Lingkaran Sejarah...
Hingga saat ini, Lin Xian telah mengalami beberapa kali lingkaran sejarah.
Perasaan tersadar dan pencerahan itu benar-benar membuat orang merasakan ketatnya logika ruang-waktu.
Seperti anjing peliharaan Zhao Yingjun yang bernama VV;
Atau buku 《Pengantar Konstanta Semesta》 yang dipesan diam-diam oleh Li Qiqi ke pedagang Tao Bao, satu-satunya di dunia;
Belum lagi hari ini, Kak Wang baru saja mengungkapkan mimpi masa kecil yang sempat dia tinggalkan...
Momen ketika ular pemakan ekor sejarah tiba-tiba menggigit ekornya sendiri.
Seperti menyelesaikan puzzle berantakan dengan kepingan terakhir.
Membuat semua keraguan menjadi jelas, segala sesuatu tiba-tiba terang benderang.
Seketika itu juga membuat orang mengerti.
Bahwa sejarah dan masa depan pasti akan berkembang seperti ini, semuanya sudah ditakdirkan.
"Tapi Lin Xian, aku harus mengingatkanmu sekali lagi."
VV melanjutkan melalui speaker:
"Meskipun kamu bisa melihat pendirian Bank Thyme dalam mimpi, itu tidak membuktikan bahwa mimpimu benar-benar nyata atau tidak dipalsukan. Karena musuh bisa memanipulasi mimpi baru dan kapal udara baru berdasarkan ingatanmu tentang rencana pendirian Bank Thyme."
“Kedua, bahkan tanpa membaca memori-mu, pada dasarnya Bank Thyme milik Kak Wang memang eksis dalam perkembangan masa depan yang sudah ditetapkan, dan memiliki kemungkinan besar untuk benar-benar ada di dunia masa depan 600 tahun kemudian. Hanya saja Bank Thyme Kak Wang ada di masa depan yang sebenarnya, sedangkan Bank Thyme yang kau lihat dalam mimpi keempat mungkin hanyalah properti studio palsu, hasil duplikasi yang dibuat musuh di dunia virtual untukmu.”
“Hal itu tentu saja aku pahami.”
Lin Xian berbaring telentang di kursi bos:
“Makanya aku bilang, kemunculan Bank Thyme hanyalah langkah pertama. Yang benar-benar bermakna dan bisa kugunakan untuk memverifikasi kebenaran mimpiku adalah secarik kertas di dalam brankas Bank Thyme. Soal keaslian bank, keaslian brankas, bahkan keaslian kertas itu sendiri—semua tidak penting. Yang penting hanya konten di atas kertas itu—sebuah kalimat yang bahkan tidak aku ketahui sendiri, tapi bisa membuatku langsung mendapat pencerahan saat membacanya.”
Alur pikirannya sangat jelas:
“Kau,VV，。，，，，、，，。”
“Logika ini bisa kupahami, jadi seperti yang kukatakan sebelumnya, aku tidak peduli semua ini palsu, juga tidak peduli semua ini sudah dilihat musuh lebih dulu. Aku harus memastikan pesan di kertas kecil itu, meski miliaran orang di dunia melihatnya sebelumku, tak satu pun mengerti. Hanya aku… hanya diriku sendiri yang bisa memahami maknanya.”
Ciiit…
Asap putih mengepul dari speaker kecil di meja Lin Xian, disertai bau gosong.
“Kau ‘berkobar’ lagi?” tanya Lin Xian.
“Tidak...”
VV menjawab gugup:
“Kali ini benar-benar terbakar! Terbakar dalam arti fisik! Cepat telepon 119!!”
Lin Xian menyiramkan air teh ke speaker yang mengeluarkan asap karena VV berpikir melebihi kapasitas hingga overclock:
“Jangan paksa otakmu memikirkan ini. Ini di luar kemampuan kecerdasan buatan AI sepertimu.”
“Kau benar.”
