Keluar dari Perkebunan Chu Shanhe.
Naik ke mobil.
Lin Xian menghela napas pelan, berkomentar penuh kekaguman:
“Chu Shanhe benar-benar orang yang agung…keagungannya tercermin di segala aspek.”
“Teringat saat kau mengajakku ke Jamuan Malam Chu Shanhe dulu, pertama kali bertemu dengannya, aku belum mengapa setiap orang di sana begitu menghormatinya…bahkan Profesor Xu Yun yang biasanya tidak terlibat urusan duniawi pun memandangnya dengan penuh hormat…”
“Sekarang, aku benar-benar mengerti. Dia memang pantas mendapat pujian dan penghormatan itu, pantas dengan segala pujian yang dilontarkan orang saat menyebut namanya.”
Zhao Yingjun menoleh ke arahnya:
“Kau juga tak kalah, Lin Xian.”
“Menurutku, kau dan Chu Shanhe sama-sama adalah orang yang bertanggung jawab, berwawasan, dan berprinsip. Sejak kecil aku dididik bahwa nasib negara ada di pundak rakyat; walau masih muda, beban tanggung jawab di pundakmu jauh lebih berat daripada Chu Shanhe.”
“Dan…yang paling berharga adalah kesediaanmu mengorbankan hal-hal pribadi demi memikul tanggung jawab itu, demi menyelamatkannya. Itulah kualitas yang paling luar biasa.”
“Bisa dibayangkan, jika banyak orang lain berada di posisimu, mereka takkan berpikir untuk menyelamatkan dunia 600 tahun kemudian, takkan mengorbankan hidup mereka demi menepati janji yang hampir mustahil.”
“Di era sekarang ini, lebih banyak orang akan mengabaikan hal-hal yang jauh, menikmati masa kini. Mereka tidak salah, tapi aku lebih menyukaimu yang seperti ini.”
Usai mendengar.
Lin Xian menundukkan kepala sambil tersenyum:
“【Karena... mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengubah semua ini.】”
Dia menengadah, memandangi Zhao Yingjun:
“Kalimat ini masih yang kau ucapkan sebelumnya, bahwa sejarah tidak akan menyalahkan mereka yang tak berdaya. Sementara kita memiliki kemampuan yang tak dimiliki orang lain, maka sudah seharusnya melakukan hal yang tak bisa dilakukan orang lain.”
“Kalau tidak... mengapa hanya aku yang memiliki kemampuan bermimpi tentang masa depan ini? Mungkin inilah makna hidupku, nilai hidupku.”
……
Setelah pulang ke rumah, Zhao Yingjun merapikan diri, berganti pakaian kasual, lalu pergi naik mobil khusus ke rumah sakit untuk pemeriksaan kandungan terakhir sebelum persalinan.
Sementara Lin Xian memberi VV setengah mangkuk makanan anjing, lalu bersiap tidur untuk masuk ke dunia mimpi.
“V？！”
Anjing Pomeranian VV membelalakkan matanya yang besar, menggigit ujung celana Lin Xian tak mau dilepas:
“Guk guk guk! Guk guk guk guk guk!”
Perutnya yang buncit juga ikut menderu.
Apa yang terjadi, Saudara?
Masih muda begini, tangan sudah mulai gemetar? Matamu rabun?
Makanan anjing baru setengah mangkuk, tak kau lihat?
“Kau benar-benar harus mengurangi porsi makan.”
Lin Xian jongkok, mengusap perut VV yang hampir transparan karena kekenyangan, berkata dengan nada berwibawa:
"Kau sedang adu gede perut dengan Yingjun? Dia mau melahirkan anak sedangkan kau tidak perlu, kalau terus makan seperti ini, cepat atau lambat kau akan mati lemas dalam mimpi... Beberapa hari lalu dengkuranmu sampai menyebabkan sleep apnea."
"Guk!"
VV berteriak kesal!
Ia hanyalah bola lucu berukuran besar, nikmati hari ini selagi bisa, buat apa sibuk memikirkan urusan besok?
Makan!
Makan!!
Dengan getir, setelah tarik-ulur, negosiasi ini berakhir dengan pembagian sepertiga porsi makanan anjing.
