Tiba di laboratorium Universitas Rhein, mesin penjelajah waktu sudah hampir selesai kecuali modul kalibrasi. Tinggal menunggu komet tiba di bumi besok dan mendapatkan Astatine-339, maka perjalanan ruang-waktu bisa segera dilakukan.
Berkat Akademisi Gao Wen, bagian terakhir mesin penjelajah waktu bisa cepat disempurnakan.
Liu Feng memandang Kaisar Gao Wen dengan penuh kekaguman, matanya berkelip-kelip:
“Yang Mulia, bantuan Anda benar-benar datang tepat waktu!”
“Tidak-tidak.”
Kepala Gao Wen bergoyang seperti drum mainan, ia cepat-cepat membungkuk:
“Guru Liu, dasar yang Anda siapkan sebelumnya sangat baik. Saya hanya berdiri di atas bahu raksasa.”
“Yang Mulia terlalu sungkan! Ini semua adalah jasa Anda!” Membungkuk X2
“Guru Liu berlebihan. Bisa membantu adalah kehormatan bagi yang lebih muda.” Membungkuk X3
“Yang Mulia!” Membungkuk X4
“Guru Liu!” Membungkuk X5
Lin Xian menarik keduanya:
“Kalian berdua sudah cukup. Jangan saling memuji secara formal terus.”
Ia berdiri di depan mesin penjelajah waktu.
Bentuk sempurna kali ini tidak jauh berbeda dengan mesin penjelajah waktu yang pernah ia lihat dalam mimpi kedelapan.
Padahal Kaisar Gao Wen pernah mengatakan, jika bisa langsung terhubung ke jaringan listrik, sebenarnya tidak perlu sebesar ini.
Tapi Liu Feng yang sangat memuja Kaisar Gao Wen bersikeras membangun sesuai gambar teknik Kaisar Gao Wen, dengan alasan menghormati karya orisinal.
Telapak tangan Lin Xian menempel pada bodi yang dingin.
Adegan ini...
Persis seperti gerakannya dalam mimpi kedelapan.
Akhirnya terwujud.
Banyak pengorbanan, banyak perjuangan, banyak usaha.
Pada akhirnya, hanya menyisakan secercah harapan terakhir yang tercipta dari keputusasaan——
【Melintasi kembali ke tahun 1952, mencari jalan untuk Memecahkan Situasi.】
"Ini harapan terakhir kita."
Lin Xian berkata dengan mata terpejam.
Hari ini, 9 Desember 2234.
Setelah terbangun dari hibernasi, setiap malam dia mengendarai motor menyusuri sisa arah yang belum dijelajahi, tapi setelah semuanya terpetakan, tak ditemukan lagi orang hidup kedua.
Artinya, perolehan informasi dunia mimpi telah sepenuhnya terhalang.
Dia bahkan pernah berpikir.
Bisa menemukan lokasi cabin hibernasi Maimai di tahun 2234 sekarang, lalu membangun titik komunikasi ruang-waktu yang menghubungkan tahun 2234 dan 2624.
Dengan begitu, bisa membeli seluruh pangkalan hibernasi bawah tanah, menaruh brankasnya di sana, lalu memasuki gua celah bawah tanah dalam Mimpi kesembilan untuk membuka brankas tersebut.
Tapi kenyataannya berbanding terbalik, kini menghadapi dua kesulitan.
Pertama.
Maimai di tahun 2234 baru berusia 12 tahun, masih ada 5 tahun lagi sebelum dia masuk ke cabin hibernasi... Selama lima tahun ini pasti tidak bisa diganggu; sebab jika alur masa depannya terganggu, kepastian dia berhibernasi dan lokasi hibernasinya bisa berubah.
Jika benar begitu, satu-satunya petunjuk akan hilang, semua usaha menjadi sia-sia.
Kedua.
Posisi cabin hibernasi akan terus berubah selama ratusan tahun, ini juga merupakan faktor yang tidak diketahui.
Contohnya seperti cabin hibernasi miliknya dan Gao Yang.
Saat masuk hibernasi masih di Akademi Ilmu Pengetahuan China Beijing, setelah terbangun sudah dipindahkan ke Shanghai.
Siapa yang bisa menjamin pangkalan hibernasi bawah tanah tahun 2234 ini bisa bertahan hingga tahun 2624?
Lebih tepatnya...
Dari struktur bangunan normal, pasti tidak akan bertahan... Jadi untuk keamanan, selama 400 tahun ini cabin hibernasi Maimai pasti akan dipindahkan beberapa kali.
Delapan puluh persen kemungkinan, pangkalan hibernasi bawah tanah tempat cabin hibernasi Maimai tahun 2624 bahkan belum mulai dibangun sekarang.
Karena itu, rencana ini akhirnya ditangguhkan.
Lin Xian juga mengunjungi Bank Thyme.
Dia mengetahui virus anti-hibernasi Gauss telah menyebabkan kerugian besar bagi bisnis Bank Thyme, bahkan sampai melakukan ganti rugi yang hampir membuat bangkrut.
