Bintang-bintang di luar sembilan lautan bintang seringkali bahkan tidak bisa membentuk galaksi, hanya menyendiri sebagai satu-satunya, dan sebagian besar sunyi senyap. Dari sepuluh juta butir, mungkin tak ada satu pun yang memiliki makhluk hidup.
Kekuatan magis Chen Qi sekarang bisa menghancurkan bintang dengan mudah. Awalnya dia berencana memanifestasikan kekuatannya lalu mengguncang bintang ini hingga hancur berkeping, namun ternyata bintang ini hanya bergetar sebentar sebelum perlahan tenang, seolah tak mengalami banyak kerusakan.
Si pencuri kecil ini merasa heran, segera membagi satu niatnya dan menyebarkannya, dalam sekejap telah mendeteksi seluruh bintang ini.
Alasan bintang ini begitu kokoh adalah karena sebagian besar strukturnya bukan batuan, melainkan besi. Ratusan jalur bijih logam tersebar di permukaannya, terutama di Inti Bintang terdapat lapisan mantel yang hampir seluruhnya terbuat dari besi dingin kualitas terbaik - salah satu bahan optimal untuk menempa pedang terbang.
Bahkan di dalam Inti Bintang, terdapat inti besi yang hampir mencapai tingkat spiritual, berukuran sebesar bukit kecil, memiliki 19 lubang yang terus-menerus menyerap dan mengeluarkan energi logam.
Hati Chen Qi bergetar halus. Dengan mengerahkan kekuatan magisnya, 81 aliran energi Xuanhuang melesat keluar, dalam sekejap menyapu segala arah hingga menghancurkan seluruh bintang menjadi debu. Semua jalur logam langsung diserap ke dalam dunia pertama Yuan Gu Jin Tuo, sementara kotoran dan batuan lainnya dibasmi menjadi Chaos Yuan Qi dan disimpan di Menara Langit-Bumi Xuanhuang.
Adapun inti baja bintang itu, Chen Qi menahannya dengan satu tangan. Setelah merenung lama, ia merasa tak membutuhkannya. Meskipun bahan ini cocok untuk meramu pusaka gaib, prosesnya membutuhkan usaha luar biasa dan hasilnya hanya akan menjadi artefak tingkat Xu Ling. Bagi si pencuri kecil, ini bukanlah prioritas.
Setelah berpikir sejenak, Chen Qi menekan inti baja bintang itu. Ia mencetak Tujuh Hukum Pembunuhan - salah satu dari sembilan teknik Jalan ciptaannya - sekaligus menyuntikkan sebagian Chaos Yuan Qi dari Menara Langit-Bumi Xuanhuang. Meski inti bintang ini takkan mencapai tahap Xiantian dan Yang murni, dalam waktu lama ia bisa mengembangkan roh aslinya sendiri.
Namun syarat utama yang membatasi makhluk bawaan ini adalah Chaos Yuan Qi. Perlu diketahui bahwa Chaos Yuan Qi hanya tercipta saat penciptaan dunia dan perlahan terasimilasi oleh berbagai energi lain, paling sulit untuk dilestarikan. Tanpa Chaos Yuan Qi, makhluk bawaan ini kehilangan tempat berkembang biak, biasanya hanya tersembunyi dalam bintang-bintang, menanti suatu hari ditemukan oleh Peramu Energi untuk diolah menjadi pusaka gaib.
Chen Qi tiba-tiba mendapat inspirasi, baru berkeinginan untuk mengkatalis "pusaka gaib" ini.
Dengan penuangan Chaos Yuan Qi, inti besi bintang ini perlahan tumbuh. 19 titik asli berhasil diterjangnya menjadi 365 titik akupuntur. Titik-titik bawaan yang lengkap merupakan syarat wajib makhluk suci Xiantian, namun inti besi bintang ini masih jauh dari sempurna. Ketika Chen Qi menambal kekurangan ini dan terus menerus menuangkan Chaos Yuan Qi tanpa henti, inti besi bintang ini semakin sesuai dengan Jalan latihan Tao.
