“Tapi, masih ada satu masalah lagi.”
Elon Jusk segera bertanya:
“Kau melanjutkan hibernasi tidak masalah, aku juga berencana terus hibernasi karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang belum bisa mendukung pemikiranku. Jadi…… hibernasi secara terputus-putus hingga era di mana teknologi sudah mapan, memang cara penelitian ilmiah paling masuk akal saat ini.”
“Tapi kau berbeda, tujuanmu bukan untuk riset ilmiah. Jika benar-benar hibernasi hingga tahun 2500 saat programmer jenius super Cheng Qian ada, apa kau yakin masih bisa menunggu Newton?”
Elon Jusk terkekeh pendek:
“Dia hidup sezaman dengan Copernicus. Sekalipun Newton saat itu masih muda, jika bisa bertahan hingga hibernasi di tahun 2025 lalu terbangun beberapa kali selama 200 tahun ini, usianya pasti sudah sangat lanjut.”
“Sangat mungkin setelah kau terbangun dari hibernasi di tahun 2500, Newton sudah lama meninggal. Ingin membalas dendam pun tak akan menemukan orangnya.”
Lin Xian mengangguk:
“Kalau begitu, memang agak disayangkan. Tapi ini juga tidak bisa dihindari. Saat ini, yang terpenting bagi kita adalah [rahasia dan informasi terkait konstanta alam semesta 42].”
“Sekalipun Newton tidak bisa hidup sampai tahun 2500, sama seperti dia melanjutkan keinginan Copernicus, pasti ada orang yang akan melanjutkan keinginan Newton, menjaga rahasia 42 tetap berlanjut.”
“Siapapun penerusnya nanti, selama bisa menghidupkan kembali kecerdasan buatan super VV, menemukannya akan semudah membalikkan telapak tangan. Saat itu kita bisa memperoleh informasi dari mulut sang penerus.”
“Tapi...”
Sambil berkata demikian, Lin Xian tersenyum tipis:
“Tapi, menurutku kemungkinan besar Newton tidak akan cepat-cepat meninggal.”
“Oh?”
Jusk mulai tertarik:
“Mengapa bisa begitu? Mungkinkah kau sudah mengubur jebakan atau umpan untuknya?”
“Benar.”
Lin Xian mengangguk:
“Waktu itu di sini, saat aku bertemu dengan citra avatar digital Newton, aku memberitahunya bahwa di masa depan akan banyak ilmuwan yang bisa menghitung konstanta alam semesta 42.”
“Di matanya, karena aku bahkan bisa membunuh Einstein dan mengetahui beberapa hal tentang 42, seharusnya dia tidak meragukan ucapanku.”
“Dengan kegigihan seperti Newton dan Copernicus... delapan puluh persen mereka akan mencari cara untuk hidup ratusan tahun, memastikan kesempatan mereka bisa dijalankan dengan mulus.”
“Sebelum ada cabin hibernasi di dunia, memang tidak ada cara untuk memperpanjang umur, jadi memilih penerus adalah pilihan getir; sekarang dengan cabin hibernasi, siapa yang tega mengakhiri nyawa lebih awal?”
“Menurut pemikiranku, jika Newton merasa tenang dengan penerusnya dan rela meninggal lebih awal, dia sama sekali takkan hibernasi sampai abad ke-23 seperti kita.”
Jusk menunduk, tampak merenungkan sesuatu.
“Hm……”
Setelah berpikir sejenak, dia mengangguk:
“Penjelasanmu logis, tapi kau tak bisa menyangkal bahwa dalam 200 tahun terakhir pasti ada yang melakukan pekerjaan kotor untuk Newton. Lagipula virus penekan hibernasi Gauss baru saja berlalu, kemungkinan besar Newton juga hibernasi 200 tahun sepertimu, cuma bangun lebih awal.”
Lin Xian bangkit dari kursinya, meregangkan lengannya:
“Karena itu, mari lakukan dua pendekatan sekaligus——”
“【Di satu sisi kita berusaha mencari jejak Newton, di sisi lain bersiap menghadapi skenario terburuk dengan hibernasi ke era tempat Cheng Qian berada.】”
“Oh ya, ada satu hal lagi yang harus kusampaikan.”
