Chen Qi baru saja hendak menyembunyikan siluman itu setelah menarik Formasi Vajra-Garbha Dua Dunia Sepuluh Arah, tiba-tiba getaran kekuatan magis menerobos formasi, menghancurkan susunan magis itu dan menyelamatkan siluman berbulu dan bersisik itu.
Keterkejutan Chen Qi tidak main-main, "Formasi Vajra-Garbha ku ini sanggup menekan praktisi kultivasi tingkat kelima 'Lian Gang', tapi masih bisa ditembus orang? Berarti kekuatan si penyelamat ini minimal setara Elixir Emas!"
Suara gadis di awan tertawa riang, "Xiao Yu, kamu benar-benar nakal. Kalau bukan karena jimat ayahku, pasti kamu sudah kabur..." Suara itu semakin menjauh, seolah tak menyadari bahwa siluman itu sempat dikendalikan orang.
Dengan perasaan heran, Chen Qi menarik kembali Formasi Vajra-Garbha-nya dan melanjutkan latihan energi Gang tanpa bicara.
Kedatangan wanita dan monster itu sungguh aneh. Meski si pencuri kecil tidak ingin menarik masalah dan peristiwa itu sudah berlalu, serta tak berniat melakukan provokasi lagi, tetaplah ia penasaran: Bagaimana mungkin ada monster dan wanita seaneh ini berkeliaran di dalam lapisan atmosfer Tiangang?
Tiba-tiba sudah beberapa hari berlalu, Chen Qi telah menggabungkan semua energi negatif yang dipadatkan dengan lapisan atmosfer Tiangang, akhirnya bisa menarik kembali awan energi negatif. Di titik akupuntur seluruh tubuhnya, energi tersebut berubah menjadi kabut keemasan yang mengumpulkan berbagai binatang buas, burung langka, serangga aneh, dan pohon-pohon kuno. Si pencuri kecil ini sangat gembira, namun juga menyadari bahwa kualitas lapisan pertama atmosfer Tiangang paling rendah. Meskipun dia telah meracik energi positif, itu masih belum cukup sebagai kelebihan. Lalu dia mengendalikan Istana Awan Api untuk naik lebih tinggi.
Di antara atmosfer Tiangang lapis kedua dan lapis pertama, terdapat batas samar yang nyaris tak terlihat. Chen Qi terbang lurus ratusan zhang, baru merasakan atmosfer Tiangang di sekitarnya tiba-tiba berubah. Atmosfer Tiangang lapis pertama sangat kacau balau, puluhan jenis energi Gang saling terjerat. Tanpa mantra khusus, mustahil memisahkan energi-energi Gang ini untuk meramu jenis yang dibutuhkan. Namun saat mencapai lapis kedua atmosfer Tiangang, energi Gang menjadi lebih murni. Sering terlihat seberkas energi Gang murni - kadang berupa Energi Gang Naga Hijau, kadang Energi Gang Biduk Utara, atau Energi Gang Es Murni... Tapi si pencuri kecil Chen Qi ini justru tak perlu membedakan jenis-jenis energi Gang ini. Berbeda dengan praktik umum yang mengejar kemurnian, ia malah harus mencampur berbagai energi Gang dan Sha hingga akhirnya membentuk suatu gumpalan.
Chen Qi sendiri tak tahu akan jadi apa teknik Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa nantinya. Cara memadatkan energi jahat seperti ini benar-benar tak pernah didengar dan terlalu luar biasa. Tapi di titik ini, ia hanya bisa memaksakan diri untuk terus melangkah di jalan ini.
Memadatkan energi Gang asli di lapis kedua atmosfer Tiangang lebih sulit daripada lapis pertama. Sebab Chen Qi harus melatih ulang energi Zhen, energi jahat, dan energi Gang yang saling berkait. Proses ini merupakan tahap latihan yang memakan waktu, membutuhkan kesabaran untuk bertapa dalam keheningan.
