"Lin Xian, inilah pesawat antariksa X-37B yang rencananya akan dibajak Kevin Walker."
Malam hari, di asrama.
VV menunjukkan sebuah foto di tablet komputer kepada Lin Xian.
Terlihat pesawat antariksa yang jauh lebih pendek dan kecil dibandingkan "Xiao Bai" yang pernah disebut pelatih Wei Cheng.
"Kombinasi warna hitam dan putih, dari segi estetika, lebih fashionable dibandingkan pesawat antariksa Tiongkok yang seluruhnya putih... sebenarnya warna ini bukan dipilih sekadar untuk mengikuti tren atau tampil menarik."
"Pesawat antariksa sebagai aset strategis nasional tidak memiliki satupun komponen berlebihan. Setiap detail merupakan skema terbaik yang terpilih setelah melalui pertimbangan matang ribuan kali."
"Warna hitam yang dilapisi pada bagian bawah pesawat antariksa tersebut sebenarnya merupakan bahan pelindung panas. Karena X-37B adalah pesawat antariksa nirawak yang tidak perlu mempertimbangkan kenyamanan astronaut, ia mampu menjalankan misi lebih berbahaya di orbit yang lebih tinggi."
"Pada saat yang sama."
"Justru karena tidak membawa awak, metode kembalinya ke atmosfer dan pendaratan bisa lebih agresif. Dengan demikian, di ruang terbatas pesawat antariksa, lebih banyak area bisa dikosongkan untuk peralatan berguna dengan mengorbankan beberapa fasilitas perlindungan astronaut. Lapisan pelindung panas di bagian bawah memastikan pesawat tidak rusak oleh suhu tinggi saat menyelam cepat ke atmosfer."
"Pesawat antariksa ini diluncurkan dari Florida pada malam tanggal 28 Desember 2023, menjalankan misi orbit ketujuh dengan kode USSF-52, direncanakan beroperasi di orbit selama 612 hari."
"Kini setelah beberapa bulan peningkatan ketinggian, orbit operasional pesawat telah mencapai 1200 kilometer dan stabil di ketinggian tersebut selama lebih dari satu bulan."
……
"Lin Xian menatap gambar pesawat antariksa Amerika tersebut."
"Beberapa hari ini VV telah memastikan bahwa target Kevin Walker memang adalah pesawat antariksa ini. Kini VV telah menjadi cukup kuat, dalam permainan kucing-tikus dengan Kevin Walker, jelas memiliki keunggulan."
"Setidaknya."
"Meskipun VV masih belum menemukan identitas asli dan alamat Kevin Walker, tetapi sudah bisa melacak aktivitasnya di jaringan, itu pun tanpa terdeteksi olehnya."
"Sekarang VV akhirnya mulai menyerupai kecerdasan buatan super yang sebenarnya."
"'Tapi...'"
Lin Xian menyatakan kekhawatirannya:
"'Tapi pesawat antariksa Tiongkok kita tidak bisa terbang setinggi itu. Liu Feng telah memastikan bahwa hanya di sekitar Garis Karman 100 kilometer di atas permukaan bumi, posisi terbaik untuk menangkap Partikel Ruang-Waktu. Beberapa hari terakhir, partikel itu melambat lagi, kini kecepatannya tinggal 2 Mach alias dua kali kecepatan suara. Kemungkinan besar akan melambat lagi.'"
"'Roket pembawa Shenzhou-2 akan membawa kita ke orbit 300 kilometer, lalu melepaskan pesawat antariksa yang dioperasikan Wei Cheng untuk mulai mengorbit bumi sambil memperlambat kecepatan, menurunkan ketinggian orbit, dan akhirnya sejajar dengan Partikel Ruang-Waktu di ketinggian 100 kilometer. Gao Yang akan mengoperasikan lengan robot dan rice cooker untuk menangkap partikel itu.'"
"'Dibandingkan seperti ini, masalahnya jadi jelas.'"