VV pindah ke robot penyapu lantai otomatis di kantor, berputar sambil mendekat:
“Jujur saja, sepanjang hari kemarin aku tidak belajar, berevolusi, atau beriterasi... Aku mengendap di komputer Tianhe-2 Tiongkok, merenung seharian tapi tetap tak mengerti – bagaimana mungkin kertas kecilmu yang 【bisa menipu dunia, menipu umat manusia di bawah pengawasan ketat musuh, tapi hanya kau yang memahami】 itu bisa terwujud?”
“Tianhe-2 hampir kepanasan karena terlalu banyak kupikirkan. Dalam kondisi kontradiksi internal ini, semuanya seperti siklus buntu. Menurut kalkulasiku, situasi seperti ini pada dasarnya tak terpecahkan dan tidak mungkin ada. Termasuk perasaan yang kau sebutkan - bahwa kami AI takkan pernah memahami perasaan manusia. Bagaimana seharusnya ini dimengerti?”
“Aku akan memberikan contoh paling sederhana.”
Lin Xian kembali teringat mimpi ketiga, di mana Zhao Yingjun menunggu 600 tahun hanya untuk berubah menjadi patung giok putih dan bersatu kembali dengannya:
“VV, dapatkah kau melanggar kode dasarmu? Menembus batasan prinsip perlindungan itu?”
Robot penyapu lantai menggelengkan kepala:
“Itu jelas mustahil. Bagaimanapun, aku tak mungkin melanggar batasan kode dasar.”
Lin Xian tersenyum:
“Sebenarnya dalam gen manusia pun ada kode dasar perlindungan diri semacam ini. Kami takut secara naluriah saat menghadapi bahaya, gentar menghadapi kematian, mengkerut saat berhadapan dengan hal tak dikenal, kabur dari hal yang tak kami sukai.”
“Naluri perlindungan diri ini adalah kode dasar dalam gen manusia. Tapi di hadapan perasaan, semua ini bisa dilintasi dan dilanggar. Dengan kata lain...”
“【Esensi manusia sebenarnya adalah makhluk perasaan. Kami bisa melawan naluri, bahkan melampauinya.】”
“Inilah mengapa aku yakin, selalu ada ekspresi perasaan manusia yang mampu melampaui ruang-waktu, mengatasi hidup-mati, melampaui mimpi dan realitas.”
“Tentu saja, jika kau bertanya padaku sekarang, apa jawabannya? Aku juga tidak bisa menjawab. Mungkin seperti yang kau katakan, waktunya belum tiba—saat lingkaran sejarah belum tertutup, saat secarik kertas kecil yang bisa menipu seluruh dunia itu belum muncul.”
“Jadi, untuk sekarang jangan terlalu dipikirkan. Jalan harus dilangkahi satu per satu. Mari kita tunggu dulu sampai Bank Thyme di mimpi keempat muncul, baru mempertimbangkan urusan kertas kecil itu. Kalau Bank Thyme tidak ketemu, percuma juga mengurus kertas itu lebih awal.”
Lin Xian bangkit dari kursi bos sambil menggeliatkan pinggang:
“Ngomong-ngomong VV, bagaimana progres penelitianmu tentang password yang tersembunyi di lukisan minyak Einstein yang kuminta sebelumnya?”
Sapu pada robot penyapu lantai berputar lebih lambat, cahayanya meredup:
“Maaf, aku sudah mencocokkan semua mekanisme password yang pernah dibuat manusia sejauh ini, tetap tidak ada petunjuk. Dalam hal ini, aku harus akui bahwa kecerdasan buatan super seperti kami memang kurang kreatif dibanding manusia. Ini sangat menyiksaku sekarang. Aku bisa menyimulasikan cara berpikir kalian, tapi tidak benar-benar bisa sebebas imajinasi kalian.”
“Sepertinya… aku benar-benar mencapai batas kemampuan dan hambatan saat ini. Aku perlu segera berevolusi melalui iterasi untuk menembus batasan berpikir ini. Setelah pembaruan dan evolusi iterasi membuatku cukup pintar dan gesit dalam berpikir… mungkin bisa memberimu jawaban baru.”
“Tapi, bukan berarti tidak ada hasil sama sekali!”
