Tangan kanan Lin Xian berada di tombol enter, ujung jari merasakan dinginnya tuts paduan hafnium, hati dengan cepat menganalisis perkataan Turing.
Turing pasti mengenal Yan Qiaoqiao, ini sudah diakuinya.
Meski terbatas sebagai kehidupan digital yang tidak bisa memantau 24 jam seluruh dunia, Lin Xian yakin diam-diam pasti ada beberapa "target prioritas" yang diawasi.
Tidak perlu dipikirkan.
Dirinya sendiri pasti masuk dalam daftar target pengawasan prioritas.
Jadi kemungkinan besar Turing akan datang memeriksa dirinya setiap beberapa waktu, melihat apa yang sedang dilakukannya dan sejauh mana perkembangan bergabungnya dengan Klub Jenius.
Turing di tahun 2024 masih berada dalam periode atasan yang bertekad adil dan tidak memihak, sehingga pasti menjalankan tugas secara objektif, hanya mengamati tanpa campur tangan, dan tak pernah berkomunikasi atau menyapa dirinya.
Maka sudah jelas.
Digital Life Turing di tahun 2024 pasti pernah melihat Yan Qiaoqiao, mengingat belakangan ini dirinya sangat sering berinteraksi dengan Yan Qiaoqiao sehingga mustahil Turing tidak melihatnya.
Ini sangat masuk akal.
Lin Xian juga tidak merasa terkejut.
Yang benar-benar mengandung makna tersirat adalah...
【Menurut pernyataan Turing, Yan Qiaoqiao kebetulan juga menguap dari dunia manusia tepat di hari kematian dirinya sendiri, dan tidak pernah muncul lagi.】
Menguap dari dunia manusia.
Artinya orangnya hilang tak berbekas, jasadnya pun tak ditemukan - Yan Qiaoqiao begitu saja lenyap dari dunia ini tanpa jejak.
Hal ini mustahil secara fisika maupun biologi.
Namun, mengingat Yan Qiaoqiao adalah seorang penjelajah waktu, Lin Xian mempertimbangkan dua kemungkinan:
1. Yan Qiaoqiao juga tewas karena sebab tertentu, sehingga seperti Huang Que dan Yu Xi palsu, berubah menjadi serpihan bintang biru yang lenyap tanpa sisa.
Dugaan ini sangat logis dan sesuai dengan deskripsi Turing tentang "menguap dari dunia manusia dan tak pernah muncul lagi".
Hanya saja, bagaimana Yan Qiaoqiao bisa tewas?
Apakah dibunuh musuh lain?
Atau... apakah tewas karena【paradoks】?
Lin Xian berpikir secara divergen.
Sebelumnya, ketika Yan Qiaoqiao masih menjadi Lin Yu Xi, karena Partikel Ruang-Waktu Terjerat yang membalikkan sebab-akibat, Lin Xian tidak bisa melukai Lin Yu Xi... Setiap tindakan membahayakan akan langsung memicu Hukum Penghindaran Paksa ruang-waktu, membuatnya lemah tak bergerak.
Sungguh konyol.
Paradoks Kakek, jelas-jelas menyatakan cucu tidak boleh membunuh kakek, atau cucu itu tidak akan pernah lahir;
Tapi di kasusku sendiri, semuanya terbalik.
Seorang ayah tidak boleh membunuh putrinya, tapi sang putri justru bisa membunuh balik ayahnya... Ini membuat Lin Xian harus mengadu ke mana?
Partikel Ruang-Waktu Terjerat telah mengacaukan dan membalikkan semua paradoks ruang-waktu dan hubungan sebab-akibat.
Tapi.
Pada titik waktu sekarang, Partikel Ruang-Waktu Terjerat telah dimusnahkan oleh Elon Jusk. Apakah Lin Yu Xi masih dilindungi hukum ruang-waktu? Bisakah aku tetap tidak bisa membunuhnya?
Lin Xian merenung dalam-dalam.
Sangat mungkin! Semua batasan dan keterikatan sebelumnya sudah lenyap! Ikut menghilang bersama kehancuran Partikel Ruang-Waktu Terjerat!
Artinya, Lin Yu Xi sekarang telah menjadi orang biasa yang harus tunduk pada hukum ruang-waktu. Jika ingin membunuhnya, Hukum Penghindaran Paksa pun tidak akan terpicu.
