“Pengganti orang lainku, mobil Tesla yang dikendarai Elon Jusk palsu, kuncinya masih di dalam mobil, kalian berdua bawalah mobil itu pergi.”
Elon Jusk duduk di mobil Teslanya, menurunkan jendela, dan melambaikan tangan pada Lin Xian dan Angelica:
“Sampai jumpa, kalian berdua, masih banyak urusan yang harus kuselesaikan.”
“Kita akan bertemu lagi Lin Xian, sangat menantikan saat pertemuan kita berikutnya... bagaimana aku harus memanggilmu nanti?”
Bzzz——
Motor listrik Tesla yang stabil mulai berputar, menggerakkan mobil dengan cekungan di bagian depan akibat tabrakan, perlahan melepaskan pantat mobil dari mobil di depannya. Kemudian terus mundur keluar dari pabrik tua, berbalik arah, dan melaju pergi.
“Kau baik-baik saja? Hilang kontak begitu lama.”
Lin Xian menoleh, memandang Angelica:
"Saat kau menyamar sebagai sekretaris untuk menemui Elon Jusk... sebenarnya bagaimana bisa ketahuan?"
"Heh."
Angelica mendengus dingin, melemparkan puntung rokok yang belum habis ke tanah, menginjaknya dengan keras menggunakan sepatu hak tinggi:
"Jangan dibahas lagi, mengingatnya saja bikin kesal."
"Tapi Elon Jusk memang layak disebut orang terhormat, setidaknya janji harus ditepati dan berani bertanggung jawab. Hal ini membuatku tak terlalu membencinya. Apalagi... dia memang seperti yang dikatakannya, sedang membantumu, membantumu menyelesaikan krisis."
Lin Xian mengangguk:
"Benar, meski dia juga mengakui awalnya hanya ingin memanfaatkanku untuk menyingkirkan Kevin Walker... tapi secara tak langsung juga membantuku membereskan masalah besar di hati. Hitungan ini tak perlu diperdebatkan lagi. Lagipula, dia juga meninggalkan kulkas kecil penjebak Partikel Ruang-Waktu ini untukku."
Lin Xian membungkuk, mengangkat kulkas kecil di lantai.
Pintu kulkas tertutup rapat, tapi tadi Elon Jusk sudah memberitahukan password-nya, bisa dibuka kapan saja.
Angelica berkedip secepat kilat:
"Tapi... benda yang kalian sebut Partikel Ruang-Waktu di dalam ini, seharusnya sudah tak berguna kan? Pasti sudah tak ada nilai gunanya lagi, makanya dia tinggalkan untukmu. Kelihatan jelas, meski Elon Jusk terlihat santai di permukaan, dia sangat menyayangkan sepasang Partikel Ruang-Waktu yang membentuk keadaan terbelit ini."
“Saat dia melempar batu ke dalam, aku melihat tatapannya, benar-benar penuh kemarahan dan penyesalan, menggigit gigi sambil melempar batu ke dalam. Mungkin Elon Jusk memang terlalu marah, sehingga kegagalan dan aib kali ini tidak ingin dia lihat lagi, karena itulah dia meninggalkan kulkas kecil untukmu.”
“Tidak apa, aku juga tidak peduli.”
Lin Xian memasukkan password yang diberitahu Elon Jusk, pintu kulkas kecil terbuka dengan suara braak, dia dan Angelica kembali melihat ke dalam.
Di dalam masih banyak pasir dan kerikil, sementara di ruang dalam kulkas kecil, sebuah partikel ruang-waktu yang kehilangan kekuatan dan aktivitas melayang-layang secara lambat dan malas.
Sebenarnya dari penampilan luar, sudah tidak terlihat lagi ini adalah sepasang partikel ruang-waktu yang terbelit, karena keduanya tidak memiliki gerakan energi sehingga telah menyatu membentuk "satu" bola listrik biru secara visual.
“Partikel ruang-waktu yang kehilangan energi memang tidak berguna, tapi teknologi kulkas kecil ini tampak sangat hebat, bisa kubawa pulang untuk diteliti.”
Dalam hati Lin Xian takjub, Elon Jusk memang layak disebut Orang Suci Jusk, maniak open source, sampai-sampai dengan mudah memberikan teknologi kulkas kecil ini ke dirinya sendiri.
Meski Lin Xian tidak jelas apakah kulkas kecil ini lebih canggih dari penanak nasi Liu Feng.
Tapi prinsip "mempelajari teknologi asing untuk memperkuat diri sendiri" tetap benar adanya.
"Lagipula nanti saya juga harus pergi ke Universitas Shanghai Laboratorium Gabungan Rhein untuk menemui Liu Feng. Nanti taruh saja kulkas kecil ini di tempatnya, biar dia meneliti dan membongkarnya."
"Kita juga harus pergi, Angelica."
Lin Xian meletakkan kulkas kecil di jok belakang Tesla yang ditabrak dari belakang, lalu melambaikan tangan mengajak Angelica naik:
"Selama ini aku sudah merepotkanmu, maaf sudah melibatkanmu dalam hal ini."
"Jangan berkata begitu, Lin Xian."
Angelica mengibaskan rambut hitam licinnya yang seperti ganggang laut ke belakang kepala:
"Kita memang sudah teman, sudah sekutu."