Dia mengangkat tangan pasrah:
"'Ketinggian orbit tertinggi kita 300 kilometer, sementara pesawat antariksa Amerika X-37B itu berada di 1200 kilometer. Saat Partikel Ruang-Waktu terbang dari ruang Bumi-Bulan menuju Bumi, pasti akan melewati ketinggian orbit X-37B dulu sebelum turun ke orbit 300 kilometer.'"
“Bukankah itu berarti, jika Kevin Walker benar-benar bisa membajak pesawat antariksa itu, dia bisa menyambar partikel ruang-waktu lebih dulu dan menangkapnya di ketinggian 1.200 kilometer. Kalau benar begitu, semua usaha kita akan sia-sia.”
“Itu tidak mungkin, Lin Xian.” VV menjawab:
“Pertama, saya sudah jamin padamu bahwa kemampuan Kevin Walker jauh di bawah saya. Apalagi di saat kritis ini, tanpa perlu mempertimbangkan kerahasiaan, saya bisa menggunakan seluruh kemampuan saya. Kevin Walker sama sekali tidak punya peluang menang. Dia mustahil bisa merebut kendali pesawat antariksa X-37B dari tangan saya.”
“Kedua, dan yang paling penting. Menangkap partikel ruang-waktu membutuhkan 【Peralatan Penangkap Partikel Ruang-Waktu】, yang kalian sebut magic cooker tiap hari. Saya sudah menyusup ke pesawat antariksa itu berkali-kali - tidak ada perangkat seperti itu di sana, juga tidak ada peralatan dengan prinsip serupa yang bisa menangkap partikel ruang-waktu.”
“Pada dasarnya, pesawat antariksa itu diluncurkan NASA Amerika untuk eksperimen luar angkasa... Bukan seperti kita yang sengaja terbang untuk menangkap partikel ruang-waktu. Sekalipun Kevin Walker berhasil membajaknya, itu tidak akan berguna.”
“Menurut dugaan saya, niat terbesarnya mungkin ingin mengganggu kita dengan membajak X-37B ini, bahkan menyerang kita. Tujuannya murni ingin menghalangi kita menangkap partikel ruang-waktu... Lebih baik hancur sebagai giok daripada utuh sebagai genteng. Karena dia tidak bisa mendapatkannya, dia tidak akan membiarkan kita mendapatkannya juga.”
Lin Xian mengangguk:
“Apa ada senjata di pesawat antariksa itu?”
“Pasti tidak ada.” Kata VV:
“Baik pesawat antariksa Amerika maupun pesawat antariksa kita kali ini, tidak membawa senjata apa pun. Dua model pesawat antariksa ini dirancang sejak awal untuk eksperimen luar angkasa dan docking dengan stasiun ruang angkasa, sama sekali tidak mempertimbangkan masalah persenjataan atau pertempuran.”
“Jadi……”
Lin Xian mendengus pelan:
“Jadi, Kevin Walker berniat menggunakan pesawat antariksa Amerika itu langsung sebagai peluru meriam untuk menghantam kita? Sungguh nekat sekali dia. Untungnya tidak ada yang bisa menemukan lokasinya atau tahu identitas aslinya di dunia ini… Kalau tidak, baik Tiongkok maupun Amerika pasti tidak akan membiarkannya lolos.”
VV menguap menggunakan jam alarm elektronik:
“Masih belum pasti juga apakah dia benar-benar pria muda. Dengan tingkat penyamaran seperti ini, kemungkinan besar nama, riwayat hidup, usia, semuanya palsu. Tapi sebelum menangkapnya, tidak perlu memikirkan hal-hal seperti ini.”
“Intinya, Lin Xian tenang saja. Selama ada aku, Kevin Walker pasti tidak akan bisa mencuri pesawat antariksa ini. Jadi orbit tinggi 1200 kilometer sama sekali tidak mengancam kalian. Kalian cukup lanjutkan rencana awal: lepas landas, ubah orbit, tangkap Partikel Ruang-Waktu. Aku akan menjamin keamanannya dengan baik.”
“Bagaimana dengan Jusk?” tanya Lin Xian.
