Koridor lantai dua Laboratorium Gabungan Rhein, Universitas Shanghai.
Lin Xian baru saja menutup telepon dari Zhao Yingjun, lalu masuk ke laboratorium Liu Feng.
Liu Feng menengadah.
Melihat Lin Xian, dia bertanya santai:
“Telfon sama siapa tadi?”
“Bos di perusahaan tempat saya dulu kerja.”
Lin Xian menyimpan ponselnya sambil menjawab:
“Zhao Yingjun.”
Liu Feng mendengar nama itu.
Mulai melakukan perbandingan dalam 【barisan aritmatika】 di pikirannya.
Zhao Yingjun...
CEO perempuan...
Sepertinya tidak ada posisi untuk orang ini.
"Sepertinya saya tidak pernah melihat orang ini."
Liu Feng menggelengkan kepala:
"Atau lebih tepatnya secara akademis, wanita ini tidak pernah datang ke laboratorium ini."
Heh.
Lin Xian tidak bisa menahan tawa:
"Ini contoh klasik orang yang terlalu dalam meneliti matematika sampai jadi bodoh. Apa setiap wanita yang saya kenal harus muncul di laboratorium?"
"Menurut teorimu, untuk menyelesaikan 【barisan aritmatika】-mu, harus ada gadis kecil belasan tahun yang muncul. Tapi sampai sekarang, pernahkah kau lihat?"
Liu Feng merenung sejenak.
Lalu mengangguk:
"Tapi matematika memang seketat itu. Barisan aritmatika bersifat mutlak."
"Ini masalah matematika?" Lin Xian menyindir:
"Masalahnya, untuk kelompok usia lain mungkin masih bisa, tapi dari mana saya bisa mengenal gadis belasan tahun untuk dibawa ke sini? Tidakkah kau pikir ini tidak realistis..."
"Sebenarnya ini topik yang berbahaya. Jangan bermimpi bisa menyelesaikan barisan aritmatikamu. Barisanmu sudah selesai, lengkap, tidak akan ada lagi gadis belasan tahun yang muncul dalam eksperim--"
Dring-dring dring-dring dring-dring dring-dring!
Nada dering ponsel yang tiba-tiba berbunyi memotong ucapan Lin Xian.
Kenapa hari ini sibuk sekali?
Dia mengeluarkan ponsel dan melihat nomer penelponnya - ternyata masih Zhao Yingjun.
Apa... tadi ada hal yang belum selesai dibicarakan?
Lin Xian langsung menekan tombol penerimaan dan menyandarkannya ke telinga:
“Halo Direktur Zhao？”
“Maaf Lin Xian, baru saja menutup telepon langsung menelepon kembali.”
Di ujung telepon Zhao Yingjun tersenyum malu, langsung membuka topik:
“Baru saja ayah saya kembali mengingatkan tentang acara makan bersama Anda. Masih ingat kan? Orangtua saya sangat berterima kasih atas kejadian tahun lalu awal tahun di mana Anda menyelamatkan saya, mereka ingin mengajak makan untuk menyampaikan rasa terima kasih secara langsung.”
“Beberapa hari lalu Anda sibuk sehingga tertunda, apakah malam ini Anda ada waktu? Jika ada, lebih baik kita tentukan makan malam bersama malam ini saja. Orangtua saya sangat menantikan pertemuan dengan Anda secepatnya.”
Setelah mendengarnya, Lin Xian baru tersadar.
Oh～
Masalah itu ya.
Beberapa hari ini mengalami begitu banyak hal, dari dikejar pembunuh bayaran ruang-waktu, pembalikan fakta Yu Xi palsu dan asli, hingga kemunculan tiba-tiba mimpi kelima...
Kesibukannya membuatnya kalangkabut, melupakan semua urusan lain dalam hidup.
Dulu dia menolak undangan orangtua Zhao Yingjun untuk bertemu Elon Jusk. Hari itu sudah merasa sangat tidak enak, orangtua mereka khusus datang dari Beijing untuk berterima kasih, tapi dia malah tidak bisa hadir.
Menolak satu kali undangan tidak masalah.
Tapi, menolak berulang kali akan terkesan tidak menghargai orangtua mereka, terutama tidak memberikan muka untuk Zhao Yingjun, juga menunjukkan ketidakdewasaan dirinya.
Bagaimanapun juga makan malam ini cepat atau lambat harus dilakukan.
Lin Xian berpikir sejenak, malam ini memang tidak ada agenda khusus.
Sesuai dengan rencana awalnya.
“Pasti lagi-lagi tidur siang sampai tengah malam, lalu mengikuti skenario asli masuk ke mimpi untuk bergabung dengan Desa Wajah, membuka brankas Akademisi Gao Wen, dan mempelajari buku catatan yang ditinggalkan Gao Wen.”
