Pertarungan Chen Qi dengan siluman burung pelangi sudah mengobrak-abrik Langit dan Bumi. Setelah fase awal tertekan, si pencuri kecil perlahan memahami rahasia lawannya.
Siluman burung pelangi ini sangat mistis, tak hanya ahli ilusi tapi juga bisa mengendalikan puluhan mantra dengan atribut berbeda, Level-nya juga sangat tinggi. Meski belum melebihi tingkat latihan energi, setidaknya mencapai lapisan 8-9 latihan energi termasuk siluman besar. Tapi setelah Chen Qi menguasai situasi, mengandalkan Pola Taiji Yin-Yang yang mencakup segalasa dan Naga Keemasan yang perkasa, serangan baliknya berhasil memperoleh hasil.
Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa yang sejak awal memang paling ahli dalam mengendalikan Yuan Qi langit-bumi. Ketika teknik ini melahap semua mantra yang dilatih Chen Qi dan mengkristal menjadi Pola Taiji, kemampuannya dalam memanipulasi Yuan Qi langit-bumi meningkat berkali-kali lipat.
Si pencuri kecil berhasil mengamati kelemahan kecil siluman burung pelangi ini. Dengan lengkingan keras tiba-tiba, Pola Taiji terlempar dan berubah menjadi kabut tak terhingga, membalik situasi dengan menyelubungi siluman burung beserta puncak gunung tempatnya berdiam. Jembatan komunikasi siluman ini dengan Yuan Qi langit-bumi pun terputus.
Chen Qi yang berpengalaman dalam pertempuran tahu siluman burung pelangi ini memiliki kekuatan magis luar biasa - beberapa kali lebih kuat dari Peramu energi selevelnya. Namun tetap tak bisa menyaingi Taisang Hualong Jue dan Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa miliknya yang memiliki energi tak terbatas. Menyadari tak bisa segera mengalahkan siluman ini, ia menggunakan Pola Taiji untuk memutus area pertempuran dari alam semesta, mempersiapkan pertarungan panjang.
Pola Taiji yang melingkupi langit-bumi ini berevolusi menjadi bola cahaya pelangi raksasa, mengurung Chen Qi dan siluman burung di dalamnya. Bola pelangi Taiji ini tak hanya terus-menerus menyerap Yuan Qi langit-bumi, tapi juga melepaskan ratusan mantra untuk mengepung siluman burung tersebut.
Tanpa pertahanan Pola Taiji, Chen Qi hanya bisa mengandalkan Perubahan Naga Keemasan Xuanhuang. Delapan belas aliran energi Xuanhuang mengalir di sekeliling tubuhnya, menyapu bersih semua mantra yang dikeluarkan siluman burung pelangi itu dan mengubahnya menjadi Chaos Yuan Qi yang kemudian diserap ke dalam tubuhnya. Ia memilih strategi bertahan murni tanpa menyerang balik.
Awalnya siluman burung pelangi bernama Luan itu tidak terlalu menghiraukan. Meski mantra Chen Qi luar biasa, makhluk ini tetap meremehkannya. Luan yang memiliki bakat alami dalam ilusi ini mirip dengan naga ilusi, mampu meniru semua jenis mantra meski daya penghancurnya sedikit lebih lemah dari versi aslinya.
Berkat bakat supernatural yang luar biasa ini, kemajuan kultivasi Luan sangat cepat. Ia bahkan menjadi penguasa tak terbantahkan di planet ini, membuat siluman dan iblis lain takut mendekati wilayahnya. Kawanan ular api bersayap itu pun menjauhi puncak gunung ini karena takut pada Luan. Tanpa sengaja, Chen Qi telah menginjak 'besi panas' ini.
Untungnya jempol kaki si pencuri kecil ini sekeras besi, sehingga lolos dari penghancuran oleh Luan.
Siluman burung Li Luan ini melihat sebagian besar mantra yang dikeluarkannya dicegat oleh mantra yang berevolusi dari gulungan Pola Taiji, sisanya tidak cukup untuk mengancam Chen Qi. Hatinya dipenuhi kemarahan dan keterkejutan. Siluman tingkat ini kecerdasannya tidak kalah dari manusia. Dalam hati ia berpikir: "Makhluk ini tubuhnya licin tanpa bulu, mantranya kejam dan kuat, pasti bukan roh iblis asli dari wilayah bintang ini. Entah dari mana datangnya preman ini. Sayangnya aku sedang dalam proses transformasi bulu sehingga tidak bisa terbang cepat. Seandainya bisa, pasti sudah kabur sekarang. Nanti setelah tingkat kultivasiku naik, baru akan kutuntut balas!"