Tapi tidak masalah, Zhao Yingjun memiliki bisnis besar dengan tiga perusahaan raksasa, mana mungkin membiarkan Bank Thyme bangkrut?
Cukup beri suntikan dana untuk menopangnya.
Sekarang Bank Thyme bersandar pada Universitas Rhein yang kaya, mustahil bangkrut; ditambah lagi setelah virus anti-hibernasi hilang total, demam hibernasi kembali berkobar dan bisnis Bank Thyme meledak.
Lin Xian memasuki gudang Bank Thyme, berdiri sejenak di depan brankas nomor 66 miliknya.
Dia tahu.
Penangkap Partikel Ruang-Waktu alias penanak nasi, masih terbaring diam di dalam sana.
Di dalam penanak nasi terdapat sebuah partikel ruang-waktu biasa, serta kertas kecil yang ditulis Chu Anqing untuk dirinya sendiri di detik terakhir hidupnya.
Tapi sekarang, brankas tidak bisa ditemukan dalam Mimpi kesembilan, jalan untuk Memecahkan Situasi ini pun telah terhalangi.
Karena itu.
Mesin penjelajah waktu yang bisa kembali ke tahun 1952 menjadi [satu-satunya] harapan terakhir.
Mengungkap kebenaran Tiang Milenium、
Membongkar rahasia Klub Jenius dan Einstein、
Menemukan hubungan antara mimpi Zhang Yuqian, mimpi CC, dan cahaya putih penghancuran dunia.
Inilah.
Tujuan perjalanan ruang-waktunya kali ini.
"Semua ini tinggal menunggu besok."
Dia menoleh, memandangi Akademisi Gao Wen dan Liu Feng yang saling membungkuk lagi:
"Besok, komet yang membawa Astatine-339 akan memasuki atmosfer luar angkasa. Kekuatan berbagai negara telah mengerahkan senjata nuklir orbit selama bertahun-tahun untuk menghancurkannya."
"Jika tidak... tabrakan komet super besar berdiameter belasan kilometer ini dengan bumi akan menyebabkan kerusakan setara dengan yang memusnahkan dinosaurus dulu."
"Nantinya, puluhan ribu pecahannya akan menjadi meteor berputar di orbit bumi. Kapan akan jatuh tergantung takdir. Tapi sekalipun jatuh, paling-paling hanya membuat beberapa kawah meteor, tidak sampai memicu bencana kepunahan."
"Untuk mendapatkan elemen Astatine-339 secepatnya, kita perlu mengandalkan kekuatan Elon Jusk. Aku akan berangkat ke Amerika sekarang, kalian teruskan debugging mesin di sini."
“Elon Jusk akan menggunakan kekuatannya untuk menangkap Astatine-339 secepat mungkin bagi kita. Saat itu tiba, aku akan membawa pulang Astatine-339... Rencana Perjalanan Lintas Waktu akhirnya bisa diluncurkan secara resmi.”
……
Hari kedua.
Amerika, Pangkalan Peluncuran III SPACE-T.
Saat ini tengah hari waktu Tiongkok, namun di Amerika masih tengah malam gelap gulita.
Tapi tengah malam ini mungkin menjadi tengah malam paling ramai dalam sejarah Amerika.
Kota dipadati orang, semua menengadah ke langit menantikan komet jauh yang telah ditunggu 157 tahun ini akhirnya tiba!
“Einstein memang benar.”
Di menara observasi berpuluh-puluh meter, Elon Jusk bersandar di pagar sambil menatap langit, berkata pada Lin Xian di sampingnya:
“3 Maret 2077, tanggal ini memang tepat, tidak meleset sehari. Teleskop luar angkasa berhasil menangkap jejak komet ini; melalui analisis spektrum, para ilmuwan menemukan adanya materi tak dikenal di sana. Sejak itu, umat manusia mulai menunggu selama ratusan tahun.”
“Lintasan komet juga cepat dihitung. Kecepatan terbangnya benar-benar luar biasa, tak ada benda langit yang bisa menangkapnya di sepanjang jalur. Berdasarkan perhitungan jalur... ia memang akan mencapai bumi pada tahun 2234.”
“Mungkin kata 'mencapai' kurang tepat, lebih tepatnya menabrak bumi. Tapi manusia sudah lama memiliki kemampuan mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa. Untuk meteor atau komet sebesar ini, cukup hancurkan langsung di luar atmosfer.”
“Lihat, sekarang pada momen ini, komet itu sudah bisa terlihat dengan mata telanjang.”
Mengikuti arah yang ditunjukkannya, Lin Xian menengadah.
"Memang, sangat mencolok."
Di langit selatan, sebuah komet raksasa yang berkilauan meluncur dengan laju kencang.
Ukurannya benar-benar terlalu besar, bagaikan dewa jahat yang turun dari langit, tak seorang pun akan menyangkanya sebagai meteor.
Di ekor komet, cahaya pelangi berkelip-kelip melintasi kegelapan malam.
