"Pil Keabadian Ungu? Ini barang bagus!"
Chen Qi sangat paham nilai Pil Keabadian Ungu. Untuk membuat pil suci ini diperlukan tiga bahan utama: Teratai Giok Hijau Ribuan Tahun, Jamur Ganoderma Ungu, Rumput Sisik Naga Darah Ungu, ditambah lebih dari seratus bahan pembantu, baru bisa memulai proses peracikan. Satu butir Pil Keabadian Ungu bisa memperpanjang umur lebih dari seribu tahun. Bagi peramu energi yang belum membuktikan Jalan menuju semangat, nilainya benar-benar tak ternilai.
Misalnya Chen Qi yang sekarang sudah mencapai tingkat Dan Cheng, umurnya jauh lebih panjang dari orang biasa, tapi hanya sekitar lima enam ratus tahun. Jika tidak bisa mencapai tingkat semangat sebelum usia habis, tetap akan kembali menjadi tanah, semua kekuatan magisnya akan lenyap. Dengan satu Pil Keabadian Ungu, sama seperti mendapat tambahan seribu tahun usia hidup. Dengan tambahan seribu tahun ini, bisa melakukan banyak hal. Meskipun tidak melakukan apa-apa, menikmati umur seribu tahun saja sudah merupakan berkah besar. Dibandingkan dengan itu, satu alat ritual kelas atas justru tidak worth it diperhatikan. Chen Qi seketika merasa perjalanan kali ini mulai menarik.
Gadis berbaju hijau itu mengendarai cahaya pelarian terlebih dahulu, diikuti oleh rombongan Chen Qi. Orang-orang itu tampak sangat akrab dengan gadis tersebut, bagaikan bintang-bintang mengelilingi bulan. Sepanjang perjalanan mereka terus mengobrol, sementara Chen Si yang baru tiba sama sekali tidak dihiraukan.
Chen Qi tidak merasa terganggu. Ia hanya menyimak dari samping, dan tak lama kemudian sudah mengetahui identitas serta asal-usul para pemuda itu.
Pemuda-pemuda ini lahir di Istana Matahari Agung dan Phoenix, bukan berasal dari dunia Tujuh Phoenix yang terbang ke sini. Karena istana langit ini mewarisi metode siluman kuno, level kekuatan magis mereka cukup tinggi, namun tak satu pun yang mempelajari mantra Tao. Chen Qi sendiri pernah mempelajari 72 Transformasi Xiantian dari warisan siluman kuno, sehingga cukup memahami sistem warisan ini. Saat mendengar dari mereka bahwa di tingkat tiga puluh tiga Istana Matahari Agung terdapat 72 batu prasasti yang mengukir 72 warisan siluman kuno, hatinya langsung berdesir ingin melihat.
“Konon pewarisan sejati siluman kuno, asal latihannya mencapai lima tingkat ke atas, bisa memperoleh umur 10.000 tahun. Pantas saja Istana Matahari Agung Xi Huang ini hanya bisa dimasuki orang-orang yang sudah membangun dasar Jalan, namun masih bisa berkembang biak banyak keturunan, ternyata karena alasan ini. Orang-orang ini meninggalkan ilmu Tao tidak dilanjutkan, beralih ke warisan siluman kuno, memang lebih makmur dibanding peramu energi dari Dunia Tujuh Phoenix. Istana Matahari Agung Xi Huang kaya spiritualitas, merupakan tanah suci kultivasi, ditambah metode latihan yang sangat mudah, pantas semua orang terlihat punya kemampuan magis tak biasa. Nanti aku juga akan pergi melihat tiga puluh tiga tingkat, mempelajari semua warisan dewa-iblis itu.”
Chen Qi berpikir kacau dalam hati, cahaya pelariannya pun jatuh di posisi terakhir. Saat dia terbang keluar dari Istana Matahari Agung Xi Huang, gadis baju hijau dan rombongan depan sudah jauh melesat, tak ada yang berpikir menunggunya sebentar.
Tapi gerombolan siluman dari luar wilayah yang memenuhi langit itu target yang sangat mudah dikenali. Para siluman asing ini berkepala tiga berenam lengan, sangat buas, mulutnya menyembur petir, telapak tangan mengeluarkan listrik, tujuh lubang menyembur api, terbang di awan. Chen Qi tidak takut tersesat dari rombongan. Hanya saja karena mereka berangkat duluan, jelas Chen Qi tak bisa mengandalkan kekuatan mereka, saling mendukung seperti semula.
Si pencuri kecil melihat situasi ini, tersenyum kecut sambil berpikir dalam hati: "Orang-orang ini standar mereka terlalu tinggi, karena memandang rendah orang lalu mengabaikan, maka aku juga akan mengabaikan mereka." Chen Qi memperlambat cahaya pelariannya sedikit. Teknik penghilangan diri bayangan api yang ia pelajari dari garis guru sangat tinggi dan misterius, setelah dilatih sampai tingkat seperti ini, hanya menyisakan cahaya api samar-samar seperti bayangan, sebagian besar waktu masih bisa menghilang. Bahkan para siluman tingkat tinggi pun tak bisa langsung mendeteksinya. Hanya menyasar delapan pemuda yang dipimpin gadis berbaju hijau itu sebagai musuh besar di matanya, masing-masing menyemburkan petir dan api, menyerbu dengan ganas.
