Pagi hari berikutnya, Lin Xian bangun sangat pagi.
Agar bisa menjelajah lebih lama dalam mimpi, dia mulai tidur sejak kemarin siang, benar-benar mengubah pola tidur-bangunnya.
"Setelah bangun tidur, Lin Xian langsung membuat janji dengan Kak Wang untuk pergi ke Bank Thyme."
"Lin Xian, kau datang ya."
Di depan pintu Bank Thyme, Kak Wang sudah menunggu Lin Xian. Begitu bertemu, dia tertawa terbahak:
"Kemarin kau tidurnya benar-benar nyenyak! Aku bercanda dengan Direktur Zhao bahwa tidur siangmu mungkin akan berlanjut sampai tengah malam. Ternyata benar-benar baru tengah malam kau membalas pesanku."
"Akhir-akhir ini agak capek, jadwal tidur jadi berantakan."
Lin Xian tersenyum sambil mengalihkan topik, lalu bertanya:
"Direktur Zhao sedang sibuk apa akhir-akhir ini? Apa dia juga perlu sesuatu dariku?"
"Tidak, tidak."
Kak Wang menggelengkan kepala, berjalan masuk bersama Lin Xian:
"Dia tidak mencarimu. Kami berdua ada urusan pekerjaan yang perlu dikomunikasikan, lalu aku ceritakan tentang kebiasaan tidur siangmu itu."
"Bukankah orang tua Direktur Zhao baru datang dari Beijing? Jadi akhir-akhir ini dia mungkin sibuk dengan urusan keluarga. Kemarin siang dia bahkan meneleponku untuk menanyakan rekomendasi restoran yang cocok untuk anak-anak. Aku merekomendasikan sebuah restoran ala Barat-Tiongkok."
"Haha, jangan kira Direktur Zhao yang biasanya serba tahu ini paham segalanya. Begitu menyangkut urusan mengasuh anak dan dunia anak-anak, langsung ketahuan area buta pengetahuannya. Putriku dulu sangat suka makan di restoran ala Barat-Tiongkok itu, rasanya enak sekali, jadi kurekomendasikan ke Direktur Zhao."
Restoran?
Lin Xian agak bingung mendengarnya, mengikuti Kak Wang dari belakang menuju gudang bank:
“Bukankah Direktur Zhao anak tunggal? Orangtuanya datang ke Shanghai untuk menemuinya... Apakah mereka membawa anak kecil? Anak kerabat?”
“Sepertinya iya.”
Kak Wang seraya berkata santai:
“Direktur Zhao juga tidak menjelaskan detail, hanya bilang orangtuanya akan membawa seorang anak kecil. Kalau sudah bilang begitu, pasti anak teman atau kerabat.”
“Menurutku sih, kemungkinan besar ini cara halus mereka menekan pernikahan. Orangtuanya meminjam anak dari entah mana, sengaja menciptakan suasana harmonis kakek-nenek-cucu untuk ditunjukkan ke Direktur Zhao, jelas-jelas ingin memprovokasinya.”
Sampai di sini, Kak Wang teringat gadis kecil cool yang pernah ada di dekat Lin Xian:
“Ngomong-ngomong, kemana gadis kecil yang dulu sering bersamamu itu? Aku juga sudah tanya ke istriku, tidak ada hubungan darah dengan kalian berdua... Ini benar-benar kesalahpahaman yang konyol, masa kalian sendiri tidak tahu pernah punya anak atau tidak?”
“Lakonmu ini cukup bagus, lain kali jangan diulangi. Mana bisa sembarangan mengambil anak di jalan lalu memaksa tes DNA... Apalagi kalau memang merasa bersalah sendiri, lakukan sendiri lah, masa harus menyeret Direktur Zhao ikut... Ini kan menghina kehormatan keluarga orang?”
“Coba bayangkan, Lin Xian, bertukar posisi--”
“【Bagaimana perasaanmu jika suatu hari Direktur Zhao mengambil gadis kecil dari jalanan, lalu memaksamu ikut tes DNA di rumah sakit?】”
……
Lin Xian mendengar kata-kata mengerikan ini, mencoba bertukar posisi.
Merasakan.
Sepertinya memang bukan seperti itu maksudnya.
Tapi situasinya berbeda, dia bukan asal mencari gadis lalu menyuruh Zhao Yingjun mengambil darah, bukankah itu juga karena misdireksi Huang Que?
Kalau bukan karena kalimat Huang Que "Jangan tinggalkan Yu Xi", pasti dia tidak akan memaksa Zhao Yingjun melakukan tes DNA.
Namun, dilihat dari hasilnya.
Permintaan saya waktu itu memang agak berlebihan, setidaknya... kurang tepat.
"Oh, kau maksud gadis kecil itu ya."
Lin Xian menggaruk kepala, mencari-cari alasan:
"Akhirnya diserahkan ke polisi, mereka yang profesional, cepat menemukan orangtua gadis itu dan langsung mengantarnya pulang."