“Kalau begitu, urusan mimpi itu kita tunda sehari saja.”
“Lagipula, menyalin catatan berjudul 《Prinsip Teori Penjelajahan Ruang-Waktu dan Konsep Pembangunan Mesin Penjelajah Waktu》ke dunia nyata juga nggak akan selesai dalam sepuluh hari atau setengah bulan.”
“Telat sehari ya telat, nggak ada masalah besar.”
“Boleh.”
Dia langsung menyetujui lewat telepon:
“Malam ini memang nggak ada acara. Kalau orangtuamu juga ada waktu, kita janjian malam ini saja. Ngomong-ngomong... Mau aku yang pesen restoran? Biar sekalian menyambut kedatangan mereka dari jauh.”
“Heh, nggak boleh begitu.” Zhao Yingjun terkekeh:
“Aku saja yang pesan restonannya. Kan kau tamu kehormatan hari ini, mana ada tamu yang pesen restoran. Nanti aku kirim alamat dan nomor ruangan ke ponselmu, juga ke sopir Xiao Li biar langsung antar kau ke sana.”
“Cuma... Ah, ada satu hal yang agak memalukan...”
Zhao Yingjun melirik Yan Qiaoqiao yang sedang duduk di sofa mengayun-ayunkan kaki, bersama kakek Zhao Ruihai menatapnya.
Setelah beberapa kali ragu, akhirnya diungkapkannya:
“Kalau kau nggak keberatan, mungkin orangtuaku akan membawa seorang anak belasan tahun ikut makan malam. Itu anak dari kampung halaman ibuku, sedang dalam asuhan mereka belakangan ini.”
“Baik-baik saja, bawa saja bersama.”
Lin Xian tersenyum santai:
“Kak Wang sebelumnya juga bilang padaku, katanya orangtuamu membawa seorang gadis dari kampung halaman, dan kau juga menanyakan tentang restoran.”
“Kalau malam ini orangtuamu datang makan, pasti tidak ada yang jaga si gadis di rumah, bawa saja bersama. Di sini pasti tidak masalah, ramai lebih baik bukan?”
Zhao Yingjun teringat akan kekacauan dan kurang ajarnya Yan Qiaoqiao.
Kepalanya mulai terasa sakit.
Ia menghela napas pelan:
“Kalau kau tidak keberatan. Kau mungkin belum tahu, gadis belasan tahun sekarang ini benar-benar bikin kacau dan menyusahkan.”
“Tidak apa-apa, sungguh tidak masalah.”
Lin Xian teringat gadis belasan tahun yang pernah menyobek pintu mobilnya dan menjadikan mobil bisnis Alphard seperti sarang lebah, lalu berkata tenang:
“Gadis belasan tahun yang pemberontak dan menyusahkan seperti itu sudah sering kulihat. Sekarang toleransiku tinggi. Selama bukan gadis yang menyobek pintu mobil atau menabrakkan motor dari langit, di mataku mereka semua tenang dan patuh.”
Lin Xian mengatakan yang sebenarnya.
Dua "Terminator" Yu Xi palsu dan asli ini benar-benar meningkatkan batas toleransi Lin Xian terhadap gadis pemberontak. Ia yakin tidak ada gadis di dunia nyata yang lebih sulit dihadapi daripada kedua Yu Xi ini.
Dua Yu Xi ini.
“Satu adalah Mata-Mata dalam Mata-Mata dan Infernal Affairs, mulut-mulut mengaku demi kebaikan diri sendiri, tapi sebenarnya menjebak semua orang termasuk Elon Jusk, hampir berhasil membunuh dua anggota Klub Jenius;”
“Satunya lagi adalah pembunuh dingin berwajah datar, strateginya luar biasa kejam, di hadapanku menyembelih Yu Xi palsu, lalu memaksaku masuk cabin hibernasi untuk dihibernasi dan dikirim ke masa depan untuk diadili.”
“Sebagai perbandingan.”
“Gadis kecil yang dibawa Zhao Yingjun dari kampung halamannya, seberapa ribut dia bisa meributkan?”
“Dibandingkan dengan Yu Xi palsu dan asli.”
“Setiap gadis kecil adalah malaikat.”
“Di sisi lain telepon.”
“Zhao Yingjun juga tertawa mendengar ucapan Lin Xian:”
“‘Tentu tidak, selain di film dan anime, mana ada gadis kecil yang begitu kasar. Asal kau tidak benci anak-anak, karena banyak orang di sekitarku... termasuk aku, cukup tidak sabar dengan anak-anak, mudah tersinggung dan tekanan darah tinggi.’”