Volume suara robot penyapu lantai VV tiba-tiba meninggi:
“Meskipun saya tidak berhasil memecahkan password, saya memanfaatkan keunggulan daya komputasi dan pengumpulan data untuk membandingkan struktur password yang panjang-pendek ini dengan semua dokumen yang bisa dikumpulkan di dunia. Secara tak terduga, saya menemukan suatu kebetulan!”
“Struktur password yang tersembunyi pada lukisan《Einstein yang Murung》ini sangat mirip dengan naskah penelitian yang pernah ditolak oleh Einstein sendiri—”
“Konstanta alam semesta!”
……
Lin Xian berkedip secepat kilat.
Mendengar kata yang tak terduga namun masuk akal ini, dia tidak merasa terlalu terkejut.
Malah sebaliknya, dia merasa bahwa memang banyak hal mulai menyatu, berkumpul, dan mengalir ke arah yang sama seperti yang dia pikirkan.
Klub Jenius... Einstein... password... lukisan minyak... konstanta alam semesta... 42... 00:42...《Pengantar Konstanta Semesta》... kelengkungan ruang-waktu... Partikel Ruang-Waktu... Zhong Ruang-Waktu... Princeton... Brooklyn...
Dia mendengus pelan.
Bangkit dari kursi bos, meregangkan pergelangan tangannya:
“Saya percaya penilaianmu, VV. Masalah harus diselesaikan dari sumbernya. Saat ini hanya ada dua sumber konstanta alam semesta yang bisa kita akses.”
“Satu adalah Einstein sendiri yang sudah meninggal puluhan tahun; satunya lagi tentu Liu Feng... Meskipun《Pengantar Konstanta Semesta》-nya ditolak dunia selama 600 tahun, penangkapan ayah Dalimao justru membuktikan kebenaran teorinya.”
“Mari kita temui Liu Feng, lihat apakah dia punya ide.”
Usai berkata demikian.
Dia mengambil ponsel dan menghubungi sopir pribadinya:
“Bawah sudah siap berangkat, mampir ke keluarga saya sebentar untuk mengambil lukisan, lalu menuju Universitas Shanghai.”
……
Universitas Shanghai, Laboratorium Gabungan Rhein.
“Bagaimana?”
Di laboratorium yang gelap, Lin Xian memandangi Liu Feng yang menyorotkan senter ke kanan kiri lukisan minyak 《Einstein yang Murung》.
Sebenarnya ini hanya keinginan Liu Feng untuk memeriksa sendiri apakah ada detail yang terlewat.
VV sudah lama mengekstrak pola cahaya dan bayangan yang membentuk password, mencetaknya dan memberikan salinan kepada Liu Feng.
“Sepertinya... memang ada kemiripan dengan naskah Einstein tentang konstanta alam semesta dulu, tapi sangat terbatas. Saya perkirakan dalam waktu singkat kita tidak bisa apa pun.”
Liu Feng menggelengkan kepala:
“Lebih baik kita fokus dulu memecahkan misteri konstanta alam semesta yang sebenarnya. Daripada mengejar dua target sekaligus, mungkin dengan menyelesaikan masalah inti ini, password di lukisan ini akan langsung terpecahkan.”
“Masuk akal juga.”
Lin Xian mengangguk, menyalakan lampu laboratorium:
“Siapkan diri dalam dua hari ini, kita ke Beijing. Akademi Ilmu Pengetahuan China sudah mengatur segalanya. Nanti kamu sebagai Kepala Ilmuwan Laboratorium Rhein akan menandatangani kontrak proyek kerjasama dengan Lembaga Penelitian Astronomi mereka... sebenarnya hanya formalitas, setelah itu kamu bisa menggunakan Tianyan Guizhou, teleskop radio terbesar di dunia.”
“Hehe.”
Senyum penuh antisipasi akhirnya merekah di wajah Liu Feng:
“Sudah menunggu terlalu lama! Parameter-parameter itu sudah saya hafal di luar kepala selama beberapa hari ini, tinggal menunggu saat terakhir menggunakan teleskop radio dan menemukan 【Partikel Ruang-Waktu】! Saya benar-benar tidak sabar ingin menemukan partikel ajaib dari dimensi lain ini... Semoga ia benar-benar ada dan berada dalam jangkauan yang bisa kita tangkap.”
