Hukum Benua Asli Raja Iblis Sepuluh Kepala seketika menimbulkan perubahan, mencemari semua niat ini, berevolusi menjadi berjuta-juta pikiran iblis. Akhirnya, niat-niat yang telah dicap oleh Hukum Benua Asli Raja Iblis Sepuluh Kepala ini berkumpul pada Bendera Raja Iblis Sepuluh Kepala, berevolusi menjadi sesosok raja iblis dengan aura keganasan yang menderu, kekuatan magis yang bergelora, dan keganasan yang tak tertandingi. Meskipun raja iblis ini memiliki seluruh kekuatan magis Ye Fashan dan hampir semua ingatannya, namun tak ada lagi secercah kesadaran diri aslinya. Ia bukan lagi manusia, hanya sekumpulan niat yang menyatu menjadi iblis, dipenuhi kebijaksanaan jahat namun kehilangan pagar norma hati manusia.
Orang-orang Sekte Qingcheng hanya ingin membunuh Chen Qi, sama sekali tak peduli dengan hidup mati Ye Fashan. Melihat Chen Qi mengubah Ye Fashan menjadi bendera siluman, sesepuh Qingcheng yang memancarkan kilat itu segera membentak: "Rekan sejalan ini telah bersusah payah terbang ke langit, namun kau tanpa alasan membunuhnya dan meracik menjadi alat ritual jahat. Setan sepertimu tak boleh dibiarkan! Segeralah mati!"
Chen Qi mendengar sesepuh Qingcheng ini memutarbalikkan fakta, menyeringai dingin dan berkata pelan: "Sesepih pandai sekali memutarbalikkan hitam putih? Tidakkah kau lihat tadi si penjahat ini membantai murid-murid Qingchengmu seperti binatang? Ia menekan banyak murid dari berbagai sekte di istana dewa, termasuk orang-orang Qingcheng. Akulah yang berbaik hati membebaskan mereka."
Chen Qi tidak pernah takut kalah dalam perdebatan, karena sutra Buddha yang dipelajarinya tidak sia-sia. Sesepih Qingcheng itu benar-benar tak bisa membantah, hanya bisa mendengus dingin lalu menghentikan debat verbal. Tangannya diayunkan, puluhan kilat seketika menghujam.
Teknik yang digunakan Chen Qi sebelumnya untuk menghancurkan mantra petir-nya tidak bisa dipahami sesepih itu. Bagaimanapun, Pola Taiji memang terlalu misterius. Bukan hanya dia, bahkan dewa-dewa sejati yang telah melatih semangat pun belum tentu bisa menembus kekuatan magis Pola Taiji.
Namun sesepih ini juga berpengalaman menghadapi musuh besar. Dengan mengandalkan kekuatan magis yang jauh melampaui Chen Qi, ia memaksimalkan mantra petirnya. Ia yakin Chen Qi takkan bisa bertahan di bawah serangan seganas ini.
Tapi kali ini Chen Qi tidak mengimbangi mantra-nya. Ia hanya menggerakkan Pola Taiji, melepaskan cengkeramannya dari Istana Tiga Puluh Tiga Lapis Langit. Pola itu kembali berubah menjadi gulungan diagram Yin-Yang Bagua, mengguncang puluhan kilat hingga bubar.
Dalam hati Chen Qi bergumam: "Pemilik Istana Xi Huang Matahari Agung ini benar-benar sabar. Ye Fashan membunuh sembarangan tak dia pedulikan. Qingcheng mengerahkan seluruh pasukan pun dia tak berniat menahan. Kalau begitu, aku akan menyelesaikan urusan dengan anggota Qingcheng di sini. Tapi tempat ini tidak cocok untuk mantra. Lebih baik aku ke antariksa ruang kosong untuk membuka medan perang."
Chen Qi meski baru saja melepaskan karma, belum memahami misteri pemurnian energi suci, belum bisa meramu 72 larangan Dishas menjadi satu kekuatan Tiangang, namun tak gentar menghadapi pertarungan dengan sesepih Qingcheng. Si pencuri kecil menggulung Pola Taiji, membungkus He Lingbing dan istana dewa, mengerahkan Hukum Cahaya Waktu, menghilang dari Istana Xi Huang Matahari Agung. Tak lama, anggota Sekte Qingcheng telah meramu cahaya pelarian menjadi satu, mengejar bagai angin dan kilat.
Para anggota Sekte Qingcheng benar-benar bertekad membunuh Chen Qi. Enam tujuh puluh orang bersatu membentuk Formasi Pedang 10.000 Ilusi, dengan dorongan kekuatan tujuh sesepih, mengumpulkan seluruh energi murid-muridnya, memadatkan ribuan benang pedang. Cahaya pedang menggelegar bagai guntur, menyerbu sebagai satu entitas di belakang. Meski Chen Qi cukup tangguh, ia tak berani menghadapi langsung, hanya bisa mengandalkan Pola Taiji dan berbagai teknik penghilangan diri yang terus berpindah, melakukan perang gerilya dengan Sekte Qingcheng.