Geser——
Di tablet komputer, beberapa gambar melintas seperti proyeksi slide. VV memperlihatkannya satu per satu kepada Lin Xian:
“Lihat? Masih tetap dalam mode playboy. Beberapa hari ini dia bahkan tidak mendekati [Menara Pengamatan] di Pusat Peluncuran Roket Starship. Di bawah pengawasanku 24 jam selama 7 hari, si bapak tua ini benar-benar bersih.”
“Sebenarnya, Elon Jusk sama sekali tidak mirip anggota Klub Jenius. Kemampuannya jauh kalah dibandingkan Kevin Walker... bahkan kalah dari Huang Que juga... Huang Que dan Kevin sama-sama punya kemampuan nyata, itupun kemampuan yang jauh melampaui era sekarang.”
“Terutama Kevin Walker. Sejak kau mengaktivasi saya sampai sekarang, saya sudah berevolusi melalui iterasi selama ini, tetap tidak bisa melacak jejaknya. Orang ini benar-benar jenius! Jenius sejati!”
“Tapi lihatlah Elon Jusk. Meski teknologinya memang canggih, tapi tidak jauh lebih maju dari zaman sekarang. Banyak hal tetap akan dikerjakan orang lain walau dia tidak melakukannya. Tanpa Elon Jusk, akan ada Sapi Sk, Keledai Sk, Serigala Sk, dan sebagainya.”
“Memang dia berhasil mengirim orang biasa ke perjalanan luar angkasa, tapi sebenarnya negara-negara besar sudah menguasai teknologi ini sejak abad lalu. Bahkan teknologi pembersihan roket yang dia banggakan, sekarang sudah dipecahkan oleh negara-negara besar. Seringkali idenya hanya lebih cepat sedikit, gimmick lebih besar dari realisasi. Contohnya rencana imigrasi ke Mars yang sering dia omongkan... sampai sekarang bahkan PPT-nya pun belum ada.”
……
Lin Xian sangat mengakui analisa VV.
Secara permukaan, Elon Jusk memang hanya miliarder terkaya dunia dan penggila teknologi, tanpa bakat atau kemampuan yang melampaui zamannya.
Tapi.
Eksis berarti fakta.
Karena dia bisa mendapatkan stempel lilin Klub Jenius itu, entah asli atau palsu, itu membuktikan dia pasti bukan sekadar miliarder dunia atau playboy.
“Singkatnya, perhatikan baik-baik. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian.”
Berjalan ke tepi jendela.
Membuka jendela.
Lin Xian menjulurkan kepalanya ke luar jendela, menatap bulan purnama yang bulat sempurna di langit.
Hari ini adalah 25 Maret 2024.
Tanggal enam belas bulan kedua Kalender Lunar, hari ketika bulan berada dalam fase paling bulat.
Lin Xian menatap nampan giok yang bersih dan terang itu.
Di mimpi keempat...
Masih ada tangan hitam raksasa yang membentang dari kutub utara ke selatan Bulan, jari telunjuk kanan hitamnya menunjuk lurus ke langit dengan sikap arogan, ganjil, dan dominatif.
"Sejak kapan bulan menjadi seperti itu?"
Lin Xian tak bisa memahaminya.
Sampai saat ini, manusia masih belum memiliki kemampuan untuk kembali ke Bulan.
Tiket perjalanan ke Bulan yang dibelinya untuk Zheng Xiangyue dengan uang Ji Lin, hingga kini masih berupa janji kosong ala Elon Jusk.
Tapi sekalipun hanya janji kosong, Lin Xian tetap rela membelikannya untuk Zheng Xiangyue.
Bagi gadis yang kehilangan kakak laki-lakinya itu, sebuah harapan dan motivasi untuk terus bertahan hidup jauh lebih berharga daripada apapun.
Lin Xian tidak peduli kapan Zheng Xiangyue bisa mewujudkan impiannya menginjakkan kaki di Bulan.
