Membujuk Sekte Qingcheng ternyata lebih mudah dari perkiraan Chen Qi. Bagaimanapun, sumber daya yang dia kuasai jauh melebihi Sekte Qingcheng di Istana Langit Atas. Tingkat kultivasinya bahkan sudah mencapai tingkat yang bisa disamakan dengan dewa sejati. Apalagi hubungannya dengan Tujuh Roh Qingcheng sangat baik, dan setiap langkah selalu menggunakan nada suara yang mengutamakan kepentingan Sekte Qingcheng. Mana mungkin tidak berhasil?
Justru Tiga Sesepuh Qingcheng setelah memutuskan penyatuan sekte, malah menghibahkan Lautan Awan Qingcheng sebagai bentuk ketulusan maksimal. Lautan Awan Qingcheng masih kalah dibanding istana dewa sejati, tapi tetap merupakan lokasi terbaik untuk membangun sekte, salah satu pondasi penting Sekte Qingcheng. Keputusan Tiga Sesepuh Qingcheng ini jelas menunjukkan persetujuan penuh terhadap penyatuan sekte.
Chen Qi juga segera membalas budi, berjanji bahwa para sesepih Qingcheng akan tetap menjabat sebagai sesepih. Posisi murid-murid dalam sekte juga tak berubah. Mengenai urusan He Lingbing menjadi pemimpin aliran, Tiga Sesepuh Qingcheng tidak memiliki keberatan. Bagaimanapun, He Lingbing kini telah mencapai penyempurnaan Eliksir melalui latihan energi, melebihi kekuatan magis Zhang Zhengyi yang sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Qingcheng. Ia jelas layak menduduki posisi pemimpin aliran.
Ditambah lagi, anggota Qingcheng telah lama berada di Istana Xi Huang Matahari Agung. Mereka tahu gadis dingin He Lingbing ini selain latihan spiritual, hampir tak peduli urusan lain. Meski menjadi pemimpin, urusan administratif sekte kemungkinan besar masih ditangani Tujuh Roh Qingcheng asli. Ini merupakan hasil terbaik bagi Qingcheng.
Chen Qi segera memanggil He Lingbing melalui pesan. Saat cahaya pelarian He Lingbing mendarat, Chen Qi berkata sambil tertawa: "Qingcheng pada dasarnya adalah sekte asalku. Terhadap banyak senior, meski kau menjadi pemimpin aliran, janganlah merendahkan para sesepih."
He Lingbing baru-baru ini sibuk melatih murid di Zirah Besi Prefektur. Meski ini pertama kalinya memegang kendali organisasi, gadis dingin ini bertindak adil. Ia berhasil mengelola murid-murid dari berbagai latar belakang dengan teratur. Mendengar Chen Qi telah membantunya meyakinkan Qingcheng, He Lingbing tak menunjukkan reaksi khusus, hanya berucap dingin: "Mengerti."
Setelah Chen Qi menunggu Sekte Qingcheng mengumpulkan anggota dan mengumumkan pergantian pemimpin aliran, barulah ia membagikan empat salinan ilmu Tao sistem petir yang telah dikalkulasikannya sebelumnya melalui ilusi mantra, kepada Tiga Sesepuh Qingcheng dan He Lingbing. Ilmu petir ini merupakan warisan rahasia Prefektur Petir Sembilan Langit milik Yue Yu, yakni 36 Teknik Petir Shenxiao.
Ilmu petir ini terbagi menjadi 36 bagian independen, masing-masing dengan teknik Jalan tersendiri yang mampu membuktikan Jalan hingga mencapai semangat. Ketika ke-36 teknik ini disatukan, hampir menyamai teknik sejati Pintu Sekte Enam Teknik Petir Xiantian, mencakup hampir semua ilmu petir Tao.
Pertama, Chen Qi sendiri menguasai banyak mantra petir. Kedua, ia ahli dalam 72 warisan sejati dewa-iblis yang memiliki keterkaitan dengan berbagai ilmu petir Tao melalui turunan Enam Teknik Petir Xiantian. Ketiga, ia telah melihat Formasi Diagram Total Prefektur Api Sembilan Langit. Ditambah pengalamannya bertarung dengan Yue Yu yang memperdalam pemahamannya tentang 36 Teknik Petir Shenxiao, setelah kembali ia menggunakan Pola Taiji untuk mengkalkulasi. Meski mantra ini tidak sepresisi naskah aslinya, kerangka dasarnya tetap akurat.
Sekte Qingcheng yang memang ahli ilmu petir, mendapati semua teknik petir mereka tercakup dalam 36 Teknik Petir Shenxiao. Tiga Sesepuh Qingcheng yang menerima ilmu ini pun tak mampu mengungkapkan kegembiraan mereka dengan kata-kata. Keyakinan mereka pada Chen Qi pun bertambah satu tingkat lagi.
He Lingbing sama sekali tidak tertarik dengan mantra petir yang diberikan Chen Qi. Baik Langkah Lupa Cinta Langya yang dihitung Chen Qi kemudian, 72 warisan sejati dewa-iblis dari Istana Xi Huang Matahari Agung, maupun rahasia Kuil Petir Sembilan Langit dengan 36 mantra petir Shenxiao, semuanya tidak akan ia pelajari. Bagaimanapun, Kitab Lima Keberuntungan Purba yang ia pelajari sudah cukup misterius.
