Termasuk pria tua bertopeng Einstein yang berdiri di tangga;
Empat orang di kursi sebelah kiri;
Dan tiga orang di kursi sebelah kanan;
Total delapan orang, semua menatap lurus ke arah Lin Xian.
Lin Xian mulai panik.
Bukan karena grogi atau takut...
Tapi!
Apa-apaan ini!
Kalian sengaja bersekongkol memperlakukan buruk anggota baru?
Mengapa delapan kalian begitu kompak memakai topeng ilmuwan, matematikawan, seniman, atau jenius dan tokoh besar yang telah tiada...
Kenapa tidak dijelaskan dari awal!
Kalau diberi tahu sebelumnya, untuk apa aku memakai [topeng Kucing Rhein] mainan anak-anak ini ke perkumpulan?
Dia juga punya ilmuwan dan seniman yang dikaguminya.
Seandainya diberi tahu harus pakai topeng orang-orang itu, pasti sudah disiapkan banyak pilihan.
Tapi...
Situasi sekarang benar-benar terlalu canggung.
Di acara khidmat seperti Klub Jenius ini... mereka terlihat seperti anggota klub jenius sejati, sementara aku... malah seperti bandit konyol Dalimao yang pakai topeng kartun asal-asalan datang mengganggu.
Apa bedanya dengan BAB di tengah jalan?
Seketika itu, Lin Xian ingin keluar dari program VR dan memulai ulang.
Baru sekarang dia teringat.
Pada tahap pengaturan topeng di awal, Anda bisa melakukan pemindaian objek nyata atau menyediakan gambar dari internet... Kemudian sistem akan secara otomatis menghasilkan topeng sesuai gambar tersebut.
Topeng delapan anggota yang hadir ini, tentu saja, semuanya dibuat menggunakan gambar dari internet.
Sangat mirip seperti aslinya.
Cukup detail.
Tapi semua itu bukanlah masalah utama...
Meski Lin Xian tetap melanjutkan langkahnya, pikirannya bergerak cepat.
Dia sama sekali tidak menyangka.
Tantangan pertama yang dihadapi setelah bergabung dengan Klub Jenius ternyata adalah bagaimana menjelaskan topeng konyol di wajahnya ini!
Ternyata.
Setelah keheningan sepanjang gua es di ruangan itu...
Puu.
Perempuan bertopeng [Da Vinci] lah yang pertama tak tahan, tertawa terbahak:
“Hahaha Rhein、Kucing Rhein……Apa yang kau pikirkan di otakmu! Kenapa kau aduh, perutku sakit karena tertawa……Kenapa kau memakai topeng kartun ke perkumpulan ini?”
Wanita itu seolah belum pernah melihat pemandangan sekonyol ini, tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
Pria muda bertopeng [Newton] di sebelahnya yang sempat kaku, kini telah pulih dan terkikik:
“Saudara, apakah ini sengaja atau tidak sengaja? Dari lukisan 《Einstein yang Murung》 ini……masihkah kau tak memahami makna topeng ini?”
Sebelah kiri.
Lelaki kurus bertopeng [Gauss] perlahan bangkit dari duduknya, berbicara dengan tempo lambat:
“Jenius sejati……inilah……sosok yang benar-benar……”
Ucapannya terlalu lambat, dipotong oleh pria paruh baya di sebelah kirinya.
Pria paruh baya bertopeng [Galileo] itu bersuara berat dan tenang:
“Tindakan pamer yang konyol dan bodoh ini……adalah penghinaan bagi semua orang.”
“Tidak, tidak.”
Dari seberang, pria bertopeng [Tesla] mengeluarkan tawa yang familiar:
“Seperti kata Gauss, inilah perilaku jenius sejati.”
Setelah berkata demikian.
[Tesla] mulai bertepuk tangan dengan antusias:
“Kerja bagus! Aku sangat menyukaimu!”
“Topeng kucing kartunmu ini telah sukses mengubah semua orang munafik di sini menjadi badut-badut konyol!”
“Bagaimana? Daripada kita manfaatkan kesempatan ini untuk menghapus tradisi topeng. Saya sudah lama tidak ingin pakai topeng saat rapat, lagipula kalian semua sudah tahu siapa saya.”
