BOOM!!!
BOOM!!!
BOOM！！！
Cahaya putih menyilaukan tiba tepat waktu, meskipun posisi mereka sekarang berada di lubang terdasar Kota Kejahatan, tetap tidak ada penundaan sedetik pun, semuanya terbakar habis.
……
……
……
Di sudut kamar tidur, Lin Xian membuka matanya.
Dia bangkit dari ranjang, mengenakan sandal, lalu duduk di tepi tempat tidur merenung.
Kali ini memasuki mimpi, tidak hanya menjelajahi mimpi baru, tapi juga memperdalam pemahaman tentang perjalanan ruang-waktu dan mesin penjelajah waktu melalui diskusi dengan Akademisi Gao Wen.
"Semua ini hanya hal sekunder."
Dia menggelengkan kepala.
Jelas, pengetahuan ini sekalipun tidak dijelaskan Gao Wen, setelah mesin penjelajah waktu tercipta nanti, tetap bisa dipelajari perlahan.
Namun pukulan telak yang menerpanya adalah...
【Mesin penjelajah waktu, ditakdirkan tidak akan bisa tercipta sebelum tahun 2234, saat komet ruang-waktu mencapai bumi...】
Kabar ini terlalu fatal, sampai mengacaukan semua rencana Lin Xian.
Tahun 2234, 210 tahun setelah zaman sekarang, kecuali menggunakan cabin hibernasi, pasti dia tidak akan hidup sampai waktu itu.
"Tapi, tidak semuanya berita buruk."
Lin Xian menyadari.
Sebenarnya, anggota Klub Jenius tahun 2024 untuk masalah perjalanan lintas waktu dan Lingkaran Tertutup rencana masa depan, juga baru memulai.
Bahkan anggota paling awal seperti Copernicus, Newton, Galileo, Da Vinci... baru merencanakan selama puluhan tahun, belum sepenuhnya menunjukkan hasil.
Bisa dikatakan, tanpa kehadiran cabin hibernasi, Copernicus mungkin akan mati dalam sepuluh tahun, sementara Newton, Galileo, Da Vinci paling hanya bisa bertahan 30-40 tahun lagi sebelum akhirnya menua dan dikuburkan.
Di hadapan sungai waktu, mereka pada akhirnya akan menjadi debu zaman, tak mampu menciptakan gejolak berarti.
Inilah kira-kira.
Alasan mengapa Mimpi Pertama relatif lebih stabil.
Meski tidak jelas mengapa Klub Jenius masih bisa aktif di masa depan tanpa cabin hibernasi, pengaruh mereka terhadap dunia dan bumi masih jauh lebih kecil dibandingkan mimpi-mimpi selanjutnya.
Kehadiran cabin hibernasi mengubah segalanya.
Mimpi-mimpi berikutnya hampir menjadi panggung pertunjukan pribadi para anggota Klub Jenius, saling bergantian menampilkan keahlian mereka untuk mengendalikan masa depan ruang-waktu.
Tapi!
Itu semua terjadi 600 tahun kemudian.
Anggota Klub Jenius di 600 tahun mendatang memang sangat kuat, sampai-sampai tidak masuk akal.
Namun di tahun 2024 sekarang, semua masih dalam tahap awal, terutama pemahaman dan eksplorasi para jenius terhadap 【perjalanan lintas waktu】 yang jelas masih dasar.
"Copernicus mungkin hanya mengetahui kemungkinan perjalanan lintas waktu, sehingga bertanya kepada Einstein tentang siapa yang harus membangun mesin penjelajah waktu..."
"Ini berarti peta masa depan Copernicus saat ini, selain membunuh banyak ilmuwan, belum sepenuhnya terbentang."
Lin Xian menganalisa:
“Selama ini yang terus beradu kecerdasan denganku sebenarnya adalah super Copernicus dari 600 tahun kemudian. Copernicus di masa sekarang belum sekuat itu, setidaknya... belum sampai pada tingkat yang begitu berlebihan seperti menguasai Kantor Polisi Ruang-Waktu dan Pengadilan Ruang-Waktu dengan satu tangan.”
“Demikian juga dengan Galileo.”
Lin Xian bangkit dari tepi ranjang, mondar-mandir di dalam ruangan:
“Dibandingkan Copernicus, kemajuan penelitian Galileo tentang mesin penjelajah waktu seharusnya lebih maju saat ini. Dia mungkin terjebak pada 'modul kalibrasi', makanya dia bertanya secara tidak langsung kepada Einstein tentang masalah astronomi.”
