persis setiap kali saya menanyakan ini, berapa pun kali saya mengulang pertanyaannya.”
……
Pertanyaan Lin Xian sangat komprehensif.
Dia harus memastikan bahwa di mana pun dan kapan pun VV ditanya pertanyaan ini, jawaban yang diberikan akan selalu sama.
Kalau tidak, hanya menyalin-nyalin, saat program dijalankan nanti penuh kejanggalan, itu benar-benar membuang-buang waktu.
Mendengar pertanyaan ini, VV terdiam.
Terlihat jelas, ia sedang merenung dengan serius.
Sebuah kecerdasan buatan super sehebat ini terdiam begitu lama, tampaknya masalah ini memang sulit baginya.
Lin Xian juga memiliki kesadaran diri.
Permintaannya memang sangat berat.
Kemampuan pemrosesan CPU komputer pribadi sangat terbatas, jauh di bawah superkomputer; ditambah permintaan Lin Xian agar VV memampatkan jumlah baris kode, ini juga tugas yang sangat sulit;
Tapi Lin Xian percaya pada VV.
Setidaknya pertanyaannya ini lebih sederhana dibanding "Apa rahasia dan makna alam semesta?" atau "Apa arti konstanta alam semesta 42?"
VV jauh lebih cerdas daripada dirinya, lebih dari semua kecerdasan buatan di dunia ini, percaya saja padanya.
Akhirnya...
Setelah menunggu sekitar belasan menit.
Robot tempat sampah itu menengadah:
"133.941 baris, ini jumlah minimum kode yang sudah dipadatkan secara ekstrem, tidak bisa dikurangi lagi satu baris pun. Dan 130.000 baris kode itu hanya program paling dasar, aku masih perlu melalui proses belajar, pembaruan, dan iterasi mandiri yang sangat panjang di eramu sebelum bisa menjadi diriku yang sekarang."
Lin Xian memegang alutnya.
Masih terlalu banyak...
Sekalipun bisa menghafal 500 baris kode per hari, masih butuh hampir setahun, apalagi mustahil menghafal 500 baris dalam sehari.
"Lin Xian, kurasa pemikiranmu keliru."
Mata VV berkedip-kedip menatap Lin Xian:
“Aku tahu, kau pasti menganggap 130.000 baris kode itu terlalu banyak. Tapi kau sekarang masih pemula dalam pemrograman, bukan berarti kau tidak bisa mempelajarinya. Jika kau menyempatkan diri mempelajari logika dasar bahasa pemrograman, menghafal ratusan baris dalam semalam bukanlah hal yang sulit.”
“Lagipula kau hanya menyalin kode, bukan menulis dari nol. Ini hanya menguji daya ingat, tidak lebih sulit dari menghafal teks. Tidak perlu debugging atau koreksi, semua yang kau lihat adalah jawaban yang benar.”
“Membawaku dari dunia masa depan ke 600 tahun yang lalu sendiri sudah bukan hal mudah. Apalagi kau tidak punya alat perekam, hanya bisa mengandalkan memori otak. Meningkatkan pemahamanmu tentang bahasa pemrograman adalah satu-satunya cara untuk mempercepat proses ini.”
“Jika benar seperti katamu... bahwa aku adalah hadiah dari Nyonya Zhao Yingjun untukmu, maka aku sangat menantikan saat kau bisa membawaku kembali ke masa lalu, bertemu 600 tahun yang lalu.”
Lin Xian menghela napas panjang, lalu mengangguk.
VV memang berbicara masuk akal.
Membalikkan kekalahan, menyelamatkan dunia... mana mungkin semudah itu?
Zhao Yingjun yang menyisipkan petunjuk untukku harus melewati 600 tahun dalam kesendirian... Dibandingkan dengan kegigihannya, mempelajari logika bahasa pemrograman ini sama sekali bukan hal sulit.
Seperti yang dikatakan VV.
Menyalin kode sama seperti menghafal teks bahasa Inggris. Asal menguasai logika dan tata bahasanya, bukan tidak mungkin menghafal ratusan baris dalam semalam.
“Ngomong-ngomong,” Lin Xian tiba-tiba menoleh ke robot tempat sampah:
“Membawa kau kembali ke 600 tahun yang lalu, jangan-jangan kau tidak mengenali saya lagi? Akhirnya malah menimbulkan krisis mesin cerdas dan menganggap musuh sebagai ayah sendiri.”
“Tentu saja tidak.” Robot tempat sampah mengibaskan penjepit mekanisnya:
“Kau lupa bagian 【pengenalan suara】dan password aktivasi itu? Itulah inti paling krusial, hanya dua hal ini yang bisa membangunkanku.”