Pria kurus bertopeng 【Gauss】 mengangguk, berbicara perlahan:
“Setu…ju…”
“Cara dia memilih topeng sembarangan… justru membuat… kita yang serius dan sungguh-sungguh… jadi terlihat lebih…”
Temponya terlalu lambat, kembali diinterupsi pria muda bertopeng 【Newton】:
“Oh~ baru kusadari dari dekat, ini kan topeng Kucing Rhein! Setiap kali saya ajak cucu-cucu ke taman, selalu ada anak kecil bermain dengan mainan kucing ini.”
“Ya ampun.”
Wanita bertopeng 【Da Vinci】 di sebelah menghela napas:
“Newton, tidak bisakah kau perbarui citra virtualmu? Meski saya pahami lansia mungkin agak pikun, tapi dengan IQ-mu, seharusnya bisa mengoperasikan rekaman VR ini?”
“Penampilan pria muda default sistem ini, ditambah obrolanmu tentang cucu dan gaya bicara tua renta… sangat tidak selaras, tidak sadarkah?”
“Heh.”
【Newton】 tersenyum, menoleh ke 【Da Vinci】:
“Jangan hanya menyalahkan saya, Nona Da Vinci. Puluhan tahun lalu saat kita kumpul offline, kau sudah pakai topeng ini dengan tubuh indah. Jangan bilang di usia nenek-nenek sekarang… kau masih penyihir abadi?”
“Jika kau mau mengubah citra virtualmu menjadi nenek tua, aku juga tidak keberatan menemani dengan mengubah diriku menjadi kakek tua. Baiklah, akan kuberi tahu yang sebenarnya: aku pernah mencoba mengubah citra, tapi sistem tidak menyediakan fungsi ini.”
“Sebelumnya saat kau tidak hadir di perkumpulan, sudah kusampaikan permintaan ini ke Turing. Seluruh jaringan sistem ini, rekaman VR, mode perkumpulan – semuanya dibuat olehnya. Kutanyakan kenapa tidak ada fungsi ubah citra.”
“Turing menjelaskan panjang lebar dari sudut pandang profesionalnya, katanya ini terkait verifikasi identitas kita – yaitu lencana dada emas dengan cap Klub Jenius itu... Sejak pertama kali kita menggunakannya untuk terhubung ke jaringan, data terus merekam dan menyempurnakan informasi verifikasi identitas kita seperti suara, kebiasaan, wajah.”
“Jadi setiap kali kita menggunakan lencana emas untuk koneksi, informasi verifikasi di server akan memeriksa pengguna untuk memastikan itu benar-benar pemilik aslinya... Pokoknya waktu itu Turing bertele-tele, intinya bilang fungsi ini tidak bisa diubah, kalau diubah akan muncul kejanggalan (BUG). Katanya program yang sudah berjalan sempurna sebaiknya jangan diutak-atik.”
“Heh.”
【Da Vinci】tersenyum sinis:
“Dia cuma malas. Sekadar tidak mau mengubah untukmu, makanya ngomong panjang lebar alasan ngawur.”
“Aku juga berpikir begitu.”
【Newton】mengangkat tangan pasrah:
“Lagipula dia kan Turing, hacker jenius nomor satu dunia. Fungsi sederhana begini saja tidak bisa diakali? Dia cuma tidak mau mengubah untukku saja.”
Setelah berkata demikian.
【Gauss】menoleh, memandangi Turing di sebelah yang masih bernapas, sesekali menoleh, dan terus menatap siapapun yang berbicara, lalu berkata dengan santai:
“Sementara... Turing sudah mati... ngapain masih menaruh model di sini... bisa tidak itu dihilangkan? Aku merasa dingin... Tapi, lebih baik Turing mati... Sebagai pengelola sistem ini, dia pasti tahu setiap kita...”
“Benar.”
【Gauss】yang bicaranya lambat kembali diinterupsi, 【Tesla】terkekeh pendek:
“Memang matinya tepat. Sekarang, hanya 【Einstein】yang tahu identitas masing-masing kita, justru membuat permainan ini semakin adil. Kita tak perlu lagi khawatir soal posisi Turing.”
“Cukup.”
