Biasanya sebuah sekte akan menguji calon murid dalam hal kecerdasan, bakat alami, bakat langit, dan moralitas sebelum mengajarkan ilmu Tao. Tapi di Istana Xi Huang Matahari Agung, semua orang bisa mempelajari warisan sejati dewa-iblis kuno. Jika metode Tao tetap disembunyikan seperti ini, tidak akan ada yang mau mempelajarinya.
Dari cabang Sekte Qingcheng di Istana Xi Huang Matahari Agung dan situasi sekte lain, Chen Qi menyadari: tanpa daya tarik yang cukup, ilmu Tao tidak akan dipilih oleh generasi muda.
Dari lebih dari sepuluh teknik Jalan yang diorganisir Chen Qi, sebagian besar berasal dari Istana Dewa Illusi (Huantian Shengong), sisanya dari orang tua misterius itu. Dia juga mengeluarkan 36 Bilah Giok Ungu (Ziyu Jian), menjelaskan bahwa selama mencapai tingkat persepsi langit-bumi, seseorang bisa dengan bebas memadatkan energi jahat. Untuk pemurnian energi Gang (Lian Gang) sendiri sudah tak perlu diragukan lagi. Chen Qi telah membuat kesepakatan dengan Tiga Sesepuh Qingcheng (Qingcheng Sanlao) dimana setiap hari murid-murid Qingcheng dengan tingkat Lian Gang ke atas akan dikirim untuk mengumpulkan berbagai energi Gang, membangun 36 kolam atmosfer Tiangang di Istana Awan Api (Huoyun Gong).
Setelah melakukan banyak persiapan, prioritas pertama Chen Qi adalah memulai retret spiritual untuk menghadapi ujian dan meningkatkan level kultivasinya. Namun dia paham bahwa tahap pelepasan karma ini harus dilakukan di tempat sepi. Setelah mengumumkan retretnya, diam-diam dia meninggalkan Istana Matahari Agung (Dari Xi Huang Gong) dengan menggunakan sihir, mengembara di ruang kosong selama beberapa hari hingga menemukan bintang tandus. Di sana dia mulai mempersiapkan terobosan level.
Tingkat kultivasi Chen Qi sudah mencapai puncak, dan dia telah memprediksi sekitar 80-90% detail ujian yang akan dihadapi beserta persiapan matang. Saat menemukan lokasi yang tepat, dia memicu percikan api ujian di hatinya. Seketika langit-bumi berubah drastis, awan api bergulung-gulung di atas kepalanya. Gelombang pertama ujian api turun deras tanpa memberi waktu persiapan.
Api ujian para Peramu Energi (Lianqishi) adalah manifestasi interaksi energi internal dengan Yuan Qi alam semesta, sehingga mustahil untuk dihindari.
Meskipun api ini datang dengan momentum dahsyat, Chen Qi mengerahkan radar-nya, melihat dengan jelas, dalam hati berpikir: "Api ini hanyalah api biasa, sekalipun mengandung sedikit energi jahat, tetap takkan sanggup mengalahkanku."
Chen Qi duduk tegak tak bergerak, menepuk titik mudra di kepalanya, sepasang energi Yin-Yang langsung melesat ke atas. Kekuatan Pola Taiji sudah bisa dibayangkan, hanya dengan sekali sikat berhasil menahan lautan api yang bergelombang seperti sungai ini. Setelah bertarung sengit di ruang kosong selama dua-tiga shichen, semua api akhirnya diurai oleh energi Yin-Yang. Melewati lapis pertama ternyata sangat mudah.
Chen Qi menghela nafas lega, dalam hati bergumam jika delapan lapis berikutnya sama seperti ini, maka tak perlu lagi dirinya khawatir.
Namun lapis kedua yang dipersiapkan selama setengah hari ini, apinya sepuluh kali lebih murni dibanding sebelumnya, bercampur dengan belasan jenis api sejati seperti api sejati matahari, Api Li Ming Selatan, dan Api Sejati Bintang dari Tujuh Api Sejati.
Meski Chen Qi menguasai beberapa ilmu api Tao, kemurniannya tetap tak bisa menyaingi api sejati yang tercipta secara alami ini. Sungai api yang mengaum ini ditambah belasan jenis api murni di dalamnya, bahkan energi Yin-Yang pun tak bisa langsung menghancurkannya. Mereka hanya bisa bertahan sambil perlahan meramunya.
Meski demikian, Api Sejati Xiantian yang murni ini masih mencari-cari celah, perlahan-lahan banyak percikan api yang menyusup masuk ke dalam Pola Taiji. Teknik kultivasi Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa yang dipraktikkan Chen Qi hanyalah metode yang disimpulkan oleh dewa-dewa senior sebagai jalan potensial menuju Xiantian Wutai, lalu disunting oleh pihak lain sehingga semakin sempurna. Namun karena belum pernah ada yang benar-benar melatihnya, masih terdapat kelemahan pada detail-detail kecil.
