Chen Qi sambil mengaktifkan Metode Cahaya Waktu untuk berpindah ribuan li, juga mengerahkan Pola Taiji untuk melakukan kalkulasi.
Pola Taiji berputar selama beberapa saat, kemudian memberikan sebuah hasil yang membuat alis Chen Qi mengerut disertai kegembiraan. Dalam hati ia berpikir: "Untuk meningkatkan daya penghancur Shen Fan Tianlong Babu, haruslah menangkap delapan divisi naga surgawi dan memasukkannya untuk diramu. Awalnya kukira seumur hidup takkan pernah melihat setengah ekor naga, tapi hari ini bertemu satu. Jika bisa meramu klan naga emas ini, Shen Fan Tianlong Babuku akan langsung naik ke tingkat pusaka, bahkan Taisang Hualong Jue juga bisa mengeluarkan kekuatan setara semangat. Dengan ini, aku tak perlu takut lagi pada orang itu."
Si pencuri kecil ini telah menyusun rencana berisiko, berniat mengorbankan nyawa untuk meraih kekayaan.
Bukan karena keserakahannya, tapi tanpa alasan khusus, mustahil baginya melewati rintangan ini. Yue Yu tetaplah kepala penjara di kandang tahanan ini. Jika melawannya, Chen Qi benar-benar terjepit - selain dirinya, masih ada istri, anak buah, murid, dan pengawal keluarga. Banyak keterkaitan yang membuatnya mustahil kabur meski berhasil menyelamatkan diri, tetap akan berakhir berantakan.
Lagipula tempat ini adalah kandang tahanan, ke mana lagi bisa lari?
Tapi jika berhasil meramu naga emas ini, ia akan mampu berhadapan langsung dengan Yue Yu, bahkan mungkin membunuhnya. Dengan kekuatan sebesar itu, barulah bisa melindungi diri dan segala yang dimiliki. Karena itu, Chen Qi sama sekali tak ingin melewatkan kesempatan ini.
Namun pada saat yang sama, dia juga menghitung beberapa hal lain dan tidak ingin langsung menyerang naga emas ini. Khawatir kalau naga emas ini bersekutu dengan Yue Yu, maka nasibnya akan seperti kelinci berkaki enam — mati lebih cepat.
Berbagai niat berputar cepat di hati Chen Qi. Dia segera menyusun strategi, lalu berseru kencang: "Shixiong Yue, bukankah rencanamu membunuh naga siluman ini untuk meramu mantra? Mengapa formasi belum siap tapi siluman ini sudah terbangun?"
Teriakan Chen Qi menggetarkan ruang kosong. Naga emas raksasa yang baru muncul menggelengkan kepala sebesar bukit kecil, lalu mengalihkan target ke Yue Yu. Mulutnya yang besar menyemburkan gelombang emas.
Kekuatan magis Chen Qi masih rendah, baru setara tingkat pelatihan energi. Jaraknya juga cukup jauh. Mendengar teriakan itu, naga emas menganggap kedua orang ini sebagai musuh. Tentu dia memilih target terdekat dengan ancaman terbesar.
Yue Yu merendahkan trik kotor dunia hantu ini. Delapan belas dari tiga puluh enam kilat petirnya dikerahkan untuk bertarung sengit dengan naga emas. Delapan belas sisanya diarahkan ke Chen Qi, membuktikan dengan fakta bahwa mereka bukan satu kelompok.
Chen Qi melihat Yue Yu mulai tertipu dan enggan menjelaskan secara terbuka, segera memutar Pola Taiji sambil membentak: "Shixiong tak perlu melindungiku, aku bisa menjaga diri sendiri." Alih-alih bertarung langsung, ia menggunakan lebih dari 4.000 mantra dalam Pola Taiji untuk memantulkan kembali delapan belas kilat petir itu satu per satu.
Begitu Pisau Terbang Ruyi dimasukkan ke Pola Taiji, daya penghancurnya langsung setingkat pusaka gaib. Ditambah jarak kaburnya yang jauh, meski kekuatan Yue Yu dahsyat, mustahil bisa membunuhnya dari kejauhan sambil membagi separuh kekuatan.
Delapan belas kilat yang dipantulkan berulang membuat Yue Yu mendidih. Namun Naga Emas itu sungguh perkasa - meski semangatnya telah terampungkan dan mantra petir dikuasai, ia tetap terjerat tak bisa melepaskan diri. Saat sempat bernapas, Chen Qi sudah menghilang bagai bayangan. Dalam hati Yue Yu bergolak: "Di dalam kandang tahanan ini, ke mana dia bisa lari? Daripada kejar si bajingan, lebih baik taklukkan Naga Emas ini dulu. Jika bisa kuramu jadi pusaka, kekuatan magisku akan bertambah."
Saat Yue Yu bertempur sengit dengan Naga Emas, Chen Qi justru telah menarik kembali semua aura tubuhnya dan menyusup ke dalam inti bintang tersebut. Dia melepaskan energi Yin-Yang dan energi Xuanhuang Taishi, terus-menerus mengikis dan memindahkan energi bintang ini dari dalam ke luar. Meski bintang tersebut perlahan runtuh, tetap saja ini adalah sebuah bintang—tidak mungkin hancur dalam sekejap, butuh waktu tiga hingga lima tahun untuk benar-benar runtuh.