Lin Xian menceritakan fenomena cahaya putih penghancuran dunia kepada Jusk:
“Kecepatan cahaya adalah batas tertinggi alam semesta. Secara logika mustahil melakukan observasi dini. Tapi bisakah kau mencari cara lain?”
Jusk mendengarkan penuh perhatian.
Senyum getir mengembang di wajahnya:
“Permintaanmu ini sungguh di luar batas. Sehebat apapun aku, tak mungkin melebihi kecepatan cahaya! Memang benar jika cahaya pemusnah ini benar-benar datang dari jarak sangat jauh untuk menghancurkan bumi... maka manusia hanya bisa pasrah menunggu ajal.”
“Belum tentu datang dari luar angkasa.”
Lin Xian menjelaskan:
"Ada kemungkinan ledakan yang dipicu di bumi, dan berbagai kemungkinan lainnya. Menurut saya dalam memverifikasi pertanyaan 'Apa sebenarnya cahaya putih penghancuran dunia ini?', sebaiknya kita pertimbangkan cakupan yang lebih luas."
"Intinya, kita harus mengetahui kebenaran cahaya putih penghancuran dunia terlebih dahulu - apakah ia benar-benar eksis, apa sebenarnya, dan apa penyebabnya - baru kemudian mencari cara untuk menghentikannya."
Elon Jusk menggaruk kepala.
Benar-benar tak ada petunjuk sama sekali:
"Kalau begitu, aku akan mencoba melakukan penelitian. Bagaimanapun masih banyak waktu, kita punya banyak kesempatan untuk trial and error."
"Tapi menurutku... Jika kamu bilang cahaya putih penghancuran dunia ini datang untuk Tiang Milenium, sementara Tiang Milenium sendiri tercipta karena Partikel Ruang-Waktu, mungkinkah..."
"【Apakah cahaya putih penghancuran dunia ini juga dipicu oleh Partikel Ruang-Waktu?】"
Dia menengadah.
Memandangi Lin Xian:
"Masih ingat salju biru yang menutupi seluruh Shanghai 200 tahun lalu?"
"Tentu saja ingat."
Lin Xian berkata dengan lembut:
"Pastinya aku ingat... Karena saat itu aku ada di sebelahnya, menyaksikan langsung penjelajah waktu meledakkan diri mereka sendiri dan menciptakan 【ledakan ruang-waktu】."
"Tapi ledakan ruang-waktu ini hanya melukai sesama penjelajah waktu, sementara segala benda di ruang-waktu asli sama sekali tidak terluka."
"Oh, kalau dipaksakan untuk dikatakan, ledakan ruang-waktu ini justru berhasil mengisi ulang dua Partikel Ruang-Waktu. Tapi bagaimanapun, ledakan ruang-waktu berbentuk serpihan salju biru ini tetap sangat berbeda dengan cahaya putih penghancuran dunia yang datang secara instan."
Elon Jusk mengusap-usap tangan:
“Ini hanya sebuah ide saja, mengingat saat ini kita sama sekali tidak punya petunjuk tentang cahaya putih penghancuran dunia, maka tidak ada salahnya memulai penelitian dari Partikel Ruang-Waktu.”
“Baiklah, tugas ini saya terima. Untuk Liu Feng dan Akademisi Gao Wen di sana, biarkan mereka fokus meneliti konstanta alam semesta 42. Saya yang akan mencari cara untuk cahaya putih penghancuran dunia dan Partikel Ruang-Waktu di sini.”
……
Beberapa hari kemudian, di dalam Universitas Rhein, ruang rapat rahasia.
Lin Xian, Gao Wen, Gao Yang, Liu Feng, Du Yao, ditambah robot tempat sampah paduan hafnium VV, bersama-sama mengadakan rapat penyebaran penting.
VV paduan hafnium tidak ribut-ribut, melainkan berdiam di samping kursi Lin Xian dengan tenang, tak bergerak.
Meskipun dia masih berpura-pura jadi idiot artifisial.
Tapi semua orang jelas, dialah tokoh utama dalam rapat rahasia kali ini.
“Keadaannya persis seperti yang baru saja saya jelaskan.”
Setelah berpidato panjang, Lin Xian meraba ubun-ubun VV dan memberikan kesimpulan akhir:
“VV adalah teman lama kita, sekaligus partner terkuat kita. Dalam kebuntuan saat ini, hanya VV yang bisa membantu kita memecahkan situasi dengan mudah.”
