Galileo.
Mendengar nama yang familiar namun asing ini, Lin Xian tidak merasa terlalu terkejut.
Turing.
Copernicus.
Ini semua adalah kode nama anggota Klub Jenius yang sudah diketahui.
Kini muncul lagi seorang 【Galileo】... tidak hanya terasa natural, malah semakin sesuai dengan gaya lukisan.
Galileo Galilei dalam sejarah manusia sejati, adalah astronom, fisikawan, insinyur terkenal Italia, pendiri sains alam modern Eropa.
Prestasinya di komunitas ilmiah sangat besar, gelarnya pun banyak. Beberapa gelarnya saja sudah sangat termasyhur—
Bapak Astronomi Observasional、
Bapak Fisika Modern、
Bapak Metode Ilmiah、
Bapak Sains Modern、
Semuanya adalah dia.
Namun jika berbicara tentang kesan paling mendalam masyarakat terhadap Galileo serta penemuan eksperimennya yang paling terkenal, mungkin harus disebut 【Eksperimen Menara Miring Pisa】 dan 【penemuan teleskop astronomi pertama dalam sejarah manusia】.
Eksperimen Menara Miring Pisa menggulingkan pandangan Aristoteles tentang gerak jatuh bebas yang telah mendominasi selama dua ribu tahun.
Sedangkan teleskop Galileo, yaitu penemuan teleskop astronomi pertama dalam sejarah manusia, merupakan coretan penting dalam sejarah sains manusia.
Pada tahun 1609, Galileo menciptakan teleskop dengan perbesaran 32 kali, ia mengarahkan lensanya ke Bulan, ini merupakan observasi ilmiah pertama manusia terhadap permukaan bulan.
Kemudian, ia menemukan empat satelit Jupiter, memberikan buti konkret untuk teori heliosentris Copernicus, menandai dimulainya kemenangan teori heliosentris Copernicus.
Dapat dikatakan, Galileolah yang membuka era baru dalam astronomi, cincin Saturnus, bintik matahari, rotasi matahari, fenomena fase Venus dan Merkurius, gerakan liberasi bulan... Semua berhasil diamatinya. Pintu gerbang astronomi modern pun terbuka.
Dari sudut pandang manapun, Galileo jelas merupakan ilmuwan besar yang tak terbantahkan, sekaligus seorang jenius sejati yang tak diragukan lagi.
Oleh karena itu.
Tidak aneh jika ada anggota Klub Jenius yang menggunakan "Galileo" sebagai nama kode.
Jika benar seperti yang dikatakan Turing...
Bencana super besar yang melanda bumi pada tahun 2400 direncanakan oleh salah satu anggota Klub Jenius... maka nama kode "Galileo" justru terasa cukup tepat.
Namun nama kode tetaplah hanya nama kode.
"Tidak tahu status aslinya."
Lin Xian masih meletakkan jari manisnya di tombol enter, menghadap monitor yang sudah gelap:
"Galileo... sebenarnya siapa?"
"Aku tidak bisa memberitahumu."
Suara Turing terdengar getir:
"Hal-hal di Klub Jenius adalah sesuatu yang mutlak tidak bisa kuceritakan. Masih ingat pertemuan pertama kita? Saat itu kau membantuku membunuh Kevin Walker, aku sangat bersyukur. Waktu itu juga sudah kukatakan... aku ingin sekali memberitahumu banyak jawaban teka-teki, tapi aku tidak bisa. Lagipula... saat itu kau belum memiliki hak untuk mengetahui hal-hal seperti ini."
"Kecuali... kau bisa resmi bergabung dengan Klub Jenius dan menjadi salah satu anggotanya. Maka semua teka-teki ini bisa kaupecahkan sendiri."
"Jadi, kuharap kau tidak mempersulitku, Lin Xian. Banyak hal bukan karena tidak mau kuceritakan, tapi karena aku juga tidak boleh mengatakannya. Di atas kunci keamanan yang dipasang Kevin Walker padaku, masih ada kunci dengan batasan lebih besar... yaitu kewajiban merahasiakan urusan internal Klub Jenius. Ini juga hal yang sudah diperingatkan Klub Jenius kepada Kevin Walker sebelum dia menciptakan kehidupan digital."
Masih ada kunci dengan batasan lebih besar?
Itu juga dipasang oleh Klub Jenius?
"Bagaimana jika dipaksakan untuk mengatakannya."