Kali ini Chen Qi berlatih tanpa hambatan selama sebulan lebih, akhirnya berhasil menguasai kembali Energi Positif (Zhengqi). Dibandingkan saat pertama kali meramu energi ini, tidak hanya kekuatan magisnya bertambah 30%, tetapi energi dalam tubuhnya juga menjadi lebih dinamis dan lincah. Saat mengerahkan berbagai mantra, semuanya terasa lebih mudah dan lancar.
Si pencuri kecil ini tentu takkan berhenti di sini. Dengan mengendarai Istana Awan Api, ia menerobos masuk ke lapisan ketiga atmosfer Tiangang. Lapisan ketiga ini jauh lebih padat dibanding lapisan kedua, dengan aliran energi Gang yang memiliki kecerdasan spiritual, membuat proses penangkapan menjadi lebih sulit. Namun kesulitan ini tak berarti bagi Chen Qi. Setelah bermeditasi puluhan hari di lapisan ini untuk memurnikan kembali energi Gang-nya, ambisinya berkobar. Ia menyimpan Istana Awan Api, mengandalkan teknik meramu Gang-nya sendiri, membelah awan dan mengendalikan energi, langsung menuju lapisan keempat atmosfer Tiangang.
Di tiga lapisan atmosfer Tiangang sebelumnya, meskipun Chen Qi pernah bertemu monster dan wanita misterius seperti naga yang hanya terlihat kepalanya, suasana tetap terasa sepi tanpa makhluk hidup lain. Namun di lapisan keempat, bukan hanya Chen Qi yang ada di sini. Si pencuri kecil ini menyebarkan persepsinya, menyisir wilayah ribuan li, dan mengejutkan, mendeteksi lebih dari sepuluh aura berbeda. Aura-aura ini jauh lebih kuat dibanding aura peramu energi biasa. Meski terhalang atmosfer Tiangang sehingga persepsinya tidak jelas, Chen Qi bisa merasakan bahwa sumber aura-aura ini berasal dari tubuh beberapa binatang suci.
Chen Qi sedikit terkejut, dalam hatinya bergumam: "Bagaimana mungkin ada makhluk hidup berenang-renang di Lapisan Atmosfer Tiangang? Selain lokasi ini sangat tinggi dari tanah sehingga tidak ada makanan untuk binatang suci, atmosfer Tiangang sendiri terus-menerus bergejolak. Dalam kondisi normal mungkin masih bisa, tapi begitu ada gangguan sedikit saja, bisa berubah menjadi badai sepuluh ribu li. Bahkan para Peramu Energi legendaris pun akan tercabik-cabik oleh badai ini. Meski aura binatang-binatang ini kuat, tidak terlihat mereka lebih hebat dari Peramu Energi selevel yang menguasai mantra. Bagaimana mereka bisa berkeliaran dengan begitu bebas?"
Chen Qi merasa heran, khawatir binatang-binatang suci ini punya pemilik. Oleh karena itu, ia sengaja terbang cukup jauh mencari tempat yang lapang dan bebas dari aura makhluk hidup untuk memadatkan energi Gang.
Kali ini, si pencuri kecil tidak bisa tenang saat memurnikan energi Gang. Binatang-binatang suci yang beterbangan di lapisan keempat atmosfer Tiangang tidak terikat pada satu tempat, sering kali menyusup ke dekat area Chen Qi sedang berlatih. Setelah gagal menggunakan Formasi Vajra-Garbha Dua Dunia Sepuluh Arah untuk menekan monster itu sebelumnya, si pencuri kecil tidak mau mengambil risiko lagi agar tidak menimbulkan masalah yang menghambat latihan utamanya. Setiap kali, ia menghentikan latihannya dulu, menggunakan berbagai trik untuk mengusir binatang-binatang itu, baru kemudian melanjutkan pemadatan energi Gang.
