Chen Qi sejak memutuskan menyerang, sama sekali tak memikirkan belas kasih. Di dalam Menara Langit dan Bumi Xuanhuang yang berlapis-lapis, ruang kecil tak terhitung jumlahnya. Xu Yuanfeng bersama Li Gouyi, beserta seluruh pasukan besarnya, bersama-sama tertekan dalam satu ruang kecil. Saat itu juga, energi Xuanhuang bergulung-gulung menyapu turun.
Xu Yuanfeng tidak memiliki pasukan ritual Tao seperti Li Gouyi yang melindungi tubuh. Kekuatan magisnya sendiri pun tak mampu melindungi murid-murid dan pelayan di bawahnya. Dengan perasaan hancur, ia menyaksikan anak buahnya disikat kiri-kanan oleh energi Xuanhuang, satu per satu berubah menjadi abu. Hatinya remuk ingin muntah darah, sama sekali tak mengerti mengapa bencana ini tiba-tiba menimpa.
Chen Qi membuka Buku Yin-Yang, berteriak mantap: "Tarik!"
Murid-murid langsung Xu Yuanfeng, pengawal pribadi, serta ingatan para buruh kasar, bersama mantra Fu biji-bijian yang susah payah mereka tanam dalam tubuh, semuanya tercabut keluar. Ingatan diserap Buku Yin-Yang, berubah menjadi berbagai cap energi. Mantra Fu berkumpul dalam Buku Yin-Yang membentuk mantra-mantra baru, di mana mantra sejenis saling bertumpuk, berevolusi menjadi kekuatan level lebih tinggi.
Chen Qi menunjuk Pola Taiji. Alat ritual hasil manifestasi energi Tao-nya ini memiliki kemampuan supernatural dahsyat. Buku Yin-Yang sendiri tak punya kekuatan memadatkan mantra Fu, sepenuhnya mengandalkan kekuatan Pola Taiji untuk menelan berbagai mantra.
Chen Qi menggunakan Buku Yin-Yang untuk mengambil mantra dengan selektif. Terhadap mantra-mantra yang juga ada dalam Pola Taiji, tentu saja dia tak segan menggunakan Pola Taiji untuk mengambilnya, mempertebal kekuatan magisnya sendiri.
Xu Yuanfeng dan Li Gouyi, dua leluhur Yuan Shen generasi kelima dari Sekte Jiuxiao Dongzhen, telah terjebak dalam situasi tersulit sepanjang hidup mereka. Bagaimanapun mereka mencoba menggunakan mantra, energi Xuanhuang yang bergulung-gulung terus menekan dan melemahkan kekuatan mereka lapis demi lapis.
Melihat murid-murid dan anak buahnya dibasmi oleh energi Xuanhuang, Xu Yuanfeng tak kuasa menahan amarahnya. Ia membentak, "Bahkan jika aku tidak menghormati Leluhur, hukuman ringan dari Senior Gu Hongzi sudah cukup. Mengapa harus membasmi kami sampai habis?"
Chen Qi yang awalnya berniat membunuh untuk menunjukkan wibawa, tergerak hatinya. Dalam hati ia bergumam, "Orang ini cukup lihai, tahu caranya merengek-rengek. Baiklah, jika mereka berdua mau menyerah, akan lebih mudah bagiku. Tapi cakar dan taring mereka harus kucabut dulu." Dengan suara keras Chen Qi berkata, "Karena kau sudah mengakui kesalahan, aku tak akan menghabisi kalian. Bagaimanapun kalian adalah juniorku. Sebagai hukuman ringan atas ketidakhormatanmu, serahkan semua mantra tingkat Larangan Tiangang yang telah kau latih dalam bentuk mantra Fu biji-bijian kepadaku untuk sementara waktu. Jika ini dilakukan, aku akan membebaskan kalian."
Xu Yuanfeng diam-diam muntah darah. Kekuatan magis tingkat Larangan Tiangang yang hampir seribu tahun ia latih hanya menghasilkan beberapa mantra, kini harus diserahkan semuanya. Rasanya seperti menyayat daging sendiri. Tapi jika tidak, bagaimana Chen Qi mau mengampuninya? Setelah merenung sejenak, hatinya berkata: "Tak lama lagi kekuatanku akan habis digerusnya. Entah janjinya benar atau tidak, di bawah atap orang, mana mungkin aku tak menunduk? Sekarang tak ada ruang tawar-menawar. Ini cuma upaya terakhir yang sia-sia."
Meski tak tega melepas, Xu Yuanfeng tak berani lalai. Ia menunduk patuh dan berkata keras: "Murid bersedia mendengar teguran Leluhur!"
Melihat lima mantra Fu inti tingkat Larangan Tiangang melayang dari tubuh Xu Yuanfeng, Chen Qi berseri hatinya. Ia mengacungkan jari, dua kekuatan magis langsung terserap ke Pola Taiji, sementara tiga lainnya—yang tak tercakup dalam teknik Pola Taiji—diserap Buku Yin-Yang.