Sekutu.
Lin Xian tersenyum tanpa alasan yang jelas.
Benar juga.
Dirinya benar-benar menjadi sekutu dengan tujuh dosa mematikan:
"Tenang, aku akan segera bergabung dengan Klub Jenius. Sejujurnya, tujuan aku masuk Klub Jenius adalah untuk mengetahui kebenaran di balik semua misteri ini, lalu menyelamatkan teman yang hilang."
"Jadi aku tidak keberatan bermusuhan dengan siapapun dari Klub Jenius. Aku akan membantumu menyelidiki siapa yang membunuh orangtua Ji Lin dan menyuruhmu membalas dendam. Jika kebetulan orang itu juga musuhku... Pasti kita akan bersatu lagi melawannya."
Angelica mengangkat alisnya, terkekeh kecil:
“Ji Lin benar-benar mendapatkan teman yang baik, saya sangat senang untuk adik saya. Ketika suatu hari nanti kita bersama-sama membalas dendam untuknya... kau dan saya pergi ke [Brooklyn] untuk mengunjungi makamnya. Dia pasti akan berterima kasih padamu, dan pasti sangat merindukanmu... merindukanmu sebagai satu-satunya teman dalam hidupnya.”
“Nanti kita lihat saja.”
Lin Xian duduk di kursi pengemudi, mengencangkan sabuk pengaman, menghidupkan mobil Tesla:
“Jika saat itu ada waktu luang dan suasana hati yang tepat, saya akan pergi.”
Bzzz——
Angelica tidak berencana tinggal lebih lama di Tiongkok, dia sudah menguap dari dunia manusia cukup lama, banyak urusan yang harus diselesaikan di Amerika.
Jadi dia meminta Lin Xian langsung mengantarnya ke Bandara Internasional Pudong, lalu pergi dengan penerbangan terdekat.
“Selamat tinggal, Lin Xian.”
Di depan pintu gedung terminal, Angelica berdiri dalam angin malam, tersenyum memandang Lin Xian:
“Meski singkat, ini merupakan pengalaman mendebarkan dan berkesan. Hati-hati, semoga perjalananmu mengejar jawaban berjalan lancar.”
Setelah berkata demikian, Angelica pun pergi.
Lin Xian juga tidak berhenti sebentar, langsung menyetir menuju Universitas Shanghai di tengah malam.
Seperti yang dikatakan Elon Jusk.
Sekarang, benar-benar merupakan ketenangan yang langka.
Sejak 28 Maret ketika Chu Anqing berubah menjadi serpihan bintang biru dan menghilang... melalui proses menggali kuburan, pergi ke Kopenhagen, melarikan diri ke Amerika, kembali ke Shanghai, hingga mengakhiri perjalanan ini pada 26 April hari ini.
Dirinya akhirnya bisa sedikit bersantai.
Ini waktu kurang dari satu bulan, merupakan bulan paling berbahaya, paling berliku, paling bergolak, dan juga paling nancep di hati dalam hidupku.
Kepergian Chu Anqing memperkuat tekadku untuk mengungkap semua kebenaran dan menyelamatkannya kembali;
Kepergian Huang Que membuatnya memahami banyak hal, kini ia telah memutuskan untuk menjadi pemimpin yang bisa dipercaya;
Balikan kisah Yu Xi palsu dan asli, bahkan saat diingat sekarang masih membuat bulu kuduk merinding, terus menghantui pikiran—
【Apa akhir dari polisi ruang-waktu bernama Lin Yuxi itu?】
Apakah berubah menjadi serpihan bintang biru lalu lenyap total?
Ataukah...
Masih mengendap di ruang-waktu sekarang, menunggu serangan berikutnya padaku?
Semua jawaban ini.
Akan terungkap kebenarannya setelah besok masuk ke mimpi.
Rupanya ia masih penasaran, apa hubungan Lin Yuxi dengan dirinya, Huang Que, dan Zhao Yingjun.
Awalnya berencana untuk berdiskusi baik-baik.
Tapi kebencian Lin Yuxi padanya terlalu polos, ingin sekali pengadilan ruang-waktu segera menjatuhkan hukuman mati padanya.
Benar-benar anak berbakti, tega menghabisi keluarga sendiri.
Sekalipun pasal anti-manusia, membahayakan bumi, mengacaukan ruang-waktu itu benar... pelakunya kan Lin Xian dari masa depan! Apa hubungannya dengan diriku yang sekarang?
Pengadilan ruang-waktu dan polisi ruang-waktu ini benar-benar tidak masuk akal, jelas-jelas tidak seperti organisasi resmi yang adil.
"Mengingat kembali sang pembunuh bayaran gadis dengan wajah datar, mata menyeramkan, kekuatan besar dan pedang cepat itu..."
Lin Xian merasa jika menghilang ya sudah, bagi dirinya juga bukan urusan buruk.
Meski dia memang memiliki hubungan darah dengannya.
Tapi pada akhirnya tetap tidak ada rasa nyata, tidak ada perasaan sebagai seorang ayah yang ingin memanjakan putrinya secara tulus.
Bahkan bisa dikatakan.