Kemudian.
Lin Xian mandi sebentar.
Berbaring di ranjang, bersiap tidur.
Rencananya hari ini adalah menemukan Mai Mai di pangkalan hibernasi bawah tanah, lalu menggunakan helm setrum syaraf otak untuk memulihkan ingatannya... agar bisa mengingat peristiwa apa yang menjadi [latar belakang nyata] dari novel gagal 《Pemakan Surga Iblis》 ini.
Dua hari lalu, Du Yao setelah mendapat persetujuan Lin Xian, mengirim semua dokumen helm setrum syaraf otak ke Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Sesuai alur yang telah disepakati, pekerjaan dan keuntungan resmi akan masuk ke rekening akademi, tanpa hubungan dengan Perusahaan Rhein.
Ini juga demi pertimbangan keamanan.
Saat ini, selain diri sendiri dan Elon Jusk, masih ada tiga jenius sejati yang bertahan hidup dengan tujuan dan rencana masa depan yang tidak jelas.
Newton.
Galileo.
Gauss.
Tidak tahu siapa mereka, tidak tahu di mana mereka berada, tidak tahu rencana apa yang mereka susun.
Oleh karena itu, lebih baik tetap berhati-hati dan waspada.
Baterai nuklir mini yang dikembangkan oleh Nan Gong Mengjie juga mengikuti logika yang sama - secara resmi menjadi tanggung jawab Akademi Ilmu Pengetahuan China, dengan keuntungan dan paten sepenuhnya milik akademi tersebut. Perusahaan Rhein telah membersihkan diri dari semua urusan ini.
Bagaimanapun juga, pihak Akademi Ilmu Pengetahuan China sebagai lembaga resmi jauh lebih berhati-hati.
Direktur menyatakan bahwa hal ini menyangkut muka negara, sehingga harus dipastikan 100% aman, tidak ada kerusakan atau situasi tak terduga sebelum bisa dipublikasikan.
Baterai nuklir mini relatif mudah diuji, diperkirakan dalam beberapa bulan lagi sudah bisa diluncurkan ke pasar.
Dengan demikian...
Prediksi Einstein sebelumnya pun menjadi tidak sesuai lagi.
Ini bisa dianggap sebagai efek kupu-kupu temporal yang lemah. Jika bukan karena pertanyaan Galileo dan Da Vinci yang meningkatkan kewaspadaan Lin Xian... pasti sejak Januari lalu baterai nuklir mini sudah diumumkan.
Sedangkan waktu pengumuman dan peluncuran Helm Setrum Syaraf Otak akan lebih lama lagi.
Akademi Ilmu Pengetahuan China yang serius menyatakan.
Harus menunggu sampai kelompok pertama orang yang hibernasi kehilangan ingatan di tahun 2033, baru bisa dilakukan uji klinis Helm Setrum Syaraf Otak. Harus dipastikan aman, tidak berbahaya, dan efektif sebelum diumumkan.
Tentang hal ini, Lin Xian dan Du Yao sama-sama tidak punya keberatan.
Sebagai peneliti, Du Yao tentu memahami pentingnya uji klinis;
Adapun Lin Xian...
"Dia memang tidak peduli kapan dunia nyata akan mempublikasikan helm setrum syaraf otak, yang penting ada di mimpinya, bisa membuatnya menyetrum novelis gagal yang penuh perasaan."
"Dewa Platinum, saya datang."
Lin Xian menutup matanya, berguling membalikkan badan.
Masuk ke alam mimpi.
……
……
……
Motor melesat di padang gurun, menuju jurang besar di barat daya.
Kini Lin Xian sudah sangat familiar dengan rute ini.
Panjat tebing, melompat, memanjat, berhasil mencapai pangkalan hibernasi bawah tanah, menepuk-nepuk tanah di tangan.
Berjalan ke kabin hibernasi yang penuh perasaan, tetap seperti biasa.
Tapi saat membuka loker penyimpanan... menemukan perubahan yang mencolok!
"Harddisk penyimpanan memori menghilang."
Lin Xian membuka loker orang lain satu per satu.
Sama.
