Lima wanita yang diundang Wan Fang hari ini semuanya saudari seperguruannya. Di bawah Ling Youzi, Wan Fang menduduki peringkat keempat. Wanita berbaju kuning muda ini adalah shijie mereka bernama Mo Qiwen.
Mo Qiwen merasa cukup tertarik pada Chen Qi dan dua lainnya, namun dia tidak memiliki tingkat kultivasi Pedang Mata Emas Api Mengalir milik Chen Qi, sehingga tidak bisa menembus tingkat kultivasi Chen Qi, Xu Li, dan Ying Ying. Mendengar Chen Qi langsung menyebutkan tingkat kultivasi enam saudari seperguruannya, Mo Qiwen gemetar dalam hati, namun tetap menjaga ekspresi wajahnya sambil berkata: "Saudara Tao benar, kami semua berada di tingkat kultivasi memasuki orifices. Dengan bakat kami, mungkin seumur hidup takkan bisa melewati ambang pintu persepsi langit-bumi. Tapi baru-baru ini ada gua dewa kuno yang bangkit. Jika bisa mendapatkan harta di dalamnya, harapan untuk melewati tahap persepsi langit-bumi mencapai 70-80%. Apakah Tao You pernah mendengar konsep Empat Keadaan Jalan?"
Chen Qi terkekeh, tidak menjawab langsung melainkan berkata samar: "Aku ingin mendengar detailnya!"
Tanpa menunggu ajakan Chen Qi, Mo Qiwen langsung duduk di meja mereka sambil tersenyum tipis: "Boleh tahu Tao You berada di tingkat kultivasi energi yang mana?"
Chen Qi tertegun sejenak, lalu menjawab jujur: "Aku juga masih di tingkat kultivasi memasuki orifices."
"Di Hati Mo Qiwen tiba-tiba muncul keyakinan akan menang. Ia tersenyum memikat pada Chen Qi sambil berkata: 'Sejak zaman kuno, selain bakat, takdir, dan ilmu Tao, Hati Dao adalah yang terpenting dalam kultivasi. Dengan Hati Dao yang murni, banyak kesulitan bisa diatasi dengan mudah. Namun jika Hati Dao kacau, meski memiliki mantra Tao tingkat tinggi, takdir berlimpah, dan bakat alam, tetap mungkin terjebak di tingkat latihan energi tertentu tanpa bisa maju. Masalahnya Hati Dao bersifat abstrak, sama sekali tidak bisa diukur. Meski praktisi kuno punya berbagai cara untuk mengasah Hati Dao, itu hanya sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. Baru seribu tahun lalu, seseorang menciptakan teknik misterius. Teknik ini bukan ilmu Tao, bukan mantra, tidak bisa digunakan dalam pertarungan, juga tidak meningkatkan kultivasi. Satu-satunya fungsi adalah menempa Hati Dao.'"
Melihat wajah Chen Qi tidak menunjukkan perubahan, Mo Qiwen terus melanjutkan bicaranya.
"Kitab ilmu ini membagi Hati Dao menjadi empat keadaan, disebut Empat Keadaan Dao: Keadaan Awal, Keadaan Hati, Keadaan Transformasi, dan Keadaan Puncak. Jika memahami misteri Keadaan Awal, kecepatan kultivasi bisa sepuluh kali lebih cepat dari praktisi biasa, dan seluruh kekuatan magis bisa dikeluarkan saat bertarung. Praktisi biasa hanya bisa menggunakan 20-30% kekuatannya, sedangkan murid sekte besar bisa memanfaatkan 60-70%. Inilah sebabnya beberapa kultivator independen selevel sering kalah dari satu murid sekte besar."
"Hati Dao yang terbentuk, tidak hanya mempercepat latihan ilmu Tao dibanding praktisi biasa, tapi juga membantu menembus level persepsi latihan energi tanpa hambatan. Selain bisa memaksimalkan kekuatan magis, juga membuat penggunaannya lebih presisi tanpa pemborosan."
"Pencapaian Hua Jing tidak hanya menggabungkan keunggulan level awal dan Hati Dao, tapi juga membantu menembus Elixir Emas sekaligus menguasai Yuan Qi langit-bumi layaknya kekuatan magis pribadi."
