Begitu kata-kata katak emas kecil itu terucap, Chen Qi langsung dipenuhi sukacita. Ia segera mendesak: "Kalau memang tahu, cepat katakan padaku!"
Katak emas kecil menguak dua kali, baru kemudian berkata pada Chen Qi: "Dunia Tujuh Phoenix awalnya makmur, kemudian mereka semua pergi, masing-masing mendirikan tempat latihan. Yang lain aku tidak tahu, tapi aku pernah ingat, ada seseorang yang memproyeksikan energi negatif dari suatu galaksi ke sini, arah itu..." Katak emas kecil mengacungkan cakarnya, dengan ekspresi penuh kewaspadaan berkata: "Tepat di sanalah."
Chen Qi terkejut sejenak, mengikuti arah yang ditunjuk Xiao Jin si kodok. Tiba-tiba suara gemuruh menggema dalam pikirannya, ingatan yang tak terhitung berhamburan. Sebuah Peta Bintang yang tersembunyi sangat dalam akhirnya terungkap. Gulungan kosmik ini ternyata peninggalan Leluhur Tao Lao Qiu dari alam semesta lain yang pernah membimbing Chen Qi dulu. Saat itu Chen Qi menerimanya, namun setelahnya tak bisa mengingatnya sama sekali. Baru pada satu kejap ini si pencuri kecil tiba-tiba tersadar, mengingat Peta Bintang ini dengan jelas bagai terukir di kepala.
Mata Chen Qi sedikit menegang, dari sana memancar sinar megah yang menggores citra lautan bintang di ruang kosong. Lautan bintang ini bukanlah Laut Bintang Xuantuo, melainkan Lautan Bintang Wutu yang terpisah jauh oleh empat lautan bintang di antaranya. Lautan Bintang Wutu ini puluhan ribu kali lebih besar dari Xuantuo, membentang bagai gulungan lukisan ilusif, kontras tajam dengan bentuk Xuantuo yang seperti gasing berhias ribuan pita bintang melayang.
Peta Bintang pemberian Lao Qiu ternyata adalah peta Lautan Bintang Wutu. Chen Qi hanya melakukan pencarian singkat pada gulungan peta ini, dan langsung menemukan bintang yang melahirkan moral. Katak emas kecil itu mendekati Chen Qi dan berteriak, "Ternyata Tuan juga punya peta bintang semacam ini, tapi malah mengelabui kami dengan bilang tidak tahu jalan. Aku ingat energi jahat yang ditransmisikan dulu berasal dari arah ini. Pemuda bernama Yang Hu'er yang belajar ilmu sejalan dengan Tuan, jika kita cari ke sini pasti akan menemukannya."
Sorot mata Chen Qi menyapu sebuah wilayah bintang yang terdiri dari tujuh bintang utama dan ribuan bintang pendamping. Gugusan bintang yang aneh ini, setiap bintangnya memiliki fungsi khusus, tersusun membentuk formasi besar yang jelas bukan ciptaan alam, melainkan hasil rekayasa kekuatan supernatural yang memindahkan dan meramu ulang ribuan bintang. Kini Chen Qi juga memiliki kemampuan serupa, meski untuk meramu ribuan bintang mungkin membutuhkan ribuan tahun dan usaha tak terkira, tapi bukan hal mustahil untuk dicoba.
Meski demikian, Chen Qi tetap terkejut. Dalam hati ia bergumam, "Entah ini tempat apa, yang kuketahui Longhu Zongshe Tongyu Wanshou Zhenfa berasal dari Leluhur Rambut Merah, guru besar Yang Hu'er. Ternyata kedua aliran ini memang punya hubungan. Wajar jika Yang Hu'er meminta bantuan leluhurnya. Setelah beberapa ilmu magis kukuasai dan mencoba mencapai terobosan tingkat semangat dan wujud fisik, jika gagal mungkin aku akan mencoba peruntungan di Lautan Bintang Wutu."
Chen Qi mengeluarkan beberapa pusaka gaib hanya untuk mengisi kesunyian dengan bicara. Setelah menunggu puluhan hari, tiba-tiba terlihat pasukan besar ras iblis bergerak dari wilayah bintang kerajaan, sepertinya menuju wilayah bintang lain. Si pencuri kecil ini dengan santai menarik kembali Pola Taiji, Buku Yin-Yang, Vajra Cincin Buddha, Formasi Magis Iblis Besar, dan Teratai Hitam Najis Tertinggi, hanya menyisakan Istana Iblis Langit yang dikendalikannya untuk membuntuti.