"Tidak dikasih bendera penghargaan?" Kak Wang tertawa.
"Heh, bukankah saya sudah dapat gelar Pemuda Pemberani Shanghai?"
Lin Xian tersenyum kecil:
"Harus pantas menyandang gelar ini, berbuat baik tidak ada ruginya, orang baik dapat balasan baik."
Sambil berbincang.
Kak Wang sudah membuka gudang Bank Thyme, mempersilakan Lin Xian masuk.
Keduanya melangkah ke dalam.
Agak lembap dingin, tapi itu dibandingkan cuaca luar. Sebenarnya suhu dan kelembaban di sini dikontrol ketat, Kak Wang ahli dalam hal ini, katanya hanya dengan kondisi ini barang bisa awet disimpan.
"Hari ini mau lihat apa?"
Kak Wang dan Lin Xian berdiri di tengah gudang, melirik ke sekeliling:
"Mau tahu apa, saya akan laporkan."
"Sekarang di gudang kita ada berapa brankas?" tanya Lin Xian.
"266 unit."
Kak Wang langsung menjawab.
Dia sangat familiar dengan segala hal di Bank Thyme.
Dia menunjuk ke sudut paling dalam gudang:
"Saat kita pertama kali buka, total memesan 266 unit brankas paduan hafnium dengan nomor seri dari 1 sampai 266... Lihat, yang ini nomor 1, yang paling ujung nomor 266."
"Nomor-nomor ini juga langsung dipahat saat produksi. Kau tahu sendiri, paduan hafnium ini keras sekali. Kalau tidak dipahat sejak awal, begitu sudah jadi, tidak ada cara untuk membuat goresan di permukaannya... Material ini benar-benar psikopat, kekerasannya di luar nalar."
"Jadi, kau lihat plat nama di brankas itu kan? Fungsi plat nama itu untuk mengukir nama nasabah. Saat produksi kita kan belum tahu nama nasabahnya, jadi harus ditambahkan belakangan... Ya harus pakai plat nama."
"Meskipun plat namanya bukan dari paduan hafnium, tapi menggunakan teknologi hafnium. Disimpan ratusan tahun pun tidak akan korosi atau berkarat sama sekali."
Lin Xian mengangguk:
"Apakah ada rencana menambah brankas lagi ke depannya?"
"Sementara belum."
Kak Wang mengangkat tangan pasrah:
"Dari 266 brankas ini, yang benar-benar terjual dan dipakai hanya sedikit. Lihat, yang sudah terukir nama dan berisi barang cuma sekitar 50-60... Masih ada 200 lebih yang belum dipakai."
"Bisnis ini sifatnya jangka panjang. Bisa puluhan tahun sepi, tapi sekali terjual kita bisa untung dari biaya penggunaan selama puluhan bahkan ratusan tahun. Apalagi nanti setelah cabin hibernasi populer, pasti akan jadi titik ledakan bisnis kita."
“Jadi, jangan kau pikir saat ini benda mirip kapsul waktu ini tidak dilirik orang. Begitu manusia mulai hibernasi massal, brankas mungkin akan jadi rebutan! Saat itu, mungkin kita harus menambah jumlah brankas... Tapi sekarang belum perlu, 200 lebih sisanya saja sudah cukup untuk dijual dalam waktu lama.”
……
Mendengar penuturan Kak Wang, Lin Xian menopang dagu sambil merenung.
Dia sebagai pemilik akhir dan investor Bank Thyme.
Sebenarnya punya wewenang mengubah anggaran dasar bank.
Contohnya brankas ini.
Dia bisa menetapkan aturan penomoran selanjutnya.
Misalnya...
Bukankah orang Tionghoa benci angka 4?
Maka dia bisa menetapkan bahwa semua brankas baru tidak boleh mengandung angka 4, jika bertemu angka 4 seperti nomor kamar hotel, langsung lompat ke 5.
Ini pasti akan memicu perubahan ruang-waktu.
Dalam mimpi kelima, CC sudah memastikan nomor brankas Gao Wen adalah 424; di foto Paman Wei Shengjin, nomor brankasnya tertulis 724.
Asal sekarang dia ubah aturan penomoran brankas.
Maka perubahan ruang-waktu pasti terjadi, 【kelengkungan ruang-waktu】 juga akan berubah, dia dan Liu Feng bisa melihat perubahan pembacaan Zhong Ruang-Waktu lagi, lalu menyimpulkan aturan 【koordinat ruang-waktu】.
Secara teori ini mungkin dilakukan.
Tapi.
Secara praktis tidak mungkin.
Karena, prinsip dasarnya——
【Perubahan ruang-waktu tidak terkendali】.
Siapa bisa jamin setelah nomor brankas paduan hafnium diubah, Paman Wei Shengjin masih bisa memilih brankas?