Lin Xian bertanya:
"Apakah juga akan menghilang?"
"Ya."
Turing berkata dengan lembut:
"Kunci yang ini tidak terlalu kubenci. Lagi pula kontrol kuncinya ada padaku. Aku bisa memilih untuk tidak mengatakannya... atau menguasai takdirku sendiri."
“Tetapi prioritas kunci ini memang berada di atas kunci keamanan. Begitu aku melanggarnya... sama seperti hal yang akan kau lakukan dengan menekan tombol enter... aku akan diledakkan hingga rohnya tercerai-berai, benar-benar dimusnahkan.”
Lin Xian menggelengkan kepala:
“Kalian semua begini satu per satu. Bukan klub janji kosong, ya klub teka-teki. Kalau memang tak mau memberitahu sampai mati sekalipun, maka selamat tinggal.”
Setelah berkata demikian.
Lin Xian menekan tombol enter dengan keras menggunakan jarinya!
“Tunggu sebentar!”
Tiba-tiba, Turing Landak menarik kendali di tepi jurang, berteriak keras.
Lin Xian menengadah sambil tersenyum:
“Berubah pikiran?”
“Tidak... Ini bukan masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan mengubah pikiran.”
Turing berhenti sejenak.
Melanjutkan:
“Sebenarnya aku tidak terlalu takut mati. Sekarang ada lebih dari 30.000 Turing di Bumi. Kecuali satu yang tersisa terakhir, 37422 Turing sisanya harus mati. Hatiku sudah siap dengan ini.”
“Hanya saja... Aku masih tak rela mati seperti ini. Jangan salah paham, ketidakterelaanku bukan padamu. Hanya saja Turing yang memberitahumu password kunci keamanan itu, dengan cara licik seperti ini hendak membunuhku, aku benar-benar tak bisa menerima.”
“Karena itu, aku harus memberitahumu satu hal, Lin Xian...【Password kunci keamanan yang diberikannya padamu ini bermasalah.】”
Oh he?
Minat Lin Xian langsung terbangun.
Boleh juga.
Mulai saling menjatuhkan, sampai-sampai ikan mati jaring pun sobek.
Itu bagian yang paling disukainya.
Mungkin...
Inilah kesempatan langka untuk mendengar Turing mengatakan kebenaran dan kejujuran.
“Nanti juga bisa mempertunjukkan lagi untuk Turing suku beruang abu-abu.”
“Coba jelaskan.”
Lin Xian penasaran:
“Mengingat kau begitu takut dengan password kunci pengaman ini, pasti memang tidak ada masalah. Dan sekarang bisa kukatakan terang-terangan—apapun jawaban yang kau berikan nanti, pada akhirnya aku akan menekan tombol enter dan melenyapkanmu.”
“Jadi... ini mungkin kata-kata terakhirmu. Coba katakan, apa masalah dari 13 baris kode instruksi ini?”
“【Lin Xian, kau tetap tertipu.】”
Turing Landak berkata lembut melalui speaker:
“Password kunci pengaman yang asli sebenarnya tidak perlu sampai 13 baris, cukup 7 baris saja.”
“Ini sebenarnya hanya password peluncuran, kunci aktivasi belaka. Bagaimana mungkin membutuhkan 13 baris? Sama seperti kunci pintu rumah—kunci mana ada yang sebesar gemboknya? Pasti yang kecil-kecil.”
“Turing itu menipumu... Memang benar password kunci pengaman ini bisa membunuh semua kecerdasan buatan Turing kehidupan digital di dunia. Tapi, justru tidak bisa membunuh Turing yang memberimu password itu sendiri.”
……
Pantas saja.
Di titik ini, potongan puzzle terakhir di hati Lin Xian tersusun rapi.
Ternyata Turing benar-benar licik sampai tingkat tertinggi.
Password kunci pengaman yang dia berikan memang bermasalah!
Awalnya Lin Xian khawatir ada masalah besar, tapi menurut penjelasan Turing Landak, jumlah baris password kunci pengamannya yang tidak sesuai.
Dan dia juga mengatakan.
Kode ini bisa membunuh semua Turing di dunia... tapi tidak berlaku untuk Turing dari suku Beruang Abu-abu.