Jika bukan karena Yu Xi palsu yang berbuat ulah seperti ini, perasaan Lin Xian terhadap Yu Xi palsu lebih dalam daripada Yu Xi asli. Ternyata, sekarang dia memiliki pemahaman baru tentang pepatah "Kasih sayang orang tua kandung tidak sebanding dengan orang tua asuh".
Perasaan itu sesuatu yang dibina, bukan sekadar ditentukan oleh hubungan kekeluargaan untuk bisa berempati.
Hal ini juga membuatnya teringat kembali pada masalah [amnesia akibat hibernasi].
Memori。
Apakah sama seperti perasaan, harus dialami sendiri baru bisa dimengerti dan diterima?
Saat Zheng Xiangyue terbangun puluhan tahun, bahkan ratusan tahun kemudian...
Apakah dia masih akan mengingat keluguan masa kecilnya sekarang?
"Pantas saja Elon Jusk bilang, kemunculan Teknologi Hibernasi telah mengubah dunia secara drastis."
"Ternyata...inovasi teknologi ini menimbulkan terlalu banyak masalah sosial."
Tapi.
Saat ini Lin Xian tidak berencana memikirkan sebanyak itu.
Dia hanya ingin cepat bergabung dengan Klub Jenius, itu saja.
……
Tengah malam, Lin Xian akhirnya tiba di Universitas Shanghai dari Bandara Internasional Pudong, masuk ke laboratorium Liu Feng sambil menggendong kulkas kecil yang kotor.
"Untuk apa kau bawa kulkas ke sini?"
Liu Feng memandang Lin Xian dengan wajah bingung:
"Dan kenapa terus ada pasir yang jatuh... Sebenarnya ada apa di dalam kulkas ini?"
Brak.
Lin Xian meletakkan kulkas kecil di atas meja laboratorium, mulai memasukkan password dengan bunyi bip:
"Akan kutunjukkan sebuah harta karun."
Setelah password dimasukkan, pintu kulkas kecil terbuka dengan suara braak.
Liu Feng mendekat:
"Aduh... Partikel Ruang-Waktu! Dari mana lagi kau mencuri ini?"
Matanya terbelalak, seketika menyadari bahwa kulkas kecil yang tampak biasa ini - sama seperti penanak nasinya yang sederhana - ternyata adalah Penangkap Partikel Ruang-Waktu!
"Jenius sejati!"
Liu Feng terkagum-kagum dengan pemanfaatan cerdas perangkat rumah tangga putih ini, tak kuasa mengacungkan jempol sambil menghela napas:
"Bisa berpikir menggunakan kulkas kecil sebagai Penangkap Partikel Ruang-Waktu, benar-benar jenius!"
"Lin Xian, karya agung siapa sebenarnya ini?"
Lin Xian tertawa melihat reaksi Liu Feng:
"Elon Jusk, miliarder terkaya dunia itu."
"Ngomong-ngomong... Kau tak perlu terkejut. Menurutku, ide penanak nasi mu jauh lebih konyol daripada kulkas kecil ini."
"Beda Lin Xian."
Liu Feng melambaikan tangan, mendekat lagi sambil mengamati kulkas kecil:
"Kulkas kecil buka samping, penanak nasi buka atas."
"......" Lin Xian kehabisan kata menghadapi jawaban ini:
"Ada perbedaan lain? Dalam hal desain konsepnya."
Liu Feng membalik-balik dan meneliti, lalu mengamati dengan seksama keadaan partikel ruang-waktu di dalamnya sambil mengerutkan alisnya:
"Sepertinya... dalam hal konstruksi dan fungsi, memang lebih hebat dari penanak nasiku. Elon Jusk pantas dijuluki Iron Man dari Silicon Valley si orang gila sains... Pemahamannya tentang Penangkap Partikel Ruang-Waktu melebihi milikku."
"Kulkas kecil ini nanti akan kubongkar dan kupelajari, pasti bisa memberiku ide-ide baru. Mungkin aku bisa menciptakan Penangkap Partikel Ruang-Waktu generasi berikutnya yang lebih bisa diandalkan."
Lin Xian mengangguk:
"Sungguh menantikan peralatan rumah tangga barumu... Bukan saatnya membicarakan ini sekarang. Partikel ruang-waktu terbelit yang dipegang Elon Jusk awalnya adalah dua partikel ruang-waktu terbelit berenergi tinggi yang saling mengelilingi; tapi kemudian kami menghabiskan energinya melalui kontak material anorganik dan memusnahkan partikel terbelit ini."
"Pelajarilah baik-baik nanti. Meski sekarang partikel ruang-waktu sudah tidak berenergi, tapi ini tetap partikel terbelit yang sangat langka dan berharga... Mungkin kita bisa menemukan informasi baru."
"Elon Jusk pasti tahu apa itu 【koordinat ruang-waktu】, tapi bagaimana dia bisa mengetahui koordinatnya? Tidak mungkin kebetulan dia juga punya Zhong Ruang-Waktu kan? Aku menduga hasil penelitiannya mungkin diperoleh dari partikel ruang-waktu itu."
Inilah tujuan Lin Xian membawa kulkas kecil dan sisa-sisa partikel ruang-waktu terbelit kepada Liu Feng.
Seperti yang dikatakan Elon Jusk.
“Tiga soal ujian masuk Klub Jenius, sebenarnya adalah soal pemberian nilai.”
