“VV？VV！！”
Lin Xian terus mengetuk helm pakaian antariksa, tapi VV tetap tidak merespon.
Alat komunikasi terasa seperti mati……
Sepi tanpa suara.
Apa yang terjadi?
Dia tahu, sekalipun VV suka berakting berlebihan dan main lelucon, tapi selalu tahu batas dan tidak mungkin sengaja menghilang untuk menakut-nakutinya.
Apalagi di momen krusial seperti ini!
Ditambah lagi……
Tadi baik di dalam maupun luar pesawat antariksa terdengar getaran dan ledakan, ini jelas-jelas!
Ada yang salah!
Klik.
Lin Xian langsung mendorong kaca helm transparan, memandangi kerumunan yang sibuk di kabin pesawat.
Tadi VV mengalihkan saluran radio ke frekuensi berdua saja, lalu menghilang tanpa mengembalikan saluran ke mode grup.
Masih ada secercah harapan dalam hati Lin Xian bahwa VV akan kembali, jadi dia tidak mengubah saluran komunikasi dan terpaksa bicara langsung:
“Apa yang terjadi?”
"Dia menoleh, memandangi Chu Anqing dan Gao Yang yang ketakutan, serta Huang Que yang wajahnya penuh keseriusan."
"Menghirup udara."
"Di dalam kabin..."
"Aroma kabel yang terbakar memenuhi udara, persis seperti saat peralatan elektronik di rumah mengalami korsleting."
"Pemeriksaan selesai."
"Pilot Wei Cheng mengerutkan kening:"
"Semua perangkat yang bisa berkomunikasi dengan luar, menerima sinyal, atau mengirim sinyal sudah meledak atau musnah terbakar. Radar, komunikator, antena, pemindai, penerima di bagian luar pesawat antariksa... semuanya meledak karena kelebihan daya, kapasitor tidak mampu menahan."
"Untuk bagian dalam, kerusakannya... bagaimana ya, tidak separah yang kami duga, setidaknya tidak ada ledakan. Tapi alat komunikasi dengan darat, perangkat jaringan, repeater, pemancar-penerima sinyal... semua perangkat komunikasi dan jaringan benar-benar hangus, tidak bisa digunakan!"
"Bagian lainnya?"
"Huang Que segera bertanya:"
"Bagaimana dengan sistem penting seperti bahan bakar, kontrol, mesin, sirkulasi pasokan oksigen... ada masalah?"
"Tidak! Semua berfungsi normal!"
"Suara Wei Cheng juga penuh keraguan:"
"Ini sangat aneh, selain perangkat komunikasi dan jaringan, semua sistem lain sama sekali tidak terpengaruh, tidak ada kerusakan sedikitpun... Mengapa ini bisa terjadi? Kerusakan yang sangat presisi ini hanya menyasar perangkat komunikasi."
“Dan, Komandan Huang! Perangkat komunikasi dan jaringan juga merupakan sistem yang sangat penting! Bukan berarti tidak mempengaruhi pengemudian pesawat antariksa lalu menjadi tidak penting... Saat ini kita berada dalam kondisi tanpa navigasi, tidak bisa berkomunikasi dengan pusat kendali darat, tidak bisa terhubung ke sistem positioning BeiDou, bahkan tidak bisa mendeteksi objek terbang lain atau sampah antariksa di sekitar!”
“【Pesawat antariksa kita sekarang ini seperti orang buta! Tidak bisa melihat apa-apa! Tidak... bukan hanya buta, bahkan tuli! Tidak bisa mendengar!】”
“Mengemudikan pesawat di antariksa sangat berbeda dengan mengendarai sepeda di darat. Tanpa komando dari pusat kendali darat dan sinyal positioning, sekarang saya hanya bisa mengandalkan penglihatan mata dan intuisi dalam mengemudi! Sangat berbahaya! Hanya bisa dikatakan... fungsi lain yang tidak bermasalah benar-benar merupakan keberuntungan dalam ketidakberuntungan. Komandan Huang, saya membutuhkan instruksi selanjutnya.”
“Saat ini kita kehilangan kontak dengan pusat komando darat, Yang Mulia adalah komandan pertama. Mulai sekarang saya akan patuh tanpa syarat pada perintah Yang Mulia, mohon analisa situasi dan segera buat keputusan serta rencana penyebaran berikutnya, semakin cepat semakin baik! Ini menyangkut keselamatan nyawa kita semua!”
……
Wei Cheng yang jarang panik, Lin Xian belum pernah melihat kakak berpengalaman yang tenang ini, astronaut andalan Tiongkok, begitu kalut sebelumnya.