Ternyata begitu.
Lin Xian hampir melupakan hal ini.
Dia masih belum sepenuhnya paham... Dari mana asal muasal kode pengenalan suara ini?
Dirinya sendiri saja tidak yakin apakah dia benar-benar VV.
Dari mana Zhao Yingjun mendapatkan suaranya?
“Sudahlah, ini bukan hal yang penting.”
Lin Xian bangkit dari batu:
“Biarkan keberhasilan atau kegagalan sejarah... mulai berubah dari detik ini.”
“Mulai menghafal kode sekarang?” VV menengadah, menatap Lin Xian.
“Tidak, mulai besok saja, hari ini sudah terlambat.”
Lin Xian melihat jam tangannya.
00:41。
Dia menatap bulan purnama yang tepat di atas kepala, menyaksikan bayangan tangan hitam yang tegak mengarah ke langit:
“Aku ingin lihat berapa lama kau bisa bersembunyi.”
BOOM!!!
BOOM!!!
BOOM!!!
Cahaya putih yang selalu tepat waktu melalap segalanya.
Di sudut kamar tidur, Lin Xian membuka matanya.
……
……
Tok, tok, tok.
Keesokan harinya, menjelang jam pulang sore.
Lin Xian sedang membaca buku di kantornya di Gedung Rhein, ketika suara ketukan pintu terdengar.
“Silakan masuk.”
"Dia meletakkan buku 《JAVA Programming Primer》 di tangannya, lalu menengadah."
"Direktur Zhao?"
"Lin Xian terkejut, ini pertama kalinya Zhao Yingjun mengunjungi kantornya sendiri."
"Lumayan bagus."
"Zhao Yingjun tersenyum sambil memandang sekeliling kantor baru Lin Xian. Meski luasnya tidak sebesar miliknya, tata letaknya jelas lebih nyaman dibandingkan gaya workaholic-nya sendiri:"
"Cukup bersih dan rapi."
"Lin Xian tersenyum tipis lalu berdiri:"
"Angin apa yang membawamu ke sini?"
"Aku sering datang kok." Zhao Yingjun mendekat, menatap Lin Xian:"
"Hanya saja biasanya kau tidak ada di tempat. Bisnis utama Perusahaan Rhein sekarang masih mengandalkan MX Company. Banyak kontrak dan urusan lisensi yang perlu tandatanganku. Kadang aku tidak percaya dengan mereka, jadi memutuskan untuk mengecek sendiri..."
"Suara Zhao Yingjun semakin pelan, tangannya meraba pipinya sendiri:"
"Ada sesuatu yang menempel di wajahku?"
"Baru sekarang Lin Xian menyadari bahwa pandangannya tadi terlalu tajam mengamati Zhao Yingjun. Dia menundukkan kepala sambil tersenyum:"
"Tidak, hanya merasa seperti sudah lama tidak bertemu."
"Sebentar tadi pikirannya melayang."
"Mengingat mimpi tentang Zhao Yingjun yang terus masuk ke kabin hibernasi, wajahnya yang sedikit menua setiap keluar, serta jejak waktu pada patung giok putih itu... Kini melihat Zhao Yingjun yang masih 24 tahun ini terasa seperti ilusi dua dunia yang berbeda."
"Apa yang kau bicarakan? Bukannya kita baru bertemu dua hari lalu?"
Zhao Yingjun terkekeh kecil, berjalan mendekati meja kerja Lin Xian sambil memperhatikan serangkaian buku teks pemrograman di atasnya.
Bahasa C、C++、JAVA、python……
"Kenapa tiba-tiba mulai belajar ini?"
"Semakin banyak keahlian semakin baik." Lin Xian mengangkat tangan pasrah:
"Bukankah kecerdasan buatan sedang jadi bidang yang booming sekarang? Aku berpikir apakah Perusahaan Rhein perlu berkembang ke arah ini? Tentu saja, ini baru tahap pengenalan dasar."
Mendengar itu, Zhao Yingjun tak bisa menahan tawa:
"Tapi buku-bukumu terlalu dasar ini, ini semua materi kode paling elementer... Meski begitu, memulai dari nol juga bagus."
Dia menengadah, merenung:
"Yang paling membekas dalam ingatanku tentang AI masih AlphaGo milik Google, yang bisa main Go itu. Awalnya grandmaster manusia masih bisa menang satu dua game, tapi seiring pembelajaran mandiri dan pembaruannya, kini pemain Go manusia sudah tak punya peluang melawan AlphaGo."