“Sangat mungkin jawabannya tersembunyi dalam penelitian partikel ruang-waktu... Saat ini saya hanya tahu soal pertama, belum mengetahui apa yang akan ditanyakan pada dua soal berikutnya.”
“Membiarkan Liu Feng melakukan penelitian lebih awal tentu tidak salah, bersiap-sedia sebelum hujan.”
“Baik.”
Liu Feng langsung menyetujui, menutup kulkas kecil dan meletakkannya di sudut meja laboratorium. Kemudian berbalik dan berlari ke meja eksperimen tengah, menyambar Zhong Ruang-Waktu berbentuk kubus dari atas meja lalu mengangkatnya di depan mata Lin Xian:
“Lihat! Lihat! Zhong Ruang-Waktu saya ternyata benar! Ini benar-benar bisa memantau perubahan kelengkungan ruang-waktu!”
Lin Xian menatap benda berbentuk persegi panjang mirip jam dinding di tangan Liu Feng.
Memang...
Sebelumnya, berapa pun kali datang ke laboratorium, tampilan LCD selalu menunjukkan 0.0000000. Sekarang akhirnya berubah menjadi 【0.0000042】.
Meski sudah mengetahui hasil ini melalui telepon sebelumnya.
Tapi ketika angka 42 yang mencolok ini muncul diam-diam di depan mata... Lin Xian tetap merasakan kesejukan yang menggelitik.
42。
Benar-benar 42 yang tak bisa dihindari atau dielakkan.
Angka itu selalu muncul di tempat-tempat tak terduga.
“0.0000042 ini seharusnya adalah kelengkungan ruang-waktu yang kau maksudkan?”
Lin Xian bertanya:
“Lalu cara menyatakan kelengkungan ruang-waktu ini, apakah akhirnya akan diubah ke bentuk persentase? Atau tetap seperti ini dalam bentuk desimal?”
“Ini belum bisa dipastikan.”
Liu Feng berkata dengan serius:
"Karena ini adalah perubahan nilai pertama Zhong Ruang-Waktu, perubahan tunggal sulit untuk menemukan polanya... Tapi! Begitu terjadi kedua kalinya, kita bisa mengunci hukum perubahan kelengkungan ruang-waktu."
"Dalam situasi sekarang, baik kau memaknai 42 ini sebagai desimal maupun persentase, sebenarnya maknanya sama saja. Ini mewakili--"
"【Lintasan masa depan ruang-waktu saat ini telah mengalami perubahan signifikan, dunia masa depan pasti akan bertransformasi ke orbit garis dunia baru... Nilai konkret perubahan ini, disebut kelengkungan garis dunia atau kelengkungan ruang-waktu--adalah 0.0000042!】"
……
Lin Xian mengingat waktu Liu Feng menelepon dirinya.
Tidak sulit untuk membuat dugaan.
【Titik waktu perubahan angka Zhong Ruang-Waktu, bisa disebut sebagai jangkar perubahan ruang-waktu, adalah saat partikel ruang-waktu terbelit Elon Jusk dihancurkan.】
Sejak momen itu.
Sebuah jangkar yang tak bisa ditarik kembali telah terbentuk.
Efek kupu-kupu ruang-waktu yang kuat menghembuskan tornado, menggeser dunia masa depan dari lintasan aslinya menuju masa depan baru.
Ini sejalan dengan prinsip ruang-waktu yang sebelumnya telah dipahaminya.
Zhong Ruang-Waktu Liu Feng hanyalah upaya mengkonversi hasil efek kupu-kupu ruang-waktu ke bentuk digital dan data yang lebih intuitif.
"Tapi... Mengapa tepat 42?"
Alut Lin Xian berkerut:
"Ini agak kebetulan, bahkan terkesan terlalu kebetulan."
“Apa sebenarnya arti dari 0.0000042 ini? Kami masih bingung. Bahkan aku sudah mulai berpikir... jika [lain kali] nilai Zhong Ruang-Waktu berubah lagi, berapa kira-kira angkanya?”
“Apakah 0.0004242, 0.0000420, atau 0.0000084?”
“Atau mungkin angka kali ini hanyalah kebetulan yang kebetulan tepat di 42. Lalu apakah mungkin lain kali berubah menjadi 0.0000043 atau 0.0000044?”
Liu Feng mengangguk berat:
“Semua kemungkinan yang kau sebutkan itu ada, tapi hasil konkretnya hanya bisa kita tunggu di verifikasi berikutnya. Namun perubahan angka kali ini sudah membuktikan banyak hal——”
“Pertama, ini membuktikan bahwa kelengkungan ruang-waktu memang benar-benar eksis. Arah perkembangan masa depan ruang-waktu kita juga terus berubah... Singkatnya, nasib ada di tangan manusia! Perencanaan ada pada manusia, pencapaian juga bergantung pada manusia! Kita bisa mengubah masa depan melalui usaha sendiri!”
“Kedua, sebelum malam ini, dunia kita selalu berada di garis dunia 0.0000000 dan terus berkembang menuju ujung garis dunia ini. Tapi tepat pada pukul 20:30 malam ini, dunia kita tiba-tiba melompat ke garis dunia 0.0000042. Kini masa depan mulai berkembang menuju ujung garis dunia 0.0000042.”