Pasukan iblis ini berjumlah lima juta, lebih besar dari gabungan pasukan dua panglima Moliking dan Qinglimo. Panglima yang memimpin pasukan besar ini tersembunyi di antara lima juta tentara iblis, membuat Chen Qi tak bisa mengenalinya. Diam-diam ia mengeluarkan Buku Yin-Yang, mengambil ingatan dua panglima Qinglimo dan Moliking untuk melakukan kalkulasi. Barulah hatinya mulai tenang, dalam hati berpikir: "Menurut ingatan kedua panglima ini, kemungkinan terbesar panglima ini adalah Bilian Sheng dari 17 raja Kerajaan Wangtian! Orang ini melatih Hun Tian Mo Jian dari 100 ribu mantra iblis ras, kekuatan internalnya lebih melimpah dari Qinglimo dan Moliking. Ditambah lagi kekuatan Hun Tian Mo Jian yang dahsyat, benar-benar lawan yang sulit dihadapi."
Chen Qi meskipun terlihat santai saat membunuh Qingli Mo dan Moli Qing, si pencuri kecil ini tidak akan meremehkan musuh mana pun. Suku Manmo berbeda dengan manusia, banyak mantra mereka diwariskan secara alami melalui cacing Manmoshen yang membentuk tubuh mereka. Namun mantra-mantra ini baru akan terbangun secara alami seiring peningkatan tingkat kultivasi. Jenis mantra yang terbangun sepenuhnya bergantung pada bakat dan nasib individu, tanpa perlu dipelajari maupun dipilih.
Menurut kalkulasi para leluhur agung Suku Manmo, bagian terdalam cacing Manmoshen memuat total 100 ribu mantra iblis. Tapi hingga kini hanya ribuan jenis yang pernah terbangun. Setiap tahun, anggota suku Manmo membangkitkan mantra baru, menciptakan perbedaan mencolok dengan ilmu Tao yang dipelajari para peramu energi manusia.
Jian Mo Kelahiran Suci Bilian yang dimiliki Komandan Suci Bilian ini adalah mantra iblis langka yang mampu mengendalikan 12 jenis aura iblis dengan perubahan tak terbatas. Berdasarkan ingatan Moli Qing dan Qingli Mo, andai komandan ini tidak bangkit terlambat (baru ribuan tahun usianya), ia sudah layak menjadi salah satu dari Lima Komandan Besar Dewan Pemerintahan.
Chen Qi menyembunyikan cahaya pelarian dan diam-diam mengikuti Komandan Suci Bilian. Si pencuri kecil ini tidak tahu alasan sang komandan meninggalkan wilayah ibu kota. Tapi baginya, yang penting adalah mengetahui momen tepat untuk membunuh dan membakar - pengetahuan itu saja sudah cukup.
Chen Qi tidak tahu bahwa baru-baru ini terjadi urusan besar di Wangtian Shenguo, sehingga Jendral Suci Bilian terpaksa meninggalkan wilayah ibukota kerajaan dengan tergesa-gesa untuk menangani masalah tersebut.
Di Xiantuo Xinghai, para Peramu Qi membentuk berbagai sekte besar kecil yang tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka, Sembilan Sekte Raja adalah yang terkuat. Sementara di antara ras asli alam semesta Tian Huang, Enam Kekaisaran Besar memegang kekuasaan tertinggi. Kekaisaran-kekaisaran ini memiliki wilayah yang sangat luas, mencakup banyak wilayah bintang. Setiap kekaisaran memiliki Jun Besar yang setara dengan semangat dan wujud fisik, dengan ras yang kompleks dan negara-negara kecil tak terhitung di bawah kekuasaannya.
Wangtian Shenguo adalah negara bawahan dari Mocha Kekaisaran yang termasuk dalam Enam Kekaisaran Besar, dan termasuk yang paling lemah. Entah mengapa, seorang Pangeran dari Mocha Kekaisaran tiba-tiba menuntut Jendral Wanita satu-satunya dari Wangtian Shenguo untuk melayaninya. Sang Jendral Wanita yang menguasai jutaan pasukan mana mungkin mau menjadi mainan? Ia langsung menolak dengan marah. Mocha Kekaisaran tak mau mendengar penjelasan dari negara bawahan kecil, langsung mengirim pasukan untuk membasmi Wangtian Shenguo dan merebut sang Jendral Wanita secara paksa.
Bilian Sheng yang mengetahui hal ini di wilayah ibukota kerajaan terpaksa pergi ke wilayah perbatasan, markas sang Jendral Wanita untuk melakukan mediasi. Masalah ini bisa jadi besar atau kecil. Jika tidak hati-hati, Wangtian Shenguo mungkin akan dibasmi oleh Mocha Kekaisaran. Namun jika berhasil diatasi, kedua pihak bisa hidup damai.