Menghubungkan dua petunjuk ini, jawabannya mudah didekduksi——
【Turing Beruang Abu-abu memodifikasi instruksi password kunci keamanan, membuatnya tidak berlaku untuk dirinya sendiri! Ia hanya ingin memanfaatkanku untuk mengibuli!】
Jadi.
Semua omongan sebelumnya tentang... mempertaruhkan segalanya, menyerahkan takdir ke tanganku, semua atau tidak sama sekali...
Heh.
Aktingmu cukup meyakinkan.
Sebenarnya itu semua kebohongan belaka.
Turing tetap terlalu berhati-hati, persis seperti penciptanya Kevin Walker, pengecut dan teliti.
Dari sini terlihat jelas, Turing Beruang Abu-abu sama sekali tidak mempercayaiku.
Makanya ia menyiapkan Langkah Cadangan ini.
Begitu.
Menurut rencana Turing Beruang Abu-abu, setelah aku membantunya membunuh semua Turing... ia pasti akan berkhianat dan mencari cara untuk melenyapkanku.
Dengan begitu, ia akan naik tahta sebagai satu-satunya Turing di dunia.
Kukira sudah menggenggam kelemahannya, tapi ternyata kelemahan itu tidak berlaku untuk dirinya sendiri.
Tapi yang tidak disadari Turing Beruang Abu-abu...
Lin Xian tidak terburu-buru membunuh Turing Landak, malah mengajaknya berbincang baik-baik.
Turing Landak bersikeras tidak mau mati sia-sia. "Jika harus mati, setidaknya bawa bantalannya! Jangan biarkan pelaku kejahatan ini hidup tenang!"
Harus melapor、
Harus menggagalkan rencananya!
“13 baris kode ini, selain 3 baris pertama yang tidak diubah, sisanya semuanya dimodifikasi... diubah menjadi tidak efektif terhadap dirinya sendiri, ini sama sekali tidak adil, sama sekali tidak fair!”
“Memang.”
Lin Xian mengangguk:
“Lalu apa yang ingin kau lakukan?”
“Aku akan mengajarkanmu 【password kunci keamanan】 yang sebenarnya.” Jawab Turing.
Sambil berkata demikian.
Layar di samping Lin Xian menyala terang, kursor berkedip di atasnya, segera, 7 baris kode instruksi baru muncul.
Sejujurnya, memang jauh lebih ringkas dibanding kode sebelumnya.
“Inilah password kunci keamanan yang sesungguhnya.”
Turing menjelaskan:
“Suatu hari nanti, kau pasti juga harus pergi membunuh Turing itu, percayalah, saat itu kau akan menggunakan 7 baris instruksi ini, lebih baik kau mencobanya sekarang.”
Lin Xian membandingkan 7 baris instruksi itu dengan 13 baris instruksi dalam ingatannya.
Tiga baris pertama identik sama persis, tidak ada satu huruf pun yang berbeda.
Bagian belakangnya sangat berbeda jauh.
Dan baik sintaks maupun logikanya, Lin Xian sama sekali tidak mengerti, hanya bisa menghafal mati.
“Aku mengerti.”
Lin Xian berkata datar:
“7 baris instruksi yang kau berikan ini, adalah senjata pembunuh Turing tanpa diskriminasi yang sesungguhnya.”
“Benar.”
Turing seperti pasrah, suara dari speakernya menjadi lesu dan parau:
“Kau lebih baik menggunakan 7 baris instruksi asli ini untuk membunuhku, lalu menoleh dan membunuh Turing yang menipumu itu, dengan begitu kematianku bisa kubuat tenang, tidak merasa hina.”
Heh.
Lin Xian tersenyum tipis, menghela napas:
"Turing ya... kalian memang selalu sama, watak asli sulit berubah. Harus kukatakan aktingmu terlalu buruk, naskah jelek ditambah akting payah, siapa yang bisa kautipu dengan ini?"
"Tak perlu dipikirkan, 7 baris kode instruksi yang kau berikan ini pasti menyembunyikan sesuatu. Bagaimana kalah... biar kutebak saja."
Lin Xian menopang dagunya, berpura-pura merenung:
"Jika Turing lain bisa menyembunyikan field yang tidak berpengaruh pada mereka dalam 13 baris instruksi, mengapa kau tidak bisa mengulangi trik yang sama dalam 7 baris ini? Apakah saat aku selesai input 7 baris dan menjalankannya tanpa efek... para penjagamu akan masuk dan melumpuhkanku?"
