Semua masa depan?
Mendengar kata-kata berlebihan dari 【Einstein】.
Lin Xian diam seribu bahasa, duduk di kursi sambil merenung.
Ketua Klub Jenius yang memiliki kekuasaan tinggi ini...
Apakah yang dikatakannya benar?
Menurut penjelasannya.
Dia bisa melihat semua kejadian yang akan terjadi mulai sekarang hingga akhir waktu, serta akhir yang telah ditetapkan.
Lin Xian tidak percaya.
Awalnya dia mengira, kemampuan 【Einstein】 melihat masa depan mungkin mirip dengan miliknya, yaitu hanya bisa melihat satu hari atau momen tertentu di masa depan.
Contohnya.
Dirinya sendiri bisa melihat masa depan tanggal 28 Agustus 2624 melalui mimpi; sedangkan 【Einstein】 juga mencapai suatu hari di masa depan melalui mimpi.
Lin Xian sebenarnya sudah mempersiapkan mental untuk hal seperti ini.
Tapi menurut penjelasan yang sekarang didengarnya...
Dia sama sekali meremehkan sang ketua ini!
Bagaimanapun, bisa melihat masa depan setiap hari, setiap saat, setiap menit, setiap detik dengan akurat - bukankah ini keterlaluan?
Semua masa depan tak diketahui umat manusia, di matanya terhampar seperti gulungan lukisan yang perlahan terbuka, setiap detail terpampang jelas di hadapannya.
Jika benar memiliki kemampuan seperti ini, apa lagi yang bisa menyulitkannya di dunia ini?
Baik sejarah maupun masa depan, baginya sepenuhnya transparan dan bisa dimanipulasi.
Bukankah itu berarti...
Dia bisa menempatkan garis dunia tepat di posisi yang diinginkannya sesuai kemauannya?
Lin Xian sebelumnya masih mengira kunci super dalam mimpinya sangat kuat, bahkan terlalu tidak masuk akal, bisa langsung mengungkap hasil efek kupu-kupu temporal.
"Dan sekarang, dibandingkan dengan kemampuan 【Einstein】... benar-benar bagaikan setetes air di samudera, tidak layak disebutkan."
"Dia... mungkin tidak membual, ya?"
Lin Xian tak bisa menahan keraguan di hatinya.
Ternyata.
Dia tetap tidak bisa menerima pengaturan berlebihan seperti ini dengan lapang dada.
"Heh."
Saat itu.
Nona 【Da Vinci】 yang duduk dua kursi sebelahnya tersenyum tipis, menatap ke arah Lin Xian:
"Tuan Rhein, awalnya saya sama sepertimu... Bahkan, setiap orang di sini, reaksi pertama mereka persis sepertimu."
"Hal ini memang sulit dipercaya, tapi yang lebih sulit dipercaya adalah... 【Einstein】 tidak berbohong, dia benar-benar bisa melihat masa depan yang jelas."
"Saya sendiri juga membutuhkan waktu lama untuk memverifikasi dan mempercayai hal ini, akhirnya mendapatkan jawaban yang pasti. Inilah tujuan 【Einstein】 mendirikan Klub Jenius dan mengirimkan undangan."
"Dia berharap bisa membagikan kemampuan ini, agar para jenius yang lolos ujian bisa memanfaatkannya, membawa masa depan lebih baik bagi peradaban manusia. Inilah keagungannya, layak menjadi panutan kita semua."
……
Lin Xian bisa merasakan.
Nona 【Da Vinci】 benar-benar memuja 【Einstein】，dan sepenuhnya yakin akan kemampuannya meramal masa depan.
Dia percaya.
Para jenius yang hadir di sini bukanlah orang sembarangan, mereka tidak akan bodoh sampai tercuci otak oleh retorika MLM.
"Bagaimana cara Nona memverifikasinya?" Lin Xian menoleh sambil mengenakan topeng Kucing Rhein bertanya:
“Bisakah kau berbagi caramu?”
Karena mengenakan topeng, Lin Xian tak bisa melihat ekspresi wanita yang berada sangat dekat di depannya.
Tapi bisa merasakannya.