【Copernicus】yang selama ini diam, membersihkan tenggorokannya, membentak kerumunan:
“Karena kalian selalu sembrono, main-main, tidak serius seperti ini, aku jadi malas datang ke perkumpulan... Ribut terus, telingaku sakit.”
“Dan kau...”
【Copernicus】perlahan menengadah.
Meski topeng menutupi, ekspresinya tak terlihat.
Tapi bisa dirasakan, saat ini dia pasti sangat tidak sabar, bahkan marah.
Dia menatap topeng Kucing Rhein di wajah anggota baru itu, berkata dengan suara keras:
“Kau harus mengganti topeng bodoh ini!”
“Heh.”
Lin Xian yang selama ini menyimak pembicaraan, akhirnya mengeluarkan senyum sinis:
“Kalau tidak kau sebut, aku memang berencana menggantinya. Tapi sekarang...”
“Justru semakin kusukai topeng ini.”
Setelah berkata demikian.
Dia melihat ke arah 【Newton】:
“Tuan Newton, bisakah kau bertukar tempat denganku? Aku ingin duduk berseberangan dengan Copernicus.”
“Hahahaha……”
【Newton】mengeluarkan tawa cerah, tak kuasa menahan tepuk tangan:
“Bagus! Senang melihat anggota baru memiliki semangat dan keberanian seperti ini! Meski belum tahu bagaimana menyebutmu... Genius kesembilan, kau berhasil mendapatkan pengakuanku.”
“Masalah tempat duduk, sayangnya tidak bisa ditukar. Posisi kalian diatur berdasarkan waktu bergabung dengan klub. Jika benar-benar bisa menukar tempat...【Gauss】di seberang sudah lama ingin pindah ke sini.”
“Benar.”
【Gauss】yang bergerak lamban mengangguk perlahan, berbicara dengan tempo lambat:
“Aku sering merasa... dengan yang di samping...”
“Diamlah kalian.”
【Copernicus】membentak keras, batuk beberapa kali.
Dia menengadah, memandangi topeng Kucing Rhein yang konyol itu, menghela napas panjang:
“Denganmu merusak tata krama seperti ini, bagaimana kami harus memanggilmu?”
……
Sampai di sini.
Mendengar para jenius ini saling bersahutan, ditambah ucapan yang didengar saat mendekati pintu kayu cokelat tadi, Lin Xian telah memahami banyak hal.
Pertama.
Cara para jenius ini mendapatkan undangan, ternyata memang berbeda dengan dirinya.
Seperti dugaan awalnya, undangannya... benar-benar diperoleh melalui kecurangan, lewat 'pintu belakang'.
Meski tidak tahu siapa yang membantunya curang, atau siapa yang membukakan 'pintu belakang' itu.
Itu tidak penting.
Yang penting...
Karena cara aku dan orang lain mendapatkan undangan berbeda, maka terjadilah suasana konyol "Kucing Rhein mengacau di acara Penghargaan Nobel" hari ini.
Kini satu hal sudah bisa dipastikan.
Kecuali milikku, undangan Klub Jenius yang dimiliki orang lain semuanya diperoleh dengan meretas password pada lukisan minyak 《Einstein yang Murung》, lalu melalui serangkaian teka-teki dan pemecahan misteri.
Dalam proses pemecahan teka-teki ini, secara alami akan diketahui koordinat ruang-waktu, beberapa prinsip ruang-waktu, serta tujuan dan makna Klub Jenius, sehingga juga memahami apa yang dimaksud dengan "topeng" dalam anggaran dasar klub.
Pantas saja Jusk pernah berkata, bagian tersulit adalah mendapatkan undangan. Adapun tiga soal ujian jaringan itu hanyalah soal pemberian nilai, kemungkinan besar hanya untuk memverifikasi status.
Sedangkan aku si pemain speedrun ini, bagai menggunakan cheat, langsung mendapatkan Artifak suci terakhir... menyebabkan tidak menyelesaikan misi sebelumnya dan melewatkan banyak informasi kunci.
Tapi memang tidak ada cara lain.
Liu Feng dan kecerdasan buatan super VV pun gagal meretas password pada 《Einstein yang Murung》, jadi jalan ini bagi Lin Xian memang buntu.