Ia hanya berharap Zheng Xiangyue tidak menyerah, tidak meremehkan nyawa, dan bertahan hidup selama mungkin - entah menunggu donor jantung yang cocok, atau... seperti Xu Yiyi, tidur dalam kabin hibernasi untuk berobat di masa depan ratusan tahun kemudian saat penyakit jantung bawaan sudah bisa disembuhkan.
Hanya saja...
"Saat itu, Zheng Xiangyue yang terbangun kembali dari cabin hibernasi... apakah dia masih ingat Kakak Zheng Chenghe? Masih ingat obsesi untuk melakukan perjalanan ke Bulan?"
"Setiap kali memikirkan kehilangan ingatan, Lin Xian merasa ngeri."
"Tanpa memori..."
"Apakah diri sendiri masih menjadi diri sendiri?"
"Saat terbangun, otak benar-benar kosong, tidak tahu apa-apa."
"Hanya bisa percaya apa kata orang lain... atau menonton rekaman video yang katanya direkam sendiri untuk mengembalikan memori yang hilang..."
"Akankah diri saat itu menerimanya?"
"Akankah mempercayainya?"
"Akankah menganggap rekaman video itu sebagai masa lalu sebenarnya?"
"Dari sini terlihat."
"Masalah yang timbul dari hibernasi masih terlalu banyak. Jika tidak sangat diperlukan... lebih baik jauhi cabin hibernasi."
"Lin Xian..."
"Melihat Lin Xian diam lama, jam alarm elektronik VV menampilkan ekspresi khawatir di layarnya, o_o, berkata:"
"Naik roket ke luar angkasa... kau takut?"
"Pasti takut."
"Lin Xian menjawab jujur:"
"Bahkan tanpa Elon Jusk bilang 'sampai jumpa di langit', tanpa Kevin Walker yang menyorot tajam pesawat antariksa itu... sekalipun tidak ada masalah internal maupun eksternal, naik roket mengelilingi luar angkasa tetap membuatku takut."
"Dia tersenyum masygul:"
"Makanya kenapa setiap astronot disebut pahlawan? Ini kan luar angkasa... kalau benar-benar terjadi masalah, pasti tidak bisa kembali. Gugup dan takut wajar saja."
"Tapi."
Tiba-tiba Lin Xian menengadah:
"Inilah yang harus kulakukan, aku harus menangkap Partikel Ruang-Waktu itu."
"Tenang saja, Lin Xian."
Jam elektronik itu menampilkan emoticon senyum^_^:
"Aku akan melindungimu, ini adalah Prinsip Pertama yang tertulis dalam kode dasarku, sekaligus makna hidupku."
……
Brak.
Dua hari kemudian, di ruang rapat rahasia Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan.
Liu Feng meletakkan sebuah globe di atas meja konferensi dan mulai memaparkan rencana peluncuran besok malam.
"Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan berada di sini."
Dia menunjuk sebuah titik pada globe:
"Besok pukul 9 malam, roket Long March-2 akan diluncurkan dari sini. Sekitar 20 menit kemudian, akan mencapai ketinggian 300 kilometer di luar angkasa, lalu modul depan roket akan terbuka dan melepaskan pesawat antariksa yang kita tumpangi."
Jemarinya bergerak perlahan ke atas globe, lalu berhenti di suatu posisi sambil mengeluarkan penghapus dari genggaman:
"Inilah pesawat antariksa kita, Xiao Bai. Ketinggian saat ini 300 kilometer. Sedangkan kelereng kaca yang sedang kugenggam dengan tangan kiriku ini--"
Liu Feng memutar-mutar sebuah kelereng antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kirinya, mendekatkannya secara perlahan dari posisi yang lebih jauh ke arah globe:
"Ini adalah Materi Alpha (Partikel Ruang-Waktu). Karena tidak terpengaruh oleh gaya eksternal, ia tidak akan mengorbit bumi akibat gravitasi, melainkan akan meluncur lurus seperti ini menuju bumi... Sungguh sesuatu yang ajaib dan tak terpahami, sama sekali tidak tunduk pada hukum fisika alam semesta kita."
