Meski Chen Qi tidak memasuki Jalan Spiritual melalui bela diri, ia memiliki pemahaman cukup baik tentang ilmu silat. Ditambah lagi istrinya He Lingbing yang memiliki ilmu pedang tak tertandingi, Chen Qi pun merenung dan memahami beberapa misteri seni bela diri. Kali ini semua pemahaman itu melebur sempurna ke dalam Teknik Kapak Dewa Yang Shen, seketika berubah menjadi jurus pamungkas yang luar biasa.
Tiga aliran dahsyat itu merupakan kumpulan kesadaran tiga Panglima Kuno dan pasukan iblis tak terhitung di bawah komandonya. Tubuh fisik mereka telah dihancurkan oleh junjungan mereka sendiri dan terkontaminasi energi kotor, sehingga hanya menyisakan kesadaran kejam yang ingin membasmi segala sesuatu di dunia. Bahkan semasa hidup pun, mereka bukanlah lawan Chen Qi, apalagi setelah mati kehilangan raga. Tanpa tubuh fisik, kesadaran belaka tak mampu memanfaatkan kekuatan magis. Dengan satu tebasan kapak, Chen Qi menghancurkan ketiga aliran ini menjadi berkeping-keping.
Setelah merasakan keganasan Chen Qi, pecahan-pecahan kesadaran yang terpencar saling menerjang mencoba menyatu kembali menjadi aliran dahsyat. Bila orang biasa, takkan mampu mengatasi kesadaran terkontaminasi ini. Namun di atas Panji Sepuluh Kepala Raja Iblis, melayang sebuah Bunga Teratai Hitam Najis Tertinggi. Bunga ini memancarkan lingkaran cahaya hitam pekat yang menyedot semua energi kotor yang melilit ratusan gumpalan kesadaran, mengembalikan mereka ke wujud aslinya.
Setelah Teratai Hitam Najis Tertinggi menguras energi kotor yang melilit hun-hun ini, kesadarannya pulih dan berusaha kabur ke antariksa untuk meraih kebebasan. Namun Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis mahir mengendalikan makhluk hidup. Segera pikiran-pikiran iblis berjatuhan, bergulat dengan hun yang telah dibersihkan, berevolusi menjadi berbagai fenomena. Tanpa disadari, banyak hun terkontaminasi energi iblis. Buku Yin-Yang berada di tengah pusaran ini, terus-menerus menguras ingatan dari hun yang terpengaruh dan menyegelnya dalam diri, mencegah gangguan terhadap niat Chen Qi.
Tiga banjir dahsyat ini masing-masing terdiri dari jutaan hun. Teratai Hitam Najis Tertinggi yang baru memiliki satu lapis Larangan Tiangang tak bisa memurnikan semuanya dalam sekejap. Dalam waktu singkat, tiga arus hun ini berkumpul kembali. Terutama tiga Raksasa Zirah Hitam yang masih utuh berkat kekuatan magisnya, mengaum marah ke arah asap hitam Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis, tetap nekat menerjang.
Chen Qi tetap tenang bagaikan dewa, masih menggunakan Ilmu Kapak Yang Shen untuk memancarkan puluhan sinar kapak yang menghujam ke bawah, kembali menghancurkan tiga aliran banjir tersebut. Namun saat itu, puluhan aliran banjir lainnya juga melesat ke atas, memperlihatkan momentum pengepungan ganda. Dalam hati Chen Qi tersenyum kecut, bergumam sinis: "Jika kalian semua masih hidup dan mengepungku bersama, mungkin aku akan takut dan tidak berani melawan. Tapi tubuh fisik kalian saja sudah hancur berantakan, masih bisa mengancamku? Hancurkan semuanya sampai berkeping-keping..."
Chen Qi yang baru saja merampungkan Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis, kini bisa melepaskan lebih dari seribu mantra Larangan Langit dari Buku Yin-Yang sekaligus, tidak seperti sebelumnya yang hanya bisa mengeluarkan beberapa mantra. Saat bendera iblis itu mengaktifkan ribuan mantra Larangan Langit dari Buku Yin-Yang, mengambil inisiatif menyerang lebih dulu, aliran mantra yang dahsyat menyembur dari awan hitam, bertabrakan secara paksa dengan puluhan aliran kesadaran hun yang menyembul dari bawah untuk mengepung.