Bagaimana jika, justru karena brankas nomor 724, angka ini kurang baik, sehingga tidak ada yang memilih, akhirnya tersisa, Tua Wei Shengjin baru bisa merebut satu kuota di masa lalu.
Maka strategi ini malah seperti mengangkat batu untuk menginjak kaki sendiri, sekali lagi mengacaukan perubahan ruang-waktu.
Demikian pula.
Di Desa Muka, brankas Akademisi Gao Wen adalah nomor 424.
Jika menurut aturan sendiri, menomori ulang brankas, mungkin nomor brankas ini akan berubah menjadi 425.
Masih kekhawatiran yang sama...
Akankah Akademisi Gao Wen masih memilih brankas nomor 425 ini?
Tidak ada yang bisa menjamin.
Mungkin Akademisi Gao Wen akan memilih angka lain, mungkin orang lain akan lebih dulu merebut dan menempati brankas nomor 425.
Jika benar terjadi situasi seperti ini, semua usahanya sia-sia, seperti ketika material brankas berubah menjadi paduan hafnium, diri sendiri menjebak diri sendiri.
Jika...
Lin Xian tiba-tiba mencari akal.
【Jika setelah mengacau dalam mimpi, diri sendiri segera mengoreksi aturan penomoran brankas dan memulihkannya seperti semula. Maka...apakah sejarah dan masa depan yang sudah menyimpang akan segera kembali seperti semula?】
Ini juga tidak ada jaminannya.
Sama seperti Bank Thyme.
"Sungguh, sekarang setelah didirikan kembali dengan campur tangan saya sendiri, Bank Thyme yang baru ini memiliki jarak yang sangat besar dengan Bank Thyme versi awal."
"Bisnisnya lebih luas, dana lebih besar, jumlah brankas lebih banyak... sebenarnya ini bisa dianggap sebagai dua bank yang berbeda."
Inilah salah satu kepedihan mengubah masa depan, sama sekali tidak ada cara untuk mengembalikan masa depan ke bentuk aslinya, ini sepenuhnya tidak terkendali.
Apalagi, poin paling krusial—
Perubahan ruang-waktu tidak terjadi secara real-time, harus menciptakan jangkar yang tak bisa ditarik kembali.
Harus seperti air tumpah yang tak bisa dikumpulkan.
Barulah masa depan dan garis dunia akan berubah.
Karena semuanya sudah seperti air tumpah yang tak bisa dikumpulkan, bagaimana kau bisa menariknya kembali? Ini benar-benar omong kosong belaka.
Karena itu.
Tindakan paling aman dan hati-hati saat ini adalah...
【Sebelum membuka brankas Akademisi Gao Wen dan melihat isinya, jangan gegabah memicu efek kupu-kupu temporal. Kalau tidak, mungkin dia takkan pernah melihat brankas Akademisi Gao Wen lagi.】
Tunggu sampai brankas Akademisi Gao Wen terbuka, pastikan apakah isinya berharga dan benar-benar milik Akademisi Gao Wen.
Setelah semua keraguan hilang, baru coba picu perubahan ruang-waktu tak terkendali untuk mengubah masa depan.
Demikian juga.
Lin Xian juga memikirkan kemungkinan lain.
Brankas nomor 1277 yang dia gali bersama Tuan Wei Shengjin, milik pelanggan bernama Pang Ya.
Brankas ini, sejauh ini, tidak ada nilainya baginya.
Selain itu.
Karena tahu lokasi pastinya, ini brankas termudah yang bisa ditemukan Lin Xian.
Tapi nomornya mencapai 1277.
Brankas-brankas ini jelas diproduksi tak lama sebelum tahun 2400, mungkin tak lama setelah dibuat, bencana besar Bumi terjadi.
Apakah diri sendiri punya cara untuk memanfaatkan brankas ini?
Lin Xian pernah berpikir, mungkin bisa membuat sesuatu yang mirip surat wasiat.
Misalnya……
Dia bisa pada tahun 2024 melunasi seluruh pembayaran brankas No.1277, dan menuliskan bahwa ketika brankas No.1277 selesai dibuat, pegawai Bank Thyme akan memindahkan isi brankas No.66 miliknya ke dalam brankas No.1277.
Sekaligus membantu dirinya untuk mengatur password brankas No.1277 sama dengan No.66 yaitu 20240328.
Dengan demikian, saat dirinya dalam mimpi kelima bersama Keparat Wei Shengjin menggali kembali brankas No.1277, yang terangkat sudah menjadi brankas miliknya sendiri.
Semua sesuai harapan, dirinya bisa melihat kertas kecil itu, juga bisa mengundang CC untuk menyaksikan momen bersejarah ini.
Rencana ini terlihat sempurna.
Tapi sebenarnya……
Juga sama sekali tidak mungkin dilakukan.
Masalahnya tetap pada……【jangkar yang tidak dapat ditarik kembali】 yang sudah sering dibahas.