Li Luan ini sedang dalam proses transformasi tubuh iblis, sehingga tidak bisa melarikan diri. Melihat Chen Qi menyegel langit dan bumi, semua mantranya menjadi tak berguna. Tiba-tiba ia membentak: "Siapa yang datang ini? Mengapa kau mengganggu latihanku? Sebagai sesama praktisi Tao, bukankah kau tahu betapa sulitnya proses ini? Mengapa kau jadikan dirimu penjahat?"
Chen Qi tertawa terbahak-bahak, mencibir sambil membantah: "Siluman sepertimu ini masih paham logika? Kalian siluman dari luar wilayah ini hanya mengerti hukum rimba, seleksi alam. Mana pernah menunjukkan belas kasihan pada yang lemah? Lihat tubuhmu yang penuh bau darah, sudah berapa banyak makhluk hidup yang kau telan? Tadi juga tanpa bertanya langsung mau BUNUH aku. Sekarang bicara soal norma kesopanan manusia, tutupi malu, bohongi anak-anak bodoh yang otaknya kosong, mungkin masih bisa. Tapi mau tipu aku? Mustahil!"
Chen Qi kini sudah tahu kelemahan siluman ini. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan menggasak "burung" yang sudah jatuh. Dengan gerakan tubuh yang cepat, tubuh naga keemasannya membengkak hingga 300 zhang, lalu menerjang ke depan dan mencakar dengan dahsyat.
Setelah lama melatih Taisang Hualong Jue, Chen Qi mulai paham bahwa teknik ini bukan untuk mengubah energi Xuanhuang menjadi alat ritual, tapi justru menelan alat ritual sebagai sumber transformasi menjadi naga Xuanhuang. Semakin banyak alat ritual yang ditelan, semakin kuat daya penghancurnya, raga semakin perkasa, dan kekuatan magisnya pun semakin misterius.
Hanya karena sebelumnya ia belum berhasil mendapatkan alat ritual yang hebat, Taisang Hualong Jue secara mandiri mengembangkan alat ritual itu sendiri. Meskipun metode ini bisa meningkatkan daya penghancur Taisang Hualong Jue, alat ritual yang berevolusi sendiri harus diramu dari awal sehingga kekuatannya kurang maksimal, sehingga tidak memungkinkan Taisang Hualong Jue mencapai potensi penuhnya.
Li Luan terkejut melihatnya, buru-buru berusaha terbang sambil mengendalikan sepasang cakar raksasa untuk menghadang. Namun sebagai siluman yang secara alami ahli dalam ilusi, meski tubuhnya kuat tapi termasuk jenis yang lemah dalam pertarungan fisik di antara iblis-iblis langit. Dibandingkan naga keemasan hasil transformasi Chen Qi, meski level kultivasinya lebih tinggi tapi tetap tak mampu menandingi. Saat cakar naga dan burung saling bertarung, justru si pencuri kecil yang unggul, dengan sekali sambar langsung membuat Li Luan terjungkal dalam keadaan berantakan.
Chen Qi segera menyadari dengan satu jurus: burung ini meski berbulu pelangi indah tak bisa terbang. Tak peduli apakah burung ini cacat bawaan atau sedang sakit, ia menganggap ini kesempatan emas. Tanpa ragu ia menerjang, melilitkan tubuh naga tebalnya sambil memainkan keempat cakarnya dengan gesit, membuat bulu-bulu warna-warni Li Luan berhamburan dari tubuhnya.
Begitu Chen Qi terjun ke pertarungan jarak dekat, burung Luan yang terikat itu kesulitan memfokuskan diri untuk mengeluarkan berbagai mantra. Melemahnya kekuatan mantra-mantra tersebut membuat Pola Taiji yang dikeluarkan Chen Qi semakin unggul. Berbagai teknik kultivasi seperti Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa, Hukum Cahaya Hitam Tai Hui, Neraka Agung Brahma, Formasi Burung Gagak Api, Transformasi Kera Dewa Penelan Matahari, ilmu Tao Sekte Qingcheng, 72 Transformasi Xiantian, bahkan sepuluh kemampuan kecil jalan Buddha... hingga mantra-mantra sederhana Heshan Dao bergantian menghujani. Meski banyak mantra yang belum mencapai level tinggi, beberapa teknik inti seperti Kekacauan Tanpa Pemimpin, Baihu Qisha, Formasi Burung Gagak Api, dan Metode Tungku Langit-Bumi telah dikuasai Chen Qi hingga tingkat Gang tertinggi. Hujaman tak beraturan ini, ditambah keterikatan tubuh Luan oleh Chen Qi, membuat siluman burung itu pusing tujuh keliling dengan luka-luka tak terhitung di tubuhnya.