"Jika tidak menghancurkannya, pasti akan menjadi bencana yang melanda seluruh dunia."
Lin Xian berkata:
"Hanya bisa dikatakan... perkembangan teknologi yang menyelamatkan nyawa peradaban manusia. Tapi bagaimanapun juga, tantangan kecil seperti ini, meski tanpa dukungan teknologi penerbangan luar angkasa, bagi manusia yang telah menguasai teknologi roket dan misil, tetap bisa diatasi dengan mudah."
"Hanya berbeda antara menghancurkannya di luar atmosfer atau di dalam atmosfer. Potensi manusia tak terbatas, tidak seperti dinosaurus dulu yang punah oleh sebuah meteor."
Elon Jusk melirik jam tangannya:
"Akan segera dimulai. Perhatikan baik-baik, ini akan menjadi bab penting dalam sejarah manusia."
"Berbagai kekuatan negara telah berdiskusi dan melakukan gladi resik berkali-kali. Serangan saturasi akan dilakukan dari berbagai arah dan sudut terhadap komet ini. Total 216 senjata nuklir orbit akan diluncurkan melalui satelit, stasiun ruang angkasa, roket, dan pesawat luar angkasa berawak."
216 buah.
Lin Xian mengagumi:
"Ini pasti aksi militer terbesar dalam sejarah manusia. Tapi demi menjamin 100% aman, serangan saturasi semacam ini sangat perlu dilakukan."
“Sama sekali tidak perlu semuanya mengenai sasaran. Dari 216 senjata nuklir orbit ini, cukup belasan atau beberapa butir saja yang tepat sasaran untuk menghancurkan komet menjadi serpihan dan mengatasi krisis ini.”
“Cepat lihat! Lin Xian!”
Elon Jusk menyerahkan sebuah teleskop kepada Lin Xian:
“Bisa terlihat samar-samar ratusan titik cahaya mendekati komet itu, itu adalah senjata nuklir orbit yang diluncurkan. Sungguh megah... Menurutku yang bisa menyaingi pemandangan ini hanyalah hujan meteor tahun itu saat Kevin Walker membajak satelit Starlink-ku dan menyerangmu!”
“Heh.”
Lin Xian menerima teleskop itu, terkekeh pendek:
“Sudah 200 tahun berlalu sejak kejadian itu. Kevin Walker dan Turing pun sudah mati 200 tahun yang lalu. Kau masih menyimpan dendam?”
Ia mengarahkan teleskop ke superkomet di langit yang menyedot seluruh kemegahan langit dan bumi.
Memperhatikan dengan seksama.
Benar terlihat ratusan titik cahaya kecil dan puluhan garis putih tipis seperti benang, terkepung 360 derajat tanpa celah, menuju komet untuk menabraknya.
Akhirnya——
Semua senjata nuklir orbit berkumpul di pusat orbit, menyentuh komet raksasa!
Ledakan dahsyat!!
Seketika, seolah muncul ikon matahari di tengah malam.
Namun, karena 216 senjata nuklir orbit meledak di luar angkasa, suaranya tidak sampai ke bumi; semuanya tampak sunyi senyap seperti film bisu.
Adegan yang terlihat melalui teleskop sungguh luar biasa megah.
"Awalnya hanya ada satu komet, namun setelah pemboman jenuh, komet ini hancur menjadi ribuan pecahan, seketika berubah menjadi hujan meteor yang memenuhi langit, jatuh dari angkasa."
"Dihancurkan sampai benar-benar remuk ya."
Lin Xian terkagum-kagum melihat ribuan meteor yang melintas di langit malam.
Saat ini, komet super yang semula sudah tak terlihat sama sekali.
Di antara hujan meteor yang jatuh bak hujan deras, pecahan terbesar tampak hanya berdiameter puluhan meter.
"Jika yang sebesar ini benar-benar jatuh, tetap akan menyebabkan bencana yang signifikan. Ini tergantung pada pasukan penghadang di darat setiap negara, apakah bisa menggunakan 'penghadangan misil secara jenuh' pada langkah kedua untuk menghancurkannya lebih lanjut."
"Sisanya, ini saatnya saya bekerja."
Elon Jusk meletakkan teleskopnya, tersenyum tipis:
"Sungguh berterima kasih kepada Angelica dan keturunannya yang telah mengelola perusahaan saya dengan sangat baik. 200 tahun lalu ketika saya menjadi orang terkaya di dunia, kekayaan saya tidak sampai sebanyak ini... Uang sekarang benar-benar tak habis-habis, bagaimanapun dihabiskan tetap tak berkurang."
"Saya sudah mempekerjakan semua tenaga yang bisa direkrut bak menghamburkan uang, di seluruh penjuru dunia. Setiap meteorit yang jatuh ke bumi akan segera dikirim ke sini."
"Tapi karena komet ini dihancurkan sedemikian rupa, mungkin banyak yang akan jatuh di daratan Amerika. Daerah kita yang berada di wilayah lintang tinggi ini mungkin malah akan sangat beruntung kena hantaman! Hahahaha!"