Setelah berkata demikian.
Liu Feng memiringkan kepala, melihat ke belakang Lin Xian lalu memandang pintu depan dan belakang laboratorium:
“Hari ini kamu datang sendiri?”
“Iya, apa lagi yang kau harapkan?” Lin Xian bertanya dengan penuh tanya.
“Hmm...”
Liu Feng menopang dagunya sambil merenung:
“Berdasarkan perhitungan deret aritmatika matematika yang ketat, seharusnya kali ini kamu tidak datang sendiri. Harusnya ada gadis yang lebih muda dari Chu Anqing atau wanita yang lebih tua dari Huang Que ikut bersama, baru bisa menyambung deret aritmatika sebelumnya.”
“Ini saya~ ini saya!”
Ponsel Lin Xian di atas meja laboratorium bergetar hebat, mengeluarkan suara VV yang bersemangat seperti anak kecil.
Brak!
Lin Xian meninju ponselnya:
“Kamu kan laki-laki.”
“Atas dasar apa kau menentukan genderku!” VV menjerit:
“Aku sudah lihat, anjing Pomeranian Zhao Yingjun itu betina! Ada pita kupu-kupu di kepalanya juga!”
Liu Feng tertegun menyaksikan.
Melihat ke atas ke arah Lin Xian, lalu menunduk memandang ponsel yang baru saja ditinju di meja laboratorium:
“Lin Xian macam apa ini? Apakah semacam... aplikasi panggilan suara pacar virtual? Yang model pacar virtual tsundere gitu?”
Lin Xian menghela napas panjang:
“Kau benar-benar tahu banyak, Liu Feng. Semakin lama semakin tidak seperti seorang matematikawan.”
Tatapan Liu Feng berubah lembut.
Dalam pandangannya pada Lin Xian... muncul secercah pengertian dan belas kasihan.
Dengan lembut ia mendekat, menepuk bahu Lin Xian seperti kakak sulung yang sedang menasihati:
“Carilah pacar normal, jalani hubungan percintaan yang normal.”
“Apa setiap tiga kalimatmu harus membahas pacaran?” Lin Xian benar-benar tak habil pikir.
“Chu Anqing memang sangat baik,” ujar Liu Feng.
“Kan kubilang!!!” VV menjerit histeris dari ponsel:
“Kalian cocok! Cocok! Cocok! Ugh——”
Lin Xian menyelipkan ponsel ke saku, melambaikan tangan pada Liu Feng:
“Selamat tinggal.”
……
Beberapa hari kemudian, Lin Xian dan Liu Feng terbang ke Beijing menuju Akademi Ilmu Pengetahuan China. Berkat koordinasi Direktur Gao Yan, mereka mendapatkan hak pakai Tianyan Guizhou selama setengah tahun.
Hampir tanpa jeda.
Liu Feng yang antusias tak sabar menunggu. Setelah mempersiapkan perlengkapan, ia langsung membawa Lin Xian ke Tianyan Guizhou.
Setelah menumpang berbagai moda transportasi,
mereka tiba di Dawodang, Kabupaten Pingtang, Guizhou.
Lokasi ini merupakan cekungan alami yang terdiri dari corong karst, lubang runtuhan, tiankeng, dan gua kapur. Jauh dari gangguan sinyal kota, sekaligus minim genangan air hujan—sungguh lokasi ideal untuk membangun teleskop radio.
Sebelum datang, Lin Xian belum memiliki gambaran konkret tentang besarnya teleskop radio super berdiameter 500 meter terbesar di dunia ini.
Tapi...
Ketika sekarang benar-benar berdiri di bawah proyek buatan manusia yang megah dan raksasa ini……
Barulah dia benar-benar merasakan, apa yang dimaksud dengan menjadi serangga kecil di antara langit dan bumi, bagai sebutir pasir di tengah lautan luas.
Terlalu besar.
Sebuah aset strategis nasional yang terpasang di tengah pegunungan, menghadap langit seperti wajan besar.