Chen Qi merenung sambil mengamati, melihat Hukum Tujuh Pembunuh telah tercetak di bagian terdalam inti besi bintang ini, kemudian mengeluarkan Pola Taiji. Pola Taiji sebagai Harta Moral paling ahli dalam pencerahan, sehingga saat Chen Qi mengaktifkannya dan menutupi inti besi bintang ini, hanya dalam tujuh delapan hari, inti besi bintang ini mulai bergetar hebat. Hukum Tujuh Pembunuh dan cap kemampuan supernatural bawaan di dalamnya menjadi semakin aktif.
Chaos Yuan Qi yang ditransfusikan Chen Qi juga melimpah, sehingga inti baja bintang ini tidak perlu menyerap Yuan Qi langit-bumi, sudah mencapai titik kritis untuk membuka kesadaran dan membentuk roh asli.
Chen Qi tahu proses ini membutuhkan waktu, sehingga tidak lagi ikut campur, hanya duduk bersila di samping inti baja bintang sambil berlatih sendiri.
Setelah tujuh delapan hari, inti baja bintang tiba-tiba pecah berubah menjadi aura logam-emas, di dalamnya lahir bayi berpendar keemasan yang menatap Chen Qi lalu berseru kencang: "Shifu di atas, mohon terima sembah hamba!"
Chen Qi tertawa hehe sambil berkata: "Aku hanya kebetulan lewat dan terjalin takdir sebagai shifu-murid. Mulai hari ini, namamu adalah... Jin Shan Shan!"
Awalnya Chen Qi ingin memberi nama yang sesuai dengan praktisi Tao, tapi melihat bayi itu sejak lahir seluruh tubuhnya berkilauan emas tampak sangat aneh, akhirnya memilih nama unik ini. Bayi itu justru senang, langsung berseru: "Terima kasih Shifu, mulai hari ini hamba bernama Jin Shan Shan."
Chen Qi menggeleng geleng kepala sambil mengusap kepala Jin Shan Shan: "Muridku, meski tubuhmu adalah pusaka dengan tingkat Penjelmaan Roh, namun makhluk suci sejati harus tahu menyembunyikan kecemerlangan demi perlindungan diri. Sembunyikan dulu pancaran emasmu, baru gurumu akan ajari ilmu Tao."
Jin Shanshan juga patuh, mengalirkan Tujuh Pembunuhan Zhenfa, benar-benar menyembunyikan seluruh cahaya keemasannya, sehingga terlihat seperti anak kecil yang cantik. Chen Qi meraih murid kecil ini, meletakkannya di telapak tangan, sambil menggunakan teknik penghilangan diri untuk berjalan, sambil mengajari Jin Shanshan misteri Tujuh Pembunuhan Zhenfa dan berbagai pengetahuan lainnya. Jin Shanshan adalah makhluk spiritual alamiah, dalam tubuhnya secara alami telah melahirkan kekangan Xiantian, bahkan telah mencapai level 60-70 lapis. Meski kekuatan magis Xiantian ini tak sehebat Tujuh Pembunuhan Zhenfa yang diajarkan Chen Qi, tetap memiliki keunikan tersendiri.
Chen Qi yang memiliki Pola Taiji di tangannya, melakukan kalkulasi berbagai ilmu Tao dengan mudah, sehingga mengajari murid ini pun terasa ringan.
Meski Jin Shanshan baru membuka kesadaran sendiri, ia tahu sang Shifu sangat baik padanya. Dengan mendapat warisan ilmu Tao siang-malam dari shifu, hatinya semakin berbunga-bunga. Dalam beberapa hari, ia berhasil menempa energi logam alamiah dalam tubuhnya menjadi pedang terbang. Melihat trik penempaan pedang terbangnya yang hebat, Chen Qi mengeluarkan semua cadangan bijih logam yang dimilikinya dan memberikannya kepada Jin Shanshan untuk berlatih.
Jin Shanshan sungguh luar biasa, dalam beberapa hari berhasil meramu puluhan pedang terbang berbagai warna, setiap pedang lebih berkualitas dari sebelumnya.