“‘Kalau begitu tidak ada urusan lain Lin Xian, kita bertemu malam ini.’”
“Setelah berkata demikian.”
“Zhao Yingjun langsung menutup telepon.”
“Dia memang selalu cepat dan tegas, setiap kali menutup telepon selalu begitu pasti.”
“Lin Xian pun meletakkan ponselnya.”
“Mengangkat kepala, tapi disambut senyum puas Liu Feng.”
“‘Ada apa?’”
“Lin Xian tidak paham, apa yang membuat Liu Feng begitu bangga.”
“‘Hmm～’”
“Liu Feng mendengus tertawa:”
“‘Sepertinya kudengar kalian sedang membicarakan 【gadis belasan tahun】.’”
“‘Itu kerabat keluarga Zhao Yingjun.’”
“Kata Lin Xian:”
“Bukan pula kerabat keluarga saya, saya juga tidak kenal, kau masih berharap dia bisa datang ke laboratorium mencari saya? Di matamu, mungkin daya tarik saya memang besar, tapi saya tidak merasa bisa membuat gadis kecil seusia itu menyukai saya... Bahkan, saya lebih berharap hal semacam ini tidak terjadi.”
“Belum tentu jenis suka yang mana.”
Liu Feng mengangkat tangan pasrah:
“Ada banyak jenis kesukaan, tidak harus selalu berupa cinta.”
“Kekaguman, pemujaan, penghormatan... semua itu termasuk perasaan yang sangat wajar. Singkatnya, kemunculan sebuah pistol berarti pistol itu pasti akan meletus.”
“Lin Xian, saya sangat menantikan kapan gadis belasan tahun itu akan datang ke laboratorium. Saat itu, deret aritmatika saya baru bisa dianggap benar-benar lengkap.”
Lin Xian tidak setuju:
“Kalau begitu tunggulah saja, jika berhasil menunggu itu kemenanganmu.”
“Sudah, jangan banyak bicara, saya ke sini untuk membicarakan hal penting.”
Dia bangkit dari lantai, berjalan ke meja laboratorium di tengah, mengambil Zhong Ruang-Waktu berbentuk balok, lalu melihat ke angka yang tertera——
0.0000042
Ternyata, tidak ada perubahan.
Pagi ini setelah bangun tidur, Lin Xian sudah menduga hasil seperti ini. Bagaimanapun Liu Feng setiap hari sangat memperhatikan Zhong Ruang-Waktu, hal pertama yang dilakukannya setelah bangun pasti mengamati nilai di atasnya.
Hingga dirinya naik mobil menuju Universitas Shanghai, tidak ada telepon dari Liu Feng. Itu artinya... nilai pada Zhong Ruang-Waktu, entah karena alasan apa, tidak mengalami perubahan.
Lin Xian menunjuk angka 0.0000042 pada pelat malam, bertanya pada Liu Feng:
“Mengapa nilai di sini tidak berubah?”
“Karena kelengkungan ruang-waktu tidak berubah.”
Liu Feng berkata dengan tenang:
“Sudah kujelaskan padamu, Zhong Ruang-Waktu itu sendiri adalah peralatan untuk mendeteksi perubahan kelengkungan ruang-waktu. Hanya ketika efek kupu-kupu temporal terjadi, perubahan ruang-waktu masa depan terjadi, garis dunia mengalami pergeseran lompatan... barulah kelengkungan ruang-waktu akan berubah.”
“Jadi hanya dalam kondisi inilah nilai yang ditampilkan Zhong Ruang-Waktu akan berubah secara sinkron, menampilkan secara digital besarnya perubahan ruang-waktu dan tingkat lompatan garis dunia.”
“Nah sekarang karena tidak ada perubahan, secara alami berarti efek kupu-kupu temporal belum terjadi, ruang-waktu masa depan juga tidak berubah, kita masih berada di garis dunia dengan kelengkungan 0.0000042 tanpa penyimpangan apapun.”
Lin Xian melambaikan tangan:
“Tidak, tidak.”
Dia teringat gambaran saat menggali brankas nomor 1277 dalam mimpinya kemarin.
Saat itu dia melihat dengan jelas.
Jenis huruf pada plat nama yang terukir nama itu memang telah berubah.
Dari gaya tajam mirip Songti berubah menjadi Microsoft Yahei.
Meskipun perubahan ruang-waktu ini sangat kecil.
Tapi perubahan itu benar-benar terjadi!
Seharusnya kelengkungan ruang-waktu itu juga mengalami sedikit perubahan, bukan?
Sekecil apapun...
Bahkan jika hanya dari 0.0000042 menjadi 0.0000043, itu masih masuk akal.