Di seberang tersenyum, senyum yang sudah diduga:
"Tuan Rhein, kau tak perlu peduli bagaimana kami memverifikasi. Lagipula... meski kami jelaskan, kau mungkin tetap tak percaya."
"Meski baru bertemu kurang dari sejam, aku sudah bisa merasakan bahwa kau adalah pemuda yang sangat hati-hati dan sulit mempercayai orang lain."
"Lalu... mengapa tak verifikasi sendiri?"
【Da Vinci】 menoleh, memandang 【Einstein】 di podium:
"Kurasa sesi perkenalan sudah selesai? Selanjutnya adalah rapat penting bulanan. Kau bisa verifikasi kebenarannya di rapat resmi itu."
"Baiklah... sekedar mengingatkan, meski ini mungkin menyia-nyiakan beberapa kesempatan berhargamu, tapi ini proses yang harus dilewati."
"Setidaknya untukku, Gauss, Elon Jusk, Turing... kami semua telah menyia-nyiakan banyak kesempatan untuk memverifikasi hal ini. Inilah titik persamaan para jenius yang selalu curiga."
Lin Xian berkedip secepat kilat.
Mendengarkan dalam diam.
Kesempatan?
Kesempatan seperti apa?
Apakah...
Kesempatan untuk 【bertanya】?
Sepertinya hanya ini kemungkinannya.
Tapi, tak perlu berpikir macam-macam sekarang. Seperti kata 【Da Vinci】, sesi perkenalan sudah berakhir. Sautnya masuk ke rapat penting.
Persiapan rahasia apa lagi yang ada di rapat penting? Lihat saja nanti.
Ternyata.
Tak lama setelah suara itu menghilang, 【Einstein】 kembali duduk tegak di kursi kayu podium, memandangi kerumunan yang duduk berjajar di kedua sisi karpet merah di bawah:
"Baiklah, sesi penyambutan telah berakhir. Ini merupakan bentuk penghormatan dan transparansi kami terhadap anggota baru, No.9 Rhein; Saya yakin, sebagai seorang jenius sejati yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa, Rhein pasti akan cepat berintegrasi dengan kami, memulai Rencananya, dan mulai membangun masa depannya."
"Selanjutnya, sesuai agenda rapat bulanan kami, kita akan memasuki bagian perkumpulan resmi. Demi memperhatikan teman baru, saya akan menjelaskan secara detail alur pengerjaan dan persyaratan bagian perkumpulan ini sekali lagi..."
Setelah berkata demikian,
dia menoleh ke arah sisi Lin Xian:
"Rhein, setiap tanggal 1 bulan, pada pukul 00:42 menit waktu Tiongkok, kami selalu mengadakan perkumpulan klub tepat waktu. Selama kau punya waktu, kau bisa menghadirinya melalui lencana emas itu; Jika tidak punya waktu juga tidak masalah, anggaran dasar menyebutkan kami menerima ketidakhadiran, bahkan ketidakhadiran jangka panjang."
"Seiring waktu kau akan pahami bahwa situasi dimana semua anggota hadir seperti hari ini sangat jarang terjadi... Ada banyak alasan, tapi yang terpenting akan segera kau pahami nanti."
"Namun, kau tidak perlu peduli dengan keadaan orang lain karena konten rapat perkumpulan tidak berkaitan dengan siapapun kecuali—"
"【Sesuai urutan, setiap jenius akan mendapat satu kesempatan bertanya kepada saya.】"
Setelah jeda sebentar,
orang tua yang bungkuk namun berwibawa itu melanjutkan:
“Cara bertanya, seperti yang dilakukan secara terbuka sekarang ini, pertanyaan yang kau ajukan akan mendapat jawaban akurat dariku. Tapi di saat yang sama…… semua peserta rapat lainnya juga akan mendengar jawabannya. Ini adalah bentuk keadilan sekaligus keterusterangan.”
“Maka, tak terhindarkan, jika pertanyaanmu terlalu polos atau memiliki tujuan yang terlampau langsung, mungkin akan mendatangkan masalah yang tidak perlu bagimu, sehingga membuat anggota lain menebak rencana masa depanmu, atau bahkan…… menebak statusmu.”