Meskipun Chen Qi memiliki kekuatan magis yang dahsyat, saat bertabrakan dengan puluhan aliran kesadaran roh yang terkonsentrasi, seluruh tubuhnya terguncang. Awan hitam yang dibentuk oleh Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis bahkan terpental mundur ratusan li, hampir terlempar keluar dari atmosfer energi kotor berbintang yang mengelilingi. Namun Chen Qi hanya mengalami sedikit guncangan, sementara puluhan aliran kesadaran roh itu justru terpental mundur. Banyak aliran kesadaran tak lagi bisa mempertahankan bentuk, berubah menjadi ribuan kesadaran roh yang kacau-balau, bergemuruh seperti suara hantu yang beterbangan tak tentu arah.
Bunga Teratai Hitam Najis Tertinggi menggunakan kesempatan ini untuk terus menarik energi kotor dari dalam kesadaran-kesadaran roh tersebut. Sementara itu, Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis dan Buku Yin-Yang tak henti-hentinya melahap kesadaran-kesadaran ini. Ketiga pusaka gaib tersebut berkembang dengan pesat.
Buku Yin-Yang sebenarnya diciptakan untuk mengatur siklus hidup-mati, sumber energinya berasal dari ingatan dan kesadaran makhluk hidup. Sama sekali tidak dirancang untuk menampung mantra-mantra Fu inti berbagai ilmu sihir. Penggunaan serampangan Chen Qi yang memaksa mencuri ilmu siluman dari suku Barbar, mendorong alat ritual ini mencapai level pusaka gaib dengan paksa. Namun kekangan dasar Buku Yin-Yang tetap bertahan di level alat ritual biasa.
Sebelumnya, Chen Qi telah menggunakan pusaka ini untuk melahap terlalu banyak ingatan dan kesadaran diri, membuat kekangan tingkat Dishas dalam Buku Yin-Yang mencapai titik kritis. Kali ini, ingatan spiritual dan kesadaran diri yang dilahap semuanya telah tenggelam selama puluhan juta tahun, dipenuhi dendam kesumat dan kesadaran yang sangat kuat. Maka saat Chen Qi bertarung melawan banjir dahsyat kesadaran spiritual ini, kekangan dasar Buku Yin-Yang ternyata telah naik diam-diam ke tingkat Larangan Tiangang. Setelah Buku Yin-Yang naik tingkat, intensitas penyedotan ingatan dari kesadaran spiritual ini tiba-tiba meningkat drastis seperti Teratai Hitam Najis Tertinggi.
Chen Qi yang duduk mengendalikan Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis, setelah merasakan perubahan ini, berpikir dalam hati: "Tak kusangka hanya dengan mengikuti Li Tian ke sini secara sembarangan, ternyata mendapat imbalan sebesar ini. Kalau begitu, aku akan menyempurnakan ritual Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis ini juga!" Si pencuri kecil ini kemudian menggunakan mantra, menatap tajam raksasa zirah hitam berlevel panglima yang sedang memanggil kesadaran spiritual pasukan iblis. Ribuan niat dari Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis terkumpul membentuk tangan raksasa yang menyambar ganas ke bawah, menangkap kesadaran spiritual sang panglima beserta puluhan ribu kesadaran spiritual pasukan iblis bawahannya yang baru terkumpul.
Cahaya hitam yang dipancarkan Teratai Hitam Najis Tertinggi menyapu bersih, seketika menyedot energi kotor dari kesadaran roh tersebut. Sang Komandan Garnisun itu tiba-tiba merasakan kesadarannya jernih kembali. Kedua lengannya menggeletar mencoba kabur, namun Buku Yin-Yang yang jatuh segera memusnahkan kesadaran diri dan berbagai ingatannya, menyisakan kesadaran roh murni yang terbang masuk ke bagian terdalam Panji Sepuluh Kepala Raja Iblis.