“Hanya saja... Masih masalah rentang waktu yang sudah sering dibahas. Cheng Qian yang menulis virus masa depan itu baru akan lahir di tahun 2482. Saya perkirakan saat dia bisa membantu kita membunuh virus, mungkin sudah mencapai tahun 2500, abad 26.”
"Seperti yang baru saja disebutkan, saya bukan ilmuwan, juga tidak memiliki kemampuan untuk menjadi rektor yang kompeten. Jadi daripada menghabiskan waktu di era ini, lebih baik saya masuk ke cabin hibernasi dan menunggu sampai ada terobosan teknologi atau kemajuan dalam rencana kita sebelum terbangun kembali."
"Saya sudah menghubungi Elon Jusk. Dalam situasi darurat apa pun, saya bisa dibangunkan kapan saja. Baik itu terobosan dalam penelitian konstanta alam semesta, partikel ruang-waktu, mengungkap kebenaran tentang cahaya putih penghancuran dunia, mengidentifikasi status asli Newton atau Galileo... semuanya bisa menjadi alasan untuk membangunkan saya dari cabin hibernasi."
"Sekarang berbeda dengan sebelumnya. Virus Penekan Hibernasi Gauss sudah sepenuhnya kehilangan efektivitasnya. Proses hibernasi bisa dihentikan atau dilanjutkan kapan saja. Dalam hal ini kita mendapatkan kebebasan yang lebih besar."
"Setelah rapat ini, saya berencana untuk kembali masuk ke cabin hibernasi. Tugas untuk kalian semua sudah saya siapkan. Apakah ada yang ingin disampaikan sebelum kita tutup?"
Setelah Lin Xian menyimpulkan, Du Yao segera mengangkat tangan:
"Saya juga baru saja terbangun dari hibernasi. Sama seperti Lin Xian, tingkat perkembangan sains di era ini benar-benar mengecewakan."
"Saya datang ke masa depan dengan ambisi besar, tapi tingkat teknologi sekarang justru membuat hati saya dingin. Selain itu... saya juga tidak bisa melanjutkan penelitian sebelumnya. Saya ingin hibernasi lagi selama 50 tahun. Jika ada terobosan di bidang neurosains atau komputer biologis dalam 50 tahun ke depan, silakan bangunkan saya."
"Untuk saat ini, saya merasa tinggal di era ini hanya akan membuang-buang waktu yang berharga."
Liu Feng mengangguk:
“Saya dan Akademisi Gao Wen juga berpikir demikian. Kami berencana membangun beberapa peralatan super besar serta proyek raksasa untuk mendukung penelitian. Pembangunan proyek super ini setidaknya sepuluh hingga dua puluh tahun. Kami juga berencana masuk ke cabin hibernasi untuk menunggu.”
“Tapi berbeda dengan Du Yao, kami masih punya banyak urusan. Kami akan hibernasi lebih lambat dari kalian dan frekuensi kebangunannya juga lebih sering.”
Gao Yang mengangkat tangan pasrah:
“Aku tidak akan memberikan pendapat apa-apa. Aku yang paling tidak bisa membantu. Kapan Lin Xian dibangunkan, bangunkan aku sekalian saja.”
Dia mengorek upil hidung:
“Bagaimanapun juga aku tidak mau ikut campur urusan lain. Aku cuma datang untuk menyelamatkan Chu Anqing. Komandan satpam Universitas Rhein ini memang gagah, punya sepuluh ribu tentara langit dan jenderal langit di bawahnya! Tapi pekerjaannya setiap hari sibuk sekali! Urusan yang tak ada habisnya, lebih melelahkan daripada CEO perusahaan go public!”
Gao Yang sambil berbicara, menendang ubun-ubun VV lalu menjentikkan upil ke dalam:
“Ternyata pekerjaan manajerial seperti ini tidak cocok untukku. Siapa yang mau silakan ambil. Aku lebih suka pekerjaan sales yang dulu.”
“Sampah! Sampah! Menemukan sampah!!”
VV mengeluarkan volume suara yang belum pernah terjadi sebelumnya, roda rantainya menggosok lantai hingga berasap, meluncur sepenuh tenaga menabrak Gao Yang——
Dor!