Dengan demikian, waktu yang dihabiskan Chen Qi di lapisan keempat atmosfer Tiangang menjadi jauh lebih banyak. Untungnya si pencuri kecil ini memiliki berbagai trik, sehingga tidak terjadi masalah lain. Dengan tenang ia membersihkan kembali energi positifnya, energi vital dan kekuatan magisnya meningkat satu tingkat lagi. Meski Chen Qi menduga lapisan atmosfer Tiangang di atas mungkin akan lebih banyak kecelakaan - mengingat lapisan keempat saja sudah mengalami begitu banyak Perubahan Nasib - bagi si pencuri kecil ini, tidak ada kesulitan yang bisa menghentikan langkahnya menuju puncak jalan suci. Ia tidak ingin mencari masalah yang tidak perlu, tetapi juga tidak takut pada beban yang tak terhindarkan.
Chen Qi mengerahkan energi positif yang baru diramunya ke seluruh tubuh, dengan gagah memasuki lapisan kelima atmosfer Tiangang. Lapisan ini berbeda dari empat sebelumnya. Setiap gumpalan energi positif memiliki batas jelas seperti aliran Jinghe dan Weihe, area kosong justru benar-benar hampa. Banyak atmosfer Tiangang yang telah matang menjadi bentuk-bentuk seperti burung dan binatang dengan sifat spiritual yang kuat. Melihat Chen Qi terbang ke atas, mereka semua menjauh.
Chen Qi tercengang, namun energi positif yang telah matang ini tetap tak mampu menghentikannya. Meski Chen Qi belum memilih satu pun mantra tingkat tinggi dari Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa, ia memiliki Langkah Suci Setiap Langkah Menumbuhkan Teratai dan Teknik Mengendarai Naga Pikiran dari jalan Buddha. Teknik Mengendarai Naga Pikiran yang baru direnungkannya ini, meski bisa berubah menjadi pelangi, tingkat kultivasinya masih dangkal. Namun Langkah Teratai Suci termasuk salah satu mantra yang paling dikuasainya.
Apalagi sekarang Chen Qi dalam tingkat kultivasi di jalan Buddha juga telah mencapai tingkat biksu agung yang membuka indra kelima (Shenshi). Saat mengembangkan kemampuan kecil Buddha ini, satu langkahnya mencapai ratusan zhang jauhnya, disertai rontoknya bunga teratai yang indah dan mistis. Tak satu pun peri energi positif (Zhengqi) yang bisa lolos dari tangkapan si pencuri kecil ini.
Awalnya Chen Qi mengira bahwa berlatih di empat lapisan atmosfer Tiangang sebelumnya semakin sulit, sehingga lapisan kelima ini seharusnya lebih menantang. Namun tak disangka, karena seluruh energi Gang di lapisan ini telah memiliki sifat spiritual dengan esensi yang lebih murni - setiap gumpalannya mengandung energi Tiangang melimpah yang setara dengan area puluhan li di empat lapisan sebelumnya. Ditambah tanpa gangguan apapun, hanya dalam belasan hari Chen Qi berhasil menyelesaikan pemurnian kelima energi Gang. Pada tahap ini, Chen Qi merasa langkah pemurnian Gang telah mencapai sembilan puluh persen kesempurnaan. Masuk ke lapisan lebih tinggi mungkin tak banyak membantu. Tapi si pencuri kecil ini bergumam: "Lha wong sudah sampai sini, masa tidak mencoba mengintip lapisan atas?"
Maka tanpa basa-basi, Chen Qi tetap mengendalikan cahaya pelariannya untuk menerobos lapisan keenam atmosfer Tiangang.
Lapisan atmosfer Tiangang ini lebih luas dari gabungan lima lapisan sebelumnya. Seringkali dalam radius ratusan li tak ditemukan satupun gumpalan energi Gang, hanya ruang kosong tak berujung yang terhampar.