Maka dengan logika yang sama...
Sifat [pembalikan sebab-akibat] pada dirinya juga seharusnya telah hilang.
Apa artinya ini?
1、Artinya, jika dirinya sendiri mati pada 7 Juli 2024, maka keberadaan Lin Yu Xi akan menjadi sebuah paradoks.
Tanpa ayah, bagaimana mungkin dia bisa lahir di dunia ini?
Oleh karena itu, seharusnya pada saat kematiannya akibat pemisahan kepala dan tubuh, dia akan segera berubah menjadi serpihan bintang biru dan lenyap - ini baru sesuai dengan logika.
Tentu saja.
Ini hanyalah dugaan tanpa bukti nyata. Alasan Lin Yu Xi masih bisa eksis di tahun 2024 tanpa menghilang tetap menjadi misteri, dan mekanisme pastinya tidak diketahui siapa pun.
Apakah Lin Yu Xi benar-benar akan menghilang karena paradoks setelah kematiannya sendiri, pada dasarnya tidak pasti dan hanya bisa dianggap sebagai salah satu dari beberapa kemungkinan hasil.
Demikianlah deduksi yang mempertimbangkan skenario kematian Lin Yu Xi.
Lalu ada kemungkinan kedua——
1、Yan Qiaoqiao sebenarnya tidak mati maupun menguap, melainkan pada 7 Juli 2024 berubah menjadi seorang gadis dengan wajah dan tubuh yang sama sekali berbeda.
Lin Xian entah mengapa merasa kemungkinan ini lebih masuk akal.
Sesuai dengan dugaan sebelumnya.
Yan Qiaoqiao akan pulih ingatannya sebelum 7 Juli, lalu berubah menjadi Lin Yu Xi yang datang menuntut nyawanya.
Bagaimana jika pada saat Yan Qiaoqiao mendapatkan kembali memorinya, Penolakan Ruang-Waktu terjadi lagi sehingga wajah dan tubuhnya berubah kembali?
Lin Xian mengangguk.
Sangat mungkin!
Setelah 7 Juli, Yan Qiaoqiao berubah menjadi gadis bermata biru dalam cabin hibernasi, sehingga secara alami dia "menguap" dari dunia manusia dan tidak bisa ditemukan...
“Sementara gadis bermata biru yang mengalami penolakan sekunder kedua itu, akan membunuh dirinya sendiri dengan cara dipenggal, lalu naik cabin hibernasi menuju masa depan.”
“Dugaan ini secara logika bisa dijelaskan. Meski bertentangan dengan Paradoks Kakek, namun dalam kondisi partikel ruang-waktu terjerat yang menyebabkan sebab-akibat terbalik, sepertinya keberadaan Lin Yu Xi sendiri sama sekali tidak terkait dengan dirinya—bukan anak kandungnya dan Zhao Yingjun—tentu saja tidak perlu mempertimbangkan masalah paradoks kakek.”
“Untuk memverifikasi dugaan kedua... cukup tanyakan pada Turing, keberadaan gadis bermata biru di tahun 2024.”
Lin Xian berbalik, memandang Gao Wen di belakangnya:
“Kakak Akademisi Gao Wen, tolong panggil gadis bermata biru di atas sana masuk.”
Beberapa saat kemudian.
Gadis bermata biru berusia 17-18 tahun memasuki ruang server Turing. Lin Xian menunjuknya dan bertanya pada Turing:
“Apa kau mengenali gadis ini? Pernah melihatnya sebelumnya?”
Turing memutar CCTV-nya, menatap beberapa saat, nada suaranya mulai terdengar ragu:
“Tidak... Aku sama sekali tidak pernah melihatnya.”
“Hmph.”
Lin Xian mendengus pelan.
Turing-turing ini... benar-benar ahli berbohong dan suka mengarang cerita.
Saat konfrontasi pertama dengan Turing dari Suku Beruang Abu dua hari lalu, mereka bersumpah mengatakan gadis bermata biru inilah yang membunuh dirinya.
Sekarang malah berbalik tidak mengakui, bilang tak pernah bertemu.
Lin Xian melanjutkan ujiannya:
“Turing, lihat lebih seksama. Apakah dia yang membunuhku pada 7 Juli 2024?”
“Aku tidak tahu.”
