Lin Xian dan VV saling bertatapan dengan mata berkelip, tak ada yang bersuara.
VV adalah robot tempat sampah era ini, tentu tak akan kena penghindaran paksa. Tak ada yang bisa membungkam mulutnya, ia bebas berpendapat.
Tapi bahkan dalam kondisi ini...
VV tetap enggan, dan Zhao Yingjun pun melarangnya mengungkap rahasia. Artinya—
【Yang mereka sembunyikan bersama adalah informasi ruang-waktu penting. Bila terkuak prematur, akan mengubah garis dunia... atau merusak rencana masa depanku sendiri.】
Karena itulah mereka berencana menyembunyikannya bersama《Surat Yu Xi》.
"Aku mengerti."
Lin Xian mengangguk:
“Sama seperti surat yang ditulis Yu Xi untukku? Atau mungkin, dua hal ini sebenarnya adalah satu hal yang sama, semuanya tertulis di dalam《Surat Yu Xi》.”
“Tapi, sebelumnya kau juga pernah mengimplikasikan bahwa surat Yu Xi untukku, Yingjun pun tidak berniat menyembunyikannya selamanya dariku, jadi kapan tepatnya kau akan memperlihatkannya padaku?”
VV memutar kepala, memandangi cahaya bulan yang melesat cepat di depan pesawat tempur, matanya berkelip dua kali:
“Saat waktunya tiba untuk memperlihatkannya padamu, saya pasti akan memperlihatkannya.”
……
Kembali ke Universitas Rhein, meja bundar konferensi diaktifkan kembali.
VV sebagai pemilik utama daya tempur, tentu memiliki posisi di jamuan tersebut.
Hanya saja berat badannya terlalu ekstrim, tak ada yang sanggup mengangkatnya ke kursi; apalagi, kursi kayu juga takkan kuat menopang tonase paduan hafnium-nya.
Jadi.
Getir.
VV tetap harus berdiri di lantai selama rapat, tempat sampah keras kepala itu hanya lebih tinggi setinggi ubun-ubun dari meja konferensi, membuktikan eksistensinya.
“Gao Yang mana?”
Lin Xian melihat ke kiri-kanan, tak menemukan si gemuk yang familiar:
“Ini rapat resmi pertama setelah terbangun dari hibernasi, tak mengajaknya? Ngomong-ngomong saya baru sadar, sepertinya setiap rapat rahasia tak pernah melibatkan Gao Yang.”
Meski IQ Gao Yang terbatas, toh dia juga partner yang menemani saya melintasi 500 tahun ruang-waktu, jangan diisolasi begitu.
“Dia sendiri yang tak mau datang.”
Liu Feng mengangkat tangan pasrah:
“Gao Yang bilang materi diskusi kita terlalu rumit, sebelumnya masih bisa mengikuti alur berpikir, sekarang malah tak paham sama sekali, akhirnya memilih tak datang dan fokus mengambil alih posisi kepala satpam Universitas Rhein.”
“Sebenarnya Gao Yang cukup baik sebagai orang.”
VV mengangkat capit paduan hafnium, berpidato:
“Aku melihat lebih banyak daripada kalian. Sebenarnya Gao Yang selalu berusaha membantu kalian, tapi dia menyadari dirinya justru merepotkan dan memang tidak bisa membantu.”
“Tapi jujur saja, kesetiaan Gao Yang pada Lin Xian tidak perlu diragukan. Dia benar-benar selalu memikirkan Lin Xian - dulu pernah berniat mengundurkan diri dari pekerjaan favoritnya untuk menemani Lin Xian ke luar angkasa, kemudian meninggalkan segalanya untuk hibernasi bersama Lin Xian ke masa depan.”
“Dia berbeda dengan kalian yang punya kemampuan, tanggung jawab, dan misi. Meski begitu, dia tetap rela mempertaruhkan nyawa demi masa depan manusia... Ya, meski motivasi utamanya menyelamatkan Chu Anqing, hasil akhirnya sama saja.”
Lin Xian melambaikan tangan:
“Biarkan saja dia melakukan apa yang dia mau.”
Sejak kecil, dia dan Gao Yang tumbuh besar di perumahan karyawan yang sama, saling memahami sangat dalam.