Tapi harus diakui, Wei Cheng memang orang yang berpengalaman. Dia cepat tenang kembali, melaporkan semua situasi dengan detail, dan menyerahkan wewenang komando pertama kepada Huang Que.
Nampaknya situasi ekstrem seperti ini juga pernah ada dalam simulasi dan skema penanganan selama pelatihan astronaut mereka.
Lagipula, Wei Cheng pernah berkata.
“99.9% pelatihan astronaut, semuanya untuk menghadapi 0.01% situasi darurat.”
Dan sekarang.
Inilah 0.01% itu!
Lin Xian juga cepat menstabilkan amarahnya, menerima fakta bahwa VV telah menghilang, mulai serius merenungkan situasi.
Sekarang.
Pertama lakukan dugaan berdasarkan skenario terburuk -
【VV, telah dimusnahkan oleh musuh.】
Meski tidak tahu siapa musuh itu, tidak tahu strategi apa yang digunakan, tapi VV benar-benar telah dihancurkan.
Setidaknya, dalam misi luar angkasa kali ini, sudah tidak bisa lagi memberikan bantuan pada diri sendiri.
Kemudian.
Pertimbangkan juga kerusakan total pada peralatan komunikasi dan jaringan internet pesawat antariksa.
Lin Xian percaya.
Serangan yang menghancurkan VV, seharusnya dilancarkan melalui saluran komunikasi dan lorong jaringan ini.
Bagaimanapun mereka sedang berada di ruang dimensi 200 kilometer di atas bumi, tanpa kabel jaringan, tanpa WiFi.
Satu-satunya jalur komunikasi hanya melalui koordinasi radar dengan pusat komando darat, serta satelit relay di langit seperti satelit Starlink, Satelit BeiDou, stasiun ruang angkasa, dll...
Musuh pasti menggunakan salah satu lorong informasi data ini untuk menghancurkan VV.
Maka, masalahnya muncul.
Musuh sekuat ini, yang bisa dengan mudah menghancurkan VV di ruang angkasa... seharusnya mereka juga bisa langsung melenyapkan pesawat antariksa ini!
Ini tidak perlu diragukan lagi.
VV saja bisa dibunuh, pesawat antariksa yang 10.000 kali lebih lemah dari VV tidak bisa dibunuh?
Ini tidak ilmiah, juga tidak logis.
Jadi, dari sudut ini, tidak sulit untuk menarik kesimpulan -
【Target pemusnahan musuh sebenarnya hanya ditujukan pada VV, sangat akurat dan kejam! Sebaliknya, musuh tidak memiliki permusuhan terhadap pesawat antariksa ini maupun orang-orang di dalamnya. Kalau tidak... Bukankah menyerang pesawat antariksa secara langsung akan lebih efisien?】
Lalu.
Berdasarkan ini, teruskan deduksi.
Mencium bau kabel terbakar di udara, pikiran Lin Xian berputar cepat.
Karena.
Jika target musuh bukan pesawat antariksa, mereka pasti juga tidak akan merusak peralatan jaringan komunikasi pesawat.
Kalau tidak, pesawat antariksa ini pasti sudah meledak dan mereka sudah mati sekarang.
Oleh karena itu.
Jawabannya sudah jelas!
"Itu VV."
Lin Xian bergumam:
"VV di saat-saat terakhir sebelum mati, menghancurkan semua peralatan komunikasi, perangkat jaringan, pemancar dan penerima sinyal di pesawat antariksa... Mengubah pesawat antariksa ini menjadi pulau terisolasi yang tak bisa dimasuki, tak bisa keluar, tak terdeteksi maupun mendeteksi."
"VV sedang melindungi saya."
Kesimpulan ini seharusnya juga benar.
Seperti kata Wei Cheng, kerusakan peralatan di pesawat antariksa terlalu "lembut"... Fungsi navigasi dan kendali sama sekali tidak rusak, dan cara merusak peralatan jaringan komunikasi juga sangat hati-hati.
Di luar, meledakkan kapasitor lokal tanpa merusak bodi.
Di dalam langsung membakar kabel dengan kelebihan beban, bahkan kapasitor tidak diledakkan, khawatir mempengaruhi perangkat lain.
Sudah sangat jelas.
Ini bukan serangan musuh, tapi perlindungan diri sekutu.
“Jadi, begitu memikirkan langkah ini, kita bisa menyimpulkan dua kemungkinan dari situasi saat ini.”