Tidak ada satupun.
Harddisk penyimpanan memori yang sebelumnya ada di loker semua orang, lenyap tanpa jejak.
"Ini membuktikan helm setrum syaraf otak ternyata sudah tersebar luas."
Lin Xian menganalisa:
"Kalau helm setrum bisa dengan mudah memulihkan ingatan, maka 'Buku Catatan Memori' dan 'Harddisk Memori' sama sekali tidak berguna."
"Jadi... di pangkalan hibernasi bawah tanah ini pasti ada helm setrum syaraf otak yang sudah jadi tersimpan di suatu tempat."
Singkatnya.
Meskipun efek kupu-kupu temporal kali ini tidak menembus elastisitas ruang-waktu, gagal memicu lompatan garis dunia, tapi perubahan kecil dalam ruang-waktu tetap terjadi.
Dia berbalik menyelami reruntuhan untuk mencari.
Ternyata.
“Tidak perlu banyak ilmu bela diri, akhirnya menemukan 'gurita' dengan desain yang sangat familiar.”
“Meski dari segi ukuran jauh lebih kecil dibanding prototipe generasi pertama yang ditunjukkan Du Yao, namun bentuk dasarnya tidak banyak berubah—mungkin hanya dilakukan penyempurnaan miniaturisasi dan portabilitas seiring perkembangan teknologi.”
Lin Xian mengambil helm setrum syaraf otak 'gurita', lalu pergi ke area terbuka untuk mengamati:
“Bagus, sudah dilengkapi baterai nuklir mini. Cukup tekan tombol maka sistem akan langsung aktif secara otomatis.”
Setelah mempelajari cara penggunaannya, Lin Xian menaruh helm tersebut sementara sebelum mengaktifkan program membangunkan kabin hibernasi tempat Mai Mai berada.
Cahaya mulai menyala, suhu cairan pengisi perlahan naik.
Masih perlu menunggu dua jam sebelum penulis novel nggak laku ini sadar dan bisa menerima pengobatan setruman.
Sekali lagi membuka loker penyimpanan.
Karya legendaris Mai Mai 《Pemakan Dewa Iblis》 masih terbaring di dalam:
“Ini benar-benar obsesi Mai Mai. Terlihat jelas dia sangat ingin menjadi seorang penulis novel.”
“Sayang... Ah, salah zaman. Andai Mai Mai punya mesin penjelajah waktu untuk menerbitkan 《Pemakan Dewa Iblis》 di sekitar tahun 2000, pasti akan menggemparkan dunia sastra.”
Obsesi.
Lin Xian kembali teringat kata kunci ini.
Di otak CC ada obsesi ingin melihat kembang api; dalam mimpi buruk Chu Anqing juga ada fragmen tentang kembang api.
Kembang api.
Kata kunci ini...
"Bagaimana caranya menghubungkan dengan kata kunci yang sebelumnya dimimpikan Zhang Yuqian?"
"Hanya bisa pergi sendiri ke tahun 1952 untuk melihat, semoga menemukan petunjuk."
Begitulah.
Menunggu selama dua jam.
Maimei berhasil terbangun dari cabin hibernasi, Lin Xian mendekat sambil membawa Helm Setrum Syaraf Otak.
"Tunggu dulu!"
Maimei memandangi gurita berbentuk ganjil ini dengan wajah pucat:
"Barang ini benar-benar menyeramkan! Seperti tentakel!"
Lin Xian membolak-balikkan benda itu sambil mengamati.
Jangan dikatakan.
Memang mirip:
"Alat ini akan mengikat helm sengatan syaraf di kepalamu agar tidak bergerak-gerak nanti."
"Bergerak-gerak?"
Maimei mengerutkan alut, menangkap Titik Buta:
"Benda ini... sakit ya?"
"Mana mungkin sakit."
Lin Xian meremehkan, mencoba menipu:
"Hanya sedikit gatal saja, masa pulih ingatan bisa sakit?"
Dia khawatir Maimei tidak kooperatif, terpaksa berbohong sementara.
"Syukurlah, syukurlah."
Maimei menepuk dada rata-nya, lega:
"Gatal tidak masalah, yang kutakuti sakit."