Memandangi senyum cerah Elon Jusk, Lin Xian menurunkan teleskopnya:
“Lebih baik kau sedikit bicara, sekarang saya sudah PTSD dengan mulut burung gagak.”
……
Fakta membuktikan.
Elon Jusk ternyata benar-benar mulut burung gagak.
Benar saja ada beberapa meteor kecil jatuh di dekat Pangkalan Peluncur Ketiga SPACE-T di area lapangan, anak buah Elon Jusk segera mengumpulkan dan melakukan pemeriksaan radioaktivitas.
Setelah dipastikan aman, dikirim ke laboratorium Elon Jusk.
“Ternyata, ada Astatine-339.”
Elon Jusk memandangi analisa di layar besar, berkata dengan penuh kekaguman:
“Sungguh ajaib, pertanyaan Galileo dulu memang tidak salah. Ini adalah isotop elemen yang sama sekali bukan berasal dari bumi atau alam semesta ini. Sulit dibayangkan betapa menakjubkannya alam semesta di luar sana.”
“Sama, Elon Jusk.”
Lin Xian menggelengkan kepala:
“Kita melihat alam semesta luar sebagai sesuatu yang ajaib, tapi bukankah alam semesta luar juga melihat kita dengan perasaan yang sama? Pada dasarnya, mungkin perbedaan konstanta fisika lah yang membuat setiap alam semesta memiliki perbedaan begitu besar.”
“Bisakah kau memisahkan unsur murni Astatine-339? Saya akan langsung membawanya ke Shanghai untuk meluncurkan mesin penjelajah waktu.”
Elon Jusk mengangguk:
“Tidak ada kesulitan sama sekali. Unsur ini stabil sampai menakutkan, tidak bereaksi dengan zat apapun. Jadi cukup menggunakan metode fisika, bahkan dengan penjepit saja sudah bisa memisahkannya.”
Satu jam kemudian.
Lin Xian menaiki pesawat pribadi Elon Jusk yang terbang menuju Shanghai Tiongkok, mendarat langsung di bandara internal Kampus Rhein, membawa pulang unsur Astatine-339 yang sulit didapat ke laboratorium.
Liu Feng memandangi benda langit di dalam tabung reaksi di hadapannya, menghela napas panjang:
"Ini dia... Kami telah menunggunya selama 200 tahun lebih, akhirnya berhasil mendapatkannya."
Akademisi Gao Wen telah mulai meneliti di berbagai instrumen:
"Hm, unsur ini terlalu stabil. Isotop Astatine-339 ini, dalam struktur atom alam semesta kita, mustahil terwujud. Pasti akan langsung hancur dan meluruh menjadi unsur stabil lain."
"Tapi justru karakteristik inilah yang membuatnya menjadi titik kalibrasi sempurna untuk modul kalibrasi mesin penjelajah waktu!"
Dia menoleh, matanya berbinar-binar memandangi Liu Feng:
"Guru Liu, Yang Mulia benar-benar jenius! Sudah ratusan tahun lalu seolah bisa meramal masa depan... Merancang modul kalibrasi yang memanfaatkan unsur ini. Sungguh jenius terbesar dalam sejarah manusia!"
"Jujur Guru Liu, sebelum bertemu Anda, ilmuwan yang paling saya kagumi adalah Profesor Xu Yun. Seluruh hidup saya mengejar langkahnya, menjadikannya target hidup."
"Tapi sekarang, saya sungguh kagum sampai tak bisa berkata-kata! Yang Mulia lebih agung dari Profesor Xu Yun! Dunia, ruang-waktu, sejarah dan masa depan manusia... Semua akan berubah karena Anda! Saya akan menjadikan Anda target hidup dan terus belajar!"
"Tidak tidak tidak tidak."
Liu Feng buru-buru berbalik badan, membungkuk ke Akademisi Gao Wen:
"Guru Gao, Anda-lah idola yang saya kejar seumur hidup!"
"Cukup!"
Lin Xian segera mencegah:
“Capek main-main terus ya? Kalian berdua sudah hampir 40 tahun (usia dewasa), tidak bisakah bersikap tenang? Cepat siapkan mesin penjelajah waktu! Dimana【baju peluncur kulit berang-berang】saya?”
“Di sini.”
Gao Yang membawa tas tangan sambil mendekat:
“Bukannya kamu bilang agar menyatu dengan lingkungan, baju peluncur harus dibuat lebih kasual dan sehari-hari?”
Lin Xian mengangguk:
“Baju peluncur yang pernah saya lihat sebelumnya semuanya baju ketat hitam. Pakaian seperti ini mungkin cocok untuk wanita, tapi pria dewasa seperti saya memakannya pasti dianggap aneh. Di tahun 1952 nanti pasti akan ditangkap sebagai psikopat.”
“Jadi, bagaimana dengan setelan yang saya desain ini? Sudah sesuai permintaan saya untuk dibuat model longgar?”