Lin Xian mondar-mandir ke kabin penumpang yang sepi, memandang bumi berwarna biru laut di luar jendela pesawat, menyimpulkan dua kemungkinan perilaku VV:
1、VV menyadari dirinya sedang diserang, jadi mencoba melakukan pertolongan dengan memutus semua sinyal sistem peralatan jaringan, untuk mengisolasi serangan musuh. Tapi sayang, gagal, entah karena tidak sempat atau kalah... Intinya, meski VV menghancurkan semua perangkat komunikasi, tetap tidak bisa menyelamatkan diri, kalah dengan telak.
2、VV menyadari kekuatan musuh yang luar biasa, tahu diri tidak mampu membalikkan keadaan. Tapi untuk melindungi pesawat antariksa dan keselamatan nyawanya sendiri, prinsip batasan dalam kode dasar diaktifkan - keselamatan Lin Xian lebih penting dari segalanya. Jadi, ia rela mengorbankan diri sendiri, di saat-saat terakhir menghancurkan semua perangkat komunikasi untuk mencegah musuh melanjutkan serangan ke pesawat antariksa setelah membunuhnya. Contohnya—
“Kevin Walker.”
Lin Xian menyebut nama itu pelan, merasakan dingin menusuk di belakang kepala.
Hacker jenius remaja terkuat di permukaan bumi ini, bisa dengan mudah mengontrol satelit Starlink, juga pesawat antariksa X-37B Amerika.
Maka!
Tentu saja dia juga punya kemampuan untuk mengontrol pesawat antariksa Tiongkok ini!
Sebelumnya karena ada kecerdasan buatan super VV yang berjaga, Kevin Walker tidak bisa bertindak semena-mena, tidak berani menantang VV secara langsung, dan tidak pernah bisa mengalahkan VV.
Tapi sekarang...
VV telah lenyap, tiada lagi.
Kevin Walker tentu saja merebut kembali tahta dewa-nya, tak ada yang bisa menghalanginya! Jika dia benar-benar ingin mengontrol pesawat antariksa ini, dalam situasi tanpa VV saat ini, itu semudah membalikkan telapak tangan!
Hanya saja.
Pada dasarnya hacker tetaplah hacker, tanpa jaringan dan jalur transmisi data, mustahil mengeluarkan jurus tinju.
Mungkin VV sengaja mencegah skenario seperti ini.
Karena itu dengan tegas menghancurkan dan membakarnya semua peralatan jaringan komunikasi di pesawat antariksa, menjadikannya pulau terisolasi sekaligus menghindari kemungkinan serangan hacker.
Hah...
Lin Xian sementara lega.
Meski tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada VV.
Tapi sejauh ini, tetap harus berterima kasih pada VV.
Kalau tidak, Kevin Walker tak perlu menyandera pesawat antariksa Amerika untuk menabrak mereka, cukup menyabotase pesawat ini langsung meledak di tempat.
Setelah memahami semuanya, Lin Xian menuju kabin peralatan, menghampiri Huang Que, menunjuk kabin penumpang yang kosong:
"Ikutlah sebentar, ada yang ingin kubicarakan."
……
Keduanya masuk ke kabin penumpang, melepas masker, sementara mematikan saluran radio, mulai berbicara tatap muka:
"VV, teman kecerdasan buatan superku, yang merusak perangkat jaringan komunikasi. Dia melakukan ini untuk melindungi kita."
Lin Xian memaparkan analisanya pada Huang Que.
Huang Que mendengarkan dengan sabar.
Hanya mengangguk, ekspresi wajahnya tetap datar.
"Kau sudah tahu dari awal?" Lin Xian bertanya penuh tanya.
"Aku tahu."
Huang Que berbisik pelan:
“Ini sebenarnya tidak sulit ditebak, Lin Xian, kau seharusnya juga bisa menyadarinya.”
Tiba-tiba.
Lin Xian teringat sebuah detail——
Pada malam itu, saat dia menyerahkan naskah cold fusion kepada direktur Akademi Ilmu Pengetahuan China, Gao Yan, efek kupu-kupu temporal terjadi, mimpi ketiga berubah menjadi mimpi keempat.
Begitu masuk ke mimpi, dirinya langsung dikepung puluhan prajurit, tidak bisa bergerak.
Saat itu, dia memikirkan strategi Memecahkan Situasi, yaitu langsung memicu efek kupu-kupu lagi, melewati mimpi keempat, langsung masuk ke mimpi kelima.
Bagaimanapun... mimpi keempat sudah cukup buruk, apapun bentuk mimpi kelima nanti, pasti lebih baik daripada situasi mimpi keempat, bukan?
