Apakah si pencuri kecil ini memiliki kebajikan?
Terhadap siluman-siluman yang tertarik mendengarkan sutra, setiap kali Chen Qi melihat ada yang berbakat luar biasa atau memiliki tingkat kultivasi tertentu, selama ceramahnya ia akan melemparkan sebuah Fu Vajra yang berubah menjadi gulungan Mahāvattejra Vidyārāja Sūtra Samaya untuk memanusiakan mereka. Ini karena Formasi Vajra-Garbha Dua Dunia Sepuluh Arah milik Chen Qi sudah menekan terlalu banyak siluman, sehingga tidak bisa menampung lagi. Jika tidak, tidak perlu repot seperti ini.
Kegiatan ceramah Chen Qi di Vihara Mahatorani menimbulkan kegaduhan. Bupati setempat yang mendengar ada biksu agung segera mengunjungi dengan anak buah. Namun karena Chen Qi menampung ribuan siluman, saat bupati mendekati vihara dan melihat lebih dari sepuluh ribu siluman, tulang dan otaknya lemas ketakutan. Dari jarak sepuluh li gerbang gunung, ia sudah tidak bisa melangkah.
Chen Qi yang bisa melihat sejauh seribu li memperhatikan rombongan ini. Dengan gerakan tangan, ia mengirimkan ratusan bunga teratai untuk membimbing bupati dan anak buahnya naik. Si bupati yang berlatarbelakang sarjana lemah ini baru tenang setelah melihat Chen Qi memiliki kekuatan magis besar yang bisa menaklukkan siluman. Setelah berbasa-basi sebentar, ia mengutarakan suatu hal.
Perlu diketahui, di dunia ini sangat banyak siluman, karenanya pemerintah juga memelihara banyak Pejabat Suci agar makhluk-makhluk ini tidak berbuat onar. Biksu agung generasi sebelumnya dari Vihara Datuo Luoni memiliki kekuatan magis yang menyentuh langit, sehingga lama tak ada siluman yang muncul. Namun setelah sang biksu agung mencapai Parinirvana, siluman di sekitar mulai bermunculan. Biksu tua itu tak mampu menghadapi mereka, ingin memberantas siluman dan iblis tapi tak punya tenaga. Karenanya kini di prefektur tempat Vihara Datuo Luoni berada, telah ada tujuh delapan kelompok siluman yang setiap hari merampok dan memangsa manusia, membuat kepala jun ini sangat resah. Pasukannya hanya bisa menjaga benteng kota dari serangan, tak berdaya melindungi desa terpencil dan kota kabupaten. Namun kepala jun ini termasuk pejabat baik, karenanya dengan sungguh-sungguh meminta Chen Qi untuk membasmi malapetaka besar di wilayah ini.
Chen Qi mendengar masih ada siluman di sekitar, dalam hati bergumam: "Dengan banyaknya siluman ini, jika tak ditampung semua, bukankah pemborosan? Tapi jika aku turun tangan menaklukkan paksa, pasti bertentangan dengan prinsip moral. Lebih baik serahkan pada siluman yang datang mendengarkan sutra ini untuk menumpas mereka." Setelah mantap dengan keputusan, Chen Qi langsung menyetujui permintaan itu. Sang kepala jun merasa lega lalu berpamitan pergi. Chen Qi lalu mengendalikan kekuatan magisnya, mengantarkan sang pejabat hingga seratus li jauhnya.
Setelah mengantar pergi sang kepala kabupaten, Chen Qi mengubah konten ceramahnya. Ia memutarbalikkan beberapa kisah dari sutra Buddha, menceritakan tentang siluman besar zaman kuno yang berguru pada seorang biksu agung. Setelah puluhan tahun mendengarkan sutra, siluman itu tiba-tiba sadar akan kesalahan masa lalunya. Ia memimpin pasukan siluman bawahannya untuk menaklukkan siluman-siluman di tiga gunung dan lima pegunungan. Selama puluhan tahun, total 48 Raja Siluman dari gua-gua berhasil ditaklukkan. Atas jasa besarnya, sang biksu agung membawanya ke Surga Sukhavati di Barat. Di sana ia dinobatkan sebagai Dharmapala Raja Banteng Perkasa, mendapatkan hidup abadi dan kebebasan, bahkan menikahi beberapa bhiksuni.
Dengan kemampuan Pengetahuan Lisan Buddha dan nyanyian spiritual Naga Surgawi yang ampuh menghasut hati manusia, Chen Qi hanya perlu setengah hari berkhotbah sebelum para siluman tak tahan. Diam-diam mereka mengundurkan diri, menghasut anak buahnya untuk menyerang tetangga siluman yang mereka kenal. Dalam sekejap, wilayah ribuan li sekitar Kuil Dharani Besar dipenuhi kekacauan para siluman. Peperangan tak henti-hentinya terjadi. Setiap kali ada siluman yang berhasil menaklukkan raja gua lain dan kembali, Chen Qi menganugerahkan Bunga Teratai Api Murni yang merupakan manifestasi Mantra Raja Vajra sebagai hadiah.
Apakah Xiaocheng Mofa ini bisa dianggap main-main? Mereka yang mendapat Bunga Teratai Api Murni dari Chen Qi tiba-tiba mengalami peningkatan kekuatan magis yang drastis, energi siluman dalam tubuh mereka berubah menjadi Api Suci Teratai Merah. Di antara siluman selevel, hampir tak terkalahkan. Tentu ada juga siluman burung beruntung yang mendapat benih api sejati dari Chen Qi. Ini karena setelah Chen Qi berhasil menembus tingkat Gang dalam latihan Formasi Burung Gagak Api-nya, benih api sejati terpecah menjadi lebih dari 500 gumpalan, namun jumlah burung gagak piaraannya tak mencukupi. Maka dia memanfaatkan kesempatan untuk kepentingan pribadi.