Pola Taiji Chen Qi bisa menyikat segala hal, tapi ilmu pedang yang menempa pedang menjadi benang terlalu padat. Meski energi Yin-Yang sangat kuat, tetap butuh waktu sejenak untuk meramunya menjadi Chaos Yuan Qi. Namun "sejenak" itu sudah cukup untuk membuat tubuh Chen Qi bolong-bolong, sehingga si pencuri kecil pun pusing menghadapi ilmu pedang ini, tak berani sembarangan menantangnya.
Namun Chen Qi telah menguasai banyak trik, baru saja melewati Tribulasi Api 9 lapis, banyak mantra sakti telah dilatih hingga mencapai 72 lapis Larangan Disha yang sempurna. Ditambah dengan kekuatan magis dari Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa yang luar biasa dahsyat. Harapan Qingcheng Pai untuk membasminya hanya dengan sebuah formasi pedang jelas merupakan angan-angan kosong.
Pertarungan keduanya hanya sekejap telah mencapai bagian terdalam antariksa ruang kosong. Chen Qi mengandalkan Zhouguang Zhenfa untuk memindahkan ruang kosong, tiba-tiba muncul di dekat sebuah bintang tak bernama. Melihat bintang ini, ide licik muncul di benaknya. Ia mengguncangkan Pola Taiji menjadi jembatan emas untuk menahan bintang tersebut, lalu memutus aliran mantranya dan mengikis habis bintang itu menjadi Chaos Yuan Qi. Energi primordial ini langsung diserap oleh lebih dari 4000 mantra berbeda dalam Pola Taiji. Dengan dukungan energi besar ini, Chen Qi tanpa ragu menghujani semua mantra saktinya secara membabi-buta.
Si pencuri kecil ini saat merampungkan tingkat pelepasan karma, juga telah memurnikan Hati Dao hingga mencapai tingkat tertinggi dari Empat Tingkat Hati Dao. Karenanya, menggerakkan ribuan mantra dalam satu pikiran bukan hal sulit baginya. Hanya saja pertarungan mewah seperti ini, meski kekuatan magisnya dahsyat, tetap mustahil dilakukan sembarangan.
Jika para peramu energi biasa menggunakan mantra andalan mereka sepenuhnya dan menyerang dengan segenap tenaga, paling banyak hanya bisa meledakkan ratusan kali saja. Ilmu Tao Chen Qi berbeda dari yang lain, melebihi peramu energi biasa ratusan kali lipat. Tapi peramu energi biasa paling mahir hanya menguasai satu dua mantra, mengumpulkan puluhan mantra untuk kultivasi di masa depan, mana bisa menandingi banyaknya ilmu yang dikuasai Chen Qi? Jumlahnya mencapai tingkat yang luar biasa.
Jika Chen Qi bertarung seperti orang biasa, menggunakan mantra satu per satu, dengan mantra yang sama bisa meledakkan puluhan ribu bahkan ratusan ribu kali. Tapi saat dia melepaskan ribuan jenis mantra sekaligus, konsumsi energinya menjadi terlalu besar. Meski menggunakan mantra seperti ini sangat memuaskan, tidak perlu berlomba kecerdikan hati Dao dengan musuh atau ketepatan penggunaan mantra - cukup hujani ribuan mantra, gunung pun akan hancur lebur. Tapi badai topan tak mungkin bertahan lama.
Dalam kondisi normal, Chen Qi juga tidak akan bertarung seperti ini, bagai sengaja mencari kematian. Tapi dengan bintang tak bernama ini sebagai sumber kekuatan magis, Pola Taiji mengubahnya menjadi Chaos Yuan Qi tak terbatas, lalu digunakan untuk menggerakkan kemewahan penggunaan mantranya, si pencuri kecil ini jadi tidak takut kehabisan kekuatan magis.
Chen Qi mempelajari terlalu banyak mantra dengan beragam jenis, di antaranya ada yang memiliki daya penghancur luar biasa. Selain teknik seperti Qunlong Wushou (Kekacauan Tanpa Pemimpin), Baihu Qisha (Pembunuhan Macan Putih), Huoshe Wushuang (Ular Api Tak Tertandingi), Tian Di Honglu Dafa (Ilmu Tungku Langit Bumi), Huo Ya Zhen (Formasi Burung Gagak Api), Huo Yu Jian (Panah Bulu Api), Shi Tou Mo Wang Benyuan Zhen Ling Fa (Hukum Roh Asli Raja Iblis Sepuluh Kepala), Tai Hui Hei Guang Fa (Hukum Cahaya Hitam Tai Hui), Da Fan Lianyu Zonggang (Neraka Agung Brahma)... bahkan mantra-mantra lainnya pun masing-masing memiliki kekuatan tersendiri.
Anggota Sekte Qingcheng tak menyangka si pencuri kecil ini begitu kejam, secara sekaligus meledakkan ribuan jenis mantra layaknya ledakan biji-bijian mantra Fu yang mustahil dipahami orang biasa.