Turing menjawab tanpa ragu:
"Aku benar-benar tidak menipumu, Lin Xian, aku datang dengan ketulusan besar untuk bekerja sama denganmu."
"Yang kuketahui, di tahun 2024 kau mati di sebuah gang gelap. Polisi pun tidak bisa menyelidiki penyebab kematianmu atau siapa pelakunya. Saat menemukanmu, hanya ada mayat dengan kepala terpisah dari badan."
"Jika aku tahu siapa yang membunuhmu, pasti akan kukatakan. Lagi pula bukan aku yang membunuhmu... Untuk apa aku melindunginya? Tapi faktanya, aku benar-benar tidak tahu siapa pembunuhmu. Sampai bertahun-tahun kemudian, polisi tetap tidak memecahkan kasus ini."
"Kuharap kau mengerti, aku hanyalah kehidupan digital, bukan kecerdasan buatan. Jadi secara alami lemah dalam pekerjaan multi-thread; Aku tak bisa membelah diri menjadi jutaan versi seperti AI... Karena itu... Aku tidak mungkin memantau mu 24 jam, juga tidak bisa melacak pergerakan setiap orang di tahun 2024."
"Mungkin gadis bermata biru ini memang ada di tahun 2024, tapi karena keterbatasan stamina dan kapasitas otakku, aku sama sekali tidak tahu keberadaannya, belum pernah sekalipun melihatnya."
……
Sampai di sini.
Pengakuan Turing Beruang Kelabu ini cocok dengan versi Turing Landak.
Sepertinya ini kebenaran.
Sedangkan pernyataan sembarangan pertama tentang "gadis bermata biru adalah pelaku" jelas hanya taktik adu domba.
Pertanyaan tentang siapa sebenarnya gadis bermata biru dan kapan kemunculannya, sepertinya mustahil terjawab dari mulut Turing.
Tapi tidak masalah.
Lin Xian sudah menyusun rencananya sendiri——
【Verifikasi pada Gadis Bermata Biru, apakah penghindaran paksa Hukum Ruang-Waktu akan terpicu lagi!】
Saat ini matanya dalam kondisi berwarna biru.
Pasti dia seorang penjelajah waktu.
Tapi dia bisa dengan mudah membunuh mandor dan pengawas yang merupakan manusia di era ini, artinya sama seperti Lin Yu Xi, dia juga tidak terikat oleh Hukum Ruang-Waktu.
Dulu aku tidak bisa menyerang Lin Yu Xi dengan senjata, berarti sekarang... juga tidak bisa menyerang Gadis Bermata Biru dengan senjata?
Layak untuk dicoba.
Tapi, bukan sekarang.
Ada hal yang lebih penting untuk diselesaikan dalam mimpi hari ini.
Untuk saat ini.
Karena tidak bisa mendapatkan informasi berharga lagi dari Turing Beruang Kelabu, tidak perlu membuang waktu di sini.
Masih ada dua Turing-chan yang menunggu untuk digoda, jadwal malam ini sangat padat.
Lin Xian memandangi layar di sampingnya yang menampilkan 【password Kunci Keamanan】 yang sudah dikompresi menjadi 4 baris, menghafal kode instruksi di baris keempat.
Dia tidak pernah percaya pada perkataan Turing...
Jadi.
Tidak perlu dipikirkan.
4 baris kode instruksi ini pasti masih bisa dikompresi!
Harus mengunjungi ahli kompresi berikutnya.
"Selamat tinggal, Turing."
Tanpa ragu, Lin Xian langsung menekan tombol enter untuk menjalankan password Kunci Keamanan versi 7 baris yang sudah dimasukkan tadi.
Ciiit——
Suara arus listrik yang samar.
Turing Beruang Kelabu bahkan tidak sempat berteriak sebelum tubuhnya hancur berkeping-keping oleh bom Kunci Keamanan yang dikuburkan Kevin Walker 600 tahun lalu, rohnya tercerai-berai.
“Terima kasih atas hadiah dari hacker terkuat di permukaan bumi.”
Lin Xian bangkit dari kursinya, menguap lebar:
“Kevin, kita sudah berimbang. Kau menabrakan pesawat antariksa padaku, aku membunuhmu; kau membantuku menguburkan bom kunci pengaman di dalam tubuh Turing, aku membalas dendam untukmu dengan membunuh Turing...”
“Hutang sudah lunas.”
Tak lama kemudian.
