Chen Qi yang awalnya masih tenang mengatur energi Zhen dan meramu mantra Fu tiba-tiba merasakan kedatangan dua dewa sejati. Sebuah mantra berlapis energi langit melesat dari Pola Taiji, berubah menjadi pelangi panjang yang menerangi langit-bumi.
Xu Yuanfeng dan Li Gouyi yang mengamati dari luar ruang kosong sama-sama menunjukkan perubahan sikap, berbagai rencana mulai berputar dalam benak mereka.
Chen Qi demi mencapai breakthrough tingkat semangat primordial, tidak pernah mengendurkan latihan Pola Taiji. Setiap saat, ia terus mengaktifkan lebih dari 4.000 mantra dalam Pola Taiji untuk saling bertarung dan menguji kekuatan. Melalui tempering ini, ia memadatkan daya penghancur mantra. Ketika dua Leluhur semangat generasi kelima dari Sekte Jiuxiao Dongzhen tiba di Bintang Yuandu, kebetulan Chen Qi baru saja memadatkan sebuah mantra dari 72 lapis Larangan Disha menjadi satu lapis Tiangang. Sinar megah dari mantra ini menyinari ruang kosong selama satu kejap sebelum ditarik kembali, tetapi sudah tertangkap oleh mata Xu Yuanfeng dan Li Gouyi.
Kedua orang ini mengandalkan status mereka, dan dalam hati tidak percaya bahwa Chen Qi adalah senior sekte mereka. Tentu saja mereka ingin menunjukkan sikap, tidak langsung turun ke Bintang Yuandu menemui Chen Qi. Li Gouyi mengonsolidasikan pasukan ritual Tao-nya, memadatkan formasi, menunjukkan kesiapan untuk bertempur kapan saja. Sementara Xu Yuanfeng tetap tanpa ekspresi, mengutus muridnya untuk mengendarai cahaya pelarian menembus atmosfer Tiangang Bintang Yuandu. Mereka menghentikan cahaya pelarian di depan Istana Yuandu namun tidak turun, hanya meningkatkan volume suara: "Mohon Senior Lonhongszi menunjukkan diri!"
Di dalam Istana Yuandu, Chen Qi dengan tenang menarik Pola Taiji ke titik mudra di kepala. Dalam hati ia berpikir: "Aku sudah tahu semua rahasia Sekte Jiuxiao Dongzhen. Sekarang hanya ada dua sampah semi penjelmaan roh yang memimpin. Jika aku tiba-tiba menyerang dan menangkap keduanya, murid-murid lain meski curiga pasti tidak akan bisa melawan."
Chen Qi memperkirakan kekuatan magisnya dibandingkan dengan dua dewa sejati Yuan Shen, Xu Yuanfeng dan Li Gouyi. Ia menyetujui sekitar 70-80% rencana ini. Latar belakangnya sebagai mantan perampok gunung yang kini memiliki kekuatan magis luar biasa, meski senjata andalannya Peti Mati Siluman Surgawi *Wan Hui Hei Guan tertinggal di Dunia Tujuh Phoenix, tetap membuatnya yakin bisa mengalahkan kedua leluhur Yuan Shen Sekte Jiuxiao Dongzhen hanya dengan teknik Taisang Hualong Jue dan Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa.
Setelah merenung, Chen Qi tiba-tiba berbalik memusuhi dan membentak, "Berani-beraninya kalian memanggil Guru Guhong! Sebagai sesepih generasi ketiga Sekte Jiuxiao Dongzhen, bahkan kedua bajingan di atas sana harus memanggilku Kakek Leluhur. Turun sekarang dan menyerah!"
Chen Qi melemparkan Vajra Cincin Buddha. Dengan sekali ayun, murid Xu Yuanfeng yang sedang menyampaikan pesan langsung terperangkap hidup-hidup. Murid yang baru mencapai tingkat pemurnian energi Gang ini tak mampu melawan kekuatan dewa sejati Yuan Shen. Cincin Vajra menelan semua mantra pelindungnya, menyedot tubuhnya masuk tanpa jejak.
Setelah menunjukkan kekuatan pembukaan, Chen Qi berseru keras, "Dua bajingan di atas sana! Cepat turun menghadap leluhurmu!"
Xu Yuanfeng dan Li Gouyi sama-sama murka di dalam hati. Mereka sebenarnya tidak terlalu percaya bahwa Chen Qi adalah leluhur sekte mereka, namun juga tidak sepenuhnya menyangkal asal-usulnya. Bagaimanapun juga, Gu Hongzi telah meninggalkan sekte selama ribuan tahun dan tiba-tiba kembali, tentu tak ada yang mengenalinya. Namun kesombongan dan sifat angkuh Chen Qi membuat keduanya berpikir: "Bahkan jika kau benar-benar leluhur sekte kami, tapi kami berdua telah menguasai kekuatan magis semangat. Berani-beraninya kau memperlakukan kami seperti anak bawang yang bisa diatur seenaknya?"
