Awalnya Chen Qi bertarung satu lawan satu melawan Iblis Hati Tak Tertandingi yang dikendalikan oleh niat-niat terpisah dari Harta Murni Yang Bawaan. Namun setelah harta tersebut memperkuat niatnya, 72 iblis leluhur tak lagi bisa ditekan, mengubah pertarungan menjadi perang antara 72 iblis leluhur yang menggunakan Chen Qi sebagai perantara melawan Harta Murni Yang Bawaan.
Perubahan ini membuat si pencuri kecil menghela napas pasrah. Level kultivasinya sudah termasuk luar biasa - setelah Menara Langit-Bumi Xuanhuang terbentuk dalam raganya, level kultivasinya telah mantap memasuki tingkat dewa sejati, setara dengan mereka yang telah merampungkan semangat atau memiliki tubuh abadi. Kekuatan magisnya bahkan bisa disamakan dengan tingkat kesadaran dewa, namun dalam pertarungan antara kesadaran yang menyatu dengan Tao dan Yang murni, dirinya tetap seperti udang kecil yang tak berarti.
Untungnya Chen Qi tahu batas kemampuannya. Di tengah kekacauan, ia terus mengambil Cerminan Mantra sambil mengerahkan seluruh tenaga untuk meramu ratusan kekuatan kutukan yang tertahan dalam tubuhnya.
Karena Harta Murni Yang Bawaan itu juga baru lahir belum lama, menekan 72 iblis leluhur tingkat He Dao yang setara dengan level kultivasi tertinggi, pada dasarnya sudah sangat berat. Ia masih harus memisahkan niat-niatnya untuk menyerang Chen Qi, sekaligus menekan cerminan mantra-mantra itu dan merebut tubuh Iblis Hati Tak Tertandingi. Setiap tindakan ini sangat menguras energi, sehingga akhirnya 72 iblis leluhur ini memberontak.
Chen Qi sambil berusaha menarik diri sebisa mungkin untuk mengamati pertempuran, diam-diam merenungkan dan menghitung berbagai metode Xiaocheng Mofa. Meskipun dia telah memperoleh beberapa mantra latihan Xiaocheng Mofa, semuanya didapat melalui perampasan. Sedangkan menekan cerminan mantra lainnya hanya mengandalkan keajaiban Taisang Hualong Jue yang bisa menghapus kesadaran kacau dalam roh kutukan, sehingga baru bisa mengendalikannya dengan energi Xuanhuang.
Begitu ada celah, Chen Qi segera merancang cara untuk meningkatkan daya penghancur cerminan mantra-mantra ini. Pola Taiji memang memiliki kemampuan mistis yang tak terduga. Setelah menghitung tujuh delapan kali, akhirnya dia menemukan metode paling aman. Segera energi Xuanhuang berputar, berevolusi menjadi peti hitam yang menekan semua cerminan mantra dalam tubuhnya.
Peti hitam ini adalah Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan, meski sebenarnya artefak ini memiliki nama lain: Keramat Siluman Langit! Aslinya benda ini memiliki banyak fungsi ajaib. Meski terkumpul energi kotor, bukan lahir dari sungai Yin bawah tanah, melainkan dari peti najis inilah sungai Yin bawah tanah tercipta - menjadi sumber segala energi najis.
Chen Qi tentu tidak punya cara untuk mencari Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan di bagian terdalam Dunia Tujuh Phoenix. Peti miliknya awalnya tercipta ketika Taisang Hualong Jue menelan Hukum Cahaya Hitam Tai Hui dan konsep Neraka Agung Brahma, lalu kemudian menjadi bagian dari Menara Langit dan Bumi Xuanhuang saat Chen Qi berhasil meramunya. Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan yang satu ini adalah hasil evolusi barunya, di mana semua Naga Siluman Huang Quan, Teratai Hitam Najis Tertinggi, dan Tujuh Cacing Raja sudah lenyap, namun fungsinya tetap sama persis dengan versi aslinya.
Setelah Chen Qi mengembangkan Keramat Siluman Langit*Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan ini, ribuan roh kutukan dalam tubuhnya langsung bereaksi seperti kucing yang mencium bau ikan, berurai-urai masuk ke dalam peti mati najis ini. Saat Chen Qi berhasil menekan semua kekuatan mantra ke dalam peti tersebut, peti hitam ini mulai memancarkan kilauan berwarna-warni. Perlahan-lahan, pola-pola berkilauan bermunculan di permukaan peti mati berwarna hitam legam. Dengan mengikuti metode yang dikembangkan melalui Pola Taiji, Chen Qi berhasil memindahkan seluruh energi kutukan ke dalam Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan ini.
Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan ini awalnya hanya setingkat alat ritual, namun setelah menyerap begitu banyak kekangan mantra iblis aliran kecil tingkat Tiangang, langsung melonjak ke tingkat pusaka gaib. Muncul daya hisap dahsyat yang terus menelan berbagai kekuatan mantra. Melihat ini, si pencuri kecil segera mengaktifkan peti mati terkutuk ini. Begitu diaktifkan, peti itu memuntahkan cahaya hitam bercampur kilau mantra multiwarna yang bergulung-gulung di ruang kosong, menyapu semua kekuatan mantra yang mendekat.
Perlahan-lahan dalam peti najis itu terkondensasi sebuah janin siluman. Chen Qi diam-diam mengalirkan kekuatan magisnya. Tekanan di tubuhnya telah berkurang sehingga bisa benar-benar melepaskan diri. Matanya melirik sekeliling sambil berpikir dalam hati: "Meski Iblis Hati Tak Tertandingi itu masih mengontrol lima enam ratus kekuatan mantra aliran kecil tingkat Tiangang, ia tak sempat menyerangku lagi. Aku akan bersaing merebutnya untuk mengembangkan janin siluman dalam Peti Najis ini..."
Meski Chen Qi menggunakan Pola Taiji untuk menghitung bahwa metode ini paling cocok untuknya dan merupakan pilihan paling menjanjikan di masa depan, namun karena Pola Taiji masih setingkat alat ritual kelas tinggi - meski mengandung beberapa kekuatan magis Tiangang tapi belum naik tingkat menjadi pusaka gaib - perhitungannya tidak cukup jelas. Chen Qi pun tak tahu makhluk apa yang bisa dilahirkan dari Keramat Siluman Langit*Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan ini.
Namun Chen Qi tidak khawatir siluman janin ini akan membalas pemiliknya. Sejak awal ia telah menanamkan satu niat ke dalamnya. Setelah lahir, siluman ini akan memiliki tekadnya, seperti jari tangan dan kakinya sendiri. Sama sekali tak punya pikiran mandiri, hanya bagian dari raganya, perpanjangan kesadaran diri.
Si pencuri kecil mengeluarkan Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan untuk menelan semua kekuatan mantra yang menyerangnya. Roh asli Harta Murni Yang Bawaan langsung murka. Sebagai roh pusaka, keputusannya lebih tegas dari makhluk mana pun. Begitu sadar tak bisa menghindar dari gangguan 72 iblis leluhur, ia langsung membuang semua cerminan mantra yang tak terkontrol. Membiarkan para iblis merebut kembali kendali, sambil mengumpulkan sisa cerminan mantra yang masih dikuasai menjadi cahaya berwarna-warni, lalu menyelam ke dalam Peti Najis.
Mana berani Chen Qi menerima benda ini? Si pencuri kecil buru-buru mengaktifkan Peti Najis meski janin siluman belum matang. Dari peti muncul tangan keriput raksasa berenergi kematian dan najis, jari-jarinya dililit mantra iblis aliran kecil. Dengan satu genggaman, ia menangkap cahaya yang menjelma Iblis Hati Tak Tertandingi ini.
Meski janin siluman ini kuat, Iblis Hati Tak Tertandingi tetap memiliki kekuatan magis yang melebihi Chen Qi bahkan janin siluman tersebut. Cahaya berwarna-warni itu hanya perlu menggeliat keras untuk menghancurkan tangan kering keriput yang dijulurkan janin. Untungnya kekuatan magis Chen Qi sangat dalam. Dengan mengaktifkan energi Xuanhuang, dari Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan muncul lagi tangan kering yang lebih perkasa dari sebelumnya. Tangan keriput yang terpugar ini, dengan ribuan mantra menyatu, akhirnya membentuk formasi magis. Meski formasi ini belum sepenuhnya terhitung, namun jauh lebih padat dan kekuatannya meningkat 30%, tetap meraih ke udara menangkap cahaya samar itu.
Iblis Hati Tak Tertandingi kembali mengguncang, menghancurkan tangan keriput ini. Tapi di bawah dorongan kekuatan Chen Qi, Peti Najis Sepuluh Ribu Keburukan segera mengeluarkan tangan keriput ketiga yang kekuatan magisnya semakin menjadi-jadi.