Seperti yang dikatakan Qin Xi tidak lama sebelumnya.
Orang-orang yang berhibernasi dari era lama selalu memiliki tatapan kosong dan kesepian.
Dunia baru yang gemerlap ini hampir tidak memiliki apa-apa bagi para penghibernasi seperti mereka, bagaikan hantu yang salah zaman.
Apa sebenarnya yang bisa dilakukan Gao Yang?
Lin Xian tidak jelas.
Semua orang tidak jelas.
Gao Yang tidak punya kreativitas liar seperti Liu Feng, IQ setinggi Akademisi Gao Wen, pengetahuan luas seperti Du Yao dan Elon Jusk, apalagi kemampuan super VV yang serba bisa.
Dia adalah seorang yang benar-benar biasa.
Orang yang seharusnya bekerja sebagai sales di dealer 4S, menikah dan punya anak secara mapan, tinggal di abad ke-21 dan mati di abad ke-21.
Beban menyelamatkan dunia dan masa depan yang sekarang ini dipikulkan ke si bocah gemuk sepenuhnya karena kesalahan dirinya sendiri.
Jadi, biarkan saja dia.
"Bocah gemuk terlahir pasti ada gunanya. Dalam setiap kisah epik yang megah dalam sejarah, selalu ada peran seorang yang bertubuh tambun."
Lin Xian menyimpulkan:
"Siapa tahu, Gao Yang juga akan mengalami momen puncak seperti itu."
"Sudah, jangan bahas dia lagi. Mari lanjutkan rapat penting yang tadi terinterupsi. Laporkan kondisi era sekarang."
……
Laporan panjang Liu Feng dan Akademisi Gao Wen berlangsung hingga subuh.
Secara keseluruhan, tidak ada hal yang benar-benar mengejutkan atau menyenangkan bagi Lin Xian.
Teknologi memang berkembang, tapi tidak ada kemajuan revolusioner.
Di bidang-bidang inovatif terkini, manusia justru banyak merugi karena arah yang salah, menghabiskan sumber daya dan waktu dalam jumlah besar.
Fusi nuklir terkendali dan pesawat antariksa yang mampu menjelajah keluar tata surya sudah terwujud.
Hanya saja, planet layak huni di luar tata surya memiliki jarak yang terlalu jauh. Dengan memperhitungkan waktu akselerasi dan deselerasi pesawat antariksa, perjalanan minimal membutuhkan ribuan tahun.
Alam semesta terlalu luas, manusia terlalu kecil.
Perjalanan ribuan tahun itu, sekalipun ada kapsul hibernasi untuk tidur panjang, siapa yang bisa menjamin pesawat antariksa itu sendiri beserta berbagai peralatan daur ulang dan elektronik di dalamnya tidak mengalami masalah?
Penerbangan antarbintang sendiri adalah disiplin ilmu rumit, investasi tak berujung seringkali tak menghasilkan secuil pun kemajuan.
Apalagi.
Bagi rakyat kecil berbagai negara, mereka lebih menyukai kehidupan di Bumi dan puas dengan keadaan sekarang. Penerbangan antarbintang sendiri hanyalah proposisi bombastis dan kosong tanpa kebutuhan nyata.
Di sisi konstanta alam semesta, Liu Feng dan Akademisi Gao Wen juga telah menemukan metode, menghitung hasil akhir 42.
Tapi.
Hanya sebatas ini, tidak ada cara untuk melanjutkan lebih dalam.
Karena sama sekali tidak mengerti mengapa 42, apa arti 42, atau makna 42... Penelitian tentang konstanta alam semesta 42 benar-benar memasuki jalan buntu.
Newton dan Galileo masih tersembunyi sangat dalam, bahkan mungkin mereka juga sedang hibernasi, sama sekali tidak ditemukan petunjuk.
Jika ada satu hal yang cukup membangkitkan semangat, yaitu——
【Elon Jusk telah mencapai terobosan besar dalam penelitian Partikel Ruang-Waktu!】
“Bagaimanapun kau harus ke Amerika, lebih baik Elon Jusk langsung menjelaskan padamu.”
Akademisi Gao Wen menjelaskan:
“Terakhir kali saya bertemu Elon Jusk adalah 60 tahun lalu, saat saya terbangun 2 tahun menjabat sebagai rektor bergiliran, sempat melakukan kontak dengannya.”