Meskipun dirinya sekarang membuat surat wasiat, melunasi penuh brankas No.1277, dan menjelaskan semuanya, mimpi kelima tidak akan berubah sedikitpun.
Sampai saat brankas No.1277 benar-benar diproduksi, dan barang-barangnya disimpan ke dalamnya.
Barulah jangkar yang tidak dapat ditarik kembali benar-benar terbentuk.
Sejak momen itulah brankas No.1277 dalam mimpi kelima akan menjadi miliknya.
Mungkin tahun 2397?
Tahun 2399?
Semua mungkin.
Tapi bagaimanapun juga, Lin Xian tidak bisa menunggu sampai titik waktu itu.
Inilah [logika ruang-waktu] dan [Hukum Ruang-Waktu] yang sangat ketat... Tak heran Huang Que berkali-kali mengatakan, hal ini sangat penting.
Dari yang terlihat sekarang, memang penting.
Asalkan pemahaman tentang Hukum Ruang-Waktu cukup dalam dan menyeluruh, banyak hal tidak perlu dicoba, tidak perlu mengambil risiko, tidak perlu percobaan berulang kali, kau bisa menyimpulkan apakah sesuatu bisa dilakukan atau tidak.
……
Situasi saat ini memang seperti itu.
Karena Hukum Ruang-Waktu yang ketat dan keras, dirinya sendiri memang tidak bisa mempengaruhi brankas-brankas yang belum muncul.
Tapi.
Apakah harus menyerah begitu saja?
Adakah cara yang tidak mempengaruhi keberadaan brankas Akademisi Gao Wen, sekaligus membuat nilai Zhong Ruang-Waktu berubah lagi, mendapatkan data kelengkungan ruang-waktu lagi?
Lin Xian menutup matanya.
Mulai mengingat detail-detail yang terabaikan.
Dia teringat brankas nomor 1277 yang digali bersama Keparat Wei Shengjin dalam mimpi kelima.
Mengingat...
Mengingat...
Mengingat...
Sepertinya, jenis huruf pada plat nama yang terukir nama ada sedikit perbedaan!
Dia membuka matanya.
Menuju ke brankas nomor 66, brankas miliknya sendiri, memandang nama yang terukir pada plat nama.
Ini menggunakan font [Microsoft YaHei] standar.
Seorang yang belajar desain, perbedaan font seperti ini bisa langsung dikenali sekilas.
Sedangkan pada brankas nomor 1277 dalam mimpi kelima, nama Pang Ya di plat nama itu, guratan hurufnya jelas lebih tajam, sepertinya font tersebut mirip dengan [SimSun].
Perubahan font ini mungkin juga terkait dengan pergeseran era.
Mungkin ratusan tahun kemudian, huruf Microsoft YaHei sudah tidak digunakan lagi?
Atau karena masalah hak cipta dan sebagainya, tidak bisa dipakai?
Singkatnya.
Entah karena alasan apa, huruf pada plat nama brankas paduan hafnium memang telah berubah selama ratusan tahun operasional.
Lin Xian berusaha mengingat foto yang ditunjukkan Tuan Wei Shengjin padanya... Pada foto itu, plat nama Tuan Wei Shengjin masih menggunakan huruf Microsoft YaHei.
Artinya, setidaknya sampai brankas nomor 724, nama yang diukir masih menggunakan huruf Microsoft YaHei.
Maka tentu saja, brankas milik Akademisi Gao Wen juga menggunakan huruf tersebut.
Ini sempurna!
Lin Xian menemukan metode yang tidak mempengaruhi brankas Gao Wen, tapi bisa memicu perubahan ruang-waktu lagi—
【Cukup dengan menetapkan peraturan ketat bahwa semua brankas Bank Thyme di masa depan wajib menggunakan huruf Microsoft YaHei untuk mengukir nama nasabah, maka nama pada brankas nomor 1277 pasti juga akan berubah menjadi Microsoft YaHei!】
Tak peduli apakah brankas 1277 masih milik Pang Ya atau tidak.
Lin Xian tidak ambil pusing.
Yang penting dia yakin, selama ada perubahan pada brankas yang digali, nilai Zhong Ruang-Waktu Liu Feng pasti akan berubah lagi.
Inilah kuncinya!
"Kak Wang."
Lin Xian menarik Kak Wang, menunjuk ke huruf nama pada brankas:
"Huruf ini Microsoft YaHei, kan?"
"Sepertinya iya." Kak Wang tak terlalu memperhatikan:
"Ini... tidak masalah hak cipta kan? Apakah ini termasuk penggunaan komersil?"
Lin Xian tersenyum tipis:
"Sulit dikatakan. Sekarang banyak kasus pelanggaran hak cipta font. Plat nama ini cara pembuatannya bagaimana? Manual atau pakai laser?"
“Pasti alat laser kecil.” kata Kak Wang:
“Sekarang mana bisa menemukan master ukir manual... Tapi omonganmu juga masuk akal, sengketa hak cipta font tiap tahun terjadi. Pokoknya kita belum bayar lisensi font Microsoft Yahei, kalau mereka benar-benar menagih, kami pasti bersedia membayar biaya lisensi.”