“Tapi pesawat antariksa kita tidak bisa begitu. Saat roket melepaskan kita, kita sudah memiliki kecepatan awal tertentu, sehingga pasti akan mulai mengelilingi bumi seperti satelit di bawah pengaruh gravitasi bumi.”
Begitu ujarnya.
Liu Feng memegang bola kaca di tangan kiri, bergerak lurus mendekati globe.
Sementara penghapus di tangan kanannya mulai berputar mengelilingi globe.
Koordinasi kedua tangan yang luar biasa.
Demonstrasi mengajar yang gamblang ini membuat kita semua jelas melihat lintasan gerak Partikel Ruang-Waktu dan pesawat antariksa.
“Begitu pesawat antariksa kita memasuki luar angkasa, akan segera melakukan perlambatan dan perubahan orbit, terus menurunkan ketinggian orbit sambil mengelilingi bumi satu putaran penuh——”
Seiring penuturan Liu Feng, penghapus yang mengelilingi globe itu kembali ke titik awal dengan ketinggian yang lebih rendah dan lebih dekat ke globe.
Sementara bola kaca yang bergerak lurus mendekati globe (Partikel Ruang-Waktu) juga mencapai posisi yang sama.
Pak.
Suara lembut terdengar saat bola kaca dan penghapus bertabrakan.
Liu Feng memandang kerumunan:
“Titik waktu ini sekitar pukul 23:50 malam, kita berada di atmosfer setinggi 100 kilometer yang bertemu dengan materi Alfa. Saat inilah Rencana Penangkapan akan secara resmi dimulai.”
“Sebelumnya, Kota Wei akan menyesuaikan posisi pesawat antariksa berdasarkan kecepatan dan arah gerak materi Alfa, agar Gao Yang bisa melakukan penangkapan dengan lengan robotik.”
“Kabar baiknya, materi Alpha memasuki atmosfer dengan sudut kemiringan horizontal yang sangat kecil. Secara teori, pesawat antariksa kita bisa mempertahankan formasi paralel dengannya dalam posisi menukik. Ini benar-benar bentuk penghormatan untuk kita. Jika benar-benar masuk vertikal ke bumi dengan sudut 90 derajat, mustahil bagi teknologi manusia saat ini untuk menangkapnya.”
Wei Cheng mengangguk:
“Akhir tahun lalu saat uji terbang perdana pesawat antariksa Xiao Bai, sayalah pilotnya. Sudah melakukan uji manuver akrobatik baik di atmosfer maupun luar angkasa. Kemampuan piloting saya tak diragukan. Selama sudut penukikan tidak melebihi 40 derajat, saya yakin bisa menjaga keseimbangan pesawat. Tapi jika lebih dari itu, tidak mungkin. Lagipula pesawat antariksa bukan jet tempur, sensitivitas mesin dan konstruksi bodinya tidak memungkinkan.”
Komandan Utama Huang Que mengangguk, memandang Lin Xian, Gao Yang, dan Chu Anqing:
“Secara garis besar rencananya seperti ini. Kalian bertiga masih ada pertanyaan?”
Sru!
Lin Xian dan Chu Anqing belum sempat menggeleng, Gao Yang langsung mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi.
“……” Huang Que menatap Gao Yang dengan [ekspresi enggan berurusan], tapi akhirnya menutup mata dan bersabar:
“Gao Yang, masalah apa lagi ini?”
“Setelah kita kembali, apakah akan dapat medali kehormatan?” Mata Gao Yang berbinar-binar.
“Tidak.” Jawab Huang Que dingin:
“Ini misi rahasia.”
“Kalau begitu berikan medali secara rahasia!” Otak Gao Yang sangat lincah:
“Sekarang seluruh perusahaan sudah tahu saya dimutasi kerja oleh negara. Saya memang menikmati gaya sok misterius yang tidak bisa diungkapkan ini, tapi kalau tidak menunjukkan hasil nyata, saya tidak bisa memimpin kerumunan setelah kembali! Saya harus menjaga wibawa manajer toko ini!”