Xu Yuanfeng dan Li Gouyi sama-sama berwatak licik dengan agenda tersembunyi. Xu Yuanfeng yang kehilangan seorang murid ingin segera memulihkan harga dirinya. Mendahului Li Gouyi, ia tersenyum kecut sambil mengirimkan energi magis bergemuruh guntur, lalu membentak: "Statusmu belum jelas, berani-berani bersikap semena-mena! Pasti kau ini kultivator independen yang ingin menumpang nama besar Sekte Jiuxiao Dongzhen. Aku akan menangkapmu dan mengurungmu di markas sekte sampai kedua Leluhur Wang dan Fang kembali untuk memverifikasi kebenaranmu!"
Xu Yuanfeng menggerakkan tangan raksasanya ke bawah, mengubahnya menjadi lima aliran energi suci seberat gunung yang langsung menghujam ke Istana Bintang Yuandu.
Chen Qi yang sudah berniat menangkap kedua orang ini, tentu tak mau lagi menyembunyikan kemampuannya. Segera ia menunjuk diagram Taiji, yang berubah diterpa angin menjadi seberkas energi suci. Serangan yang terlambat namun lebih cepat ini bertabrakan dengan lima aliran energi suci Xu Yuanfeng di lapisan atmosfer Tiangang. Bentrokan itu mengguncang atmosfer sejauh ribuan li, menyisakan lubang raksasa yang membentang ribuan li. Dari Planet Yuandu, terlihat jelas kegelapan pekat antariksa ruang kosong.
Xu Yuanfeng yang bertarung habis-habisan dengan Chen Qi sampai tubuhnya terhuyung. Meski diagram Taiji belum memadatkan semangat, di dalamnya terkandung lebih dari 4.000 mantra dengan berbagai formasi magis yang solid. Tak disangka, Xu sama sekali tak mendapat keuntungan. Dalam hati, Xu terkejut: "Kekuatan magisnya luar biasa angkuh. Energi suci ini sepertinya cabang dari teknik Jalan dalam Ilmu Tungku Langit dan Bumi yang tak pernah dipelajari sektaku. Walau dulu tak kupilih, ternyata lebih dahsyat dari Tenaga Suci Hancur Sepuluh Penjuru-ku. Kulihat dengan kekuatan sendiri, aku belum tentu bisa menang."
Xu Yuanfeng tak tahu: Bukan "belum tentu" ia bisa menang, melainkan sungguh-sungguh bukan tandingan si pencuri kecil ini.
Chen Qi melepas Pola Taiji, sementara dirinya sendiri memanipulasi Metode Cahaya Waktu untuk berpindah posisi langsung menuju ruang kosong. Tubuhnya segera memanifestasikan Menara Langit-Bumi Xuanhuang yang asli, menindih kepala Li Gouyi dengan keras. Dengan bantuan pasukan ritual Tao berbaju hitam, kekuatan magis Li Gouyi jelas melebihi Xu Yuanfeng. Maka Chen Qi langsung mengincar target ini, sementara Pola Taiji hanya digunakan untuk menjebak Xu Yuanfeng saja.
Li Gouyi yang tak sempat bersiap, mana sangka Chen Qi langsung bertindak brutal? Sembilan aliran energi suci Shangxuan Jiuxiao yang dia padatkan dengan bantuan pasukan ritual, semuanya dikerahkan. Namun Chen Qi mengaktifkan Menara Langit-Bumi Xuanhuang, tanpa ampun menyedot kesembilan aliran energi suci tersebut. Bersamaan itu, menara tersebut membesar hingga radius seribu li, menelan habis Li Gouyi beserta seluruh pasukan ritual hitamnya.
Li Gouyi terperangkap dalam Pagoda Langit dan Bumi Xuanhuang Linglong milik Chen Qi. Baru saat itu ia tersadar telah tertipu, segera melancarkan serangan putus asa. Namun bagaimana mungkin sembilan aliran energi suci Shangxuan Jiuxiao-nya bisa menahan 81 aliran energi Xuanhuang Chen Qi? Apalagi di dalam pagoda, kekuatan 81 energi Xuanhuang ini semakin meningkat. Energi-energi primordial itu menyelimuti sang dewa sejati Yuan Shen, menyikat habis lapisan demi lapisan kekangannya. Li Gouyi gemetar melihat energi suci yang dibangunnya dengan susah payah terkikis satu per satu. Ia belum pernah menyaksikan mantra sehebat ini, hingga bingung harus melawan bagaimana.
Xu Yuanfeng bahkan lebih payah. Awalnya ia masih berusaha menyimpan tenaga saat terperangkap Pola Taiji. Namun ketika melihat Chen Qi berubah wujud menjadi Pagoda Xuanhuang yang menyedot Li Gouyi, barulah panik. Keinginannya untuk bersekutu dengan Li Gouyi sudah terlambat. Matanya membelalak saat pagoda itu, usai menekan Li Xuanyi, terbang mengarahnya. Tangannya gemetar tak tahu mantra apa yang harus digunakan.
Tak bisa ia pahami, padahal sama-sama berada di tingkat semangat, mengapa mantra dia dan Li Xuanyi menjadi tak berarti seperti ayam tanah dan anjing genting di hadapan Pagoda Xuanhuang ini...