Tidak mungkin...
Perubahan ruang-waktu jelas terjadi, detail dunia masa depan juga berubah, tapi kelengkungan ruang-waktu sama sekali tidak berubah?
Secara logika, ini sangat tidak masuk akal.
“Liu Feng, apakah Zhong Ruang-Waktu ini ada masalah dalam presisi?”
Lin Xian mengajukan pertanyaannya, menunjuk angka paling akhir pada permukaan jam:
“Zhong Ruang-Waktu ini hanya bisa mendeteksi hingga 7 digit di belakang koma. Bagaimana jika perubahan kelengkungan ruang-waktu sangat kecil, sangat-sangat kecil... sampai alat kasar mu ini tidak bisa mendeteksinya?”
“Hal seperti itu tidak akan terjadi.”
Liu Feng mendekat, menunjuk dial LCD:
“Saat membuat Zhong Ruang-Waktu, aku menggunakan dial LCD penuh. Artinya, meski sekarang terlihat hanya menampilkan 8 digit angka, sebenarnya jika diperlukan, bisa menampilkan belasan, puluhan, bahkan ratusan digit.”
“Karena ini adalah layar LCD utuh. Jika mau, kamu bahkan bisa nonton film atau main game dengan menghubungkannya ke PC utama. Jadi... mengerti sekarang Lin Xian? Kekhawatiranmu itu tidak akan terjadi.”
“Aku jamin padamu, selama ada perubahan ruang-waktu terjadi, sekecil apapun kelengkungan ruang-waktu berubah, Zhong Ruang-Waktu ku pasti bisa mendeteksi dan menampilkannya sesuai proporsi.”
“Bahkan jika perubahannya hanya 0.00000000001, pembacaan di dial akan berubah menjadi 0.00000042001... Ini bukan masalah besar, sudah aku pertimbangkan saat merancang alat ini.”
“Termasuk... digit paling depan ini.”
Jari telunjuk Liu Feng bergerak ke kiri, menunjuk angka 0 tunggal di depan koma pada Zhong Ruang-Waktu:
“Bagaimana jika perubahan ruang-waktu begitu besar, langsung menerobos langit, mencapai ratusan ribu atau jutaan? Apakah alatku akan langsung hang? Tentu tidak! Mustahil aku membuat kesalahan dasar seperti itu.”
……
“Ternyata begitu.”
Lin Xian memahami.
Digit angka yang ditampilkan pada Zhong Ruang-Waktu dapat menyesuaikan diri secara otomatis berdasarkan nilai, sehingga tidak ada kekhawatiran tentang presisi.
Maka masalahnya semakin besar.
“Begini, Liu Feng.”
Lin Xian menjelaskan:
“Jangan meragukan apa yang akan kukatakan, anggaplah ucapanku sebagai kebenaran, lalu lakukan deduksi dan analisa dengan premis tersebut.”
“Pertama, saya yakin efek kupu-kupu temporal dan perubahan ruang-waktu benar-benar terjadi. Tepat setelah pembacaan Zhong Ruang-Waktu berubah menjadi 0.0000042. Secara teori, kelengkungan ruang-waktu pasti berubah, tapi Zhong Ruang-Waktu-mu memang tidak mendeteksinya.”
“Kedua, perubahan ruang-waktu yang terjadi kali ini sangat kecil, hampir tidak berpengaruh pada perkembangan masa depan maupun lintasan garis dunia... Tentu, saya katakan hampir, seberapa besar sebenarnya saya juga tidak bisa memperkirakan, tapi pasti ada, pasti ada, hanya skalanya yang relatif kecil.”
“Jadi, mari kita deduksi——”
“【Mengapa perubahan ruang-waktu jelas terjadi, tapi kelengkungan ruang-waktu tidak berubah, garis dunia juga tidak melompat atau menyimpang?】”
Pertanyaan Lin Xian juga memicu perenungan Liu Feng.
Dia tidak meragukan perkataan Lin Xian.
Karena lawan bicaranya sama sekali tidak perlu berbohong atau mengarang cerita untuk menipunya.
Maka.
Liu Feng pun menerima fakta “perubahan ruang-waktu skala kecil benar-benar terjadi”, dan mulai berpikir berdasarkan hal tersebut.
Sesaat...
Laboratorium yang luas itu sunyi senyap.
Keduanya tenggelam dalam perenungan.
Yang terdengar hanyalah kicauan burung di pohon besar di luar jendela, dan bel tanda waktu pulang dari gedung fakultas yang jauh.
Lin Xian menutup matanya.
Mulai berpikir tentang petunjuk yang terlewat.
Hal seperti ini, eksistensi sesuatu membuktikan rasionalitasnya, berarti pasti sesuai dengan Hukum Ruang-Waktu.