Semakin antusias Liu Feng bicara, suaranya semakin keras:
“Masih ingat kata-katamu dulu, Lin Xian? Kau bilang penelitian konstanta alam semesta hanya perlu benar sekali... mungkin itu cukup untuk menyelamatkan seluruh dunia! Sekarang aku semakin percaya dengan perkataanmu itu!”
“【Jika dikatakan, di papan tulis ruang-waktu, terdapat garis-garis dunia yang tak terhitung jumlahnya, mereka bagai ranting pohon yang terus bercabang, terus menyebar, menyebar, dan menyebar membentuk berbagai kemungkinan masa depan. Di antara kemungkinan masa depan ini, pasti ada yang baik dan buruk, ada keberhasilan dan kegagalan... Jika kita ingin mendapatkan masa depan yang indah, kita hanya perlu mengikat garis dunia tersebut, lalu terus mendekati dan menyesuaikan kelengkungan ruang-waktu!】”
“Apakah penjelasanku ini bisa kau pahami, Lin Xian? Garis dunia adalah diagram planar berbentuk ranting pohon yang terus bercabang, dunia kita ditakdirkan untuk bergerak di sepanjang salah satu ranting ini, akhirnya mencapai suatu pucuk. Sedangkan kelengkungan ruang-waktu berarti kita memilih pucuk lain; semakin besar kelengkungannya, semakin jauh jarak dari pucuk aslinya, dan perubahan dunia masa depan pun semakin besar!”
Lin Xian mengangguk:
“Pasti bisa kumengerti.”
Menurut prinsip ruang-waktu yang dipahaminya, ini sebenarnya masih termasuk dalam kategori pengacau sejarah dan koreksi sejarah.
Asumsikan, garis dunia 0.0000042 ditetapkan sebagai garis dunia yang benar;
Maka tindakan memperbesar atau memperkecil kelengkungan ruang-waktu disebut mengacau sejarah, ini akan membuat lintasan perkembangan masa depan lepas dari orbit aslinya... Contohnya, melalui percobaan tertentu, kelengkungan garis waktu berubah menjadi 0.0000092, ini disebut penyimpangan garis dunia dan pelencengan sejarah.
"Maka berdasarkan hal ini, jika bisa menemukan cara untuk menurunkan kelengkungan ruang-waktu kembali ke 0.0000042, maka lintasan perkembangan masa depan ruang-waktu ini akan kembali ke posisi semula dan jatuh ke orbit aslinya. Tindakan ini disebut sebagai Koreksi Sejarah."
"Prinsipnya tetap sama."
"Hanya keberadaan Zhong Ruang-Waktu yang benar-benar membuat efek kupu-kupu temporal terukur secara numerik."
"Meskipun efek kupu-kupu ruang-waktu tetap kacau dan tidak terkendali."
"Tapi setidaknya."
"Perubahan hasil bisa diamati."
"Kalau dipikir begitu..."
"Fungsi dan makna Zhong Ruang-Waktu tetap sangat besar."
"Jadi... Liu Feng."
"Lin Xian meletakkan Zhong Ruang-Waktu kembali ke meja, menatap Liu Feng:"
"Jadi menurutmu, 【0.0000042】 bisa dianggap sebagai 【koordinat ruang-waktu】? Bisa dianggap seperti itu?"
"Menurutku bisa."
"Liu Feng menatap dengan mantap:"
"Karena kita benar-benar telah melompat dari garis dunia 0.0000000 ke garis dunia 0.0000042. Apa itu koordinat? Sudah kujelaskan sebelumnya - cara ekspresi yang akurat, unik, dan tak terbantahkan untuk menandai titik ruang-waktu, itulah yang disebut koordinat!"
"Sama seperti garis bujur dan lintang di bumi, sepasang angka koordinat pasti sesuai dengan satu titik lokasi yang unik; begitu pula koordinat ruang-waktu, angka yang berbeda - seperti nomor KTP - sesuai dengan ruang-waktu yang berbeda."
……
"Lin Xian menarik kursi dan duduk, mengambil pulpen dari tempat pena, memutarnya di antara jari-jarinya."
"Dia merenungkan perkataan Liu Feng."
"Memang ada logikanya. Hanya saja, soal ujian Klub Jenius itu hanya memberinya satu kesempatan untuk menjawab."
“Jika jawabannya benar, kita bisa melanjutkan ke soal ujian berikutnya;”
“Jika jawabannya salah, tidak ada kesempatan ujian ulang, langsung tersisih.”
“Saya sarankan untuk mengamati perubahan Zhong Ruang-Waktu sekali lagi sebelum menarik kesimpulan.”
Lin Xian berkata dengan lembut:
“Seperti yang kau katakan, dengan pengamatan tambahan, mungkin kita bisa menemukan polanya. Asalkan tahu polanya, kita bisa memverifikasi kesalahan dan keaslian jawaban.”
“Benar, ini lebih hati-hati.”
Liu Feng juga menarik kursi dan duduk di hadapan Lin Xian, memperhatikan pulpen yang berputar-putar di ujung jarinya:
“Kalau dipikir-pikir... sungguh tak terduga, dengan mengkalibrasi referensi nol di luar ruang-waktu kita, kita bisa 'melihat Gunung Lu dari dalam Gunung Lu' - mengamati perubahan garis dunia dari dalam ruang-waktu ini sendiri.”