Para siluman yang menerima benih api sejati dan Bunga Teratai Api Murni dari Chen Qi ini menjadi lebih puas-puan dalam ekspedisi penaklukan. Sehingga dalam waktu kurang dari sebulan, di wilayah ribuan li sekitar Kuil Datuoluoni, hanya tersisa kuil tempat tinggal Chen Qi yang masih dihuni siluman, sementara tempat lain sudah bersih.
Chen Qi sendiri mendapat keuntungan besar. Benih api sejati dari Formasi Burung Gagak Api-nya digunakan untuk menaklukkan berbagai siluman burung. Kini jumlah burung gagak piaraannya telah mencapai lebih dari 500 ekor, sebuah pemandangan yang megah. Saat si pencuri kecil ini melepaskan seluruh burung gagaknya, langit dipenuhi cahaya api yang berkilauan seperti matahari merah menyala, beterbangan kesana-kemari. Para siluman burung yang kemampuannya terlalu rendah atau potensinya kurang hanya bisa iri hati, sambil menyesali mengapa mereka tidak terpilih oleh "biksu agung" tersebut.
Setelah Chen Qi menaklukkan siluman-siluman dalam radius ribuan li sekitar Kuil Da Tuoluoni, namun Gu Guiling tetap tak kunjung datang, akhirnya timbul niatnya. Dengan Kitab Burung Gagak Api sebagai umpan, ia memancing para siluman tersebut pindah ke Istana Awan Api, lalu menggunakan kekuatan magis mereka untuk meramu alat ritual ini. Setelah energi Yin-Yang menelan bulat-bulat mantra Transformasi Kera Dewa Penelan Matahari, daya penghancur teknik Jalan ini pun meningkat. Alat ritual Istana Awan Api hampir sepenuhnya selesai diramu, lebih dari 50 lapis kekangan hampir seluruhnya terbuka. Untuk meningkatkan kekuatannya lebih jauh, hanya ada satu cara: bersusah payah meramu beberapa lapis kekangan tambahan.
Chen Qi tahu dirinya tak punya waktu untuk meramu alat ritual, namun mempekerjakan siluman-siluman yang telah ditaklukkan ini sebagai kuli, bagi si biksu licik merupakan pilihan yang sangat menguntungkan.
Setelah berbulan-bulan membacakan kitab suci, Chen Qi merasa energi moralnya tampak bertambah. Meski belum cukup untuk memadatkan Elixir Emas, setidaknya sudah bergerak ke arah yang benar. Hanya saja, mengumpulkan moral ternyata lebih sulit daripada mengumpulkan jasa. Tak disangkanya, meski Hati Dao-nya telah mencapai level transformasi dan kekuatan internalnya cukup, justru terhambat pada tahap ini, gagal meramu Elixir Emas.
Untungnya meski belum bisa mengkristalkan Elixir Emas, berbagai mantranya mulai terkuasai. Khususnya mantra-mantra seperti Baihu Qisha, Kekacauan Tanpa Pemimpin, dan Ular Api Tak Tertandingi, semuanya hampir mencapai puncak level pemurnian energi Gang.
Chen Qi sebenarnya masih ingin terus menunggu, namun tak disangka pada hari itu tiba-tiba muncul sepasang pria-wanita di luar Kuil Datuoluoni. Mereka mengendarai kereta naga merah yang ditarik delapan kuda langit, menghembuskan angin sakti bagai makhluk abadi. Usia pasangan ini sulit ditebak, hanya terpancar aura wibawa yang luar biasa. Sesampainya di depan kuil, mereka langsung membentak agar kepala biara datang menyambut.
Dalam hati Chen Qi bergumam: "Sepertinya saat yang dinanti akhirnya tiba. Mari kita lihat apa trik Istana Dewata Ilusi ini." Dengan sikap tenang, Chen Qi mengatur formasi pasukan. Dipimpinnya ratusan siluman kecil yang bergoyang-goyang menyambut. Pasangan itu langsung melemparkan jimat perintah sambil berteriak: "Kuil Datuoluoni adalah bawahan langsung istana kami. Setelah bertahun-tahun tak terurus, sampai seperti apa keadaanmu? Yang Mulia datang khusus untuk memerintahkanmu membawa pasukan silumanmu ikut menaklukkan Istana-Istana Dewata."
Mendengar munculnya Istana Dewata Segala Langit, Chen Qi penasaran bertanya: "Kuil ini telah melewati beberapa generasi, banyak catatan yang hilang. Bisa dijelaskan apa itu Istana Dewata Segala Langit?" Pasangan itu diam-diam mengamati pasukan siluman Chen Qi sambil mengangguk puas. Menanggapi pertanyaan Chen Qi, mereka membentak: "Ngapain banyak basa-basi! Cepat berkemas dan ikut kami!"
Chen Qi mendengar ini, tidak marah, hanya memberi perintah. Lebih dari 15.000 siluman dimasukkan ke dalam Istana Awan Api dan Formasi Vajra-Garbha Dua Dunia Sepuluh Arah. Biksu-biksu dari Vihara Dharani Besar dan anak buah kelelawar siluman dari Keluarga Kelelawar masih bersembunyi di Pagoda Vajra. Si pencuri kecil terlihat santai, mengikuti kedua pria-wanita ini melayang pergi.