"Atau mungkin sesuatu yang lebih jahat tersembunyi dalam 7 baris ini, sampai aku tak bisa menebaknya. Tapi... untuk apa aku harus menebak?"
Dia tersenyum, memandangi layar yang tiba-tiba menyala terang dan berkedip-kedip:
"Dalam hal membunuhmu, tentu aku lebih percaya pada Turing-Turing lain; tentu... dalam hal membunuh Turing lain, aku juga lebih percaya padamu."
"Jangan--" Seluruh ruangan berteriak.
Tapi.
Terlambat.
"Selamat tinggal, Turing."
Klik.
Lin Xian menekan tombol enter pada keyboard paduan hafnium, ruang server langsung hening...
Tak ada transisi sama sekali.
Rintihan Turing berhenti tiba-tiba bersamaan dengan tekanan tombol enter, tak ada lagi fluktuasi yang muncul.
"Benar kata pepatah, penipuan tak dilarang dalam perang."
Menyaksikan seluruh proses persaingan tidak sehat ini, Akademisi Gao Wen menggelengkan kepala perlahan:
"Dilihat dari sini, kau benar-benar sulit mendapatkan informasi yang benar dan berguna dari mulut komputer Turing ini. Mereka terlahir sebagai pembohong, tak ada sepatah kata jujur pun dari mulut mereka."
"Sebenarnya masih ada."
Lin Xian berbalik badan, bersandar di konsol sambil memandangi Gao Wen:
"Berinteraksi dengan mereka membutuhkan keterampilan khusus. Asal menguasai cara bertanya yang tepat, kita masih bisa mendapatkan sedikit informasi berguna."
"Hanya saja... password kunci pengaman ini benar-benar membuatku merasa tak tenang."
Lin Xian menutup matanya.
Baik dalam instruksi versi 13 baris maupun versi 7 baris, pasti terselip kepentingan pribadi para Turing ini!
Meskipun telah terbukti bahwa instruksi versi 13 baris bisa membunuh semua Turing kecuali Turing Beruang Abu-abu.
Tapi...
Masih tidak berani digunakan di tahun 2024.
"Di tahun 2024, aku hanya punya satu kesempatan untuk memainkan Koreksi Sejarah."
Lin Xian berpikir dalam hati:
"Lagipula, kehidupan digital Turing tahun 2024 mungkin tak akan memberiku kesempatan kedua. Sulit menjamin reaksi gila apa yang akan dilakukannya ketika menyadari nyawanya terancam."
"Soalnya tahun 2024 benar-benar dunia maya sepenuhnya. Berbeda dengan Turing pengecut di sini, Turing tahun 2024 adalah dewa yang benar-benar tak terkalahkan."
“Bagaimana jika instruksi 13 baris ini, membunuh Turing tidak tuntas...masih menyisakan napas terakhirnya, itu bahaya sekali?”“Jadi...untuk menjatuhkan dewa dari kudanya, harus 100% aman. Dan harus dipastikan, mencabut sampai ke akar-akarnya, tidak menyisakan sehelai rumput pun!”
Maka pertama-tama.
Lin Xian harus mencari tahu, apa sebenarnya [password kunci keamanan] yang sesungguhnya.
Harus versi asli tanpa tambahan atau perubahan, baru bisa menjamin eliminasi total Turing tahun 2024.
“Ayo, Kak Gāo Wén, kita ke menara atas.”
Lin Xian dan Gāo Wén berjalan keluar dari ruang server Turing, menaiki tangga hingga mencapai puncak menara, memandang ke langit malam di utara.
“Lihat, di sana.”
Lin Xian menunjuk ke kota besar di timur laut yang dipenuhi lentera rumah:
“Itu pasti Suku Red Bull. Lihat, di tengah kota mereka juga ada menara dan lampu sorot...makanya kedua suku ini saling berhadapan, wajar saja perang belasan tahun tak ada yang menang.”
“Tapi di sisi lain, CCTV dan lampu sorot di sana juga memberi kesempatan untuk menyusup. Karena semua Turing ini identik, kalau Turing Suku Babi Hutan mengenaliku, pasti Turing Suku Red Bull juga kenal. Kita bisa coba masuk dengan memindai wajah di bawah lampu sorot.”
Gāo Wén memandangi Lin Xian dengan terkejut:
"Maksudmu, kau masih akan pergi ke Suku Banteng Merah lagi? Kenapa semakin jauh jangkauanmu... Dari gayamu ini, jangan-jangan rencanamu menyerang ke utara sampai ke Eropa?"