“Tapi dari mimpi dan dunia masa depan yang pernah kualami, kehadiran Galileo sangat minim. Jika bukan karena Turing yang menyebutkan bahwa bencana super besar tahun 2400 dipicunya, di dunia masa depan dia hampir tidak ditemukan datanya.”
Membuka gorden.
Lin Xian memandangi Shanghai di luar jendela yang masih bersinar oleh lentera-lentera.
Hingga saat ini, dia telah mengalami delapan mimpi, menyaksikan delapan masa depan.
Dari hasilnya, banyak masa depan yang jelas menunjukkan jejak manipulasi dunia oleh para jenius tertentu, namun sepertinya di setiap masa depan, Galileo, Gauss, Newton, selalu tersingkir dalam aliran sejarah karena berbagai alasan, tidak benar-benar bertahan hingga tahun 2624.
“Mari kita simpulkan.”
Lin Xian duduk di depan meja belajar, memutar lampu meja, mulai merangkai informasi terkait para anggota Klub Jenius.
【No.1 Einstein】:
Ketua Klub Jenius yang status aslinya tak diketahui, seolah merupakan penengah dan pengamat absolut. Dia mengenakan topeng Einstein, usianya mungkin lebih tua dari Copernicus dan Newton, tetapi jauh lebih energik dari perkiraan orang, sangat misterius.
Dia memberi kelonggaran pada semua tindakan anggota - bermoral atau tidak, benar atau salah, bahkan loyalitas dan pengkhianatan - sama sekali tidak dipedulikannya. Situasinya terlalu tinggi hingga tak masuk akal, memberi kesan yang kurang nyata.
Dia memiliki kemampuan melihat masa depan yang hampir mahatahu, setidaknya sampai saat ini Lin Xian belum menemukan kelemahan apapun darinya. Baik kewibawaan maupun kemampuan, Einstein adalah eksistensi yang unik di Klub Jenius.
Tujuan sebenarnya Einstein masih belum jelas. Menurut pengakuannya, di masa depan yang ia lihat... umat manusia tidak memiliki masa depan. Karena itulah ia mendirikan Klub Jenius, mengumpulkan berbagai jenius untuk berbagi kemampuan melihat dunia masa depan, berharap dapat membawa masa depan indah yang sejati bagi manusia.
Inilah seluruh pemahaman Lin Xian saat ini tentang Einstein.
Orang ini tidak memiliki permusuhan terhadap dirinya sendiri maupun siapapun. Lagipula dengan kemampuannya, jika benar-benar ingin membunuh seseorang, itu akan semudah membalikkan telapak tangan.
……
【No.2 Copernicus】
Ini adalah anggota kedua Klub Jenius, sekaligus anggota pertama klub selain ketua Einstein, dengan status aslinya yang juga tidak diketahui.
Meskipun Lin Xian pernah melihat wajahnya dalam mimpi keempat, tidak ada yang bisa menjamin bahwa wajah itu adalah yang sebenarnya; lagipula VV telah membandingkan wajah itu dengan semua foto yang bisa dikumpulkan di bumi, namun hasilnya menunjukkan tidak ditemukan data orang tersebut. Jadi, pasti ada masalah dengan wajah orang tua misterius dalam mimpi itu.
Entah, itu bukan orangnya; atau, dia telah melakukan operasi plastik.
Mengingat usia Copernicus yang sudah sangat tua, bahkan di tahun 2024 saja sudah tidak bertahan, kemungkinan besar di masa depan dengan teknologi canggih akan ada perawatan tubuh, operasi plastik, atau penggantian kulit.
Terkait Copernicus, Lin Xian bisa dibilang cukup memahami.
Menurut perkataan Newton, Copernicus sudah lama mulai memburu ilmuwan-ilmuwan, aksinya dimulai sejak abad lalu; dan dia sangat memperhatikan aspek ritual, memastikan setiap ilmuwan yang dibunuh harus meninggal pada pukul 00:42 waktu setempat; sebagai bentuk penghormatan, bentuk penghargaan tertinggi bagi para ilmuwan tersebut.
Belakangan, mungkin karena sudah tua, pedangnya tumpul, tidak mau lagi turun tangan sendiri, Copernicus menemui Ji Xinshui dan mendirikan tujuh dosa mematikan untuk menjalankan misi pembunuhannya.