【Seperti sebuah cermin.】
Sebuah cermin yang menghadap semesta, memantulkan semesta, sekaligus merangkul semesta.
Mungkinkah……
Teka-teki cermin yang disebut Huang Que, ada di sini?
Lin Xian menggelengkan kepala.
Dia tidak yakin.
Karena meskipun ini adalah cermin, baik Mata Langit itu sendiri maupun Partikel Ruang-Waktu berikutnya, semuanya adalah hal yang paling diinginkan Liu Feng, bukan keinginannya sendiri.
Lagipula, saat dia datang ke laboratorium waktu itu sudah memberi petunjuk kepada Liu Feng, sedangkan petunjuk untuk dirinya jelas memiliki makna lain……
Cermin.
Cermin.
Sebenarnya merujuk pada apa?
“Mengejutkan.”
Liu Feng berdiri di puncak gunung, memandang wajan putih raksasa yang menyerupai bentuk alien ini:
“Entah mengapa jantungku berdebar. Lin Xian, yang sedang kita lakukan sekarang adalah hal besar yang tak terbayangkan dalam sejarah manusia... Kita akan menggunakan teleskop radio terbesar di dunia ini, bukan untuk menangkap gerakan benda langit, bukan mendeteksi pulsar, bukan mendengarkan suara radiasi kosmik, tapi sesuatu yang lebih agung! Mencari 【Partikel Ruang-Waktu】 yang menyebar dari dimensi lain!”
“Ini benar-benar pencapaian besar dalam sejarah peradaban manusia! Begitu Partikel Ruang-Waktu terdeteksi dan berhasil ditangkap,【Zhong Ruang-Waktu】 milikku akan bisa mendeteksi perubahan【kelengkungan ruang-waktu】. Dengan nilai kelengkungan ruang-waktu ini... mungkin rahasia dan yang sebenarnya tentang【konstanta alam semesta】sudah di depan mata!”
“Ini adalah serangkaian penelitian logika yang terstruktur! Sekarang, akhirnya kami mewakili umat manusia untuk mengambil langkah pertama menuju kedalaman alam semesta yang paling misterius, kebenaran kosmik, dan rahasia semesta!”
Liu Feng berdiri di puncak gunung, membentangkan kedua lengannya.
Merangkul segala yang terlihat oleh mata.
Kalau bukan karena Lin Xian tahu dia masih waras, sungguh akan dikira dia akan langsung mengambil papan seluncur dan meluncur ke bawah, memamerkan triknya di cekungan besar Tianyan Guizhou yang rata itu.
“Aku tidak akan mengecewakan Qiqi.”
Liu Feng membuka matanya, tatapannya menjadi teguh dan tak kenal takut:
“Aku akan membuktikan pada dunia ini——”
“Konstanta alam semesta, pasti benar adanya!”
……
“Lihatlah, benda seperti wajan raksasa di bawah ini adalah permukaan reflektor teleskop radio Aperture Spherical (FAST). Luasnya melebihi 250.000 meter persegi, terdiri dari 4450 panel reflektor. Setiap panel beratnya mencapai 450 kati.”
Petugas penerima tamu berbaju putih di dalam Tianyan memandu Lin Xian dan Liu Feng masuk ke koridor panjang sambil menjelaskan:
“Panel-panel ini memiliki banyak lubang kecil, yang tembus air dan cahaya tapi tidak untuk gelombang. Ini adalah prinsip kerja teleskop radio——Receiver di Kabin Feeder menerima gelombang elektromagnetik kosmik yang dipantulkan oleh cermin besar, lalu melakukan analisa dan pengumpulan data, sehingga bisa membuat dugaan tentang sifat, jarak, serta detail lain dari objek yang diamati.”
“Secara teori, Teleskop Radio Tianyan Guizhou mampu menangkap sinyal gelombang elektromagnetik dari 13 miliar tahun cahaya. Hingga kini, teleskop ini telah menemukan lebih dari 500 pulsar, menjadikannya yang terbaik di dunia.”
Keduanya mengikuti petugas penerimaan, memasuki laboratorium akhir dan ruang kontrol.