“Ini benar-benar penemuan luar biasa... Mari kita tunggu sekali lagi! Begitu dapat jawaban berikutnya, pasti bisa menemukan nilai spesifik dan pola [koordinat ruang-waktu]!”
“Hanya saja masalah utamanya sekarang adalah kita tidak punya cara mengobservasi masa depan, jadi tidak yakin apakah benar-benar ada perubahan, atau seberapa besar perubahan yang bisa dianggap sebagai 0.0000042.”
“Tidak apa, serahkan padaku.”
Lin Xian berkata dengan lembut:
“Aku akan mencari cara untuk memverifikasinya.”
……
Di laboratorium Universitas Shanghai, Lin Xian dan Liu Feng kembali berdiskusi tentang beberapa hal. Lin Xian mengingatkannya untuk terus mendalami penelitian tentang konstanta alam semesta dan memantau perubahan nilai Zhong Ruang-Waktu.
Sementara di hati Lin Xian, telah tersusun rencana detail untuk memverifikasi melalui mimpi.
Dia melirik jam tangannya.
"Sekarang waktu memang sudah sangat larut, tanggal sudah memasuki 27 April, waktu melebihi tengah malam jam 1."
"Pada waktu ini sudah tidak mungkin masuk ke mimpi."
"Tapi tidak apa-apa."
"Besok siang jam 12:42, dia bisa masuk ke mimpi pada waktu paling awal, punya waktu eksplorasi penuh 12 jam dalam mimpi."
"Dia akan memaksimalkan 12 jam ini untuk mengeksplorasi mimpi baru sepenuhnya:"
"'Semoga jangan sampai bertemu lagi dengan Copernicus dan gerombolan kantor polisi ruang-waktu... Tapi mengingat Elon Jusk sudah memusnahkan Partikel Ruang-Waktu, kemungkinan besar Copernicus dan kantor polisi ruang-waktu sudah menghilang.'"
Lin Xian bergumam dalam hati.
"Bersiap untuk pulang tidur nyenyak, mengklarifikasi perubahan dalam mimpi."
Tiba-tiba.
Liu Feng seperti tersadar, menjulurkan kepala ke arah luar pintu.
"Jangan asal mengintip, saya datang sendiri."
Lin Xian benar-benar muak dengan mentor perasaan gosip ini:
"Masih memusingkan deret aritmatikamu?"
"Hm..."
Liu Feng menopang dagu merenung:
"Menurut deduksi saya..."
"Berhenti as-asal mendeduksi." Lin Xian memotongnya.
"Tidak tidak, matematika itu indah, deret aritmatika itu indah, ada aturan yang bisa diikuti."
Liu Feng melanjutkan teori dualitas matematika-perasaannya:
"Mengingat kamu seharusnya tidak tertarik pada wanita di atas 40 tahun, maka wanita berikutnya dalam deret aritmatika seharusnya seorang gadis kecil 14-15 tahun. Saat dia muncul, deret aritmatika wanita di sekitarmu akan benar-benar lengkap."
"Heh!"
“Lin Xian teringat pada Yu Xi yang Benar dan Yu Xi yang Palsu, terkekik pelan:”
“Kadang kau memang jenius sejati, sayangnya hanya tidak jenius di bidang matematika.”
“Kalau begitu aku pulang dulu untuk tidur. Jangan lupa lanjutkan penelitian tentang Partikel Ruang-Waktu dan konstanta alam semesta... Omong-omong, lukisan《Einstein yang Murung》yang kutinggalkan di sini dulu, bukannya katamu ada password di situ? Sejauh mana proses peretasannya?”
Liu Feng menyunggingkan senyum getir, mengangkat tangan pasrah:
“Kebiasaan melepas tanggung jawab seperti ini jangan dibawa ke laboratorium. Penelitian ilmiah beda dengan bisnis, mana mungkin bisa cepat berhasil?”
“Lebih tepatnya, di seluruh lab ini cuma aku sendiri. Jumlah personel dengan proyek penelitian tidak seimbang. Apa kau benar-benar tidak pertimbangkan untuk menambah personel?”
“Jujur saja... Tenagaku sudah hampir habis. Jika ada peneliti lain yang layak dipercaya, baiknya ajak dia bergabung di laboratorium Rhein untuk riset bareng.”
Lin Xian menatap pulpen yang berputar.
Merenung sejenak.
Mana ada banyak orang yang layak dipercaya...
Apalagi dirinya sendiri bukan dari dunia penelitian, tidak kenal banyak peneliti.
Tiba-tiba.
Ia berhenti memutar kuas.
Mulai merindukan seorang kenangan——
VV。
Elon Jusk pernah bilang, penjelajah waktu yang dikirim Turing dari masa depan, Yu Xi Palsu, memberinya flashdisk berisi virus.
Virus masa depan dari flashdisk itulah yang membunuh VV.
Tapi sekarang...
“Jika Lingkaran Tertutup Copernicus dihancurkan dan masa depan menuju orbit baru, akankah virus yang bersembunyi di internet itu berubah menjadi serpihan bintang biru lalu menghilang?”
“Bahkan jika aliran data tidak bisa berubah menjadi serpihan bintang biru... Bukankah dengan adanya paradoks ruang-waktu, Hukum Ruang-Waktu akan segera berubah menjadi software antivirus dan membunuh virus masa depan yang mengacaukan ruang-waktu?”