Tubuh gemuk Gao Yang terpental, berguling-guling sampai ke sisi lain meja konferensi.
“Waduh!”
Gao Yang yang berbadan tebal mengusap kepalanya sambil bangkit, melototi VV:
“Bukankah tempat sampah memang untuk membuang sampah? Kalau tidak, kenapa dibuat bentuk seperti tempat sampah? Mau main abstrak?”
“Tingkahmu ini mengingatkanku pada peraturan aneh saat kuliah di akademi dulu... Tempat sampah dilarang ada sampah! Rak baju tak boleh dipakai menggantung baju! Meja belajar tidak boleh ada buku!”
“Hanya karena inspeksi asrama yang konyol, segala sesuatu kehilangan makna aslinya. Ini benar-benar formalisme paling bombastis dan kosong!”
Gao Yang geram, menunjuk Liu Feng:
“Aku ubah pikiran. Bukankah kalian berencana menerapkan sistem rektor bergilir? Nanti saat kalian semua hibernasi dan tak ada yang mengurus di luar, bangunkan aku dari cabin hibernasi. Biar aku jadi rektor beberapa tahun untuk kesenangan!”
Liu Feng bingung antara ingin tertawa dan menangis: “Tanggung jawab rektor jauh lebih banyak daripada komandan satpam sepertimu sekarang. Jangan kira jabatan rektor semudah itu. Meski hanya simbolis, aku pun tak mengurus bagian ini. Setiap hari juga sibuk dengan hal-hal detail.”
“Cih.”
Gao Yang mendengus, berjalan memutar meja konferensi:
“Masih rindu masa kerja di dealer 4S dulu. Berada di sekolah dengan kalian semua, aku merasa kehilangan nilai eksistensi.”
Du Yao tersenyum tipis, menghibur Gao Yang:
“Setiap orang punya waktu berbeda dalam memahami Tao, keahlian pun berbeda-beda. Kau hanya perlu bersinar di bidang yang dikuasai.”
“Kalau begitu aku tetap ingin jual mobil.”
Dalam sekejap, Gao Yang menoleh ke Lin Xian:
“Aku sih baru ingat! Dulu kau janji padaku, kalau sudah kaya akan beli mobil di tempatku. Tapi sudah 200 tahun berlalu! Sudah abad ke-23! Mobil ini belum juga kau beli!”
“Masih kau ingat juga ya.”
Lin Xian menjawab asal-asalan:
“Bagaimanapun kita akan hibernasi. Beli sekarang percuma saja. Setelah terbangun dari hibernasi berikutnya dan urusan-urusan kepala sakit ini selesai, akan kubuatkan dealer 4S untukmu. Kau jadi manajernya, nanti aku yang beli mobil di tempatmu.”
“Kali ini janji beneran ya! Harus datang beli!”
“Pasti di lain kali.”
Lin Xian berkata dengan lembut.
……
Kedua kalinya masuk ke cabin hibernasi untuk berhibernasi, tingkat penerimaan psikologis jauh lebih tinggi daripada pertama kali.
Di dalam hati Lin Xian...
Bisa dibilang tak ada gejolak sama sekali.
Seperti bermimpi saat tidur biasa.
Mungkin...
Karena di era tahun 2234 ini, dia sendirian tanpa ikatan apa pun.
Meski ada teman-teman sehidup semati di sekelilingnya.
Tapi dunia tanpa keluarga, tanpa Zhao Yingjun dan Yu Xi, memang membuatnya merasa agak kesepian.
Seperti angin yang bukan berasal dari dunia ini.
Hanya berlalu cepat di era ini, tak pernah pulang kampung.
Hah?
Lin Xian berkedip secepat kilat.
Angin yang bukan berasal dari dunia ini...
Kata sifat ini terasa familiar, dulu pernah dipakainya untuk menggambarkan Huang Que.
Pada saat seperti ini...
Dia memang lebih bisa berempati dengan perasaan Huang Que.
“Lain kali terbangun, sudah sampai tahun berapa ya?”
“Lin Xian mengenakan baju ketat hibernasi, memandangi Gao Yang yang sudah tertidur di kabin hibernasi sebelah dengan kondisi stabil.”
“Di sini adalah Pangkalan Hibernasi berlevel tertinggi milik Universitas Rhein.”