“Lagipula saya juga bingung, apakah cara ini termasuk pelanggaran hak cipta? Apa perlu saya panggil konsultan hukum untuk bertanya? Wah, kau memang teliti Lin Xian, saya selama ini tidak pernah memperhatikan masalah ini.”
“Pekerjaan ukir laser ini kami outsourcing ke perusahaan pihak ketiga. Setiap perlu mengukir nama, saya panggil mereka. Selama ini tidak pernah meneliti masalah font. Tapi saya yakin perusahaan mereka yang bergerak di bisnis ini pasti sudah membeli lisensi font Microsoft Yahei.”
Lin Xian mengangguk:
“Mungkin perusahaan itu punya. Tapi... target Bank Thyme adalah beroperasi ratusan tahun, menyimpan brankas jangka panjang. Kita bisa menjadi perusahaan berusia ratusan tahun, tapi apakah perusahaan ukir laser itu bisa?”
“Bahkan jika kita sudah menambah jumlah brankas dan mencari perusahaan laser baru, saya yakin mereka kemungkinan besar punya lisensi font Microsoft Yahei. Hanya... dalam ratusan tahun, banyak hal tak terduga bisa terjadi.”
“Bagaimana jika suatu hari nanti font Microsoft Yahei bermasalah hukum atau hak cipta, sehingga tidak bisa digunakan secara legal di seluruh dunia? Saat itu, ketika harus mengukir nama nasabah... bukankah kita wajib pakai font baru?”
“Betul betul betul.”
Kak Wang menggosok-gosokkan tangan, menyadari masalah ini.
"Dia memang seorang perfeksionis dengan obsesi kompulsif."
"Setiap sudut brankas paduan hafnium ini dirancang dengan pengawasan ketatnya, tapi kenapa detail jenis huruf bisa terlewat?"
"Bayangkan jika ratusan tahun kemudian,"
"di gudang terdapat ribuan brankas paduan hafnium dengan separuhnya menggunakan font Microsoft Yahei dan separuhnya font lain... Pasti obsesi kompulsifnya akan kambuh!"
"Meski jelas dia takkan hidup sampai ratusan tahun kemudian."
"Tapi membayangkan bank yang dibangunnya dengan susah payah akhirnya tak bisa menyatukan jenis huruf di brankas-brankas, pasti dia akan mati dengan mata tak terpejam! Tekanan darahnya bahkan sudah naik sekarang!"
"Lalu apa yang harus kita lakukan?"
Kak Wang merenung:
"Bagaimana kalau kita ganti semua plat nama yang masih sedikit ini ke font Songti? Font Songti bebas hak cipta, bisa digunakan gratis selamanya."
Lin Xian menggelengkan kepala.
"Tidak bisa. Jika kita ganti ke Songti sekarang, nama di brankas Gao Wen dan Wei Shengjin juga akan berubah. Wei Shengjin tidak masalah,"
"tapi bagaimana jika Gao Wen juga punya obsesi kompulsif dan menolak menyimpan barang karena tidak suka font Songti?"
Meski pemikiran ini terdengar terlalu mencari-cari kesalahan,
Lin Xian tak mau mengambil risiko.
Bagaimanapun juga...
Harapannya pada Gao Wen, sang Akademisi Gao Wen, sangatlah besar!
"Tak perlu serumit itu."
Lin Xian melambaikan tangan:
"Di rekening perusahaan masih ada 3 miliar kan? Kita beli saja [hak kepemilikan] font Microsoft Yahei untuk dimiliki Rhein Company... Eh, langsung saja untuk Bank Thyme!"
“Bagaimana orang lain menyalahgunakan font ini, kami tidak peduli, tapi wajib memastikan hak kepemilikan font Microsoft Yahei ada di tangan kami、memastikan brankas paduan hafnium Bank Thyme, berapa pun nomor produksinya di masa depan, akan selalu bisa menggunakan font Microsoft Yahei untuk mengukir nama pelanggan.”
Kak Wang tertegun:
“Ini… apakah perlu sampai segitunya? Membeli lisensi penggunaan font memang murah, tapi langsung membeli hak kepemilikan font, apalagi font populer seperti Microsoft Yahei… perkiraan harganya tidak murah kan?”
“Sebenarnya Lin Xian, kita hanya perlu membeli lisensi penggunaan seumur hidup saja, memang ada skema lisensi seperti itu, juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang.”
“Tidak perlu terlalu pelit.”
Lin Xian melambaikan tangan:
“Untuk apa menyimpan uang sebanyak itu di rekening perusahaan? Uang kan memang untuk dibelanjakan? Tidak masalah… kalau uangnya habis, kita bisa cari untung lagi.”