“Tenang saja, tidak masalah.”
Gao Yang mengeluarkan baju yang dijahit dari kulit berang-berang sambil memuji:
“Lihat, kombinasi warnanya juga sangat kasual. Atasan berupa kaus pendek kulit berang-berang putih, bawahan celana panjang kulit berang-berang hitam. Setelan ini dari tahun 1950 sampai 2950 pun tidak akan ketinggalan zaman... Lagipula, lemari pria dewasa kan cuma dua setel baju?”
Hm?
Liu Feng menoleh penuh rasa ingin tahu:
“Kulit berang-berang putih? Ada spesies berang-berang putih? Kok saya tidak pernah dengar?”
Gao Yang terkekeh:
“Berang-berang albino. Hanya ada beberapa ekor di dunia. Waktu itu saya sengaja ke luar negeri untuk mengakuisisi. Asosiasi Perlindungan Berang-berang di sana sampai bilang mau mematahkan kaki saya.”
“Lelucon! Aku ini komandan tim satpam Universitas Rhein, masa bisa ketakutan oleh dia? Emang anak buahku yang 100.000 tentara langit dan jenderal langit ini cuma makan nasi kering?”
Gao Yang memang tidak membual.
Jangan remehkan jabatan komandan tim satpam Universitas Rhein. Yang penting bukan posisi komandannya, tapi universitasnya sendiri.
Komandan satpam kompleks perumahan biasa paling banyak memimpin belasan orang. Tapi anak buah Gao Yang bahkan lebih dari 100.000 orang... Universitas Rhein yang luasnya setengah Shanghai memiliki sistem keamanan setara pasukan militer.
Lin Xian membuka baju peluncur.
Kualitasnya bagus. Jahitannya menggunakan tendon berang-berang, sangat kokoh dan nyaman dipakai.
Lin Xian mandi, mengenakan setelan berang-berang kaos putih + celana panjang hitam, lalu kembali ke laboratorium.
Dia memandang Tiga Orang yang hadir:
“Sudah siap?”
Liu Feng dan Gao Yang mengangguk:
“Semuanya siap, tinggal menunggumu.”
Akademisi Gao Wen menjepit Partikel Ruang-Waktu Terjerat dari kulkas kecil dengan penjepit ruang-waktu, lalu memasukkannya ke mesin penjelajah waktu. Kemudian mengaktifkan modul positioning dan mulai beroperasi di layar.
Sementara Liu Feng menarik Lin Xian duduk di kursi, dengan nada berwibawa: “Lin Xian, sebelum melakukan perjalanan lintas waktu, ada tiga hal yang harus diperjelas dan diingatkan lagi.”
“Silakan.”
Liu Feng mengacungkan jari telunjuk, berkata khidmat:
“【Pertama, meskipun Elastisitas Ruang-Waktu yang diizinkan oleh Partikel Ruang-Waktu Terjerat sangat besar, kau sama sekali tidak boleh melakukan hal apapun yang mempengaruhi arah ruang-waktu atau mengubah lintasan garis dunia... Bagaimanapun, setelah menyelesaikan misi, kau harus kembali melintasi waktu. Jika garis dunia berubah, kau tidak akan bisa pulang.】”
Lin Xian mengangguk:
“Penjelasan logis ini saya pahami.”
Ini memang hal yang paling perlu diperhatikan.
Berdasarkan pengamatannya, Partikel Ruang-Waktu Terjerat benar-benar memungkinkan untuk bertindak semaunya.
Namun pengorbanan seperti itu adalah... bagaimana jika tindakannya tanpa sengaja menembus Elastisitas Ruang-Waktu, menyebabkan garis dunia melompat ke garis dunia lain.
Maka dia benar-benar tidak akan bisa kembali ke ruang-waktu sekarang, era ini, garis waktu ini.
Dia akan seperti layang-layang yang putus talinya, tersesat di garis dunia baru yang asing, tanpa sandaran maupun arah tujuan.
Ini konsekuensi yang sangat serius.
Tidak hanya akan membuat Rencana penggunaan Partikel Ruang-Waktu menjadi sia-sia; tetapi juga menghapus semua usaha dan pengorbanan yang telah dilakukan.
Jika tidak bisa membawa informasi dan data intelijen kembali ke masa kini, untuk terus berusaha menyelamatkan dunia bersama Liu Feng, Gao Yang, Akademisi Gao Wen dan lainnya... itu berarti semuanya gagal total, harapan pun sirna.
“Tenang saja, konsekuensi perubahan garis dunia ini, saya lebih paham daripada siapa pun.”
Lin Xian berkata:
“Karena itu, saat saya tiba di tahun 1952, saya pasti akan menjadi warganegara baik yang taat hukum, sama sekali tidak akan membunuh siapapun, juga tidak akan membocorkan informasi apapun kepada tokoh-tokoh kunci dalam sejarah.”