Di kursi sebelah kiri, 【Gauss】 mengangguk perlahan:
“Bener juga…… Saat pertama kali ikut perkumpulan, Elon Jusk bertanya……”
“Diam, Gauss!”
Orang tua di atas podium sudah mulai kehilangan kesabaran:
“Tidak menyela ketika orang lain sedang berbicara adalah sopan santun paling dasar. Gauss…… kebiasaan buruk ini sudah kuperingatkan berkali-kali. Jika kau benar-benar ingin bicara, angkat tanganmu.”
Lin Xian mendengus pelan.
Memang.
Kebiasaan 【Gauss】 yang suka menyela ini memang menyebalkan. Baru berinteraksi kurang dari sejam, Lin Xian sudah kehilangan semua rasa kasihan padanya, beberapa kali hampir tak kuasa untuk memotong pembicaraannya.
Ada orang yang memang terlahir dengan kegemaran menyela.
Ingatan paling membekas bagi Lin Xian adalah seorang teman sekamar di kampus yang berasal dari Tianjin.
Mungkin karena lahir dan besar di Kota Seni Komedi yang penuh pengaruh seni pertunjukan tradisional.
Setiap kali kuliah……
Apapun mata pelajarannya……
Selalu ada guru yang mengajar di depan kelas, sementara dia asyik mengoceh di bangku belakang, bahkan terlihat sangat menikmati.
Suatu kali di kelas pilihan Ekonomi.
Guru sedang menerangkan:
“Pertemuan sebelumnya kita membahas……”
“Apa itu?” dia menyambung.
“Dalam konsep ekonomi, ada [tangan tak terlihat] yang besar.”
“Benar.” dia menyambung.
“[Tangan tak terlihat] ini juga disebut mekanisme pasar, regulasi pasar.”
“Nah itu!” dia menyambung.
“Secara teori, ekonomi modern harus dibangun di atas asumsi mendasar...”
“Wah! Aku belum pernah dengar.” dia menyambung.
“Yaitu, mengasumsikan setiap partisipan ekonomi pasar hanya mengejar keuntungan.”
“Gila, masuk akal nggak sih?” dia menyambung.
Braak!
Guru menepuk keras meja podium:
“Murid itu, keluar sekarang!”
……
Lin Xian pernah membujuknya:
“Kebiasaanmu menyela pembicaraan ini...”
“Aduh.”
“Nggak bisa diubah ya?”
“Yah begitulah.”
“Bukan, kalau di kelas begini, mana ada guru yang tahan.”
“Memalukan!”
“...Selamat tinggal.”
“Dah ya.”
……
Singkatnya, mari anggap [Gauss] asal Tianjin dulu.
Tidak.
Lihatlah tempo bicaranya yang lelet seperti siput, nggak pantas besar di Tianjin. Harus... diamati lagi.
Setelah memarahi [Gauss], [Einstein] melanjutkan penjelasannya:
“No.9 Rhein, sebagai penanya terakhir, Anda punya waktu cukup untuk memahami. Kemampuan berpikir jeniusmu pasti akan menyadari peluang dan risiko dari cara bertanya seperti ini.”
Lin Xian diam seribu bahasa.
Di dalam hati sudah paham.
Ini...
Sebenarnya model permainan Werewolf.
Identitas setiap jenius sejati adalah rahasia, rencana masa depan tidak dipublikasikan, strategi serta aksi yang sedang direncanakan pun dilakukan secara diam-diam.
Ini berarti, saat kau mengajukan pertanyaan kepada 【Einstein】, kau wajib berpikir tiga kali sebelum bertanya.
Karena bentuk tanya-jawab ini bukanlah dialog satu lawan satu.
Melainkan harus mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban di hadapan semua orang yang menyimak.
Jika pertanyaanmu terlalu spesifik, orang lain bisa langsung menebak rencanana dan pemikiranmu, bahkan... mengunci posisi statusmu.
Jika pertanyaanmu terlalu umum, jawaban yang didapat mungkin tak berguna bagimu, malah membantu orang lain.
Mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari orang yang mahatahu terdengar menggoda, namun di bawah saling sadar para jenius ini, sedikit ceroboh bisa membuatmu terjebak dalam perangkap dan posisi terpojok.