Chen Qi tertegun mendengar penjelasan ini. Ilmu Tao kuno yang dipelajarinya memang menekankan bahwa di era purba, teknik dan bakat bukan hambatan utama. Banyak jenius gagal di tahap pemurnian Hati Dao yang membutuhkan penggemblengan tujuh emosi dan enam nafsu dalam hiruk-pikuk dunia fana untuk sekadar sentuhan pencerahan.
Khususnya di sembilan tingkatan latihan energi, beberapa level bisa ditembus dengan teknik tepat dan ketekunan. Namun lantai tiga dan level enam penyempurnaan eliksir menjadi tembok tak tertembus bagi mereka yang Hati Dao-nya belum murni.
Empat tahap pemurnian ini merupakan inovasi revolusioner yang tak dikenal di zaman kuno.
Mo Qiwen melihat ekspresi Chen Qi akhirnya berubah, tidak lagi seperti sumur kuno yang tak beriak, hatinya sedikit berbangga. Ia melanjutkan, "Tingkat terakhir Empat Jalan konon menyimpan rahasia besar untuk mencapai tingkat dewa sejati dan melampaui batas mortal. Gua dewa kuno yang kami temukan ini menyimpan kitab ilmu tersebut. Apakah Saudara Tao tertarik?"
Chen Qi merenung sejenak lalu bertanya, "Mengapa kalian berdua memberitahuku rahasia sebesar ini?"
Mo Qiwen sedikit memerah pipi, menjawab pelan, "Ini sudah bukan rahasia lagi. Setidaknya enam tujuh sekte ilmu gaib sudah mengetahuinya. Cukup tanya sedikit, pasti Saudara bisa dapat detailnya."
Chen Qi mengubah arah pembicaraan, "Sekte-sekte mana saja? Apakah termasuk Tiga Sekte Enam Jalan yang besar?" Dalam hatinya ia tak percaya. Jika memang sudah banyak yang tahu, bukankah Tiga Sekte Enam Jalan cukup kirim satu sesepuh untuk rebut gua ini? Mana mungkin murid Luo Fu Qizhen yang mengincarnya.
Mo Qiwen semakin malu, berbisik, "Kitab ini dulu pernah disebarkan ke seluruh dunia oleh pencipta metode Empat Jalan. Tapi setelah seribu tahun, sekte-sekte lain sudah tak menyimpannya lagi..."
Chen Qi akhirnya paham, menyela, "Maksudmu... Tiga Sekte Enam Jalan itu masih menyimpan kitab ini, jadi tidak dianggap berharga lagi."
Mo Qiwen mengangguk sedikit, ini secara tidak langsung mengakui bahwa Luo Fu Qi Zhen hanyalah kultivator independen kelas dua-tiga, tidak cukup untuk menyaingi sekte besar seperti Tiga Sekte Enam Jalan.
Setelah lama berbicara dengan Mo Qiwen, Chen Qi tiba-tiba melirik Xu Li dan Ying Ying. Kedua anak muda itu terlihat malu-malu. Xu Li terbata-bata berkata, "Jangan marah Tuan Ketujuh, ada beberapa hal yang ingin kami bicarakan berdua saja." Chen Qi tersenyum dan melepaskan mereka, lalu berkata pada Mo Qiwen: "Konsep empat keadaan Jalan tidak pernah diajarkan guru sekte kami, mungkin karena tingkat kultivasiku belum memadai. Karena para rekan sejalan tidak menolak, aku bersedia ikut serta."
Mo Qiwen langsung bersukacita. Karena mengira Chen Qi adalah murid Qingcheng, dan yakin dia tidak akan mengincar gua dewa kuno itu, dia tiba-tiba ingin merekrut Chen Qi. Setelah persetujuan Chen Qi, Mo Qiwen meminta izin untuk berdiskusi detail kerjasama dengan saudari-sepupunya. Chen Qi memandang Xu Li dan Ying Ying dengan senyum samar. Menyadari kebocoran rahasia, keduanya mengaku polos. Xu Li canggung tertawa: "Saat itu kami belum tahu kita bisa begitu akrab, jadi kami melebih-lebihkan. Pengumpulan bendera-bendera itu sebenarnya untuk gua ini, bukan kitab Jalan Tianhe Laozu."
Chen Qi baru lega. Sebuah sekte persilatan duniawi, meski punya pengaruh dan bisa menghimpun orang-orang jalan suci untuk membantu, kecil kemungkinan memperhatikan kitab suci yang terletak puluhan ribu li jauhnya. Bahkan jika ia segera bergegas ke sana, urusan di sana pasti sudah berlalu. Apalagi kitab suci Tianhe Laozu diawasi banyak sekte besar, mana mungkin sampai ke tangan seorang tokoh persilatan seperti dirinya?