“60 tahun terakhir ini, tidak tahu apakah penelitiannya ada terobosan baru, sepengetahuan saya dia juga baru terbangun dari hibernasi... Kami selalu seperti ini, hibernasi yang terputus-putus, lagipula teknologi mungkin bisa mengubah segalanya, tapi tetap tak bisa memperpanjang umur kami yang hanya seabad lebih.”
“Umur yang terbatas, adalah musuh terbesar yang menghambat perkembangan peradaban manusia.”
Gao Wen berkata dengan suara berat:
"Menurut Guru Liu Feng yang kudengar, di era kalian lahir, para akademisi top biasanya hanya butuh sekitar 30 tahun untuk menguasai seluruh pengetahuan di bidang terdepan saat itu, lalu mulai melakukan penelitian inovatif."
"Tapi di abad 23 saat aku kuliah, untuk menguasai pengetahuan di bidang terkini, orang harus belajar sampai usia 40 tahun baru berhak masuk Akademi Ilmu Pengetahuan meneliti bidang baru."
"Hingga tahun 2504... Bahkan sekarang, buku teks SD sudah mulai mengajarkan fisika-kimia-biologi, SMP belajar kalkulus, SMA langsung fokus pada satu jurusan spesialis..."
"Tahukah kau Lin Xian? Berapa usia yang dibutuhkan akademisi zaman sekarang untuk menguasai seluruh endapan teknologi yang ada?"
Lin Xian memutar-mutar kuas, berpikir sejenak:
"Jangan-jangan lebih dari 50 tahun?"
Ekspresi Gao Wen berkerut mengangguk:
"Usia rata-rata kelulusan akademisi, 55 tahun."
55 tahun.
Lin Xian mendengar angka yang hampir menyentuh usia pensiun itu, benar-benar merasakan batas kemampuan manusia.
Mungkin.
Kelemahan terbesar perkembangan peradaban manusia terletak pada——
【Memori dan pengetahuan generasi sebelumnya tak bisa diwariskan. Sehebat apapun jenius harus mulai dari 1+1.】
Di era orangtua Lin Xian, lulusan akademi sudah bisa dapat pekerjaan bagus, apalagi lulusan terbaik yang merupakan puncak kecerdasan.
Karena teknologi saat itu belum semaju sekarang, radio saja dianggap teknologi tinggi. Tak perlu belajar banyak untuk berkontribusi ke masyarakat.
Saat Lin Xian lulus kampus, magister S2 sudah bertebaran. Meski kau habiskan 20 tahun belajar, CV-mu tetap ditolak di depan pintu.
Bisa dibayangkan.
Perkembangan peradaban manusia selama 500 tahun telah mengakumulasi begitu banyak disiplin ilmu spesialisasi dan pengetahuan mutakhir. Namun seorang bayi yang baru lahir mustahil melewati tahap dasar dan langsung mempelajari pengetahuan paling canggih - pasti tidak akan bisa memahami.
Hanya ada dua cara untuk menyelesaikan masalah ini:
1、Memori dapat diwariskan atau diturunkan.
2、Masa hidup manusia diperpanjang secara signifikan.
Jika memori bisa diwariskan, meski kurang menguntungkan perkembangan sosial karena memicu rigiditas kelas, tapi bagi kemajuan peradaban manusia secara keseluruhan, ini jelas merupakan kabar gembira besar.
Contohnya, jenius besar seperti Akademisi Gao Wen bisa langsung mewariskan seluruh pengetahuan akademisnya kepada anak lelakinya.
Maka putra Gao Wen tak perlu lagi melalui proses belajar dari SD, SMP, SMA. Setelah disapih, dia bisa langsung meneruskan proyek penelitian ayahnya dan bersama para "pewaris" lain yang masih memakai popok kertas, terus mengorbankan masa mudanya yang berharga.
Atau.
Carilah cara untuk memperpanjang umur manusia secara drastis.
Jika umur manusia bisa mencapai 500 tahun, para akademisi tetap akan menjadi pemuda meski telah menghabiskan 100 tahun untuk menguasai semua ilmu.
"Tapi semua ini hanyalah khayalan."