Contohnya.
Dua pertanyaan yang sempat melintas di kepala Lin Xian tadi. Ia ingin bertanya "Di mana Du Yao?", juga ingin tahu "Apa sebenarnya Tiang Milenium itu?".
Tapi sekarang ia tak berani bertanya.
Jika menanyakan lokasi Du Yao, dan menjelaskan secara rinci prestasi individu tersebut... Einstein pasti bisa memberikan jawaban.
Lalu apa?
Apakah Copernicus yang sedang menyimak di sebelah akan membiarkan Du Yao tetap bebas?
Ataukah para jenius lain tidak akan berusaha mendahului kontaknya dengan Du Yao?
Begitu mereka lebih dulu bertemu Du Yao...
Kemungkinan besar mereka bisa menganalisa tujuanmu mencari Du Yao, lalu mendeduksi petunjuk lain yang merugikanmu.
Jadi, pertanyaan bodoh ini jelas tidak bisa ditanyakan.
Jika ditanyakan, itu sama saja dengan membongkar identitas diri, dan selamanya tidak akan bisa bertemu Du Yao lagi.
Demikian pula.
Masalah Tiang Milenium.
Huang Que pernah berkata, meskipun istilah Tiang Milenium adalah kreasinya sendiri, orang yang memahami makna aslinya akan langsung menangkap maksudnya.
Intuisi Lin Xian.
Tiang Milenium adalah konsep krusial yang mungkin bahkan anggota Klub Jenius tidak tahu, tidak paham, atau belum pernah mendengarnya.
Bagaimanapun juga...
Tiang Milenium terlalu tersembunyi dengan baik, baru lenyap setiap 24 tahun sekali, ingin menyaksikan momen lenyapnya sulit seperti mencari jarum dalam jerami.
Lin Xian tidak yakin apakah [Einstein] mengetahuinya atau tidak.
Jika dia tidak tahu, pertanyaannya sia-sia.
Yang mengerikan adalah jika [Einstein] benar-benar tahu.
Jika dia benar-benar tahu, dan menjelaskan konsep krusial Tiang Milenium secara lengkap kepada anggota jenius lainnya.
Akibatnya akan sangat fatal.
Bagaimanapun, tujuan utama bergabung dengan Klub Jenius adalah untuk menyelamatkan Chu Anqing, memenuhi janji dengan Chu Shanhe, dan membawanya pulang.
Namun jika orang lain mengetahui keberadaan Tiang Milenium.
Apa yang akan mereka lakukan?
Menggunakan mekanisme yang bahkan belum sepenuhnya dipahaminya sendiri,
Untuk mengintai dan mencegat Tiang Milenium berikutnya yang akan lahir tahun 2028 dan lenyap tahun 2048?
Ataukah menghalangi upaya penyelamatan Chu Anqing, menjadi musuhnya?
Benar juga.
Dengan pemikiran seperti ini.
Seperti yang diisyaratkan oleh [Einstein]...
Jika pertanyaan yang diajukan tidak cukup hati-hati, tidak hanya tidak akan membawa kemudahan bagi diri sendiri, malah akan menimbulkan masalah dan hambatan.
Lin Xian menghela napas panjang dari hidungnya.
Mulai serius.
Memang.
Orang lain punya waktu satu bulan untuk memikirkan pertanyaan apa yang harus diajukan, dan bagaimana cara mengutarakannya dengan lebih aman.
Sedangkan dia baru mengetahui isi perkumpulan Klub Jenius.
Waktu yang tersisa untuknya berpikir tidak banyak.
Secara keseluruhan.
Demi keamanan diri sendiri dan berbagai pertimbangan lain, solusi terbaik untuk pertanyaan yang diajukan kepada Einstein seharusnya adalah——
【Di bawah prinsip tidak membocorkan identitas dan informasi, ajukan pertanyaan yang tidak dimengerti orang lain tapi bisa dipahami sendiri; atau pertanyaan yang tidak bernilai bagi orang lain namun sangat berharga bagi diri sendiri.】
Kesimpulan ini terdengar sederhana.
Tapi pelaksanaannya sangat sulit.