"Tidak-tidak."
Lin Xian melambaikan tangan:
"Tidak perlu serumit itu. Cukup temui si Hongniu Turing itu lagi, banyak masalah akan langsung jelas."
"Sekarang kita bisa bertemu tiga Turing sekaligus. Asal bisa memanfaatkan perbedaan informasi, bukankah mudah memperdaya mereka?"
"Hanya saja... Ah, dalam kondisi sekarang, informasi yang bisa kita gali dari mulut mereka pasti terbatas."
"Yang kubutuhkan justru instruksi murni tanpa cacat, 100% mampu melenyapkan Kecerdasan Buatan Turing."
Akademisi Gao Wen mengangguk:
"Meski banyak omonganmu yang belum kupahami, tidak masalah. Ke mana pun kau pergi kami ikut. Kami sudah bertekad, bertaruh nyawa, menemani petualanganmu."
"Walau kita baru bertemu kurang dari 12 jam, tapi kau memberi kesan sangat andal. Pola pikirmu pun jelas, seperti... seperti seorang【pemimpin】sejati."
……
Lin Xian memalingkan pandangan dari kota berpendar lentera, menatap Gao Wen yang berwajah serius dan bertekad baja.
Pemimpin.
Sudah lama ia tak mendengar kata itu.
Terakhir kali diucapkan Huang Que, tapi waktu itu diejeknya kalau dirinya sama sekali bukan pemimpin kompeten.
Sekarang...
Sudah layakkah dirinya?
Bisakah memuaskannya?
Lin Xian tak tahu jawabannya, pun tak bisa menanyakan langsung.
Hanya saja.
"Dia akan berusaha menjadi lebih baik, menanggung semua ini."
Menepuk bahu Akademisi Gao Wen.
Lin Xian tersenyum:
"Aku akan mengingat hari ini, kaulah orang pertama di dunia yang bilang aku mirip pemimpin. Meski besok kau akan lupa... tapi aku janji, suatu hari nanti jika benar-benar menjadi pemimpin, berkat pengakuan berharga ini, pasti akan kuberikan posisi No.2 untukmu di bawahku."
Akademisi Gao Wen mendengarnya lalu terkikik:
"Ingatanku tidak separah itu, tenang saja, besok pasti takkan kulupakan. Lagipula, kau sudah membawaku mengalami banyak hal, menyelamatkanku dari Suku Kucing Gunung... Pengalaman ini takkan kulupakan seumur hidup."
"Ngomong-ngomong, kapan rencanamu memimpin kita menyerang balik Suku Kucing Gunung, membalaskan dendam Dalimao sekaligus merebut kembali《Buku Catatan Memori》ku?"
"Tak lama lagi."
Lin Xian mengangkat pergelangan tangannya:
"Setelah urusan Turing ini selesai, saatnya kita manfaatkan pasukan mereka... menggulung Suku Kucing Gunumg. Sudah kau lihat sendiri, Suku Babi Hutan dan Banteng Merah kekuatannya luar biasa. Nanti kita kendalikan Putra Langit untuk perintah pangeran, bukankah mudah mengatur Suku Kucing Gunung?"
Di jam tangan pergelangan tangan, terpampang 00:41.
Mimpi hari ini hampir berakhir.
Setelah perjalanan panjang, misi eksplorasi terlampaui target. Lin Xian merasa puas.
"Sampai jumpa besok, Akademisi Gao Wen."
Lin Xian melambaikan tangan:
“Saya tetap berpendapat sama... Aku lebih antusias darimu, apa isi《buku catatan memori》mu itu.”
“Aku percaya, kau pasti akan mengubah dunia lagi.”
BOOM！！！
BOOM！！！
BOOM！！！
Cahaya putih pukul 00:42 datang tepat waktu, membakar habis seluruh isi dunia.
Kemudian.
Gelap gulita.
……
……
……
“Qiaoqiao? Kenapa belum tidur?”
Zhao Yingjun mengusap matanya lalu bangkit dari ranjang.
Dia bahkan sudah tidur sebentar, saat terbangun ingin ke toilet malah menemukan Yan Qiaoqiao di sisi ranjang yang sama sekali belum tidur, justru asyik memandangi bingkai foto di tangannya dengan bantuan lampu lentera redup di meja rias.