Kesembilan orang ini semuanya mempelajari warisan sejati dewa-iblis kuno, masing-masing menggunakan kekuatan magis, berubah menjadi tubuh siluman purba yang tak kalah hebat dari para siluman dimensi luar.
Chen Qi tetap di belakang, untuk sementara tidak ikut dalam pertempuran. Memandangi orang-orang itu, dalam hati ia merenung: "Menurut catatan di Piringan Transformasi Langit, siluman dimensi luar ini bernama Luo Zha! Secara alami menguasai beberapa mantra, mempelajari gabungan kekuatan angin, api, petir, dan listrik. Karena mereka terlahir dengan tiga kepala enam lengan, bisa sekaligus mengendalikan tiga mantra. Jika seorang peramu energi biasa bertemu satu ekor saja, pasti pusing tujuh keliling. Pada tingkat yang sama, siluman Luo Zha ini setara dengan tiga sampai lima peramu energi. Tapi karena itu juga, jika bisa dijinakkan, mereka akan menjadi pasukan ritual Tao yang sangat kuat, bisa digunakan untuk membentuk formasi apapun. Aku harus menaklukkan puluhan ribu ekor, setelah dijinakkan bisa diberikan kepada Ling Bing atau untuk menjaga gerbang gunung, semuanya sangat cocok sebagai pasukan ritual."
Si pencuri kecil menyapu seluruh penjuru sejenak, tiba-tiba mempercepat cahaya pelariannya dan menerjang ke tengah kawanan Rakshasa Tianmo ini. Kini setelah mencapai penyempurnaan Eliksir, daya penghancur Pola Taiji-nya telah meningkat berlipat-lipat. Mayoritas Rakshasa Tianmo ini hanya memiliki tingkat kultivasi 3-4, meski beberapa kali lebih kuat dari kultivator selevel biasa, namun dibandingkan dengan senjata pertumpahan darah Xiantian seperti Pola Taiji, mereka lemah bagai ayam dan bebek. Pola Taiji Chen Qi bergulung-gulung dengan ganas, dalam sekejap telah menyapu ratusan Rakshasa Tianmo. Para iblis langit yang terlihat garang ini masih berusaha menerobos keluar setelah tertindas, terus-menerus melancarkan serangan energi magis.
Hati Chen Qi berdebar, tangannya dengan lihai merangkai mantra yang segera berubah menjadi formasi besar. Seluruh Rakshasa Tianmo itu terhisap masuk ke dalamnya. Begitu terjebak dalam formasi, para iblis langit ini langsung dikendalikan oleh kekuatan magis, tak lagi bisa menguasai diri sendiri. Formasi yang dilepaskan Chen Qi ini merupakan salah satu teknik dari 72 Transformasi Xiantian, bernama Formasi Iblis Kekuatan Besar. Teknik ini memungkinkan penyatuan pasukan ritual Tao manapun ke dalam formasi, lalu berevolusi menjadi Iblis Kekuatan Raksasa berwujud dewa raksasa, sungguh merupakan formasi yang sangat misterius.
Para Rakṣasa Tianmo ini memiliki kekuatan magis yang serba bisa, menjadikannya bahan baku ideal untuk pasukan ritual Tao dalam Formasi Kekuatan Barbar. Chen Qi mencoba mengoperasikan formasi ini sejenak, lalu kembali melanjutkan serangan. Pola Taiji berubah menjadi jembatan emas, di mana setiap Rakṣasa Tianmo berkepala tiga dan berlengan enam yang mendekati area sekitar jembatan ini tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Para iblis langit itu tak menyadari keganasan Pola Taiji, tetap silih berganti menerjang maju. Chen Qi sambil menekan para Rakṣasa Tianmo ini, juga memasukkan mereka ke dalam Formasi Kekuatan Barbar untuk memperkuat susunan magis tersebut.
Setelah berhasil menekan lebih dari seribu Rakṣasa Tianmo berturut-turut, Formasi Kekuatan Barbar mulai berfungsi penuh. Seberkas asap hitam memancar keluar dari Pola Taiji, berevolusi menjadi sosok iblis besar berwujud gumpalan asap raksasa dengan kelima indera yang samar. Namun makhluk ini memancarkan tekanan tak kasat mata yang dahsyat, tiba-tiba menjerit kencang. Teriakan itu mengguncang ratusan iblis langit di barisan depan hingga berjatuhan di atas jembatan emas hasil transformasi Pola Taiji. Begitu menyentuh jembatan, energi Yin-Yang berkelip dan langsung menggulung mereka hingga lenyap. Dengan tambahan energi besar ini, wujud iblis barbar tersebut semakin mengkristal.
