Chen Qi mengendalikan kapal terbang, memperhatikan He Lingbing yang sedang memadatkan energi Gang, sementara dirinya sama sekali tidak berniat berlatih. Ia hanya asyik memainkan kemudi kapal dengan santai, wajahnya menunjukkan ekspresi kontemplatif.
Meski kapal terbang ini jauh kalah dibanding Istana Awan Api-nya, tapi sudah bisa dianggap sebagai alat ritual terbang yang cukup baik. Orang-orang dari Istana Chaoyun, karena melihat surat perintah Ling Fu Mo Jinggai, sama sekali tidak mempersulit. Malah secara khusus memilihkan kapal terbaik untuk Chen Qi dan He Lingbing. Proses latihan energi Gang He Lingbing tetap berjalan mulus. Si cewek dingin ini memang polos, tapi bukan bodoh. Sudah lama menyadari Chen Qi menyembunyikan level kemampuan sebenarnya, karena itu sama sekali tidak menggubrisnya, tidak juga naif bertanya: "Kenapa kamu tidak ikut berlatih bersamaku?"
Chen Qi tiba-tiba menoleh memandang He Lingbing. Dalam hati si pencuri kecil ini bergumam, "Meskipun proses Lingbing dalam tahap (memadatkan energi jahat) dan (memurnikan energi Gang) berjalan lebih lancar dibandingkan orang biasa, untuk mencapai terobosan ke level Elixir Emas, dia harus melewati dua rintangan: pola pikir Dao dan tahap transformasi spiritual. Aku sendiri juga sangat kesulitan melewati ini, harus melalui beberapa kali pemurnian sebelum akhirnya mencapai penyelarasan Hati Dao. Meski hati Dao Lingbing lebih murni dariku, pengalamannya yang minim justru menghambat penguatan hati Dao. Untungnya kitab Tai Chu Wu Fu Jing yang dipelajarinya setara dengan teknik Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa dan Taisang Hualong Jue milikku. Meski masih di tingkat Lian Gang, selama dia bisa menguasai mantra sampai level 45, kekuatannya takkan kalah dari praktisi Elixir Emas biasa. Ngomong-ngomong, harusnya aku carikan pedang terbang ampuh untuknya. Sayangnya dua pedang terbangku, Bai Hong dan Bi Gang, sudah kuberikan kepada murid perempuanku Sima Ziyan dan Sima Qingyan..."
Saat Chen Qi sedang memikirkan cara mendapatkan pedang terbang untuk He Lingbing, ia menyadari bahwa jalan yang ditempuh Lingbing adalah murni dan terkonsentrasi pada seni pedang, bukan banyaknya mantra. Alat ritual sehebat apapun tidak cocok untuk istrinya ini. Tiba-tiba ia teringat sesuatu, setelah merenung sebentar, akhirnya menemukan satu benda yang tepat.
Ketika Xu Li dan Ying Ying datang membujuknya untuk memohonkan Biksu Agung Penakluk Harimau, mereka menghadiahkannya janin pedang tanpa cap energi. Si pencuri kecil yang tidak mempelajari ilmu pedang ini membiarkan energi Xuanhuang menelannya bulat-bulat, berevolusi menjadi alat ritual Gunting Naga Kuning. Teknik Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa milik Chen Qi kini telah mencapai tingkat melatih energi Gang, sehingga Taisang Hualong Jue hampir bisa ditinggalkan. Dari sembilan alat ritual yang berhasil dipadatkannya, si pencuri kecil ini jarang mendapat kesempatan untuk menggunakannya.
Chen Qi merenung sejenak, lalu memanggil Gunting Naga Kuning dari jarak jauh. Dengan satu gerakan pikiran, ia menghapus seluruh cap energi kekangan miliknya, lalu menghela napas dan berseru: "Ling Bing istirahatlah sebentar, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu."
He Lingbing yang baru saja memasukkan gumpalan energi Gang ke dantian untuk diramu, mengerutkan kening melihat alat ritual berbentuk gunting di tangan Chen Qi. "Aku tidak suka menggunakan alat ritual ini," katanya. Chen Qi tertawa hehe, mengoleskan tangannya sehingga gunting itu melurus menjadi pedang panjang, lalu berbisik: "Bukankah ini sudah sempurna sekarang!"
He Lingbing mengerutkan alis tipis, berkata dengan penuh penyesalan: "Alat ritual sebaik ini, bagaimana bisa kau perlakukan sembarangan? Sekalipun demi diriku, seharusnya tidak demikian." Chen Qi melihat istrinya yang jarang berbicara panjang ini, menjawab sambil tersenyum: "Tanganku tak pernah kekurangan alat ritual. Pedang Naga Kuning ini awalnya adalah janin pedang berkualitas prima, kemudian kurajut menjadi Gunting Naga Kuning. Hanya karena tidak cocok dengan ilmu Taoku, senjata ini menjadi tak berguna. Lebih baik kuberikan padamu. Meski tingkat kekangan magis pedang terbang ini tidak tinggi, namun dasarnya sangat baik. Jika kau merajutnya sendiri, Lingbing, itu akan membantumu memahami ilmu pedang. Meski daya penghancurnya lebih lemah dibanding pedang jadi, hasil rajutan sendiri lebih selaras dengan ilmu Tao pribadi, bisa disesuaikan dengan kebiasaanmu selama proses perajutan."