Energi Yin-Yang yang dilatihnya bukanlah energi Yin-Yang bawaan lahir, melainkan campuran berbagai mantra yang diubah oleh hantu Yin-Yang hingga terkumpul menjadi energi Yin-Yang pasca-kelahiran. Meski daya penghancurnya luar biasa saat digunakan, tidak seperti Xiantian Wutai yang tak tertembus, percikan api yang menyusup ini membuat Pola Taiji Chen Qi goyah, menunjukkan tanda-tanda akan kolaps.
Dalam hati si pencuri kecil ini terkejut, ia bergumam dalam hati: "Ini bahaya. Jika Pola Taiji bubar menjadi ribuan mantra Fu, meski kekuatannya masih hebat, namun keajaiban energi Yin-Yang akan hilang. Aku akan kesulitan menghadapi ujian kali ini."
Chen Qi berpikir sampai di sini, ratusan niat bergetar bersamaan, semua terbang keluar dari alam kesadaran, masuk ke dalam Pola Taiji. Dengan berbagai niat yang terpecah ini, barulah Pola Taiji bisa distabilkan kembali. Chen Qi melihat ada api matahari sejati sedang mencari kelemahan, ingin menyusup masuk ke dalam Pola Taiji. Ia segera mengerahkan Pola Taiji untuk membungkusnya, berevolusi menjadi formasi besar yang sangat rumit, menekan api itu di dalamnya.
Di antara empat mantra inti Pola Taiji, Tungku Langit dan Bumi yang berevolusi dari Ilmu Tungku Langit dan Bumi tiba-tiba menghasilkan daya hisap kuat, menelan habis api matahari sejati ini. Ilmu Tungku Langit dan Bumi diciptakan oleh Yi Zhen Jiao dari zaman kuno. Sekte Yi Zhen Jiao juga sangat luar biasa, dua leluhur pendirinya memiliki bakat terhebat, menciptakan ilmu Tao yang sangat misterius. Sebenarnya kekuatan terbesar Ilmu Tungku Langit dan Bumi terletak pada pelatihan bersama Tujuh Api Sejati, Tiga Belas Nyala Berharga, serta ratusan jenis api campuran, baru bisa memiliki daya penghancur paling dahsyat. Hanya saja sebelumnya tak ada yang mampu mencapai tingkat seperti ini, bahkan leluhur pendiri Yi Zhen Jiao pun tidak pernah melatihnya demikian.
Meskipun Chen Qi tidak memiliki bakat sehebat leluhur pendiri Yi Zhen Jiao, tapi nasibnya baik. Dengan memanfaatkan ribuan mantra yang tersembunyi dalam Pola Taiji, ia berhasil melatih semua Tujuh Api Sejati, bahkan mengumpulkan semua Tiga Belas Nyala Berharga. Hanya saja lengkap tapi tidak ahli.
Namun begitu api-api ini terkumpul menjadi satu, membentuk Tian Di Honglu (Tungku Kosmik) yang daya penghancurnya mencapai tingkat yang tak terbayangkan. Chen Qi mengerahkan Tian Di Honglu berulang kali untuk meramu, mantra Tun Ri Shen Yuan Bian (Transformasi Kera Dewa Penelan Matahari) yang tersimpan dalam tungku itu tiba-tiba meledak, berubah menjadi kera api raksasa yang menyambar api matahari murni itu dan menelannya bulat-bulat ke dalam perut. Dalam sekejap, api Yang yang membara berhasil meracun api matahari murni tersebut menjadi energi internalnya sendiri.
Setelah meracun api matahari murni, semangat Chen Qi langsung berkobar. Pola Taiji berputar kencang, tak lama kemudian menjebak Api Li Ming Selatan. Dulu di Bintang Luodu tempat Istana Dewa Illusi berdiri, Chen Qi pernah menaklukkan esensi api yang merupakan intisari Api Li Ming Selatan. Si pencuri kecil ini pun dianggap telah mengumpulkan api sejati ini. Setelah bertahun-tahun ditempa, esensi api itu sudah sepenuhnya tunduk padanya. Dengan mantra khusus yang mengubah jalur kultivasi ke Api Li Ming Selatan, wujud ular samar-samar itu berangsur berubah menjadi burung dengan sayap merah transparan.
Chen Qi mengerahkan ilmu Tao-nya. Kurang dari setengah shichen (~1 jam), burung Zhuque hasil transformasi esensi api itu sudah menelan Api Li Ming Selatan. Dengan kicauan bergema, bulunya memancarkan lima warna berkilauan, berubah menjadi Zhuque yang luar biasa indah. Zhuque yang termasuk keluarga Phoenix namun tak sejajar dengan Tujuh Phoenix Kuno ini merupakan burung suci alamiah yang paling ahli mengendalikan Api Li Ming Selatan.
Chen Qi yang berhasil menaklukkan esensi api ini awalnya hanyalah siluman dari rumput api ular. Tanpa akumulasi selama jutaan tahun, mustahil untuk berubah wujud menjadi burung mitologi Zhuque. Berkat takdir, Chen Qi memperoleh esensi Api Li Ming Selatan sehingga kekuatan esensi api ini berkembang pesat.