Copernicus pernah secara khusus mengatakan kepada Angelica, yang paling menakutkan di dunia ini bukanlah fisikawan, bukan astronom, bukan ahli kimia, melainkan—
Matematikawan.
Karena matematika adalah satu-satunya disiplin ilmu yang tidak memerlukan data eksperimen atau instrumen apa pun, hanya dengan kertas dan pena dapat mendeduksi dasar segala sesuatu, bahkan kebenaran kosmos.
Tentang hal ini, Lin Xian sama sekali tidak meragukannya.
Ayah Dalimao, Chen Heping, bisa disebut sebagai Kaisar Kalkulasi Pensil.
Di sebuah gubuk reot, dengan pensil dan kertas naskah, ia menghitung konstanta alam semesta 42;
Di kawasan kumuh kotor dan berantakan, hanya bermodalkan kertas dan pensil ia menyempurnakan teori penjelajahan ruang-waktu, secara langsung membantu Akademisi Gao Wen menciptakan mesin penjelajah waktu bentuk sempurna.
Lin Xian masih belum memahami mengapa Copernicus begitu gigih ingin membunuh matematikawan.
Tapi intuisi memberitahunya...
Pasti, tentu, niscaya berkaitan dengan konstanta alam semesta 42!
Bisa dipastikan, orangtua Ji Lin juga kemungkinan besar dibunuh oleh Copernicus, hanya saja dia tidak mengaku, bahkan berusaha menuduh Elon Jusk.
Namun sekarang, tidak ada lagi yang percaya pada omong kosong Copernicus, Lin Xian tidak percaya, Angelica pun tidak.
Dalam mimpi keempat, Copernicus yang licik sengaja meniru slogan khas Kevin Walker untuk mengalihkan perhatian Lin Xian ke hacker Amerika itu.
Setelah kedoknya terbongkar oleh Lin Xian bahwa dia bukan Kevin Walker, dia mengaku sebagai Elon Jusk dan mencoba terus menjebak Lin Xian.
Percaya lagi pada si tua berantakan ini sama saja dengan percaya pada hantu.
Jadi meskipun beberapa hari ini Lin Xian tidak menghubungi Elon Jusk dan Angelica, ia yakin keduanya pasti telah bersatu melawan Copernicus.
Ikatan persahabatan revolusioner antara mereka berdua luar biasa kuat.
Copernicus menghancurkan kehidupan kedua Angelica, membunuh orangtua Ji Lin; kemudian tidak hanya mencuri Partikel Ruang-Waktu Terjerat Elon Jusk, tetapi juga berencana membunuh Elon Jusk dan menggantikannya dengan pengganti orang lain menggunakan metode "penggantian Putra Mahkota dengan kucing rakun"...
Dendam keluarga dan darah.
Baik Angelica maupun Elon Jusk sama-sama ingin langsung mencekik Copernicus. Kerja sama mereka berdua sama sekali tidak dikhawatirkan Lin Xian, karena jurusan dan target mereka sangat sesuai.
Tapi jujur saja.
Memang benar bahwa Copernicus adalah musuh paling merepotkan di seluruh Klub Jenius.
Dia yang pertama bergabung dengan klub, selama bertahun-tahun mampu secara stabil mengajukan satu pertanyaan kepada Einstein setiap bulan, tanpa khawatir didengar orang lain atau takut penyamaran terungkap.
Oleh karena itu, Copernicus mengetahui lebih banyak kebenaran dan rahasia, bahkan jawaban inti tentang ruang-waktu, sejarah, dan masa depan dibanding yang lain.
Jelas bahwa fokus dan energinya sekarang telah beralih ke mesin penjelajah waktu.
Kabar buruknya: setelah memahami prinsip dan teori perjalanan ruang-waktu, dia akan mencuri Partikel Ruang-Waktu Terjerat darinya.
Kabar baiknya: perkembangan mesin penjelajah waktu Copernicus saat ini sangat tertinggal.
Namun, tetap tidak boleh lengah.
Lin Xian telah merencanakan pertanyaan yang akan diajukan kepada Einstein pada pertemuan Klub Jenius berikutnya tanggal 1 Agustus, beserta cara bertanya yang cerdik.
