Sesepih Wu telah menguasai ilmu pedang Guntur Energi Pedang. Kecepatan pedangnya jauh melampaui teknik pedang terbang biasa. Hanya dalam sekejap, ratusan cahaya pedang menghujam keluar, bagaikan satu pedang terpecah menjadi ratusan.
Sayangnya Pola Taiji Chen Qi sama sekali tak bisa dihancurkan oleh ilmu Tao manapun. Jika bukan karena keunikan teknik pedang Tai Shi Yingci dan Sesepih Wu, gabungan keduanya pun takkan sanggup melawan. Setelah menyatu dengan Pola Taiji, serangan bertubi-tubi cahaya pedang Sesepih Wu hanya terpantul atau lenyap dalam siklus hidup-mati dan formasi tak berujung Pola Taiji. Tak ada yang bisa menghentikan Chen Qi memburu murid-murid Qingcheng lainnya.
Awalnya Chen Qi masih agak ragu-ragu, saat bertarung dengan Tai Shi Ying Ci dia banyak menyimpan kemampuan. Meski Wu Zuxian berani tidak tahu berterima kasih, bahkan ingin merebut anak buahnya, si pencuri kecil ini hanya menekan tanpa niat membunuh. Tapi ketika Sun Qixiu memaksanya mengaku salah dan akan mencambuknya dengan 10.000 cambuk ular, api sejati si pencuri kecil pun menyala. Mana mungkin dia mau menyerah? Dalam sekejap, berbagai serangan mematikan dilancarkannya.
Ilmu pedang Tai Shi Ying Ci dan Sesepih Wu memang hebat, untuk membunuh mereka perlu usaha ekstra. Maka dia memilih menyerang yang lain terlebih dahulu. Gerakan teleportasi pedang Sesepih Wu sangat cepat, lebih dulu menyerang tapi tak bisa menghentikan Chen Qi. Tai Shi Ying Ci juga tidak berani lengah, mengingat Sun Qixiu langsung dibasmi saat baru bertemu, kalah terlalu cepat. Khawatir saudara seperguruannya tak bisa bertahan, dia mengerahkan dua benang pedang untuk mencegat.
Dua benang pedangnya sempat membuat Chen Qi kesulitan dalam pertarungan sebelumnya karena sifatnya yang samar-samar, sulit diprediksi, sempat terlihat imbang. Tapi ketika Tai Shi Ying Ci nekat menahan cahaya pedang secara frontal, energi Yin-Yang memancarkan daya penghancur luar biasa. Hanya dengan satu putaran, dua benang pedang itu bergetar keras dan kembali berubah menjadi dua cahaya pedang seperti pelangi panjang.
Tai Shi Ying Ci yang sebelumnya tidak berani berhadap-hadapan langsung dengan Chen Qi, baru kini menyadari bahayanya. Dengan panik, dia menarik kembali dua pedang terbangnya. Baik Sesepih Wu maupun Tai Shi Ying Ci tak mampu mencegahnya. Murid-murid Qingcheng yang tersisa, meski melihat gelagat mengerikan Chen Qi dan mengeluarkan berbagai mantra serta alat ritual sakti, mana mungkin menandingi Pola Taiji si pencuri kecil ini?
Begitu Chen Qi memutuskan tak lagi berkompromi dan mengerahkan daya penghancur Pola Taiji-nya, hanya mereka yang menguasai ilmu pedang tingkat dewa seperti Tai Shi Ying Ci dan Sesepih Wu yang bisa sedikit menahan. Ilmu-ilmu lain takkan sanggup melawan. Energi Yin-Yang yang menyapu ke bawah seketika membasmi semua murid Qingcheng, mengubah mereka menjadi Chaos Yuan Qi murni yang langsung diserap Pola Taiji.
Menyaksikan kekejaman Chen Qi yang tak terkira, Sesepih Wu mengamuk dan membentak: "Bajingan berani sekali kau?!"
Chen Qi menyeringai kecut: "Kalau kalian mau bicara logika dan saling memberi jalan mundur, tentu aku tak ingin bermasalah. Tapi jika kalian menganggapku bisa diperlakukan semena - merampas milikku harus kuterima, membunuhku mungkin kubiar, memukulku malah kubalas senyum - buat apa lagi basa-basi? Lebih baik kita bertarung habis-habisan, lihat siapa yang lebih licik!"
Sesepih Wu dalam hatinya sangat menyesal. Bukan karena merasa tidak memiliki alasan, tetapi diam-diam berpikir: Orang ini ternyata bisa terbang ke langit, bakatnya pasti luar biasa. Bagaimana mungkin orang seperti ini dipojokkan ke jalan buntu? Sekarang kedua pihak sudah merobek muka, meski Chen Qi dibunuh, nyawa murid-murid itu tak akan bisa diselamatkan kembali.