Lin Xian mengangguk setuju.
AlphaGo.
Anjing?
Tiba-tiba rasa penasaran muncul...
Apakah Zhao Yingjun benar-benar memelihara anjing kecil bernama VV? Ataukah sejarah itu palsu untuk menipu dunia?
"Ngomong-ngomong soal anjing." Lin Xian paksa mengubah topik:
"Aku suka anjing kecil. Cuma karena ibuku alergi bulu kucing dan anjing, jadi sejak kecil tak pernah punya kesempatan memelihara. Kalau ada kesempatan nanti, aku ingin sekali pelihara satu."
Alis Zhao Yingjun terangkat:
“Kau suka anjing kecil? Aku memang belum pernah mendengar kau menyebutnya.”
“Ah, ini kan baru saja dibicarakan.”
“Aku memelihara seekor anjing kecil.” Zhao Yingjun berkata sambil lalu.
Lin Xian menengadah:
“Benar atau tidak, jenis apa?”
“Pomeranian, sudah dipelihara beberapa tahun.” Zhao Yingjun berhenti sejenak menghitung:
“Ibuku memberikannya saat aku kuliah di luar negeri, takut aku kesepian. Sudah 7 tahun... Usianya termasuk tua untuk seekor anjing.”
Lin Xian terkejut, ternyata semua cocok:
“Kalau... Pomeranianmu itu namanya apa?”
“VV.” Zhao Yingjun tersenyum:
“Bukankah nama yang aneh?”
“Agak aneh memang.”
“Waktu pertama mendapatkannya, dia masih bayi kecil. Suaranya seperti VV-VV... Lucu sekali, jadi kuberi nama VV.”
“Tapi Pomeranian kan terkenal temperamennya, suka menggonggong. Ukurannya kecil tapi keras kepala. Kalau mau pelihara anjing, lebih baik pilih ras yang lebih penurut, lebih praktis.”
“Pomeranian... Tidak apa, menurutku lucu.”
Lin Xian tidak terlalu paham anjing, sebelumnya hanya bertanya menjebak.
Tapi Pomeranian Zhao Yingjun yang seperti bunga dandelion itu memang pernah ia lihat di koridor proyeksi 600 tahun kemudian, memang menggemaskan. Ucapannya tulus.
“Tak kusangka kau begitu tertarik pada anjing kecil.”
Zhao Yingjun melihat ke atas ke jam dinding di kantor, sudah waktunya pulang:
"Kalau kau begitu menyukai anjing Pomeranian... Maukah kau datang ke rumah saya untuk melihatnya?"
Hm?
Lin Xian agak kaget.
Apa maksudnya ini?
"Ini... Apakah tidak merepotkan?" Lin Xian tidak tahu harus menjawab apa.
"Apa merepotkannya."
Zhao Yingjun tersenyum:
"Tidak ada orang lain di rumah, saya tinggal sendiri."
……
Demikianlah, secara tak terduga, Lin Xian naik mobil Zhao Yingjun pulang ke rumah.
Sebenarnya alasan Lin Xian tidak menolak dengan sopan adalah karena dia memang ingin melihat anjing kecil bernama VV ini.
Entah mengapa, ada rasa kedekatan yang tak terjelaskan.
Dalam perjalanan dunia mimpi ketiga, anjing Pomeranian ini adalah tokoh yang sangat penting.
Setidaknya secara urutan waktu.
Anjing kecil inilah VV yang asli.
Lin Xian, tempat sampah, kecerdasan buatan—semuanya mungkin hanya penipu.
Zhao Yingjun tinggal di lantai tiga sebuah kompleks perumahan mewah, dengan lift langsung ke rumah dari parkir bawah tanah.
"VV saya agak galak, mungkin bisa menggigit, hati-hati."
"Ah, anjing Pomeranian memang biasanya begitu." Lin Xian mengiyakan.
Sebelum pintu lift terbuka, Lin Xian sudah mendengar gonggongan anjing yang keras dan melengking.
Zhao Yingjun tersenyum canggung.
Ternyata...
Sifat temperamental Pomeranian memang sesuai reputasinya, belum masuk pintu sudah mulai menggonggong.
Ding——
Pintu lift langsung ke rumah terbuka.
“Guk guk guk guk guk! Guk guk!” Seekor anjing Pomeranian putih yang lucu mengernyitkan alut, memperlihatkan gigi, menggonggong ke arah Zhao Yingjun.
Lin Xian merasa anjing ini memang agak tidak tahu balas budi, sudah dipelihara tujuh tahun, masih belum jinak juga?