“Saya akan dengan patuh memainkan peran sebagai pengamat, seorang NPC, CCTV saja. Tujuan utama saya adalah untuk mendapatkan informasi dan intelijen, lalu menggunakan intelijen ini... untuk memecahkan situasi di era kita sekarang ini.”
“Aku pasti akan kembali, kalian cukup menungguku di sini.”
Kemudian.
Liu Feng mengacungkan jari kedua:
“【Kedua, meskipun kita tahu Partikel Ruang-Waktu Terjerat bisa mengembalikan penjelajah waktu, tapi mekanisme eksekusi dan prinsip kerjanya sama sekali tidak jelas... Termasuk ada tidaknya batasan waktu juga belum ada data eksperimen. Karena itu, kau harus segera menyelesaikan misi. Begitu tugas selesai, jangan berlama-lama di tahun 1952, langsung kembali ke masa sekarang.】”
Lin Xian kembali mengangguk:
“Aku juga paham batasan ini. Aku lebih takut tidak bisa kembali daripada siapapun... Tidak mungkin aku menyia-nyiakan pengorbanan banyak orang. Masih banyak janji yang belum kutepati.”
“Bahkan jika misi gagal total, setelah kembali ke tahun 2234 kita masih bisa cari cara lain. Tapi jika aku terjebak di ruang-waktu tahun 1952... itu benar-benar akan menjadi akhir dari semua harapan.”
Terakhir.
Liu Feng mengacungkan jari ketiga:
“【Ketiga, karena adanya penghindaran paksa terbalik, kami tidak khawatir dengan keselamatanmu. Secara teori kau tidak mungkin mati di tahun 1952. Tapi... siapa yang bisa jamin? Banyak kejadian aneh di tahun 1952, tidak ada yang tahu pasti bagaimana prinsip ruang-waktu saat itu. Jadi, begitu ada bahaya, segera kembali. Hanya dengan tetap hidup, ada harapan untuk terus berjuang dan meraih kemenangan.】”
“Aku akan ingat.”
Setelah petuah Liu Fung, Gao Wen yang sudah selesai debugging, Lin Xian berdiri di belakang Gao Wen.
“Lin Xian, lihat.”
Akademisi Gao Wen menunjuk ke benang kusut yang rumit di layar:
“Liu Feng sudah menjelaskan padaku, semua celah dimensi yang massif, padat, dan saling bersilangan ini disebabkan oleh pemasangan Tiang Milenium. Memang sangat brutal sampai membuat orang terpana.”
“Masalahnya... area celah dimensi ini terlalu luas dan saling terhubung. Kami sama sekali tidak bisa mengontrol tanggal pasti perjalanan lintas waktumu, juga tidak tahu kapan tepatnya Tiang Milenium dipasang.”
Lin Xian memandangi ratusan celah dimensi kacau yang menutupi sepertiga periode tahun 1952:
“Dari segi segmentasi waktu, celah dimensi tersebar di area luas antara Oktober 1952 hingga Desember 1952.”
“Artinya... jika aku melintasi gumpalan celah dimensi ini, aku akan tiba di suatu hari dan momen selama tiga bulan itu... Tapi hari dan waktu pastinya sama sekali tidak bisa dipastikan?”
“Tidak hanya waktu yang tidak pasti, lokasi tempat celah dimensi akan melemparku juga tak bisa diprediksi?”
“Benar.”
Liu Feng datang dari belakang:
“Karena celah-celah dimensi ini acak-acakan dan tumpang tindih seperti labirin. Tidak ada yang tahu dari mana kamu akan keluar... Eh, sebenarnya celah dimensi itu tahu, hanya kita yang tidak tahu.”
“Jika mempertimbangkan prinsip distribusi normal, mungkin waktu pemasangan Tiang Milenium berada di pertengahan November 1952... Ini masalah keberuntungan.”
Liu Feng menghela napas:
“Jika kau beruntung bisa melintas ke sebelum November 1952, masih ada cukup waktu untuk menemukan Tiang Milenium dan menyaksikan kebenaran sejarah ini; Tapi jika kau melintas ke Desember 1952, mungkin semua peristiwa sudah berakhir. Saat kau tiba, Tiang Milenium sudah selesai dipasang dan lenyap, maka perjalanan ini jadi sia-sia.”
“Tidak, tidak, tidak.”
Lin Xian menggelengkan kepala:
“Tidak sepenuhnya sia-sia. Tujuan aku melintas ke tahun 1952 ini ada tiga——”
“Tiang Milenium, Klub Jenius, Einstein.”
“Rencana terbaik adalah mengungkap ketiga misteri ini; Paling buruk, setidaknya satu harus terpecahkan? Asal bisa memahami salah satunya... Setidaknya setelah aku kembali, Rencana Pemecah Kebuntuan kita akan punya arah.”
“Sudah, cukup.”
Dia menepuk tangan:
“Kalau tidak ada pertanyaan lain, mari kita bersiap berangkat.”
Gao Yang mengusap keringat, menarik lengan Lin Xian:
“Saudara, kau harus kembali!”