Metode Jin Shanshan dalam melatih pedang begitu hebat, selain karena konstitusi bawaan, juga karena kemampuan supernatural Xiantian dalam tubuhnya yang disebut Seni Dewa Lima Qi untuk Meramu Pedang. Jika Jin Shanshan bisa bangkit sendiri, ia akan mampu meramuseluruh bintang yang melahirkannya, mengubah semua cadangan bijih logam menjadi ribuan pedang terbang. Saat menghadapi musuh, dengan mengaktifkan semuanya, ribuan pedang terbang meluncur bersamaan, sungguh merupakan serangan yang sangat dahsyat.
Namun setelah jatuh ke tangan Chen Qi, pencapaiannya menjadi lebih besar. Belum lagi Tujuh Hukum Pembunuhan yang diciptakan Chen Qi setelah mengkalkulasi tak terhitung kekuatan pedang, teknik Jalan ini berevolusi menjadi mantra yang jauh melampaui bakat Seni Dewa Lima Qi-nya. Bahkan proses membuka kesadarannya pun, tanpa Chen Qi, Jin Shanshan takkan pernah mendapat takdir seperti ini.
Chen Qi memberikan semua cadangan bijih logam kepada Jin Shanshan. Awalnya Jin ingin menghadiahkan pedang terbang hasil ramuannya kepada sang guru, tapi Chen Qi yang tidak tertarik malah membiarkannya menyimpan semuanya untuk pertahanan diri. Namun Chen Qi juga tahu, meski kekuatan Jin terlihat mengesankan, dasarnya masih lemah dan baru terbentuk, kesadarannya pun belum lama terbuka. Maka sepanjang perjalanan, ia tak henti menciptakan ilusi berbagai musuh untuk diadu dengan Jin Shanshan.
Mulanya Jin Shanshan masih merasa bangga, menganggap dirinya makhluk alamiah yang terlahir sempurna. Ia telah menerima warisan ilmu pedang maut Tujuh Pembunuhan Zhenfa dari gurunya, serta berhasil meramukan puluhan pedang terbang warna-warni. Musuh ilusi yang diciptakan Chen Qi hanya setara tingkat Peramu Energi Sekte Tao dari Dunia Tujuh Phoenix, sehingga ia bisa terus menang dan mendominasi. Kemudian Chen Qi melemparkannya ke tingkat kedua Dunia Yuan Gu Jin Tuo, memaksanya berhadapan dengan para Dharmapala.
Para Dharmapala yang direkrut Chen Qi berasal dari kalangan Tuan Langit Tianren, Panglima Perang suku Manmo, atau pemimpin Iblis Purba. Meski setelah dimanusiakan mereka tak lagi memiliki pasukan iblis bawahan, mereka bisa meminjam kekuatan ratusan juta pasukan Buddha di tingkat pertama Dunia Yuan Gu Jin Tuo secara tak terbatas. Setiap Dharmapala memiliki kekuatan magis melebihi Panglima Iblis. Jin Shanshan yang masih lugu kalah lebih dari seratus pertarungan berturut-turut sebelum akhirnya menyerah dan mulai serius mendalami ilmu pedang.
Dengan cahaya pelarian guru-murid yang kilat dan teknik pemindahan dimensi Metode Seberang serta Metode Cahaya Waktu yang diaktifkan Chen Qi setelah pulih, mereka tak membutuhkan waktu berbulan-bulan. Di kejauhan telah tampak sebuah laut bintang bernama Laut Bintang Abadi - markas Suku Darah dari Empat Ras Bawaan. Jantung Chen Qi berdebar-debar karena sebelumnya di Laut Bintang Xuantuo ia sama sekali tak menemukan anggota Suku Darah, sementara kini mereka akan memasuki sarang utama ras tersebut.
Ia awalnya ingin menghindari Laut Bintang Abadi dengan memutar, tetapi setelah merenung bahwa cara itu akan memakan waktu beberapa kali lipat lebih lama, ditambah kepercayaan diri akan kemahiran ilmu Taonya, ia tak mengira ada orang dari Suku Darah yang bisa menembus identitasnya. Apalagi ia tak pernah berinteraksi atau memiliki permusuhan dengan Suku Darah, sehingga para dewa dari Suku Darah pun belum tentu akan mengganggunya. Setelah merenung cukup lama, si pencuri kecil ini akhirnya membawa murid barunya Jin Shanshan untuk masuk paksa ke Laut Bintang Abadi.