Biliansheng termenung di tengah pasukan lima juta tentara iblis, merenungkan bagaimana mengakhiri masalah ini. Ia juga heran, mengapa Sang Pangeran tiba-tiba memerintahkan komandan wanita itu untuk melayani. Padahal Sang Pangeran sama sekali belum pernah bertemu sang komandan wanita itu. Meski komandan wanita itu terkenal garang dan ganas, penampilannya jauh dari kata cantik. Paling banter bisa disebut atletis, kalau jujur malah lebih mirip wanita beruang. Ia benar-benar tak paham bagaimana bisa ada orang yang selera seksualnya begitu ekstrem hingga tertarik pada wanita jenis ini.
"Baiklah, jika benar-benar tak ada jalan damai, aku akan menangkap Nana Mu dan menyerahkannya pada Sang Pangeran. Entah karena selera aneh atau selera estetika yang unik, yang penting keutuhan Kerajaan Wangtian tetap terjaga. Urusan selera pribadi biarlah menjadi urusan mereka."
Biliansheng semakin buru-buru menuju wilayah perbatasan yang dijaga komandan wanita Nana Mu. Dengan teriakan perintahnya, dua belas jenis aura iblis dari Hún Tiān Mó Jiàn bergemuruh, beresonansi dengan energi iblis dalam tubuh pasukan. Seketika lima juta tentara iblis itu berubah menjadi banjir dahsyat yang menyobek ruang hampa, melesat sejuta li dalam sekejap mata.
Chen Qi yang sedang mengejar dari belakang tiba-tiba melihat pasukan siluman ini merobek ruang kosong, hatinya terkejut bukan main. Ia segera mengaktifkan Metode Cahaya Waktu, namun tingkat kultivasinya dalam teknik ini belum terlalu tinggi. Meski telah memindahkan meridian berkali-kali, tetap gagal mengejar lima juta pasukan siluman Bilian Sheng.
Dalam keadaan pasrah, Chen Qi akhirnya memilih untuk terus mengejar Bilian Sheng daripada kembali ke Wilayah Bintang Ibukota dan menunggu komandan lain. Pertimbangannya, selama puluhan hari di ibukota hanya Bilian Sheng yang muncul. Menunggu lagi bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Namun Chen Qi sadar, teknik penghilangan dirinya mustahil mengejar Bilian Sheng. Metode Cahaya Waktu-nya baru mencapai tingkat pertama Larangan Tiangang, sementara pasukan Bilian Sheng yang digerakkan lima juta siluman bisa melesat jutaan li dalam sekejap. Bahkan jika bisa menyusul, mustahil menaklukkan komandan dengan teknik penghindaran sehebat ini. Begitu musuh kabur, mustahil ditgejar.
"Satu-satunya cara saat ini adalah memperdalam teknik penghilangan diri. Jika tidak, saat dikepung pasukan Siluman Barbar, aku tak punya cara melarikan diri. Sebelumnya aku mengabaikan trik vital ini."
Chen Qi telah merampungkan tubuh fisik Menara Langit-Bumi Xuanhuang, kekuatan magisnya tak terukur. Dalam pertarungan selevel, hampir tak ada yang bisa mengalahkannya. Karena itu, ia sama sekali tak pernah memikirkan rencana pelarian jika kalah. Kini setelah merenung, Chen Qi merasa perlu memperkuat kelemahan di bidang ini.
Meski Chen Qi bisa merampas mantra Fu inti yang dikultivasi orang lain dan menyatukannya melalui ritual Pola Taiji untuk meningkatkan kemampuan mantra, tetap saja ia harus menunggu orang lain menyelesaikan kultivasinya terlebih dahulu. Baik Metode Cahaya Waktu maupun teknik penghilangan diri lainnya yang ia kuasai, semuanya adalah warisan rahasia langka. Baik Sekte Jiu Xiao Dong Zhen maupun Suku Barbar Iblis, tak ada yang memahami teknik ini sehingga tak bisa dirampas, membuatnya tak bisa menggunakan metode ini untuk kultivasi cepat.
Tapi si pencuri kecil ini juga tidak panik buta. Kini setelah mencapai tingkat Buddha Cahaya Kristal Timur, bila teknik penghilangan diri Sekte Tao tak bisa dikuasai cepat, masih ada Langkah Suci Setiap Langkah Menumbuhkan Teratai dari aliran Buddha yang bisa dilatih. Teknik ini terbagi menjadi tiga level: Memendekkan Bumi, Terbang di Atas Teratai, dan Seberang. Dua level pertama hanyalah trik tingkat kultivasi energi yang sudah lama dikuasai Chen Qi, sedangkan level Seberang adalah mantra tingkat semangat yang termasuk kemampuan supernatural besar, hanya bisa dicapai setelah menyempurnakan tubuh emas Buddha.