Chen Qi yang bersembunyi di dalam bintang memanfaatkan suara gemuruh dari proses keruntuhan bintang tersebut untuk menutupi aktivitasnya.
Selama tujuh delapan hari Chen Qi bersembunyi di dalam bintang, pertarungan antara Yue Yu dan Naga Emas di luar semakin memanas. Keduanya telah mengerahkan kekuatan magis mereka hingga titik puncak tanpa ada lagi cadangan energi. Sementara itu, Chen Qi menggunakan Taisang Hualong Jue dan Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa untuk menggerogoti inti bintang hingga kosong. Energi Chaos Yuan Qi yang terakumulasi secara masif perlahan terkondensasi membentuk relik Chaos Yuan Qi di dalam pola Taiji dan tubuhnya. Satu relik Chaos Yuan Qi ini mengandung energi primordial yang setara dengan total kekuatan seorang dewa sejati.
Chen Qi memiliki Pola Taiji dan di dalam tubuhnya masing-masing mengkristal satu butir, cukup untuk menopangnya bertarung sengit dengan Yue Yu dan kawanan selama tiga hingga lima bulan. Namun mana mungkin Chen Qi merasa kekuatan magisnya berlebihan? Karena itu ia tetap mengendalikan dua energi Xiantian Wutai, mempercepat proses pemindahan bintang-bintang ini, sembari terus mempersiapkan akumulasi kekuatan magis untuk memberikan serangan mematikan pada Naga Emas itu.
Kini ia menyadari bahwa Naga Emas itu bukanlah makhluk gegabah. Sang naga sangat paham seni pertempuran, sehingga tak terjebak dalam Diagram Formasi Induk Prefektur Petir Sembilan Langit milik Yue Yu. Meski tingkat kemampuannya sebanding dengan Yue Yu, ilmu mantra yang dipelajarinya kalah hebat dibanding Rahasia Prefektur Petir Sembilan Langit dan 36 Mantra Petir Shenxiao milik Yue Yu. Setelah lama bertarung, sang naga perlahan mulai terdesak.
Chen Qi tahu momen yang tepat belum tiba, sehingga tak terburu-buru. Sambil mengamati pertarungan, ia diam-diam menghitung ilmu Tao kedua lawannya, sembari mengerahkan berbagai mantra dalam tubuhnya untuk meningkatkan tingkat kemampuannya. Banyak mantranya masih berada di tingkat Dishas. Jika ada satu mantra lagi yang mencapai tingkat Tiangang, itu akan memperkuat kemampuannya. Siapa tahu peningkatan sehelai rambut ini bisa memberinya kesempatan menentukan kemenangan dalam pertarungan melawan Yue Yu.
Di antara berbagai mantra yang dipelajari Chen Qi, yang paling berpotensi mengubah 72 larangan Dishas menjadi mantra Tiangang adalah Baihu Qisha. Bagaimanapun juga, terdapat pusaka Ruyi Feidao, yang kebetulan merupakan hasil ritual mantra Baihu Qisha. Antara mantra dan pusaka, keduanya dapat saling mengkatalisis dan berkembang bersama.
Baik di dalam Pola Taiji maupun raga Chen Qi, berbagai mantra saling berinteraksi dan mengasah satu sama lain. Metode ini jauh lebih kasar dibandingkan meditasi tenang, namun memiliki keunggulan: proses saling mengasah ini memungkinkan semua mantra tetap dalam kondisi latihan terus-menerus. Dibandingkan meditasi terfokus yang hanya melatih satu-dua mantra, cara ini jauh lebih efisien.
Jumlah mantra yang dikuasai Chen Qi memang terlalu banyak untuk dilatih dengan metode biasa. Metode latihannya ini merupakan hasil kontemplasi pribadi dari Kitab Suci Tao Te Ching. Saat Chen Qi fokus bermeditasi, aksara emas Tianhuang dalam tubuhnya - yang selama ini menekan berbagai alat ritual dan bahkan menolak energi Xuanhuang - perlahan mulai berevolusi menghasilkan banyak bab baru. Seberkas cahaya keemasan meliuk-liuk, menyapu setiap titik akupuntur dan alat ritual. Setiap kali melewatinya, aksara Tianhuang bertambah beberapa karakter. Tanpa sepengetahuan Chen Qi, aksara ini telah berkembang lebih dari lima ribu karakter baru.
Chen Qi sedang fokus pada latihan spiritual, tiba-tiba dalam Pola Taiji muncul satu mantra yang saat bergesekan dengan puluhan mantra Fu lainnya, memancarkan cahaya redup aneh, lalu menelan mantra Fu sejenis di sekitarnya yang juga memiliki 72 larangan Dishas. Saat Chen Qi menelan kekuatan iblis langit, karena tingkat kultivasinya terbatas, banyak mantra yang berevolusi bukan berupa satu mantra Fu. Dua mantra Fu identik ini menyatu seketika, menyusut ke satu titik ekstrem, lalu meledak dan mendorong semua mantra Fu di sekitarnya, memancarkan cahaya keemasan berlapis-lapis dengan angkuh.
Chen Qi tersenyum tipis namun agak kecewa. Mantra yang naik ke tingkat larangan Tiangang ini ternyata bukan mantra andalannya, melainkan kemampuan kecil Buddha yang jarang ia gunakan - Formasi Vajra-Garbha Dua Dunia Sepuluh Arah!