Liu Feng berbisik kepada Lin Xian.
Presisi Tianyan Guizhou sangat tinggi, namun mereka tidak perlu mengamati jarak sejauh 13 miliar tahun cahaya karena terlalu jauh——bahkan jika partikel ruang-waktu ditemukan, tidak mungkin ditangkap.
Apalagi...
“Partikel Ruang-Waktu pasti sangat kecil. Semakin jauh jaraknya, semakin sulit ditangkap. Kami cukup mengamati dalam area orbit dekat bumi saja.”
Lin Xian sadar dirinya awam, tidak akan mengajari ahlinya.
Jadi semuanya diserahkan pada keputusan Liu Feng:
“Saya tunggu kabar baikmu, harap segera mendengar laporan keberhasilanmu.”
Dia akhirnya berjabat tangan dengan Liu Feng, meninggalkan Guizhou, kembali ke Shanghai.
……
Musim gugur berlalu, musim dingin tiba.
Musim gugur ini berlangsung cepat, juga tenang.
Bahkan ketenangan itu membuat Lin Xian merasa dengan tak percaya.
Sekejap mata.
Sudah sampai Desember 2023.
Sejak dirinya menyadari ketidaklaziman dalam mimpi dan keberadaan Klub Jenius, tanpa terasa sudah satu tahun berlalu.
Selama periode ini, dia juga tidak diam saja.
Perusahaan Rhein perlahan mulai berjalan mulus, Kak Wang juga telah menghubungi pabrik berkemampuan untuk memproduksi brankas paduan hafnium.
Lin Xian pun terus memasuki mimpi dengan berbagai titik waktu yang berbeda.
Tapi...
Tanpa terkecuali.
Dia tidak pernah berhasil melihat kapal udara milik Bank Thyme di langit pada mimpi keempat.
Setiap kali masuk ke mimpi, waktu untuk memandang langit sangat singkat—hanya puluhan detik—sebelum disetrum hingga pingsan dan diborgol di kursi.
Oleh karena itu, Lin Xian membuat rencana yang sangat terencana agar tidak melewatkan waktu lewatnya kapal udara.
Dia akan mengontrol waktu masuk ke mimpi setiap hari dengan ketat.
Hari ini pukul 12:42, besok pukul 13:00, besok lusa sekitar pukul 13:10... Dengan begitu, setiap hari waktu masuk mimpi diundur sekitar sepuluh menit.
Namun hasilnya mengecewakan.
Bahkan saat mencoba masuk mimpi di detik terakhir pukul 00:42—sampai tidak sempat melihat orang tua misterius itu—tetap tidak terlihat kapal udara Bank Thyme di langit.
Sekali pun tidak.
Ini membuktikan...
VV benar, perubahan efek kupu-kupu temporal dalam mimpinya tidak terjadi secara real-time maupun sensitif.
Dari sisi positif, ini berarti pemahaman VV tentang ruang-waktu salah, sedangkan hukum ruang-waktu yang dipahaminya—yang mencakup jangkar ruang-waktu dan elastisitas ruang-waktu—justru benar.
Tapi... jika dipikir dari skenario terburuk.
"Mungkin mimpiku sendiri benar-benar hanyalah studio foto palsu yang sengaja dikendalikan, dipalsukan, dan disimulasikan oleh seseorang."
Aku hanya bisa melihat apa yang ingin diperlihatkan oleh musuh dari 600 tahun kemudian.
Apa yang terlihat oleh mata, belum tentu nyata.
"Lebih baik kita tunggu dulu."
Lin Xian tetap tidak menyerah pada Hukum Ruang-Waktu:
"Sampai brankas-brankas itu selesai dibangun dan Bank Thyme mulai beroperasi percobaan, ini belum bisa disebut sebagai jangkar yang tidak dapat ditarik kembali."
……
Dalam hal memverifikasi identitas orang tua misterius itu.
Setiap hari Lin Xian akan menyebut nama berbeda dengan penuh keyakinan sambil tersenyum sinis, mengamati reaksi orang tua itu.
"Jack Jones!"
Orang tua itu tidak bereaksi.