Wan Qi dan adiknya Wan Fang yang punya trik, menghimpun rekan sekte dan teman untuk menjelajahi gua kuno dewa yang baru ditemukan di wilayah Yangzhou masih bisa dimaklumi. Dewa kuno ini mungkin punya kultivasi lumayan, tapi belum tentu menyamai sesepih era yang sama dari Tiga Sekte Enam Jalan. Warisan mantra, alat ritual, dan pusaka dewa kuno ini memang jadi incaran sekte kecil dan harta karun bagi kultivator independen, tapi bagi sekte ortodoks terkemuka, bahkan tak layak dilihat sekilas.
Bahkan saat kitab suci Tianhe Laozu muncul, Sekte Mieqing, Wangqing Dao, dan Zhenkong Dao hanya mengutus satu murid sejati masing-masing, lebih sebagai latihan. Sekte-sekte besar lain seperti Qingcheng, Xiantian, Lingqiao Xian, Changsheng Dao, Zhengyi Dao, Taiping Dao sama sekali tak mengirim murid, menunjukkan standar tinggi mereka.
Satu teknik Jalan yang misterius sudah cukup untuk kultivasi hingga mencapai level langit. Teknik tambahan apapun jadi tak berguna. Praktisi Tao mengejar ketinggian level, bukan keluasan ilmu. Semakin banyak dipelajari, energi malah terpecah, justru menyulitkan pencapaian.
Enam Perempuan Luofu berdiskusi sejenak, lalu mencapai kesepakatan. Wan Fang sangat condong pada pendapat Shijie Mo Qiwen mengenai kerja sama ini, merasa ketiga remaja Chen Qi memang layak dipercaya. Diam-diam Wan Fang mengamati Chen Qi, Ying Ying, dan Xu Li. Ekspresi mereka tampak biasa saja, tidak antusias membahas gua dewa kuno. Hal ini semakin meyakinkannya bahwa ketiga pemuda berpenampilan menawan ini berasal dari sekte ternama, pasti tidak berniat serakah.
Meski Tujuh Sesepuh Luofu terdengar agung seperti Orang Jalan Suci, anggota terkuat mereka hanya mencapai level memadatkan energi jahat dalam latihan energi. Karena tak punya mantra energi Gang, level mereka mandek di puncak konsolidasi energi jahat selama bertahun-tahun. Murid-murid Tujuh Sesepuh Luofu belum ada yang mencapai breakthrough Tingkat Tiga Latihan Qi Persepsi. Setelah berunding, Wan Fang dan Mo Qiwen memprioritaskan ilmu Tao. Mo Qiwen mewakili enam perempuan untuk bernegosiasi dengan Chen Qi: Mereka hanya mengambil kitab ilmu, alat ritual di gua bisa diserahkan pada Chen Qi dkk.
Chen Qi belum sempat menyanggupi, Xu Li sudah berseru gembira: "Bukankah Tuan Tujuh keluar kali ini demi meramu sebilah pedang terbang? Siapa tahu di dalam gua itu sudah ada yang jadi. Ambil benda ini, sekali dayung dua pulau terlampaui, bukan?" Mo Qiwen yang sejak tadi mendengar penjelasan Chen Qi semakin yakin akan statusnya, tersenyum menambahkan: "Jika benar ada pedang terbang kelas atas di dalamnya, mungkin dengan memperolehnya, Tuan Tujuh bisa kepala tegak di sektemu."
Chen Qi merasa agak aneh mendengar wanita cantik ini memanggilnya "Tuan Tujuh" seperti Xu Li, tapi dia tidak meluruskannya. Bagi Chen Qi yang sekarang meski tingkat kultivasinya baru mencapai tahap memasuki orifices, dia sudah bisa bertarung dengan siluman besar yang telah mengkonsolidasikan energi jahat. Bahkan pernah berhadapan dengan murid sejati dari Tiga Sekte Enam Jalan. Di hatinya telah mengembangkan aura pantang menyerah dan dominan, sama sekali tak sudi menggunakan trik menyembunyikan identitas. Cukup dengan sedikit menyesatkan persepsi orang seperti ini saja.