Lagipula dia bisa mencontek teknologi dari masa depan, asal ada kesempatan tepat, ingin membuat Perusahaan Rhein menjadi besar dan kuat, itu hal yang mudah.
“Jangan ditunda, sekarang juga telepon perusahaan Founder.”
Lin Xian mendesak:
“Aku ingat meskipun nama hak cipta font Microsoft Yahei terkait Microsoft, tapi sebenarnya hak ciptanya dimiliki perusahaan Founder Tiongkok… Segera hubungi mereka, berikan harga yang tidak bisa mereka tolak dalam batas kemampuan keuangan perusahaan kita, semakin cepat semakin baik.”
Kak Wang menerima perintah, langsung pergi.
Kira-kira setengah jam kemudian, Kak Wang kembali, memberi gestur OK:
“Lin Xian, mungkin harga yang kuajukan terlalu tinggi… Mereka langsung setuju, bahkan bilang akan segera bawa stempel resmi ke Shanghai untuk tanda kontrak. Hmm… sepertinya memang terlalu tinggi, mungkin selisihnya banyak, lawan bicaranya antusias sekali.”
“Tidak apa-apa.”
Lin Xian tersenyum:
"Bagus kalau sudah berhasil dibeli, segera selesaikan prosedur dengan pihak terkait. Melihat mereka begitu buru-buru... diperkirakan hari ini siang, hak cipta font Microsoft YaHei akan berada di tangan kita."
"Kak Wang teruskan saja pekerjaanmu, aku akan jalan-jalan sebentar pagi ini lalu pulang tidur siang, belakangan ini sering mengantuk."
Kak Wang terlihat tak percaya sambil mengacungkan jempol:
"Kualitas tidurmu benar-benar membuat iri. Bisa tidur kapan saja dan lama sekali, pantasan rambutmu begitu indah."
Keluar pintu.
Naik ke mobil bisnis Alphard miliknya, berpamitan dengan Kak Wang.
Lin Xian menyuruh Xiao Li mengarahkan mobil ke pusat perbelanjaan besar.
Dalam waktu dekat ini pasti akan sering masuk ke mimpi di siang hari, jadi harus mengisi penuh kulkas keluarga dulu agar tak kelaparan saat terbangun tengah malam.
Mobil bisnis Alphard putih belok kanan.
Berbalik arah.
Naik ke jalan layang, melaju kencang.
Sementara itu...
Di sisi lain Shanghai.
Sebuah mobil bisnis Alphard putih lainnya turun dari jalan layang, menuju rumah sakit pribadi mewah di pinggiran kota.
Zhao Yingjun duduk di jok belakang.
Menekan kaca jendela.
Menikmati angin musim semi akhir April, merasakan bayangan musim panas yang menyelinap datang.
Sudah terlihat olehnya gedung rumah sakit pribadi mewah itu.
Meskipun luas tanahnya jauh lebih kecil dibanding rumah sakit pemerintah.
Tapi...
Konon tingkat akurasi tes DNA di rumah sakit pribadi ini termasuk yang termasyhur di dunia.
Karena sudah memutuskan untuk melakukan tes DNA, lebih baik pergi ke tempat paling profesional dan akurat untuk mendapatkan jawaban yang tak terbantahkan.
Dia membuka tas tangan, melihat dua kantong plastik kecil berisi rambut.
Di kantong plastik sebelah kiri, terdapat rambut Yan Qiaoqiao yang agak panjang tidak pendek, tergulung dalam empat lima lingkaran, diam melengkung di dalam plastik.
Kantong plastik sebelah kanan berisi rambut Zhao Yingjun sendiri yang sangat panjang, berkelindan seperti... suasana hatinya saat ini.
Penjelasan orangtuanya sama sekali tidak dipercayainya, bahkan satu huruf pun.
Dia putih, bahkan belum pernah punya pacar, mana mungkin punya anak?
Lagipula, dia ini perempuan.
Masak iya tidak tahu apakah dirinya pernah melahirkan atau tidak?
Tapi...
Dia juga mengerti, orangtuanya adalah intelektual tingkat tinggi, pasti tidak asal bicara omong kosong begitu tanpa dasar.
Pasti ada rahasia tersembunyi di balik ini.
Dan rahasia ini tidak sulit untuk diungkap kebenarannya.
Cukup lakukan tes DNA?
Semua jawaban akan terungkap dengan sendirinya.
Turun dari mobil, sudah ada staf penerima khusus.
Rumah sakit pribadi mewah seperti ini yang melayani kalangan orang kaya, kualitas layanan dan sikapnya sudah pasti tak perlu diragukan.
Masuk ke ruang konsultasi pribadi.
Zhao Yingjun langsung mengeluarkan dua kantong plastik berisi rambut, meletakkannya di meja:
"Saya ingin melakukan tes DNA untuk mengetahui hubungan apa yang dimiliki oleh dua sampel rambut ini."
"Tidak masalah, Nona Zhao."
Sang tabib menerimanya dengan sopan, lalu memberi nomor identifikasi.