Ji Lin juga gagal meretasnya, membuktikan bahwa password pada lukisan memang sengaja dibuat Klub Jenius sebagai ambang batas... kira-kira maksudnya: jika password ini saja tak bisa kau retas, lebih baik jangan buang waktu, pintu gerbang Klub Jenius takkan pernah terbuka untukmu.
Melihat begini.
Ada satu ucapan Ji Xinshui yang benar: Ji Lin memang pantas disebut orang yang paling dekat dengan Klub Jenius.
Dia menemukan password、menemukan lukisan、hanya belum sempat meretasnya.
Seandainya diberi beberapa tahun lagi...
Belum tentu dia tidak bisa meretasnya.
Namun, fakta menyedihkannya adalah, lukisan 《Einstein yang Murung》 yang ditemukan Ji Lin itu telah digunakan orang lain.
Yaitu 【Newton】 yang berkarakter "orang tua kekanak-kanakan".
【Copernicus】、【Galileo】、【Gauss】 ketiganya terlihat sangat serius dan kaku dalam bersikap.
Makanya mereka semua patuh pada tata krama, setelah meretas password, langsung menghancurkan lukisan 《Einstein yang Murung》 tersebut agar tidak beredar lagi di pasar dan menyesatkan orang.
【Newton】 jelas-jelas memiliki selera jahat, dia tidak hanya tidak memusnahkannya, malah menjualnya ke sutradara Hollywood, lalu berpindah tangan berkali-kali hingga Angelica membelinya untuk Ji Lin、Ji Lin menghadiahkannya ke Lin Xian、Lin Xian memberikannya ke Liu Feng.
Jadi...
Sekalipun Liu Feng dan Ji Lin bisa meretas password lukisan minyak ini, pada akhirnya akan sia-sia... karena undangan yang dituju oleh lukisan dan rangkaian password ini telah diambil 【Newton】.
Andai kata Lin Xian mengikuti petunjuk password ini hingga membuka sebuah kotak harta...
Mungkin yang menyambutnya hanyalah ejekan 【Newton】 si orang tua kekanak-kanakan, perasaan itu benar-benar menyebalkan.
Tapi bagaimanapun juga.
Masalah-masalah itu bisa dipikirkan nanti, yang paling mendesak sekarang adalah pertanyaan yang baru saja diajukan 【Copernicus】...
Bagaimana seharusnya menyebut diri sendiri?
Kucing Rhein?
"Dalimao?"
"Rasanya gaya lukisan tidak sesuai, jika setiap hari dipanggil seperti ini, pasti tidak bisa menahan tawa."
"Hm... Kucing Rhein."
【Einstein】 yang berdiri di tangga, tubuh bungkuk tapi penuh wibawa, mengenakan topeng memandangi Lin Xian:
"Menarik."
"Kami memang tidak punya aturan tertulis yang mewajibkan penggunaan topeng ilmuwan atau tokoh besar... Hanya intuisi belaka; mengingat tidak ada peraturan seperti itu, maka topeng anggota baru ini sah dan diperbolehkan."
"Tapi menurut tradisi Klub Jenius, sosok pada topeng akan menjadi kode nama saat berkomunikasi, ini tidak bisa diubah atau dikompromikan." "Jadi, Jenius terakhir, jika kamu bersikeras memakai topeng ini, demi kenyamanan penyebutan kami, bagaimana jika kita menghilangkan kata 'kucing'... dan memanggilmu sebagai 【Rhein】?"
Rhein.
Lin Xian mendengar nama itu.
Bukankah ini nama perusahaannya sendiri, awal dari segalanya?
Menggunakan nama ini memang paling tepat.
Dia juga sangat menyukai dua huruf "Rhein" ini.
Maka dia mengangguk:
"Setuju."
【Einstein】 terkekal parau, membentangkan lengan, mengangkat kedua tangan memberi isyarat kerumunan untuk berdiri:
"Mari kita bersama-sama menyambut anggota kesembilan—"
"No.9【Rhein】!"
Pak! Pak! Pak! Pak!...
Tepuk tangan bergemuruh.
Lin Xian berjalan menuju kursinya di tengah gemuruh tepuk tangan, menempati posisi terakhir di deretan empat kursi paling kanan, bersebelahan dengan 【Tesla】, di sebelah kursi kosong terakhir.
【Tesla】Tepuk tangan yang paling keras dan bersemangat.