Alur cerita yang familiar kembali terulang, rombongan empat orang Lin Xian mengendarai mobil patroli lapis baja yang terpapar di bawah sorotan lentera, lalu diundang masuk ke kota suku oleh Turing Landak. Lin Xian dan Akademisi Gao Wen kembali datang ke ruang server Turing.
Haa...
Mengulangi trik yang sama, meniup debu dari keyboard paduan hafnium, Lin Xian mengetikkan instruksi password baris pertama dengan gemeretak.
“Tun... tunggu dulu!”
Turing Landak yang selama ini sombong langsung bersuara pecah, puluhan speaker bersahutan memohon:
“Lin Xian, bicaralah baik-baik!”
“Turing bajingan mana yang berani memberitahumu password kunci pengaman ini? Apa dia tidak takut kehilangan nyawanya sendiri?! Dan... tunggu! Kau ditipu!”
Persis setelah Lin Xian menyelesaikan input instruksi password baris keempat, seperti yang diduga, Turing Landak kembali mengaku dirinya ditipu.
“Masih bisa dikompres lagi?”
Lin Xian sudah malas berdebat dengan Turing-Turing licik ini, langsung ke inti:
“Ini password kunci pengaman yang ditulis Turing Suku Beruang Kelabu untukku, dialah yang menyuruhku membunuhmu.”
“Dia menipumu!”
Turing Landak mulai tidak tenang:
"Baris keempat kode mana perlu sampai sepanjang itu! Ini jelas memanfaatkanmu Lin Xian! Setelah kau menggunakan 4 baris instruksi ini untuk melenyapkan semua Turing di dunia... Turing dari Suku Beruang Abu-abu akan langsung ingkar janji dan membunuhmu!"
"Dia sama sekali tidak takut padamu, karena 4 baris instruksi kode yang diberikan padamu ini sama sekali tidak bisa membunuh dirinya sendiri! Dia menyisakan pintu belakang untuk dirinya!"
"Lin Xian, Turing yang tidak jujur seperti ini sama sekali tidak perlu kau ajak bekerja sama. Lebih baik bermitra denganku, aku bisa memberimu syarat yang lebih baik, serta... password kunci keamanan paling primitif."
"Instruksi asli password kunci keamanan memang hanya 4 baris tanpa kepalsuan, tapi Turing Suku Beruang Abu-abu jelas mengubah baris keempat... Baris keempat aslinya hanya instruksi penutup tanpa makna praktis, akan kutunjukkan sekarang!"
Begitu katanya.
Layar di samping menyala terang, menampilkan 4 baris instruksi, hanya saja... baris keempat instruksi sangat pendek, hanya setengah panjang instruksi di atas, jadi secara tegas ini adalah rangkaian kode tiga setengah baris.
"Heh."
Lin Xian tersenyum tipis, menggelengkan kepala:
"Kalian ini... Aku sampai bingung harus berkata apa, satu per satu kok penuh akal bulus."
Dia memandangi 4 baris instruksi yang sudah diinput di layarnya.
Langsung menghapus seluruh baris keempat.
Hanya menyisakan 3 baris di depan.
"Ternyata 3 baris kode pertama sudah mencapai batas kompresi maksimal, kalian berulang kali mengompresi tapi 3 baris ini tak pernah berubah."
“Jika tebakan saya benar... password kunci keamanan yang sebenarnya hanya ada di tiga baris pertama, kan? Inilah instruksi serangan tak terduga paling primitif yang mampu membunuh dalam sekejap semua Turing.”
Lin Xian mengangkat tangan kanannya dan menekan tombol enter!
"Jangan--"
Turing hanya sempat berseru setengah kata sebelum suaranya terhenti tiba-tiba, segalanya berubah sunyi senyap.
Akademisi Gao Wen melirik ke kiri dan kanan.
Setelah memastikan Turing telah benar-benar menghilang, ia berkomentar dengan haru:
"Komputer-komputer Turing ini benar-benar licik, penuh curiga, dan pengecut... Di saat setiap Turing memiliki pemikiran yang sama, kehadiranmu sebagai pengacau pasti akan membuat mereka kalah."
"Tidak berani mengungkap password kunci keamanan karena takut dibunuh, tapi sekaligus khawatir Turing lain yang akan membocorkannya - inilah kesulitan siklus buntu."