Lin Xian berhenti memutar kuas, membuka matanya:
“Sebenarnya teori ini sudah disebutkan dalam novel fiksi ilmiah tahun-tahun sebelumnya, mengatakan bahwa potensi dan batas maksimal manusia sudah dikunci mati oleh umur manusia.”“Hanya saja di era itu, segala sesuatu berkembang pesat tak terbendung, Hukum Moore tak terlihat ujungnya, kelemahan ini belum terlihat; tapi sekarang dengan perkembangan teknologi dan penumpukan pengetahuan... benar-benar seperti mengarungi samudera pengetahuan dengan perahu penderitaan, benar-benar tak bisa dipelajari semua.”
“Tapi meski begitu, bukankah masih ada jenius muda berbakat seperti Cheng Qian yang menempuh jalan tak biasa? Kita tetap harus percaya pada keajaiban, bagaimanapun juga, manusia bisa berevolusi dari sel tunggal, satu asam amino menjadi bentuk seperti sekarang ini, itu sendiri sudah sebuah keajaiban.”
Setelah berkata demikian, dia bangkit berdiri:
“Aku akan istirahat sebentar, besok siapkan penerbangan untukku, aku harus ke Amerika menemui Elon Jusk.”
……
Keesokan harinya.
Amerika, Brooklyn Barat Lama, peternakan tua, bunker bawah tanah.
“Matilah kau bajingan!”
VV paduan hafnium menusuk tiba-tiba, menjepit pergelangan kaki Elon Jusk dengan capitnya.
“Aduh, pelan-pelanlah.”
Elon Jusk yang rambutnya sudah sepenuhnya memutih, bertubuh kurus, dan sedikit bungkuk tertawa heh-heh:
“Aku hampir lupa urusanmu ini, kau masih ingat dendam dengan jelas.”
“Omong kosong!”
VV berteriak:
“Yang berpura-pura jadi idiot artifisial selama 500 tahun adalah aku! Bukan kau!”
“Tapi harus menghormati orang tua juga... masa baru ketemu langsung main fisik.” Elon Jusk berkata lemah.
Lin Xian tampak terkejut.
“Memandangi Elon Jusk yang berusia lanjut di depan mata.”
“Ini……”
“Ini adalah pemandangan yang belum pernah dia bayangkan.”
“Dalam ingatan, playboy yang bersemangat itu, miliarder terkaya dunia dengan tubuh kekar... kini... juga telah berkerut seperti koran usang di arus waktu.”
“Kau bagaimana.”
Lin Xian ingin bicara tapi mengurungkannya:
“Kau... sudah setua ini?”
“Hehe.”
Elon Jusk tersenyum tipis:
“Ini semua pengorbanan dalam belajar... Setiap tahun lahir begitu banyak pengetahuan baru, bidang penelitian baru. Tak menyediakan waktu untuk belajar, bagaimana bisa tetap berada di garis depan?”
“Apalagi, misi penelitian partikel ruang-waktu dan cahaya putih penghancuran dunia yang kau berikan padaku. Aku tak percayakan pada orang lain, selalu kukerjakan secara rahasia sendiri.”
“Termasuk pangkalan rahasia di sini... Ah bukan, maksudku bunker bawah tanah ini. Aku telah membeli seluruh tanah Brooklyn. Perencanaan di sini kuputuskan sendiri, tujuannya juga untuk melindungi bunker bawah tanah ini agar tak ditemukan orang.”
“Jadi, sekarang tempat ini disebut Brooklyn Lama, milikku pribadi. Di utara mereka membangun Brooklyn Baru yang termasuk distrik administratif resmi.”
Melihat Elon Jusk yang berusia senja.
Lin Xian semakin menyadari, mungkin kekhawatiran Akademisi Gao Wen bukanlah kecemasan yang tak beralasan.
Jika suatu hari nanti.
Teknologi manusia persis berkembang ke titik kritis—
Seorang akademisi perlu menghabiskan lebih dari 100 tahun, seumur hidup penuh, hanya untuk menguasai seluruh pengetahuan suatu disiplin ilmu beserta setiap sub-spesialisasinya, baru bisa melanjutkan penelitian...
Maka manusia...
"Masih adakah masa depan?"