Chen Qi mencoba mengendalikan teknik penghilangan diri sambil meliuk-liuk, mencari tujuh delapan energi positif (Zhengqi). Namun setelah melalui proses latihan, si pencuri kecil ini akhirnya yakin bahwa energi positifnya hampir mencapai tingkat penguasaan. Tinggal menyatukan energi negatif dengan energi positif untuk meramu energi Gangsha, lalu melangkah ke alam Elixir Emas.
"Haruskah naik ke tingkat lebih tinggi untuk melihat pemandangan?"
Hati Chen Qi berdebar kencang. Niat ini hanya berputar sekali di pikirannya sebelum tanpa ragu ia menerjang keluar dengan gagah berani. Lapisan atmosfer Tiangang tingkat enam sangat luas. Setelah terbang setengah hari, barulah ia berhasil breakthrough ke lapisan atmosfer Tiangang ketujuh yang sepuluh kali lebih luas. Pandangannya hanya menangkap kabut putih di sekeliling. Setelah terbang lebih dari dua shichen di lapisan ini, akhirnya ia melihat sekumpulan energi positif yang sangat lincah. Begitu merasakan adanya niat pencarian, kumpulan energi itu segera mempercepat pelariannya dan menghilang dari jangkauan persepsi Chen Qi.
Proses pemurnian energi Gang Chen Qi sudah mencapai puncak. Ia pun tak berniat mengejar kumpulan energi tersebut. Dengan mantap, ia memutuskan untuk terus menerobos ke ketinggian yang lebih ekstrim.
Setelah tinggal selama tujuh delapan shichen, Chen Qi akhirnya berhasil mencapai tepian lapisan kesembilan atmosfer Tiangang. Barulah ia melihat pancaran cahaya keemasan samar yang membentuk banyak jimat Fu misterius sebesar beberapa li, membentuk segel di luar lapisan kesembilan atmosfer Tiangang. Chen Qi mencoba mengendalikan kekuatan magisnya untuk menyerang, ingin menguji apakah bisa menembus segel ini. Tiba-tiba ia merasakan kekuatan dahsyat yang datang dari luar angkasa, langsung menjatuhkannya kembali ke lapisan kedelapan atmosfer Tiangang.
Kekuatan magis ini begitu perkasa dan tak terbatas, bahkan bukanlah mantra khusus. Hanya dorongan energi murni tanpa variasi, sederhana dan polos. Namun serangan sederhana yang nyaris asal-asalan ini membuat si pencuri kecil menderita kerugian besar. Ia terhempas turun satu lapisan atmosfer Tiangang. Beruntung tingkat kultivasi Chen Qi telah meningkat, memungkinkan energi positifnya dimurnikan ke tingkat paling murni. Seandainya tidak, serangan ini akan menjatuhkannya dari langit langsung ke tanah. Jatuh dari sembilan lapisan atmosfer Tiangang, bahkan praktisi Elixir Emas sekalipun pasti akan mati terjatuh.
Chen Qi akhirnya berhasil menghentikan cahaya pelariannya, menengadah ke langit. Lapisan segel di luar atmosfer Tiangang lapis sembilan memberinya penjelasan gamblang: jalan ini buntu. Keinginan untuk menerobos hanyalah angan-angan kosong. Meski dikenal nekat, Chen Qi bukanlah orang gegabah. Ia menatap tajam segel itu lama sekali sebelum akhirnya menghela napas pelan. Cahaya pelariannya turun vertikal hingga benar-benar keluar dari atmosfer Tiangang. Barulah ia bergumam, "Jangan-jangan langit ini sebenarnya kandang tahanan? Kita semua makhluk hidup cuma semut yang diawasi? Pantas saja sekte-sekte Tao kuno pada hengkang. Ternyata tempat ini sudah lama ditinggalkan..."
Sebenarnya sejak dulu Chen Qi sudah menduga hal ini, hanya saja pemahamannya kini jauh lebih jelas. Gelora kekuatan magis tadi memancarkan kewibawaan tak terbatas yang sama sekali tak bisa dinodai. Chen Qi yakin betul: andai ia nekad terus menerobos lapisan Fu itu, pasti pedang kilat atau mantra pembasmi lain akan menyambutnya, menghancurkannya seketika.