Jadi, dia memasukkan sepuluh baris kode terakhir VV ke laptop, berpikir bahwa kecerdasan buatan super yang datang 600 tahun lebih awal ini, meski efek kupu-kupu temporal yang ditimbulkannya tidak sebesar naskah cold fusion... tapi setidaknya bisa sedikit mengubah arah masa depan 600 tahun, memajukan mimpi keempat ke mimpi kelima, seharusnya tidak masalah kan?
Namun, sama sekali tidak terduga.
Meskipun VV sudah diaktivasi, berkembang dan belajar dengan cepat, bahkan berhasil mengungkap seluruh rencana Kevin Walker menyerang Jaring Surga Tiongkok...
Tapi!
Mimpi keempat malam itu tetap tidak berubah sama sekali!
Dirinya tetap dikepung prajurit dan disetrum sampai pingsan;
Kalimat andalan orang tua misterius itu tak berubah sedikitpun;
Sejarah 600 tahun tetap tenang tanpa gejolak;
Efek kupu-kupu temporal sama sekali tidak terjadi!
Saat itu aku sudah merasakan keraguan.
Juga terpikir, kalau diriku sudah dikunci musuh, berarti VV pasti sudah lama ditemukan dan dimusnahkan oleh mereka.
Tapi... siapa sangka, pemusnahan ini datang begitu cepat!
Padahal di era sekarang, VV memang tak terkalahkan. Bahkan Kevin Walker pun harus bersembunyi seperti kura-kura pengecut di hadapannya. Lalu siapa yang bisa memusnahkannya? Siapa yang bisa membunuhnya dalam sekejap?
Kini dengan kebijaksanaan setelah kejadian, logika Mimpi Keempat menjadi jelas——
【Justru karena setelah diaktivasi, VV tidak melakukan hal besar apapun, tidak memainkan peran penting, bahkan belum sempat menunjukkan kekuatannya sudah dimusnahkan. Maka efek kupu-kupu temporal yang dihasilkannya... bahkan tidak mampu menembus elastisitas ruang-waktu, sehingga secara alami tidak bisa memicu perubahan ruang-waktu yang mengubah Mimpi Keempat.】
Pikiran tiba-tiba menjadi jernih.
Renungkan baik-baik.
Kecerdasan buatan super VV memang sangat kuat.
Tapi faktanya, selama setengah tahun sejak kuaktivasi, hampir tidak ada tindakan besar yang mempengaruhi ruang-waktu selain berakting berlebihan, debat kusir, dan main lelucon.
Setelah dipikir-pikir, benar juga!
Kecerdasan buatan super VV yang datang ke dunia nyata ratusan tahun lebih awal, selain menyalakan beberapa kembang api, menjentikkan pintu kulkas beberapa kali, dan membukakan pintu asrama untuk Chu Anqing...
【Sama sekali tidak melakukan hal besar apapun yang mengubah jalannya sejarah!】
Lihatlah, setelah persiapan panjang ini, baru saja ingin menunjukkan kemampuannya.
"Langsung mati lagi dalam sekejap."
"Sssst……"
Lin Xian menarik napas dalam-dalam.
Tak heran mimpi keempat tidak berubah, tak heran kemunculan VV tidak memicu efek kupu-kupu apapun.
Dia mati terlalu cepat.
Intervensi terhadap sejarah juga terlalu minim.
Bahkan, tidak sebanding dengan Bank Thyme milik Kak Wang.
Ditambah lagi Huang Que yang tahu VV bisa mengoperasikan lengan mekanik, tapi tetap memaksa Gao Yang ikut pelatihan……
Semuanya menjadi jelas.
Huang Que sudah tahu takdir VV akan dimusnahkan, dan dia juga sudah menyiapkan Langkah Cadangan sejak awal.
"Aku akhirnya mengerti"
Lin Xian memicingkan mata, menatap Huang Que:
"Saat Liu Feng pertama kali datang ke markas, kau bilang padaku bahwa VV bisa mengoperasikan lengan mekanik. Memang kau mengatakan itu, tapi sebenarnya kau tidak pernah mengandalkan VV. Dari awal kau sudah merencanakan Gao Yang yang akan mengoperasikan lengan mekanik……dan kau juga tahu VV sama sekali tidak bisa membantu dalam operasi ini. Gao Yang-lah kartu as yang sesungguhnya."