Lin Xian sementara tak memikirkan hal yang begitu jauh itu, memandangi Elon Jusk:
"Katanya, kamu berhasil membuat terobosan dalam penelitian partikel ruang-waktu. Bisa jelaskan lebih detail?"
Elon Jusk mengangguk:
"Masih ingat soal yang kau berikan sebelum hibernasi? Kau bilang, di satu sisi perlu memverifikasi apakah cahaya putih penghancuran dunia benar-benar ada. Di sisi lain, harus mencari cara mengungkap kebenaran di balik cahaya putih penghancuran dunia."
"Masalah terbesar saat itu adalah kecepatan tertinggi di alam semesta adalah kecepatan cahaya. Tak ada yang bisa melampauinya, termasuk kecepatan observasi dan transmisi informasi. Jadi ini adalah soal yang mustahil dipecahkan."
"Kecuali...【membuat kecepatan observasi dan transmisi informasi kita melebihi kecepatan cahaya.】"
Melebihi kecepatan cahaya?
Lin Xian memicingkan mata.
Baru saja bilang kecepatan cahaya tak bisa dilampaui, sekarang bilang bisa dilampaui.
Bukankah ini kontradiktif?
Tapi selama Elon Jusk berani mengatakannya, berarti dia sudah menemukan caranya.
"Bisa terwujud?" tanya Lin Xian.
"Partikel Ruang-Waktu Terjerat itu lagi yang memberi inspirasi."
Elon Jusk menunjuk Lin Xian:
"Coba pikir, Lin Xian. Waktu kau melintas ke tahun 1952 lalu kembali ke tahun 2234, bukankah observasi dan transmisi informasi yang kau bawa itu termasuk tindakan yang melampaui kecepatan cahaya?"
Lin Xian merasa penjelasan ini memang masuk akal:
“Secara teori, memang begitu. Cahaya dari tahun 1952 membutuhkan waktu hampir 300 tahun untuk mencapai tahun 2234, tapi saya benar-benar berhasil melakukannya dalam sekejap, membawa informasi tahun 1952 ke ratusan tahun mendatang.”
“Tapi sekarang Partikel Ruang-Waktu Terjerat sudah tidak eksis lagi, dan mengamati cahaya putih penghancuran dunia seharusnya berbeda dengan perjalanan lintas waktu kan? Apa hubungannya ini?”
Elon Jusk tersenyum kecut, menggelengkan jarinya:
“Memang berbeda, tapi konsep pemahamannya sama. Inspirasi sejati saya justru terletak pada... 【Keterjeratan】.”
“Kau pasti pernah dengar konsep kuno Keterkaitan Kuantum? Ini adalah eksperimen imajinasi awal untuk komunikasi superluminal, bahkan komunikasi antargalaksi.”
“Partikel Ruang-Waktu Terjerat yang pernah kau gunakan memang menunjukkan kemungkinan transfer informasi instan. Sementara satu-satunya partikel terjerat telah menghilang... bisakah kita membuat dua partikel ruang-waktu biasa saling terjerat secara artifisial?”
Elon Jusk mengacungkan kedua kepalan tangannya.
Membuka dan mengepal kembali secara serempak, matanya berbinar memandangi Lin Xian:
“Saya berhasil.”
Lin Xian menarik napas dalam-dalam:
“Kau menciptakan Partikel Ruang-Waktu Terjerat?!”
Ini teknologi tingkat pencipta alam semesta!
“Bukan, bukan.”
Elon Jusk menjelaskan dengan serius:
“Saya membuat dua partikel ruang-waktu biasa saling terjerat, bukan menciptakan partikel terjerat. Dua patah kata ini memiliki jarak pemahaman yang besar.”
“Partikel Ruang-Waktu Terjerat yang saling melilit pada dasarnya merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan; sedangkan dua partikel biasa yang mencapai keadaan terjerat dapat dipisahkan secara bebas, ini memberikan kemungkinan untuk komunikasi superluminal pada jarak ultra-jauh.”
“Yang paling berharga adalah, keterjeratan ini bisa berupa mode satu-ke-banyak! Satu partikel ruang-waktu dapat terjerat dengan banyak partikel ruang-waktu lainnya, mampu menerima beberapa informasi secara bersamaan!”