Namun He Lingbing cukup menyukai Lautan Awan Qingcheng yang dihadiahkan Chen Qi.
Meski Istana Dewa Baja miliknya memiliki banyak fungsi, kekangannya masih banyak kekurangan. Dengan meramu Lautan Awan Qingcheng ke dalam Istana Dewa Baja, susunan kekangan formasi dalam istana dewa tersebut akan bertambah, cukup untuk meningkatkan tingkatan istana ini satu level.
Istana dewa terbentuk dari puluhan mantra bahkan tak terhitung formasi. Istana Dewa Baja awalnya memiliki puluhan kekangan dengan tingkat berbeda-beda - yang tertinggi sudah mencapai 71 lapisan. Meski belum ada kekangan yang mencapai 72 lapis Larangan Disha menyatu menjadi Larangan Tiangang, variasi kekangan yang banyak ini tetap setara dengan alat ritual Tingkat 9 mana pun.
Meski fungsi Lautan Awan Qingcheng sebagai gua kurang optimal, kekangan pertahanannya adalah hasil meramu susah payah puluhan generasi leluhur dan murid Sekte Qingcheng. Banyak alat pertahanan langka dihancurkan untuk menambahkan kekangannya ke Lautan Awan Qingcheng, membuat kualitas banyak kekangan melebihi Istana Dewa Baja.
Jika He Lingbing bisa meramu Lautan Awan Qingcheng ke dalam Istana Dewa Zirah, bahkan mampu menjebak pedang pusaka virtual seperti Miefa dan Huaqing yang tingkat pengendalian magisnya tidak tinggi.
Setelah sekte Qingcheng menyetujui penggabungan aliran, He Lingbing menjadi jauh lebih mudah dalam mengintegrasikan murid-murid dari aliran Pembasmi Cinta dan Pelupa Cinta. Hanya dalam beberapa hari, para sesepuh kedua aliran tersebut secara bersama mengusulkan agar murid sejati sekte kami juga mendapat pengakuan status. Di bawah bimbingan Chen Qi, He Lingbing tidak mempersulit mereka dan memberikan posisi yang sesuai baik untuk para sesepuh maupun murid dari kedua aliran. Keributan ini justru menghasilkan sekte Qingcheng yang baru dengan lebih dari seratus sesepuh - sebuah fenomena yang luar biasa.
Namun setelah berhasil meyakini para sesepuh Qingcheng, Chen Qi tidak lagi ikut campur. Prioritas utamanya sekarang adalah mencapai terobosan dari tingkat latihan energi vital menuju status Dewa Sejati Yuan Shen. Tanpa pencapaian ini, bahkan kemampuan bertahan hidupnya diragukan. Dari dialog dengan Penguasa Istana Xi Huang Matahari Agung, Chen Qi memahami bahwa Tujuh Dewa Sejati masih bisa menggerakkan kekuatan Harta Murni Yang Bawaan jika bersekutu. Tanpa senjata pamungkas ini, mustahil baginya untuk menyaingi Tujuh Dewa Sejati tersebut.
Sekarang tujuh Dewa Sejati belum mencapai kesepakatan, namun satu hal pasti: Jika ia masih belum bisa membuktikan Jalan hingga mencapai semangat, kemungkinan besar mereka yang sebelumnya berani terang-terangan membantunya akan menarik kembali dukungan. Saat itu tiba, yang dihadapinya bukan lagi hanya Yue Yu, melainkan mungkin tujuh kepala penjara yang bersatu dalam kemarahan yang menyala-nyala. Setelah merenung dan memahami hal ini, Chen Qi sama sekali tak mau membuang waktu dan segera memulai meditasi mendalam.
Pola Taiji di atas kepala Chen Qi berputar perlahan, dikelilingi oleh pola diagram Bagua yang terus bermunculan. Ia terus melakukan kalkulasi untuk mencari satu-satunya jalan di antara ribuan jalan menuju pencapaian semangat.
Delapan puluh satu aliran energi Xuanhuang menjuntai dari tubuh si pencuri kecil. Setelah puluhan hari bermeditasi, tingkat kultivasinya dalam Taisang Hualong Jue akhirnya melampaui tingkat latihan energi dan memasuki tahap pemurnian terakhir.
Namun yang mengejutkan Chen Qi, selama meditasi ini ia secara tak sengaja membuka indera keenam - kesadaran yang dianggap sebagai hambatan tersulit oleh para biksu Buddha. Tingkat Dharma Buddha-nya kini mencapai level Elixir Emas.
Saat membangun dasar Jalan, Chen Qi memasukkan 108 jenis mantra Fu kemampuan kecil Buddha ke dalam Pola Taiji. Kekuatan magis Buddha-nya tidak bergantung pada kesadaran sejati ala Buddha, melainkan berakar pada Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa dengan Pola Taiji sebagai sumber energi. Kemampuan supernaturalnya jauh melampaui tingkat kultivasi Buddha-nya, menciptakan situasi aneh yang benar-benar unik.
Chen Qi, karena memiliki empat halaman Kitab Emas, sejak memulai jalan kultivasinya, tak pernah berpikir untuk beralih ke metode jalan Buddha. Namun kekuatan magis Buddhisnya terus meningkat stabil. Kali ini, pembukaan indera keenam Buddha (kesadaran) juga terjadi di luar dugaan Chen Qi.