Lin Xian tentu tahu siapa dia.
Bahkan bisa dikatakan...
Seluruh Klub Jenius tahu siapa dia.
Dia terlalu mencolok, seolah penyamaran identitas hanyalah lelucon baginya.
Berjalan mendekati kursi.
Di depan,【Tesla】mengulurkan tangan kanannya:
"Selamat datang, Rhein."
Lin Xian tersenyum tipis, juga mengulurkan tangan kanannya:
"Senang berkenalan, Tesla."
Namun—
Tepat saat tangan mereka hampir bersentuhan.
Tubuh【Tesla】tiba-tiba kaku, kemudian muncul gangguan warna besar di seluruh area, berkedip beberapa kali sebelum menghilang begitu saja!
Berdebam.
Topeng bergambar potret Tesla di wajahnya jatuh ke kursi, terpental dua kali, menghadap ke atas dengan diam.
Tepuk tangan terhenti tiba-tiba.
Semua orang terkejut dengan menghilangnya【Tesla】yang tiba-tiba.
"Mana Jusk?"
Di Klub Jenius, sepertinya Elon Jusk tidak dipanggil sebagai Tesla.
【Da Vinci】memandang penuh tanya ke topeng di kursi, lalu menoleh ke【Copernicus】:
"Copernicus, inikah yang kau maksud dengan menyaksikan jatuhnya sang jenius?"
【Gauss】yang kurus di seberang langsung menoleh ke【Copernicus】:
"Kau...kau...membunuh...Jus..."
"Jadi inilah tujuanmu hadir dalam rapat hari ini?"
Pria paruh baya di sebelah 【Galileo】 menyela 【Gauss】， menatap tajam ke arah 【Copernicus】:
“Aku memang heran mengapa selama bertahun-tahun tak pernah kau hadiri rapat, kenapa tiba-tiba datang hari ini?”
“Jangan-jangan seperti pelaku kejahatan yang gemar menyaksikan karya agungnya di TKP, kau datang untuk menyaksikan kematian Elon Jusk?”
“Hehehe…”
【Copernicus】 perlahan menurunkan kedua tangan yang bertepuk, terkekeh kering:
“Kalian jangan selalu menyiramkan air kotor ke tubuhku, pernahkah kudengar ingin membunuh Elon Jusk?”
“Hmph.”
【Da Vinci】 di sebelang Lin Xian mendengus dingin:
“Mengapa semua langsung mencurigaimu, tak sadarkah kau akan isi hatimu sendiri?”
Si tua kekanak-kanakan 【Newton】.
Kini tak lagi bersikap sembrono, menyimpan keluguannya.
Dia tampak sangat marah, napasnya berat, menatap tajam ke arah 【Copernicus】 di seberang sambil berkata dengan suara keras:
“Meski kami tak akan ikut campur dalam rencana masa depanmu, setidaknya jauhkan tangan kotormu dari rekan-rekan di Klub Jenius.”
“Jujur saja Copernicus, sebagai anggota pendiri Klub Jenius, aku sudah lama tak tahan denganmu. Nurani terus mengingatkanku untuk tidak menyentuhmu; Kukira suatu hari kau akan sadar, tapi malah semakin menjadi-jadi.”
“Tersesat?”
【Copernicus】 terkekeh kering, menggelengkan kepala:
“Tersesat?”
Dia menekankan lagi:
“Kalianlah yang tersesat.”
“Makanya, aku tidak suka berurusan dengan kalian… Setelah rapat kali ini, aku akan masuk ke kabin hibernasi. Aku benar-benar berharap saat terbangun puluhan bahkan ratusan tahun kemudian… masih bisa melihat kalian semua yang masih bersemangat.”
“Jujur saja, aku sudah bosan dengan permainan ini. Usiaku terlalu tua, tidak bisa bertahan di era ini. Untungnya berkat teknologi kabin hibernasi, si tua dari zaman kuno seperti aku masih bisa hidup merana.”
“Mengenai masalah Elon Jusk… Aku memang tahu ada yang ingin membunuhnya, dan hari ini dia pasti tidak akan luput; Aku datang ke rapat ini untuk memastikan hal itu. Tapi… Apakah kalian sampai tidak percaya pada kemampuan Elon Jusk?”