Hukum Ruang-Waktu.
Lin Xian mulai menelusuri satu per satu prinsip yang telah dipahaminya dalam pikiran.
Efek kupu-kupu temporal, perubahan ruang-waktu, titik jangkar perubahan, Elastisitas Ruang-Waktu, ruang-waktu—
"Tunggu sebentar."
Lin Xian membuka matanya dengan cepat.
Mengingat kembali dua tahun lalu, saat pertama kali memahami Hukum Ruang-Waktu, kesimpulannya tentang [Elastisitas Ruang-Waktu]—
Elastisitas Ruang-Waktu: Ruang-waktu sendiri memiliki elastisitas tertentu. Tidak setiap efek kupu-kupu temporal akan memicu perubahan ruang-waktu. Perlu akumulasi perubahan hingga tingkat tertentu, atau transformasi realitas yang cukup kuat, untuk melampaui elastisitas ruang-waktu, memicu perubahan ruang-waktu yang berdampak pada dunia masa depan.
Sekarang melihat kembali.
Kesimpulan prinsip ini tidak lengkap!
Dia menemukan sudut pandang pemahaman baru...
Analoginya seperti.
Ada sebuah pegas di depan mata.
Jika hanya menggunakan kekuatan yang sangat ringan untuk membuat perubahan [beramplitude kecil], suatu hari nanti ia akan kembali ke bentuk semula.
Saat kekuatan di tangan dihentikan, pegas akan pulih seperti semula. Inilah yang disebut elastisitas!
Lalu, bagaimana memahami elastisitas ini dalam konteks ruang-waktu?
Lin Xian mencoba merumuskan.
Mungkin, seperti efek kupu-kupu skala kecil yang tidak dapat memicu perubahan ruang-waktu yang terlihat; perubahan ruang-waktu skala kecil bagai menyentuh pegas dengan lembut, tidak cukup untuk menimbulkan deformasi kualitatif. Sekaligus memungkinkan pegas tetap memiliki kemungkinan pemulihan dan perbaikan. Lalu.
【Bagaimana cara membuat pegas mengalami perubahan yang tidak dapat dipulihkan dan tidak dapat dikembalikan?】
Jawabannya diketahui semua orang.
Tenaga besar melahirkan keajaiban!
Cukup dengan menggunakan kekuatan yang cukup besar untuk menarik, memuntir, dan merusak pegas, maka elastisitasnya akan hilang selamanya tanpa bisa kembali seperti semula.
Mungkin inilah penjelasan sebenarnya dari jangkar yang tidak dapat ditarik kembali.
Dengan logika yang sama.
Elastisitas Ruang-Waktu pun demikian——
【Hanya perubahan ruang-waktu dengan skala yang cukup besar yang benar-benar dapat menembus elastisitas ruang-waktu, membuat dunia masa depan mengalami transformasi dahsyat yang tak bisa diperbaiki atau dipulihkan; sehingga mengubah kelengkungan ruang-waktu dan menggeser garis dunia tempat ruang-waktu berada.】
"Ternyata... begitu..."
Lin Xian seketika mendapat pencerahan, bagai disiram air suci.
"Saya mengerti."
Lin Xian menengadah, memandang Liu Feng:
"Aku sudah paham, Liu Feng, inilah Elastisitas Ruang-Waktu yang sesungguhnya!"
Dia bangkit dari lantai, mondar-mandir di laboratorium:
"Perubahan kecil dalam ruang-waktu masih memiliki kemungkinan perbaikan dan pemulihan, sehingga tidak bisa langsung mengubah kelengkungan ruang-waktu. Secara sederhana, ruang-waktu dan sejarah adalah bagaikan pegas yang elastis..."
“Jika kekuatan yang digunakan untuk menggerakkannya relatif kecil, pada suatu saat ia akan kembali ke bentuk semula. Prinsip ini untuk sementara belum kita pahami, mungkin ruang-waktu dan sejarah sendiri memiliki kemampuan pemulihan... Seperti lautan yang dapat menyucikan diri sendiri, mungkin ruang-waktu juga memiliki fungsi perbaikan dan koreksi mandiri.”
“Tapi sekarang kita tidak mempertimbangkan hal-hal itu, mari kita pahami secara sederhana... Sekarang saya benar-benar mengerti kapan nilai Zhong Ruang-Waktu akan berubah——”
“【Hanya ketika Elastisitas Ruang-Waktu tertembus, akumulasi perubahan ruang-waktu mencapai nilai tertentu, dunia masa depan terjungkirbalikkan sepenuhnya, garis dunia mengalami pergeseran kuantum... barulah nilai Zhong Ruang-Waktu akan berubah!】”
“【Dan setiap kali besaran perubahan itu, mungkin, adalah batas toleransi Elastisitas Ruang-Waktu! Sekaligus menjadi titik pembagi antar koordinat ruang-waktu!】”
……
Liu Feng mendengarkan dugaan Lin Xian dengan wajah tegang, otaknya berpikir cepat.