Sambil terus bertarung habis-habisan, Chen Qi diam-diam terkejut, "Siluman burung ini benar-benar tangguh! Terkena serbuku berkali-kali masih belum mati, malah semakin gesit. Harus kuganti taktik, harus secepatnya kubunuh makhluk ini!"
Chen Qi tiba-tiba mengangkat tangannya, Pola Taiji yang membungkus puncak gunung itu tiba-tiba jatuh, membungkus dirinya bersama burung Li Luan. Tubuhnya sendiri berubah menjadi delapan belas energi Xuanhuang yang bersama energi Yin-Yang dari Pola Taiji, mengunci burung Li Luan ini dengan erat dan mulai memindahkan energinya sekuat tenaga.
Shixiong Lu dan yang lainnya dari kejauhan tidak bisa melihat jelas pertarungan Chen Qi dengan Li Luan. Mereka hanya melihat tiba-tiba kabut berwarna menjulang tinggi, lalu gumpalan kabut ini tiba-tiba menyusut, berubah menjadi gumpalan cahaya pelangi aneh yang berkedip-kedip di puncak gunung, mengalir bolak-balik. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, di dalam hati diam-diam merasa khawatir sekaligus timbul niat untuk mundur. Tidak perlu disebutkan Hu Zichen, Li Ranxiang dan yang lain, bahkan Shixiong Lu sendiri tidak berani lagi berniat menargetkan grup ular api bersayap itu.
Hanya saja sekarang Chen Qi belum ada kabar yang datang, lokasi mereka juga sangat aman, bahkan Shixiong Lu dan yang lain tidak bisa memaksa untuk mundur. Terutama dengan kehadiran He Lingbing, si gadis dingin ini sudah berhasil berdiri mantap di antara murid-murid Istana Dewa Illusi berkat kekuatan magisnya, memiliki posisi tertentu, sehingga bahkan Shixiong Lu pun tidak berani mengabaikan pendapatnya.
"Semua orang ini tidak menyadari, ketika situasi pertempuran di puncak gunung itu beberapa kali berubah, He Lingbing justru diam-diam lega. Ini karena dia sudah lama menyadari bahwa gumpalan asap pelangi lima warna yang kemudian dikeluarkan itu merupakan manifestasi dari teknik Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa milik Chen Qi. Ditambah lagi, meskipun semua asap berwarna di puncak gunung telah menyusut menjadi satu gumpalan, pertarungan jelas belum berhenti, menandakan Chen Qi masih berhadapan dengan siluman dan iblis yang bersembunyi di dalam gunung. He Lingbing sendiri juga mempraktikkan salah satu dari Xiantian Wutai, sehingga dia tahu bahwa semakin lama ilmu Tao Chen Qi justru semakin mematikan, jauh melampaui mantra-mantra lain.
"Tuannya pasti menghadapi lawan yang sangat kuat, terlihat dia cukup kesulitan. Haruskah aku membantunya?"
Saat He Lingbing sedang merenung, tiba-tiba muncul cahaya ajaib yang terbang tinggi dari puncak gunung, diikuti teriakan kemenangan khas Chen Qi. Si pencuri kecil ini tertawa dengan penuh kepuasan. Dalam sekejap, cahaya pelangi lima warna menyebar ribuan li, menangkap seluruh grup ular api bersayap dan menyusutnya menjadi satu gumpalan padat.
Chen Qi melangkah keluar dengan anggun, menginjak ruang kosong. Di tangannya tergenggam bola cahaya pelangi sambil bersenandung: "Membuka tempat latihan di Langit di Balik Langit, Berdiskusi kitab suci di Istana Zixiao, Takdir menggerakkan angin perubahan, Saatnya roda Dharma-ku berputar."
Chen Qi tersenyum lebar pada Shixiong Lu dan berkata, "Kebetulan saya memahami sedikit ilmu Tao, izinkan saya membantu Shixiong mengumpulkan batalyon ular api ini. Dengan memperoleh mereka, pasti kemampuan Tao Shixiong akan mencapai kesempurnaan."
Chen Qi menggoyangkan pergelangannya, melemparkan gumpalan sinar warna-warni. Ekspresi Shixiong Lu berubah tak percaya, matanya menyipit sejenak sebelum menunjukkan campuran kejutan dan sukacita.
Benar saja, Chen Qi telah mengumpulkan seluruh ular api dan menekannya dalam formasi. Sebagai praktisi berpengalaman, Shixiong Lu segera mengendalikan Formasi Api Liyan Xun untuk menyedot satu per satu ular api dari sinar tersebut. Baru setelah 5.000 ular api terkumpul, Chen Qi menarik kembali gumpalan sinar itu ke tangannya.
Kali ini tanpa menyembunyikan kemampuannya, dia menggantungkan sinar pelangi di udara. Energinya menjuntai seperti tirai cahaya, memancarkan wujud sakral yang megah.