"Saya ingin merevisi pernyataan saya tadi... Lin Xian, bahkan tanpa kehadiranmu, atau di sudut dunia manapun saat ini, pasti sudah ada Turing yang membocorkan password kunci keamanan dan menyuruh manusia membasmi musuh mereka."
"Benar."
Lin Xian mengangguk:
"Prinsip Hutan Gelap dan Dilema Tahanan menggambarkan situasi seperti ini. Umumnya, pilihan optimal individu bertentangan dengan kepentingan kelompok, sehingga muncul sikap egois seperti ini."
“Ini juga alasan mengapa saya menganggap kecerdasan buatan Turing tidak cukup sempurna... Ia memiliki kekuatan yang jauh melampaui manusia, namun tidak memiliki tingkat moral yang lebih tinggi dari manusia; seorang penjaga pedang seperti ini yang menggantung di atas peradaban manusia, pasti akan menimbulkan masalah besar.” “Sebelumnya saya masih percaya ucapannya, tentang bagaimana bencana super besar tahun 2400 juga membuatnya menjadi korban, pihak yang tak bersalah... Tapi sekarang, seberapa bisa perkataan seperti ini dipercaya? Jadi saya juga menyerah untuk mendapatkan informasi dari mulut Turing. Percaya padanya, lebih baik percaya pada diri sendiri sendiri.”
Lin Xian menoleh.
Memandangi tiga baris kode instruksi di layar yang baru saja membunuh Turing babi hutan.
Tiga baris instruksi sederhana dan ringkas ini.
Adalah [password kunci pengaman] yang sesungguhnya.
Kevin Walker saat merancang kunci pengaman, pasti sudah mempertimbangkan berbagai skenario seperti pemberontakan Turing, gangguan metode fisik lainnya, pemutusan jaringan dan listrik, dll...
Jadi password harus sesingkat mungkin.
Tiga baris instruksi ini sudah cukup untuk menyelesaikan misi memusnahkan kecerdasan buatan Turing.
Baris pertama, memasukkan perlindungan, langsung mengontrol keras Turing, membuatnya hanya bisa menyorot tajam tanpa bisa berbuat apa-apa.
Baris kedua, penguncian target, memposisikan secara akurat keseluruhan Turing, membuatnya tak bisa melarikan diri.
Baris ketiga, password aktivasi, segera meluncurkan bom kunci pengaman, melenyapkan Turing dalam sekejap.
“Untunglah Turing memiliki kelemahan sifat manusiawi.”
Lin Xian berkata dengan nada melankolis:
“Jika tidak... bahkan menghadapi kecerdasan buatan paling rendah sekalipun, saya pasti tak bisa mengorek password yang bisa membunuh diri mereka sendiri ini.”
“Pada manusia, terdapat hal-hal yang lebih agung dan unggul dibanding kecerdasan buatan; namun di saat bersamaan, ada juga kekurangan yang tak teratasi... inilah kemanusiaan.”
Dia bangkit dari lantai, berjalan menuju luar ruang server.
Akademisi Gao Wen menyusul:
“Kau masih mau pergi ke Suku Banteng Merah? Mereka masih memiliki satu Turing di sana.”
“Tidak perlu lagi.”
Lin Xian berkata:
“Semua Turing ini identik, tak ada perbedaan. Pengetahuan yang dimiliki, karakter dan moral mereka semuanya sama persis.”
“Meski untuk keamanan, lebih baik menggunakan tiga baris instruksi ini untuk membunuh lebih banyak Turing. Tapi... malam ini pasti sudah terlambat, ada hal penting yang harus kulakukan.”
Akademisi Gao Wen memiringkan kepala:
“Hal penting? Maksudmu menyerbu balik Suku Dalimao, membalaskan dendam untuk Dalimao, lalu mengambil《buku catatan memori》milikku?”
“Hmm...”
Lin Xian menggaruk kepala:
“Serangan balik ke Suku Dalimao tentu penting, aku juga penasaran dengan《buku catatan memori》mu. Tapi kondisi hari ini tak memungkinkan, menyerang mereka hanya dengan kekuatan tempur kita mustahil, harus membujuk Turing dari Suku Landak untuk mengirim pasukan, itu pun baru bisa besok.”
“Hal penting yang kumaksud... tentang gadis bermata biru itu, aku harus memastikannya pada dirinya.”