Setelah berhasil memindahkan kesadaran roh seorang komandan garnisun lagi, daya penghancur Panji Sepuluh Kepala Raja Iblis langsung meningkat. Chen Qi terus-menerus mengaktifkan Buku Yin-Yang, berkali-kali menghancurkan banjir kesadaran roh yang melawannya, baru kemudian berhasil menangkap dua kesadaran roh komandan garnisun lagi. Para komandan suku barbar iblis ini setelah kehilangan raga fisik, tak bisa lagi mengaktifkan sihir bawaan yang tercetak pada Cacing Dewa Barbar, sehingga kekuatan magisnya turun lebih dari sepuluh kali lipat dibanding saat masih hidup. Andai bukan karena energi dendam yang terlalu kuat dan lilitan energi kotor yang tak terhitung, Chen Qi tak perlu bersusah payah seperti ini.
Ketika sepuluh roh iblis tingkat semangat dalam Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis telah lengkap, daya penghancurnya langsung menunjukkan keistimewaan. Dengan dukungan Teratai Hitam Najis Tertinggi yang terus menyerap energi kotor, Chen Qi mengaktifkan sepenuhnya bendera iblis ini. Pasukan pemimpin suku barbar iblis yang telah tenggelam ribuan tahun beserta anak buahnya dibantai seenaknya, bagikan ikan yang dijala dengan gila-gilaan. Hingga akhirnya Bendera Sepuluh Kepala Raja Iblis mulai kelebihan muatan. Melihat dirinya telah menangkap 5-6 kesadaran pemimpin tingkat jenderal, Chen Qi mulai meramu bendera iblis kedua.
Segel yang menjebak Kaisar Iblis kuno itu semula ditopang oleh puluhan kesadaran para jenderal ini. Saat Chen Qi menangkap satu per satu kesadaran mereka, segel itu mulai melunak. Li Tian yang sedang melatih ilmu Tao Kenajisan Besar - meski tak sekejam Chen Qi - memiliki mantra yang luar biasa. Monster Taotie hasil padatan ilmu najisnya bahkan lebih kuat dari Teratai Hitam dalam menyerap energi kotor. Kini separuh permukaan bintang ini telah dikikis habis membentuk pusaran. Para Prajurit Yin meronta-ronta dalam lautan najis, namun tak mampu menembus daya hisap mantra ini.
Li Tian mencengkeram kedua tangannya dengan banyak segel Dharma. Ilmu Tao Kenajisan Besar yang dipelajarinya ini awalnya membutuhkan usaha keras. Ilmu Tao Kenajisan Besar ini juga mampu menyerap Yuan Qi langit-bumi, bahkan hingga kekuatan magis musuh, mengubahnya menjadi energi kotor yang kompleks dan heterogen. Namun saat itu, kekuatan magisnya belum mencukupi untuk melatih ilmu Tao ini hingga mencapai tingkat semangat. Meskipun kemudian terbangun Sutra Suci Raja Iblis Kecil, hal ini tidak banyak meningkatkan kemampuan ilmu Tao-nya. Li Tian hanya mengetahui bahwa ilmu Tao yang diajarkan gurunya Yan Jingxie, meski tampak tidak sepraktis kekuatan iblis bangsa iblis, menyimpan misteri tersendiri ketika dilatih hingga tingkat mendalam. Karena itu, ia tak pernah menyerah.
Terutama perasaannya yang mendalam terhadap Shifu. Setelah Yan Jingxie mencapai Parinirvana, ia selalu merasa bahwa ilmu Tao warisan guru-murid adalah satu-satunya ikatan dengan sang mentor. Di dasar hatinya, ia benar-benar tak tega untuk melepaskannya.
Li Tian mengamati 72 larangan Dishas dalam ilmu Tao Kenajisan Besar yang mulai melebur menjadi satu entitas. Diam-diam hatinya dipenuhi sukacita, berpikir: "Ilmu Tao Kenajisan Besar paling ahli dalam meracik binatang suci. Terutama jika 12 Makhluk Suci Kotor bisa dirakit bersamaan, itu sama dengan memiliki 12 pembantu setingkat semangat. Energi kotor di planet ini begitu pekat. Jika aku bertapa selama 100 hari sampai berhasil meracik 12 Makhluk Suci Kotor, tak perlu lagi takut jika para kakak datang mengusikku."
Li Tian sedang mengerahkan kekuatan magisnya, dalam proses menelan dan menghisap energi kotor, di dalam inti bintang itu perlahan muncul kekuatan yang mulai bangkit...
