Namun "makhluk beracun" ini sudah lama bukan manusia lagi. Cahaya cermin pelindungnya, yang dikendalikannya, hampir memiliki kekuatan untuk menyapu segalanya. Baik benang pedang Teratai Merah maupun Burung Gagak Api Hijau Gelap dari Dunia Baka, tak ada yang bisa menghampiri dalam radius 50 zhang (≈165 meter) dari tubuhnya. "Ia" juga memiliki tak terhingga trik, dalam sekejap telah menggunakan lebih dari sepuluh mantra kejam dan ganas yang langsung menembus dua formasi besar, membuat Chen Qi tak sempat berbalik fokus.
Ini masih berkat Chen Qi yang telah menguasai energi pelindung Yin-Yang. Tak peduli trik apa yang digunakan "makhluk beracun" itu, semuanya akan dengan mudah dibasmi oleh energi Yin-Yang, dikembalikan menjadi Chaos Yuan Qi yang justru memperkaya kekuatan magis Chen Qi.
Pertarungan sengit antara dua orang ini mengobrak-abrik Langit dan Bumi, sudah berlangsung selama dua tiga Shichen, namun Chen Qi masih belum melihat kedatangan Gu Guiling. Hal ini membuat Chen Qi yakin bahwa Dawang Elang dan Zhenren Wujiu benar-benar telah menahan Gu Guiling. Namun Chen Qi tetap percaya pada kemampuan Gu Guiling, tak perlu khawatir. Sebelum kehadirannya, Gu Guiling sudah tak terhitung kali berhadapan dengan mereka secara terang-terangan maupun diam-diam. Jika Gu Guiling gentar menghadapi perangkap kecil seperti ini, tentu sudah dibasmi puluhan kali.
Justru Chen Qi sendiri yang mulai gelisah. Berbagai trik kejam yang dilancarkannya ternyata tak mampu mengatasi "Pixie" ini. Dalam hati ia bergumam: "Tadi tingkat kultivasi orang ini baru sebatas Lian Gang, tiba-tiba menjadi begitu kuat. Jika kekuatan di balik Mi Xinniang semuanya seperti ini, bukankah seharusnya mereka sudah bisa menyapu seluruh dunia? Bahkan gabungan Tiga Sekte Enam Jalan pun bukan lawannya. Aku saja tak bisa menang dalam duel satu lawan satu. Jika pasukan bantuan mereka datang, pasti aku yang rugi. Lebih baik... kuhantam dia dengan energi Yin-Yang!"
Chen Qi telah menyempurnakan Yin-Yang Er Qi. Sejak lama ia tahu kekuatan magis ini luar biasa. Namun Yin-Yang Er Qi bukanlah mantra biasa, juga tidak memiliki trik pendukung. Si pencuri kecil ini tak pernah berpikir menggunakannya untuk melawan musuh. Ia hanya memanfaatkan Yin-Yang Er Qi sebagai kekuatan pelindung dan sumber kekuatan mantra. Baru setelah melihat Yin-Yang Er Qi dapat menghancurkan seluruh kekuatan internal musuh, pikirannya mulai bergejolak. Memanfaatkan celah dari Pixie yang telah dirasuki entitas tak dikenal, ia melemparkan Yin-Yang Er Qi. Dengan sapuan ringan, tiga hingga empat lapisan cahaya cermin pelindung "makhluk sial" ini hancur berkeping-keping.
Anehnya, cahaya-cahaya cermin ini bagai makhluk hidup. Meski dihancurkan Yin-Yang Er Qi, hanya sedikit Yuan Qi yang terkikis. Sebagian besar kekuatan magisnya justru lolos saat "makhluk sial" itu melancarkan serangan balik. Diperkuat oleh energi dalam tubuhnya, cahaya cermin itu kembali berkilauan dengan sinar keemasan yang menyilaukan mata.
Chen Qi diam-diam takjub, namun hatinya mulai menaruh curiga. Dalam batin ia berpikir: "Kekuatan ini... mirip Xiaocheng Mofa. Jangan-jangan orang ini juga meramu roh kutukan?"
Dengan mengandalkan Yin-Yang Er Qi, Chen Qi melakukan beberapa kali uji coba. Ternyata benar, orang ini memang pernah mempelajari Xiaocheng Mofa. Hanya saja mantra yang dipraktikkannya berbeda aliran dengan Mantra Raja Vajra maupun Kutukan Api Netherworld. Keunikan dan kedalamannya menunjukkan bahwa ini adalah warisan asli sejati, tidak seperti dirinya dan Gu Guiling yang hanya mengambil sampel dari Arhat Terkutuk Bunga Teratai Merah lalu mengembangkannya sendiri. Banyak trik menghadapi musuh yang masih belum mereka kuasai sepenuhnya.