“Bisa dicoba.”
Lin Xian berpikir:
“Dengan menjamin keamanan mutlak VV, kita bisa mencoba berkomunikasi dengan VV di laptop ini, melihat apakah bisa menyelamatkannya.”
“Dengan kecerdasan buatan super VV sebagai pendamping yang bijak, banyak urusan akan lebih mudah ditangani. VV juga pasti bisa menjadi asisten andalan Liu Feng, menggandakan hasil dengan setengah usaha.”
Hm.
Baiklah begitu.
Besok masuk ke mimpi dulu, lihat perubahan apa yang terjadi di Mimpi Keempat, eksplorasi lebih dalam.
Setelah memastikan...
Cari cara untuk menghidupkan kembali VV!
Kemudian.
Lin Xian mengemudikan mobil Tesla yang pantatnya penyok, meninggalkan Universitas Shanghai menuju rumah yang lama tidak dikunjungi.
Sudah terlalu lama tidak pulang.
Seketika merasakan kerinduan seorang perantau yang ingin cepat pulang.
Sampai di rumah, menyalakan lampu ruang tamu, semuanya masih sama.
Lin Xian pergi ke kamar mandi dulu, melambaikan tangan dan berputar di depan cermin untuk memastikan tidak ada peristiwa supranatural, lalu mandi, berganti piyama, dan bersiap tidur.
Berbaring di ranjang, melirik jam elektronik di samping tempat tidur untuk terakhir kali.
Waktu menunjukkan 27 April 2024, pukul 03:12.
"Tidur pada jam segini pasti tidak akan bermimpi."
Namun, kelelahan akibat perjalanan dan pertempuran beberapa hari terakhir memang terlalu berat. Lin Xian yakin bisa tidur sampai pukul 12:42 siang.
Tidak masalah tidur lebih awal. Saat jarum jam menunjukkan pukul 12:42 tepat, dia akan segera masuk ke mimpi.
"Sungguh menantikan!"
Dengan harapan penuh akan mimpi baru, Lin Xian menutup matanya.
Perlahan.
Masuk ke alam mimpi.
……
……
Huh...
Angin musim panas yang sedikit sejuk berhembus.
Rasa nyaman ini membuat Lin Xian yang masih memejamkan mata tiba-tiba merasa tidak nyaman.
Kapan angin musim panas dalam mimpi bisa menjadi begitu penuh perhatian?
Sekelilingnya, terlalu sunyi.
Tak ada keriuhan kota, deru kendaraan, atau suara manusia.
Hanya kicauan burung dan aroma bunga yang merdu, serta dering serangga yang serempak.
Aroma alam.
Bukan hanya alam melalui pendengaran, hidung pun dipenuhi bau lembab tanah dan wangi khas dedaunan serta bunga.
Tarik napas dalam...
Seolah seluruh paru-paru tercuci, menyegarkan jiwa.
Berubah.
Mimpi keempat ternyata menghilang!
Menyambutnya adalah mimpi baru penuh kebebasan dan keharuman, mimpi kelima!
Krek--
Lin Xian membuka mata lebar-lebar--
"Waduh."
Dia tertegun sejenak.
Tempat apa lagi ini?
Diputarnya badan, bagian belakang pun sama!
"Sekeliling mata, semua adalah batang pohon, sulur, hutan, bunga, dan rerumputan, seolah berada di tengah hutan purba."
"Angkat kepala melihat ke langit."
"Batang-batang pohon hutan tegak lurus dan menjulang tinggi, menembus langit, menutupi sebagian besar sinar matahari. Tak heran angin sepoi-sepoi di sini terasa begitu manis dan sejuk bagi Lin Xian."
"Dedaunan pohon sangat lebat. Hanya beberapa helai sinar matahari yang menembus celah daun, bagai pedang-pedang tajam lurus yang membelah udara dengan Efek Tyndall, menyinari tanah gembur yang tertutupi daun dan tanah lapuk di bawah kaki."
"Hutan? Atau hutan purba yang begitu subur?"
"Lin Xian mengangkat kaki kanannya, menginjak dan menggesek-gesekkan."
"Lapisan tebal 'karpet' alami dari daun kering, ranting, dan tanah di tanah. Ia menyodok beberapa kali dengan ujung sepatu, bahkan sampai mengeluarkan beberapa cacing tanah, tapi tetap tak bisa menembus lapisan daun yang membusuk."
"Ini menunjukkan bahwa hutan ini telah ada selama bertahun-tahun."
"Tapi..."
"Setiap kali dia masuk ke dalam mimpi, posisinya selalu tetap sama?"
"Seharusnya berada di suatu tempat di Shanghai!"
"Meski bukan kota resmi seperti di Mimpi Pertama; setidaknya Shanghai Lama yang terbelakang di mimpi kedua; atau bumi yang tercemar di mimpi ketiga... Lalu hutan purba ini maksudnya apa?"
"Jangan-jangan dunia di Mimpi Kelima sudah sedemikian buruknya sampai manusia punah?"
"Jadi."
Kota Shanghai yang pernah jaya pun telah menjadi debu, terkubur dalam debu waktu sejarah?
"Coba lihat tempat yang lebih jauh lagi."