Sambil tersenyum, 【Copernicus】 berkata:
“Sejak pertama kali masuk Klub Jenius, Elon Jusk tidak pernah menyembunyikan identitasnya. Terus terang memberi tahu semua orang siapa dirinya, apa yang ingin dia lakukan… Tanyakan pada kalian semua, selain Turing, siapa lagi yang punya keberanian seperti Elon Jusk?”
【Gauss】 yang bertubuh kecil menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan berkata:
“Jadi… hmm… mereka berdua sudah mati…”
“Diam, Gauss.”
Topeng 【Copernicus】 memandang dingin ke arah sini:
“Jangan interupsi pembicaraanku.”
Kemudian, dia kembali menyapu pandangannya ke seluruh ruangan:
“Kalian semua mengira Elon Jusk sudah mati, tapi hanya aku yang yakin dia masih hidup. Aku lebih percaya pada strategi Elon Jusk daripada siapapun di antara kalian.”
“Dia mati atau tidak, kalian lihat saja berita atau Twitter nanti? Orang se-terkenal Jusk, kalau dia tidak mati, mungkin setelah acara ini selesai, kalian bisa lihat dia melompat-lompat di TV.”
……
【Copernicus】 bicara dengan kata-kata muluk.
Tapi Lin Xian merasa, tak ada satu pun yang hadir mempercayainya.
Meski tak bisa melihat ekspresi wajah semua orang, tapi suasana itu bisa dirasakan.
Jelas sekali...
Semua anggota Klub Jenius tidak menyukai Copernicus.
Jijik.
Meremehkan.
Memandang rendah.
Terutama【Newton】, kalau tadi Jusk tidak tiba-tiba menghilang, mungkin dia takkan pernah mau menyapanya【Copernicus】, apalagi aktif mengajak bicara.
Dari penjelasannya bisa dilihat.
Dia dan Copernicus adalah anggota awal Klub Jenius.
Ini bisa ditebak dari urutan tempat duduk, Copernicus No.2, Newton No.3, Galileo No.4, Da Vinci No.5...
Tak terkecuali, usia mereka semua sudah sangat lanjut, di tahun 2024 sekarang, minimal sudah berusia 60 tahun.
Nampaknya, sejak abad ke-20 lalu, mereka sudah memakai topeng dan mulai berkumpul offline.
【Newton】 tadi berkata, dia bukan tak pernah ingin berkelahi langsung dengan【Copernicus】, hanya nurani dan kesadaran hukum yang menghentikannya.
Dari sini Lin Xian juga menarik kesimpulan.
【Klub Jenius】Meskipun semua anggota di sini adalah jenius yang tak terbantahkan, menjadi jenius tidak serta-merta berarti memiliki moral yang baik atau standar etika yang tinggi. Dalam hal ini, komposisinya tetap beragam.
Namun.
Saat ini dia sama sekali tidak mengerti, tidak memahami Klub Jenius, banyak hal yang belum perlu terburu-buru disimpulkan.
Apalagi, ini baru pertemuan pertamanya.
Lebih baik diam-diam menyimak dengan telinga tegak, menjadi penonton biasa saja.
Proses panjang menjelajahi mimpi telah membentuk kebiasaan baik padanya... Tidak terburu-buru bertindak, mendengarkan semua yang bisa didengar, mengumpulkan semua intelijen yang bisa dikumpulkan, baru mulai bergerak setelah memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang banyak orang.
Jadi...
Aduh!
Di dalam hati, Lin Xian diam-diam memberi semangat kepada para jenius.
Cepat berdebat!
Perdebatannya harus lebih sengit!
Dengan begitu, dia bisa mendapatkan lebih banyak informasi dan intelijen.
Tapi...
【Einstein】tidak memberi Lin Xian banyak kesempatan untuk menjadi penonton.
Dia melangkah maju, kerumunan langsung berhenti bergosip.
"Anggaran Dasar Klub Jenius, Pasal 3."
Suaranya parau namun berwibawa:
"Harap jaga privasi pribadi dan hindari keterbukaan identitas."
Ruangan sunyi seketika.
Tak ada yang bersuara.