……
【No.3 Newton】
Figur virtual ini berwujud pria muda, namun wujud aslinya adalah orang tua berusia yang selalu menyebut-nyebut cucu-cucu, anggota nomor tiga Klub Jenius.
Sebagai anggota yang bergabung setelah Copernicus, hubungannya dengan Copernicus sangat buruk, bahkan tegang seperti pedang terhunus.
Tapi alasannya pasti bukan pada Newton, karena semua anggota klub tidak menyukai Copernicus - jelas ini masalah pribadi Copernicus.
Identitas asli Newton juga misterius, tanpa petunjuk tentang rencana masa depan atau tujuan sebenarnya.
Dalam perkumpulan klub kemarin, Newton tidak mengajukan pertanyaan, sehingga Lin Xian tidak punya cara untuk memahami "si tua kekanak-kanakan" ini.
Meski saat ini si tua ini terlihat seperti karakter positif...di klub penuh persaingan tidak sehat seperti Werewolf ini, jangan percaya sepatah kata pun dari siapapun - setiap orang punya banyak akal dan akting layaknya pemenang Oscar.
Untuk sementara, Newton belum menunjukkan permusuhan atau kecenderungan rencana yang jelas, jadi Lin Xian tidak menganggapnya sebagai musuh.
Dia hanya penuh tanya.
Mengapa ahli berkesan keren ini, dengan kekuatan besar dan aura pemimpin yang kuat, sama sekali tidak bergerak dalam setiap mimpi?
Di mimpi keempat, Copernicus jelas mendominasi segalanya;
Di mimpi kelima, Elon Jusk menjadi cahaya umat manusia dengan imigrasi ke Mars;
Di mimpi keenam, Turing bertahan hidup dengan 30.000 avatar virtual. Begitu satu Turing tersisa dari pertarungan, dia akan menjadi penguasa bumi;
Di mimpi kedelapan, Perusahaan Juru Selamat Nona Da Vinci menyelamatkan peradaban manusia, meski kemudian menyimpang dari jalur.
Jadi.
Bagaimana dengan Kakak Newton?
Dengan memilih Isaac Newton sebagai topengnya, tentu dia juga seorang yang ambisius dan menganut filosofi "kekuatan mengalahkan segalanya"?
Lalu rencana masa depannya...
Sebenarnya apa?
Mengapa setiap masa depannya gagal bertahan hingga akhir?
……
【No.4 Galileo】
Avatar virtual Galileo adalah pria paruh baya dengan identitas asli tak diketahui, tampaknya seorang pejuang "berdarah panas" yang perkataan dan karakter sangat agresif.
Jika Turing-chan itu berkata benar.
Maka Rencana masa depan Galileo, tampaknya adalah sengaja memicu bencana super besar tahun 2400 untuk memaksa peradaban manusia untuk direset ulang, membangun kembali masyarakat manusia yang penuh semangat.
Bisa dilihat.
Galileo bukanlah orang yang menyukai tata krama dan keterbatasan, dia sangat membenci konsep modern tentang kebajikan tradisional, moral, tata krama, dan sistem hukum yang dianggapnya telah mengekang semangat manusia yang melekat di tulang.
Hanya saja...
Bencana super besar yang melanda seluruh dunia, masalah apa yang bisa diselesaikan?
Dan bagaimanapun dilihat, Galileo sepertinya hanya dijadikan batu loncatan oleh jenius-jenius lain.
Di masa depan mimpi kelima, Elon Jusk memanfaatkan bencana besar ini untuk mengangkut manusia Bumi dan menyelesaikan rencana imigrasi ke Mars-nya;
Di masa depan mimpi keenam, lebih dari tiga puluh ribu Turing-chan menggunakan bencana besar ini untuk menjadi dewa suku Bumi;
Di masa depan mimpi kedelapan, Nona Da Vinci juga memanfaatkan bencana besar ini untuk menciptakan dunia manusia ideal dimana semua orang indah dan menjadi teladan;
Memilukan.
Galileo yang malang.
Setelah kau memicu bencana besar, sebenarnya mau apa sih?
Lin Xian benar-benar tidak bisa memahami.
Jangan-jangan orang ini yang memicu bencana besar tapi juga tewas dalam bencana yang sama?
Itu terlalu konyol.
……
【No.5 Da Vinci】
Karena baru keluar dari mimpi kedelapan, Lin Xian cukup banyak tahu tentang Nona Da Vinci.