Meski sudah meramu Energi Positif, bayangan pedang yang pernah dilihatnya di antariksa ruang kosong masih membuat bulu kuduknya meremang. Tebasan itu sudah melampaui pemahaman tingkat latihan energi biasa - melampaui hidup dan mati, membabat habis masa lalu dan masa depan!
Saat Chen Qi menurunkan cahaya pelarian secara perlahan hingga ketinggian normal yang biasa digunakan Peramu energi untuk terbang mengendarai pancaran, barulah ia perlahan-lahan mengatur kembali perasaannya.
"Hati Dao-ku telah dimurnikan, pemurnian energi Gang telah sempurna, langkah menuju Elixir Emas tinggal menunggu waktu. Tapi, karena aku baru saja menyempurnakan energi Zhengqi, perlu mengasah lebih lanjut dan memperkuat fondasi sebelum naik ke tingkat lebih tinggi. Justru tidak perlu terburu-buru memadatkan Elixir Emas sekarang. Meski kemampuan ilmu Tao-ku sudah memadai, teknik mantra yang kupelajari masih sedikit, belum ada yang mencapai 37 lapisan kekuatan magis. Lebih baik fokus beberapa waktu untuk mengasah kembali kemampuan dan mantra, baru kemudian mencapai kondisi optimal untuk breakthrough ke tingkat penyempurnaan eliksir di lantai enam latihan energi."
Chen Qi juga memahami konsep "Elixir terbentuk tak bisa diubah". Meski telah memilih Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa sebagai fondasi, masih ada keraguan kecil. Ia berencana meninjau ulang semua ilmu yang dikuasainya sebelum memasuki tingkat Dan Cheng, agar tidak menyesal setelah Elixir Emas terbentuk.
Chen Qi mengendalikan emosinya, merenungkan pilihan antara kembali ke Gunung Lima Qi atau Lautan Awan Qingcheng. Sebelum sempat memutuskan, tiga cahaya pelarian tiba-tiba muncul dari bawah. Setelah lama berkelana di lapisan atmosfer Tiangang, posisi turunnya kini berada jauh dari Lautan Awan Qingcheng. Ia tak mengenali pemandangan sekitar maupun lokasi saat ini, namun tiga cahaya pelarian itu justru dikenalnya dengan baik - pola yang persis digunakan Nyonya Gu Tian dahulu.
Di sisi Nyonya Gu Tian terdapat gadis yang dulu bersama Rongrong. Chen Qi masih ingat namanya Zhizhi. Gadis lain yang berada di dekat Nyonya Gu Tian itu berusia 13-14 tahun, namun Chen Qi tidak mengenalnya.
Si pencuri kecil itu menurunkan cahaya pelariannya, tersenyum dan berseru: "Ternyata Nyonya Gu Tian. Dari mana rekan sejalan datang begitu tergesa? Sudah lama tak berjumpa, apakah Nyonya masih sehat?"
Melihat itu adalah Chen Qi, hati Nyonya Gu Tian langsung berdebar. Dulu setelah mendapatkan Tiga Belas Raja Ulat peninggalan dewa kuno Xin Shenzi, sebagian besar direbut Chen Qi. Meski sakit hati, nyonya ini tak berani merebut kembali. Lagipula, dua ekor Emas Bulan Yin yang menjadi andalannya masih utuh, jadi dia tak terlalu kehilangan ulat-ulat itu.
Kali ini Nyonya Gu Tian sedang membawa murid barunya pulang ke gunung. Terkejut dihadang si pencuri kecil, hatinya cemas. Dengan tertawa genit, dia menyatukan kedua tangan jernihnya di dada dan membalas: "Oh... Sahabat Chen. Lihatlah semangatmu yang luar biasa, jauh lebih hebat dari dulu. Pasti ilmu Taomu sudah mencapai tingkat dewa!"