"Ah, tidak apa-apa, cepat duduklah di sini."
Setelah membujuk Maimei duduk di kursi, Lin Xian mengunci Helm Setrum Syaraf Otak dengan kencang.
Setelah memastikan tidak akan terlepas, dia menepuk bahu Maimei:
"Sudah siap?"
"Siap."
“OK，kalau begitu saya mulai.”
Lin Xian menarik napas dalam-dalam……
Saat ini, dia lebih panik sedikit dibanding gadis Maimai.
Kemudian menegangkan otot, bersiap untuk nanti menahan Maimai dengan paksa agar tidak bergerak sembarangan.
Du Yao sudah berpesan langsung.
Katanya alat ini sangat tidak nyaman digunakan, tapi demi efek pemulihan memori harus dipertahankan, jadi kursi pengikat sangat diperlukan.
Sayangnya, Lin Xian sudah melihat kursi pengikat di tengah ruangan telah hancur tertimpa batu dan tidak bisa dipakai.
Jempolnya menempel pada tombol merah di helm.
Sekali tebas!
Menekan dengan kuat——
“Sakit sakit sakit sakit sakit sakit sakit sakit!!!”
Diiringi suara arus listrik lemah, gadis Maimai berteriak histeris seperti babi disembelih:
“Lepas-lepas-lepaskan aku!!”
Lin Xian yang berbadan tegap dengan mudah menahan Maimai erat-erat:
“Tahan sebentar lagi, sebentar lagi semua ingatanmu akan pulih!” “Nini kau kan bilang tidak sakit-sakit-sakit ini aaaaaa!” Seluruh tubuh Maimai gemetar.
“Konstitusi tubuh setiap orang berbeda.”
Lin Xian berteriak:
“Sebentar lagi, aku bisa lihat indikator progresnya di sini.”
Bisa melihatnya? Hantu saja!
Gaya desain Gao Wen dan Liu Feng memiliki kemiripan tak terduga - liar dan fungsional, jadi helm ini tidak akan memiliki indikator progres tak berguna.
Tak lama kemudian.
Maimai bahkan getarannya menjadi lemas, jeritannya memanjang.
Matanya berkaca-kaca, di otaknya seperti lentera kuda berlari, muncul gambaran yang familiar tapi asing namun sangat emosional——
【Submit naskah、Ditolak、Diejek、Marah、Merobek、Membaca、Paham、Posting、Nggak laku、Diejek lagi……】
“Wuaaaaaa!!”
Maimai langsung melolong keras, wajah hinaannya persis sama dengan VV yang kelaparan.
Dut.
Satu suara ringan.
Lampu merah di Helm Setrum Syaraf Otak padam, berganti hijau, diikuti hilangnya desis listrik samar.
Sepertinya... sesi terapinya selesai.
Lin Xian buru-buru melepaskan ikatan Maimai, mencopot helm yang terkunci rapat.
Gadis muda Maimai lemas seluruh tubuh.
Plooong.
Bersujud di lantai, melolong keras:
“Huuu... huuu... Tidak ada yang baca bukuku... huuu...”
Lin Xian segera jongkok, menyangga tubuhnya:
“Gimana Maimai, sudah ingat?”
“Huuuuu.”
Maimai mengangguk sambil terisak.
“Pemulihan memori kan bagus! Ngapain nangis?” tanya Lin Xian.
“Soalnya... soalnya...”
Maimai mengusap hidungnya, mengeluarkan dua gelembung lendir:
“Soalnya sakit banget! Aku ingat hal yang sangat menyedihkan! Karya agungku tidak diapresiasi... Editor juga nggak mau kasih kontrak!”
“Oh oh.”
Lin Xian memahami:
“Ini juga hal yang normal.”
“Tidak hanya itu!”
Maimai menangis tersedu-sedu:
“Aku setiap hari memohon Suara bulanan! Tidak ada yang peduli padaku!”
“Hmm……”
Lin Xian tampak getir:
“Ini... memang agak menyedihkan.”
“Sudahlah, jangan menangis. Dengan hati nurani kuberitahu,《Pemakan Surga Iblis》adalah novel terbaik di era ini! Kau adalah penulis novel nomor satu di seluruh Shanghai!”