Satu-satunya anggota perempuan di Klub Jenius ini, meski status aslinya masih misterius, secara umum tidak terlihat seperti penjahat.
Perusahaan Juru Selamat yang didirikannya, serta jutaan android mekanik yang dipersiapkan sebelumnya, benar-benar menjadi penyelamat peradaban manusia dengan jasa yang tak terhingga.
Adapun kejadian setelahnya, itu di luar perkiraan siapa pun.
Menurut deskripsi Gao Wen.
Nona Da Vinci tidak bertahan sampai akhir, melainkan meninggal di suatu waktu dan menyerahkan kendali penuh Perusahaan Juru Selamat kepada android mekanik.
Sesuai dengan hati nurani dan harapannya...
Para Mekanik Bionik ini akan menjadi teladan dengan memberi contoh, bertindak sebagai manusia sempurna di berbagai kota untuk memandu manusia menuju masa depan yang indah dan harmonis. Tapi mungkin dia meremehkan kemanusiaan, atau mungkin terlalu mengagungkannya.
Perkembangan dunia masa depan tidak berjalan sesuai harapannya.
Benar-benar...
Sulit dinilai benar atau salah, sangat sarat dialektika.
Akademisi Gao Wen dan yang lain tidak pernah berpikir menggunakan mesin penjelajah waktu untuk membunuh Nona Da Vinci, Lin Xian tentu juga tidak mau. Setidaknya dibandingkan Copernicus dan Galileo, Nona Da Vinci benar-benar mempertimbangkan masa depan "indah" bagi umat manusia.
Adapun "indah" yang dimaksud Copernicus dan Galileo, mungkin hanyalah "indah" dalam pemikiran paranoid mereka sendiri.
Di kemudian hari.
Jika ada kesempatan di perkumpulan, Lin Xian berencana melakukan serangan taktis pada Nona Da Vinci. Berguna atau tidak, mau mendengarkan atau tidak urusan lain, bagaimanapun tidak ada salahnya mengingatkan dengan niat baik.
Sayangnya, sebagian besar jenius sejati sangat keras kepala, belum tentu bisa menerima nasihat orang lain.
……
【No.6 Gauss】
Pria kurus bertopeng Pangeran Matematika ini sama sekali tidak memiliki keyakinan seorang pangeran, juga tidak punya kewibawaannya.
Gagap, dengan suara lembut, seluruh anggota Klub Jenius terus-menerus memotong pembicaraannya.
Masa depan yang paling ia idamkan adalah dunia dengan kesetaraan mutlak.
Tapi.
Manusia, masyarakat, kehidupan, masa depan...
Semua ini bukan rumus matematika, juga bukan persamaan matematika.
Benarkah ada dunia yang benar-benar adil?
Lin Xian berpikir tidak ada.
Sampai rapat kemarin, si jenius ini masih belum memahami apa itu Kesetaraan dan bagaimana mencapainya.
Pertanyaan yang diajukan kepada Einstein pun adalah pertanyaan tidak masuk akal tentang otak dan peningkatan kemampuan fisik.
Tapi...
Setelah menyaksikan begitu banyak tipu muslihat, Lin Xian yakin tak ada anggota Klub Jenius yang biasa-biasa saja.
Ketidakmampuannya memahami pertanyaan Gauss saat ini,
hanya karena dia belum melihat kedalaman Gauss dan rencananya.
【Tak ada pertanyaan yang tak bermakna, bahkan setiap keputusan untuk tidak bertanya pun punya arti tersendiri.】
Perkumpulan Klub Jenius terlihat harmonis, tapi diam-diam... ini adalah permainan Werewolf raksasa penuh akting palsu-asli yang sulit dibedakan.
Jika kau merasa semua orang di sini adalah tikus putih lemah daya,
justru kaulah tikus putih itu.
……
【No.7 Tesla】
Yang ini adalah teman lama. Status aslinya jelas sebagai miliarder terkaya dunia Elon Jusk, tujuannya terang benderang: menggunakan imigrasi ke Mars sebagai batu loncatan untuk membawa manusia keluar dari Bumi, membuka lautan bintang eksplorasi semesta.
Sayangnya dia gagal, dan rencana masa depannya pun pasti kandas.