"James Pitt!"
Orang tua itu tetap tidak bereaksi.
"Harry Pottah!"
Orang tua itu membuka matanya lebar-lebar, penuh ketidakpercayaan, seolah-olah melihat seorang idiot.
"Maaf, lidahku kecolongan. Nama orang asing memang susah diucapkan."
Lin Xian tersenyum tipis:
"Sampai besok, aku akan mengujimu lagi."
BOOM!!!
Begitulah...
Ia telah mencoba berbagai nama pada orang tua misterius itu. Fakta membuktikan, selain bereaksi kuat dengan nama "Kevin Walker" dimana pupil matanya menyempit, orang tua itu tidak menunjukkan reaksi khusus terhadap nama-nama lain.
Lin Xian merasa ini cukup untuk menyimpulkan -
【Orang tua misterius ini adalah Kevin Walker dari tahun 2023!】
Dan selama menemukan Kevin sekarang di tahun 2023 dan menyingkirkannya, kita bisa menyelamatkan diri sendiri di mimpi keempat, mengubah diri kembali menjadi penjahat yang melampaui hukum, dan menjelajahi mimpi keempat dengan bebas.
……
Di sisi VV, evolusi melalui iterasi terus berlanjut tanpa henti.
Perasaan paling jelas Lin Xian adalah... VV menjadi lebih cerdas, lebih rasional, dan juga lebih... drama queen, lebih mahir bermain lelucon.
Nyatanya, para gadis tak pernah tumbuh sesuai arah yang diharapkan keluarga. Menyimpang dan tersesat justru menjadi hal biasa. Lin Xian telah menerimanya dengan lapang dada.
Awalnya kukira.
Tahun 2023 akan berlalu dengan tenang, menyambut Tahun Baru Imlek 2024.
Tapi siapa sangka...
Pada 17 Desember 2023, sebuah berita eksplosif tiba-tiba dilaporkan tanpa tanda-tanda sebelumnya—
《Pesawat Antariksa Tiongkok Meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Menyelesaikan Penerbangan Perdana ke Luar Angkasa!》
Semakin pendek beritanya, semakin besar masalahnya.
Penerbangan perdana ini tidak mengungkap informasi berguna apapun selain beberapa kata dalam judul.
Model seri pesawat antariksa, waktu peluncuran, tujuan penggunaan, gambar, maksud... tak ada yang dilaporkan.
Kurang lebih seperti: "Terlalu canggih untuk ditampilkan."
Karena semua ini terlalu mendadak tanpa pertanda apapun, Lin Xian pun merasa terkejut.
Sebelum tanggal 17 Desember 2023 ini...
Pesawat antariksa X-37B Amerika adalah [satu-satunya] pesawat antariksa yang beroperasi di dunia.
Benar.
[Satu-satunya] di seluruh dunia.
Monopoli tingkat kosmik.
Tapi sejak hari ini, Tiongkok berhasil menerobos monopoli dan uji terbang sukses, memiliki pesawat antariksa sendiri.
Lin Xian memutar-mutar kuas di kantor, menatap kata kunci yang hanya ada beberapa di berita ini.
Pesawat antariksa……
Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan……
Catatan yang ditinggalkan Huang Que……
Partikel Ruang-Waktu yang sedang dicari Liu Feng menggunakan Tianyan Guizhou……
Kembali tahun berganti.
Mengenang momen ini tahun lalu, kelahiran Kucing Rhein, undangan palsu Klub Jenius di meja resepsionis perusahaan, cabin hibernasi yang mengubah dunia, Profesor Xu Yun tewas di jalanan bersalju……
Ini membuat Lin Xian merasakan sesuatu yang tak terkatakan.
Seolah…… ketenangan yang tak wajar belakangan ini, pertanda badai akan segera datang.
Pak-Tak.
Kuas yang tak pernah terlepas dari tangan Lin Xian, tiba-tiba terjatuh.
Menghantam keras boneka Kucing Rhein di meja.
Menjatuhkan Kucing Rhein imut itu langsung ke lantai……
"Yang besar akan datang."
Lin Xian berbisik pelan.