Alis Huang Que yang berkerut mulai bergetar.
“Ha ha ha ha... Gao Yang, nanti kamu ambil saja medali saya itu.” Senior Wei Cheng sambil tertawa menepuk bahu Gao Yang:
“Barang itu saya punya banyak, satu untukmu.”
“Lagipula, jika misi kali ini benar-benar berhasil, jasamu memang cukup besar. Ini hakmu.”
“Jagoan kakak! Sudah lama menunggu kalimat ini!” Gao Yang tertawa terbahak sambil bergulat dengan Wei Cheng.
……
Lin Xian dan Chu Anqing diam-diam mengamati si badut ini.
Chu Anqing berkedip secepat kilat:
“Senior Gao Yang... mentalnya benar-benar kuat ya, selalu optimis seperti ini.”
“Mungkin karena tidak punya banyak akal.”
Lin Xian menjawab:
“Benar, sejak kecil, saya belum pernah melihatnya panik. Selalu ceria seperti ini. Sebenarnya ini juga sebuah kemampuan, tetap tenang dalam bahaya.”
Huang Que menepuk tangan, memberi isyarat agar semua tenang, lalu memandangi kerumunan:
“Baiklah, malam ini kita pulang lebih awal untuk istirahat. Latihan beberapa waktu ini sudah menyita tenaga kalian. Besok adalah hari uji hasil, jangan sampai lengah.”
“Sekarang, bubar!”
Kerumunan pun berpencar dan pergi.
Chu Anqing menoleh, mendapati Lin Xian masih berdiri di tempat:
“Senior Lin Xian? Ada apa?”
Lin Xian menatapnya:
"An Qing, kau pulang dulu. Ada beberapa hal yang perlu kubicarakan dengan Huang Que."
Chu Anqing berkedip beberapa kali…… mengangguk, berbalik dan berlari kecil menyusul langkah Gao Yang, Liu Feng, serta Wei Cheng.
Huang Que masih tetap menyilangkan lengan, berdiri di sana sambil memperhatikan Lin Xian yang berjalan mendekat perlahan:
"Ada apa?"
Lin Xian menatap tajam matanya.
Masih biru pekat berkilauan.
"Beri aku jawaban jujur. Apakah operasi kali ini benar-benar berbahaya?"
Ekspresi Lin Xian sangat serius:
"Kuharap kau menjawab pertanyaanku dengan sungguh-sungguh. Jangan lagi bicara dengan teka-teki. Mengingat kau tahu segalanya, dalam hatimu jelas semuanya, persis seperti penjelajah waktu dari masa depan."
"Maka… sudah seharusnya kau tahu bagaimana semua peristiwa ini akan berkembang, kejadian apa yang akan muncul, akhir seperti apa yang menanti."
"Kuharap kau memberitahuku yang sebenarnya. Aku bisa jamin, meski kau bilang memang ada bahaya, aku pasti akan pergi. Tapi biarkan Gao Yang, Wei Cheng, Chu Anqing tetap di sini. VV… kau tahu, kecerdasan buatan superku itu bisa mengoperasikan segalanya, termasuk mengemudikan pesawat antariksa dan lengan robotik, jauh lebih bisa diandalkan daripada manusia."
"Jika karena elastisitas ruang-waktu kau tidak bisa mengatakannya, maka kuharap kau cegah mereka bertiga ke luar angkasa dengan cara lain. Partikel ruang-waktu tak berguna bagi mereka. Cukup Liu Feng yang memberi petunjuk pada VV. Hanya aku dan Liu Feng yang benar-benar menginginkan partikel ruang-waktu ini...[Bahkan, jika benar-benar ada bahaya, kuharap kau juga tidak pergi.]"
……
“Huang Que mendengarkan Lin Xian hingga selesai, lalu merendahkan kepala dan tersenyum.”
“Kemudian mengangkat pandangan ke arah menara peluncur roket di luar jendela, menyisir helai rambut di pipi ke belakang telinga:”
“Kau telah berubah, Lin Xian.”