"Apa sebenarnya asal usul Istana Huan Tian ini? Bagaimana mungkin memiliki ilmu hitam beracun seperti Xiaocheng Mofa? Tapi aku bisa mengendalikan Xiaocheng Mofa karena Wu Yan Shen dan Naga Siluman Huang Quan, memanfaatkan penghalang dari Hukum Cahaya Hitam Tai Hui dan Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan, ditambah keajaiban Taisang Hualong Jue. Ini bukan hasil latihan sejati diriku. Shixiong Gu Guiling terinfeksi Cerminan Mantra olehku, kasusnya berbeda. Tapi melihat si Pixie ini, sepertinya langsung mempelajari ilmu hitam ini sampai dirinya sendiri sudah dirasuki iblis, mungkin bahkan sisa sifat manusiawinya hampir hilang..."
Pikiran Chen Qi berputar cepat, ia kembali mengaktifkan Mantra Raja Vajra dan Kutukan Api Netherworld. Ia tak punya kemampuan untuk menganalisis misteri kedua ilmu Xiaocheng Mofa ini, tapi bisa mencuri ilmunya.
Tak tahu berapa lama pertarungan sengit ini berlangsung, Chen Qi mulai memahami pola kekuatan magis "Pixie", perlahan meraih sedikit keunggulan. Tapi meraih kemenangan tetap sangat sulit bagi si pencuri kecil ini. Saat Chen Qi merencanakan strategi untuk mengalahkan musuh besarnya, tiba-tiba ada getaran energi pedang di tepian persepsinya.
"Mi Xinniang!"
Chen Qi sangat sensitif terhadap perubahan energi pedang, langsung mengenali identitas penyerang. Dalam hati ia bergumam: "Membunuh si Pixie ini saja sudah sangat sulit. Jika Mi Xinniang datang, aku harus kabur. Aku akan kirim Burung Gagak Api untuk memantau siapa yang sedang dihadapi Mi Xinniang!"
Chen Qi mengeluarkan seberkas benih api sejati, yang berubah menjadi seekor Burung Gagak Api di udara, dalam sekejap telah terbang ratusan li jauhnya, perlahan mendekati area yang diterangi cahaya pedang Mi Xinniang.
Chen Qi membagi sebagian niatnya yang menempel pada burung gagak api ini. Benar saja terlihat Mi Xinniang sedang bertarung dengan seorang pemuda berjubah Tao kuning muda. Namun dalam cahaya pedang Mi Xinniang selalu terasa sikap mengalah, sebab jika tidak, pendeta Tao muda itu pasti sudah tewas dibunuhnya. Mi Xinniang terus membujuk: "Adikku, kenapa kau bersikeras membunuh Gu Guiling? Bukankah pembantaian seluruh keluarganya sudah cukup? Apa lagi yang pernah ia lakukan padamu?"
Pendeta Tao muda itu menyeringai dingin: "Kakak masih bermimpi ingin menikahi orang ini? Kubunuh seluruh keluarganya - kebencian semacam ini takkan pernah terhapus. Sekalipun kau bunuh adik kandungmu sendiri, kau pikir dia mau memaafkanmu? Gu Guiling kini telah menguasai Xiaocheng Mofa. Siapa tahu sampai level apa dia bisa berkembang? Jika tak kita habisi sekarang selagi masih bisa dikendalikan, tunggu sampai tingkat kultivasinya melonjak - Istana Langit Ilusi kita semua akan terancam bahaya."
Mi Xinniang masih terus membujuk, namun dari beberapa kalimat percakapan yang didengar Chen Qi, ia telah memahami sekitar 70-80% tragedi yang menimpa Gu Guiling dulu. Entah apa asal-usul Istana Dewa Illusi, namun mereka memiliki metode latihan resmi Xiaocheng Mofa. Meski kekuatannya dahsyat, tetap tidak bisa menghindarkan resiko gangguan energi jahat. Entah sengaja atau karena gangguan energi jahat saat mempraktikkan Xiaocheng Mofa, pendeta Tao muda itu menggunakan cara paling kejam untuk membunuh seluruh keluarga Gu Guiling - ini tidak perlu dibahas lagi. Kebencian yang tercipta sudah mustahil didamaikan.
Meski bisa dimengerti Mi Xinniang tak tega membunuh adik kandungnya sendiri, tapi Gu Guiling yang ingin membalas dendam untuk keluarganya pasti tidak akan memberi ampun sedikitpun.
Baru saat inilah Chen Qi menyadari mengerikannya Xiaocheng Mofa. Meski selama ini ia selalu diuntungkan, nyatanya praktisi lain menderita kerugian besar. Tak terhitung makhluk hidup yang menjadi korban ilmu sihir jahat ini. Banyak praktisinya mengalami keluarga hancur-anggota tewas, diri musnah-ilmu lenyap, sanak saudara punah - berbagai tragedi kemanusiaan.
Chen Qi merinding halus. Saat ia sedang berpikir harus berbuat apa, tiba-tiba pendeta Tao muda itu meneriakkan mantra. Dari tubuhnya beterbangan banyak lipan, laba-laba, semut terbang, belalang, Serangga Gu...