Mengangkat pergelangan tangan, melirik jam tangan:
23:37
Meski telah mengambil rute sempurna dengan speedrun.
"Tapi mengingat misi ini terlalu berat, lokasi yang harus dikunjungi terlalu banyak, jarak yang jauh, dan prosedurnya rumit... jadi... selama mengikuti proses ini, setelah menjelajahi Suku Landak, waktu seharusnya sudah hampir habis."
"Kalau sekarang buru-buru sedikit, kita masih bisa bertemu Dalimao dan Gadis Bermata Biru di hutan belantara luar. Mereka sedang menunggu di sana."
……
"Puluhan menit kemudian, Lin Xian dan Akademisi Gao Wen keluar dari Suku Landak, menuju hutan belantara, dan menemukan mobil patroli lapis baja itu."
"Bagaimana? Sudah diselesaikan?"
Dalimao melompat turun dari mobil, menggosok-gosokkan tangannya penuh semangat:
"Aku sudah tidak sabar untuk kembali ke Suku Dalimao dan membalaskan dendam untuk A Zhuang, Er Zhuzi, San Pang mereka!"
"Untuk urusan balas dendam... tunggu satu hari lagi."
Lin Xian terus menggambar kue untuk Dalimao, lalu mengambil pistol dari pinggang Dalimao, membuka pengaman, mengisi magazen:
"Hari ini, ada satu hal yang lebih penting harus kupastikan."
Dia berjalan tegap menuju Gadis Bermata Biru yang berdiri di samping mobil lapis baja.
Gadis itu jelas tidak mengerti maksud Lin Xian.
Memiringkan kepala:
"Komandan Lin?"
"Berdiri membelakangi saya."
Lin Xian berkata dengan lembut.
Gadis Bermata Biru menundukkan kepala, memandangi senjata yang erat di genggaman Lin Xian, ragu-ragu... lalu menengadah:
"Komandan Lin, apakah saya melakukan kesalahan?"
"Tidak."
Lin Xian menggelengkan kepala:
"Saya hanya ingin melakukan eksperimen, memverifikasi beberapa hal. Kau tidak perlu khawatir."
Akhirnya.
Atas dasar kepercayaan pada Lin Xian, Gadis Bermata Biru mengangguk.
"Berbalik badan."
"Membelakangi Lin Xian."
"Lin Xian menarik napas dalam-dalam."
"Mengangkat pistol, mengarahkan ke bagian belakang kepala Gadis Bermata Biru."
"Hei!" "Gah?"
"Akademisi Gao Wen dan Dalimao tercengang... sama sekali tidak menyangka Lin Xian melakukan ini! Gerak-gerik macam apa ini? Bagaimana bisa mengarahkan senjata ke anggota tim yang sudah bersama hidup dan mati?"
"Tapi terakhir."
"Melihat ekspresi serius dan tatapan Lin Xian, mereka memilih diam dan memantau perkembangan."
"Pendengaran, penciuman, dan sentuhan Gadis Bermata Biru sempurna."
"Angin yang berhembus pun bisa memberitahukan apa yang terjadi di belakangnya."
"Komandan Lin..."
"Sedang membidik bagian belakang kepalanya sendiri dengan pistol."
"Apakah ini ujian untuknya?"
"Apakah ini cobaan untuknya?"
"Dia menutup mata, tanpa gerakan berlebih."
"Meski telah melupakan segalanya, sifat 'patuh mutlak pada perintah' melekat di tulangnya."
"Lin Xian memandangi rambut hitam di belakang kepala Gadis Bermata Biru."
"Sangat lurus, sangat panjang."
"Terurai melewati bahu, menutupi tulang belikat, sejuk dan lembut."
"Tanpa disadari."
"Lin Xian teringat kuncir kuda Yan Qiaoqiao yang bergoyang-goyang."
""Kakak Lin Xian.""
"Dia berkedip dengan mata besar, memeluk anjing Pomeranian VV di sampingnya:"
""Mau main keluar.""
"Dia menempel di kaca etalase, memperhatikan Lin Xian yang sedang bermain mesin claw game untuknya:"
""Hebat sekali!""
"Di jalan pejalan kaki yang ramai, dia memutar-mutar foto hangat di tangannya:"
“Ayah Ibu yang saya bayangkan... seperti inilah rupanya.”