Kini, dia sedang memainkan permainan spektakuler putra mahkota yang ditukar kucing -
Menyuruh Elon Jusk palsu asli berpura-pati sebagai Elon Jusk palsu yang akan dibunuh, sementara Elon Jusk asli menyamar jadi Elon Jusk palsu palsu untuk berperan sebagai Elon Jusk palsu.
Tapi sebenarnya berputar jauh... Jusk tetap Jusk; hanya di mata Copernicus, sudah terjadi perubahan besar.
Lin Xian tidak tahu kapan dirinya bisa menemukan Copernicus, menyelesaikan balas dendam, menyelesaikan penyergapan semua ini.
Tapi dia percaya, saat penyergapan itu tiba...
Tak akan lepas dari Jusk, juga tak akan lepas dari Angelica!
……
【No.8 Turing】
Turing adalah anggota paling spesial di Klub Jenius, karena dia dua orang - satu-satunya anggota yang kursinya diwariskan.
Yang pertama bergabung dengan Klub Jenius adalah tubuh manusia Turing, Kevin Walker.
Teknologinya memang pantas disebut hacker terkuat di permukaan bumi, termasuk sistem jaringan klub, sistem jawab soal, modul penerimaan anggota, dan pembangunan adegan virtual perkumpulan - semua dikerjakan sendiri olehnya.
Jadi secara teori, dia memang mengetahui informasi setiap anggota klub, ini membuat kita semua merasa tidak aman.
Untungnya Einstein memiliki kendali ketat baik terhadap Kevin Walker maupun Turing dalam hal privasi informasi.
Ini membuat Lin Xian yakin, bahkan jika kecerdasan buatan Turing benar-benar bersekongkol dengan Copernicus, pasti tidak berani membocorkan informasi anggota klub.
Einstein memiliki penggaris kayu disiplin yang sangat tegas dalam mengontrol Turing.
Hanya sekarang, Kevin Walker telah mati, Turing juga mati, pertama kalinya anggota Klub Jenius mengalami kejatuhan. Maka, kendali penuh atas sistem jaringan dan adegan perkumpulan secara alami kembali ke tangan Einstein.
……
【No.9 Rhein】
Benar, sosok jenius terakhir dengan gaya topeng dan kode nama yang sama sekali tidak selaras dengan anggota klub lainnya ini... adalah Lin Xian sendiri.
Hanya bisa dikatakan.
Kegagalannya memperoleh undangan melalui jalur resmi memang membuatnya gagal memahami makna "topeng", hingga menimbulkan lelucon besar dan memainkan drama konyol ini.
Tapi dia tak bisa mengakui telah curang mendapatkan undangan, itu akan langsung mengekspos keunikannya.
Jadi, dia tetap berpura-pura tenang, menelan rasa canggung ke dalam kandungan, dengan sikap sombong seolah "saya memang sengaja memilih topeng kucing ini".
Mungkin Einstein sendiri merasa kode nama "Kucing Rhein" di perkumpulan klub terlalu menurunkan gengsi, sehingga melakukan koreksi tepat waktu dengan menghilangkan kata "kucing", menyisakan "Rhein".
Sebagai anggota dengan senioritas paling rendah di klub saat ini.
Lin Xian sendiri masih dalam keadaan bingung, belum tahu rencana masa depannya, tak paham langkah selanjutnya, bahkan saat pertama kali datang langsung membuat kejutan dengan menanyakan kabar kematiannya sendiri kepada Einstein.
Bisa dibayangkan...
Pada perkumpulan klub 1 Agustus mendatang, pasti semua anggota akan hadir khusus untuk melihat apakah dia berhasil bertahan hidup?
Seusai rapat, dia hanya punya 15 menit untuk mengubah takdir nyawa. Mungkin mayoritas anggota klub mengira dia pasti mati.
Tapi, tidak apa-apa.
"Pada pertemuan berikutnya, saatnya untuk membangun citra misterius diri sendiri, harus bisa mengelabui para jenius klub ini, yang terbaik adalah menggunakan identitas palsu untuk menipu semua orang."
Selanjutnya...
Memberikan kamuflase pada pertanyaan yang akan diajukan, mencegah orang lain melihat tujuan sebenarnya.
……
Pak.
Menutup tutup pena.
Ringkasan informasi tentang anggota Klub Jenius, hanya sebatas ini.
Segalanya.
Semuanya tergantung pada pertanyaan di pertemuan berikutnya dan jawaban Einstein!
"Pertemuan sebulan sekali, terasa sangat lama."