Ini adalah teori yang sangat berani.
Mungkinkah benar seperti yang dikatakan Lin Xian...
Setelah kelengkungan ruang-waktu dinilai, apakah batas elastis dan batasan ruang-waktu juga bisa dinilai?
Ini belum tentu tidak mungkin!
Ia juga sejak lama berpikir bahwa konsep Elastisitas Ruang-Waktu sangat penting dan misterius, memiliki banyak aspek yang bisa digali lebih dalam.
Jika ruang-waktu itu sendiri diibaratkan sebagai pegas.
Maka asumsi Lin Xian sepenuhnya masuk akal, secara teori juga konsisten!
“Tapi...”
Liu Feng menggaruk kepala:
“Sekarang teori Anda ini hanyalah dugaan. Untuk benar-benar memverifikasi, kita harus menunggu perubahan nilai Zhong Ruang-Waktu berikutnya sebelum bisa menarik kesimpulan lebih lanjut.”
“Jika perubahan nilai berikutnya memang menunjukkan pola yang konsisten, dengan besaran perubahan yang sama seperti pertama kali atau berkembang secara eksponensial... itu akan membuktikan deduksi Anda benar.”
Lin Xian mengangguk:
“Benar.”
“Saat ini, dengan menunggu perubahan kelengkungan ruang-waktu berikutnya, kita benar-benar bisa mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan...”
“Tidak hanya bisa memahami pola perubahan koordinat ruang-waktu, tapi juga memahami batas elastisitas ruang-waktu, bahkan teori dasar garis dunia pun bisa sedikit kita retas.”
“Tak heran Huang Que sejak awal mengatakan bahwa prinsip elastisitas ruang-waktu ini sangat penting. Aku benar-benar tidak menyangka, dua tahun kemudian, kita masih bisa memahami konsep baru dari prinsip ruang-waktu ini.”
Dia kembali berputar, mendekati meja laboratorium di tengah ruangan, menepuk Zhong Ruang-Waktu yang putih persegi biasa:
“Jadi sekarang... kita hanya bisa menunggu perubahan nilai Zhong Ruang-Waktu berikutnya.”
“Tapi kapan itu akan berubah?”
Liu Feng memiringkan kepala:
“Perubahan ini sama sekali tidak terkendali, kita hanya bisa mengandalkan keberuntungan.”
“Tidak.”
Lin Xian menggelengkan kepala.
Pikirannya melayang ke brankas Akademisi Gao Wen, catatan wasiatnya yang berisi penemuan yang bisa mengguncang dunia sekali lagi...
Mesin penjelajah waktu.
【Jika hasil teknologi yang jauh melampaui era ini disalin kembali ke dunia nyata, pasti akan memicu kembali transformasi dahsyat ruang-waktu, menggunakan tornado gila untuk menyapu, menghancurkan, dan merekonstruksi dunia masa depan.】
Mimpi kelima pasti akan berubah menjadi mimpi keenam.
Pada saat itu, nilai pada Zhong Ruang-Waktu pasti akan mengalami perubahan kedua.
Lin Xian tentu tidak akan mendengarkan perkataan Akademisi Gao Wen untuk mempublikasikan teori dan konstruksi mesin penjelajah waktu ke seluruh dunia.
Ini sendiri bukanlah produk yang berasal dari era saat ini.
Cukup dengan memegangnya sendiri di tangan.
Tidak tahu juga kapan benda ini bisa benar-benar dibuat, yang penting... demi keamanan diri sendiri dan stabilitas ruang-waktu saat ini.
Lin Xian tidak akan membiarkan orang lain memiliki mesin penjelajah waktu lebih dulu darinya——
【Mesin waktu pertama di dunia, mesin penjelajah waktu, harus berada dalam genggaman tangan sendiri!】
Maka.
Syarat utamanya adalah.
Laboratoriumnya sendiri harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan membangun produk teknologi yang melampaui zaman ini.
"Liu Feng, kau nanti perlu meneliti lebih dalam tentang Partikel Ruang-Waktu."
Lin Xian menunjuk ke kulkas kecil pemberian Elon Jusk di sudut meja laboratorium:
"Kemungkinan perjalanan lintas waktu dan mesin penjelajah waktu, semuanya bergantung pada Partikel Ruang-Waktu. Rencana selanjutnya di masa depan, aku berencana membangun sebuah 【mesin penjelajah waktu】... demi kerahasiaan, pembuatan benda seperti ini tentu harus diselesaikan di laboratorium pribadi semacam ini."