Begitu menyerap tiga mantra ini, daya penghancur Buku Yin-Yang langsung melonjak. Setelah mencapai Tubuh Pusaka Abadi, semua alat ritual hasil evolusi Taisang Hualong Jue otomatis naik kelas menjadi pusaka gaib begitu kekangan dalamnya mencapai tingkat Larangan Tiangang—tanpa perlu membentuk roh asli. Sebab si pencuri kecil sendiri adalah roh asli semua alat ritual itu. Maka Buku Yin-Yang pun secara alami masuk jajaran pusaka gaib setelah peningkatan kekuatan drastis ini.
Meskipun tingkat kultivasi Xu Yuanfeng masih berada di tingkat semangat, kekuatan magisnya langsung merosot tajam. Walau masih lebih kuat dari praktisi level latihan energi biasa berkat tingkat semangatnya, ia tak lagi mampu bersaing dengan para ahli semangat lainnya. Chen Qi mengarahkan jarinya, memindahkan Xu Yuanfeng ke ruang kecil lain di Menara Langit-Bumi Xuanhuang, tepat di tempat ia menekan Li Gouyi.
Li Gouyi yang masih mengandalkan kekuatan pasukan ritual Tao memang dalam kondisi lebih baik dari Xu Yuanfeng, namun kini juga sudah babak belur. Pasukan ritualnya tinggal 30-40%, energi suci Shangxuan Jiuxiao yang bisa dikeluarkan hanya empat helai. Chen Qi terus menyapu turun energi Xuanhuang, memperkirakan Li Gouyi hanya bisa bertahan beberapa shichen sebelum tewas dengan semangatnya tercerai-berai.
Xu Yuanfeng langsung paham maksud Chen Qi. Dengan suara lantang ia berseru, "Senior Lon Hongzi sebagai sesepuh kita, meski marah atas kelancangan kita tadi, tidak bermaksud menghukum terlalu keras. Adik Li Gouyi, jika kau bersedia mempertaruhkan semua kekuatan magis Larangan Tiangang yang kau kuasai, Senior Lon Hongzi berkenan memaafkan ketidaksopanan kita."
Melihat Xu Yuanfeng yang lesu seperti ayam jago kalah tarung, Li Gouyi akhirnya menghela napas panjang. "Leluhur Lon Hongzi, Li Gouyi mengakui kesalahan."
Chen Qi berbisik dingin, "Kalau begitu serahkan semua pasukan ritual dan kekuatan Larangan Tiangangmu."
Meski dengan berat hati, Li Gouyi bergumam dalam hati: "Selama Level spiritual dan Tao masih ada, meski butuh ribuan tahun latihan, mantra-mantra itu pasti bisa kukembalikan. Pasukan ritual Tao hanyalah benda luar, nanti bisa kucari grup baru..." Dengan desahan pasrah, Li Gouyi meniru Xu Yuanfeng, mengakui kekalahan total. Ia membubarkan kendali atas pasukan ritual Tao berbaju hitam, lalu mengeluarkan seluruh kekuatan magis Tiangang dari tubuhnya, mengubahnya menjadi tujuh mantra Fu tingkat Larangan Tiangang. Chen Qi dengan gesit menyambar kekuatan magis Li Gouyi, lalu menggunakan energi Xuanhuang untuk menggiling pasukan hitam itu. Seketika, pasukan tersebut berubah menjadi Chaos Yuan Qi murni, sementara mantra Fu inti dari tubuh mereka tersedot keluar.
Untuk melatih pasukan ritual Tao ini, Li Gouyi juga melakukan usaha yang tulus. Mereka semua berlatih energi suci Shangxuan Jiuxiao. Metode yang dipelajari Chen Qi jauh lebih unggul dibandingkan Li Xuanyi. Banyak mantra Fu inti energi suci Shangxuan Jiuxiao ini telah dialihkannya ke dalam Buku Yin-Yang. Tak lama kemudian, Chen Qi menggetarkan pergelangan tangannya dengan halus, melepaskan 36 aliran energi suci Shangxuan Jiuxiao dengan lima lapis Larangan Tiangang. Ini adalah hasil dari penggabungan teknik yang sama antara Xu Yuanfeng, Li Gouyi, murid-murid Xu Yuanfeng, dan pasukan ritual yang dilatih Li Gouyi oleh Chen Qi. Dengan demikian energi suci Shangxuan Jiuxiao berhasil ditingkatkan ke tingkat yang begitu mengagumkan. Sayangnya, kekuatan magis Chen Qi sendiri belum mencapai level yang cukup, sehingga hanya bisa memadatkan energi suci ini hingga lima lapis Larangan Tiangang, tak mampu mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Menyaksikan Chen Qi dengan mudahnya memadatkan mantra Fu intinya, Xu Yuanfeng dan Li Gouyi sama-sama merasa pola pikir mereka terguncang. Mereka menyadari bahwa mantra Chen Qi tidak memiliki hubungan dengan Sekte Jiu Xiao Dong Zhen. Keduanya diam-diam diliputi kecemasan, tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dilakukan orang ini terhadap mereka.