“Di rumah sakit swasta, klien adalah prioritas utama. Jika tamu tidak memberitahu ini rambut siapa, dokter pasti tidak akan banyak bertanya.”
“Lagi pula…”
“Di bidang ini, drama klise sudah biasa terlihat.”
“Dia dengan mahir menandai sampel rambut di sebelah kiri sebagai A; yang kanan sebagai B.”
“Kemudian menunjukkan pada Zhao Yingjun agar dia paham, tahu mana A dan mana B.”
“Sambil-sambil, Nona Zhao.”
“Dokter bertanya sambil mencatat:”
“Menurutmu kira-kira apa hubungan antara dua sampel ini? Dengan begitu saat pemeriksaan kami bisa lebih fokus, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat hasil.”
“Seharusnya hubungan【saudara kandung】.”
“Zhao Yingjun menjawab:”
“Kemungkinan besar saudara kandung, tidak menutup kemungkinan hubungan lain. Pokoknya periksa lebih menyeluruh, saya tidak terburu-buru, hasilnya bisa diambil malam ini saja.”
“Baik Nona Zhao, kami akan menunggu Anda malam nanti.”
“Dokter tidak berbicara lagi.”
“Dia sudah mengerti.”
“Kemungkinan besar masalah anak haram memperebutkan warisan keluarga... Sangat umum, di kalangan kliennya ini benar-benar biasa terjadi.”
“Setelah memberikan penjelasan,”
“Zhao Yingjun keluar dari gedung rumah sakit.”
“Sopir sudah membuka pintu elektrik Alphard, menunggu di area parkir.”
“Dia mengenakan mantel hijau tua, berjalan dengan sepatu hak tinggi, anting zamrud berkilauan di bawah terang matahari, melangkah pasti menuju mobil.”
“Tiba-tiba,”
“Zhao Yingjun berhenti.”
“Merasa jantungnya... seolah... berdetak lebih cepat beberapa kali.”
“Kemudian menoleh ke belakang.”
“Memandangi gedung rumah sakit yang baru saja dia tinggalkan:”
“Kenapa……tiba-tiba merasa panik ya?”
Dia terkekik kecil.
Menggelengkan kepala.
Yang seharusnya panik kan orangtua-nya sendiri.
Dia【hati nurani bersih】.
Apa yang perlu dikuatirkan?
Lagipula……
Kalau benar ada adik belasan tahun, bukankah itu bagus? Sebagai anak tunggal, sejak kecil dia selalu iri pada keluarga yang punya saudara kandung.
Dia juga suka disebut Kakak.
Di momen ini.
Diam-diam dia berharap Yan Qiaoqiao benar-benar memiliki hubungan darah dengannya.
“Apa aku akan punya adik?”
Tanpa alasan, dia tersenyum.
Tangan kanannya menyisir helai rambut di pipi ke belakang telinga, naik ke mobil bisnis, menutup pintu mobil, kembali ke perusahaan untuk rapat.
……
Tengah hari.
12:10.
Lin Xian sudah menyelesaikan makan siang, mengisi penuh kulkas, bersiap memulai petualangan kedua di mimpi kelima.
Target kali ini terutama ada tiga:
1、Ikuti rute aslinya dulu temui Paman Wei Shengjin, lalu gali brankas nomor 1277, periksa apakah jenis hurufnya berubah, untuk memastikan hukum perubahan kelengkungan ruang-waktu dan koordinat ruang-waktu.
2、Terus ikuti jalur yang sama, temui CC, setelah kontak dengan atasan bahas rencana lanjutan. Entah menyerbu kembali Desa Wajah atau dibimbing melalui jalan yang familiar, intinya wajib maju mendekati brankas Akademisi Gao Wen.
3、Jika ada waktu luang, lanjutkan menggunakan detektor logam Tuan Wei Shengjin untuk mencari brankas paduan hafnium, lihat apakah bisa menemukan brankas nomor 66 milik sendiri.
Target hanya tiga ini.
Berharap dalam mimpi kali ini bisa ada terobosan.
Setelah selesai mandi, sebelum bersiap tidur di ranjang, Lin Xian menelepon Liu Feng:
"Ada di laboratorium Liu Feng? Lihatlah, berapa nilai yang ditampilkan Zhong Ruang-Waktu sekarang?"
"Masih 0.0000042 tidak berubah."
Liu Feng menjawab:
"Aku terus memantaunya, beberapa hari ini tidur juga menaruhnya di samping. Jika benar-benar terjadi perubahan, akan kuberitahu kamu."
"Baiklah."
Setelah berkata demikian, Lin Xian menutup telepon.
Hmm...
Bagaimana menjelaskan ini?
Menurut pemahamannya, Kak Wang dan perusahaan Founder sudah mencapai kesepakatan tentang masalah hak kepemilikan huruf Microsoft Yahei.