"Aku tahu, saat ini stafmu kurang. Aku akan berusaha mencari cara untuk mencarikan beberapa asisten tambahan. Tapi untuk saat ini, kaulah partner paling tepercaya dan yang paling kuyakini... Jadi... Jika memungkinkan, aku masih berharap proyek mesin penjelajah waktu di masa depan bisa kau pimpin."
"Di dunia ini sekarang, hanya segelintir orang yang lebih mengerti partikel ruang-waktu dibandingmu. Dalam hal ini, tak diragukan lagi kau punya keunggulan. Detailnya akan kubicarakan setelah dapat data cukup. Intinya... Kuingin kau lebih fokus meneliti partikel ruang-waktu serta teori dan aplikasi penjelajahan waktu, selagi masih meneliti konstanta alam semesta."
……
Bicara harus sampai membuat orang terkesima.
Liu Feng memandangi sang investor royal yang sering punya ide-ide kreatif luar biasa ini dengan wajah terkejut.
Dia memang selalu suka memberikannya teka-teki sulit.
Ada konstanta alam semesta,
Ada partikel ruang-waktu,
Ada koordinat ruang-waktu,
Ada potret "Einstein yang Murung" yang masih belum ada terobosan,
Sekarang...
Yang lebih tidak masuk akal datang.
Malah menyuruhnya meneliti mesin penjelajah waktu!
Tapi...
Setelah keterkejutan naluriah, Liu Feng akhirnya paham pemikiran Lin Xian.
Sementara Huang Que, wanita yang muncul tiba-tiba itu, adalah seorang penjelajah waktu.
Eksistensi sesuatu membuktikan rasionalitasnya.
Itu berarti perjalanan lintas waktu memang bisa dilakukan!
Secara teori konsisten!
Mesin penjelajah waktu juga benar-benar eksis dan bisa diciptakan oleh manusia!
“Dia tidak bisa tidak mulai membayangkan……”
“Jika manusia benar-benar bisa naik mesin penjelajah waktu kembali ke masa lalu, apa saja yang bisa dilakukan?”
Bisa bertemu dengan kenangan yang sudah meninggal、
Bisa menebus penyesalan yang terlewat dan hilang、
Bisa mengalami sejarah yang megah dan agung secara langsung、
Bahkan bisa……seperti Huang Que, dalam batas elastisitas yang diizinkan, mengendalikan masa depan manusia!
Keren.
Keren banget!
Liu Feng bahkan merasa darahnya mendidih!
“Tidak masalah.”
Dia langsung menyetujui:
“Aku akan berusaha keras melakukan penelitian.”
Lin Xian melihat jam tangannya.
Meski belum terlalu lama di sini, tapi sudah waktunya pergi:
“Kalau begitu aku pergi dulu, tidak mengganggu penelitianmu.”
“Hah?”
Liu Feng tertegun:
“Cepat sekali perginya? Kau belum sampai sepuluh menit di sini.”
“Tidak ada cara lain.”
Lin Xian tersenyum mengangkat tangan pasrah:
“Malam ini ada jamuan makan yang sangat penting, aku harus mempersiapkan diri dari sekarang kan?”
“Orangtua Zhao Yingjun datang dari jauh, keluarga mereka mengundangku dengan alasan berterima kasih, kalau aku datang dengan tangan kosong pasti terlihat tidak sopan.”
“Lagipula Shanghai ini tidak terlalu jauh dari Hangzhou, aku berencana menghubungi teman lama di Hangzhou untuk menyiapkan teh Longjing Danau Barat kualitas terbaik, lalu menyuruh Xiao Li mengemudi mengambilnya……masih sempat sebelum makan malam nanti.”
“Keluarga orangtua memiliki kekuasaan tinggi dan tidak kekurangan apapun, jadi memberikan hadiah pertemuan seperti 'oleh-oleh khas kampung halaman' lebih bermakna daripada hadiah lain. Oleh-oleh khas kampung halaman ini cocok untuk segala acara.”
Setelah berkata demikian.
Dia melambaikan tangan dan meninggalkan laboratorium:
“Ayo pergi, Liu Feng.”
“Semoga segera melihat perubahan pembacaan Zhong Ruang-Waktu, dan juga berharap...”
“Kita segera memiliki mesin penjelajah waktu sendiri.”
……
Malam itu, pukul enam sore, di vila mewah di pinggiran kota Shanghai.
Zhao Ruihai mengenakan setelan resmi, sementara Yan Mei kembali memakai kebaya yang telah dipersiapkannya dengan matang.