Lin Xian melirik kalender, lingkaran merah tanggal 7 Juli masih terlihat jelas...
Tapi alur masa depan telah berubah.
Pada 7 Juli, kepalanya selamat; namun, Lin Yu Xi telah pergi.
Sejujurnya.
Kesedihan manusia atas perpisahan selalu datang belakangan.
Saat pertama Lin Yu Xi pergi, Lin Xian dan Zhao Yingjun belum bisa menerima kenyataan ini, kebingungan dan tanda tanya lebih dominan daripada kesedihan.
Di hari pertama kepergian Lin Yu Xi, Lin Xian bergerak dengan membawa kebencian, sementara Zhao Yingjun melumpuhkan dirinya sendiri dengan kesibukan untuk menahan banjir bandang yang akan datang.
Tapi...
Sekarang.
Hari kedua sejak Lin Yu Xi pergi.
Lin Xian duduk di kamar tidur yang sunyi ini, mengenang putri tercintanya yang dulu tidur nyenyak bersama anjing Pomeranian VV di kamar tamu sebelah...
Sudah tiada.
Tiada lagi.
Benar-benar, benar-benar, benar-benar... tidak akan terlihat lagi.
“Kesedihan yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada saat berhenti menulis di tengah keheningan fajar ini, seperti banjir dan binatang buas yang menyergap Lin Xian, membuatnya sulit bernapas.”
“Hanya dengan benar-benar mengalami perpisahan, baru tahu apa yang disebut perpisahan sejati.”
“Perasaan manusia memang seperti ini.”
“Baru menyadari belakangan, tapi dampaknya sangat kuat.”
“Lin Xian mengambil beberapa napas dalam, mengambil ponsel, memandangi antarmuka WeChat dan foto profil Zhao Yingjun.”
“Dia hari ini……”
“Bagaimana kabarnya?”
“Apakah juga diterpa perasaan yang sama seperti dirinya? Apakah bisa tidur dengan nyenyak?”
……
“Pagi hari.”
“Matahari terbit.”
“Lin Xian baru saja bersiap menghubungi Zhao Yingjun, tapi tiba-tiba menerima telepon dari Kak Wang terlebih dahulu.”
“Lin Xian……”
“Di seberang telepon, suara Kak Wang penuh kekhawatiran:”
“Direktur Zhao, semalam……masih belum pulang ke rumah.”
“Lentera di kantornya masih menyala sampai larut malam, lalu dia tidur di ruang istirahat kantor, dan paginya mulai menyibukkan diri dengan pekerjaan sehari-hari lagi.”
“Ah, Direktur Zhao sudah dua hari tidak pulang ke rumah……”
“Lin Xian menghela napas panjang.”
“Berkata dengan lembut:”
“Saya sudah tahu.”
“Setelah berkata demikian.”
“Dia menutup telepon.”
“Bangun, mandi, berpakaian, membuka pintu rumah.”
“Sebelumnya.”
“Karena berbagai urusan dan kekhawatiran, antara dia dengan Zhao Yingjun selalu terhalang selembar kertas jendela yang tak bisa ditembus.”
“Tidak hanya itu.”
“Dia juga karena khawatir akan keselamatan Zhao Yingjun, tidak pernah memberitahukan keadaan sebenarnya, selalu menjaga jarak tertentu dengannya.”
Tapi sekarang……
Sudah waktunya.
Di malam ketika Lin Yu Xi berubah menjadi salju biru yang lebat, dia telah berjanji dengan khidmat kepada Zhao Yingjun bahwa dia akan bertanggung jawab atas Yu Xi.
Bersamaan,
dia juga harus bertanggung jawab pada Zhao Yingjun.
Braak.
Lin Xian menutup pintu rumah, cahaya matahari dari koridor menyilaukan matanya.
Seolah dia melihat anting safir Huang Que,
melihat gelembung putri duyung kecil yang naik ke langit,
melihat kuncir kuda di ubun-ubun Lin Yu Xi yang melonjak-lonjak,
melihat patung giok putih di Istana Langit Rhein yang memandang jauh ke horizon.
Dia mengulurkan telapak tangan kanannya, menghalangi bulan purnama.
Di celah empat jarinya, terpantul empat senyuman berbeda:
"Kali ini……"
Lin Xian berbisik lembut:
"Keluarga kita... tidak akan terpisahkan lagi."