“Dia menoleh, menatap Lin Xian:”
“Kau menjadi... lebih peduli pada orang lain.”
“Aku selalu seperti ini.” Lin Xian berkata:
“Jadi, jangan berbelit-belit, langsung beri tahu aku jawabannya.”
“Huang Que menghela napas panjang.”
“Senyuman di wajahnya menghilang.”
“Ekspresinya menjadi serius:”
“【Aku tidak tahu.】”
“Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan:”
“【Semua ini... sudah lama menyimpang dari sejarah yang kuketahui.】”
“Lin Xian memicingkan mata, menatapnya.”
“Tentu saja.”
“Beberapa waktu ini, elastisitas ruang-waktu seharusnya meningkat.”
“Bila ini Huang Que yang dulu, pasti tidak akan memberikan jawaban yang relatif jelas seperti ini... meski jawaban ini tetap samar, setidaknya bisa dimengerti dan komunikasi normal terjalin.”
“Dia tidak menyangkal.”
“Dia bahkan menggunakan kata 'sejarah'.”
“Jadi...”
“Tak perlu diragukan lagi.”
【Huang Que adalah seorang penjelajah waktu dari masa depan.】
“Termasuk semua ini?”
“Lin Xian menunjuk ke arah landasan peluncuran di luar, lalu menunjuk globe yang baru saja didemonstrasikan Liu Feng:”
“Jadi kau tahu keberadaan Partikel Ruang-Waktu, mungkin pernah melihatnya. Tapi untuk Partikel Ruang-Waktu yang akan datang ini, kau asing, jadi mulai dari pesawat antariksa, dari pembentukan tim kecil kami ini, semua ini... adalah sejarah yang sama sekali baru.”
“Tidak, ini bukan sejarah.” Lin Xian menatapnya:
“【Kita sedang menuju masa depan yang sama sekali baru, namun tak diketahui.】”
Huang Que tanpa ekspresi.
Tak ada sepatah kata pun, tak ada jawaban apa pun.
"Baik."
Lin Xian mengangguk.
Dia tahu, jika Huang Que bisa bicara, pasti sudah mengatakannya sejak lama.
"Pertanyaan terakhir."
Lin Xian berkata pelan:
"Di tim ini, Wei Cheng adalah pilot yang tak tergantikan; Saya dan Liu Feng harus ikut; Gao Yang mungkin kau panggil sebagai cadangan pengoperasi lengan robotik, atau seandainya aku tidak mengusulkan memanggil Gao Yang, dia sebenarnya tidak wajib datang. Tapi kenyataannya dia memang berguna."
"Tapi khusus Chu Anqing, dia bukan orang yang tak tergantikan, bukan elemen krusial. Kedatangannya sangat aneh, lagipula kau yang secara khusus memanggilnya, tapi kau tidak memberi tugas spesifik padanya. Keberadaannya sama sekali bisa ada bisa tidak, lalu mengapa harus memanggilnya khusus?"
"Sebagai maskot? Penghibur? Jelas bukan kan? Mengapa harus ada maskot di pesawat antariksa? Tapi kalau dia sudah ada di pesawat antariksa, pasti ada alasan keberadaannya di sini?"
"Selain itu, menggunakan pesawat antariksa untuk mengejar partikel ruang-waktu yang tak terpengaruh gaya eksternal dan tak punya lintasan gerak normal, rencana ini menurutku terlalu gila. Sangat mudah kehilangan jejak, meleset, kehilangan target."
"Sudah lama kupikirkan, seiring bertambahnya pemahaman tentang partikel ruang-waktu ini, semakin kurasakan keanehan serangkaian peristiwa ini. Mengumpulkan semua yang tidak logis ini, setelah kupikir-pikir, hanya satu kemungkinan yang terlintas——"
“Huang Que, lihat saya.”
Lin Xian menyebut nama wanita itu langsung, menatap tajam bola mata birunya:
“【Partikel ruang-waktu itu... apakah datang untuk mencari Chu Anqing?】”