Keduanya bersiap-siap dengan rapi.
Bersiap menghadiri jamuan makan.
Bagaimanapun juga harus menunjukkan rasa terima kasih kepada Lin Xian dengan tulus, termasuk memperhatikan penampilan sebagai bentuk penghormatan dan sopan santun.
Berbicara tentang sopan santun...
Sepasang suami istri itu memandang dengan sedikit kekhawatiran ke arah Yan Qiaoqiao yang sedang menonton TV di sofa.
Jangan-jangan cucu perempuan ini... membuat malu di depan Lin Xian?
Mereka tentu tahu Yan Qiaoqiao yang sekarang tidak bisa dibilang penurut, terutama karena amnesianya. Banyak hal yang tidak dia ketahui benar salahnya, juga mana yang pantas dilakukan atau tidak... Ini memang bukan salahnya.
“Bagaimana kalau kita tidak membawa Qiaoqiao?”
Yan Mei mengusulkan:
“Bagaimana jika nanti Qiaoqiao membuat kekacauan dan merusak suasana? Ini akan menunjukkan kita tidak punya didikan keluarga, membuat Lin Xien menertawakan kita!”
Zhao Ruihai merenungkan dan mengangguk setuju.
Lalu berjalan ke samping sofa, mengelus kepala Yan Qiaoqiao, tersenyum berkata:
"Qiaoqiao, kakek dan nenek mau pergi makan di luar, kamu tunggu di rumah nonton TV ya? Nanti kami bawakan makanan enek."
Yan Qiaoqiao menoleh ke belakang, menyaring kata kunci:
"Makan."
"Iya betul."
Zhao Ruihai mengangguk:
"Kami memang mau makan di luar, cuma acaranya agak resmi, kamu tunggu di rumah saja ya?"
Namun...
Yan Qiaoqiao menggelengkan kepala dengan tegas.
Tatapannya serius:
"Mau ikut..."
"Makan daging!"
Zhao Ruihai dan Yan Mei saling pandang.
Hanya bisa tersenyum getir.
Sudahlah.
Langit dan bumi boleh besar, tapi cucu perempuan yang paling utama.
Yan Qiaoqiao sekarang sedang dalam kondisi khusus kehilangan ingatan, lebih baik ikuti semua kemauannya.
"Baiklah."
Zhao Ruihai menarik tangan Yan Qiaoqiao, mengangkatnya dari sofa:
"Ayo! Kakek ajak kamu makan daging! Mau berapa pun kakek traktir!"
……
Di waktu yang sama.
Pusat kota Shanghai, lobi kompleks tempat tinggal Zhao Yingjun.
Zhao Yingjun sudah siap dengan riasan dan pakaian lengkap.
Rapi dan bersinar.
Saat ini sedang duduk di samping rak sepatu, melepas sandal dan mengenakan sepatu hak tinggi.
"Guk!"
Anjing Pomeranian VV berdiri tegak, tatapannya tajam bagai obor.
Zhao Yingjun memandangnya:
"Kamu mau ikut aku makan?"
"Guk!"
VV menatap dengan serius.
"Heh, lupakan saja."
Zhao Yingjun terkekik pelan:
"Waktu itu kau tidak jadi sup daging anjing, itu karena keberuntunganmu. Kedepannya lebih baik jauhi Yan Qiaoqiao, terlalu berbahaya berada di dekatnya."
"Lihat saja bagaimana kakek neneknya memanjakannya. Aku benar-benar khawatir suatu hari nanti melihatmu... di atas meja makan, dijepit pakai sumpit."
Anjing Pomeranian seperti dandelion menggelengkan kepala dengan tegas:
"Guk guk! V~~~~"
Mendengar erangan familiar ini.
Zhao Yingjun mengerti.
VV bukan ingin pergi makan, melainkan ingin bertemu Lin Xian di jamuan itu.
"VV, apa kau rindu Lin Xian?"
“V~~~~”
Anjing Pomeranian VV mengeluarkan suara riang.
"Hm..."
Zhao Yingjun merenung sejenak.
Benar juga.
Lin Xian sudah lama tidak berkunjung, VV juga sudah lama tidak bertemu dengannya.
Perbaikan mood VV belakangan ini semua berkat hiburan Lin Xian waktu itu.
Sekarang...
Lebih baik turuti keinginan VV, jangan sampai depresi lagi.
"Baiklah."
Dia mengenakan sepatu hak tinggi, bangkit dari lantai, menggendong VV di lengan, sambil menekan tombol lift tak bisa menahan tawa:
"Konyol sekali, makan dengan Lin Xian kali ini benar-benar..."
"Operasi militer keluarga."