Lin Xian berjalan cepat di hutan purba, tumbuh-tumbuhan di sini benar-benar subur sekali, ditambah berbagai serangga dan burung, membuatnya merasakan firasat tidak menyenangkan...
Jangan sampai.
Jangan sampai benar-benar terjadi skenario seperti "Setelah Manusia Menghilang" atau "Manusia Terakhir di Bumi". Kalau memang umat manusia sudah punah, mimpi kelimanya ini sama sekali tidak berguna.
Tanpa tujuan jelas, Lin Xian berlari-lari di hutan hampir satu jam.
Tapi sejauh mata memandang, masih hanya hutan purba yang mengelilingi.
Lin Xian bahkan mulai curiga, jangan-jangan ini efek kupu-kupu temporal.
Sebesar apa sih hutan ini...
Mengapa sama sekali tidak ada jejak peradaban kota?
Apalagi, mana manusia?
Katanya nyawa Dalimao, Azhuang, Er Zhuzi, San Pang itu sangat keras?
Mereka yang bisa bertahan dari efek kupu-kupu ruang-waktu yang mengerikan, apakah kali ini ikut terhapus oleh perubahan ruang-waktu?
"Tidak mungkin."
Lin Xian menggelengkan kepala.
Dalam hal kerasnya nyawa, Lin Xian sangat percaya pada Dalimao.
Kak Muka.
Kau harus tetap hidup.
Sungguh ingin bertemu.
Lin Xian kembali berlari tanpa arah selama setengah jam...
Tenaga habis.
Masih juga tidak bisa keluar dari hutan purba ini.
Ini bagaimana baiknya...
Dia menyeka alut yang berkeringat.
"Dulu... titik refresi Dalimao selalu tidak jauh dari titik kelahiranku sendiri."
Di Mimpi Pertama, titik refresi Dalimao ada di alun-alun. Hanya beberapa langkah saja sudah bisa terlihat, bahkan bisa mendapatkan prop penting Topeng Ultraman. Dia malah akan datang sendiri.
Di mimpi kedua, Dalimao dan tiga anak buahnya juga aktif muncul di persimpangan jalan batu pualam.
Di mimpi ketiga, paling jauh hanya beberapa ratus meter. Dalimao sedang bermain balon udara di sana.
Mimpi keempat tidak usah dibahas, tidak ada referensi yang berguna.
Tapi mimpi kelima yang sekarang...
Sudah berlari sejauh ini, ternyata tidak melihat satu orang pun.
Tidak bertemu Dalimao membuat hatinya gelisah tanpa alasan.
"Jangan-jangan... manusia benar-benar punah?"
Lin Xian menggigit giginya.
Lebih baik lari lagi sejenak. Harus menemukan petunjuk apapun.
Dia mengumpulkan semangat.
Kembali berlari di tengah hutan.
Tiba-tiba!
Di kedalaman hutan depan, terlihat siluet bungkuk bertopi jerami.
Bagus! Itu orang hidup.
Ternyata di dunia ini manusia belum punah. Lin Xian lega dan mempercepat langkah menuju siluet itu.
Siapa ya?
Apakah orang yang pernah dilihatnya di mimpi sebelumnya?
Sepertinya mendengar suara langkah Lin Xian.
Siluet bungkuk itu meluruskan pinggang dan berbalik.
Lin Xian melihat dengan jelas...
Seorang lansia berambut putih, tapi kesehatannya masih terlihat tegap.
Dia memegang peralatan yang mirip detektor bertangkai panjang, dengan tas besar di punggungnya, memandang Lin Xian dengan sedikit keheranan.
Lin Xian berhenti pada jarak sekitar dua tiga meter darinya.
Keduanya saling bertatapan, mata besar melawan mata kecil.
Tidak kenal.
Lin Xian yakin, dia sama sekali tidak mengenal pria ini.
Tapi setelah sekian lama baru bertemu satu orang hidup, harus disapa:
“Halo, keparat.”
Orang tua beruban itu tampak lega, mengeluarkan tangan kanan dari belakang sambil mengangguk:
“Halo nak, apa yang kau lakukan di sini?”
“Saya... saya tersesat.”
Lin Xian bingung harus berkata apa, akhirnya tersenyum:
“Lalu Bapak, mengapa berada di hutan purba ini?”
“Heh.”
Kakek beruban itu terkekeh:
“Aku sedang mencari 【brankas paduan hafnium】... Di dalamnya ada kapsul ruang-waktu milikku. Setelah bangun dari hibernasi, aku lupa apa isinya. Ingin kutemukan dan kubuka... untuk melihat kenangan berharga apa yang ditinggalkan oleh diriku yang muda untuk diriku yang tua.”
Brankas paduan hafnium?
Mencarinya di sini?
Terlalu banyak pertanyaan di kepala Lin Xian, bingung harus mulai dari mana.
Tapi melihat keramahan sang kakek, sepertinya bisa diajak berbincang perlahan:
“Bapak, boleh tahu nama Anda? Bagaimana saya harus memanggil?”
“Hahaha.”
Sorot mata kakek itu penuh apresiasi:
“Benar-benar anak muda yang sopan.”
“Tidak usah sungkan, nama keluarga saya Wei. Nama lengkap saya adalah——”
“【Wei Shengjin.】”