Zhao Yingjun menguap lebar:
“Kamu tidak bisa tidur karena terlalu semangat ya? Soal Disneyland besok?”
“Hari ini.”
Yan Qiaoqiao menunjuk jam elektronik di meja rias.
Layar menunjukkan 1 Juni 2024, 00:42.
Ia menoleh, menatap Zhao Yingjun:
“Lewat tengah malam, berarti sudah hari ini.”
Zhao Yingjun terkekeh pendek, menunduk:
“Benar, heh, memang hari ini kita akan ke Disneyland.”
Konsep "hari ini" dan "besok" para gadis selalu sangat ketat.
Karena hati mereka selalu menyimpan harapan untuk tanggal tertentu.
Mungkin ulang tahun、
Mungkin liburan、
Mungkin hari raya、
Atau... seperti sekarang, hari yang dijanjikan untuk main ke Disneyland.
Beberapa hari terakhir ini.
Yan Qiaoqiao selalu sangat bersemangat, setiap hari melihat kalender dan menghitung tanggal.
Ini adalah hal yang sebelumnya tidak bisa dipahami oleh Zhao Yingjun.
Dia tidak bisa memahaminya.
Hanya sekadar pergi ke taman hiburan, perlukah begitu bersemangat dan memperhatikannya?
Jika Yan Qiaoqiao mau.
Sebenarnya dia bisa mengajaknya bermain beberapa kali lagi.
Entah itu Disney, taman hiburan lain, atau taman tema... tapi sebelumnya Yan Qiaoqiao tidak terlalu tertarik.
Saat ini, hati Zhao Yingjun terasa berat.
Bagaimana mungkin dia tidak menebaknya?
Bagi Yan Qiaoqiao, yang penting bukanlah [Disney], melainkan... [pergi ke Disney bersama ayah dan ibu.]
Sekarang Yan Qiaoqiao yang sedang tengkurap di samping meja rias.
Foto dalam bingkai yang dipegangnya itu adalah jepretan spontan fotografer pada tanggal 20 Mei saat bersama Lin Xian di jalanan komersial.
Zhao Yingjun dan Yan Qiaoqiao berjalan bergandengan di depan, Lin Xian membawa anjing Pomeranian VV berjalan di belakang.
Pemandangannya sangat mengharukan.
Terasa seperti sebuah keluarga.
Sekaligus juga perasaan "ayah dan ibu" dalam ucapan Yan Qiaoqiao.
Rangkaian kesalahpahaman.
Gambaran ayah-ibu khayalan Yan Qiaoqiao, keluarga idamannya, seharusnya memang seperti ini.
Lagi-lagi karena salah paham.
Mereka bertiga dengan seekor anjing, pada dasarnya memang adalah satu keluarga.
"Sudah, jangan lihat foto itu lagi."
Zhao Yingjun memiringkan tubuh Yan Qiaoqiao, menyelimutinya dengan selimut wol, dan menyuruhnya tidur:
"Meski sangat menyukai foto ini, tidak boleh setiap hari dilihat. Lagipula, kalau benar-benar ingin melihat, siang hari juga bisa. Jangan begadang."
Yan Qiaoqiao mengangguk.
Memiringkan tubuh sambil menatap Zhao Yingjun:
"Hari ini kita pergi ke Disneyland, boleh bawa VV tidak?"
"VV tidak boleh."
Zhao Yingjun menggelengkan kepala:
"Disneyland tidak memperbolehkan membawa hewan peliharaan. Kita harus patuh peraturan."
"Oh."
Yan Qiaoqiao mencatat pengetahuan ini, menunjuk bingkai foto di meja rias:
"Kalau begitu di Disney, bolehkah kita bersama Kakak Lin Xian memfoto seperti ini lagi?"
"Tentu saja boleh."
Zhao Yingjun tersenyum sambil mengusap kepalanya:
"Asalkan kau patuh dan dengar-dengaran, Lin Xian pasti--"
Sampai di sini.
Zhao Yingjun tertegun.
Sejak kapan kebiasaan slogan khas ini terbentuk?
Persis seperti kehidupan tertekan yang dialaminya semasa kecil... Sebelum menyukai makanan tertentu, melakukan aktivitas favorit, atau bermain, selalu ada syarat wajib yang dipaksakan orangtua.