Paling tidak, harus memahami rencana masa depan beberapa jenius lainnya terlebih dahulu.
Dan sekarang.
Dua jenius yang paling dipahami Lin Xian sudah meninggal, atau setengah mati.
Sisanya, Copernicus, hanya diketahui sedang membunuh ilmuwan dan menghambat perkembangan teknologi, tapi tujuan terdalamnya masih misterius.
Karena perilaku orang ini kontradiktif.
Di satu sisi dia menekan perkembangan teknologi, di sisi lain dia membentuk kantor polisi ruang-waktu dan pengadilan ruang-waktu, benar-benar membingungkan.
Sedangkan tentang Galileo, satu-satunya informasi berasal dari pernyataan keluarga Turing yang mengatakan bencana super besar tahun 2400 adalah ulahnya, namun kebenarannya belum diketahui.
Adapun tiga anggota lainnya yaitu Gauss, Da Vinci, dan Newton, Lin Xian sama sekali tidak mengetahui apapun.
Tepat saat Lin Xian sedang merenung.
【Einstein】 mengangkat tangan kanannya, menjulurkan tiga jari:
"Hal yang juga wajib dijelaskan adalah, pertanyaan yang diajukan harus mematuhi tiga prinsip:"
"Pertama, pertanyaan tidak boleh menyangkut status, rencana, aksi, atau privasi anggota lain Klub Jenius. Jika dilanggar, jawaban akan ditolak dan kesempatan bertanya kali ini dinyatakan hangus sebagai peringatan."
"Kedua, pertanyaan harus cukup spesifik. Jangan berharap mendapat serangkaian solusi langsung dari pertanyaan yang terlalu umum. Saya hanya bertanggung jawab memberikan jawaban, bukan metode atau cara penyelesaian."
"Ketiga, pertanyaan tidak boleh menyangkut Klub Jenius itu sendiri. Segala pertanyaan terkait klub akan ditolak dan kesempatan bertanya dinyatakan hangus sebagai peringatan."
……
Lin Xian memicingkan matanya.
Harus diakui.
Klub Jenius memang layak disebut organisasi berjarah panjang. Baik anggaran dasarnya maupun peraturan tanya-jawab dalam rapat, semuanya dirumuskan secara rinci dan menyeluruh.
Tadi dia sempat khawatir, bagaimana jika terjadi perselisihan internal dimana anggota saling membeberkan rahasia satu sama lain melalui Einstein... Rupanya sejak awal perkumpulan klub, masalah-masalah semacam ini sudah dipertimbangkan.
Para jenius selalu bertindak dengan perhitungan sempurna.
Ketiga prinsip ini cukup mudah dipahami.
Namun yang ketiga agak mengandung makna tersirat...
Secara logika.
"Sebagai anggota Klub Jenius, bukankah wajar jika ingin mengetahui informasi seperti sejarah klub, waktu pendirian, status pendiri, dan sejenisnya?"
"Di klub manapun, informasi ini biasanya dibuat menjadi poster besar atau tampilan khusus yang diletakkan di tempat paling mencolok."
"Tapi di Klub Jenius ini, justru membahas tentang klub sendiri menjadi hal yang dilarang."
Menarik.
Lin Xian merasa klub ini semakin menarik dan misterius.
Setelah menjelaskan agenda dan peraturan kepada Lin Xian, 【Einstein】 langsung membuka perkumpulan secara resmi.
"Sebelumnya, tidak ada sesi tambahan seperti ini. Hari ini khusus untuk menyambut anggota baru."
"Baiklah, mari kita mulai dari No.2, Copernicus."
【Einstein】 menatap ke arah kursi terdekat darinya:
"Teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak hadir... Apakah kali ini kamu tetap tidak akan mengajukan pertanyaan seperti biasa?"
Di seberang.
【Gauss】 yang bertubuh kecil mengangguk:
"Aku... belum pernah... melihat... Copernicus... mengajukan..."
"Copernicus jarang bertanya."
【Da Vinci】 di sebelah Lin Xian langsung menyela 【Gauss】, berbisik cepat:
"Sejak aku bergabung di abad lalu, pertanyaannya bisa dihitung jari. Terutama setelah memasuki abad ke-21, Copernicus sama sekali tidak pernah bertanya. Ini pertemuan pertamanya setelah absen 4-5 tahun terakhir."