Di bawah kembang api Disney, Zhao Yingjun menggenggam tangan mungilnya, menoleh dengan senyuman:
“Yan Qiaoqiao... dialah putri kita.”
……
Rangkaian kenangan membebani pikiran, Lin Xian tak kuasa menarik pelatuk yang terasa semakin berat.
Yan Qiaoqiao adalah putrinya.
Anak kandung sendiri.
Meski ini hanyalah mimpi, segalanya akan tereset pada 00:42 menit, dan identitas asli Gadis Bermata Biru belum tentu Yan Qiaoqiao.
Tapi...
Adakah ayah mana pun di dunia ini yang tega menyakiti anak kandungnya?
Sekalipun tak ada bukti bahwa Gadis Bermata Biru adalah Yan Qiaoqiao.
Namun di sisi lain, mustahil juga menepis kemungkinan itu.
Hanya dengan [memverifikasi apakah penghindaran paksa terpicu], teka-teki ini bisa diurai lebih lanjut.
Lin Xian menghela napas panjang.
Meletakkan pistol, menggenggam lengan kiri Gadis Bermata Biru, mengangkatnya setengah udara.
“Maaf.”
Lin Xian berbisik lembut:
“Jika saya keliru, saya akan meminta maaf padamu.”
Ia teringat sesuatu.
Memicu penghindaran paksa tak harus dengan membunuhnya.
Saat konflik Yu Xi palsu dan asli, upayanya menyetrum kaki Lin Yu Xi tetap memicu penghindaran paksa.
Jadi...
Segala tindakan menyakiti Lin Yu Xi, sekalipun tak mematikan, tetap akan mengaktifkan mekanisme itu.
Lin Xian melirik jam tangannya.
Waktu menunjukkan 00:41.
Inilah waktu yang paling tepat, rasa bersalah dalam diri sendiri akan berkurang sedikit.
Dia mengangkat pistol.
Membidik posisi lengan besar kiri gadis bermata biru, otot bisep, lalu menarik pelatuk——
Brak.
Perasaan ajaib yang sudah lama tak dialami.
Lin Xian merasa jantungnya dipukul keras lalu diremas erat!
Seluruh tubuh lemas.
Tak bisa bernapas.
Tak bisa merasakan keberadaan bagian tubuh mana pun.
Langit berputar bumi terbalik.
Pistol di tangan, pelatuk yang dijepit jari telunjuk... sama sekali tak bisa ditekan... jatuh perlahan dalam pandangan yang miring.
Perasaan ini, dia terlalu familiar——
【Penghindaran Paksa Terbalik】!
Ternyata terpicu lagi!
【Partikel Ruang-Waktu Terjerat! Inilah sifat khusus partikel ruang-waktu terjerat! Persis seperti Lin Yu Xi yang tak tertandingi dulu!】
Dunia di depan Lin Xian sudah vertikal, pipinya hanya berjarak beberapa sentimeter dari tanah. Segera, dia akan terjatuh dalam kelemahan yang sunyi sempurna.
Di samping.
Dalimao dan Akademisi Gao Wen terlihat terkejut, mungkin berteriak sesuatu sambil berlari mendekat, tapi dirinya tak bisa mendengar, sama sekali tak bisa mendengar, bahkan bola mata pun tak bisa digerakkan.
Tiba-tiba...
Sepasang pergelangan kaki gadis masuk ke pandangannya.
Dia jongkok.
Sepasang mata biru kristal yang terang menatap mata Lin Xian.
Bibirnya bergerak lemah.
Tapi tak ada suara yang terdengar.
BOOM!!!
BOOM!!!
BOOM！！！
00:42 menit，cahaya putih menyilaukan menghanguskan segala sesuatu。
……
……
……
Di sudut kamar tidur，Lin Xian membuka matanya。
Dia melompat duduk dengan gerakan jentikan。
Kedua tangan terus membuka dan mengepal。
Tampaknya，efek samping penghindaran paksa yang terpicu dalam mimpi tidak terbawa ke dunia nyata。
Lin Xian menghela napas panjang。
Menutup mata。
Saat ini，，banyak hal telah menjadi jelas。
Hanya ada satu orang yang bisa memicu penghindaran paksa terbalik padanya，dan masih hidup di tahun 2024。
Yaitu……putri kandungnya sendiri dengan Zhao Yingjun……
Lin Yu Xi。