Semakin dipikir, Lin Xian semakin yakin:
"Kau pernah bertanya apakah Liu Feng dan aku punya teman yang bisa dipercaya untuk ikut Rencana Penangkapan Partikel Ruang-Waktu. Awalnya kukira itu sekadar omongan biasa, tapi ternyata kau sudah tahu hubunganku dengan Gao Yang, juga bakatnya dalam permainan. Kau pasti akan memanggilnya."
"Jadi semua ini adalah bagian dari strategi besarmu. Bahkan……"
Lin Xian berhenti sejenak:
"【Hilangnya VV juga ada dalam rencanamu.】"
……
Pandangan mereka saling bertaut.
Beberapa detik berlalu dalam keheningan, tak ada yang berbicara.
Lin Xian menatap lurus ke mata perempuan itu yang memantulkan cahaya lentera pijar, biru dan putih bergradasi, persis seperti bumi yang terlihat dari jendela pesawat antariksa - lautan dan awan putih saling menyelingi.
Baru saja ia menyadari, mengapa Huang Que yang jelas tahu VV akan dimusnahkan di pesawat antariksa, sama sekali tidak membocorkan informasi bahkan memberi peringatan sekecil apapun.
Karena.
Sejak awal, Huang Que tidak pernah berniat membawa VV untuk menangkap Partikel Ruang-Waktu.
Meski bukan Huang Que yang membunuh VV, namun bagi Huang Que, ketiadaan VV di kapal ini justru lebih menguntungkan aksinya.
Huang Que sangat paham.
VV akan melakukan apapun untuk melindungi diri sendiri. Jika benar-benar menghadapi bahaya, VV pasti akan membajak pesawat antariksa ini, melepaskan diri dari kendali Huang Que, lalu membatalkan misi dan memaksa kembali ke bumi.
Tapi tujuan Huang Que jelas: ia rela berkorban apapun untuk menangkap partikel ruang-waktu ini, tak pernah mempertimbangkan untuk membatalkan misi.
Bagi Huang Que, Partikel Ruang-Waktu lebih berharga daripada nyawa.
Namun bagi VV, nyawanya sendiri jauh lebih penting daripada partikel ruang-waktu.
Maka, 【batas toleransi】 antara Huang Que dan VV ini saling bertabrakan, kontradiktif.
VV-lah hambatan terbesar dalam Rencana "Membakar Kapal" Huang Que.
Karena itu...
Dalam permainan catur yang dijalankan Huang Que ini, VV yang tak terkendali telah ditakdirkan menjadi tumbal.
Sejujurnya.
Dalam hal VV ini, Lin Xian masih menyimpan banyak kekesalan terhadap Huang Que di dalam hatinya.
"Tapi, sekarang bukan saatnya mengatakan hal-hal yang merusak persatuan."
"Apalagi, saat ini apakah VV benar-benar mati, atau sementara menghilang, atau dikarantina dan diisolasi... semua masih belum jelas."
"Segalanya harus menunggu sampai kita kembali ke lantai, baru bisa dinilai."
……
"Akhirnya."
"Menghadapi pandangan Lin Xian yang menembus segalanya, Huang Que menengadah:"
""Lin Xian, mungkin kau akan menggerutu padaku karena urusan VV. Tapi aku harus memberitahumu——""
""【Jika kali ini kita tidak menangkap Partikel Ruang-Waktu ini, dunia ini, semua ini, segalanya... akan menjadi sepuluh ribu kali lebih buruk dari sekarang.】""
""Jadi, aku tidak punya pilihan lain. Untuk menghindari pengulangan kesalahan, aku harus melakukan ini.""
"Dia berbalik, menekan tombol dan menyambungkan ke saluran radio tempat semua orang berada:"
""Wei Cheng, jalankan perintahku——""
"Pupil biru kristal Huang Que berkilauan, berkata tegas:"
""Misi pengumpulan Materi Alfa, lanjutkan sesuai rencana semula!""
""Diterima!""
"Suara tenang Wei Cheng terdengar."
"Sebentar getaran, pesawat antariksa mengaktifkan sistem dorong balik, melintasi pantai timur Amerika dari luar angkasa dan mulai melambat."
"Driit."
"Huang Que menutup komunikator dengan tangan kanannya, menempelkan telapak di masker transparan."
"Menoleh, memandang Lin Xian:"
""Aku adalah komandan utama aksi ini. Aku bertanggung jawab pada anggota tim, tapi juga harus bertanggung jawab pada misi ini.""
"Klik!"
"Masker transparan jatuh, menutupi seluruh wajah Huang Que."
"Dia berbalik badan."
"Berjalan menuju kabin peralatan."