“Benarkah?”
Gadis Maimai berkedip secepat kilat:
“Jangan kau tipu aku.”
……
Akhirnya, amarah Maimai perlahan stabil.
Dari pengamatannya terhadap reaksi sang gadis, Lin Xian mulai memahami prinsip Helm Setrum Syaraf Otak dan terobosan penelitian Du Yao.
Kurang lebih sama dengan petunjuk yang diberikannya pada Du Yao - gambaran memori menjijikkan itu.
Keduanya menggunakan emosi ekstrim dan stimulasi kuat sebagai arahan dan pusat, menyambung memori yang tercecer sedikit demi sedikit.
Bagi dirinya saat itu, Gao Yang mengisap permen lolipop bekasnya benar-benar terlalu jijik, takkan terlupakan seumur hidup;
Sedangkan bagi Maimai, kenangan pahit menulis novel nggak laku, diejek, ditolak kontrak, dan tak ada yang memberi Suara bulanan adalah luka terdalam.
Sungguh menyedihkan.
Segera berikan para gadis Suara bulanan.
Setelah Maimai mengeringkan air mata, Lin Xian duduk di hadapannya dan bertanya:
“Maimai, apakah semua kenanganmu sudah pulih? Apakah runtut?”
“Hmm-hmm.”
Moemo mengangguk, pemikirannya jernih:
“Nama saya Yang Moemo, lahir tahun 2222, tahun 2239 tidur di cabin hibernasi... Jadi, sekarang usia saya 17 tahun. Memori 17 tahun sebelum hibernasi, semuanya masih saya ingat dengan jelas, utuh dan konsisten.”
“Bagus sekali.”
Lin Xian dalam hati memuji keindahan sains, Akademisi Gao Wen memang layak menyandang gelar Kaisar.
“Sejak kecil, mimpi saya adalah menulis novel...”
Moemo berbicara dengan suara lembut:
“Tapi saya tak pernah bisa menulis karya yang memuaskan diri sendiri. Belakangan, setelah merenung lama dan mempelajari berbagai aliran, akhirnya berhasil menulis buku yang membuat saya bangga berjudul 《Kaisar Iblis Pemangsa》, lalu naskah itu saya kirim ke editor...”
“Apa kata editor?” Lin Xian tanpa sadar tertarik oleh antisipasi.
“Editor bilang...”
Moemo menengadah, matanya penuh hinaan:
“Editor bertanya, apakah kamu melintasi waktu dari 200 tahun lalu untuk menulis novel di zaman sekarang?”
Puu——
Lin Xian tak bisa menahan diri.
Berusaha keras menahan tawa.
Sungguh komentar pedas dari editor itu, "melintasi dari 200 tahun lalu"... sebenarnya kritikannya cukup valid.
“Editor bilang tulisan saya terlalu kuno.” kata Moemo.
“Memang.” Lin Xian membenarkan.
“Editor juga bilang, mungkin ratusan tahun kemudian buku seperti ini akan populer. Mode dan tren itu selalu berulang, mungkin ratusan tahun kemudian akan ada Renaisans.”
“Lalu kamu langsung hibernasi?” Lin Xian terkejut.
“Iya!”
Moemo meluruskan pinggangnya, menepuk dada dan perut yang rata:
“Era lama sudah tidak punya tempat untuk bakatku, aku harus mencoba peruntungan di era baru ini!”
“Lin Xian, cepat ceritakan padaku, bagaimana keadaan era sekarang? Apakah novelku 《Kaisar Iblis Pemakan Surga》 ini bisa populer?”
Lin Xian mengacungkan jempol:
“Kualifikasi platinum.”
“Benarkah?!”
“Hmm-hmm, tapi pertama... kita harus memperjelas setting worldview.”
Baik, arahan sudah diberikan.
Lin Xian membuka naskah 《Kaisar Iblis Pemakan Surga》, membuka sampul, lalu menunjuk tulisan di atasnya:
“Di sini tertulis, pada 17 April 2025, kabut mistis Dewa Iblis diam-diam menyelimuti bumi, telah menjatuhkan hukuman penghancuran pada dunia ini... dan juga menyebutkan bahwa kisah ini diadaptasi dari peristiwa nyata.”