Tai Shi Yingxiong sejak awal sudah memiliki niat membunuh yang kuat. Sebagai generasi muda Qingcheng yang paling membenci kejahatan seperti musuh pribadi, triknya paling kejam. Ditambah ilmu pedangnya yang hampir tak terkalahkan di antara junior, selama ini hanya ada "aku yang tak terkalahkan", kapan pernah menderita kerugian sebesar ini? Melihat Chen Qi yang sombong, dua pedang pelangi itu segera diproses kembali, dalam seketika berubah kembali menjadi dua benang pedang. Kali ini dia tidak bertarung habis-habisan dengan Chen Qi, hanya menggerakkan dua benang pedang yang datang-pergi seperti kilat, menyatu tubuh-pedang, berusaha mencari kelemahan Chen Qi.
Dia dan Sesepih Wu sama sekali tidak menyangka bahwa si pencuri kecil ini begitu sulit dihadapi begitu memutuskan untuk menahan mereka. Chen Qi mengaum panjang, Pola Taiji seketika menutupi area ratusan li. Teknik Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa yang memang paling ahli dalam mengendalikan Yuan Qi langit-bumi, dengan Chen Qi yang telah mencapai level Dasar Jalan dan meramu 3000 mantra ke dalam dasar spiritualnya, kini melepaskan seluruh kekuatan magisnya tanpa ampun. Pola Taiji langsung membekukan ruang ratusan li, memicu ribuan mantra bergemuruh bagai hujan lebat dan halilintar, membuat Tai Shi Yingxiong dan Sesepih Wu seolah berhadapan dengan seluruh alam semesta yang memusuhi mereka.
Baru saat ini Sesepih Wu menyadari keistimewaan Chen Qi. Meski ilmu pedang Guntur Energi Pedang-nya luar biasa, namun secepat apapun ia terbang menghindar, deru halilintar dan hujan mantra terus mengejarnya. Beberapa mantra sangat mematikan, sementara lainnya hanya tipuan, namun beberapa jenis mantra memiliki kekuatan yang tak terduga. Hanya dalam beberapa saat, cahaya pedangnya tiga kali terpental, ditambah dua luka parah di tubuhnya.
“Bahaya, jika terus begini, Aku dan Tai Shi Ying Ci bersikeras akan dihancurkan orang ini. Aku sendiri tak apa, meski level-ku sudah sampai tahap ini, namun usia hidupku kian menipis. Keinginan untuk mencapai level semangat sebelum ajal tiba hampir mustahil. Tai Shi Ying Ci adalah murid terbaik sekte kami, jangan biarkan dia terbunuh di sini.”
Memikirkan hal ini, Sesepih Wu berseru kencang. Alih-alih menghindar, ia malah mengerahkan cahaya pedangnya sekuat tenaga, beradu keras berkali-kali dengan Pola Taiji Chen Qi. Sekaligus berteriak: "Tai Shi Ying Ci, cepat kabur! Cari orang untuk balas dendam kami!" Meski Sesepih Wu terus menyerang, Chen Qi akhirnya menemukan kelemahan. Berbagai mantra terkumpul, memadat menjadi energi Yin-Yang yang menyapu ke bawah dengan dahsyat.
Meski pedang terbang Sesepih Wu luar biasa, telah diramu dengan 50 lapisan kekangan, tetap tak sanggup menahan energi Yin-Yang Chen Qi ini.
Praktisi pedang menitikberatkan 80-90% kekuatan magisnya pada pedang terbang. Senjata ini telah melalui pemolesan ekstensif dan lapisan ritual yang rumit. Sangat sulit direbut atau dirusak kecuali pemiliknya terbunuh.
Misalnya Tiga Sekte Enam Jalan dari Dunia Tujuh Phoenix, di mana murid-muridnya telah mewarisi pedang-pedang ini selama beberapa generasi. Namun energi Yin-Yang yang dikumpulkan Chen Qi begitu dahsyat. Saat energi Yin-Yang menggelung, cap energi Zhen yang ditinggalkan Sesepih Wu langsung terbasmi, dan pedang terbang itu pun berpindah kepemilikan.
Meski pedang terbang Sesepih Wu termasuk alat ritual kelas tinggi yang bisa dijadikan harta warisan di sekte-sekte besar seperti Tiga Sekte Enam Jalan, Chen Qi yang tidak mahir ilmu pedang memandang rendah senjata ini. Setelah menekannya, ia langsung bertekad mengambil nyawa sesepih ini.
Sesepih Wu mempertaruhkan nyawanya namun gagal membuka celah untuk Tai Shi Yingxiong melarikan diri. Kekuatan magis Chen Qi yang luar biasa besar membuat mereka tak punya harapan saat berhadapan langsung dengannya, tanpa bisa mengandalkan trik penghindaran.
Kekuatan magis Chen Qi yang luar biasa besar memungkinkannya menghadapi delapan-sembilan musuh sekaliber Sesepih Wu tanpa perlu menghemat energi atau melambatkan serangan terhadap lawan lain.
Tai Shi Yingci melihat leluhurnya hampir dibunuh, cahaya pedang berkelip-kelip mencoba menyelamatkan Sesepih Wu, namun mustahil. Meski ilmu pedangnya tinggi, kekuatan magisnya masih kalah tipis. Dengan ilmu pedang melawan Chen Qi masih bisa seimbang, tapi menghadapi Pola Taiji langsung, kemampuannya jauh tertinggal.