“Areanya tidak luas dan kabin hibernasinya sedikit, tapi berbagai peralatan dan fasilitas keamanannya termasuk yang tercanggih.”
“Mereka akan memasuki medan di sini, menuju masa depan yang lebih jauh.”
“Semoga bisa bangun lebih cepat.”
“Menekan tombol kabin hibernasi.”
“Seluruh alur proses telah berjalan otomatis. Setelah program pemeriksaan diri, penutup kabin di atas perlahan terbuka.”
“Berpikir ke arah yang positif.”
“Mungkin dalam beberapa bulan, pihak Elon Jusk akan menemukan cara untuk menangkap Newton.”
“Meski kemungkinannya kecil.”
“Tapi Newton juga bukan dewa. Pembunuhan banyak ilmuwan dan upayanya menghambat perkembangan sains secara terang-terangan maupun diam-diam, pasti ada saatnya dia ketahuan.”
“Saat itulah...”
“Dirinya bisa bangun lebih awal, menangkap Newton si licik tua, dan menginterogasi rahasia konstanta alam semesta 42.”
“Lin Xian melangkah masuk ke kabin hibernasi.”
“Berbaring telentang.”
“Menoleh.”
“Memandangi tempat sampah paduan hafnium VV yang mengantarnya, meraih dan mengelus ubun-ubunnya:”
“Maaf VV, harus membuatmu terus berpura-pura bodoh beberapa waktu lagi.”
“Sampah... sampah...”
“Mata hijau VV paduan hafnium menjadi redup.”
“Dia mengangkat dua capit paduan hafniumnya, menggenggam pergelangan tangan Lin Xian dengan lembut:”
“Menemukan sampah...”
“Entah mengapa.”
Lin Xian merasakan kesepian merambat dari lengannya hingga ke dasar hati.
VV。
Apakah [kau] juga akan merasa kesepian?
Di Istana Langit Rhein yang pernah menjadi mimpi ketiganya, setelah Zhao Yingjun meninggal, [VV] menjaga patung giok putih sendirian selama ratusan tahun.
Tapi tak disangka.
Ruang-waktu berubah, matahari dan bulan berganti, takdir VV ternyata sama persis.
Dia telah berjaga di depan patung Zhao Yingjun dan Yu Xi di Universitas Rhein selama lebih dari seratus tahun, akhirnya bertemu dengan dirinya sendiri, tapi harus menunggu lagi dua ratus tahun.
Kesepian.
Setiap detik yang benar-benar dijalani ini, lebih menyiksa daripada terbangun dari hibernasi di dunia asing.
"Maaf."
Tiba-tiba, Lin Xian merasa sangat bersalah pada VV.
Selama ini, dia memperlakukan VV sebagai teman, partner, bahkan diri sendiri, tapi sama sekali tidak menganggapnya sebagai 【manusia】.
Karena VV memang bukan manusia.
[Dia] hanyalah program kecerdasan buatan, sekarang malah jadi idiot artifisial.
Tapi sekarang.
Entah mengapa dia merasakan.
Seolah VV memiliki detak jantung, seolah mata muram VV menitikkan air mata, seolah [dia] mengerti arti kesedihan dan perpisahan.
"Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu."
Lin Xian tersenyum:
"Dari tiga VV, sekarang hanya kita berdua yang saling bergantung. Aku juga berat untuk berpisah denganmu."
"Setelah kuhancurkan virus masa depan ini, marahilah aku, bentaklah aku. Dibandingkan dengan wajah bengongmu ini, aku lebih menyukaimu yang suka berakting dan cerewet dulu."
“Kau harus jaga diri baik-baik, jangan lupa bersihkan patung Yingjun Yu Xi. Sepertinya aku... akan tidur sangat lama.”
Setelah berkata demikian.
Dia menarik kembali lengannya, berbaring di cabin hibernasi, lalu menekan tombol.
Kabin atas menutup.
Cairan pengisi hibernasi mengalir masuk, meresap ke paru-paru.
Suhu mulai turun.
Kepala terasa semakin berat, mata semakin mengantuk.
Lin Xian menggunakan sisa tenaga terakhirnya untuk membuka mulut, beberapa gelembung muncul dari mulutnya, mengambang ke permukaan cairan lalu pecah perlahan:
"Selamat malam, VV."