“Jadi, apa sebenarnya prototipe peristiwa nyata ini? Masih ingat?”
Mai Mai mengangguk cepat:
“Tentu aku ingat! Aku riset banyak bahan untuk menulis novel ini! Tapi peristiwa ini kan sudah diketahui umum, kok kamu tidak menyadari... Apa tulisanku terlalu samar?”
“【Tanggal 17 April 2025 adalah hari ketika virus penghambat hibernasi tiba-tiba mewabah dan menyebar ke seluruh dunia.】”
Apa?
Lin Xian membelalakkan mata.
Mendengar frasa asing ini.
【Virus penghambat hibernasi】?
Virus jenis apa ini?
Menghambat hibernasi? Ada virus seperti itu? Sama sekali tidak pernah disebutkan oleh Profesor Xu Yun dan Tang Xin, dan... di beberapa garis dunia dan mimpi sebelumnya juga tidak pernah muncul.
“Apa itu virus penghambat hibernasi?”
"Lin Xian bertanya."
"Mo Mo tersenyum kecut, dengan kebanggaan menegakkan dada dan perut yang rata:"
"Hei! Kau bertanya ke orang yang tepat! Untuk menulis 《Pemakan Surga Iblis》, aku sudah meneliti banyak dokumen sejarah. Jadi aku sangat paham virus ini!"
"Virus Penekan Hibernasi... adalah virus yang mencegah manusia berhibernasi. Setelah terinfeksi, tidak ada gejala berbahaya, tidak menyebabkan luka, sama sekali tidak mempengaruhi kesehatan atau umur manusia."
"Hanya saja, pengidap virus ini takkan bisa masuk ke cabin hibernasi. Karena virus ini bersarang di otak, hanya akan diaktivasi dalam lingkungan bersuhu rendah, merangsang otak sehingga tidak bisa tertidur."
"Mengerti? Cabin hibernasi harus menurunkan suhu ke di bawah nol puluhan derajat, mengurangi fungsi tubuh secara drastis untuk hibernasi. Keberadaan virus ini membuat manusia mustahil tidur dalam suhu rendah, ya sudah... selamanya berpamitan dengan hibernasi."
"Selain itu, virus ini tidak berbahaya sama sekali, ditambah masa inkubasinya sangat panjang - tiga bulan. Jadi penularannya luas, tak ada satu orang pun di dunia yang luput."
"Baru setelah hampir 200 tahun kemudian, virus yang terus menyebar selama 200 tahun ini akhirnya kehilangan racun dan daya tularnya, menghilang dari dunia. Umat manusia akhirnya kembali ke era hibernasi."
“Tentu saja, jika seseorang telah masuk ke cabin hibernasi dan melakukan hibernasi sebelum virus meledak pada 17 April 2025, pasti tidak akan terpengaruh... asalkan tidak terbangun di tengah proses; kalau sampai terbangun, tetap akan terinfeksi virus dan tidak bisa hibernasi lagi; kecuali menunggu sampai tahun 2219 ketika virus sudah benar-benar kehilangan racun dan sifat penularannya.”
“Lihatlah saya, karena lahir di tahun 2222, virus penghambat hibernasi ini sudah menghilang dari dunia saat saya lahir, jadi orang-orang di era kami tidak ada masalah sama sekali saat tidur di cabin hibernasi.”
“Tunggu sebentar.”
Lin Xian menemukan titik buta:
“Kau bilang, masa inkubasi virus ini tiga bulan, lalu selama tiga bulan itu apakah bisa menular?”
“Tidak.”
Mai Mai menggelengkan kepala:
“Harus berada dalam masa inkubasi di dalam tubuh selama tiga bulan dulu, baru virus akan aktif dan memiliki sifat menular; tapi begitu terinfeksi, sekalipun virus masih dalam masa inkubasi, tetap tidak bisa masuk ke cabin hibernasi.”
“Benar.”
Lin Xian mengangguk:
“Masalahnya ada di sini.”