【Einstein】melirik topeng Jusk yang terjatuh di kursi, lalu menatap model Turing yang membeku seperti robot, melanjutkan:
“Peringatan yang dilandasi niat baik, seringkali tidak memiliki bobot yang cukup. Alasan utama perpindahan perkumpulan Klub Jenius dari pertemuan fisik ke virtual, pada dasarnya adalah untuk melindungi keselamatan nyawa setiap anggota.”
“Sumber daya terbatas, waktu terbatas, jalan menuju masa depan pun sama terbatasnya. Terutama kesempatan yang tersisa bagi umat manusia untuk menuju masa depan, hanya ada satu-satunya.”
“Saya tidak pernah mencampuri perselisihan kalian, tidak ikut campur dalam prinsip apapun yang kalian anut. Saya mengakui pengorbanan yang diperlukan, juga mengakui pengorbanan yang tidak perlu; Saya mengakui strategi yang bermoral, juga mengakui yang tidak bermoral.”
“Selagi melaksanakan kekuasaan jenius yang diberikan sejarah, tolong jangan lupa... kalian juga memikul kewajiban, risiko, serta takdir berjalan di atas es tipis.”
“Sejarah ditulis oleh pemenang, masa depan pun demikian; Hanya pemenang yang berhak menulis catatan sejarah, dan hanya pemenang... yang berhak menentukan masa depan manusia.”
……
【Einstein】Saat ucapan tersebut berakhir, kerumunan terdiam sunyi senyap.
Inilah otoritas mutlak dan status【Einstein】di dalam Klub Jenius.
Namun maksud yang disampaikannya juga cukup masuk akal.
Pasal ketiga anggaran dasar sudah jelas menyatakan: "Harus menyembunyikan identitas, menghindari keterbukaan"... Namun Elon Jusk berlaku sembrono, Turing juga tidak peduli orang tahu dia adalah Kevin Walker, sama sembrononya.
Karenanya, di mata【Einstein】, kematian kedua orang ini tidak patut dikasihani.
Nasihat bijak sulit membujuk hantu yang sudah ditakdirkan mati.
Tak heran tadi 【Gauss】 yang bergerak lambat bergumam, dua orang yang terbuka identitasnya sudah mati... Mengapa mereka tidak mau mendengarkan nasihat?
Hingga di sini.
Lin Xian pun mulai bisa menebak seperti apa organisasi Klub Jenius ini.
Dari sudut pandang awal, pria bungkuk bertopeng 【Einstein】 sebagai ketua klub, niat awalnya mungkin baik - berharap melalui kebijaksanaan para jenius terhebat di setiap era, dapat memberikan masa depan yang lebih indah bagi umat manusia.
Tapi seperti yang dia katakan.
Sumber daya bumi terbatas, talenta dan ilmuwan juga terbatas, waktu terbatas, kesempatan terbatas.
Karena waktu tidak bisa diputar ulang, kesempatan yang tersisa bagi manusia untuk mencoba takdir... hanya ada satu kali.
Dalam kondisi seperti ini...
Para jenius dengan prinsip, keyakinan, metode, dan rencana yang sama sekali berbeda pasti akan berselisih dan bertentangan karena berbagai alasan.
Seperti Rencana Kepompong Mandiri Turing yang bertolak belakang dengan Rencana Bintang dan Samudra Luar Jusk, ini adalah konflik total - baik arah perkembangan teknologi maupun cara pemanfaatan sumber daya, semuanya berseberangan.
Tampaknya antara 【Copernicus】 dan 【Newton】 juga ada konflik yang tidak terdamaikan.
Mengingat 【Copernicus】 sebelumnya terus-menerus membunuh ilmuwan.
Jangan-jangan rencana 【Newton】...
Justru ingin mengembangkan sains?
Lin Xian diam-diam mengamati, mendengarkan semua yang terjadi.
Dia tidak tahu bagaimana para jenius berkomunikasi satu sama lain、
Juga tidak tahu apakah rencana masing-masing akan diletakkan di permukaan、
Apalagi bagaimana ketua Klub Jenius, pria bertopeng Einstein, akan memainkan permainan jenius ini,
Tapi.
Tenang.
Semua pertanyaan ini mungkin akan terjawab dalam agenda rapat berikutnya.
Pertunjukan utama...
Baru saja dimulai.