Setelah Chen Qi menarik kembali mantra di tangannya, ia melepaskan kedua orang itu dari Menara Langit dan Bumi Misterius. Dalam hatinya telah muncul beberapa pertimbangan, diam-diam berpikir: "Murid luar berbeda dengan Dunia Tujuh Phoenix maupun Istana Langit. Praktisi level latihan energi di sini tak terhitung jumlahnya. Jika aku terus merampas seperti ini, mungkin dalam seratus tahun saja, banyak mantranya bisa kukuasai hingga level Tiangang Sembilan Lapis. Saat itu tiba, bahkan para praktisi semangat dan wujud fisik pun takkan kutetakuti. Setiap peningkatan kekuatan magisku akan menambah harapan untuk menyelamatkan para istri dan murid-muridku. Setelah menyatukan Sekte Jiuxiao Dongzhen, aku harus mencari cara menaklukkan beberapa sekte terdekat juga."
Meski Chen Qi sendiri belum pernah menjadi pemimpin aliran, pengalamannya bergaul dengan Sekte Qingcheng dan membantu He Lingbing mengintegrasikan beberapa sekte besar menjadi Qingcheng baru, memberinya pemahaman mendalam tentang cara menguasai kendali sebuah sekte dan strategi menyerang sekte saingan. Setelah merenung cukup lama, ia yakin inilah satu-satunya jalan keluar. Dengan melakukan kalkulasi geomansi tentang masa depan, hasil yang didapatkannya membenarkan bahwa rencana ini layak dijalankan.
Kekuatan magis Tiangang yang dikultivasi Xu Yuanfeng dan Li Gouyi telah direbut paksa oleh Chen Qi. Meski tingkat semangat mereka tak berubah, seluruh kekuatan magis mereka turun ke tingkat latihan energi. Menyaksikan Chen Qi menarik kembali mantra dan pagoda maut itu, hati mereka berdebar-debar. Chen Qi menyapu pandangan ke arah mereka dan berkata: "Kulihat kalian berdua tak punya bakat. Posisi pemimpin aliran tak boleh kosong, biar sementara aku yang ambil. Kalian berdua yang sudah mencapai tingkat semangat, bisa membantuku menguasai Sekte Jiuxiao Dongzhen."
Walau Xu Yuanfeng dan Li Gouyi menyimpan kebencian dalam hati, mereka tak bisa berbuat apa. Situasi kini lebih kuat dari manusia. Kehabisan tenaga magis, semua protes menjadi sia-sia. Mereka terpaksa menahan diri dan menjawab: "Perkataan Leluhur pasti benar. Kami akan patuh."
Chen Qi merenung sejenak lalu tersenyum: "Karena aku telah kembali, Sekte Jiuxiao Dongzhen harus direformasi total. Kalian berdua perintah semua murid sekte untuk berkumpul di Bintang Yuandu."
Chen Qi mengibaskan lengan jubahnya dan terbang kembali ke Bintang Yuandu, mendarat di Istana Bintang. Xu Yuanfeng dan Li Gouyi saling pandang bingung, setelah lama bertukar tatapan, baru mengendarai cahaya pelarian pergi. Mereka sama sekali tak memahami apa yang ada dalam pikiran Chen Qi.
Mereka mana tahu, si pencuri kecil dalam sekejap itu telah menghitung ribuan kemungkinan. Cara tercepat untuk meningkatkan kekuatan magisnya adalah langsung berperang, menyerang beberapa negara suku barbar iblis di sekitar sekte Jiu Xiao Dong Zhen Pai, merampas kekuatan magis para Peramu energi dari suku barbar tersebut dan memindahkannya ke dalam dirinya.
Asalkan bisa meningkatkan kekuatan magis, hanya dengan melatih dua atau tiga mantra sampai mencapai tingkat Larangan Tiangang Sembilan Lapis Langit, Chen Qi bisa mencoba menyatukan Batas Cahaya dengan Da Ri Liu Li Bao Yan Buddha Guang, memadatkan Tubuh Vajra Buddha Cahaya Kristal Timur, dan membuka dunia kerajaan Buddha. Begitu dunia Cahaya Kristal Timur terbuka, Chen Qi bisa memasukkan semua Peramu energi sekte Jiu Xiao Dong Zhen Pai ke dalamnya, membuat mereka melantunkan mantra dan sutra sebagai sumber pertumbuhan kekuatan magisnya. Seperti bola salju menggelinding, kekuatannya akan semakin dahsyat hingga akhirnya mampu menghancurkan segel Harta Murni Yang Bawaan itu untuk menyelamatkan He Lingbing dan yang lain.
Tapi perbuatan ini sudah tak beda dengan setan, bukan lagi trik praktisi Tao yang benar. Namun si pencuri kecil sudah tak peduli...