“Kau pernah bilang, virus ini tiba-tiba menyebar ke seluruh dunia pada 17 April 2025. Tapi masa inkubasinya tiga bulan, baru bisa mulai menular setelah masa inkubasi selesai...”
“Ini agak tidak masuk akal, ya? Bagaimana waktu persisnya bisa begitu pas? Secara logika, seharusnya sebelum 17 April, berbagai gejala dan kasus infeksi sudah mulai muncul perlahan di seluruh dunia, lalu ledakan seharusnya terjadi bertahap - makin cepat dan meluas secara gradual.”
"Operasi seperti apa yang diperlukan untuk memastikan virus meletus secara serentak di seluruh dunia pada hari tertentu? Ini tidak sesuai dengan logika virologi."
“NO~NO~NO~”
Mai Mai menggelengkan kepala sambil tertawa:
"Inilah prototipe [Dewa Iblis] antagonis besar dalam novelku! Sebenarnya, butuh puluhan tahun bagi manusia untuk benar-benar memahami virus ini. Tahukah kau bagaimana tokoh prototipe [Dewa Iblis] ini beroperasi saat itu?"
"Sebenarnya tidak sulit ditebak, kau cukup mundur ke belakang... Lihat, masa inkubasinya tiga bulan kan?"
"Artinya, para penyebar yang menyebabkan ledakan virus global pada 17 April 2025 pasti terinfeksi secara massal pada 17 Januari 2025."
"Lalu bagaimana menjamin bahwa pada 17 Januari tersebut, begitu banyak orang terinfeksi dan menyebar ke seluruh dunia dalam tiga bulan berikutnya?"
"Benar! Itulah Dewa Iblis!"
Mai Mai semakin bersemangat, suaranya menggema:
"[Meski tak diketahui siapa prototipe Dewa Iblis itu... pasti dia menyuntikkan virus ini ke tubuhnya sendiri tiga bulan sebelumnya, yaitu 17 Oktober 2024!]"
"Tiga bulan kemudian, pada 17 Januari 2025, sebagai satu-satunya pembawa virus di dunia, dia hanya perlu muncul di bandara internasional yang ramai."
“Dalam waktu satu hari, dia mampu menulari puluhan ribu orang yang berlalu-lalang di bandara. Kemudian puluhan ribu orang yang terinfeksi ini akan membawa virus ke seluruh penjuru dunia... Meskipun saat itu mereka belum menular, namun pada 17 April 2025—tepat tiga bulan kemudian—masa inkubasi mereka akan berakhir bersamaan dan mulai menular!”
“Inilah yang terjadi pada 17 April 2025——”
“【Virus Hibernasi Tertekan, Menginfeksi Seluruh Dunia!】”
……
Lin Xian mendengar penjelasan penuh semangat dari Mai Mai.
Di dalam hati, ia terus merekonstruksi peristiwa berdasarkan masa inkubasi tiga bulan itu.
Hari ini adalah 10 April 2025. Tinggal 7 hari lagi sebelum virus hibernasi tertekan menyebar secara eksplosif.
Saat ini, puluhan ribu pembawa "Benih Iblis" telah tersebar di seluruh dunia. Mereka hanya menunggu berakhirnya masa inkubasi tiga bulan secara bersamaan, untuk kemudian meledak menjadi "Kabut Iblis yang Menyelimuti Dunia" pada 17 April.
Lalu, mundur tiga bulan lagi ke masa inkubasi sebelumnya.
Pasien nol—orang pertama yang menyuntikkan virus buatan ini ke tubuhnya sendiri, prototipe sang iblis—menyelesaikan operasinya enam bulan lalu, tepatnya pada 17 Oktober 2024.
Saat itu.
Mimpi kesembilannya sudah muncul. Beberapa minggu kemudian, dalam perkumpulan Klub Jenius, Einstein mengumumkan bahwa umat manusia telah menyambut masa depan terindah, dan permainan pun berakhir.
Jadi...
Lin Xian memicingkan mata, mengingat sebuah nama.
Sosok misterius itu—
"Mulut berbicara tentang keadilan、"
Pria bertubuh kurus...
"【Gauss】."