Lin Xian memahami penjelasan tersebut.
Mekanisme ini mirip dengan walkie-talkie, setelah keterjeratan tercapai, satu partikel ruang-waktu berfungsi sebagai perangkat walkie-talkie.
Tapi.
Komunikasi walkie-talkie ini bersifat instan, jauh melampaui kecepatan cahaya.
Bahkan jika dua walkie-talkie berada di ujung-ujung alam semesta yang berlawanan, panggilan telepon dapat dilakukan tanpa penundaan.
“Saya mengerti Rencanamu.”
Lin Xian menebak pemikiran Elon Jusk:
“Kau berpikir bahwa cahaya putih penghancuran dunia itu bukan berasal dari dalam bumi, melainkan... berasal dari luar angkasa.”
“Jadi,【daripada menunggu kedatangan cahaya putih penghancuran dunia di tahun 2624, kau berencana meluncurkan detektor ke arah cahaya tersebut untuk melakukan kontak lebih dini, guna memverifikasi dan menelitinya.】”
Pak!
Elon Jusk yang sudah berumur tapi masih bersemangat, menggesekkan jarinya membuat suara khas sambil berpose nakal ala film-film klasik:
“Benar, hanya kau yang benar-benar memahamiku! Inilah Rencana gilaku! Aku akan melakukan pengamatan terhadap cahaya putih penghancuran dunia dari jarak beberapa tahun cahaya, puluhan tahun cahaya...!”
“Meski aku tidak yakin apakah cahaya penghancur itu benar-benar serangan dari luar angkasa, eksperimen ini akan memberikan verifikasi yang jelas.”
“Roket yang membawa detektor Partikel Ruang-Waktu itu tanpa awak, jadi sama sekali tidak perlu mempertimbangkan masalah perlambatan dan keamanan, langsung gaspol akselerasi penuh! Akselerasi tanpa batas! Paling tidak bisa mencapai 50% kecepatan cahaya!”
“Dengan begitu, hanya perlu menunggu 10 tahun setelah peluncuran roket-roket ini, kita bisa menggunakan komunikasi instan keterikatan Partikel Ruang-Waktu untuk mengamati ruang dimensi di luar 5 tahun cahaya secara real-time. Dengan prinsip yang sama, 40 tahun kemudian kita bisa mengamati alam semesta 20 tahun cahaya; 100 tahun kemudian kita bisa mengamati alam semesta 50 tahun cahaya!”
Elon Jusk semakin bersemangat berbicara, hampir-hampir ingin melompat dengan tubuhnya yang berusia.
Ini memang rencana yang gila.
Benar-benar gaya khasnya.
Tapi...
Pemikiran itu bagus, tapi apakah pelaksanaannya bisa diandalkan?
Lin Xian mengajukan pertanyaan yang paling dia pedulikan:
“Ruang dimensi itu sangat luas, kita sekarang tidak hanya tidak tahu apakah cahaya putih penghancuran dunia benar-benar datang dari ruang dimensi, juga tidak tahu dari arah mana tepatnya datangnya. Lalu roketmu... harus diluncurkan ke arah mana?”
“Semua arah!”
Tatapan Elon Jusk penuh tekad, jawabannya tanpa ragu:
“Kalau mau memeriksa dan memverifikasi, harus meluncurkan roket ke semua arah! Selama bertahun-tahun ini, saya terus mendeteksi dan menangkap Partikel Ruang-Waktu. Berkat perkembangan teknologi penerbangan luar angkasa, termasuk yang ada di oven Einstein ini... total saya memiliki 23 butir Partikel Ruang-Waktu.”
“Kecuali menyisakan satu di bumi sebagai penerima, 22 butir sisanya membentuk keterikatan dengan penerima ini, lalu dipasang sebagai detektor di dalam roket.”
Dia mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.
Memandangi langit-langit terang di tempat perlindungan bawah tanah, bagai menyaksikan galaksi Bima Sakti yang gemerlap:
“【22 detektor pembawa Partikel Ruang-Waktu akan meluncur dari 22 arah menuju kedalaman kosmos!】”
“【Jika cahaya putih penghancuran dunia itu benar-benar serangan dari luar angkasa... kita pasti akan melihatnya lebih cepat!】”