Tempat sampah paduan hafnium VV menggerakkan roda rantainya mendekat, menabrak Lin Xian dua kali:
“Sampah... sampah... menemukan sampah...”
Lin Xian tersenyum tipis, menoleh memandangi kerumunan:
“Tenang, aku akan kembali.”
“Kesempatan kita untuk menyelamatkan dunia dan masa depan umat manusia hari ini, adalah berkat pengorbanan dan usaha tak terhitung orang. Sekarang, estafet ini sudah di tangan kita.”
“Aku tidak akan mengecewakan kalian, tidak akan mengecewakan siapa pun.”
Setelah berkata demikian.
Dia menoleh.
Masuk ke dalam kabin mesin penjelajah waktu.
"Lin Xian, semoga perjalananmu lancar."
Liu Feng membungkuk di mulut kabin untuk berpamitan, lalu dengan suara braak, menutup penutup kabin.
Segalanya menjadi sunyi.
Seolah udara pun berhenti mengalir.
Hanya suara napasnya sendiri yang terdengar, bersama detak jantungnya.
Dia tahu.
Waktu persiapan seperti ini akan berlangsung selama setengah jam.
Setengah jam yang hening.
Setengah jam yang sepi.
Setengah jam dalam kegelapan.
Tapi Lin Xian sama sekali tidak merasa takut, gentar, ataupun panik.
Di belakangnya.
Ada kekuatan yang diberikan oleh banyak orang.
Profesor Xu Yun, Chu Shanhe, Tang Xin, Du Yao, Huang Que, An Qing, Yingjun, Yu Xi, Gao Yang, Liu Feng, Akademisi Gao Wen, Angelica, Elon Jusk, Xu Yiyi, Zheng Xiangyue, CC, Li Cheng, Li Ningning, Dalimao, Azhuang, Er Zhuzi, San Pang...
Dia pasti akan berhasil.
Dia harus menyelamatkan Chu Anqing kembali,
Mengungkap kebenaran yang disembunyikan Einstein,
Menyelamatkan masa depan umat manusia, menghentikan cahaya putih penghancuran dunia,
Dan kembali untuk melihat pesan apa yang akan ditinggalkan putri tercintanya yang hanya pernah dipeluknya sekali itu.
Brak brak brak.
Dari luar kabin terdengar tiga kali ketukan.
Ini adalah pertanda bahwa semuanya siap dan mesin penjelajah waktu akan diaktifkan.
Lin Xian menutup matanya.
Beberapa tarikan napas dalam.
Mengatupkan rapat giginya.
Merasakan seluruh kabin yang mulai bergetar semakin kencang.
Dia tiba-tiba membuka matanya!
Pandangannya dipenuhi aliran cahaya biru dan merah yang saling bertautan:
"Ayo!!!"
BOOM——
Ledakan dahsyat langsung menyerang kepala, Lin Xian merasakan sebuah singularitas meledak hebat di otaknya.
Materi yang tersebar mengeras menjadi bola api, berputar cepat dengan kecepatan yang sama sekali tidak dapat diamati.
Ikon matahari terbit dari sisi lain permukaan bumi, seekor kera hitam gemetar berdiri tegak dengan dua kaki di atas tanah.
Tulang yang terkikis dan rusak diambil dari tanah, dilempar ke arah gerombolan kera lain yang sedang berteriak histeris.
Tulang yang berputar belum menyentuh tanah, tarik-ulur berubah menjadi tombak tajam yang menusuk dada prajurit berbaju zirah.
Kabut darah yang menyembur berubah menjadi uap pekat yang melesat ke langit, raungan mesin uap mengantarkan kereta barang menuju kejauhan.
Rel kereta yang memanjang berubah menjadi jejak asap, di ujungnya sebuah pesawat jet membelah langit menjadi dua bagian.
Langit yang pecah berubah menjadi lautan luas, menguburkan Lin Xian di dasar laut ribuan meter.
Dia merasakan sesak napas, namun pola pikirnya jernih seperti mendapatkan pencerahan.
Alam bawah sadar dan perspektifnya berusaha mati-matian naik ke permukaan, mencoba menerobos air untuk menghirup udara di atas tanah.
Dalam air laut biru yang naik cepat, setiap mikroorganisme terlihat jelas seperti spesimen, paus putih raksasa dan cumi-cumi raksasa berkelahi hingga daging dan darah beterbangan.
Pikiran melayang "Shu" ke permukaan laut, namun yang muncul adalah hamparan tanah kuning. Di sini penuh sesak dengan binatang raksasa dari berbagai era—mamut, dinosaurus, jerapah...
Mereka berjejal rapat, menutupi bumi dari sisi matahari hingga ke ujung cakrawala.
Di celah-celah dan bawah perut hewan raksasa, harimau bertaring pedang, kera purba, kadal, buaya darat, kura-kura, sapi dan domba berlarian digiring pasukan besar.
Melihat lebih ke bawah, aliran hitam bergelombang di permukaan tanah.