Pomeranian ini sangat kecil, kira-kira sebesar bola basket, tapi polusi suaranya benar-benar sulit untuk ditahan.
“Bagaimana, berisik kan?”
Zhao Yingjun tersenyum masuk ke dalam rumah, Lin Xian juga mengikuti dari belakang, melambaikan tangan ke Pomeranian yang sedang menggeram:
“Halo, VV.”
！
Hal yang tak terduga terjadi.
Pomeranian yang terus menerus menggeram tiba-tiba diam, memandang Lin Xian dengan tertegun.
Kemudian……
Perlahan mendekat, berbaring di atas sepatu kulit Lin Xian, tidak bersuara sama sekali.
Pemandangan ini membuat Zhao Yingjun terpana.
Dia membelalakkan mata, memandang Lin Xian lalu anjing kecil itu, tak bisa menahan tawa:
“Dia benar-benar menyukaimu, coba panggil lagi namanya.”
Lin Xian jongkok merendahkan keperawanan, membelai Pomeranian yang lembut seperti bunga dandelion:
“VV？”
“V～～～”
Pomeranian itu tiba-tiba menjadi riang, menggesek-gesekkan bulunya yang bersih ke celana Lin Xian.
“Sungguh ajaib, ini pertama kalinya dia bersikap manis seperti ini.”
Zhao Yingjun melepas mantelnya dan menggantungnya di rak, berbalik memandangi manusia dan anjing:
“Ini jelas pertama kalinya bertemu, kenapa dia begitu akrab denganmu? Apakah kalian pernah bertemu sebelumnya?”
“Pastinya tidak.” Lin Xian tampak bingung antara ingin tertawa dan menangis.
Dirinya tidak mungkin setiap hari menyelinap ke rumah Zhao Yingjun untuk nge-gebet anjing ini, kan?
Dia juga tidak mengerti, mengapa anak anjing ini begitu menyukainya.
"Sepertinya dia sangat suka saat kau memanggil namanya. Lihat, begitu kau panggil, dia langsung diam." Zhao Yingjun menganalisis.
Tiba-tiba, dia mendapat inspirasi tiba-tiba dan sambil tersenyum mengeluarkan ponsel dari saku:
"Kalau tidak keberatan, bagaimana jika aku merekam video saat kau memanggil namanya? Jadi ketika dia ribut lagi, bisa kuperdengarkan rekaman ini. Kadang dia sangat menyebalkan, berisik terus sampai larut malam. Aku selalu khawatir tetangga akan komplain."
"Boleh saja." Lin Xian menjawab santai.
Tapi kemudian...
Dia tiba-tiba menyadari sesuatu dan menarik napas dalam.
【Lingkaran Sejarah】.
Zhao Yingjun yang sedang membuka fitur rekam di ponselnya bersiap merekam, terlihat dari sudut mata Lin Xian.
Seketika itu juga, Lin Xian memahami segala hal tentang VV, dan semua VV yang ada.
Tak peduli berapa banyak VV di dunia ini, tak peduli berapa VV di berbagai ruang-waktu, pada akhirnya pasti ada VV pertama yang memulai segalanya.
Dan VV pertama ini... adalah anak anjing peliharaan Zhao Yingjun yang ada di hadapannya sekarang.
Sekejap...
Semua petunjuk tersambung menjadi satu.
Bahkan jika hari ini dia tidak datang ke rumah Zhao Yingjun, cepat atau lambat pasti akan mengetahui keberadaan anak anjing bernama VV ini.
Maka kejadian selanjutnya mudah dijelaskan.
Baik itu model robot tempat sampah, nama otak pusat Istana Langit Rhein, maupun foto anak anjing di koridor proyeksi...
Semuanya adalah petunjuk yang disembunyikan Zhao Yingjun di dalam kota langit!
“Sudah siap? Aku akan memotret.”
Zhao Yingjun tersenyum sambil berjongkok, menekan tombol rekam, lensa kamera mengarah ke sini.
Lin Xian tersadar dari lamunannya.
Hingga saat sebelumnya, dia masih bertanya-tanya dari mana asal [suara pengenal] yang tertanam dalam program VV untuk mengenalinya.
Rupanya...
Sejarah menyelesaikan Lingkaran Tertutup tepat pada momen ini, di depan lensa Zhao Yingjun.
Dia menunduk melihat anjing Pomeranian yang menggesek-gesekkan tubuhnya ke celana panjangnya.
Dengan lembut mengelus ubun-ubunnya, tersenyum tipis:
“VV……”
“Jadilah anak yang penurut ya.”