Lin Xian mengangguk ringan pada 【Da Vinci】, berterima kasih atas penjelasan poin pengetahuannya.
【Copernicus】 sebagai tokoh nomor 2 di Klub Jenius.
Jika tidak menghitung pendiri No.1 【Einstein】, dia seharusnya anggota pertama yang bergabung dengan Klub Jenius.
Setelahnya, berturut-turut 【Newton】, 【Galileo】, baru kemudian 【Da Vinci】.
Lin Xian merasakan.
Sebelum 【Da Vinci】 bergabung dengan Klub Jenius, mungkin 【Copernicus】 sudah menuntaskan semua pertanyaan yang ingin dia ajukan.
Dari sudut pandang ini...
Bergabung lebih awal memang memberikan keuntungan.
Apalagi di masa-masa awal ketika Klub Jenius hanya berisi 【Einstein】 dan 【Copernicus】, bukankah dia bisa bebas mengajukan pertanyaan sesuka hati?
Apapun yang ditanyakan, Einstein pasti akan menjawab dengan jujur, dan jawaban-jawaban itu akan dirahasiakan selamanya - tidak ada orang ketiga yang mengetahuinya, tanpa kekhawatiran terbongkarnya identitas atau rencana.
Hssh.
Memikirkan hal ini, Lin Xian baru benar-benar menyadari betapa banyak informasi rahasia yang 【Copernicus】 kuasai - pertanyaan-pertanyaan yang ingin tapi tak berani diajukan orang lain.
Andai suatu hari nanti, selain Lin Xian, semua jenius lainnya absen dan hanya tersisa dia dengan Einstein saja.
Lin Xian berandai-andai...
Dengan begitu, sesi tanya-jawab akan menjadi mode privat 1-on-1, memungkinkannya menanyakan keberadaan Du Yao atau hakikat Tiang Milenium tanpa takut didengar orang lain.
Namun.
Situasi seperti ini... kemungkinan besar tidak akan terjadi?
Jangan bilang Lin Xian tidak punya kesempatan seperti ini.
Tokoh nomor 3【Newton】, mungkin juga tidak mendapat perlakuan khusus seperti ini, ini adalah hak istimewa yang khusus dimiliki【Copernicus】.
Menurut penjelasan【Gauss】dan【Da Vinci】, sejak memasuki abad ke-21,【Copernicus】tidak pernah mengajukan pertanyaan. Hari ini, dia datang khusus untuk "musang memberi selamat tahun baru pada ayam" demi menyaksikan kematian Elon Jusk.
"Jika tidak ada masalah, lewati saja."
【Newton】yang berwujud pria muda dengan usia sebenarnya sudah tua dan berkarakter kakek-kakek nakal berkata:
"Di sini sudah sore, cucu-cucu masih menunggu saya selesai rapat untuk main ke taman hiburan. Jika tidak ada pertanyaan, jangan buang-buang waktu."
Namun...
【Copernicus】tertawa kering dua kali:
"Sayangnya, hari ini saya benar-benar punya pertanyaan."
Begitu dia berkata,
Lin Xian bisa merasakan semua orang di lokasi menjadi serius.
Suasana itu berbeda.
Postur tubuh mereka semua tanpa sadar menjadi tegak.
Copernicus - tokoh nomor 2 Klub Jenius yang sudah 20 tahun tidak mengajukan pertanyaan, yang tidak ada yang mengerti apa maunya... akhirnya untuk pertama kalinya mau bertanya!
Semua orang sangat penasaran, pertanyaan apa yang akan dia ajukan.
Ini mungkin...
Adalah kesempatan emas untuk memahami Copernicus.
"Batuk-batuk..."
Copernicus membersihkan tenggorokannya, suaranya lemah dan tak berdaya:
"Einstein..."
Katanya dengan suara melayang:
“Baik di era sekarang ini maupun di era masa depan manapun, tolong beri tahu saya……jika ingin membangun mesin penjelajah waktu dan mengirim penjelajah waktu untuk kembali ke masa lampau……”
“Siapa yang harus saya cari?”