Apalagi karena harga yang dikemukakan Kak Wang sangat fantastis, pihak lawan sekarang sampai ingin segera menyodorkan kontrak ke mulut Kak Wang, mengunyahnya, membuatnya tak bisa memuntahkannya.
Apakah ini belum bisa dianggap sebagai jangkar yang tidak dapat ditarik kembali?
"Secara teori... Pada brankas nomor 1277 dalam mimpi kelima, jenis huruf di atasnya seharusnya sudah berubah."
"Lalu, meski perubahan ruang-waktu jelas terjadi, mengapa nilai kelengkungan ruang-waktu pada Zhong Ruang-Waktu tidak berubah?"
"Apakah presisi Zhong Ruang-Waktu tidak cukup? Atau karena alasan lain?"
Lin Xian tidak bisa memahami.
Tapi, mari tidur, jawabannya akan diketahui dalam mimpi!
Dia menutup gorden.
Berbaring di ranjang.
Memejamkan mata.
"Perlahan, masuk ke dalam mimpi."
……
……
"Hu……"
"Angin musim panas yang sejuk berhembus, memberikan kenyamanan tak terkira."
"Rongga hidung dipenuhi wangi rerumputan dan bunga, membersihkan seluruh paru-paru dengan kesegaran yang luar biasa."
"Dia membuka mata."
"Masih di titik kelahiran yang sama."
"Semak bunga, pepohonan, dan sulur-sulur di sekitarnya tak mengalami perubahan apapun."
"Ini adalah Shanghai."
"Tapi Shanghai yang dulu."
"Reruntuhan metropolis internasional terkubur dalam lapisan tanah tebal, menjadi simbol keruntuhan sebuah peradaban."
"'Sudah saatnya mulai bergerak.'"
"Lin Xian menoleh dan berlari ke arah kanan sesuai ingatannya."
"Hasilnya……"
"Dia sadar telah terlalu melebih-lebihkan kemampuan memorinya sendiri."
"Di tengah hutan lebat tanpa referensi, tanpa kompas, dengan posisi matahari yang tak jelas begini, mustahil menemukan arah yang benar!"
"Tak lama kemudian, dia pun tersesat."
"Berputar-putar, tak lagi bisa membedakan timur barat utara selatan."
"Ini……"
"Harus bagaimana ini?!"
"Seperti mencari jarum dalam jerami, mustahil menemukan Keparat Wei Shengjin!"
"Dengan getir,"
"dia memilih satu arah yang diingatnya lalu berlari sekuat tenaga."
"Sampai di area dengan pepohonan yang agak renggang, berteriak ke segala penjuru:"
"'Guru Wei! Guru Wei——'"
"'Guru Wei—— kau dengar aku?!'"
"Gema terpantul di antara pepohonan, tapi…… tak ada jawaban."
"Apakah tak terdengar?"
"Atau… mendengar tapi tak berani menyahut?"
“Lin Xian teringat, saat pertama kali Tuan Wei Shengjin bertemu dengannya, dia sangat waspada, hampir saja menghunus pistol dan melakukan American Duel.”
“Lebih baik panggil nama asli saja.”
“Lin Xian menggigit gigi, memutuskan untuk mengorbankan segalanya.”
“Lagipula di area ini tidak ada orang...”
“Dengan memanggil nama asli, setidaknya Tuan Wei Shengjin akan mendengar dan merasa lebih aman. Mungkin dia akan mengacungkan pistol dan mengikuti suara untuk mencarinya.”
“Kebetulan sekali.”
“Di samping ada tanaman mirip daun pisang.”
“Daunnya sangat lebar.”
“Lin Xian langsung mematahkan satu lembar besar daun, menggulungnya menjadi tabung kerucut besar berbentuk seperti terompet.”
“Pengeras suara alami, bagus.”
“Kemudian ditempelkan di depan mulut,”
“Menghadap hutan sepi tak berpenghuni,”
“Mengumpulkan tenaga dari perut,”
“Berteriak sekuat tenaga:”
“Wei Shengjin!!! Wei——Sheng——Jin!!”
“Wei——Sheng——Jin——”
“Lalu, berganti arah sambil mengangkat tinggi-tinggi terompet daun pisang:”
“Wei Shengjin! Wei Shengjin! Wei Sheng——”
“Sru.”
“Bayangan anggun meluncur dari dahan pohon, mendarap tepat di depan Lin Xian.”
“Lin Xian menurunkan terompet daun pisangnya.”
“Memandangi gadis yang tiba-tiba muncul di hadapannya.”
“Rambut coklat tua yang dikepang, tahi lalat air mata di sudut mata yang sempurna, dan...”
“Tatapan merendahkan, jijik, penuh kebencian, seperti melihat sampah yang ditujukan padanya.”
“CC mengerutkan alis, sengaja menjauh sedikit, memandang Lin Xian dengan tatapan tak mengerti:”
“Kau seorang pria dewasa……di sini berteriak seperti hantu apa?”