Bukan air sungai sejati, melainkan trilobita dan semut tak terhitung jumlahnya, bersama serangga jenis lain yang membentuk lautan daratan.
Tiba-tiba, kegelapan menyergap.
Di langit, miliaran makhluk terbang dengan sayap besar kecil menutupi matahari. Gelap pekat menjadi latar hitam semesta, menghantam wajah!
Segala sesuatu tiba-tiba terkompresi seperti ledakan besar alam semesta diputar balik, semua kembali ke titik singularitas putih yang tak terhingga kecilnya!
BOOM——
Kilau putih terakhir yang menyilaukan.
Semua... sunyi senyap.
Pandangan kembali gelap. Lin Xian merasakan tubuhnya kembali terkendali, kaki telanjangnya berdiri di aspal dingin.
Sekelilingnya riuh rendah suasana pasar.
Gemuruh kerumunan, obrolan bahasa Inggris, klakson mobil, teriakan pedagang.
Lin Xian terengah-engah menghirup udara hampir sesak, perlahan membuka mata...
Dia menarik napas dalam-dalam, memandangi pemandangan jalan yang seperti film abad lalu di sekelilingnya.
Tiang listrik tua dan kacau balau、
Bangunan dengan tembok bata yang kusam、
Tangga besi menggantung di luar gedung、
Kios buah dengan berbagai macam barang dagangan、
Gadis kecil berambut keriting berbaju putih、
Mobil tua klasik berbentuk canggung dengan body menggembung di depan-belakang bergoyang-goyang、
Para pria berpakaian necis berambut licin duduk di kursi, sementara pria berkulit hitam berpakaian compang-camping jongkok membersihkan sepatu mereka、
Pemuda berwajah lelah dengan harapan mendapat pekerjaan duduk lesu di pinggir jalan, melirik penuh kewaspadaan dan rasa ingin tahu ke arahnya sebelum kembali melamun.
"Di sini..."
Lin Xian berkedip secepat kilat:
"Luar negeri?"
Jelas sekali ini luar negeri, terlihat dari pakaian orang-orang dan dekorasi bangunan di jalanan... sepertinya tahun 1952 memang, penuh kesan kuno khas abad lalu.
Waktunya tepat.
Tapi tempat ini... di mana?
Negara mana?
Kota apa?
"Koran! Koran! Beli koran hari ini!"
Di belakang, seorang anak kecil berkulit gelap membawa tas besar berisi tumpukan koran rapi, berteriak dalam bahasa Inggris untuk menarik perhatian.
Lelaki kecil itu berlari gesit sambil berputar-putar dan melompat, berharap ada yang mau membeli korannya.
Saat itu, seorang pria terhormat berkacamata dan bertopi hitam menghalangi anak kecil berkulit hitam, memberikan sekeping koin padanya.
"Terima kasih Tuan!"
Anak kecil itu tertawa terkekeh, memperlihatkan gigi putihnya. Dari belakang punggungnya, dia mengeluarkan sebuah koran dan menyerahkannya kepada pria itu, lalu membungkuk mulai mencari uang kembalian di pinggangnya.
Lin Xian memicingkan mata, memanfaatkan kesempatan untuk menyelinap ke belakang anak itu.
Dengan diam-diam mengambil selembar koran.
Kemudian berbalik, melihat ke bagian kepala halaman——
《Brooklyn Daily, Edisi 28 Oktober 1952》
Meski semuanya dalam bahasa Inggris, untungnya kemampuan bahasa Inggris Lin Xian sangat baik sehingga mudah dimengerti.
"Brooklyn?"
Dia membuka mata lebar-lebar, menarik napas dalam-dalam:
"Ini New York Amerika... Brooklyn?!"
Tidak.
Brooklyn, jauh lebih kompleks dari yang terlihat.
Lukisan minyak 《Einstein yang Murung》 dibuat di sini;
Teman yang paling dirindukan Ji Xinshui di masa mudanya dikuburkan di sini;
Yang lebih penting...
CC。
Tempat kelahiran CC, kampung halamannya, berada di Brooklyn!
"Hei!"
Tiba-tiba, suara gadis yang sangat familiar terdengar dari belakang.
Lin Xian menoleh dengan kaget.
"Hehe, mencuri itu tidak benar lho～"
Di belakangnya, di pagar tepi jalan, duduk seorang gadis muda yang sedang tersenyum-senyum.
Gadis itu memiliki rambut panjang coklat tua yang sedikit bergelombang, diikat dengan karet pengikat di belakang kepala membentuk kuncir kuda yang mengembang; matanya yang indah menyipit seperti bulan sabit saat tersenyum, ditambah tahi lalat air mata di sudut mata kiri yang semakin mempertegas pesonanya, wajah polos nan imut yang putih tanpa noda.
Dia mengulurkan jarinya menunjuk koran curian di tangan Lin Xian.
Senyum tipis mengembang.
Dua lesung pipi kecil di sudut bibirnya samar-samar terlihat:
"Aku sudah melihat semuanya～"