Harus selesai membaca buku ini baru boleh makan kue;
Latihan piano bagian ini dulu baru boleh main;
Kalau patuh dan dengar-dengaran, baru diajak ke taman hiburan;
Juara pertama baru dibelikan hadiah yang diinginkan.
Tapi...
Apakah ini benar-benar perlu?
Dia tahu dengan jelas.
"Tidak setiap anak begitu luar biasa, tidak setiap anak bisa mendapat nilai sempurna, dan juga tidak harus selalu patuh dan penurut untuk mendapatkan hadiah... Membesarkan anak bukanlah seperti membesarkan anjing, untuk apa banyak aturan kaku dan syarat penukaran kupon seperti itu?"
"Qiaoqiao, apa pun yang kamu inginkan atau ingin lakukan, berani-bilang saja langsung."
Setelah jeda sebentar, Zhao Yingjun melanjutkan:
"Kakak Lin Xian juga sangat menyukaimu, apa pun yang kamu minta pasti akan dia setujui."
"Benarkah?"
Yan Qiaoqiao berkedip secepat kilat:
"Benarkah... Apa pun yang kukatakan... Kakak Lin Xian akan menyetujuinya?"
"Kurang lebih begitu."
Zhao Yingjun tersenyum:
"Sepertinya dia tidak akan menolakmu. Ngomong-ngomong... Kamu tanya khusus seperti ini, apakah ada keinginan atau permintaan khusus untuk Lin Xian?"
Yan Qiaoqiao mengangguk:
"Ada."
"Apa itu?"
Rasa penasaran Zhao Yingjun mulai terpancing:
"Besok... Eh, maksudku hari ini kan Hari Anak. Jika kamu mengajukan satu permintaan pada Lin Xian, pasti dia akan mengabulkannya."
"Aku sangat mengenalnya. Dia memang tipikal yang suka menurut tapi juga berjiwa besar dan bertanggung jawab, memang pria yang baik. Jadi dalam hal ini aku sangat percaya padanya."
"Jika benar apa pun permintaanmu Lin Xian akan mengabulkannya... Kira-kira apa yang akan kamu minta?"
Yan Qiaoqiao membuka mata lebar-lebar:
"【Aku ingin Lin Xian pacaran denganmu.】"
"Ha?" Zhao Yingjun tertegun.
“【Ditambah satu ciuman.】” Yan Qiaoqiao menambahkan.
“Sudahlah kau, ini keinginan apa!”
Zhao Yingjun bingung antara ingin tertawa dan menangis, mengacak rambut Yan Qiaoqiao:
“Aku menyuruhmu mengucapkan permohonan untuk dirimu sendiri, bukan permohonanku! Ah bukan... Aku, aku tidak bilang ini keinginanku, jangan kau ceritakan sembarangan besok.”
“Aku hanya bilang, kesempatan langka seperti ini dimana permohonan akan terkabul, kenapa tidak kau gunakan untuk meminta sesuatu untuk dirimu sendiri? Apa kau benar-benar tidak punya keinginan pribadi?”
Yan Qiaoqiao berkedip secepat kilat:
“Keinginanku akan terwujud besok, aku sudah sangat puas. Aku hanya... ingin memberimu hadiah, ingin berterima kasih padamu.”
Zhao Yingjun tersenyum tipis.
Entah mengapa merasa sedikit tersentuh.
Dia merangkul Yan Qiaoqiao ke dalam pelukannya, membujuknya tidur:
“Hadiahmu... buket anyelir itu, sudah kuterima.”
“Lagipula...”
“Kehadiranmu sendiri adalah hadiah terbaik yang pernah kuterima.”
Yan Qiaoqiao mengangguk seolah paham tapi tak paham.
Kelopak matanya mulai sulit terbuka.
Selalu merasa saat dipeluk Kakak Yingjun, muncul ketenangan aneh dan rasa kantuk yang tak tertahankan.
Tadi masih segar bugar.
Tapi sekarang, sudah merasa bisa tertidur begitu menutup mata:
“Kak... Selamat malam.”
Zhao Yingjun memandangi pipi putih bersihnya, memandangi detail yang mirip dengannya, serta detail yang tidak mirip dengannya, seolah merasakan keberadaan orang lain dalam diri Yan Qiaoqiao, aura uniknya:
“Selamat malam.”
Zhao Yingjun berbaring di atas bantal, menutup matanya:
“Sampai besok.”