He Lingbing menatap Chen Qi, di kedalaman matanya terlihat kebingungan. Setelah menerima Pedang Naga Kuning, ia terdiam lama sebelum tiba-tiba bertanya: "Ketika kau memikatku dengan ilmu Tao untuk menikahimu, berapa persen ketulusanmu?" Pertanyaan itu mengguncang seluruh tubuh Chen Qi. Setelah jeda panjang, ia baru berucap datar: "Aku hanya tahu bahwa He Lingbing adalah orang yang akan kujaga bahkan dengan mengorbankan Jalan Suci dan jasadku, tanpa peduli seberapa tulus diriku sendiri."
He Lingbing menghela napas dengan sendu, akhirnya hanya menundukkan kepala cantiknya. Saat membuka mulut, dia menyemburkan semburan energi ungu dan dengan diam-dik meramu Pedang Qingyu miliknya, tanpa melanjutkan diskusi dengan si pencuri kecil. Chen Qi pun berpura-pura tak mendengar keraguan He Lingbing. Saat sang gadis meramu pedangnya, pria itu berdiri di sampingnya sebagai Dharmapala.
Hubungan antara mereka yang sebelumnya selalu diwarnai sedikit canggung, kini menjadi lebih harmonis. Ada perbedaan sikap He Lingbing terhadap Chen Qi. Si pencuri kecil yang tajam perasaannya ini pun menangkap perubahan itu - gadis dingin itu telah membuka celah kecil di hatinya, memungkinkan si pencuri kecil keluar-masuk sesuka hati...
Proses Chen Qi melatih energi Gang sendiri justru menghadapi risiko. Di bawah perlindungannya, He Lingbing bertapa keras selama tiga bulan lebih. Selain memadatkan energi Gang, dia juga berhasil menguasai energi ungu Tai Chu. Kitab Lima Keberuntungan Tai Chu ini mirip dengan Taisang Hualong Jue yang dipelajari Chen Qi - tidak memiliki mantra turunan, hanya fokus pada latihan energi Xiantian. Taisang Hualong Jue Chen Qi hanya memiliki Delapan Pukulan Meriam Naga sebagai jurus andalan, itupun sebenarnya hanya metode penggunaan energi Xuanhuang, bukan mantra sejati. Dulu dia mengira Taisang Hualong Jue bisa memadatkan berbagai alat ritual, sehingga mantra turunannya diwujudkan melalui alat-alat tersebut.
Belakangan ia melatih Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa, teknik Jalan ini mengandung mantra yang sangat kompleks dan heterogen, Chen Qi sama sekali tidak berpikir bahwa Taisang Hualong Jue memiliki ciri khusus. Namun setelah He Lingbing berhasil menguasai Taichu Wufu Jing, barulah Chen Qi tersadar dan menemukan keanehan: ternyata tidak hanya Taisang Hualong Jue miliknya, bahkan Taichu Wufu Jing pun tidak memiliki mantra turunan sama sekali. Sebenarnya jika direnungkan, energi Yin-Yang yang dihasilkan dari Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa juga tidak menciptakan mantra apapun, meskipun energi Yin-Yang bisa mengaktifkan semua jenis mantra, namun semua mantra tersebut memiliki akar yang berbeda tanpa satupun terkait dengan energi Yin-Yang.
Dengan kata lain, selama Chen Qi atau He Lingbing menghendaki, mereka bisa menggunakan energi Xuanhuang dan energi ungu Taichu untuk mengaktifkan mantra apapun, persis seperti prinsip energi Yin-Yang.
Chen Qi pernah mempelajari catatan tentang Xiantian Wutai dan Lima Kebajikan di Istana Dewa Illusi dan Lautan Awan Qingcheng. Kedua sekte besar ini memiliki pondasi yang kuat, namun catatan mengenai Xiantian Wutai dan Lima Kebajikan hanya berupa fragmen-fragmen yang sebagian besar merupakan spekulasi, bukan pemahaman sejati. Oleh karena itu, Chen Qi hanya tahu bahwa Xiantian Wutai adalah lima energi primordial sebagai sumber segala energi, namun tidak ada penjelasan konkrit tentang mekanismenya. Tidak ada satupun mantra yang bisa melatih Xiantian Wutai, sedangkan konsep Lima Kebajikan memiliki sedikit catatan yang semuanya mengarah pada Jalan Suci Semangat. Jelasnya, praktisi level latihan energi sekalipun mencapai tingkat pemurnian terakhir lapisan kesembilan, tetap tidak mungkin menyentuh pencapaian ini.
